EKOLOGI SERANGGA
SERANGGA POLINATOR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Tanah
Yang Diampu Oleh Dosen Pak Dr. Amirullah, M.Si.
OLEH
kemampuan kepada penulis dalam menyusun makalah ini sehingga penulis dapat
penulis, dimana penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan bekal ilmu
pengetahuan yang penulis miliki untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
D. Manfaat.....................................................................................................…2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Definisi Serangga.......................................................................................3
B. Serangga Polinator...................................................................................4
C. Peran Serangga Polinator........................................................................7
D. Faktor yang Mempengaruhi Serangga...................................................8
DAFTAR PUSTAKA
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dampak positif serangga yakni sebagai musuh alami pada hama, sebagai
dan serangga yang hanya singgah sementara pada tamanan. Dari banyaknya
keberagaman, salah satu organisme serangga dapat berstatus hama pada tanaman.
yang berperan sebagai musuh alami dan penyerbuk di sekitar ekosistem tanaman.
yang dihadapi oleh para petani yang membudidayakan tanaman. Banyak petani
hasil panen adalah hal yang merugikan bagi petani, terkhususnya petani kecil.
hasil panen menjadi minim dan kualitas tanaman yang di panen kurang sesuai
dengan yang diharapkan karena cara instan tak kunjung menjadi solusi alternatif
polinator untuk para petani awam yaitu petani dapat mengetahui peranan serangga
pertanian. Serangga polinator sangat menyukai bunga yang terang, mencolok dan
berbau.
B. Rumusan Masalah
Tujuan yang akan dicapai pada makalah ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Praktikum
A. Serangga
enam (heksapoda), badannya tersusun atas tiga bagian yaitu caput, thoraks, dan
abdomen. Ciri-ciri lain yang dimiliki serangga yaitu memilki apendik atau alat
tambahan yang berruas, tubuhnya bilateral simetris dan terlindungi oleh sat kitin,
dan sistem saraf berupa saraf tangga tali, kepala memiliki sepasang antenna, kaki
terdiri dari 3 pasang dan terdapat 1 atau 2 pasang sayap (Hadi, 2009).
80 persen dari jumlah total hewan di bumi. Sebanyak 1.413.000 spesies telah
berhasil diidentifikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru di temukan
dan Chelicerata. Sub phylum Trilobita telah punah dan tinggal fosilnya.
al 2015).
B. Serangga Polinator
merupakan proses pemindahan serbuk sari dari anther ke stigma. Polinator dibagi
menjadi dua yaitu polinator abiotik seperti angin dan air, serta polinator biotik
penting bagi kehidupan manusia maupun lingkungan dan berperan sebesar 35%
lahan pertanian umumnya adalah lebah. Selain lebah, serangga penyerbuk lainnya
(pollen backet) pada kedua tungkai belakang, yaitu family Apidae. Ciri-ciri lain
sosial juga berfungsi membawa serbuksari sampai ke sarang. Salah satu kelompok
yang memiliki jumlah terbesar yang mencapai sekitar 40% dari seluruh jenis
diperkirakan mencapai lebih dari 350.000 jenis yang sudah diketahui namanya,
Australia 30.000 jenis, dan diperkirakan sekitar 10% dari jumlah jenis
Lepidotera, Hymenoptera.
silang dengan tumbuhan lain yang masih satu jenis. Serangga juga memiliki
kemampuan menyebarkan biji pada radius yang jauh, sehingga dapat Proses
penyembukan oleh serangga dilakukan pada saat buka sudah mekar. Waktu
serangga pollinator akan melakukan penyerbukan adalah pada saat pagi hari
sampai siang bersamaan dengan serangga keluar dari sarang untuk mencari
makan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mahfudho (2013) tentang serangga
pagi, siang dan sore. Hasilnya dominasi serangga yang ditemukan adalah pada
periode waktu pagi sampai menjelang siang hari sekitar pukul 06.00 sampai
11.00. Hal tersebut dapat dijadikan acuan waktu untuk melakukan penelitian
berbunga dengan penyerbuk telah melalui proses evolusi yang berlangsung jutaan
tahun yang lalu. Menurut teori Spengel, setiap spesifikasi dari anatomi dan
fisiologi tanaman selalu diikuti dengan spesifikasi struktur dan tingkah laku
serangga dan 30% adalah tumbuhan penghasil bahan pangan bagi manusia.
menyediakan sumber pakan yaitu serbuk sari dan nektar serta tempat
1. Pertumbuhan Populasi
Pada suatu komunitas terjadi suatu interaksi antar spesies yang terbagi
persaingan terhadap sumber, baik sumber tempat, makanan, unsure hara dan
1. Suhu
diluar kisaran itu maka serangga akan mati. Karena suhu memiliki pengaruh
yang besar terhadap proses fisiologis tubuh serangga. Kisaran suhu serangga
yaitu: suhu minimum 15°C, suhu optimum 25°C, dan maksimum 45°C.
2. Kelembaban
serangga.
3. Cahaya
meliputi lama hidup, cara bertelur, berubah arah terbang, karena banyak
4. Makanan
pada suatu ekosistem memiliki kualitas makanan yang baik, maka serangga
5. Angin
Angin berpengaruh terhadap penguapan badan serangga dalam
penyebaran suatu hama dari tempat satu ke tempat yang lain. Tetapi angin yang
A. Kesimpulan
berkitin. Bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan
abdomen.
2. Serangga penyerbuk atau serangga polinator adalah jenis serangga yang mampu
(Diptera), kupu-kupu dan ngengat serta hoverflies atau lalat bunga adalah
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan pada makalah ini adalah agar kita selalu
menjaga kelestarian dan ekosistem demi berjalannya kehidupan terutama bagi
hewan.
DAFTAR PUSTAKA