Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ORDO DIPTERA
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Entomologi

Dosen Pengampu :
Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si.
Saiman Rosamsi, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Astri Lestari 195040007
Annisa Yuliawati 195040013
Andini Sifa Fadhilla 195040016
Utari Widyaningrum 195040017
Sari Oktavianti 195040031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan
hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini mengulas
tentang ‘’Ordo Diptera’’. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Yayu
Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si. Dan Bapak Saiman Rosamsi, S.Pd., M.Pd.selaku Dosen Mata
Kuliah Entomologi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat serta dapat memberi pengetahuan
bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Pada
kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dan melengkapi penulisa makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................iv
BAB I...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
2.1 Ordo Diptera.............................................................................................................. 3
2.2 Macam-Macam Diptera............................................................................................. 3
2.3 Nama, Sayap, Tipe Mulut dan Siklus Hidup............................................................. 3
2.4 Klasifikasi.................................................................................................................. 6
2.5 Peranan Serangga Bagi Pertanian.............................................................................. 6
2.6 Cara Pengendalian..................................................................................................... 7
2.7 Ordo diptera sebagai predator....................................................................................7
2.8 Ordo diptera sebagai herbivora..................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 9
3.2 Saran.......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Siklus Hidup...........................................................................................................4

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nama, Sayap, Tipe Mulut dan Siklus Hidup..............................................................3

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati juga berperan sebagai indicator dari sistem ekologi dan sarana
untuk mengetahui adanya perubahan spesies. Serangga merupakan bagian dari
keanekaragaman hayati yang harus di jaga kelestariannya dari kepunahan maupun
penurunan keanekaragaman jenisnya. Serangga memiliki nilai penting antara lain nilai
ekologi, endemisme, konservasi, pendidikan, budaya, estetika dan ekonomi. Serangga
bisa juga disebut hama yang dapat menyebabkan salah satu factor penting yang harus
diperhatikan dalam pembudidayaan kelapa, akibat serangan hama dapat menurunkan
produksi dan kematian tanaman. Serangga atau insekta juga hidup hampir pada setiap
habitat teresterial sempurna dan lengkap terspesialisasi secara regional, dengan organ
yang berfungsi dalam perombakan makanan dan penyerapan makanan. Seperti
Arthropoda lainya, serangga mempunyai suatu sistem sirkulasi terbuka. Jenis serangga
yang banyak diketahui oleh kalangan masyarakat yang memiliki peranan dan hidup
berdampingan dengan keberadaan masyarakat yaitu nyamuk dari ordo Diptera. Ordo
Diptera merupakan salah satu ordo yang dapat mengganggu kenyamanan hidup
manusia, menyerang dan melukai hospesnya (manusia dan binatang) serta menularkan
penyakit (Kartika et al., 2020).
Diptera salah satu bangsa serangga yang mempunyai sepasang sayap. Ciri-ciri
Diptera memiliki sepasang sayap untuk terbang, adapun sayap belakang Diptera atau
sayap kedua beradaptasi dengan diperkecil dan membentuk struktur seperti tongkat
yang disebut dengan Halter. Halter bergetar selama penerbangan dan bekerja sebagai
giroskop untuk membantu serangga menjaga keseimbangan. Halter juga mengontrol
untuk membantu penerbangan seperti memperlambat atau mempercepat penerbangan,
berbelok, dan bermanuver. Diptera telah lama hidup berdampingan dengan masyarakat
khususnya yang memiliki sanitasi buruk pada lingkungan.
Lalat juga memiliki sifat kosmopolitan artinya kehidupan lalat dijumpai merata
hampir di seluruh permukaan bumi. Spesies lalat yang paling merugikan manusia

1
adalah spesies lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (Lucilia sertica), lalat biru
(Calliphora vomituria) dan lalat Latrine (Fannia canicularis). Tubuh relatif lunak, antena
pendek, mata majemuk besar dan mengalami metamorfosa sempurna (Tapos et al.,
2020).
Lalat merupakan spesies yang berperan dalam masalah kesehatan masyarakat,
yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan seperti kolera, typhus,
disentri, dan lain lain. Pada saat ini dijumpai ±60.000-100.000 spesies lalat, tetapi tidak
semua species perlu diawasi karena beberapa diantaranya tidak berbahaya terhadap
kesehatan masyarakat. Penularan penyakit dapat terjadi melalui semua bagian dari
tubuh lalat seperti bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta fesesnya
(Serangga et al., 2021).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian ordo diptera?
2. Apa saja macam-macam ordo diptera?
3. Bagaimana siklus hidup ordo diptera?
4. Apa peranan ordo diptera bagi pertanian?
5. Bagaimana cara pengendalian ordo diptera?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui ordo diptera.
2. Untuk mengetahui macam-macam ordo diptera.
3. Untuk mengetahui siklus hidup ordo diptera.
4. Untuk mengetahui peranan ordo diptera bagi pertanian.
5. Untuk mengetahui cara pengendalian ordo diptera.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ordo Diptera
Ordo Diptera adalah ordo yang besar, diperkirakan mencakup 240.000 spesies
nyamuk, lalat, ngengat, agas, dan lain-lain, meskipun hanya kurang dari setengahnya
(sekitar 120.000 spesies) yang telah dideskripsikan. Diptera adalah salah satu ordo
serangga yang memiliki peranan sangat penting, baik dari segi ekologis maupun
kepentingan manusia (medis dan ekonomi). Diptera juga serangga yang hanya mempunyai
sepasang sayap depan, sebab sayap belakang telah berubah bentuk menjadi bulatan (halter).
Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap
darah, predator dan parasitoid. Salah satu jenis serangga Ordo Diptera yang paling banyak
ditejumpai dan dengan perbedaan yang jelas dengan ordo serangga lainnya adalah Lalat.
Diptera memiliki mata faset yang besar jika dibanding tubuhnya. Antenanya bisa pendek
(Brachycera) maupun panjang (Nematocera).
2.2 Macam-Macam Diptera
Berdasarkan tipe antena, dibagi menjadi 3 subordo:
1. Nematocera : Antena beruar-ruas
2. Bracyptera : Antena bertipe stylate
3. Cyclorrapha : Antena aristate
2.3 Nama, Sayap, Tipe Mulut dan Siklus Hidup
a. Nama
Tabel 1 Nama, Sayap, Tipe Mulut dan Siklus Hidup
No Nama Bahasa keterangan
1 Ordo Diptera Yunani
2 Musca domestica Ilmiah /Latin Nama lalat rumah
3 Lalat Indonesia Salah satu diptera
4 Tinebon Lani Nama lalat

3
Ordo diptera berasal dari Bahasa Yunani di berarti dua dan ptera berarti sayap.
Nama latinnya adalah Musca domestica, Bahasa Indonesianya yaitu Lalat.
b. Sayap
Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap
belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter.
c. Tipe Mulut
Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe
penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu:
 Bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum
 Bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum
 Bagian ujung yang berupa spon disebut labellum.
d. Siklus Hidup
Dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 (empat) tahapan yaitu mulai dari telur, larva,
pupa dan dewasa.

Gambar 1. Siklus Hidup

4
1. Fase Telur
Telur lalat berwarna putih dengan ukuran lebih kurang 1 mm panjangnya. Setiap
kali bertelur akan menghasilkan 120–130 telur dan menetas dalam waktu 8–16 jam. Pada
suhu rendah telur ini tidak akan menetas (dibawah 12 –13 º C) (Depkes, diakses 2013).
2. Fase Larva
Tingkat I: telur yang baru menetas disebut instar I, berukuran panjang 2 mm,
berwarna putih, tidak bermata dan berkaki, sangat aktif dan ganas terhadap makanan,
setelah 1-4 hari melepas kulit dan keluar menjadi instar II.
Tingkat II: ukuran besarnya dua kali dari instar I, setelah satu sampai beberapa hari
maka kulit akan mengelupas dan keluar instar III.
Tingkat III: larva berukuran 12 mm atau lebih, tingkat ini memerlukan waktu 3
sampai 9 hari. Larva mencari tempat dengan temperatur yang disenangi, dengan berpindah-
pindah tempat (Anonim, 2008).
3. Fase Pupa atau Kepompong
Jaringan tubuh larva berubah menjadi jaringan tubuh dewasa. Stadium ini
berlangsung 3 sampai 9 hari, setelah stadium ini selesai maka melalui celah lingkaran
bagian anterior akan keluar lalat muda (Anonim, 2008).
4. Lalat Dewasa
Proses pematangan menjadi lalat dewassa kurang lebih dari 15 jam dan setelah itu
siap mengadakan perkawinan. Umur lalat dewasa dapat mencapai 2–4 minggu (Anonim,
2008).
Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari lalat dewasa
panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam
dipunggungnya. Beberapa hari kemudian sudah siap untuk berproduksi, pada kondisi
normal lalat dewasa betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali. Umur lalat pada umumnya
sekitar 2-3 minggu, tetapi pada kondisi yang lebih sejuk biasa sampai 3 (tiga) bulan. Lalat
tidak kuat terbang menantang arah angin, tetapi sebaliknya lalat akan terbang jauh
mencapai 1 kilometer (Depkes, diakses 2013).

5
2.4 Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthoropoda
Kelas : Insecta
Sub Kelas : Pterygota
Infrakelas : Neoptera
Superordo : Endopterygota
Ordo : Diptera

Keterangan gambar:
A. Tarsus
B. Antena
C. Torax
D. Mata
E. Sayap
2.5 Peranan Serangga Bagi Pertanian
Serangga merupakan kelompok makhluk hidup yang memiliki jumlah spesies
terbanyak. Beberapa anggota dari serangga memiliki peranan positif maupun negatif di
bidang pertanian dan kehidupan. Peran negatif serangga dibidang pertanian dan kehidupan
adalah sebagai pemakan tumbuhan budidaya, sebagai vektor penyebab penyakit pada
tanaman, dan sebagai penyebab penyakit pada manusia. Peran positif serangga adalah
sebagai polinator atau penyerbuk, sebagai dekomposer atau pengurai, sebagai predator atau

6
parasitoid (musuh alami), sebagai bioindikator lingkungan, sebagai penghasil bahan-bahan
berguna dan bermanfaat juga dalam bidang kesehatan (madu).
Jenis serangga ordo diptera yang sering merusak tanaman:
 Lalat bibit kedelao (Agromyza phaseoli tryon)
 Lalat buah (Bactrocera spp.)
 Lalat penggerak batang padi (Atherigona exigua)
 Lalat bibit padi (Hydrellia philippina)
 Hama ganjur (Orseolia oryzae Wood Mason)
2.6 Cara Pengendalian
 Pengaturan tanam lebih awal sehingga pada saat kelembaban tinggi tanaman sudah
masuk fase generative.
 Jarak tanaman renggang 25x30 cm dengan jumlah bibit 2-3 bibit.
 Penyiangan perlu dilakukan untuk menekan perkembangan hama ganjur.
 Tanam varietas tahan seperti Ciliwung dan Asahan.
 Secara mekanik, pengendalian dilakukan dengan mencabut tanaman yang terserang
(eradikasi).
 Memasang lampu perangkap untuk menangkap ganjur dewasa.
 Bila terjadi serangan berat gunakan insektisida sistematik.
2.7 Ordo diptera sebagai predator
Lalat apung (lalat bunga) Hover flies of flower flies
Ciri umum:
 Pemangsa kutu daun dan serangga lain yang efektif.
 Lalat melayang-melayang tanpa bergerak, seperti mengapung di udara.
 Bentuknya seperti tawon kurus dan kecil.
 Belang-belang yang ada pada tubuhnya merupakan samara dan pelindung.

7
2.8 Ordo diptera sebagai herbivora
Hama ganjur (Orseolia oryzae wood mason)
Ciri-ciri :
 Telor
Lonjong, berwarna putih bening sampai oren, Panjang 0,5 mm dan lebar 0,2mm.
 Larva
Berwarna oren, Panjang 1,3 mm, larva merayap menuju titik tumbuh melalui celah
diantara jaringan titik tumbuh dan larva masuk dengan membentuk rongga.
 Pupa
Berwarna pucat dan pada saat menjelang imago berwarna merah jingga, terdapat duri-
duri, Panjang pupa sekitar 2,5 mm, pra pupa bergerak menuju kearah ujung puru
dengan menggunakan deretan duri pada tubuhnya.
 Imago
Berwarna merah cerah/merah kusam,ukuran sebesar nyamuk. Memiliki siklus hidup
26-35 hari, aktif malam hari dan tertarik pada cahaya lampu, hidup dengan menghisap
embun yang terdapat pada permukaan daun, serangga ini menyerang tanaman pada
masa vegetative (yang mengakibatkan daun gugur dan tidak mengkasilkan malai,
serangga dewasa muncul pada awal musim hujan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ordo Diptera adalah ordo yang besar, diperkirakan mencakup 240.000 spesies
nyamuk, lalat, ngengat, agas, dan lain-lain. Diptera terbagi dalam 3 subordo yaitu
Nematocera, Brachycera dan Cyclorrhapha. Siklus hidup lalat ada 4 (empat) tahapan yaitu
mulai dari telur, larva, pupa dan dewasa.
Peran negatif serangga dibidang pertanian dan kehidupan adalah sebagai pemakan
tumbuhan budidaya, sebagai vektor penyebab penyakit pada tanaman dan manusia. Peran
positif serangga adalah sebagai polinator atau penyerbuk, sebagai dekomposer atau
pengurai, sebagai predator atau parasitoid (musuh alami), sebagai bioindikator lingkungan,
sebagai penghasil bahan-bahan berguna dan bermanfaat juga dalam bidang kesehatan
(madu).
Cara pengendalian hama ordo diptera diantaranya memasang lampu perangkap
untuk menangkap ganjur dewasa dan bila terjadi serangan berat gunakan insektisida
sistematik.

3.2 Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai Ordo Diptera karena seiring dengan
perkembangannya zaman akan selalu ada keterbaruan mengenai materi yang dibahas.
Tentunya masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah yang telah
dilakukan ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/Lalat; Diakses pada tanggal 01 Mei 2023


Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/Diptera; Diakses pada tanggal 01 Mei 2023
Jurnal Media Pertanian Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 Hal. 18 – 28; Diakses 01 Mei 2023
Kartika, D., Mutiara, D., & Putri, Y. P. (2020). Morfologi Serangga pada Tanaman Kelapa
(Cocos nucifera L.) Di Desa Tabala Jaya Kecamatam Karang Agung Ilir Kabupaten
Banyuasin. Indobiosains, 2(2), 50. https://doi.org/10.31851/indobiosains.v2i4.4544
Safitri, dkk., 2015. https://www.slideshare.net/hnistiq/diptera-49896998; Diakses tanggal
01 Mei 2023
Serangga, K., Sumber, S., & Penciptaan, I. (2021). Eduarts : Journal of Arts Education.
10(2), 76–86.
Tapos, D., Tenjolaya, K., Bogor, K., Barat, J., Organisms, B., Diptera, O., Village, T.,
Kawirian, R. R., Nurcahyanto, A., Abdillah, D., & Panggabean, G. T. (2020).
Produktivitas Sekunder Organisme Bentik ( Ordo Diptera ) di Sungai Cigambreng ,. 4.

10

Anda mungkin juga menyukai