Dosen Pengampu
Aziz Syaifudin, M. Pd
PENYUSUN :
Ahmad Robert
Hidayatullah
Vivi Kholifia
Alamat : JL. Pesantren Mulyojati 16 B Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota Metro
LampungKode Pos :34125 Website : https://iaidalampung.ac.id
Email : iaidalampung@gmail.com
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul “Keanekaragaman Hewan”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi Umum. Dalam penulisan
makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari semua pihak. Untuk
itu, penulismengucapkan terima kasih kepada Bapak Aziz Syaifudin, M. Pd yang telah
membantu dan memberi pengarahan kepada penulis dalam belajar dan mengerjakan tugas,
dan juga semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, sehingga
makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Makalah ini berusaha penulis susun sebaik-baiknya. Akan tetapi, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kekurangan pengetahuan serta
minimnyapengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca.
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang….............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan Makalah.....................................................2
BAB II Tinjauan Teoritis
A. Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup……………………… 3
B. Faktor TerjadinyaKeanekaragamanMakhluk Hidup.....................3
C. Keanekaragaman Ekosistem……………………………………....3
D. Keanekaragaman Jenis…………………………………………….4
E. Keanekaragaman Genetik…………………………………………5
BAB III Penutup
KESIMPULAN…………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktor genetik adalah faktor yang bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya
terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Apa itu genetik? Gen adalah susunan materi
genetik yang berupa faktor pembawa sifat keturunan atau diwariskan dari orang tua.
Materi genetik ini biasanya berada di dalam kromosom atau DNA yang berada di
setiap organisme. Kemudian, gen akan diekspresikan menjadi penampakan fenotip,
seperti karakteristik, kehidupan, bahkan sifat semua makhluk hidup. Kamu dapat
melihat variasi dari bentuk ini dari morfologi, anatomi, dan fisiologi.Contoh dari
keanekaragaman dari faktor genetik, yaitu DNA pada manusia dan primata memiliki
mirip namun ada perbedaan yang mengakibatkan keduanya dipisahkan.
2. Faktor Lingkungan
Faktor kedua berasal dari luar tubuh organisme, yaitu faktor lingkungan. Sifat dari
faktor luar memiliki pengaruh yang relatif labil terhadap morfologi (fenotipe)
organisme.
Salah satu contoh dari faktor lingkungan dapat dilihat dari lingkungan di Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan beriklim tropis dan dilalui garis
khatulistiwa sehingga menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup. Berikut faktor-
faktor lingkungan yang membentuk keanekaragaman makhluk hidup.
Iklim dan cuaca memiliki perbedaan mendasar pada ukuran waktu. Cuaca
merupakan kondisi atmosfer dalam waktu singkat. Sedangkan, definisi dari iklim
adalah kondisi atmosfer dalam jangka waktu panjang.
Contoh dari perbedaan yang diakibatkan dari cuaca dan iklim, yaitu hewan dan
tumbuhan yang berada di Indonesia dengan wilayah tropis dan benua Eropa yang
merupakan wilayah sub tropis.
e. Relief Tanah
Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut.
Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara,
demikian pula jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Misalnya, pohon kelapa di daerah
pantai dapat tumbuh dengan subur dan baik. Sedangkan di daerah pegunungan,
pertumbuhan pohon kelapa kurang optimal.
f. Tanah
B. Keanekaragaman Ekosistem
C. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk
atau penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan
individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat
melakukannya dengan jenis lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai
tetuanya.Untuk kelompok individu yang tidak berbiak secara kawin,misalnya pada
kebanyakan jenis mikrobiota batasan jenis dintentukan oleh kemampuannya dalam
menduduki relung yang sama.Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic
yang mengatur sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tempat hidupnya.Lingkungan
tempat hidup jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan
beranekaragam pula.Proses terjadinya jenis,pada umumnya berlangsung selama
bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang
berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara
jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
Faktor kebakaan (susunan genetic) suatu jenis,diturunkan dari suatu generasi
ke generasi berikutnya.Oleh karena itu,anggota jenis yang sama akan memiliki
kerangka dasar komponen genetic (kromosom) yang sama.Sebaliknya kerangka dasar
komponen genetic (kromosom) jenis yang berbeda akan berbeda pula.Perbedaan ini
terjadi dalam rangka penyesuaian suatu jenis terhadap lingkungan tempat
hidupnya.Jika lingkungan ini berubah,pasti akan terjadi proses penyesuaian baru oleh
jenis yang bersangkutan.Dalam skala waktu yang sangat panjang,besar
kemungkinan,jenis yang mengalami penyusuaian ini akan berevolusi dan membentuk
jenis-jenis baru (dengan demikian menambah keanekaragaman jenis ) atau punah
karena tidak dapat menyesuaikan diri karena secara alami lingkungan terus menerus
mengalami perubahan maka proses penyesuaian atau akan terus menerus terjadi.Kini
di dunia terdapat sekitar 325.000 jenis tumbuhan,1.6.000.000 jenis hewan dan
160.000 jenis jasad renik.Masing- masing jenis ini merupakan keseutuhan yang
terpisah dan memiliki karakter serta kekhasan sendiri-sendiri,baik sifat-sifat dalam
maupun sifat-sifat luarnya (seperti daya berbiak,ketahanan terhadap penyakit,daya
asing,kemampuan berpencar,ukuran tubuh dan ukuran individu.
Metazoa
1.000
rendah
Aselomata
2.500
Asoelomata
Cacing
250.000
Vermes
Serangga
6.000
Arthropoda
Keong
Mollusca
2.500
Vertebrata:
Ikan
1.000
- Pisces
Amfibi
2.000
- Amphibian
Reptile
1.300
- Reptilian
Burung
800
- Aves
Hewan
- Mamalia menyusui
Sesudah menyimak table rekapitulasi jumlah jenis makhluk yang menghuni bumi
Indonesia,tidak perlu diragukan lagi akan besarnya khasanah keanekaragaman
makhluk hidup Indonesia.Banyaknya jenis dan keanekaragaman tersebut
menunjukkan betapa besar rahmat dan karunia Tuhan yang telah dilimpahkan kepada
bangsa kita.
1. Keanekaragaman Mikrobiota Indonesia
Berdasarkan data yang terpencar-pencar kelompok makhluk lain yang sudah
tersusun jumlah jenisnya maka dapat di duga mikrobiota yang berasosiasi bersama
makhluk lainnya dalam ekosistem di sekitar kita melebihi 10% dari mikrobiota yang
diperkirakan ada di dunia.
Monera (mikroba yang tidak memiliki inti sel sejati atau prokariota,seperti bakteri
dan ganggang biru) contoh kelompok ini di antaranya jenis bakteri pembusuk
misalnya jenis yang menyebabkan terjadinya fermentasi terasi ataupun yang
membasikan makanan.Bakteri Rhizobium yang mampu menambat nitrogren
bebas,bakteri pseudomonas cocovenans yang menyebabkan keracunan mematikan
bila menguntaminasi tempe bongkrek.Jenis jamur atau fungi di kawasan kita sekitar
12000 jenis antaranya, lumut kerak (lichanes),jamur lendir (myceomycota),jamur air
(oomycota). Mikrobiota yang tergolong tumbuhan (plantae) diwakili oleh kelompok
ganggang (algae). Dan lumut bryophyte (jumlah jenis ganggang meliputi ganggang
hijau (chllorophyta), ganggang kemasan (chrysophyta), ganggang pirang/coklat
(phaeophyta), dan ganggang merah atau rhodophyta). Ditemukan dinegarakita ada
1800 jenis.jenis-jenis lumut(bryophyte) tergolong menjadi lumut daun(music), lumut
hati (hepaticae) dan lumut tanduk (anthocerotae).
D. Keanekaragaman Genetik
Gen atau flasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat dalam lokus kromosom yang tersusun atas benag-
benang pembawa sifat keturunan. Kromosom terdapat di dalam inti sel.
Seluruh organism yang ada di permukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar
komponen sifat menurun yang sama. Kerangka tersebut tersusun atas ribuan
sampai jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara penurunan sifat
organisme. Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah
keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses
pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada tingkat DNA yang
menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai akibat dari
reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan
dalam keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari
mutasi yang menyebabkan perubahan DNA. Dan mampir tidak ada dua
anggota dari spesies yang sama yang secara genetik identik.Keanekaragaman
genetik mengacu pada variasi genetika di dalam spesies. Ini meliputi variasi
genetika antara populasi yang berbeda dari spesies yang sama. Contohnya
seperti empat varietas rosella pipi putih (Platycercus eximius) di Australia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Keanekaragaman Makhluk Hidup” penulis menyimpulkan bahwa
keanekaragaman dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu keanekaragaman ekositem,
keanekaragaman jenis,dan keanekaragaman gen. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada
di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan
bermacam-macam makhluk hidup.
Keanekaragaman makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi
di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis,
dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah
yang dingin dan lembab. Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan
berbagai macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika
susunan komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang
dihasilkannya pun berbeda pula. Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian
ekosistem,yaitu perbedaan energitika, pendauran hara,dan produktivitasnya. Dari kenyataan
ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak
mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari organisme-organisme yang sama
dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dua ekosistem yang
berbeda akan memiliki kombinasi komponen Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.
Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau
penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu yang
mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis
lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Lingkungan tempat hidup
jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan beranekaragam pula. Proses
terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung selama bermiliar-miliar tahun melalui proses
evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung
mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang
lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah keanekaragaman genetika dalam
suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi
pada tingkat DNA yang menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai
akibat dari reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan dalam
keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari mutasi yang
menyebabkan perubahan DNA.
DAFTAR PUSTAKA
Online. Pengertian Para Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-
menurut-beberapa-ahli.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.00 WIB.
Online. Ciri Makhluk hidup. http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/ciri-ciri-
pada-makhluk-hidup.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.10 WIB.
Online.KeanekaragamanMakhlukHidup.http://iindaroini.blogspot.com/2012/12/
keanekaragaman-makhluk-hidup-dapat.html.Diunduhpada 12 September 2015 pukul
16.20 WIB.
Online.Wordpress.https://googleweblight.com/?lite_url=https://
metaluwitasari.wordpress.com/ipa-1/klasifikasi-zat/keanekaragaman-makhluk-hidup.
Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.35 WIB
SumardiYosaphat dkk.2009.Konsep Dasar IPA di SD.Jakarta:UniversitasTerbuka.hlm
1.20 – 1.32