Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Keanekaragaman Makhluk Hidup

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliyah Biologi Umum

Dosen Pengampu
Aziz Syaifudin, M. Pd

PENYUSUN :
Ahmad Robert
Hidayatullah
Vivi Kholifia

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)


INSTITUT AGAMA ISLAM DARUL A’MAL LAMPUNG
TAHUN 2022

Alamat : JL. Pesantren Mulyojati 16 B Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota Metro
LampungKode Pos :34125 Website : https://iaidalampung.ac.id
Email : iaidalampung@gmail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul “Keanekaragaman Hewan”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi Umum. Dalam penulisan
makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari semua pihak. Untuk
itu, penulismengucapkan terima kasih kepada Bapak Aziz Syaifudin, M. Pd yang telah
membantu dan memberi pengarahan kepada penulis dalam belajar dan mengerjakan tugas,
dan juga semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, sehingga
makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Makalah ini berusaha penulis susun sebaik-baiknya. Akan tetapi, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kekurangan pengetahuan serta
minimnyapengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah berikutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca.
DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang….............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan Makalah.....................................................2
BAB II Tinjauan Teoritis
A. Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup……………………… 3
B. Faktor TerjadinyaKeanekaragamanMakhluk Hidup.....................3
C. Keanekaragaman Ekosistem……………………………………....3
D. Keanekaragaman Jenis…………………………………………….4
E. Keanekaragaman Genetik…………………………………………5
BAB III Penutup
KESIMPULAN…………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup merupakan benda hidup yang memiliki keanekaragaman. Makhluk


hidup di dunia ini sangat beranekaragam baik tumbuhan maupun hewan.
Keanekaragaman disini meliputi jenis-jenis makhluk hidup dan genetika dari
tumbuhan serta makhluk hidup. Adapun faktor penyebab terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup itu sendiri. Keanekaragaman makhluk hidup merupakan ungkapan
pernyataan berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan makhluk hidup, yaitu tingkatan ekosistem,tingkatan
jenis,dan tingkatan genetika.

Diberbagai lingkungan juga dapat kita jumpai keanekaragaman makhluk hidup.


Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk ukuran, warna dan sifat-sifat lain dari
makhluk hidup. Setiap lingkungan memiliki keanekaragamannya masing-masing.
Makhluk hidup dari spesies yang sama memiliki ciri yang sama misalnya ayam di
Indonesia dengan ayam yang ada di Negara lain memiliki ciri yang sama . Sebaliknya,
ciri suatu spesies berbeda dengan spesies lainnya. Jadi dalam spesies yang sama
terdapat keseragaman ciri makhluk hidup,sedangkan antar spesies yang berbeda
terdapat keanekaragaman.

Keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian


makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian yang
tinggi ,terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang
memiliki kelestarian rendah,terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah.
Keanekaragaman disini meliputi jenis-jenis makhluk hidup dan genetika dari
tumbuhan serta makhluk hidup. Adapun faktor penyebab terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup itu sendiri. Untuk mempelajari lebih lanjut, kita dapat mengamati
beberapa contoh hewan dan tumbuhan berdasarkan kesamaan ciri dengan cara
mengkelompokan, cara pengelompokannya dapat dilihat dari jenis serta genetika
makhluk hidup tersebut, hal ini bertujuan agar mempermudah peneliti dalam
mengenal objek yang beraneka ragam dengan cara mencari persamaan dan perbedaan
ciri serta sifat pada objek tersebut.
Keadaan alam Indonesia dengan iklim tropis menjadi habitat yang cocok bagi flora
dan fauna. Salah satu fauna tersebut adalah kelas insecta atau serangga. Insecta
merupakan kelompok hewan yang paling besar jumlahnya, paling besar
keanekaragamannya dan paling luas daerah persebarannya. Kelompok serangga yang
banyak dijumpai dan beberapa diantara-nya bersifat endemik di Indonesia adalah
kupu-kupu. Indonesia memiliki banyak spesies kupu-kupu yang endemik di pulau-
pulau tertentu saja, dari sekitar 17.500 spesies kupu-kupu sedunia, sekitar 2.000
spesies terdapat di Indonesia, di Sumatera diperkirakan terdapat 890 spesies, di Jawa
sekitar 640 spesies, di Kalimantan sekurangnya 800 spesies, di Sulawesi hampir 650
spesies, di Nusa Tenggara 350 spesies, di Maluku sekitar 400 spesies, dan di Papua
tercatat lebih dari 500 spesies (Pegie, D. 2014). Kupu-kupu adalah insecta, yang
memiliki dua pasang sayap yang ditutupi dengan sisik kecil, yang memberi corak
serta pola warna yang indah yang mampu 2 memikat hati banyak orang, kupu-kupu
juga memiliki lidah panjang melilit untuk penghisap, dan metamorfosa yang
sempurna mulai dari telur – larva (ulat) – pupa (kepompong) – imago (dewasa).
Kupu-kupu yang ada di alam memberikan manfaat bagi kehidupan manusia yaitu
membantu penyerbukan pada proses pembuahan bunga, hal ini secara ekologis turut
memberi andil dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya
keanekaragaman hayati.
Secara ekonomi, kupu-kupu memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi obyek wisata/
rekreasi yang menarik karena bentuk dan warnanya yang indah dan beragam. Selain
nilai ekologi kupu-kupu, kupu-kupu juga memiliki nilai estetik dengan berbagai
keindahan bentuk dan warna sayap yang dimiliki. Gaya terbang dan hinggap yang
dilakukan kupu-kupu bisa menjadi daya tarik tertentu sebagai objek wisata.
Kehidupan kupu-kupu harus didukung dengan kondisi lingkungan yang baik sehingga
keberadaan kupu-kupu bisa dijadikan sebagai indikator kualitas lingkungan.
Banyaknya jenis kupu-kupu yang ditemukan pada suatu kawasan bisa menjadi
parameter kondisi lingkungan tersebut yang masih baik. Kupu-kupu dapat dengan
mudah kita temui bila memasuki daerah hutan, jalan setapak pinggiran hutan, dan
aliran sungai. Kupu-kupu banyak ditemui pada berbagai jenis bunga yang ditemukan
di dalam hutan, serangga ini biasa berterbangan di antara pepohonan, di sepanjang
tepi sungai dan tempat-tempat lain yang terang dan terbuka di dalam hutan serta di
kawasan air terjun.
Salah satu contohnya adalah pada air terjun. Air terjun memiliki keindahan alam
yang begitu indah dan spesies flora dan fauna yang beranekaragam. Air terjun
mempunyai komposisi hutan alam dan tumbuhan yang mendukung fauna hidup di
dalamnya. Pada kawasan air terjun ini terdapat banyak jenis fauna.Fauna tersebut
hidup di pepohonan, di tumbuhan, dibebatuan sekitar air terjun dan adapula yang
berterbangan disekitar air terjun. Keberadaan fauna penyusun komunitas di air terjun
memiliki arti yang sangat penting dalam melakukan langkah awal konservasi terhadap
spesies yang di-lindungi, maka keberadaan kupu-kupu tersebut patut untuk
mendapatkan perhatian Instansi setempat.
B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Makhluk Hidup?


b. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup?
c. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Ekosistem?
d. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Jenis?
e. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Gen?

C. Tujuan dan Manfaaat Pembahasan Makalah

Tujuan Pembahasan Makalah :


a. Untuk mengetahui pengertian dari Keanekaragaman Makhluk Hidup.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman
Makhluk Hidup.
c. Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman ekosistem.
d. Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman jenis.
e. Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman gen.

D. Manfaat Pembahasan Makalah :


Manfaat yang diharapkan penulis dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
a. Manfaat bagi pembaca :
Dari hasil penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui secara umum
mengenai latar belakang serta informasi tentang keanekaragaman makhluk hidup.
Selain itu juga diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup, keanekaragaman
ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman gen.
b. Manfaat bagi penulis :
Dan serta dari hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan dapat memenuhi tugas makalah Konsep Sains 1. Penulisan
makalah ini juga dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan diharapkan
semoga bermanfaat.
BAB II
TINJAUAN TEORETIS

A. Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup


a. Pengertian Konsep
Menurut para ahli konsep diartikan dengan beberapa pengertian.
1). Menurut Soedjaji ( 2000:14 ) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat
digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada
umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
2). Menurut Bahri ( 2008:30 ) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili
sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama.
3). Menurut Singarimbun dan Effendi ( 2009 ) pengertian konsep adalah
generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk
menggambarkan berbagai fenomena yang sama.
Dari beberapa pengertian diatas konsep dapat disimpulkan bahwa konsep
adalah istilah atau satuan arti yang mewakili dan dapat menggambarkan suatu
objek yang memiliki ciri yang sama.
b. Pengertian Makhluk Hidup
Bunga, kambing, ikan, burung dan juga manusia, semuanya bergerak,
memerlukan makanan, bernafas, dan berkembangbiak. Mengapa hal ini
terjadi? Nah, Hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Motor
tidak bisa bergerak jika tidak diisi bensin. Demikian juga dengan sepeda dan
bentor, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda itu
dinamakan dengan makhluk tak hidup karena tidak melakukan hal-hal yang
dilakukan makhluk hidup. Jadi makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki
ciri-ciri kehidupan seperti bernafas, bergerak, dan berkembang biak.
c.       Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada
makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang disuatu lingkungan tertentu.
Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses
evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup.
Keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia sebagai negara kepulauan Indonesia,
memiliki keragamanan hayati yang menakjubkan dibandingkan negara lain. Indonesia
memiliki 10% dari spesies bunga di dunia, 12% dari spesies mamalia di bumi, 16%
dari seluruh spesies reptul dan amfibi, 17% dari sleuruh spesies burung, dan 25% dari
seluruh spesies ikan.
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kenekaragaman hayati. Sayangnya
beberapa populasi spesies endemik terancam punah. Menurut data yang dimiliki
Badan Pusat Statistika tahun 2017, jenis satwa yang terancam punah yaitu harimau
sumatera, gajah sumatera, badak, banteng, owa, orang utan, bekantan, komodo, jalak
bali, maleo, babi rusa, anoa, elang, tersius, dan monyet hitam sulawesi. Rata-rata
jumlah dari masing-masing spesies tersebut di bawah 2000 ribu ekor. Hanya komodo
yang tercatat masih ada 5.954 ekor pada tahun 2017. Apabila tidak di lindungi, maka
satwa tersebut bisa terancam punah sepenuhnya pada tahun yang akan datang.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dengan adanya
variasi dari gen, spesies, dan ekosistem pada suatu tempat. Sementara itu penjelasan
di jurnal Buana Sains 10(2), biodiversity diartikan sebagai segala sesuatu yang
mencakup seluruh bentuk kehidupan mulai dari gen, spesies, mikroogranisme,
ekosistem dan proses ekologi

Faktor Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup


Keanekaragaman makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan
kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang
beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya
dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Dukungan kondisi suatu wilayah
terhadap keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik
( abiotik ) dan faktor non fisik ( biotik ). Yang termasuk faktor fisik ( abiotik ) adalah
iklim, suhu, kelembaban, udara, angin, air, tanah, dan ketinggian. Dan yang termasuk
faktor non fisik ( biotik ) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

1. Faktor Biotik yaitu yang terdiri dari makhluk hidup


2. Faktor Abiotik yaitu meliputi :
1) Faktor Fisik, meliputi : tanah, cahaya, suhu, air dan kelembapan.
2) Faktor Kimia, meliputi : kandungan mineral, sanitasi dan tingkat
keasinan.
Namun, secara umum, ada 2 faktor yang memengaruhi keanekaragaman makhluk
hidup, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
1. Faktor Genetik

Faktor genetik adalah faktor yang bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya
terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Apa itu genetik? Gen adalah susunan materi
genetik yang berupa faktor pembawa sifat keturunan atau diwariskan dari orang tua.
Materi genetik ini biasanya berada di dalam kromosom atau DNA yang berada di
setiap organisme. Kemudian, gen akan diekspresikan menjadi penampakan fenotip,
seperti karakteristik, kehidupan, bahkan sifat semua makhluk hidup. Kamu dapat
melihat variasi dari bentuk ini dari morfologi, anatomi, dan fisiologi.Contoh dari
keanekaragaman dari faktor genetik, yaitu DNA pada manusia dan primata memiliki
mirip namun ada perbedaan yang mengakibatkan keduanya dipisahkan.

2. Faktor Lingkungan

Faktor kedua berasal dari luar tubuh organisme, yaitu faktor lingkungan. Sifat dari
faktor luar memiliki pengaruh yang relatif labil terhadap morfologi (fenotipe)
organisme.  

Salah satu contoh dari faktor lingkungan dapat dilihat dari lingkungan di Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan beriklim tropis dan dilalui garis
khatulistiwa sehingga menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup. Berikut faktor-
faktor lingkungan yang membentuk keanekaragaman makhluk hidup.

a. Iklim dan/atau Cuaca

Iklim dan cuaca memiliki perbedaan mendasar pada ukuran waktu. Cuaca
merupakan kondisi atmosfer dalam waktu singkat. Sedangkan, definisi dari iklim
adalah kondisi atmosfer dalam jangka waktu panjang.

Nah, iklim di berbagai belahan dunia sangat mempengaruhi keanekaragaman di


bumi ini. Simak beberapa unsur iklim yang sangat menentukan berbagai
jenis keanekaragaman makhluk hidup.

b. Temperatur atau suhu

Perubahannya memengaruhi proses biologi. Misalnya, mamalia dan unggas


membutuhkan energi untuk mengatur suhu di dalam tubuhnya.
c. Cahaya matahari

Intensitas dan kualitasnya akan memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat


menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukan
yang terjangkau cahaya matahari pada lingkungan air. Namun, hewan dan
tumbuhan gurun menjadi tertekan karena intensitas cahaya yang besar dapat
meningkatkan suhu.

d. Curah hujan atau ketersediaan air:ketersediaannya memengaruhi distribusi


organisme. Misalnya, organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan
ketersediaan air di gurun.

Contoh dari perbedaan yang diakibatkan dari cuaca dan iklim, yaitu hewan dan
tumbuhan yang berada di Indonesia dengan wilayah tropis dan benua Eropa yang
merupakan wilayah sub tropis.

e. Relief Tanah

Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut.
Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara,
demikian pula jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Misalnya, pohon kelapa di daerah
pantai dapat tumbuh dengan subur dan baik. Sedangkan di daerah pegunungan,
pertumbuhan pohon kelapa kurang optimal.

f. Tanah

Keadaan tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan


berbagai jenis tumbuhan. Tanah humus dan tanah vulkanis sangat baik untuk
pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara.

Pemanfaatan kenekaragaman hayati secara tidak bertanggung jawab oleh manusia


dapat merugikan manusia itu sendiri, karena keanekaragaman hayati snagt penting
dalam segala bidang kehidupan, misalnya dalam bidang biologi mempunyai peranan
penting dialam ini dlam menjaga keseimbangan ekosistem. Sedangkan dalam bidang
ekonomi keanekaragaman hayati sangat bermanfaat, misalnya sebagai sumber bahan
makanan. Penurunan keanekaragaman hayati disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1. Faktor Alami, misalnya : banjir, gunung meletus dan tanah longsor.
2. Faktor Manusia, misalnya : penebangan liar dan pembuangan limbah di aliran
sungai.

B. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan,yang terdiri


dari unsure-unsur biotik,yaitu jenis-jenis makhluk hidup,serta unsure abiotik,yaitu
factor-faktor fisik (iklim,air,tanah) dan kimia (keasaman,salinitas) yang saling
berinteraksi satu sama lainnya.Gatra yang dapat kita gunakan sebagai cirri
keseluruhan ekosistem adalah energitika (taraf trofi atau makanan,yaitu
produsen,konsumen dan redusen),pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi) dan
produktivitas (hasil keseluruhan system).Dilihat dari komponen biotanya,jenis
yangdapat hidup dalam ekosistem,ditentukan oleh hubungannya dengan jenis lain
yang tinggal dalam ekosistem tersebut.Selain itu,keberadaannya ditentukan pula oleh
lingkungan fisik dan kimia di sekitarnya.Dengan demikian interaksi antarorganisme
ditentukan oleh keseluruhan jenis,faktor-faktor fisik dan kimia yang menyusun
ekosistem itu.

Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan berbagai macam


kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika susunan
komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang
dihasilkannya pun berbeda pula.Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian
ekosistem,yaitu perbedaan energitika,pendauran hara,dan produktivitasnya.Dari
kenyataan ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem
karena tidak mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari organisme-
organisme yang sama dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama
pula. Dua ekosistem yang berbeda akan memiliki kombinasi komponen Abiotik dan
Biotik yang berbeda pula.
a. Komponen Abiotik
Komponen abiotik yang utama antara lain air, tanah, udara, dan cahaya
matahari.Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Abiotik. antara lain
sebagai berikut.
a. Air
Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% tubuh makhluk hidup
berupa air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutuhkan tubuh
organisme. Fungsi air bagi tubuhmanusia adalah sebagai pelarut, untuk
membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.
b. Tanah
Organisme memerlukan tanah. Tanah Berfungsi Sebagai tempat tumbuhnya
tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan berdiamnya binatang dan manusia.
Dan tanah pula, tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Udara
Faktor abiotik yang terkait dengan udara antara lain kelembapan udara, suhu
udara, curah hujan, dan kandungan udara. Suhu lingkungan merupakan faktor
yang penting dalam proses kelangsungan hidup organisme. Beberapa jenis
organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh
dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm,
umumnya pada aves dan mamalia. Jenis organisme lain, suhu tubuhnya
bergantung suhu lingkungan. Jika suhu di lingkungan terlalu dingin, organism ini
akan berjemur. Jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut
organisme eksoterm, umumnya pada ikan, amfibia, dan reptilia. Udara Sangat
Penting, Karena Udara Berfungsisebagai sumber kehidupan karna untuk
pernapasan manusia dan Sebagai proses fotosintesis pada tumbuhan, dan
tumbuhan itu biasa disebut “paru-paru dunia”
d. Cahaya Matahari
Selain sebagai sumber energi di Bumi, cahaya Matahari juga mempunyai
peranan atau fungsi yaitu mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang
aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari. Cahaya Matahari
juga dapat menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga memungkinkan
organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil pelapukan batuan tersebut.
b. Komponen Biotik
Komponen Biotik adalah semua makhluk hidup yang ada dilingkungan.
Berdasarkan perannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok,
yaitu, produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer). Berikut penjelasan dan
fungsi komponen-komponen biotik antaralain sebagai berikut.
1. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organic dari
zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat
organic disebut organisme autotrof. Jika energi cahaya yang digunakan organisme
itu untuk menyusun zat organic, maka organisme tersebut dinamakan organisme
fotoautotrof, contohnya tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan cahaya
matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Porses
pembentukan ini disebut fotosintesis.
Reaksi fotosintesis:
                       6 CO2 + 6H20        ----->             C6H1206 + 6 °2
                  (Karbon dioksida + Air)                             (Karbohidrat + Oksigen)
2. Konsumen
Konsumen adalahorganisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi
zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain.
Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme.
Organisme yang memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.Jika
organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme ini disebut
konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen primer juga disebut
herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung.
Dari hasil di atas dapat menyusun suatu kesimpulan bahwa suatu tipe ekosistem
tertentu akan terdiri dari kombinasi organisme dan unsur.

C. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk
atau penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan
individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat
melakukannya dengan jenis lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai
tetuanya.Untuk kelompok individu yang tidak berbiak secara kawin,misalnya pada
kebanyakan jenis mikrobiota batasan jenis dintentukan oleh kemampuannya dalam
menduduki relung yang sama.Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic
yang mengatur sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tempat hidupnya.Lingkungan
tempat hidup jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan
beranekaragam pula.Proses terjadinya jenis,pada umumnya berlangsung selama
bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang
berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara
jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
Faktor kebakaan (susunan genetic) suatu jenis,diturunkan dari suatu generasi
ke generasi berikutnya.Oleh karena itu,anggota jenis yang sama akan memiliki
kerangka dasar komponen genetic (kromosom) yang sama.Sebaliknya kerangka dasar
komponen genetic (kromosom) jenis yang berbeda akan berbeda pula.Perbedaan ini
terjadi dalam rangka penyesuaian suatu jenis terhadap lingkungan tempat
hidupnya.Jika lingkungan ini berubah,pasti akan terjadi proses penyesuaian baru oleh
jenis yang bersangkutan.Dalam skala waktu yang sangat panjang,besar
kemungkinan,jenis yang mengalami penyusuaian ini akan berevolusi dan membentuk
jenis-jenis baru (dengan demikian menambah keanekaragaman jenis ) atau punah
karena tidak dapat menyesuaikan diri karena secara alami lingkungan terus menerus
mengalami perubahan maka proses penyesuaian atau akan terus menerus terjadi.Kini
di dunia terdapat sekitar 325.000 jenis tumbuhan,1.6.000.000 jenis hewan dan
160.000 jenis jasad renik.Masing- masing jenis ini merupakan keseutuhan yang
terpisah dan memiliki karakter serta kekhasan sendiri-sendiri,baik sifat-sifat dalam
maupun sifat-sifat luarnya (seperti daya berbiak,ketahanan terhadap penyakit,daya
asing,kemampuan berpencar,ukuran tubuh dan ukuran individu.

Kekayaan jenis makhluk hidup di Indonesia

DUNIA DIVISI/FILUM Nama Umum Indonesia

Monera Bacteria Bakteri dan 300


ganggang

Fungi Cyanophyceae Biru 12.000


Plantae Myco & Eumycota Jamur 1.800

Algae Ganggang 1.500

Bryophyta Lumut 1.250

Pteridophyta Paku-pakuan 25.000

Animalia Spermatophyt Tumbuhan 35.000


a biji
1.500
Protozoa Protozoa

Metazoa
1.000
rendah
Aselomata
2.500
Asoelomata
Cacing
250.000
Vermes
Serangga
6.000
Arthropoda
Keong
Mollusca
2.500
Vertebrata:
Ikan
1.000
-          Pisces
Amfibi
2.000
-          Amphibian
Reptile
1.300
-          Reptilian
Burung
800
-          Aves
Hewan
-          Mamalia menyusui

Sesudah menyimak table rekapitulasi jumlah jenis makhluk yang menghuni bumi
Indonesia,tidak perlu diragukan lagi akan besarnya khasanah keanekaragaman
makhluk hidup Indonesia.Banyaknya jenis dan keanekaragaman tersebut
menunjukkan betapa besar rahmat dan karunia Tuhan yang telah dilimpahkan kepada
bangsa kita.
1. Keanekaragaman Mikrobiota Indonesia
Berdasarkan data yang terpencar-pencar kelompok makhluk lain yang sudah
tersusun jumlah jenisnya maka dapat di duga mikrobiota yang berasosiasi bersama
makhluk lainnya dalam ekosistem di sekitar kita melebihi 10% dari mikrobiota yang
diperkirakan ada di dunia.
Monera (mikroba yang tidak memiliki inti sel sejati atau prokariota,seperti bakteri
dan ganggang biru) contoh kelompok ini di antaranya jenis bakteri pembusuk
misalnya jenis yang menyebabkan terjadinya fermentasi terasi ataupun yang
membasikan makanan.Bakteri Rhizobium yang mampu menambat nitrogren
bebas,bakteri pseudomonas cocovenans yang menyebabkan keracunan mematikan
bila menguntaminasi tempe bongkrek.Jenis jamur atau fungi di kawasan kita sekitar
12000 jenis antaranya, lumut kerak (lichanes),jamur lendir (myceomycota),jamur air
(oomycota). Mikrobiota yang tergolong tumbuhan (plantae) diwakili oleh kelompok
ganggang (algae). Dan lumut bryophyte (jumlah jenis ganggang meliputi ganggang
hijau (chllorophyta), ganggang kemasan (chrysophyta), ganggang pirang/coklat
(phaeophyta), dan ganggang merah atau rhodophyta). Ditemukan dinegarakita ada
1800 jenis.jenis-jenis lumut(bryophyte) tergolong menjadi lumut daun(music), lumut
hati (hepaticae) dan lumut tanduk (anthocerotae).

1. Keanekaragaman tumbuhan berpembuluh di Indonesia


Flora di Indonesia diperkirakan 1250 jenis paku-pakuan dan 25000 tumbuhan
berbunga. Suku terbesar adalah anggrek-anggrekan diperkirakan mempunyai 5000
jenis.Sekitar 70 % jenis yang ada didunia terdapat di Indonesia.Di Negara kita
memiliki banyak sekali jenis tanaman budidaya, seperti cokalt, cengkeh, karet,durian,
rambutan,mangga, kesemek, duku, vanili, asam, apel, jeruk, salak, dll. Untuk
bamboo-bambuan memiliki 125 jenis bammbu seperti bamboo tali, banggu
pringgodani,bamboo betung, bamboo surat, bamboo gombong,bamboo haur, dan
bamboo tamiang. Untuk tumbuhan kayu-kayuan memiliki tidak kurang dari 1000
jenis kayu seperti kayu meranti, kamper, mahoni, albasia, pinus, salam, jati,ulin,
johan, subsi.
3.Keanekaragaman Hewan
Indonesia memiliki fauna sekitar 300 jenis besarnya keanekaragaman fauna
dimungkinkan karena posisi tanah air kita yang terletak dipersimpangan utara selatan
dan menjadi jembatan antara dua region fauna utama dunia. Fauna yang terdapat di
Indonesia mencakup baik kelompok modern, seperti burung dan mamalia masa kini,
misalnya gagak dan orang utan maupun kelompok-kelompok primitive seperti
binatang bergantung, misalnya kuskus dan mamalia bertelur, selain itu banyak
kelompok yang hanya terdapat endemic dinegara kita,misalnya burung cenderawasih,
anoa, dan babi rusa. Ada juga kelompok lain yang merupakan populasi tersisa, seperti
biawak, komodo, dan badak jawa, Dengan tingginya aneka ragam jenis, makin tinggi
pula keanekaragaman perilaku dan habitatnya.
Untuk hewan bertulang belakang, misalnya harimau, gajah, dan badak.
Kelompok primate juga memiliki keanekaraman yang tinggi dan menunjukkan pola
sebaran yang mencirikan kekhasan derah yang dihuninya. Orang utan, misalnya hanya
terdapat di Sumatera dan Kalimantan,serta fosilnya ditemukan pula di Jawa.Burung,
reptile, amphibi, dan ikan. Di dunia terdapat 8900 jenis burung, 1300 jenis
diantaranya terdapat dii Indonesia. Untuk memberi contoh kekhasan daerah, 50 jenis
burung cendrawaasih tidak terdapat dibagian dunia lain diluar Irian Jaya.Binatang
beruas (arthropoda) menunjukkan keanekaragaman yang tinggi dan menarik.
Kalajengking besar yang dapat mencapai ukuran panjang 15 cm dan laba-laba yang
dapat menangkap burung dimiliki pula oleh Indonesia. Ketam kenari, dari kelompok
udang dan kepiting merupakan darat raksasa berukuran bentangan kaki, dapat
mencapai 60 cm lebih. Terdapat disamudra ditunjukkan oleh kelompok udang
merupakan primadona ekspor perikanan, lobster dan kepiting pun merupakan
penyusun kekayaan dari kelompok ini.
Dari jenis serangga diantaranya ulat sutra, lebah madu, dan kutu.
Keanekaragaman semacam itu pasti terdapat pula pada kelompok lain seperti cacing
penggembur tanah, lipan, kaki seribu, dan hewan beruas lainnya. Dikawasan hutan
bakau ular laut merupakan jenis paling berbisa dapat ditemukan di Indonesia.

D. Keanekaragaman Genetik
Gen atau flasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat dalam lokus kromosom yang tersusun atas benag-
benang pembawa sifat keturunan. Kromosom terdapat di dalam inti sel.
Seluruh organism yang ada di permukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar
komponen sifat menurun yang sama. Kerangka tersebut tersusun atas ribuan
sampai jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara penurunan sifat
organisme. Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah
keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses
pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada tingkat DNA yang
menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai akibat dari
reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan
dalam keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari
mutasi yang menyebabkan perubahan DNA. Dan mampir tidak ada dua
anggota dari spesies yang sama yang secara genetik identik.Keanekaragaman
genetik mengacu pada variasi genetika di dalam spesies. Ini meliputi variasi
genetika antara populasi yang berbeda dari spesies yang sama. Contohnya
seperti empat varietas rosella pipi putih (Platycercus eximius) di Australia.

Burung pipit Rosella Putih ini mengekspresikan variasi genetiknya dalam 


kombinasi warna yang berbeda antara satu sama lainnya. Perbedaan ini
berhubungan juga dengan letak dan kondisi alam di masing-masing tempat.
Keanekaragaman Genetik suatu spesies di suatu kawasan atau tempat dapat
diukur dengan berbagai cara, seperti:

1. Perbedaan warna dari sebuah spesies seperti burung Pipit Rosella,


Jagung dan durian pada berbagai gambar ini.
2. tehnik pengukuran DNA untuk memahami variasinya
3. dapat juga dilihat dari karakter dan sifat dari suatu spesies.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Keanekaragaman Makhluk Hidup” penulis menyimpulkan bahwa
keanekaragaman dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu keanekaragaman ekositem,
keanekaragaman jenis,dan keanekaragaman gen. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada
di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan
bermacam-macam makhluk hidup.

Keanekaragaman makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi
di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis,
dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah
yang dingin dan lembab. Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan
berbagai macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika
susunan komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang
dihasilkannya pun berbeda pula. Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian
ekosistem,yaitu perbedaan energitika, pendauran hara,dan produktivitasnya. Dari kenyataan
ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak
mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari organisme-organisme yang sama
dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dua ekosistem yang
berbeda akan memiliki kombinasi komponen Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.

Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau
penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu yang
mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis
lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Lingkungan tempat hidup
jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan beranekaragam pula. Proses
terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung selama bermiliar-miliar tahun melalui proses
evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung
mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang
lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah keanekaragaman genetika dalam
suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi
pada tingkat DNA yang menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai
akibat dari reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan dalam
keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari mutasi yang
menyebabkan perubahan DNA.

DAFTAR PUSTAKA
Online. Pengertian Para Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-
menurut-beberapa-ahli.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.00 WIB.
Online. Ciri Makhluk hidup. http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/ciri-ciri-
pada-makhluk-hidup.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.10 WIB.
Online.KeanekaragamanMakhlukHidup.http://iindaroini.blogspot.com/2012/12/
keanekaragaman-makhluk-hidup-dapat.html.Diunduhpada 12 September 2015 pukul
16.20 WIB.
Online.Wordpress.https://googleweblight.com/?lite_url=https://
metaluwitasari.wordpress.com/ipa-1/klasifikasi-zat/keanekaragaman-makhluk-hidup.
Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.35 WIB
SumardiYosaphat dkk.2009.Konsep Dasar IPA di SD.Jakarta:UniversitasTerbuka.hlm
1.20 – 1.32

Anda mungkin juga menyukai