Anda di halaman 1dari 15

BAGIAN HEWAN DAN PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Dosen Pengampu:

Fahrur Rozi S.Pd.,M.Pd

OLEH:
KELOMPOK 6

1. Aulia Dea Ananda (1231111075)


2. Farah Nabila (1231111072)
3. Niko Alriadi Sinaga (1233111160)
4. Putri Nurul Auliya (1232111011)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih di berikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan
Makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
pembelajaran Biologi, semoga Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
para pembaca.
Dalam penulisan Makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu
dosen pengampu “Fahrur Rozi,S.Pd.,M.Pd”.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karna itu, Kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada didalam
Makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
1.Pengertian Hewan ............................................................................................................. 3
2. Hewan, Bagian-bagian Tubuh dan Fungsinya .............................................................. 3
3. Persamaan dan perbedaan hewan .................................................................................. 6
4.Perkembangbiakan Hewan .............................................................................................. 8
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................... 11
Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
Saran .................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara ke-9 yang memiliki hutan terluas di dunia.Hutan yang tumbuh
dari Sabang hingga Merauke dan menutupi sekitar 46% daratan Indonesia ini adalah habitat
yang kaya akan keanekaragaman hewan atau fauna. Indonesia menjadi salah satu dari tiga
Negara terbesar yang memiliki keragaman flora dan fauna. Fauna atau hewan di Indonesia
memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan
tropis. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman Hewan (fauna). Hewan
(fauna) yang terdapat di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 350.000 jenis yang terdiri
atas kurang lebih 250.000 serangga (20% fauna serangga di dunia), 2.500 jenis ikan, 1.300
jenis burung, 2.000 jenis reptilia (25% dari jenis reptil di dunia), 1.000 jenis amphibia dan 800
jenis mamalia serta sisanya merupakan hewan invertebrata lainnya. Selain berdasarkan
persebarannya, keanekaragaman hewan di Indonesia dapat diamati berdasarkan jenis dan
pengklasifikasian hewannya.

Salah satu ciri dari mahluk hidup adalah berkembang biak. Semua mahluk hidup didunia ini
pada dasarnya akan tumbuh dan berkembang. Hal ini berkaitan dengan keberlangsungan hidup
suatu populasi. Sama halnya dengan hewan, hewan memiliki kemampuan berkembang biak.
Perkembangbiakan menjadi proses yang sangat penting bagi mahluk hidup. Pekembangbiakan
tersebut bertujuan untuk meneruskan generasi atau menghasilkan keturunan dan mencegah
kepunahan. Oleh karena itu perkembangbiakan perlu dilakukan agar hewan tersebut tidak
punah. Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki
hewan sebagai mahluk hidup. Setiap mahluk hidup memiliki cara masing-masing dalam
melakukan proses berkembang biak.seperti halnya dengan perkembangbiakan pada hewan
yang terbagi ke dalam beberapa jenis. Perkembangbiakan hewan sangat diperlukan untuk
menghindari kepunahan selain itu juga untuk mengurangi kepunahan diperlukan adanya
peranan dari manusia untuk pelestarian hewan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan apa itu hewan,
2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dan fungsi hewan,
3. Menjelaskan persamaan dan perbedaan hewan

1
4.Bagaimana cara perkembangbiakan hewan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu hewan
2. Untuk mengetahui bagian-bagian tubuh dan fungsi hewan,
3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan hewan
4. Untuk mengetahui cara perkembangbiakan hewan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Hewan
Hewan seperti halnya tumbuhan, termasuk makhluk hidup. Hewan perlu makan,
bernapas bergerak, tumbuh, dan perlu oksigen. Ada berjuta-juta hewan yang menghuni di alam
ini. Sungguh sangat mengagumkan bila kita pelajari bagaimana mereka hidup dan tumbuh.
Cobalah lihat lingkungan sekitar Anda. Tentu Anda melihat beragam hewan bukan? Ada yang
berukuran kecil dan ada yang berukuran besar. Beberapa hewan berkaki dua atau lebih. Warna
hewan juga beragam. Cara bergerak hewanpun juga beragam, ada yang berjalan, ada yang
terbang, ada yang merangkak, dan beberapa hewan dapat berenang dan melompat. Seperti
halnya tumbuhan, hewan juga memiliki bagian-bagian tubuh. Setiap bagian tubuh hewan
memiliki fungsinya masing-masing.

2. Hewan, Bagian-bagian Tubuh dan Fungsinya


Coba lihat lingkungan di sekitar Anda, tentu Anda pernah melihat berbagai jenis hewan
yang biasa Anda temui bukan? Hewan-hewan tersebut antara lain kucing, anjing, burung, ikan,
dan kambing. Hewan-hewan ini memiliki bagian-bagian tubuh yang beranekaragam.
Pernahkah Anda memperhatikan bagian-bagian tubuhnya? Tahukah Anda apa fungsi atau ke
gunaan dari setiap bagian tubuhnya? Bagian-bagian tubuh hewan antara lain kepala sayap.
mata, kaki, paruh, dan sebagainya. Beberapa jenis hewan sebagian memiliki bagian tubuh yang
sama. Namun ada juga beberapa hewan yang memiliki bagian tubuh berbeda dengan hewan
yang lainnya. Setiap bagian tubuhnya memiliki fungsi tertentu. Misalnya pada kucing dan
burung perbedaan terdapat pada alat untuk bergerak. Kucing bergerak menggunakan kaki
sedangkan burung bergerak (terbang) menggunakan sayap. Selain itu kucing dan burung
perbedaan pada penutup tubuhnya, tubuh kucing ditutupi dengan bulu halus (bulu rambut)
sedangkan pada burung tubuhnya ditutupi dengan bulu.

Beberapa hewan tubuhnya ditutupi dengan sisik seperti ikan dan ular. Ada juga hewan
yang tubuhnya ditutupi oleh cangkang, seperti bekicot, kura-kura, siput dan keong. Secara
umum bagian-bagian tubuh luar dari hewan terdiri atas kepala, badan dan alat gerak. Gambar
berikut adalah bagian-bagian tubuh beberapa hewan dan fungsinya. Setiap jenis hewan
memiliki bentuk tubuh yang disesuaikan dengan tempat hidupnya dan cara mendapatkan
makanannya. Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut adaptasi.

3
Hewan ada yang hidup dipelihara maupun yang tidak. Hewan yang dipelihara untuk
kesenangan atau merupakan hobi disebut hewan peliharaan. Contoh hewan peliharaan seperti
kucing, anjing, berbagai jenis burung, dan ikan.Hewan peliharaan apa yang Anda miliki? Ada
lagi hewan yang sengaja dipelihara karena di ambil manfaatnya disebut hewan ternak Contoh
hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, bebek. Dapatkah Anda menyebutkan contoh hewan
ternak lainnya? Sedangkan hewan yang hidup di alam bebas dinamakan hewan liar. Contoh
hewan liar seperti singa, harimau, gajah, jerapah, serigla dan lain-lain.

Bagian-bagian Tubuh Hewan


1. Bagian Luar Tubuh Kucing
Salah satu contoh hewan peliharaan yang sering kita temukan di rumah adalah Kucing.
Kucing banyak dipelihara karena jinak dan bentuknya yang lucu. Tingkah laku hewan yang
satu ini memang lebih cenderung sangat alami, karena secara naluri kucing adalah hewan yang
diciptakan, memiliki pergerakan sangat cepat. Jenis kucing sangat beragam, ada kucing
anggora, kucing persia yang memiliki bulu rambut yang sangat halus dan lembut.Tubuh kucing
terdiri atas tiga bagian. Bagian kepala, bagian badan, dan anggota tubuh. Pada kepala kucing
ada mata berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, mulut dan
gigi untuk mengunyah makanan.

Kucing memiliki empat kaki setiap kaki memiliki empat jari dan setiap jari memiliki
kuku yang tajam. Kuku pada kaki kucing berguna untuk mencengkeram mangsa. Jadi fungsi
kaki untuk bergerak dan mencengkeram. Bagian paling belakang dari tubuhnya ada ekor
berfungsi untuk untuk menjaga keseimbangan. Seluruh tubuh kucing tertutup dengan bulu
rambut, bulu rambut ini berfungsi untuk mnjaga tubuh agar tetap hangat. Di pipi kucing
terdapat kumis merupakan bagian penting untuk gerakan kucing dan sebagai pendukung rasa
aman. Tanpa kumis, kucing tidak akan mampu mencapai gerakan-gerakan akrobatik atau
melindungi diri dari situasi yang berbahaya. Fungsi utama dari kumis kucing adalah untuk
bekerja sebagai alat mendeteksi kondisi lingkungan. Kerusakan pada kumis kucing tidak hanya
menyebabkan kucing menjadi tidak nyaman, tetapi juga membuat mereka menjadi bingung
dan kehilangan arah. Jadi jangan sekali-kali mencoba mencabut kumis si kucing ya karena itu
akan sangat menyakitkan.

4
2.Bagian Luar Tubuh Burung

Selain kucing, burung merupakan contoh hewan peliharaan yang sering kita temukan
di rumah. rumah. Banyak orang yang memelihara burung karena tertarik dengan suaranya yang
merdu. Suara burung beranekaragam sesuai dengan jenisnya. Misalnya, suara burung jalak
akan berbeda dengan suara burung nuri. Burung memiliki bagian-bagian tubuh seperti

a.Mata burung berfungsi untuk melihat benda-benda di sekitamya.


b.Paruh burung berfungsi untuk mengambil makanan.
Bentuk paruh burung beranekaragam sesuai dengan jenis makanannya. Bentuk paruh
burung pemakan biji berbeda dengan bentuk paruh burung pemakan daging. Bentuk paruh
burung pemakan biji yaitu berukuran pendek, tebal, runcing, dan tajam berfungsi membantu
burung mengambil dan memecah biji-bijian dari pepohonan. Sedangkan paruh burung
pemakan daging misalnya burung elang mempunyai ciri khas bentuk paruh yang membengkok,
runcing dan tajam. Fungsi dari bentuk ini adalah agar burung elang mudah mengoyak dan
mencabik-cabik mangsanya.

• Cakar burung berfungsi untuk mencengkeram mangsanya (misal burung elang) dan untuk
bertengger di dahan pohon (misal burung pipit).
• Sayap burung berfungsi untuk bergerak (terbang) dengan cara mengepakkan sayapnya. • Ekor
burung berfungsi untuk menjaga keseimbangan burung sewaktu terbang.

• Bulu burung berfungsi untuk menutupi tubuhnya dari udara di sekitarnya yakni dari udara
dingin dan hujan.
3. Bagian Luar Tubuh Ikan
Ikan merupakan hewan yang hidupnya selalu di air. Ikan ada yang hidup di air tawar
misalnya ikan mas, nila, dan mujair. Ikan ada yang hidup di air payau, misalnya ikan bandeng.
ikan bawal, ikan kerapu, dan ikan kakap putih. Selain hidup di air tawar dan di air payau, ikan
hidup di air asin (di laut), misalnya ikan cakalang, ikan kakap merah, dan ikan kembung.
Karena keunikan dan keindahan warnanya, ikan banyak dipelihara di aquarium sebagai ikan
hias, misalnya ikan arwana, ikan louhan, ikan mas koki, ikan koi, dan ikan oskar. Daging ikan
banyak dikonsumsi karena kandungan gizinya, terutama kandungan proteinnya.

5
Secara umum tubuh ikan terbagi atas tiga bagian yaitu bagian kepala, bagian badan dan
bagian ekor, lihat gambar ikan kakap di atas. Adapun setiap bagian tubuh ikan ada fungsinya.
Fungsi bagian luar tubuh Ikan antara lain: mata untuk melihat, mulut untuk makan, kebanyakan
ikan memiliki beberapa sirip untuk berenang. Mereka menggunakan beberapa sirip mereka
untuk mendorong diri melalui air dan lainnya untuk mengarahkan tubuh saat mereka berenang,
jadi sirip berfungsi untuk bergerak dan mengubah arah gerak. Bagian perut ikan untuk
mengolah makanan, dan ekor untuk bergerak, mengubah arah gerak. Beberapa bagian tubuh
ikan ditutupi oleh sisik yang berfungsi untuk melindungi ikan dari pemangsa dan untuk
mengurangi gesekan dengan air.

Ikan memiliki insang yang memungkinkan mereka untuk "bernapas" dan mengambil
oksigen di dalam air. Air masuk mulut, melewati insang, dan keluar dari tubuh melalui lubang
khusus. Insang menyerap oksigen dari air yang dilewati. Di bagian kepala ada tutup insang
berfungsi untuk melindungi insang. Namun tidak semua ikan mempunyai tutup insang. Contoh
ikan yang mempunyai tutup insang antara lain ikan mas, ikan gurami, ikan nila, ikan koi dan
ikan kakap.

3. Persamaan dan perbedaan hewan


Persamaan Antar Hewan

Bila Anda amati secara cermat hewan-hewan di sekitar Anda, Coba perhatikan bahwa
mereka ternyata serupa dalam berbagai hal antara lain:

1. Beberapa hewan memiliki ukuran tubuh dan bentuk yang hampir sama.

Kerbau, sapi dan kuda memiliki ukuran dan bentuk yang serupa. Ulat, cacing tanah dan
ular memiliki bentuk serupa. Nyamuk, lalat dan semut juga memiliki bentuk yang serupa.

2. Beberapa hewan memiliki penutup tubuh yang serupa

Burung dara, ayam dan bebek tubuhnya ditutupi dengan bulu-bulu. Ikan dan ular
tubuhnya ditutupi dengan sisik. Sapi, kerbau dan kuda tubuhnya ditutupi dengan kulit yang
tebal dan rambut.

3. Beberapa hewan memiliki bentuk tubuh yang serupa.

Lalat, nyamuk, dan kecoa memiliki sayap yang digunakan untuk terbang. Ikan, ayam,
buaya, dan kambing memiliki ekor. Bekicot, kupu-kupu memiliki antena (sungut) sebagai
indera perasa atau peraba. Bekicot, keong, dan kerang memiliki cangkang untuk pelindung
tubuhnya. Sapi, kuda, dan kerbau memiliki 4 kaki untuk berdiri.

6
4. Beberapa hewan melakukan gerakan yang serupa.

Kuda, kambing, dan anjing bergerak dengan cara berjalan, lari, dan melompat. Burung,
nyamuk, kelelawar dan lalat bergerak dengan cara terbang. Ular, cacing tanah, ulat brgerak
dengan cara merayap. Ikan, udang, hiu, dan buaya bergerak dengan cara berenang.

5. Beberapa hewan makan jenis makanan yang sama.

Sapi, kerbau, kambing dan kuda makan rumput, Burung, ayam dan bebek makan biji-
bijian. Singa, harimau dan burung elang makan daging.

6. Beberapa hewan hidup di darat Seperti anjing, kucing, dan tikus

7. Beberapa hewan hidup di air Seperti ikan, udang dan kerang.

Perbedaan Antar Hewan

Hewan berbeda satu dengan lainnya dalam berbagai hal:

1. Beberapa hewan dapat terbang dan yang lainnya tidak. Hewan yang tidak dapat terbang
bergerak ada yang dengan cara berjalan, berlari, melompat, dengan otot perutnya atau
berenang.

2. Beberapa hewan tumbuh dengan ukuran sangat besar, sedangkan hewan yang lainnya
tumbuh tidak besar, Gajah berukuran jauh lebih besar dari pada semut. Sapi dan kerbau jauh
lebih besar daripada anjing dan kucing.

3. Hewan memiliki bentuk tubuh yang beragam. Ada hewan yang bentuknya pipih, misalnya
ikan, ada yang bentuknya seperti bintang, misalnya bintang laut, ada yang bentuknya panjang,
bulat seperti silinder, misalnya ular dan cacing tanah.

4. Beberapa hewan memiliki wama yang berbeda. Ada yang berwarna hijau, misalnya belalang,
ulat, katak, dan ular. Ada yang berwarna putih, misalnya burung, ayam, kucing dan anjing Ada
yang berwarna abu-abu, misalnya burung, katak, dan kerbau. Ada yang berwarna hitam,
misalnya semut, anjing, kucing, dan sapi.

5. Beberapa hewan hidup di darat, misalnya anjing, ayam, kuda, sedangkan yang lain hidup di
air, misalnya ikan, udang, kerang.

6. Beberapa hewan membangun sarang seperti laba-laba, semut, dan tupai sedangkan hewan
yang lainnya tidak.

7. Beberapa hewan selalu membawa rumahnya, misalnya kura-kura dan bekicot, sedangkan
yang hewan lainnya tidak.

8. Sapi, kerbau dan anjing merawat anaknya sedangkan hewan seperti kupu-kupu dan ikan
tidak.

7
4.Perkembangbiakan Hewan
Berkembangbiak merupakan salah satu karakteristik dasar penting yang dimiliki oleh
hewan sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup. Hewan melakukan perkembangbiakan
dengan tujuan agar dapat memperbanyak jumlah populasi sehingga hewan tersebut dapat
melestarikan jenisnya dan tidak mengalami kepunahan.

Secara umum, perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi dua kelompok.


Perkembangbiakan hewan yang pertama dilakukan secara vegetatif (aseksual), dimana
perkembangbiakan ini dilakukan tanpa melalui perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan
hewan yang kedua dilakukan secara generatif (seksual), dimana perkembangbiakan hewan ini
dilakukan melaui perkawinan.

Perkembangbiakan secara Vegetatif (Aseksual)

Vegetatif atau perkembangbiakan secara aseksual adalah perkembangbiakan hewan yang


terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada
hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah atau hewan invertebrata adalah hewan yang
memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna.

Perkembangbiakan vegetatif atau perkembangan secara aseksual pada hewan dapat


dikelompokkan menjadi tiga jenis, diantaranya membentuk tunas, membelah diri, dan
fragmentasi. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis perkembangbiakan hewan secara
vegetatif.

1. Membentuk Tunas

Cara perkembangbiakan hewan yang pertama yaitu dengan tunas. Membentuk tunas
merupakan cara perkembangbiakan hewan tanpa melalui proses perkawinan. Hewan yang
berkembang biak dengan membentuk tunas akan memiliki tunas yang tumbuh pada bagian
tubuhnya. Tunas tersebut akan terus tumbuh dan berkembang hingga ukuran tertentu. Setelah
cukup dewasa, tunas akan melepaskan diri dari induknya untuk menjadi individu yang baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara membentuk tunas yaitu anemone laut dan
Hydra.

2. Membelah Diri

Perkembangbiakan hewan dengan membelah diri dilakukan dengan cara membagi tubuhnya
menjadi dua bagian yang sama besar. Kemudian dua bagian tubuh tersebut akan berkembang
menjadi dua individu berbeda. Pembelahan yang pertama terjadi pada inti sel, selanjutnya
diikuti dengan pembelahan pada bagian tubuh lain. Pembelahan ini akan menghasilkan dua sel
kembar, dimana tiap sel tersebut akan tumbuh menjadi individu baru.

Hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri biasanya adalah hewan yang bersel
satu. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah Amoeba dan
Paramecium.

8
3. Fragmentasi

Fragmentasi adalah perkembangbiakan hewan yang dilakukandengan cara memisahkan bagian


tubuh tertentu. Kemudian bagian tubuhyang terpisah tersebut akan tumbuh dan menjadi
individu yang baru.Contoh hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi yaitu bintanglaut
dan cacing pipih ( Planaria )

Perkembangbiakan secara Generatif (Seksual)

Generatif atau perkembangbiakan secara seksual adalah perkembangbiakan hewan yang terjadi
melalui perkawinan. Perkembangbiakan ini diawali dengan adanya pembuahan atau fertilisasi.
Pembuahan akan terjadi apabila sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel
telur) bersatu, kemudian membentuk zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio, yang
kemudian berkembang menjadi individu baru.

Berdasarkan cara perkembangbiakan secara generatif atau seksual dapat dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar.

Berikut ini penjelasan mengenai jenis perkembangbiakan hewan secara generatif.

1. Hewan Ovipar Ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ovipar
berasal dari kata ovum yang berarti telur. Sel telur dihasilkan oleh hewan betina. Sel sperma
dihasilkan oleh hewan jantan. Setelah terjadinya pembuahan maka akan terbentuk embrio
hewan yang kemudian tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Telur hewan ini akan
dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina. Selanjutnya embrio akan menjadi individu baru
saat terjadi proses pengeraman yang dilakukan oleh induknya.

Berdasarkan tempat terjadinya, pembuahan atau fertilisasi pada hewan ovipar dibedakan
menjadi dua macam, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.

a. Fertilisasi Internal

Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara inti sel telur dan inti sel sperma
terjadi di dalam tubuh induk betina. Fertilisasi internal umumnya terjadi pada hewan yang
hidup di darat. Contoh hewan ovipar yang melakukan fertilisasi secara internal adalah jenis
unggas dan serangga.

b. Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi di
luar tubuh induk betina. Fertilisasi dengan cara ini biasanya terjadi pada hewan yang hidupnya
di lingkungan perairan, misalnya amfibi dan ikan.

9
Ciri-ciri dari hewan ovipar yaitu:
1. Tidak memiliki daun telinga.
2. Pada umumnya tidak memiliki kelenjar susu

3. Pada hewan betina tidak menyusui anaknya.


4. Tidak memiliki Rahim
5. Penutup tubuhnya tidak berbulu. Namun, terdapat juga hewan bertelur yang tubuhnya
berbulu yaitu ayam.
c. Hewan Vivipar Vivipar merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
Hewan yang melahirkan sebenarnya juga menghasilkan telur, namun tidak dibungkus oleh
cangkang dan tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Telur yang dihasilkan akan dibuahi
oleh sperma di dalam rahim saat terjadinya perkawinan. Setelah terjadinya pembuahan, akan
terbentuk embrio hewan yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim dengan memanfaatkan
nutrisi dari induknya. Nutrisi yang diperoleh langsung dari induknya disalurkan melalui
plasenta. Pertumbuhan akan terjadi di dalam rahim hingga sempurna. Setelah organ tubuhnya
sempurna, selanjutnya akan siap untuk dilahirkan.

Ciri-ciri dari hewan vivipara, yaitu:

1. Memiliki kelenjar susu

2. Memiliki daun telinga

3. Memiliki rahim

4. Kulit tubuh hewan umumnya memiliki rambut dan mengandung kelenjar, seperti kelenjar
lemak dan keringat. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan diantaranya
sapi, anjing, unta, kucing jerapah, kerbau, kijang, kuda. kambing, gajah, orang utan, kanguru,
harimau, dan kelinci.

d.Hewan Ovovivipar Ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur
dan melahirkan. Setelah terjadinya proses pembuahan maka akanterbentuk embrio hewan yang
berkembang di dalam telur. Nutrisi yangdiperoleh embrio hewan ovovivipar tidak langsung
dari tubuh induknyamelainkan dari nutrisi yang tersedia dalam telur. Telur yang sudah
dibuahiakan menetas di dalam tubuh hewan betina dan keluar sudah dalam bentuk bayi.

Ciri-ciri dari hewan ovovivipar yaitu:

1.Bentuk tubuh anak dan induknya sama


2.Tidak memiliki daun telinga
3.Induk tidak menyusui sehingga tidak memiliki kelenjar susu
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur danmelahirkan adalah ikan hiu,
kadal, kuda laut, ikan pari, bunglon dan beberapa jenis ular.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Berkembangbiak merupakan salah satu karakteristik dasar penting yang dimiliki oleh
hewan sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup. Hewan melakukan perkembangbiakan
dengan tujuan agar dapat memperbanyak jumlah populasi sehingga hewan tersebut dapat
melestarikan jenisnya dan tidak mengalami kepunahan. Secara umum, perkembangbiakan
hewan dibedakan menjadi dua kelompok. Perkembangbiakan hewan yang pertama dilakukan
secara vegetatif (aseksual) dimana perkembangbiakan ini dilakukan tanpa melalui perkawinan.
Jenis perkembangbiakan vegetative terdiri dari yang terdiri dari membentuk tunas, membelah
diri dan fragmentasi. Sedangkan perkembangbiakan hewan yang kedua dilakukan secara
generatif (seksual), dimana perkembangbiakan hewan ini dilakukan melaui perkawinan. Jenis
perkembangbiakan secara generatif yaitu opivar atau bertelur, vivipar atau melahirkan, dan
ovovivipar atau bertelur dan melahirkan.
Hewan tidak hanya memberikan manfaat bagi manusia tapi juga bagi lingkungannya.
Manfaat hewan bagi lingkungan yaitu Menjaga keseimbangan alam. Menjaga kualitas tanah,
Menghasilkan pupuk organik dari kotoran hewan, dan Menghasilakan bahan sandang. Manfaat
hewan bagi manusia yaitu Sebagai bahan makanan, Sebagai bahan obat-obatan, Membantu
pekerjaan manusia, dan berguna untuk penelitian atau bahan percobaan. Hewan juga perlu
dijaga kelestariannya. Pelestarian hewan secara garis besarnya, terdapat dua macam upaya
pelestarian hewan langka, yaitu pelestarian in situ dan pelstarian ex situ. Pelestarian in situ
merupakan pelestarian yang dilakukan pada habitat asli hewan tersebut berada. Contoh dari
pelestarian in situ yaitu suaka margasatwa, hutan lindung, dan Taman Nasional. Sedangkan
pelestarian ex situ merupakan pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Pelestarian ex
situ juga dilakukan sebagai upaya untuk rehabilitasi. penangkaran, dan perkembangbiakan
hewan langka. Contoh pelestarian ex situ adalah Taman Safari, kebun binatang, dan juga
penangkaran.

Saran
Sebagai umat manusia kita harus menyadari seberapapentingngya untuk menjaga alam dan
seluruh isinya salah satunya yaitu hewan. Tujuan dari perkembangbiakan hewan adalah untuk
memperbanyak jenis dan melestarikannya. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus memulai
untuk melestarikan mahluk hidup agar tidak semakin punah, sehingga nantinya kita dapat
merasakan manfaatnya dan kehidupan ini dapat berjalan dengan lancar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdullah, 2021, Mengenal Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif danGeneratif , Media
Indonesia, diakses pada tanggal 14 Oktober 2022
pukul14.10,https://mediaindonesia.com/humaniora/458834/mengenal-
Ni Komang Ayu Listyawati, N. K. (2022, oktober). KONSEP DASAR IPA
“PERKEMBANGBIAKAN HEWAN”. scribd, p. 6.

Rozi, fahrur S.Pd.2023.Konsep Dasar Biologi.Medan:Binaguna Press.

12

Anda mungkin juga menyukai