Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR BIOLOGI SD


TENTANG
“MAKHLUK HIDUP”

OLEH
KELOMPOK 7
1. Fitri Wahyuni
2. Dodi Darmawan( 19129107 )
3. Maidilla Hadiana

DOSEN PEMBIMBING
Dra.Zuryanty,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt Yang telah melimpahkan Rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kelompok tentang “Makhluk Hidup
“ yang dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana.Kemudian,Shalawat dan Salam kita
ucapkan pada baginda Rasulullah saw. Makalah ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan mata
kuliah Konsep Dasar Biologi SD.

Penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca serta dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
pembaca.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman penulis
yang masih kurang. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini lebih baik lagi.

Bukittinggi,28 Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C.    Tujuan ......................................................................................................     1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Ciri – Ciri Makhluk Hidup …………………………...............................   
B. Persamaan hewan dan tumbuhan ………………………..........................
C. Penggolongan hewan berdasarkan ciri-cirinya............................................
D. Penggelompokan Tumbuhan......................................................................
E. Dalil Tentang Makhluk Hidup.................................................................
 
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………..
B.Saran……………………………………………………………………….... 

DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri- ciri yang membedakan
dengan benda tak hidup. Ciri –ciri tersebut seperti halnya memerlukan makanan,bernafas,
tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak.
Selain itu, ciri –ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah
mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup didunia ini sangat beragam.Keanekaragaman makhluk hidup tersebut
yang membuat para ilmuan memilah- milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi
perbedaan dan persamaan baik secara morfologi ,anatomi,fisiologi,tingkah laku,dan
sebagainya.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman
bentuk,penampilan, jumlah,dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan
makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem,tingkatan jenis dan tingkatan genetic.
Makhluk hidup berupa hewan dan Tumbuhan memiliki beraneka ragam bentuk.Jadi
Hewan dan Tumbuhan banyak dikelompokan berdasarkan kesamaannya.

B.  Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka kita dapat menarik
beberapa rumusan masalah, antara lain :
1. Bagaimana ciri – ciri makhluk hidup?
2.Apa saja persamaan dari Hewan dan Tumbuhan?
3.Apa saja pengelompokan hewan berdasarkan ciri-cirinya
4.Apa saja pengelompokan” Tumbuhan

C.  Tujuan
1. Mengetahui ciri- ciri makhluk hidup.
2 Mengetahui persamaan dari Hewan dan Tumbuhan.
3. Mengetahui pengelompokan hewan berdasarkan ciri-cirinya
4. Mengetahui pengelompokan” Tumbuhan
BAB II

PEMBAHASAN

A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup. Apa saja ciri-ciri makhluk
hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup.

1. Bergerak, Semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak
bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan sarana
bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat gerak dapat berupa kaki untuk
berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang.
2. Makan, Makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan
berfungsi untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang
rusak. Sedangkan, air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh
3. Peka terhadap Rangsangan, Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan.
Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi,
rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya
rangsangan. Misalnya, mata peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap
getaran suara, hidung peka terhadap bau, kulit peka terhadap sentuhan atau tekanan,
dan lidah peka terhadap rasa zat.
4. Bernapas, Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan
dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk
mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan
digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
5. Tumbuh, Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga
menjadi besar. Bayi yang kecil waktu baru lahir, akan tumbuh menjadi remaja, dan
kemudian dewasa. Anak hewan yang semula kecil lambat laun tumbuh menjadi besar
seperti induknya. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian
menjadi tanaman yang lebih besar
6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), Setelah berolahraga, tubuhmu berkeringat.
Demikian pula saat udara terasa panas, tubuhmu berkeringat. Sebaliknya, saat udara
dingin, kamu lebih sering buang air kecil mengeluarkan urine. Keringat yang
mengandung garam mineral dan urine merupakan contoh zat sisa yang dikeluarkan
makhluk hidup. Ada pula karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan sebagai zat
sisa dari proses respirasi. Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut ekskresi.
Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak
dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
7. Berkembang Biak, Induk kucing melahirkan anak kucing. Induk kuda melahirkan
anak kuda dan induk sapi melahirkan anak sapi. Dari individu berkembang menjadi
banyak individu. Itulah yang disebut berkembang biak (reproduksi). Semua makhluk
hidup dapat berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah
melestarikan jenisnya.
8. Beradaptasi, Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana anjing dan kucing tidur?
Mereka menggulungkan badannya, bukan? Apakah hewan itu menggulungkan
badannya pada hari panas? Perhatikan bahwa unta menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan di punuknya. Kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan air di lingkungannya yang panas. Teratai memiliki daun yang
lebar untuk mempercepat penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati
akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Semua contoh tersebut adalah bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri
atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan beradaptasi membuat
makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungannya.

B. PERSAMAAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Sebagai sesama makhluk hidup hewan dan tumbuhan memiliki ciri sebagai makhluk
hidup yaitu antara lain sebagai berikut.
1. Membutuhkan makanan, hewan dan tumbuhan membutuhkan makanan untuk
kelangsungan hidup, menghasilkan tenaga, dan untuk pertumbuhan. Tumbuhan
memperoleh makanan yang berasal dari tanah, sedangkan hewan memperoleh
makanan dari tumbuhan dan hewan lainnya.
2. Bergerak adalah perpindahan posisi makhluk hidup karena adanya rangsangan. Gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas kearah sinar matahari. Pada hewan
juga terdapat gerak, antara lain berjalan, terbang, dan berenang.
3. Bernapas yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida.
Hewan dan tumbuhan mempunyai cara bernapas yang berbeda. Hewan bernapas
dengan paru-paru, dan insang. Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada
seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang
tumbuhan).
4. Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Cara berkembangbiak hewan dan tumbuhan antara lain sebagai secara
kawin/generatif yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin atau vegetatif yaitu melalui tunas, stek, dan spora pada tumbuhan.
Pada hewan perkembangbiakan vegetatif dengan cara tunas dan membelah diri.
5. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Terdapat 3 macam adaptasi yaitu  Adaptasi morfologi : penyesuaian
diri terhadap alat-alat tubuhnya. Adaptasi fisiologi : penyesuaian terhadap lingkungan
dengan fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi tingkah laku : penyesuaian diri terhadap
lingkungan dengan tingkah lakunya.
6. Peka terhadap rangsangan. Hewan dan tumbuhan mempunyai kemampuan
menanggapi rangsangan. Kepekaan terhadap rangsangan menunjukan bahwa di dalam
tubuh makhluk terjadi proses pengaturan. Hal ini dapat ditunjukan sebagai berikut :
pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsangan berupa sentuhan akan
menanggapi rangsang dengan menutup daunnya. Pada hewan, ayam ketika fajar
menyingsing akan berkokok.
7. Pertumbuhan, hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia,
yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Ketika kita menanam biji akan tumbuh menjadi
kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap
hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.

C. PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN CIRI-CIRINYA

1. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya,yaitu:


a) Hewan pemakan tumbuhan. Hewan pemakan tumbuhan dinamakan herbivora.
Herbivora ada yang makan rerumputan atau daun. Contohnya sapi dan kambing.
Ada herbivora yang makan biji-bijian. Contohnya burung merpati, perkutut, dan
parkit. Dan ada herbivora yang makan buah-buahan. Contohnya kelelawar,
burung beo, dan burung jalak. 
b) Hewan pemakan daging hewan lain. Hewan pemakan daging disebut karnivora.
Contohnya harimau, burung elang, cecak, dan hiu
c) Hewan pemakan segala. Hewan pemakan segala atau dinamakan omnivora.
Omnivora memakan tumbuhan dan daging hewan lain. Contoh omnivora adalah
ayam, bebek, dan beruang. Ayam makan jagung, padi, dan juga cacing. Beruang
makan ikan dan juga dedaunan.
2. Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya,yaitu:
a) Hewan yang hidup di darat. Hewan darat tinggal di berbagai tempat. Ada
yang tinggal di permukaan tanah. Contohnya ayam, bebek, dan kucing. Ada
hewan yang tinggal di dalam tanah. Contohnya semut, cacing, dan tikus. Ada
juga hewan yang tinggal dekat air. Contohnya kuda nil, buaya, dan kura-kura.
b) Hewan yang hidup di air. Ada hewan air tawar. Contohnya ikan mas,
arwana, koi, dan sepat. Ada hewan air laut. Contohnya lumba-lumba, ikan
paus, ikan hiu, dan anjing laut. Dan ada hewan air payau. Contohnya ikan
bandeng. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut. Air payau terdapat
di dekat muara sungai atau di tepi pantai.
c) Hewan yang hidup di darat dan di air atau amfibi. Contoh hewan amfibi
adalah katak dan salamander. Katak memulai hidupnya di air. Setelah dewasa,
katak mengalami perubahan. Katak dewasa hidup di darat dan di air.
3. Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya,yaitu:
a) Hewan melahirkan. Hewan mengandung anaknya selama beberapa waktu.
Lamanya waktu mengandung setiap hewan berbeda-beda. Kemudian hewan
tersebut melahirkan. Contoh hewan yang melahirkan adalah kambing, kucing,
dan harimau.
b) Hewan bertelur. Apakah kamu suka makan telur ayam? Telur ayam
sebenarnya calon anak ayam. Telur dierami induknya. Kemudian telur
menetas menjadi anak ayam. Contoh hewan bertelur adalah bebek, burung,
cecak, ular, kura-kura, dan ikan.

4. Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya,yaitu:


a) Hewan berjalan. Hewan pejalan kaki mempunyai kaki yang kuat. Telapak
kakinya dirancang khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah
ayam dan unta. 
b) Hewan melompat. Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya
panjang dan kuat. Contohnya katak, kanguru, dan kelinci.
c) Hewan terbang. Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung
bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kelelawar, kupu-kupu, dan
lebah.
d) Hewan berenang. Hewan yang hidup di air pandai berenang.
Mereka berenang dengan alat geraknya. Contohnya ikan berenang dengan
sirip dan ekornya. Anjing laut dan penguin berenang dengan sayap dan
kakinya. 
e) Ada hewan yang bergerak dengan cara lain. Misalnya cacing dan ular.
Mereka bergerak merayap dengan perutnya.

5. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya,yaitu:


a) Hewan berambut. Hewan memiliki rambut. Ada hewan yang berambut tebal.
Contohnya kucing, kelinci, dan anjing. Ada hewan berambut tipis. Contohnya
sapi, kerbau, dan tikus. Rambut berguna untuk melindungi kulit.
b) Hewan berbulu. Contoh hewan berbulu adalah burung dan ayam. Warna bulu
beraneka warna. Bulu mempunyai lapisan minyak sehingga tahan air. Bulu
bebek tidak basah ketika berenang di air. Bulu juga membantu terbang. 
c) Hewan bersisik. Contoh hewan bersisik adalah kadal, ular, dan cecak. Sisik
ular membantunya bergerak melata di tanah. Sisik ikan membantunya
bergerak di air. 
d) Hewan bercangkang. Ada hewan yang dilindungi oleh cangkang. Contohnya
adalah bekicot dan siput. Cangkang merupakan zat kapur yang keras.
Cangkang melindungi bagian tubuh hewan yang lunak. 

D. PENGELOMPOKAN TUMBUHAN

1 Berdasarkan Tempat Hidupnya:

a) Tumbuhan Darat – Jika ada hewan yang tumbuh dan hidup di darat, maka
tumbuhan pun ada yang tumbuh di darat. Tumbuhan yang hidup dan tumbuh di darat
adalah pohon mangga, pohon pisang, pohon jambu, pohon pepaya dan masih banyak
lagi lainnya. Bisa dikatakan bahwa mayoritas tumbuhan hidup dan tumbuh di daratan.
Hal itu dikarenakan banyak tumbuhan yang hidup dan tumbuh di atas permukaan
tanah.Ciri dari tumbuhan darat adalah sebagai berikut ini:

 Hidup di tempat kering


 Batang yang tebal
 Stomata lebih.
 Lapisan lilin pada daun.
 Bentuk daun – Daun tumbuhan yang ada di darat kebanyakan bentuknya adalah
meruncing sehingga penguapan lebih sedikit.

b) Tumbuhan Air – Tumbuhan juga ada yang hidup dan tumbuh di air, tumbuhan yang
hidup di air disebut dengan hidrofit.  Contoh tumbuhan yang hidup di air adalah
tumbuhan rumput laut, bunga teratai dan juga eceng gondok.Ciri dari tumbuhan yang
hidup di air dalah sebagai berikut ini:

 Bunga dan daun terapung – 


 Memiliki batasan kedalaman – 
 Non biji – 
 Letak stomata – Ciri dari tumbuhan air yang lainnya adalah letak stomata pada
tumbuhan tersebut.
 Batang lunak – 
 Pertumbuhan cepat.
 Pernafasan – Tumbuhan air bernafas menggunakan akar yang ada di dasar airnya.
 Penopang tubuh – Akar yang ada di dasar laut berfungsi sebagai penopang tubuh
tumbuhan tersebut agar tidak terbawa oleh arus air.

2 Berdasarkan Tulang Daun dan Bentuk Daun:

a. Tulang Daun Menyirip

  Banyak sekali daun yang bentuknya adalah menyirip. Ciri dari tumbuhan yang
memiliki tulang daun yang menyirip adalah tulang daun tersebut memiliki bentuk seperti sirip
ikan. Di pedesaan akan banyak ditemui tulang daun yang bentuknya menyirip,CONTOH:

 Pohon laban.
 Pohon mangga.
 Pohon mahoni.
 Pohon jambu biji..

b. Tulang Daun Melengkung – Ciri tumbuhan dengan daun melengkung adalah


tumbuhan itu memiliki bentuk daun dan permukaan daun yang melengkung, selain itu
di permukaan daun terdapat selaput tipis berwarna putih. Daun yang memiliki tulang
daun melengkung adalah daun sirih, daun waru dan daun eceng gondok.

c. Daun Menjari – Salah satu ciri dari tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari
adalah tumbuhan itu memiliki daun yang berbentuk seperti jari. Jari tangan manusia
berjumlah lima, daun pada tumbuhan itu berjumlah lebih dari satu sehingga
bentuknya akan menyerupai jari manusia. Tumbuhan yang memiliki daun yang
menjari adalah daun pada tumbuhan pepaya, daun pada tumbuhan jarak, daun pada
tumbuhan singkong dan juga pohon kapas

d. Tulang Daun Sejajar – Ciri dari tulang daun sejajar adalah tulang daun itu
membentuk garis-garis yang sejajar. Tumbuhan yang memiliki akar daun yang sejajar
adalah daun padi, tebu, daun pandan, jagung dan juga rumput gajah.

3 Berdasarkan Akarnya

a. Akar Serabut – Tumbuhan yang memiliki akar serabut jika tumbuhan itu dicabut,
tampaklah akar yang berserabut-serabut. Contoh tanaman dengan akar serabut adalah
tanaman kacang, jagung, salak dan juga tanaman kelapa. Tanaman yang dicangkok
pun akan memiliki akar serabut sebab akar tunggang ada pada induk tumbuhan yang
dilakukan pencangkokan. Berikut ini adalah ciri tumbuhan yang memiliki akar
serabut.

 Bentuk akar – Hal pertama yang bisa dilihat oleh kita adalah bentuk dari akar
tersebut. Akar tersebut akan tampak berserabut-serabut dan dalam jumlah yang
banyak.
 Ukuran akar kecil – Ukuran akar pada tumbuhan serabut cenderung kecil. Serabut-
serabut itu juga berjumlah banyak menyebar ke berbagai sisi.
 Tanaman tidak kokoh – Ciri lainnya dari tumbuhan dengan akar serabut adalah
tanaman itu tidak kokoh sehingga tumbuhan itu akan mudah tumbang jika terkena
arus air dan pencabutannya dari atas tanah pun cenderung mudah. Akar Serabut tidak
bisa menancap dengan dalam di dalam tanah.
 Monokotil – Tumbuhan yang memiliki akar serabut biasanya ada pada tumbuhan
yang memiliki biji satu..

b. Akar Tunggang – Jenis tumbuhan yang kedua adalah tumbuhan dengan akar
tunggang. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah pohon mahoni, pohon jati,
pohon mangga, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ini adalah
ciri dari tumbuhan yang berakar tunggang :

 Bentuk akar – Hal pertama yang menjadi ciri dari akar tunggang adalah dilihat dari
bentuk akarnya. Bentuk dari akar tunggang adalah terdiri dari satu akar besar dan akar
besar itu memiliki kesinambungan dengan batang pohon.
 Memiliki serabut akar – Akar tunggang juga memiliki serabut akar dimana serabut
akar tersebut merupakan akar lain yang berasal dari cabang akar utama yang besar
dan tunggal.
 Tumbuhan dikotil – Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah tumbuhan
berkeping dua atau dikotil.
 Lebih kuat – Tumbuhan yang memiliki akar dikotil biasanya memiliki tubuh yang
lebih kuat dibandingkan dengan tumbuhan memiliki akar serabut. Hal itu dikarenakan
akar tunggang lebih bisa masuk ke dalam tanah sehingga akar itu bisa tertancap
dengan kokoh di dalam tanah.

4 Berdasarkan Dengan Jenis Batang

Tumbuhan memiliki batang yang berbeda-beda, hal itu dikarenakan fungsi dari batang
tersebut berbeda-beda pula. Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan dilihat dari  jenis
batang pada tumbuhan tersebut :

a. Batang Kayu – Kebanyakan tumbuhan yang ada di bumi ini berbatang dengan kayu.
Contoh dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah pohon mangga, pohon jambu,
pohon jeruk, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya.Berikut ini adalah ciri
dari batang kayu pada tumbuhan yang ada di bumi ini:

 Kokoh – Tumbuhan yang memiliki batang kayu merupakan tumbuhan dengan tubuh
yang kokoh. Hal itu dikarenakan batang kayu tersebut kuat untuk menopang tubuh
tumbuhan tersebut.
 Memiliki kambium – Ciri dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah batang
tersebut memiliki kambium, secara sederhana kambium disebut dengan zat kayu.
Namun dalam ilmu biologi kambium disebut dengan lapisan bersifat meristematik
pada tumbuhan
 Mudah dikembangbiakkan – Tumbuhan yang memiliki batang kayu akan lebih
mudah dikembangbiakkan dengan berbagai macam metode perkembangbiakan
tumbuhan. Cara yang bisa digunakan untuk mengembangbiakan tumbuhan yang
berbatang kayu adalah cangkok, merunduk dan masih banyak lagi lainnya.

b. Batang Rumput – Tumbuhan ada yang memiliki batang berupa rumput. Tumbuhan
yang memiliki batang rumput adalah tanaman jagung dan juga tanaman padi.Ciri dari
tanaman yang memiliki batang rumput adalah sebagai berikut ini:

 Tidak berkayu.
 Ruas – Jika kita melihat batang padi dan juga batang jagung, mereka akan memiliki
ruas-ruas yang nyata.
 Berongga – Tumbuhan jagung dan padi memiliki batang yang berongga. Jika kita
teliti secara seksama di tengah batang tersebut memiliki rongga meskipun dalam
ukuran yang kecil.
 Batang tidak kokoh – 
c. Batang Basah – Tumbuhan juga memiliki batang yang basah. Batang basah akan
ditemui pada tumbuhan bayam, pohon pisang, kangkung, krokot dan juga tanaman
pacar air. Ciri dari tumbuhan yang memiliki batang basah adalah sebagai berikut ini:

 Batang berair – Seperti jenis batangnya, batang pada tumbuhan tersebut memiliki
batang yang berair sehingga batang tersebut jika disentuh terasa basah.
 Lunak – Batang dari tumbuhan tersebut teskturnya lunak dan tidak keras seperti
batang kayu.
 Mudah dipotong – Bentuknya yang lunak bisa membuat batang dari tumbuhan
tersebut bisa dengan mudah dipatahkan hanya dengan menggunakan tangan saja.
 Batang pendek – Tumbuhan yang memiliki batang basah akan cenderung memiliki
batang yang pendek dikarenakan jika tubuhnya terlalu tinggi, batang tersebut tidak
akan bisa menopang tubuhnya sendiri sehingga tumbuhan dengan batang basah
cenderung pendek.

d. Batang Menjalar – Jenis batang yang terakhir adalah batang menjalar. Tanaman
dengan batang yang menjalar adalah ubi jalar, rumput, semangka dan juga mentimun.
Ciri dari tumbuhan dengan batang menjalar adalah sebagai berikut ini:

 Lunak – Ciri dari batang yang menjalar adalah batang tersebut lunak dan mudah
untuk dipatahkan.
 Tumbuh di atas tanah – Tumbuhan tersebut akan tumbuh dan hidup menjalar di atas
tanah.
 Berakar serabut – Kebanyakan dari tumbuhan dengan batang yang menjalar
memiliki akar serabut sehingga tumbuhan dengan batang yang menjalar memiliki
tubuh yang tidak kokoh.

5 Berdasarkan Keping Bijinya

Tumbuhan juga dikelompokkan berdasarkan dengan keping bijinya. Jika kita membelah
biji tumbuhan, bisa kita lihat jenis dari tumbuhan tersebut serta struktur batang dikotil dan
monokotil.Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan keping bijinya :

a. Berkeping Satu – Tumbuhan berkeping satu disebut juga dengan tumbuhan


monokotil. Contoh dari tumbuhan ini adalah tumbuhan padi, tumbuhan jagung,
tumbuhan kelapa, tumbuhan pisang dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ini adalah
ciri tumbuhan monokotil yang harus kita ketahui :

 Akar serabut – Ciri pertama dari tumbuhan monokotil adalah tumbuhan tersebut
memiliki akar serabut. Jika kita cabut tumbuhan tersebut dari bagian akarnya terlihat
serabut-serabut akar.
 Tumbuhan tidak kokoh – Karena berakar serabut, tumbuhan tersebut tidak akan
kokoh tertancap di atas permukaan tanah. Hal itu dikarenakan akar serabut akarnya
tidak bisa tertancap sampai dalam di tanah.
 Keping satu – Ciri khas dari tumbuhan yang berkeping satu adalah bijinya itu sendiri.
Tumbuhan dengan keping satu tidak bisa dibelah karena jumlahnya hanya satu.
Bijinya satu dipengaruhi oleh daun lembaga pada tumbuhan tersebut.
 Tulang daun sejajar. Tumbuhan monokotil atau keping satu juga memiliki tulang
daun yang sejajar. Terlihat daun-daun tumbuhan monokotil tampak sejajar dan
beriringan.

b. Tumbuhan Berkeping Dua – Tumbuhan berkeping dua disebut dengan tumbuhan


dikotil. Tumbuhan ini terdapat pada berbagai suku tumbuhan contohnya saja adalah
ada di tumbuhan suku jarak-jarakan ( pohon ceremai, ubi kayu, karet, pohon jarak ),
suku petai-petaian ( putri malu, lamtoro, saga ), suku johar-joharan ( flamboyan,
kembang merak, malvaceae ), Berikut ini adalah ciri dari tumbuhan yang memiliki
keping dua :

 Akar tunggang – Kebanyakan tumbuhan berkeping dua memiliki akar tunggang.


 Tulang daun menyirip – Tumbuhan yang memiliki keping dua atau dikotil biasanya
memiliki tulang daun yang menyirip seperti sirip ikan.
 Batang berkambium – Ciri lain dari tumbuhan yang memiliki keping dua adalah
batang tersebut memiliki memiliki batang yang berkambium. Hal itu dikarenakan
kebanyakan batang dikotil berkayu sehingga batang itu memiliki kambium.
 Kokoh – Karena memiliki jenis akar tunggang, tumbuhan dikotil pada umumnya
memiliki tubuh yang kokoh sebab akar tunggang itu mampu tertancap kuat di atas
tanah, tidak hanya itu saja batang kayu pada tumbuhan dikotil mampu menahan beban
dari tubuh tanaman tersebut.
 Berkembang – Tumbuhan dikotil bisa berkembang menjadi lebih besar pohonnya
sebab memiliki kambium.
 Tidak ada tudung akar – Akar pada tumbuhan dikotil tidak memiliki tudung akar.
Tudung akar memiliki fungsi untuk melindungi akar saat akar tersebut menembus
tanah.

6 Berdasarkan Perkembangbiakannya

Tumbuhan juga dikelompokkan berdasarkan dengan cara perkembangbiakannya.


Tumbuhan memiliki cara berkembangbiak yang berbeda-beda. Cara perkembangbiakan
inilah yang tidak diketahui oleh banyak orang. Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan
berdasarkan perkembangbiakannya :

a. Berkembangbiak Dengan Cara Kawin Atau Generatif – Tumbuhan ada yang


kawin untuk melestarikan jenisnya. Cara perkawinan tumbuhan adalah dengan
melalui penyerbukan yang dilakukan oleh benangsari terhadap putik. Pada proses
perkawinan ini dibutuhkan sel kelamin jantan tumbuhan dan juga sel kelamin betina
si tumbuhan. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah tumbuhan
jambu, tumbuhan apel, tumbuhan jeruk dan masih banyak lagi lainnya.Ciri dari
tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah sebagai berikut ini:
 Sel jantan dan betina – Untuk bisa terjadi penyerbukan dan pembuahan diperlukan
sel jantan dan sel betina. Tumbuhan yang tidak memiliki sel tersebut tidak akan bisa
berkembangbiak dengan cara kawin. Sel kelamin jantan pada tumbuhan disebut
dengan benangsari sedangkan sel betina pada tumbuhan disebut dengan putik.
 Penyerbukan – Ciri dari tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah
tumbuhan itu akan mengalami penyerbukan. Penyerbukan itu berupa sampainya
benangsari ke kepala putik.
 Pembuahan – Setelah penyerbukan terjadi akan terjadi pembuahan dimana sel
kelamin jantan dan juga sel kelamin betina bertemu dan melebur menjadi satu.
 Bunga – Salah satu ciri tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah
adanya bunga di tumbuhan tersebut. Hal itu dikarenakan benangsari dan putik tersebut
ada pada bagian bunga.

b. Berkembangbiak Dengan Cara Vegetatif Atau Tidak Kawin – Perkembangbiakan


dengan cara vegetatif adalah cara perkembangbiakan dengan cara tidak kawin.  Cara
vegetatif itu bisa degan cara alami maupun dengan cara bantuan manusia.
Perkembangbiakan ini memiliki berbagai macam cara. Tumbuhan yang
berkembangbiak dengan cara vegetatif adalah pohon pisang, suku umbi-umbian,
tumbuhan yang berkambium seperti mangga dan masih banyak lagi lainnya.Ciri
tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif adalah sebagai berikut ini:

 Bertunas – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara vegetatif
adalah dia akan memiliki tunas baru yang menjadi ciri bahwa perkembanbgbiakan itu
berhasil.
 Berakar serabut – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakan dengan cara
vegetatif adalah tumbuhan tersebut akan menjadi berakar serabut. Jika induknya
berakar tunjang, hasil perkembangbiakan dengan cara vegetatif akan menjadi berakar
serabut.
Dalil yang berkaitan dengan pembahasan

1. Q.S An-nur 24:45

ِ ‫َوهَّللا ُ َخلَ َق ُك َّل دَا َّب ٍة مِنْ َما ٍء ۖ َف ِم ْن ُه ْم َمنْ َيمْشِ ي َعلَ ٰى َب ْط ِن ِه َو ِم ْن ُه ْم َمنْ يَمْشِ ي َعلَ ٰى ِرجْ لَي‬
‫ْن َو ِم ْن ُه ْم َمنْ َيمْشِ ي‬
‫َعلَ ٰى أَرْ َب ٍع ۚ َي ْخلُ ُق هَّللا ُ َما َي َشا ُء ۚ إِنَّ هَّللا َ َعلَ ٰى ُك ِّل َشيْ ٍء َقدِي ٌر‬

Wallāhu khalaqa kulla dābbatim mim mā`, fa min-hum may yamsyī 'alā baṭnih, wa min-hum
may yamsyī 'alā rijlaīn, wa min-hum may yamsyī 'alā arba', yakhluqullāhu mā yasyā`,
innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kandungan ayat

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan) maksudnya makhluk hidup (dari air) yakni air mani
(maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya) seperti ulat dan binatang melata
lainnya (dan sebagian berjalan dengan dua kaki) seperti manusia dan burung (sedangkan sebagian
yang lain berjalan dengan empat kaki) seperti hewan liar dan hewan ternak. (Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).

2. Q.S An-Nahl 16 : (10-11)


{‫) يُ ْنبِتُ لَ ُك ْم‬10( َ‫اب َو ِم ْنهُ ش ََج ٌر ِفي ِه ت ُِسي ُمون‬ َّ ‫ه َُو الَّ ِذي أَنز َل ِمنَ ال‬
َ ُ‫س َما ِء َما ًء لَ ُك ْم ِم ْنه‬
ٌ ‫ش َر‬
َ‫ت إِنَّ فِي َذلِ َك آليَةً لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكرُون‬
ِ ‫اب َو ِمنْ ُك ِّل الثَّ َم َرا‬
َ َ‫بِ ِه ال َّز ْر َع َوال َّز ْيتُونَ َوالنَّ ِخي َل َواأل ْعن‬
(11)
10) Huwallażī anzala minas-samā`i mā`al lakum min-hu syarābuw wa min-hu syajarun fīhi
tusīmụn
11) Yumbitu lakum bihiz-zar'a waz-zaitụna wan-nakhīla wal-a'nāba wa ming kulliṡ-ṡamarāt,
inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụ

“Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman
dan sebahagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang (pada tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu. (QS. 16:10) Dia menumbuhkan bagimu dengan air hujan itu tanam-
tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 16:11)”
(QS. An-Nahl: 10-11)
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa
ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak. Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah
proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh.
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas
tampak terlihat. Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang  dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah,
kemudian menjadi tanaman kecil. Tubuh makhluk hidup terdiri dari berbagai macam organ.
Berbagai macam organ yang menyusun tubuh makhluk hidup terdiri atas bagian-bagian lebih
kecil lagi. Bagian-bagian terkecil dari makhluk hidup disebut sel.

B. Saran

Demikianlah makalah ini dibuat agar bermanfaat untuk semua. Di harapkan setelah
membaca makalah ini pembaca dapat memahami seperti apa makhluk hidup itu, bagaimana
ciri – ciri nya, persamaan antara hewan dan tumbuhan, hewan berdasarkan ciri-cirinya, dan
tumbuhan berdasarkan persamaan ciri-ciri makhluk hidup. Namun dalam penulisan makalah
ini tentunya banyak terdapat kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap belajar.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam penulisan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR RUJUKAN

Dirji Sumarto Soendyoyo. 1991. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka

Rahmat Agus. 2000. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka

Soemawoto, dkk. 1980. Biologi Umum I, II, III. Jakarta: Gramedia PT

Anda mungkin juga menyukai