OLEH
KELOMPOK 7
1. Fitri Wahyuni
2. Dodi Darmawan( 19129107 )
3. Maidilla Hadiana
DOSEN PEMBIMBING
Dra.Zuryanty,M.Pd
Penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca serta dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman penulis
yang masih kurang. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ciri – Ciri Makhluk Hidup …………………………...............................
B. Persamaan hewan dan tumbuhan ………………………..........................
C. Penggolongan hewan berdasarkan ciri-cirinya............................................
D. Penggelompokan Tumbuhan......................................................................
E. Dalil Tentang Makhluk Hidup.................................................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………..
B.Saran………………………………………………………………………....
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Mengetahui ciri- ciri makhluk hidup.
2 Mengetahui persamaan dari Hewan dan Tumbuhan.
3. Mengetahui pengelompokan hewan berdasarkan ciri-cirinya
4. Mengetahui pengelompokan” Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup. Apa saja ciri-ciri makhluk
hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup.
1. Bergerak, Semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak
bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan sarana
bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat gerak dapat berupa kaki untuk
berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang.
2. Makan, Makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan
berfungsi untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang
rusak. Sedangkan, air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh
3. Peka terhadap Rangsangan, Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan.
Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi,
rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya
rangsangan. Misalnya, mata peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap
getaran suara, hidung peka terhadap bau, kulit peka terhadap sentuhan atau tekanan,
dan lidah peka terhadap rasa zat.
4. Bernapas, Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan
dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk
mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan
digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
5. Tumbuh, Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga
menjadi besar. Bayi yang kecil waktu baru lahir, akan tumbuh menjadi remaja, dan
kemudian dewasa. Anak hewan yang semula kecil lambat laun tumbuh menjadi besar
seperti induknya. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian
menjadi tanaman yang lebih besar
6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), Setelah berolahraga, tubuhmu berkeringat.
Demikian pula saat udara terasa panas, tubuhmu berkeringat. Sebaliknya, saat udara
dingin, kamu lebih sering buang air kecil mengeluarkan urine. Keringat yang
mengandung garam mineral dan urine merupakan contoh zat sisa yang dikeluarkan
makhluk hidup. Ada pula karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan sebagai zat
sisa dari proses respirasi. Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut ekskresi.
Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak
dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
7. Berkembang Biak, Induk kucing melahirkan anak kucing. Induk kuda melahirkan
anak kuda dan induk sapi melahirkan anak sapi. Dari individu berkembang menjadi
banyak individu. Itulah yang disebut berkembang biak (reproduksi). Semua makhluk
hidup dapat berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah
melestarikan jenisnya.
8. Beradaptasi, Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana anjing dan kucing tidur?
Mereka menggulungkan badannya, bukan? Apakah hewan itu menggulungkan
badannya pada hari panas? Perhatikan bahwa unta menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan di punuknya. Kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan air di lingkungannya yang panas. Teratai memiliki daun yang
lebar untuk mempercepat penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati
akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Semua contoh tersebut adalah bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri
atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan beradaptasi membuat
makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungannya.
Sebagai sesama makhluk hidup hewan dan tumbuhan memiliki ciri sebagai makhluk
hidup yaitu antara lain sebagai berikut.
1. Membutuhkan makanan, hewan dan tumbuhan membutuhkan makanan untuk
kelangsungan hidup, menghasilkan tenaga, dan untuk pertumbuhan. Tumbuhan
memperoleh makanan yang berasal dari tanah, sedangkan hewan memperoleh
makanan dari tumbuhan dan hewan lainnya.
2. Bergerak adalah perpindahan posisi makhluk hidup karena adanya rangsangan. Gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas kearah sinar matahari. Pada hewan
juga terdapat gerak, antara lain berjalan, terbang, dan berenang.
3. Bernapas yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida.
Hewan dan tumbuhan mempunyai cara bernapas yang berbeda. Hewan bernapas
dengan paru-paru, dan insang. Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada
seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang
tumbuhan).
4. Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Cara berkembangbiak hewan dan tumbuhan antara lain sebagai secara
kawin/generatif yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin atau vegetatif yaitu melalui tunas, stek, dan spora pada tumbuhan.
Pada hewan perkembangbiakan vegetatif dengan cara tunas dan membelah diri.
5. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Terdapat 3 macam adaptasi yaitu Adaptasi morfologi : penyesuaian
diri terhadap alat-alat tubuhnya. Adaptasi fisiologi : penyesuaian terhadap lingkungan
dengan fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi tingkah laku : penyesuaian diri terhadap
lingkungan dengan tingkah lakunya.
6. Peka terhadap rangsangan. Hewan dan tumbuhan mempunyai kemampuan
menanggapi rangsangan. Kepekaan terhadap rangsangan menunjukan bahwa di dalam
tubuh makhluk terjadi proses pengaturan. Hal ini dapat ditunjukan sebagai berikut :
pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsangan berupa sentuhan akan
menanggapi rangsang dengan menutup daunnya. Pada hewan, ayam ketika fajar
menyingsing akan berkokok.
7. Pertumbuhan, hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia,
yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Ketika kita menanam biji akan tumbuh menjadi
kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap
hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
D. PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
a) Tumbuhan Darat – Jika ada hewan yang tumbuh dan hidup di darat, maka
tumbuhan pun ada yang tumbuh di darat. Tumbuhan yang hidup dan tumbuh di darat
adalah pohon mangga, pohon pisang, pohon jambu, pohon pepaya dan masih banyak
lagi lainnya. Bisa dikatakan bahwa mayoritas tumbuhan hidup dan tumbuh di daratan.
Hal itu dikarenakan banyak tumbuhan yang hidup dan tumbuh di atas permukaan
tanah.Ciri dari tumbuhan darat adalah sebagai berikut ini:
b) Tumbuhan Air – Tumbuhan juga ada yang hidup dan tumbuh di air, tumbuhan yang
hidup di air disebut dengan hidrofit. Contoh tumbuhan yang hidup di air adalah
tumbuhan rumput laut, bunga teratai dan juga eceng gondok.Ciri dari tumbuhan yang
hidup di air dalah sebagai berikut ini:
Banyak sekali daun yang bentuknya adalah menyirip. Ciri dari tumbuhan yang
memiliki tulang daun yang menyirip adalah tulang daun tersebut memiliki bentuk seperti sirip
ikan. Di pedesaan akan banyak ditemui tulang daun yang bentuknya menyirip,CONTOH:
Pohon laban.
Pohon mangga.
Pohon mahoni.
Pohon jambu biji..
c. Daun Menjari – Salah satu ciri dari tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari
adalah tumbuhan itu memiliki daun yang berbentuk seperti jari. Jari tangan manusia
berjumlah lima, daun pada tumbuhan itu berjumlah lebih dari satu sehingga
bentuknya akan menyerupai jari manusia. Tumbuhan yang memiliki daun yang
menjari adalah daun pada tumbuhan pepaya, daun pada tumbuhan jarak, daun pada
tumbuhan singkong dan juga pohon kapas
d. Tulang Daun Sejajar – Ciri dari tulang daun sejajar adalah tulang daun itu
membentuk garis-garis yang sejajar. Tumbuhan yang memiliki akar daun yang sejajar
adalah daun padi, tebu, daun pandan, jagung dan juga rumput gajah.
3 Berdasarkan Akarnya
a. Akar Serabut – Tumbuhan yang memiliki akar serabut jika tumbuhan itu dicabut,
tampaklah akar yang berserabut-serabut. Contoh tanaman dengan akar serabut adalah
tanaman kacang, jagung, salak dan juga tanaman kelapa. Tanaman yang dicangkok
pun akan memiliki akar serabut sebab akar tunggang ada pada induk tumbuhan yang
dilakukan pencangkokan. Berikut ini adalah ciri tumbuhan yang memiliki akar
serabut.
Bentuk akar – Hal pertama yang bisa dilihat oleh kita adalah bentuk dari akar
tersebut. Akar tersebut akan tampak berserabut-serabut dan dalam jumlah yang
banyak.
Ukuran akar kecil – Ukuran akar pada tumbuhan serabut cenderung kecil. Serabut-
serabut itu juga berjumlah banyak menyebar ke berbagai sisi.
Tanaman tidak kokoh – Ciri lainnya dari tumbuhan dengan akar serabut adalah
tanaman itu tidak kokoh sehingga tumbuhan itu akan mudah tumbang jika terkena
arus air dan pencabutannya dari atas tanah pun cenderung mudah. Akar Serabut tidak
bisa menancap dengan dalam di dalam tanah.
Monokotil – Tumbuhan yang memiliki akar serabut biasanya ada pada tumbuhan
yang memiliki biji satu..
b. Akar Tunggang – Jenis tumbuhan yang kedua adalah tumbuhan dengan akar
tunggang. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah pohon mahoni, pohon jati,
pohon mangga, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ini adalah
ciri dari tumbuhan yang berakar tunggang :
Bentuk akar – Hal pertama yang menjadi ciri dari akar tunggang adalah dilihat dari
bentuk akarnya. Bentuk dari akar tunggang adalah terdiri dari satu akar besar dan akar
besar itu memiliki kesinambungan dengan batang pohon.
Memiliki serabut akar – Akar tunggang juga memiliki serabut akar dimana serabut
akar tersebut merupakan akar lain yang berasal dari cabang akar utama yang besar
dan tunggal.
Tumbuhan dikotil – Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah tumbuhan
berkeping dua atau dikotil.
Lebih kuat – Tumbuhan yang memiliki akar dikotil biasanya memiliki tubuh yang
lebih kuat dibandingkan dengan tumbuhan memiliki akar serabut. Hal itu dikarenakan
akar tunggang lebih bisa masuk ke dalam tanah sehingga akar itu bisa tertancap
dengan kokoh di dalam tanah.
Tumbuhan memiliki batang yang berbeda-beda, hal itu dikarenakan fungsi dari batang
tersebut berbeda-beda pula. Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan dilihat dari jenis
batang pada tumbuhan tersebut :
a. Batang Kayu – Kebanyakan tumbuhan yang ada di bumi ini berbatang dengan kayu.
Contoh dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah pohon mangga, pohon jambu,
pohon jeruk, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya.Berikut ini adalah ciri
dari batang kayu pada tumbuhan yang ada di bumi ini:
Kokoh – Tumbuhan yang memiliki batang kayu merupakan tumbuhan dengan tubuh
yang kokoh. Hal itu dikarenakan batang kayu tersebut kuat untuk menopang tubuh
tumbuhan tersebut.
Memiliki kambium – Ciri dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah batang
tersebut memiliki kambium, secara sederhana kambium disebut dengan zat kayu.
Namun dalam ilmu biologi kambium disebut dengan lapisan bersifat meristematik
pada tumbuhan
Mudah dikembangbiakkan – Tumbuhan yang memiliki batang kayu akan lebih
mudah dikembangbiakkan dengan berbagai macam metode perkembangbiakan
tumbuhan. Cara yang bisa digunakan untuk mengembangbiakan tumbuhan yang
berbatang kayu adalah cangkok, merunduk dan masih banyak lagi lainnya.
b. Batang Rumput – Tumbuhan ada yang memiliki batang berupa rumput. Tumbuhan
yang memiliki batang rumput adalah tanaman jagung dan juga tanaman padi.Ciri dari
tanaman yang memiliki batang rumput adalah sebagai berikut ini:
Tidak berkayu.
Ruas – Jika kita melihat batang padi dan juga batang jagung, mereka akan memiliki
ruas-ruas yang nyata.
Berongga – Tumbuhan jagung dan padi memiliki batang yang berongga. Jika kita
teliti secara seksama di tengah batang tersebut memiliki rongga meskipun dalam
ukuran yang kecil.
Batang tidak kokoh –
c. Batang Basah – Tumbuhan juga memiliki batang yang basah. Batang basah akan
ditemui pada tumbuhan bayam, pohon pisang, kangkung, krokot dan juga tanaman
pacar air. Ciri dari tumbuhan yang memiliki batang basah adalah sebagai berikut ini:
Batang berair – Seperti jenis batangnya, batang pada tumbuhan tersebut memiliki
batang yang berair sehingga batang tersebut jika disentuh terasa basah.
Lunak – Batang dari tumbuhan tersebut teskturnya lunak dan tidak keras seperti
batang kayu.
Mudah dipotong – Bentuknya yang lunak bisa membuat batang dari tumbuhan
tersebut bisa dengan mudah dipatahkan hanya dengan menggunakan tangan saja.
Batang pendek – Tumbuhan yang memiliki batang basah akan cenderung memiliki
batang yang pendek dikarenakan jika tubuhnya terlalu tinggi, batang tersebut tidak
akan bisa menopang tubuhnya sendiri sehingga tumbuhan dengan batang basah
cenderung pendek.
d. Batang Menjalar – Jenis batang yang terakhir adalah batang menjalar. Tanaman
dengan batang yang menjalar adalah ubi jalar, rumput, semangka dan juga mentimun.
Ciri dari tumbuhan dengan batang menjalar adalah sebagai berikut ini:
Lunak – Ciri dari batang yang menjalar adalah batang tersebut lunak dan mudah
untuk dipatahkan.
Tumbuh di atas tanah – Tumbuhan tersebut akan tumbuh dan hidup menjalar di atas
tanah.
Berakar serabut – Kebanyakan dari tumbuhan dengan batang yang menjalar
memiliki akar serabut sehingga tumbuhan dengan batang yang menjalar memiliki
tubuh yang tidak kokoh.
Tumbuhan juga dikelompokkan berdasarkan dengan keping bijinya. Jika kita membelah
biji tumbuhan, bisa kita lihat jenis dari tumbuhan tersebut serta struktur batang dikotil dan
monokotil.Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan keping bijinya :
Akar serabut – Ciri pertama dari tumbuhan monokotil adalah tumbuhan tersebut
memiliki akar serabut. Jika kita cabut tumbuhan tersebut dari bagian akarnya terlihat
serabut-serabut akar.
Tumbuhan tidak kokoh – Karena berakar serabut, tumbuhan tersebut tidak akan
kokoh tertancap di atas permukaan tanah. Hal itu dikarenakan akar serabut akarnya
tidak bisa tertancap sampai dalam di tanah.
Keping satu – Ciri khas dari tumbuhan yang berkeping satu adalah bijinya itu sendiri.
Tumbuhan dengan keping satu tidak bisa dibelah karena jumlahnya hanya satu.
Bijinya satu dipengaruhi oleh daun lembaga pada tumbuhan tersebut.
Tulang daun sejajar. Tumbuhan monokotil atau keping satu juga memiliki tulang
daun yang sejajar. Terlihat daun-daun tumbuhan monokotil tampak sejajar dan
beriringan.
6 Berdasarkan Perkembangbiakannya
Bertunas – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara vegetatif
adalah dia akan memiliki tunas baru yang menjadi ciri bahwa perkembanbgbiakan itu
berhasil.
Berakar serabut – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakan dengan cara
vegetatif adalah tumbuhan tersebut akan menjadi berakar serabut. Jika induknya
berakar tunjang, hasil perkembangbiakan dengan cara vegetatif akan menjadi berakar
serabut.
Dalil yang berkaitan dengan pembahasan
ِ َوهَّللا ُ َخلَ َق ُك َّل دَا َّب ٍة مِنْ َما ٍء ۖ َف ِم ْن ُه ْم َمنْ َيمْشِ ي َعلَ ٰى َب ْط ِن ِه َو ِم ْن ُه ْم َمنْ يَمْشِ ي َعلَ ٰى ِرجْ لَي
ْن َو ِم ْن ُه ْم َمنْ َيمْشِ ي
َعلَ ٰى أَرْ َب ٍع ۚ َي ْخلُ ُق هَّللا ُ َما َي َشا ُء ۚ إِنَّ هَّللا َ َعلَ ٰى ُك ِّل َشيْ ٍء َقدِي ٌر
Wallāhu khalaqa kulla dābbatim mim mā`, fa min-hum may yamsyī 'alā baṭnih, wa min-hum
may yamsyī 'alā rijlaīn, wa min-hum may yamsyī 'alā arba', yakhluqullāhu mā yasyā`,
innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kandungan ayat
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan) maksudnya makhluk hidup (dari air) yakni air mani
(maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya) seperti ulat dan binatang melata
lainnya (dan sebagian berjalan dengan dua kaki) seperti manusia dan burung (sedangkan sebagian
yang lain berjalan dengan empat kaki) seperti hewan liar dan hewan ternak. (Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).
“Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman
dan sebahagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang (pada tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu. (QS. 16:10) Dia menumbuhkan bagimu dengan air hujan itu tanam-
tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 16:11)”
(QS. An-Nahl: 10-11)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa
ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak. Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah
proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh.
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas
tampak terlihat. Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah,
kemudian menjadi tanaman kecil. Tubuh makhluk hidup terdiri dari berbagai macam organ.
Berbagai macam organ yang menyusun tubuh makhluk hidup terdiri atas bagian-bagian lebih
kecil lagi. Bagian-bagian terkecil dari makhluk hidup disebut sel.
B. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat agar bermanfaat untuk semua. Di harapkan setelah
membaca makalah ini pembaca dapat memahami seperti apa makhluk hidup itu, bagaimana
ciri – ciri nya, persamaan antara hewan dan tumbuhan, hewan berdasarkan ciri-cirinya, dan
tumbuhan berdasarkan persamaan ciri-ciri makhluk hidup. Namun dalam penulisan makalah
ini tentunya banyak terdapat kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap belajar.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam penulisan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR RUJUKAN
Rahmat Agus. 2000. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka