Anda di halaman 1dari 3

WHOLE LANGUAGE (INDEPENDENT WRITING ATAU MENULIS BEBAS)

By: TRININDI ERISWAN FITRI (19129174)

Menurut Mulyati (2016) independent writing atau menulis bebas bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan kebiasaan menulis, dan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menulis. Dalam menulis bebas
peserta didik mempunyai kesempatan untuk menulis tanpa ada interfensi dari guru.
Peserta didik bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses menulis. Jenis menulis
yang termasuk dalam independent writing antara lain menulis jurnal, dan menulis
respon.

Penerapan independent writing dapat dilakukan dengan meminta peserta didik untuk
membuat karangan bebas berdasarkan pengalaman wisata yang telah dilakukannya
(Harianto, 2009).

Simulasi Belajar Menggunakan Pendekatan Whole Language (Independent


Writing atau Menulis Bebas)

Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 2

KD:

3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi.

4.10 Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi
dengan pengalaman pribadi secara lisan, tulis, dan visual.

Indikator:

3.10.1 Menceritakan pengalaman pribadi saat berkunjung ke suatu tempat.

4.10.1 Menuliskan pengalaman pribadi saat berkunjung ke suatu tempat.

Tujuan pembelajaran:

1. Setelah membaca isi surat tentang Tempat Tanpa Bayangan, peserta didik
dapat menceritakan pengalaman pribadi pada saat berada di suatu tempat.
2. Setelah membaca isi surat tentang Tempat Tanpa Bayangan, peserta didik
dapat menuliskan pengalaman pribadi pada saat berada di suatu tempat.

Kegiatan:
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik yaitu:

1. Peserta didik diminta untuk memikirkan pengalaman atau peristiwa yang


paling disukainya.
2. Kemudian peserta didik diminta untuk memikirkan apa alasan yang
membuatnya merasa sangat senang saat peristiwa itu terjadi.
3. Selanjutnya peserta didik diminta untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan
yang sudah dilontarkan guru.

Kemudian peserta didik diminta untuk membaca teks pada buku halaman 151.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan Ayo Menulis pada
halaman 153.

 Setelah membaca surat tentang “Tempat Tanpa Bayangan”, Siswa


menggunakan dua diagram yang tersedia di dalam buku siswa untuk
menggambar dan menjelaskan peristiwa yang ada dalam cerita dan peristiwa
yang pernah dialaminya atau yang pernah diketahui dari orang lain.
 Siswa menulis sebuah surat kepada teman atau kerabat tentang pengalaman
berkunjung ke tempat yang menarik. (Tempat yang menarik tidak selalu
berupa tempat wisata, bisa saja ketika siswa bermain di rumah teman,
berkunjung di rumah kerabat, memancing, bermain bola, atau yang lainnya
jika siswa tidak punya pengalaman berkunjung ke tempat-tempat wisata pada
umumnya)

Melakukan kegiatan menulis sebuah surat untuk kerabat atau teman tentang
pengalaman yang dialaminya dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
menulis bebas. Karena peserta didik dapat menulis dengan santai tanpa harus
terbebani dengan batasan-batasan yang ditetapkan.

Source:

Harianto. 2009. PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE SEBAGAI UPAYA


PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (PASCASARJANA,
FAKULTAS, PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA, UNIVERSITAS
SEBELAS MARET)

Mulyati, L. (2016). PENGGUNAAN MODEL WHOLE LANGUAGE UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PERCAYA DIRI
DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS III SDN
CANGKUDU III (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).
Buku Guru Kurikulum 2013 Revisi 2018 Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar

Buku Siswa Kurikulum 2013 Revisi 2018 Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa
Luar

Anda mungkin juga menyukai