BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
berbentuk media cetak juga menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini sangat
tulis. Untuk itu perlu dilakukan upaya pengembangan, baik melalui jalur
formal, dimulai dari Sekolah Dasar. Jenjang sekolah ini berfungsi sebagai
utama, terutama di SD kelas rendah (I dan II), maupun kelas tinggi (III-VI).
Proses tersebut terjadi sejak awal sekolah. Mencermati hal tersebut, maka guru
itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling menunjang.
berikut:
a. Menyimak
pendengarnya.
11
b. Berbicara
berkembang tidak hanya dikalangan anak – anak akan tetapi bisa pada orang
dewasa.
itu tampak dari penambahan dari kosakata yang didengar anak yang diperoleh
dari lingkungan dan semakin hari semakin bertambah. Pada masa kanakkanak
umum.
dalam berkomunikasi.
12
c. Membaca
Membaca adalah salah satu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
melalui media kata atau bahasa lisan Zulela (2013:100). Dapat dipahami
disampikan oleh penulis untuk pembaca, pesan yang diperoleh bisa berasal
kata, kalimat, paragraf dan berbagai teks bacaan serta mengapresisi dan
berekspresi pada sastra melalui kegitan membca hasil sastra berupa dongeng,
d. Menulis
perlu dilatih secara teratur dan cermat sejak dini. Menurut Zulela (2013:6)
13
permulaan diawali dari melatih siswa memegang alat tulis dengan benar,
menarik garis, dan seterusnya. 2) Menulis lanjut dimulai dari menulis kalimat
Manfaat besar dari menulis yaitu dengan menulis otak terus diasah. Diasah
melihat sebuah peristiwa yang mungkin biasa terjadi. Diasah untuk mampu
berpikir logis, menemukan hubungan sebab dan akibat. Diasah untuk mampu
3. Karangan Diskripsi
tulisan yang melukiskan suatu objek (tempat, benda, dan manusia) pembaca
disampikan oleh penulis. hal senada juga disampaikan oleh Keraf (2007:17)
dalam Yossy, dkk (2014:16) bependapat bahwa deskripsi adalah suatu bentuk
wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa,
apa
sesuai dengan keadaan yang ada dan sebenarnya sehingga pembaca seolah-
mengolah emosi kita dalam bentuk tulisan kita. Sehingga pembaca dapat
melihatkesan suatu objek. Baik kesan yang baik maupun kesan buruk.
Suparno (2007:22):
sehingga pembaca dapat merasakan, melihat apa yang ditulis oleh penulis.
menarik bisa membuat siswa semangat dalam menulis karangan deskripsi salah
satu contoh media pembelajaran yang bisa diggunakan untuk siswa dalam
media yang sudah siswa kenal dan sering mereka temukan akan memudahkan
sekolah dan mengembangkan kompetensi yang ada pada siswa dan sekolah
menjadi wadah untuk mengelola prestasi peserta didik dan menjadikan peserta
17
Selanjutnyauntukmerancangkegiatanpembelajarandanpenilaianperlumemperhat
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, kelas 5 pada semester I yaitu (SK
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis, dan KD 1.1
19
o
Dalam
gambar 1
menjelask
an sebuah
rumah
yang
dijadikan
sebagai
warnet
tempat
untuk
mengakse
s internet.
Siti sedang
menelpon
dengan
temannya.
21
Gambar 3
menjelaska
n sebuah
satelit yang
berada di
angkasa.
Pak Ali
sedang
menelepon
anaknya
yang
sedang
sekolah di
Surabaya.
Gambar 3.1. Buku Paket Bahasa Indonesia kelas V . Iskandar Sukini (2009:9).
22
1. Setelah aku lihat dan pastikan bahwa kakakku sudah tidur nyenyak, diam-
2. Ketika aku duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Pada waktu liburan kenaikan
kelas, aku berlibur ke rumah kakakku. Jarak rumah kakakku itu tidak
begitu jauh dengan rumahku, kira-kira 1 km. Walaupun begitu, aku lebih
3. Siang itu setelah makan, aku diajak teman-teman mandi di sungai. Aku
tubuhku dijungkir. Dari perutku keluar air banyak sekali. Tidak lama
kemudian aku diajak istirahat di rumah orang yang berada di tepi sungai.
Setelah aku ganti pakaian, aku minum kopi panas. Selanjutnya, aku diantar
pulang ke rumah kakakku. Sejak itu, aku jera dan tidak akan mandi di
sungai lagi.
mengikutinya. Tetapi apa yang terjadi, aku langsung tenggelam dan tidak
dapat melawan arus yang deras. Karena aku tidak dapat berenang.
23
terapung di laut.
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latian dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti peraturan atau pengantar. Dalam bahasa
Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima. Hariyono (2014:48) media adalah sebagai segala sesuatu yang dapat
guru.
24
menyampaikan tau menjelaskan hal – hal yang abstrak dan dapat mewakili
belajar mengajar.
sekitarnya.
pembelajaran berlangsung.
c. Jenis-Jenis Media
Media yang menampilkan unsur suara dan gambar. Media audio visual ini
a) Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti gambarseperti filam tanpa suara, filam rangkai suara, cetak suara;
dan
b) Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, seperti filam suara dan vidio cassete. Contoh dari
peralatan audio visual adalah slide projector yang dipadukan dengan tape
recorder, televisi, film strip projector, video player, dan DVD player, dan
komputer.
2. Media Visual
dan cetakan. Ada pula media visual ini yang menampilkan gambar yang
3. Media Auditif
Media ini tidak cocok untuk anak yang mempunyai kelainan pada
pendengaran.
4. Multimedia
visual.
Ada banyak cara dalam membuat media pembelajaran yang baik. Cara
sebagai berikut:
f) Menguji coba alat yang telah dibuat untuk mengetahui hasil media yang
dibuat.
kekurangan. Pada tahap ini, dilakukan penyempurnaan media bila hasil uji
h) Mengevaluasi media yang telah dibuat. Dari hasil uji coba dilakukan
i) Memproduksi media.
mahal atau dengan cara membeli. Akan tetapi juga dapat memanfaatkan benda-
benda yang tidak terpakai atau dapat menggunakan barang bekas yang tidak
(1) Sesuai dengan usia anak, (2) keamanan, dalam membuat mediatidak
Rancangan media yang digunakan dapat berupa alat peraga atau media TIK
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan dipelajari
siswa.
Bungkus Makanan (BUMA) ini sangat mudah ditemukan oleh siswa tidak
28
tinggal mereka.
5. Evaluasi
sebagai suatu pola berpikir atau ide yang timbul secara spontan dan imajinatif,
yang mencirikan hasil artistik penemuan ilmiah dan penciptaan baru, walaupun
Terlepas dari berbagai definisi yang ada, satu hal yang mendasar dan perlu
ideide yang sama sekali baru. Kreativitas bukan sekedar hasil berpikir yang
disengaja namun anugrah dari Yang Kuasa kepada siapa saja yang
data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau sudah dikenal
sekitar kita, dan setiap orang dapat menuagkan ide dan gagasan-gagasan baru
yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya dan bermanfaat untuk orang
yang menggunkanya.
kreativitasnya.
mungkin seseorang hanya berdiam diri saja daya inget merka akan berkembang
Ciri-ciri kreatif yang dapat ditunjukan dalam diri seseorang kurang lebih
berfikir. Kreativitas merupakan salah satu faktor yang ada pada setiap individu
Setiap siswa pada dasarnya memiliki kreativitas, namun hal ini sering tidak
kreativitas dalam prilaku siswa yang cendrung pendiam. Siswa tidak diminta
untuk menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri. Untuk itu perlu bagi
semangat dan berbagai nilai-nilai inofasi lainnya. Pada titik inilah daya inovasi
hasil belajar IPA. Model Kooperatif TPS sangat berperan penting dalam
ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah terletak pada penggunaan
(BUMA)
2. Mahmud Ali (2008), “Tinjauan Kreativitas Dalam Pembelajaran
yang saya lakukan adalah terletak pada tujuan penelitian yaitu sama-sama
siswa di terapkan untuk siswa Sekolah Dasar dan jenis Penelitian Tindakan
cara yang berbeda pada penelitian yang pertama lebih menekankan pada
08 Dau Malang.
33
C. Kerangka Pikir
Kondisi Akhir
menggunakan media “BUMA”. Media “BUMA” adalah media yang terbuat dari
bekas bungkus makanan yang berbagai bentuk dan berasal dari merek yang
karangan de
skripsi. Media “BUMA” ini dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok dan individu. Media “BUMA” ini dapat membangitkan minat siswa
sehingga kreativitas siswa dalam menulis karangan deskripsi. Penelitian ini akan
dilakuan sampai kreativitas siswa terasah dan menghasilkan berupa sebuah hasil
karya karangan.