PENDAHULUAN
berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa (Darsono, 2005: 25).
sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra
1
2
proses negoisasi pesan dalam suatu konteks atau situasi menurut Sampson
berbahasa terpadu.
baik sesuai dengan hakikat pembelajaran itu sendiri. Hal ini perlu dilakukan
Indonesia
3
Indonesia yang inovatif dan variatif mulai diterapkan para guru bahasa
untuk menuju mayarakat Indonesia yang intelek dan terpelajar dapat diawali
bahasa yang efektif dan komunikatif untuk diungkapkan dalam bentuk tulisan.
siswa untuk berpikir secara kritis. Keterampilan menulis sebagai salah satu
4
ekspresif, enak dibaca dan dipahami orang lain ( Winarmo, 2002: 12).
bahasa Indonesia tingkat Sekolah Dasar (SD), menulis merupakan salah satu
silabus kurikulum KTSP tahun 2006 yaitu dari aspek keterampilan berbahasa
Sudradjat (2008: 2) yaitu “…aspek keterampilan menulis jauh lebih sukar dan
tujuannya. Seperti yang dikatakan oleh Tarigan (2008: 10) bahwa menulis
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Menulis
narasi yaitu jenis tulisan atau karangan yang sifatnya bercerita, baik
melalui huruf dan tanda baca. Huruf dan tanda baca itu menjadi “wakil” bunyi
bahasa (berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf) yang berisi gagasan untuk
disampaikan kepada orang lain.Orang lain yang dituju itu dapat menerima
gagasan penulis dan pengarang melalui kegiatan membaca. Jadi, baik penulis
analisis suatu masalah. Contoh tulisan antara lain makalah, proposal, artikel,
oleh imajinasi dan perasaan pengarang. Contoh karangan antara lain puisi,
cerpen, novel, dan drama. Semua karya sastra dihasilkan oleh pengarang
(sastrawan). Salah satu hasil kegiatan mengarang adalah cerpen yang berupa
adalah hal yang tidak mudah. Banyak orang pandai berbicara atau berpidato di
depan orang banyak , tetapi mereka masih kurang mampu menuangkan ide
atau gagasan ke dalam bentuk bahasa tulisan. Untuk bisa mengarang dengan
baik, seseorang harus mempunyai kemampuan atau bakat yang dapat dilatih
7
sejak dini sehingga dalam mengembangkan kalimat akan lebih kreatif dan
imajinatif.
bahwa mereka belum mampu menerapkan ejaan, tanda baca, diksi, struktur
Selain itu siswa kurang mempunyai data yang aktual dan faktual sebagai
kepahaman siswa dalam hal struktur bahasa dan penulisan dan siswa kesulitan
memperoleh data yang aktual, faktual, dan menarik sebagai bahan menulis.
slogan dan cerita pendek. Eanes (dalam Sudrajad, 2008: 2) berpendapat bahwa
pembelajaran menulis yang baik haruslah memberi model proses dan praktik
berhasil atau tidak secara umum dapat dilihat dari dua segi, yakni kriteria
ditinjau dari sudut proses pengajaran itu sendiri dan kriteria yang ditinjau dari
sudut hasil atau produk belajar yang dicapai siswa (Sudjana, 2001: 35).
berpusat pada guru, siswa menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, bahkan tidak jarang siswa
Guru yang dalam hal ini berperan sebagai fasilitator sebaiknya memiliki
dalam keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu teknik yang
Menurut Hamalik (2003: 24), pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang
oleh beberapa faktor yang antara lain adalah media pembelajaran. Penggunaan
sebagai alat penampil, antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera,
film gambar, dan televisi. Penggunaan media secara tepat dapat membuat
Dengan metode ini diharapkan siswa kelas V SDN 03 Karanglo akan lebih
karangan narasi dalam struktur yang baik dan benar. Guru sekaligus dapat
diharapkan dapat menjadi satu cara untuk mengatasi permasalahan para siswa
agar mampu menulis karangan narasi dengan baik dan benar. VCD yang
belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya
gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam tranformasi nilai
11
demi kemajuan bangsa dan negara, oleh karena itu, untuk mewujudkan
pendidikan yang berkualitas. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang
sosial, dan kompetensi profesional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru
Media Video Compact Disk (Vcd) Pada Siswa Kelas V Semester II SDN 03
B. Identifikasi Masalah
2. Kurangnya motivasi siswa, baik dari dalam diri mereka maupun dari
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji maka
perlu pembatasan masalah. Dalam penelitian ini difokuskan pada hal – hal
berikut :
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
VCD
F . Manfaat Penelitian
1 . Manfaat Praktis
a . Bagi Guru
b. Bagi Siswa
Hasil PTK ini dapat bermanfaat untuk memotivasi siswa agar seluruh
c . Bagi Sekolah
2 . Manfaat Teoritis