Anda di halaman 1dari 1

Manfaat filsafat:

1. Memupuk kemandirian sikap dan pemikiran

Kita harus mengejar ketinggalan dari negara-negara maju. Dunia barat telah memupuk
kemandirian sikap dan pemikiran sejak ratusan tahun, sedangkan Indonesia memupuk ini
puluhan tahun belakangan ini karena kita lebih bersifat kekolektivitas yang memaksa kita hidup
mandiri dalam masyarakat komunal. Di mana identitas kita , siapa kita ditentukan dan
tergantung oleh kelompok dan ini bisa diartikan sebagai masyarakat pra modern dan feodal.
Filsafat membuat orang memiliki sifat yang pribadi dan mandiri. Dalam dunia yang pra modern
dikelola oleh kelisanan dan mengandalkan kata orang. Salah satu unsur penting ketika berada
di dunia barat, mereka (orang- orang barat) menggunakan kultur membaca dan menulis. Budaya
membaca dan menulis memaksa orang menjadi diri sendiri untuk refleksi mempertanyakan ,
membangun pikiran sendiri, mencerna batas masuk dalam alur pikiran-pikiran panjang yang
tertulis dibuku agar dapat mengungkapkan pikiran alur berpikir yang sangat panajng seperti
membuat argumentasi.
Sebenarnya sebagian besar yang diklaim sebagai nilai-nilai Asia, telah dipakai juga oleh
bangsa barat yang pra modern pada jaman di abad pertengan dulu, yaitu seperti nilai
kekeluargaan dan gotong-royong, namun sudah pudar di zaman modern ini karena bangsa barat
lebih individualisme. Masyarakat membangun falsafah atau kebudayaan yang khas.
Kebudayaan merupakan unsur pinjam meminjam dan meramunya menjadi kebudayaan yang
khas. Tendensi kemurnian (atas nama keagamaan, kesukuan, ideologi) melahirkan banyak
korban. Atas nama kemurnian seseorang bisa sewenang-wenang kepada segala pihak yang
dianggap tidak murni, karena pada dasarnya semua itu adalah proses kultural yang campur aduk
dan tergantung bagaimana kita mengelolanya.

Anda mungkin juga menyukai