Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN IPA SD
“HAKIKAT IPA”

Oleh:
KELOMPOK 3
Latifah Hanum Siregar (19129033)
Maidilla Hadiana Nst (19129129)
Muhammad Farhan (19129135)
Mulia Mariyah (19129136)
Ilhami Ghani (19129125)

Dosen Pengampu :
Dra. Zuryanty, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat,
berkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan
kewarganegaraan. Salawat dan salam senantiasa penulis panjatkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, yang sangat di teladani umat islam di bumi ini.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan,hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami
miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan
sumber informasi , memberikan masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalahh ini diwaktu yang akan datang.

Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan kepada
pembaca pada umumnya. Dengan adanya resume ini mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca
dan menambah pengetahuan dan wawasan serta kelak dapat di amalkan kepada generasi
selanjutnya.

Bukittinggi, 18 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian IPA...................................................................................................3
B. Karakteristik IPA...............................................................................................3
C. Hakikat IPA.......................................................................................................4
Bab III Pentup
A. Kesimpulan........................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................9
Daftar Pustaka............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa


yang terjadi di alam. Menurut Fowler (Trianto, 2010), Ilmu Pengetahuan Alam adalah
pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi. Sedangkan menurut Wahaya
(Trianto, 2010), mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Ilmu pengetahuan alam diajarkan melalui kegiatan pembelajaran yang aktif dan
menekankan pada keterampilan proses. Kegiatan pembelajaran dimaksudkan agar tercipta
kondisi yang memungkinkan terjadinya belajar pada diri siswa. Dalam suatu kegiatan
pembelajaran menurut Dimyani dan Mudjiono (Rahayu, 2014) siswa dapat dikatakan belajar,
apabila proses perubahan perilaku terjadi pada dirinya sebagai hasil dari suatu pengalaman.
Untuk itu, tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah secara operasional
adalah membelajarkan siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap bagi dirinya sendiri. Pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik
apabila siswa tidak memahami hakikat pembelajaran IPA itu sendiri. Oleh sebab itu, guru harus
menguasai dan memahami hakikat pembelajaran IPA yang meliputi devinisi, fungsi dan tujuan
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar hingga ruang lingkup pembelajaran IPA itu sendiri.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis akan memaparkan hakikat pembelajaran IPA
di Sekolah dasar. Hakikat pembelajaran IPA yang dimaksud yaitu terdiri dari beberapa indikator
yang telah disebutkan di atas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui hakikat pembelajaran IPA secara lebih mendalam sebelum  menjadi seorang guru
dan mengajarkan mata pelajaran IPA kepada siswa di dalam kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IPA?
2. Apa karakteristik IPA?
3. Apa itu hakikat pembelajaran IPA dari segi produk, proses, dan sikap ilmiah?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian IPA
2. Untuk mengetahui karakteristik IPA
3. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran IPA dari segi produk, proses, dan sikap ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. IPA
1. Pengertian IPA
IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta,
konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan
dalam metode ilmiah.
Dari definsi itu dapat disimpulkan bahwa pengertian IPA meliputi 3 hal yaitu produk,
proses, dan sikap ilmiah :
a. Produk IPA yaitu berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori
b. Proses IPA atau metode ilmiah yaitu cara kerja yang dilakukan untuk memperoleh hasil-
hasil IPA atau produk IPA
c. Nilai atau sikap ilmiah yaitu semua tingkah laku yang diperlukan selama melakukan
proses IPA, sehingga diperolah hasil IPA

2. Karakteristik IPA
a. IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh semua
orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu
oleh penemunya.
b. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
c. IPA merupakan pengetahuan teoritis.
Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, observasi dan
demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain
d. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan.
e. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi, dan sikap.

3
Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur
pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian
hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.

3. Hakikat IPA
a. IPA Sebagai Proses
IPA sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk)
inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan
didapatkan temuan-temuan ilmiah.
Perwujudan proses-proses ilmiah ini berupa kegiatan ilmiah yang disebut sebagai
inkuiri/penyelidikan ilmiah. Sejumlah proses IPA yang dikembangkan para ilmuwan dalam
mencari pengetahuan dan kebenaran ilmiah itulah yang kemudian disebut sebagai
keterampilan proses IPA. 
Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan proses IPA
dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan:
 Proses Dasar (Basic Skills)
Observing (mengamati), inferring (menarik kesimpulan), measuring (mengukur),
communicating (mengkomunikasikan), classifying (mengelompokkan), predicting
(memprediksi).
 Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skills) (Moejiono dan
Dimyati, 1992:16) Controlling variables (pengontrolan variabel), formulating
hypothesis (menyusun hipotesis), defining operationally (menentukan operasionalnya),
eksperimen, formulating model (membuat model), dan menginterpretasikan data.
Metode ilmiah menerapkan proses ilmiah/proses IPA. Langkah-langkah dalam
metode ilmiah adalah : merumuskan masalah, menyusun hipotesis, menguji hipotesis
dengan eksperimen dan menarik kesimpulan.

4
Sadar adanya masalah

Mengidentifikasi masalah dan


Merumuskan masalah

Suatu pertanyaaan tentang apa, Masalah baru untuk studi lanjut


bagaimana dan mengapa

Jawaban sementara berupa Teori


perumusan hipotesis

Dari banyak jawaban dipilih salah


satu
Hukum

Mengumpulkan bukti/data dari : Mengambil kesimpulan

eksperimen/observasi - Menganalisis
- Menguji
- Meringkas semua informaasi
dan sebagainya

Untuk dapat memahami dan mempunyai keterampilan IPA dalam metode ilmiah, siswa
harus memiliki pengalaman belajar dan berlatih dalam :
- Melakukan observasi
- Berpikir logis dan kritis
- Melakukan eksperimen
- Berkomunikasi verbal maupun non verbal
- Memecahkan masalah

b. IPA Sebagai Produk

5
Produk IPA adalah semua pengetahuan tentang gejala alam yang telah dikumpulkan
melalui observasi. Jadi dasar pembentukan produk IPA adalah data yang diperoleh melalui
observasi. Data adalah fakta yang telah diketahui kondisinya. Produk IPA yaitu :
a. Fakta ialah data dari hasil observasi berulang-ulang yang telah diketahui kondisinya.
b. Konsep adalah ide atau gagasan yang digeneralisasikan atau diabstraksikan dari
pengalaman. Dari pengaamatan sifat-sifat yang sama dari berbagai obyek seperti besi,
tembaga, perak, emas dan lain-lain timbul pengertian konsep logam. Logam merupakan
suatu konsep. Contoh konsep yang lain seperti, unsur, asam, basa, listrik dan sebagainya.
c. Prinsip adalah generalisasi atau abstraksi dari konsep-konsep yang berhubungan.
Misalnya semua elektrolit dapat menghantarkaan arus listrik. Pernyataan ini
mengandung tiga konsep : elektrolit, menghantarkan dan arus listrik. Contoh lagi : Gas
mengalir dari tekanan tinggi ketekanan yang lebih rendah.
d. Hukum adalah generalisasi dari konsep-konsep yang berhubungan, yang digunakan
untuk menjelaskan banyak gejala.
Contoh : Tiap senyawa disusun oleh unsure dengan perbandingan tertentu dan tetap.Di
sini konsep senyawa, unsur, dan perbandingan dapat memberikan variasi yang
bermacam-macam.
Salah satu cirin Hukum adaalah bahwa hukum itu lebih luas dan lebih dalam
abstraksinya, sehingga pemakaiannya mencakup gejala yang lebih luas.
e. Teori adalah model yang abstrak yang dapat digunakan untuk menjelaskan berlakunya
prinsip dan hukum.
Contoh :
- Teori atom Dalton dapat digunakan untuk menjelaskan berlakunya hokum dasar
kimia.
c. IPA Sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh ilmuwan untuk
mencapai hasil yang diharapkan (Iskandar, 1996/1997: 11).
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a. Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri
oleh perasaan senang atau tidak senang.

6
Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m 3,
maka ia harus mengatakan juga 0,0034 m3, padahal seharusnya 0,005m3.
b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung
kesimpulan itu.
Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung
mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua
burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung
kesimpulan tersebut.
c. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain,
walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu,
jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka
ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di
pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah
pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat
bukan fakta.
e. Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara
kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja
sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat
mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-
hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.
f. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang
ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal
penting dan layak untuk diselidiki.
Contoh: Orang menganggap hal yang biasa ketika melihat benda-benda jatuh, tetapi
tidak biasa bagi seorang Issac Newton pada waktu itu. Beliau berpikir keras mengapa
buah apel jatuh ketika dia sedang duduk istirahat di bawah pohon tersebut. Pemikiran
ini ditindaklanjuti dengan menyelidiki selama bertahun-tahun sehingga akhirnya
ditemukannya hukum Gravitasi.
Saling hubungan antarproduk, proses, dan sikap alamiah aadalah sebagai berikut :

7
Penelitian baru terhadap Proses IPA Produk IPA
gejala alam

Gejala atau fenomena alam Sikap dan Hasil IPA


berupa : Proses ilmiah - Fakta
- Obyek - Konsep
- Hubungan-hubungan - Prinsip
- Hukum

SIKAP PROSES
- Hasrat ingin tahu - Mengidentifikasi masalah
- Jujur, tekun, teliti - Merumuskan masalah
- Obyektif - Observasi
- Keterbukaan - Merumuskan hipotesis
- Mawas diri - Menganalisis
- Komunikatif - Meramalkan
- Dan sebagainya - Evaluasi
- Mengambil kesimpulan dsb.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
IPA secara harafiah dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan alam atau yang mempelajari
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam (Srini M Iskandar, 1996/1997). Sedangkan Patta Bundu
(2006) menyatakan bahwa IPA adalah proses kegiatan yang dilakukan para saintis dalam
memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiatan tersebut. Hal ini mengandung
makna bahwa IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan, tetapi merupakan proses pencarian yang
sistematis dan berisi berbagai strategi dimana menghasilkan kumpulan pengetahuan yang
dinamis.
Secara garis besar Ilmu Pengetahuan Alam memiliki tiga komponen yaitu IPA sebagai
produk, IPA sebagai Proses, dan IPA sebagai sikap ilmiah. Hal tersebut sejalan dengan fungsi
dan tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang bukan hanya kumpulan pengetahuan dan
fakta untuk dihafal, tetapi ada proses aktif menemukan menggunakan pikiran dan sikap dalam
mempelajarinya sehingga dapat mengembangkan keterampilan proses siswa untuk menyelidiki
alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Pembelajaran IPA di SD juga
memiliki ruang lingkup bahan kajian yang secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah
dan pemahaman konsep.

B. SARAN
Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua
umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami.
Dan kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari
berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Darmodjo,Hendro,dkk.1992.Pebdidikan IPA II.Jakarta:Kemendikbud.

Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana

Margono,dkk. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Surakarta: UNS

Mas’ud, Ibnu dkk. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia

Sapriati,Amalia,dkk.2004.Pembelajaran IPA di SD.Jakarta:UT.

10

Anda mungkin juga menyukai