Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Media dan Alat Peraga IPA

DISUSUN
OLEH
Kelompok 1
Anggota:
Reva Auzira 228620610170
Reza VilQy 228620610171
Riska 228620610174
Riski Al Kausar 228620610181
Safira 228620610191
Safrati Rizka 228620610192
Ulfa Fitria 228620610219
Mata Kuliah : Produk Media Sains
Dosen Pengampu : Faizah M Nur, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Bireuen, Februari 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Media Pembelajaran IPA..........................................................................3
2.2 Alat Peraga IPA........................................................................................12
2.3 Hubungan Media pembelajaran dengan alat peraga IPA.........................14
BAB II PENUTUP...............................................................................................18
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................18
3.2 Saran .........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pengajaran, untuk mencapai agar terdapat efektivitas dan
efesiensi, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “Media
Pembelajaran” Media adalah perantara atau pengantar dari pengirim (guru)
kepenerima pesan (siswa).
Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar yang efektif. Media
pengajaran harus benar-benar dikuasai dan dipahami oleh guru agar dapat
memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang akan disampaikannya.
Dengan demikian penggunaan media pembelajaran sangat penting,
karena pada hakekatnya media pembelajaran adalah segala bentuk wujud yang
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam kegiatan
pembelajaran. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa media merupakan bagian
yang tidak dipisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.
Pemilihan media pembelajaran merupakan harga mati yang harus
dilakukan seorang guru sebelum proses belajar mengajar dimulai, agar
pembelajaran lebih menarik. Seorang guru harus mampu memilih dan
menentukan jenis media apa yang tepat, supaya selaras dengan materi yang
disajikan. Guru juga harus mampu membuat media pembelajaran tersebut dengan
kreatif dan semenarik mungkin tetapi mudah dipahami oleh siswa sehingga anak-
anak tertarik untuk mengikut pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari media pembelajaran IPA?
2. Apa saja tujuan dari media pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?

1
4. Apa saja fungsi dari media pembelajaran?
5. Apa saja manfaat dari media pembelajaran?
6. Apa definisi dari alat peraga pembelajaran IPA?
7. Apa saja tujuan dari alat peraga?
8. Apa saja jenis- jenis alat peraga dalam pelajaran IPA?
9. Apa hubungan media pembelajaran dengan alat peraga IPA?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Media Pembelajaran IPA


2.1.1 Definisi Media Pembelajaran IPA
Belajar adalah menjembatani antara konsepsi konsep yang telah dimiliki
siswa dan konsep baru yang dipelajari atau lebih di kenal dengan nama paham
konstruktivis. Guru penganut paham konstruktivis akan meninggalkan metode
ceramah, dan beralih pada metode yang dapat mengaktifkan siswa untuk
memperoleh pengetahuan atau informasi sendiri. Hal ini hanya dapat terlaksana
dengan baik bila tersedia media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara harfiah
berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya, pengertian media
dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang
berupa visual maupun verbal.
Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi
menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas. Media
dalam arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan
elektronik yang berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan
informasi. Media dalam arti luas adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan
kondisi tertentu, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan,dan sikap yang baru.
Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik perhatian
siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan kembali akan
pengetahuan dan keterempilan yang sudah dipelajari. Media pembelajaran pun
dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang sudah diketahui
dengan konsep-konsep ayang akan dipelajari. Dengan demikian keberadaan media
pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu maupun media pengajaran dapat
bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh informasi dan memperjelas informasi.

3
Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep
saat belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh siswa.
Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan media itu sendiri sangat
tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi media
itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar
dari peran guru sebagai pemeberi informasi atau pemberi materi pelajaran.

2.1.2 Tujuan Media Pembelajaran


Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya
dengan peningkatan mutu pendidikan. Media pembelajaran di sekolah digunakan
dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media
yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena
peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media
tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Menurut Achsin, menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran
adalah
1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna
2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi
materi kepada anak didik
3. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima
serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik

4
4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik
5. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik
yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan
oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media
adalah:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi
2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

2.1.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Secara umum media terbagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape recorder,
piringan audio.
2. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar
diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar,
lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi
menjadi dua yaitu Media visual diam dan media visual gerak.
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram,
poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.

5
3. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara dan
gambar. Jenis media ini memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada media
yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar seperti film bingkai, ada
suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio visual juga
terbagi menjadi dua macam yaitu media audio visual diam dan bergerak.
a. Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku.
b. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dan lain-lain.
Jenis media Berdasarkan dimensinya ada dua yaitu :
 Media Dua Dimensi
 Media Tiga Dimensi
Berdasarkan perkembangan teknologi :
a. Media Hasil teknologi Teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio-visual.
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
d. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer.
Menurut jenis, daya liput, dan bahannya
1. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
 Media auditif
 Media visual
 Media audio visual
 Audio visual murni
 Audio visual tidak murni
2. Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
 Media dengan daya liput luas dan serentak.
 Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
 Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya
untuk seorang diri.

6
3. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
 Media sederhana
 Media kompleks
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya
menggunakan media seperti berikut:
1) Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan.
Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja tapi juga
memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains. Contoh media
benda kongkrit adalah benda gas, rangkaian listrik, benda padat, pesawat
sederhana, dan lain-lain.
2) Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun
sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada atau hidup
dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa mengamati bagian-
bagian tumbuhan air di danau toba.
3) Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di laboraturium
yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan
atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan melakukan pengujian-pengujian
maka siswa tersebut biasanya menggunakan kit IPA untuk mempermudah
pengujian tersebut. Contohnya adalah gelas labu, tabung reaksi, corong, tetes
obat,dan lain-lain.
4) Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda atau
makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah dalam
mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa untuk
mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari lingkungan

7
siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan
lingkungannya.
5) Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari
sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan
makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dan lain-lain.
6) Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda tiga
dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara kerjanya dan
mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contohnya adalah model alat
pernafasan manusia
7) Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang
digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh
manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak berbahaya bagi
siswa dalam penggunaannya.
8) Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat yang
lain seperti siswa mengerti posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya
antar bangsa benua dan pulau. Selain itu globe untuk merangsang minat siswa
untuk mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis terhadap
manusia.
9) Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari
benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan
suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang
terdapat dalam layar komputer atau video disk ke layar lebar.

8
10) Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer ini
dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet. Selain
internet komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas termasuk tugas
mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari bahan serta informasi
tentang sains dari seluruh dunia. Komputer juga dapat mempermudah siswa dalam
mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
11) Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah mengamati
objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop biasanya untuk
melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada kaca pembesar, kaca
pembesar tersebut untuk melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat
dengan mata telanjang seperti spora.

2.1.4 Fungsi Media Pembelajaran


Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya
disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim
digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media
pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul
istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya
media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif
sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Levie & Lents (1982) mengemukakan enam fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu:
1. Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali

9
pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka
sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang
diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian,
kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
2. Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah
social atau ras.
3. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
4. Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks
dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi
untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
5. Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan
suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang
telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon
pembelajaran.

10
2.1.5 Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model
b. Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan
lain-lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar,
dan lain-lain.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya.

11
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan persepsi yang sama

2.2 Alat Peraga IPA


2.2.1 Pengertian Alat Peraga
Pengertian alat peraga menurut Gagne adalah komponen sumber belajar di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Briggs
adalah wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran. Dengan demikian
alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan materi
pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Menurut Schramm bahwa alat peraga adalah suatu teknik untuk
menyampaikan pesan sehingga sehingga alat peraga sebagai teknologi pembawa
informasi atau pesan pembelajaran. Miarso secara makro adalah sebagai segala
sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar .

2.2.2 Tujuan menggunakan alat peraga


a. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
b. Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
c. Memberi variasi dalam pengajaran
d. Memperjelas struktur pengajaran
e. Memotivasi siswa belajar.

2.2.3 Jenis- jenis alat peraga dalam pelajaran IPA

12
Alat peraga dalam pelajaran IPA dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis, yaitu:
1. Alat Peraga Realia, Merupakan benda nyata yang digunakan dalam
pembelajaran.
Contoh:
o Benda-benda alam seperti bebatuan, mineral, tanaman, dan hewan.
o Benda buatan manusia seperti peralatan laboratorium, model
mesin, dan produk teknologi.
2. Alat Peraga Model, Merupakan tiruan atau miniatur dari benda asli.
Digunakan untuk menggambarkan benda yang terlalu besar, terlalu kecil,
berbahaya, atau sulit didapatkan.
Contoh:
o Model kerangka manusia
o Model atom
3. Alat Peraga Grafis, Merupakan penyajian informasi dalam bentuk visual
seperti gambar, diagram, grafik, tabel, dan peta. Membantu siswa
memahami konsep dan hubungan antar konsep.
Contoh:
o Gambar sel hewan dan tumbuhan
o Diagram siklus air
o Grafik pertumbuhan penduduk
4. Alat Peraga Audiovisual, Menggunakan media suara dan gambar untuk
menyampaikan informasi.
Contoh:
o Film dokumenter tentang alam
o Animasi tentang proses pencernaan makanan
o Presentasi multimedia tentang perubahan iklim
5. Alat Peraga Manipulatif, Dirancang untuk dapat digunakan dan
dimanipulasi oleh siswa. Membantu siswa belajar melalui pengalaman
langsung.
Contoh:

13
o Puzzle anatomi tubuh
o Perangkat percobaan sederhana
o Simulator komputer
Pemilihan jenis alat peraga yang tepat tergantung pada beberapa faktor,
seperti:
 Topik yang akan dipelajari
 Usia dan tingkat perkembangan siswa
 Sarana dan prasarana yang tersedia
 Kreativitas guru
Dengan menggunakan berbagai jenis alat peraga yang tepat, guru dapat
menciptakan pembelajaran IPA yang lebih efektif, menarik, dan bermakna bagi
siswa.

2.3 Hubungan Media pembelajaran dengan alat peraga IPA


Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton, dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau
kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :
1. Memotivasi minat atau tindakan,
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah
melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak
(turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan
subangan material). Pencapaian tujuan ini akan memperngaruhi sikap, nilai, dan
emosi.
2. Menyajikan informasi.
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk
penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan,
atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama,
atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para
siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada

14
persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada
perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
3. Memberi instruksi.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi
harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-
prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping
menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang siswa.
Menurut Hamalik sebagaimana dikutip oleh Rusman dalam bukunya yang
berjudul “Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mengembangkan Profesionalitas Guru” fungsi media pembelajaran, yaitu:
1. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
2. Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem
pembelajaran
3. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran
4. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat
proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami
materi yang disajikan oleh guru dalam kelas
5. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
mempertinggi mutu pendidikan.
Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita hanya mengenal
media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan
pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar,
memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih
sederhana, konkret, mudah dipahami. Dewasa ini dengan perkembangan teknologi
serta pengetahuan, maka media pengajar berfungsi sebagai berikut:
a) membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan
pengajaran bagi guru

15
b) memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi kongkret)
c) menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak membosankan)
d) semua indera murid dapat diaktifkan
e) lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar
f) dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk :
1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Misalkan guru
dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui
hasil rekaman video.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu. Misalkan untuk
menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada
manusia dapat disajikan melalui film.
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Sebagai contoh, sebelum
menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik
perhatian siswa terhadap topik terebut, maka guru memutar film terlebih
dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industri dan lain
sebagainya.
Fungsi media pembelajaran IPA di SD antara lain :
a) Membangkitkan keinginan dan minat baru. Anak-anak SD akan merasa
senang jika melihat gurunya melakukan percobaan dengan menggunakan
media. Penggunaan media dalam pembelajaran IPA di SD membuat siswa
dapat membangkitkan atau meningkatkan ide-ide/gagasanya untuk
mempelajarinya.
b) Membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar IPA. Secara tidak
langsung siswa termotifasi/terangsang untuk belajar lebih mandiri dan
mencoba sendiri percobaan IPA dengan penggunaan media menjadikan
pembelajaran menjadi lebih menarik, terutama pada pelajaran IPA di SD.
c) Membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan
perkembangan psikologi pada peserta didik. Pembelajaran IPA di SD tanpa

16
menggunakan media akan terasa membosankan dan minat siswa dalam
mempelajari pelajaran tersebut sangatlah sedikit.
d) Penggunaan media pembelajaran IPA dapat membuat siswa aktif dan
mengikuti pembelajarannya dengan senang hati. Jadi. dengan penggunaan
media pembelajaran secara tidak langsung meningkatkan kemampuan siswa
dalam berfikir, bernalar, psikologis, sikap, dan mental.
e) Penggunaan media pembelajaran IPA juga bermanfaat bagi guru yaitu guru
akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang sulit dimengerti oleh
anak, dengan begitu guru dapat mempersingkat waktu untuk pembelajarannya.
Dengan demikian guru tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk
membuat siswa paham tentang materi yang diajarkan.
f) Penggunaan media pembelajaran IPA di SD dapat membuat guru dan siswa
menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan secara tidak langsung
juga dapat meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut.
g) Pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media pembelajaran berdampak
pada minat siswa, motivasi untuk belajar, prestasi dalam bidang IPA, sikap,
dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari hal tersebut siswa kurang
peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut adalah kerusakan lingkungan
yaitu mengali sumber daya tanpa bisa meminimalisir kerusakan yang
ditimbulkan pada lingkungan sekitar.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep
saat belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh
siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan media itu sendiri
sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi
media itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian
besar dari peran guru sebagai pemeberi informasi atau pemberi materi pelajaran.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara
lain : memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling
tepat menurut sifat bahan ajar, memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan
bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk
belajar, dan meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Levie & Lents (1982) mengemukakan enam fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi
kompensatoris, fungsi psikomotoris, dan fungsi evaluasi.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
banyak bagi kita semua. Penulis menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam
penulisan maklah ini, maka penulis mengharapkan masukkan dan kritikan yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas masukkan
dan kritikan dan sarannya, penulis ucapkan terima kasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Ashar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindho Persada


Danim, Sadarbuan. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Akhsara
Sadiman, Arief dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta : CV.Rajawali
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :
Kencana Prenada Media Goup
Sumiati, dkk. 2009. Fungsi dan Metode Pembelajaran. Bandung : Wahana Prima

19

Anda mungkin juga menyukai