Anda di halaman 1dari 7

10/4/2016

KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA | Kumpulan Makalah


Contact
Lengkap

Loading ne ...

Latest News

Disclaimer

Privacy Policy

About

ws

Kumpulan Maka
lah
Lengkap
contoh
makalah
terbaru
lengk referensi dari bukuap dengan
buku,
dow
makalahnload
,
pendidikan terbaru,
RPP Silabus

Makalah

PUPNS
RPP

Home Uncategories KEM

KEMAMPUAN EF
Putry Riana

Error

SOSIAL MEDIA DAN CMDA

I
Add CoEKTt F MEMBACA
i ,
i

Sen n 09 Me 2011

We Recommend

PDF Co

Search...

SILABUS

AMPUAN EFEKT F MEMBACA

mmen

Advertisement

Statis

76.098

6.987

4.987

398

Fans

Followers

Followers

Subcribers

t
li
nver er On ne
KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA

ENTRI POPULER

Easily Convert Over 20 F ile Types . Get t he


Free FromDocToPDF App Now!

Down load Now


?

kemampuan siswanya dalam membaca.

A. Pendahuluan

Makalah Tentang Bawang Merah

Pada era informasi saat ini, sarana


bacaan kian berkembang pesat. Kemampuan dan
kebiaasaan membaca menjadi hal yang tidak bisa
dianggap biasa lagi karena ribuan bahkan jutaan
informasi tersaji dalam setiap detik dalam berbagai
media. Hal tersbut menjadikan
para
guru
teringat akan tingkat

KATA PENGANTAR Setiap masakan yang dihidangkan


hampir tidak terlepas dari kehadiran bawang merah
sebagai bumbu penyedapnya. Bumbu ini dapat...

Siswa mampu membaca bukan karena secara kebetulan atau didorong oleh inspirasi, tetapi
karena
diajari. Membaca bukanlah kegiatan alamiah, tetapi seperangkat komponen yang dikuasai secara pribadi
dan bertahap, yang kemudian terintegrasi dan menjadi otomatis. Tarigan (2008) menjelaskan bahwa
membaca adalah suatu proses yang dilakukan atau dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan
yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media katakata/bahasa tulis.
Dalam proses pembelajaran biasanya seorang pembelajar merasakan nikmatnya membaca bukan
hanya sebagai peristiwa pemecahan kode, tetapi lebih sebagai penerimaan pengetahuan dan kesenangan.
Siswa kemungkinan menemukan kegembiraan saat membaca apabila arahan atau motivasi orangtua
dan guru dapat mereka terima. Biasanya orangtua atau guru merangsang anakanak untuk membaca
dengan menggunakan cerita. Cerita seolah membuat anak membaca dengan santai, sesuai dengan
kebutuhan atau pun hanya sekedar kesenangan atau penambah pengetahuan.
Kembali ke era yang penuh dengan informasi yang terus berkembang, membaca tidak lagi hanya
sekedar sebagai kesenangan, tetapi memang harus dilatih untuk menjadi sebagai kebutuhan. Artinya, setiap
orang wajib mengejar semua informasi. Ia harus memiliki keterampilan mengumpulkan data dengan cepat
sekaligus benar. Untuk mencapai hal tersebut, kemampuan efektif membaca menjadi hal utama yang perlu
diperhatikan. Dengan memahami kemampuan efektif membaca, kita dapat melihat diri sendiri
termasuk kategori pembaca yang bagaimana sehingga dapat
terus membekali diri dalam
pencapaian target seandainya yang terlihat tidak sesuai dengan harapan.
Ada banyak metode sebenarnya dalam melatih kemampuan membaca diantaranya seperti Speed
reading. Soedarso (2004) mengatakan metode speed reading merupakan semacam latihan untuk
mengelola secara cepat proses penerimaan informasi. Seseorang akan dituntut untuk membedakan
informasi yang diperlukan atau tidak. Informasi itu kemudian disimpan dalam otak.
Dewasa ini, upaya peningkatan kemampuan membaca anak seolah menjadi tanggung jawab guru.
Padahal, semua itu tidak sematamata tanggung jawab guru. Seorang guru hanya dapat berupaya membina
minat baca dan meningkatkan kemampuan membaca anak didiknya. Persoalan siswa mampu
mencapai kemampuan efektif membaca sesuai harapan, itu menjadi tanggung jawab bersama, yaitu
guru, orangtua,
dan siswa itu sendiri. Untuk itu, penanaman akan pentingnya kepemilikan KEM yang memadai
harus
disadarkan pada anak didik. Memiliki KEM yang tinggi di abad informasi akan menempatkan kita pada
posisi kehidupan yang layak. Dengan adanya rasa tanggung jawab bersama dan kesadaran diri, kita
berharap dapat mewujudkan masyarakat yang gemar membaca (literat).

B. TEORI
1. Kegiatan Membaca (Memaknai Kemampuan Membaca)
a.

Membaca Cepat dan Efektif


Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan membaca seseorang akan menentukan

kecepatan membacanya. Oleh karena hubungan membaca dengan tujuan yang dikehendaki dari
kegiatan membacanya itulah muncul istilah fleksibelitas kecepatan membaca. Fleksibelitas di
http://kum pulanm akalahlengakap.blogspot.co.id/2011/05/kem am puanefektifmembaca.html

CONTOH KARYA ILMIAH LINGKUNGAN


HIDUP TERBARU
MAKALAH LINGKUNGAN HIDUP Makalah ini Disusun
untuk memenuhi Tugas Mata kuliah yang Diampu oleh Tony
Tampake Selaku dosen Agama BAB I PENDAH...

KUMPULAN JURNAL BAHASA INGGRIS


TENTANG KESEHATAN TERBARU 2014
PENCEGAHAN DAN PROMOSI KESEHATAN
SECARA
TRADISIONAL UNTUK PENINGKATAN STATUS
MASYARAKAT DI SUMENEP MADURA The health
cost increases high...

CONTOH LAPORAN KKN, PPL LENGKAP


DAN TERBARU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posdaya
adalah forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah
kegiatan penguatan fungsifungsi...

Perbanyakan Tanaman Secara


Vegetatif (Contoh Makalah)
KATA PENGANTAR Puji syukur saya
ucapkan kepada Allah Subhanahuwatangala
yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga saya telah dapat menyusun...

MAKALAH TERBARU

ARSIP BLOG
2016 (16)
2015 (587)
2014 (468)
2013 551
2012 223
2011 33
Desembe
(
) 4

.:[Close][Klik 2x]:.

Ok(obe ) 7
Ju ( 3)
Me 19 r ( )

sini Keh
adalah
Roman sme
dupan

kelenturan tempo baca

pada a asaat
Med a Pembe
an d membaca
SD

sesuai dengan

tujuan yang
ingin dicapai
Ana s s Komponen
Kebahasaan
da amdari
Pembe a a an B

kegiatan

membacanya tersebut. Pembaca akan

Mode Pembe a a an Membaca Menggunakan


berusaha menemukan ideide utama
Me ode Sk

atau

1/13

t 10/4/2016
r( )

KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA | Kumpulan Makalah


Lengkap

li ( )
i(

l j r

l
l j r

)
ti

http://kum pulanm akalahlengakap.blogspot.co.id/2011/05/kem am puanefektifmembaca.html

li i
l
t

...

l j r
i...

2/13

gagasangagasan penti ngsaja dan menghiraukan halhal kecil atau rincianrincian khusus dalam
bacaannya tersebut.

KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA

Nurhadi (200 5) mengungkapkan bah wa kecepatan membaca mengandung berbagai


implikasi seperti tujuan membaca ,keb asaan
i
, penalaran, dan bahan bacaan. Seorang pembaca

Hubungan Guru dan Orangtua dalam Proses


Pendidika...

cepat tidak berarti mene rapkan kecepa an


t me mbaca yang sama pada setiap keadaan, suasana,
dan jenis bacaan yang d hadap
i
inya . Ha ly ang perlu dipahami lebih lanjut adalah bahwa
membaca cepat arti
mengutamakan kecepatan tanpa mengabaikan
nya membaca yang
pemahaman (keefektivannya ).B asanya
i
,ke cepatan membaca itu dikaitkan dengan tujuan
membaca, keperluan,dan bahan bacaan A
. rti
n ya, seorang pembaca yang baik, tidak menerapkan
kecepatan membacanya seca ra kons tan d ibe rb agai cuaca dan keadaan membaca.
Penerapan ke mampuan membaca d ses
i uaikan dengan tujuan membacanya, aspek bacaan
yang digali (keperluan), dan be ra t ri ngannya bahan bacaan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa membaca cepa t dan e fek tif me rup akan kegiatan membaca yang mengutamakan
kecepatan dengan ti dak men ingga lkan a tau mengesampingkan pemahaman terhadap aspek
bacaannya.

Pengumuman bagi yang Berminat

( Standardized Achievement Tests)


Problematika Pendidikan Terkait Peserta
Didik Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)
Inovasi Pendidikan
Model Pembelajaran Sastra dengan Metode
Mind Maps ...
PUISI ANAK SD
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
DESKRIPTIF Sejarah Perkembangan
Kurikulum
IMPLIKASI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN INDIVIDU TE...
KONSEP DASAR MANAJEMEN SEKOLAH
DASAR

b. Pemahaman Membaca
Sebagaimana t el ah d ijelaskan sebe lu mnya, selain kecepatan membaca, pemahaman
membaca mempunyai a rti pen ting da am
l keg iatan membaca. Apalah artinya membaca bila tidak

Puisiku
Pesan itu begitu dalam

disertai dengan pemahaman te rhadap baca an tersebut. Pada tingkatan membaca lanjut,
umumnya orang selalu be rupaya un tuk dapa t memahami sesuatu yang dibacanya. Sekalipun
kadangkadang ia har us mengaba ikan kecepa tan membacanya. Bahkan tidak jarang ada orang
yang membaca sebuah wacana leb
sebuah wacana, walaupun wacana

ih da ri sa tu kali demi memperoleh pemahaman terhadap


r
t bukan wacana yang tergolong sulit. Minimnya
et sebu

tingkat pemahaman ini juga men jad i sa lah satu masalah utama dalam membaca dan
pengajarannya di sekol ah maupun di perguruan tinggi.
Minimnya tingkat pemahaman ini menjadi hambatan dalam membaca, karena ada
kecenderungan anggapan bahwa semakin lambat cara membaca seseorang, makin tinggi pula
pemahamannya. Padahal, pada kasus latihan membaca cepat, justru peningkatan kecepatan
membaca akan diikuti dengan peningkatan pemahaman terhadap bacaan tersebut. Dalam
kaitannya dengan tingkat pemahaman ini, faktor intelejensi (IQ) mempunyai peranan penting,
mengingat membaca itu merupakan sesuatu proses berpikir yang menuntut kemampuan
intelektual yang tinggi.
Kita semua sepakat bahwa membaca pada hakikatnya adalah proses berpikir. Edward L.
Thorndike (Yunus, 2010) berkata bahwa reading as thinking and reading as reasoning. Artinya
bahwa ketika seseorang sedang membaca pada hakikatnya ia sedang berpikir dan bernalar.
Dalam proses membaca jelaslah terlibat aspekaspek berpikir seperti mengingat, memahami,
membedabedakan,

membandingkan,

menganalisis,

mengorganisasi,

dan pada akhirnya

menerapkan apaapa yang terkandung dalam bacaan. Oleh karena itu, dalam proses membaca
yang sesungguhnya, pembaca benarbenar dituntut memusatkan perhatian atau berkonsentrasi
penuh terhadap bacaan agar dapat memahami isi wacana secara keseluruhan, sehingga pembaca
dapat mengambil manfaat dari apa yang terkandung dalam bacaan. Selain itu, pembaca harus
pula mampu memberi tanggapan terhadap apa yang dibaca.
2. Kemampuan Efektif Membaca (KEM)
a. Definisi Kemampuan Efektif Membaca (KEM)
Kemampuan membaca yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam suatu bacaan. Dalam
proses membaca terdapat dua komponen utama yang bekerja secara dominan, yakni (a) kerja mata untuk
melihat lambanglambang grafis, dan (b) kerja otak untuk memahami dan memaknai lambanglambang
grafis tadi menjadi sebuah informasi yang utuh dan lengkap. Kemampuan fisik berupa kemampuan mata
melihat lambang, selanjutnya disebut kemampuan visual, sedangkan kemampuan psikis yang
melibatkan kemampuan berpikir dan bernalar, selanjutnya disebut kemampuan kognisi (Mulyati, 2003).
Beberapa pakar pendidikan dan pengajaran membaca menyamakan istilah KEM dengan
speed reading (membaca cepat). Kemampuan membaca cepat atau kecepatan membaca itu ditunjukkan
oleh kemampuan membaca sejumlah kata yang dibaca dalam satuan menit (kata per menit), yakni
ratarata tempo baca untuk sejumlah kata tertentu dalam waktu tempuh baca tertentu. Penggunaan istilah
KEM di kalangan para ahli bahasa memiliki istilah berbedabeda. Harjasujana ( dalam Yunus, 2010)
menyebutkan KEM
sebagai
Kecepatan
Efektif
Membaca,
sedangkan
Tampubolon
(2008)
menyebutnya
sebagai Kemampuan Efektif Membaca. Walaupun keduanya mendefinisikan KEM
dengan istilah yang berbeda, tetapi maksud yang disampaikan memiliki kesamaan.
Kecepatan Efektif Membaca (KEM) menurut Harjasujana adalah kecepatan yang dicapai oleh
pembaca berdasarkan rumus banyaknya jumlah kata dibagi panjangnya waktu yang diperlukan, diperbanyak
dengan persentase skor yang diperoleh. Selanjutnya, Tampubolon (2008) menyebutkan bahwa
Kemampuan

.:[Close][Klik 2x]:.

Efektif Membaca (KEM )ada lah kecepatan membaca


dua aspek yang dinilai dalam
i i, kecepa
i
KEM n yakn
an dt
KEM merupakan pe paduan
r
ri
da kemampua
dengan kognitif seseorang
dala
( rj
m membaca
Ha asu ana
merupakan perpaduan dari
ratarata
t
kecepa
an membaca
deng
demikian, KEM adalah an
kemampu
membaca seca a cepa
pemahaman terhadap isiesecara
u uh meny l r .

dan pemahaman isi secara keseluruhan. Jadi, ada


an pemahaman isi.
n motorik (gerak mata) atau kemampuan visual
j
& Mulyati, 1987). Dengan kata lain, KEM
an ketepatan memahami isi bacaan. Dengan
r
t dan tepat dengan tanpa mengabaikan

Sejalan denga n Ha rj asuj ana & Mul yati, Nurhadi (2005) menyatakan bahwa membaca
efektif artinya pendek at an kecepa tan membac a harus diikuti pula oleh pendekatan pemahaman
terhadap bacaan. Bias anya kecepa an
t d ka
i ka
it n dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan
bacaan. Efektif artiny a, peni ngka tan kecepa tan membaca itu harus diikuti pula oleh peningkatan
pemahaman terhadap bacaan . Pembaca yang efektif dan kritis tahu tentang apa yang perlu
digalinya dari bahan bacaan seca ar epa
t
t,men gabaikan unsurunsur yang kurang penting, serta
membuang halhal ya ngti dak di perl ukan.
Seorang pemb aca yang idea lbukan ah
l orang yang mampu membaca secara cepat dengan
pemahaman yang rendah , bukan pu al yang m ampu memiliki pemahaman yang tinggi dengan
kecepatan membaca yang rendah . Pembaca y ang mampu membaca cepat dengan pemahaman
rendah adalah pemba ca yang s ia si a sebab ap apun yang ia baca tidak bisa ia pahami. Bukankah
membaca tanpa pemahaman ada ah
l ha yang
l
siasia. Ia memang mampu memahami bacaan,
namun berapa lama wak tu yang is pe rlukan untuk membaca. Terkadang ia harus membaca
berulangulang. Deng an dem ik ian ia te lah ke hilangan banyak waktu yang seharusnya dapat ia
gunakan untuk membaca bacaan yang la in .
Seseorang yang
t
acaan atau wacana, akan menemukan wujud
dapa memaham
suai u b t
skemata
n yang memada en ang s
yang memberikan usula
i t t
uatu bacaan. Proses pemahaman suatu bacaan
skema a yang menawa kan
adalah menemukan konfigurasi
t
r
uraian yang memadai tentang suatu bacaan.
a me upakan a an yang
Sampai sekarang, konsep skem
r
j l
paling memberikan harapan dari sudut
a me upakan bag an da
wacana pada umumnya karena skemat
r
i
ri penyajian pengetahuan latar, luasnya
pengetahuan, dan pengalaman pembaca.

Dalam hal ini, guru mempunyai peranan yang sangat besar untuk mengembangkan serta
meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dalam membaca. Usaha yang dapat dilakukan guru
diantaranya (1) Dapat menolong para siswa untuk memperkaya kosakata mereka dengan jalan
memperkenalkan sinonim katakata, antonim, imbuhan, dan menjelaskan arti suatu kata abstrak
dengan mempergunakan bahasa daerah atau bahasa ibu mereka, (2) dapat membantu para siswa
untuk memahami makna strukturstruktur kata, kalimat dan disertai latihan seperlunya, (3) dapat
meningkatkan kecepatan membaca para siswa dengan menyuruh mereka membaca dalam hati,
menghindari gerakan bibir, dan menjelaskan tujuan membaca. (Yasrul Efendi, 2008).
Berdasarkan ulasan di atas, pembaca yang efektif adalah pembaca yang mengutamakan
kecepatan membaca, tanpa mengabaikan pemahaman terhadap isi bacaannya. Pembaca efektif
adalah orang yang memahami benar seberapa cepat ia membaca dan seberapa persen ia harus
memahami isi bacaan. Dengan kata lain, pembaca yang efektif adalah pembaca yang ideal dan
ia adalah pembaca yang fleksibel.
Kefektifan seseorang dalam membaca ditentukan oleh beberapa faktor. Setiap orang akan
memiliki kemampuan

efektif membaca dengan taraf yang berbeda, bergantung pada

kemampuannya menguasai faktorfaktor pokok yang menjadi penentu kemampuan membaca.


Diantaranya
1) Kemampuan kebahasaan
2) Kemampuan visual
3) Kemampuan membangkitkan skema selama membaca
4) Kemampuan membangun konsentrasi baca (fokus ketika membaca)
5)

Kemampuan membangun prediksi dan pemandu sebelum membaca (menerka isi


bacaan dan menentukan apa yang harus ia kuasai)

6) Kemampuan menguasai strategi dan metode membaca


7) Kemampuan membaca secara fleksibel (kemampuan menyesuaikan strategi membaca
dengan kondisibaca)
8)

Kemampuan membangun perilaku membaca yang baik (menghindari kebiasaan


kebiasaan buruk selama membaca)

Kedelapan faktor inilah yang perlu dibina dan dikembangkan hingga kita mampu
memiliki kemampuan membaca pada taraf yang optimal.
b. KEM dan Strategi Membaca
Kemampuan membaca seseorang salah satunya ditentukan oleh ketepatan seorang
pembaca menentukan strategi baca yang akan ia gunakan selama ia membaca. Begitu juga

.:[Close][Klik 2x]:.

dengan pembaca yang fleksibel di mana mampu secara tepat menentukan kecepatan membaca
yang ia gunakan unt uk mencapa i de ra ja t pe mahaman yang ia harapkan. Melihat konsep ini,
jelaslah bahwa salah sa tu ha l pen ting yang da pat kita gunakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca adalah sec ar a tepa t menen tukan s trategi baca. Mengapa strategi membaca sangat
berpengaruh terhadap kemampuan membaca seseorang? Berbagai strategi baca diciptakan agar
pembaca mampu me mbaca seca r a tepa t dan menemukan informasi secara cermat dan tepat.
Semua strategi mem baca pada p rins ipnya m erupakan panduan bagi seorang pembaca untuk
fokus selama ia mem baca. Sel ai n it u, str at egi membaca juga menyarankan bagi pembaca untuk
memiliki tujuan baca yang je las h ingga ia akan secara optimal mencapai tujuan baca tersebut.
3. Standardisasi KE M
Secara umum, katego ri sasi pembaca yang dilihat dari sudut kepemilikan KEMnya dapat
ditolokukuri dengan ap okan
t
be ri
ku t: (lite ar ut rea?)
Kategori KEM
Angka KEM
Di bawah 250 kpm
Kecepatan Rendah
250 350 kpm
Kecepatan sedang ( memadai)
Di atas 350 kpm
Kecepatan Tinggi ( ef ektif)
Standar KEM untuk mas ing masi ngj enjang sekolah adalah sebagai berikut
Jenjang Se kol ah
Angka KEM
Sekolah Dasar
150 200 kpm
Sekolah Lanjutan P ert ama
200 250 kpm
Sekolah Lanjutan At as
250 300 kpm
300 350 kpm
Perguruan Tinggi
4. Pembaca yang Ef ekt if dan t idak Efekt if
a. Pembaca yang Efekt if
Dikatakan seb aga i pembaca yang efektif bila
1)
2)

Membaca dengan kecepatan tinggi (berkisar antara 325450 kpm).


Kecepatan membaca bervariasi, bergantung pada tujuan, keperluan, dan bahan
bacaan.

3)

Aspek yang dibaca adalah satuan pikiran, ide, atau katakata kunci saja.

4)

Sedikit terjadi pengulangan gerak mata.

5)

Waktu membaca secara fisik diam.

6)

Menggerakkan bola mata 3 4 kali pada setiap barisan bacaan.

7)

Makna yang diambil adalah gagasangagasan pokok saja, tanpa banyak melihat unsur
unsur yang kurang menunjang.

8)

Membaca dengan sikap aktif, kritis, dan kreatif.

9) Konsentrasi terhadap bahan bacaan sempurna.


10) Membaca dipandang sebagai kebutuhan, bukan suatu tugas atau beban.
b. Pembaca yang tidak Efektif
Dikatakan pembaca yang tidak (kurang efektif) bila
1) Membaca dengan kecepatan rendah (antara 100200 kpm).
2)

Membaca dengan kecepatan konstant untuk berbagai cuaca dan kondisi membaca.
Kecepatan itu selalu sama meskipun pada tujuan, bahkan bacaan, dan keperluan yang
berbeda.

3)

Gerak mata diarahkan/ dipusatkan pada kata demi kata dan memahaminya secara
terputus.

4) Banyak terjadi pengulangan gerak mata.


5) Menggerakkan bola mata 8 12 kali atau lebih pada setiap baris bacaan.
6)

Memvokalkan bahan bacaan. Proses membaca diikuti gerak mulut atau anggota
badan lainnya.

7)

Menarik mekna leteralnya dulu (faktafakta), unsur subordiana, baru kemudian


menyimpulkan gagasan utamanya.

8) Membaca pasif kalimat demi kalimat.


9) Konsentrasi tidak sempurna.
10) Membaca jika hanya ada keperluan atau ada paksaan dari orang lain.

.:[Close][Klik 2x]:.

DAFTAR PUSTAKA
Yasrul Efendi. 2008. Pen ingka tan kemampua n membaca cepat dengan menggunakan metode
speed reading te sed
r a ion neli h p( tt //:peningkatankemampuanmembacacepatdengan
menggunaka n met ode speed
r ead
i ng
.htm)
Abidin, Yunus. (2010). S tr a tegi Membaca : Teori dan Pembelajarannya. Bandung: Rizqi Press.
Denny Iskandar. Pokok pokok mat eri di kl at Membaca dan pembelajarannya. [Online]. Tersedia:
http:// file. up i. edu / Dir ekt ori/ FPBS/ JUR.PEND. BHS. DAN SASTRA
INDONESI A/DENNY ISKANDAR /MEMBACA DAN PEMBELAJARAN
Mulyati, Yeti. 2003. Kec epat an e fek tif membaca :a pa, mengapa, dan bagaimana (online) tersedia online
htt p://f ile. upi. edu /Direkt ori/
BHS.
DAN
SASTRA
FPBS /JURPEND.
INDONESIA/196008091986012 YET I M ULYATI/KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA MMAS
2003.pdf, senin , 2010 .

Kholid Abdullah. Kec epa t an Efektif Membaca (KEM) dan Pengukurannya. [Online]. Tersedia:
http://file.upi.edu /D irek to ri/ FPBS / JUR.PEND.BHS. DAN SASTRA INDONESIA/
KHOLID A BDULLAH HARRAS / Bahan Kuliah Makalah/ Kecepatan Efektif
Membaca.pdf
Nurhadi. (2005). Bagaimana Meningkatkan Keemampuan Membaca? (Suatu Teknik Memahami
Literatur yang Efisien). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nurhadi. (2008). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Soedarso. 2004 (cet. 11). Speeed Reading. Bandung: Gramedia
Suyoto. (2007). Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. [Online]. Tersedia: http: // bhsindo.
multiply.com/ journal/ item/ 1
Tampubolon. (2008). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung:
Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa

KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA

We Recommend

Convert Videos For


Free
Download & Convert Videos Free With Video
Download Converter!

.:[Close][Klik 2x]:.

Reserved

Design by Mas Sugeng Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai