Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN SIMULASI PENERAPANNYA

A.Konsep dan Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran

Ada beberapa ciri-ciri pendekatan pembelajaran, yaitu:


1. Merupakan sebuah filosofi/landasan.
2. Merupakan sudut pandang.
3. Serangkaian gagasan untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Jalan yang ditempuh untuk menyampaikan pembelajaran.

Pendekatan merupakan sebuah filosofi atau landasan sudut pandang dalam melihat
bagaimana proses pembelajaran dilakukan sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.

B.Jenis Pendekatan Pembelajaran


1. Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya
untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual juga bisa diartikan
dengan suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian
rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi
masing-masing siswa secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam pendekatan
individual:

 Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pada pikiran peserta didik
sehingga bisa membuat hubungan saling percaya
 Membantu peserta didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas.
 Menerima perasaan peserta didik sebagaimana adanya atau menerima perbedaan dengan
penuh perhatian.
 Menangani peserta didik dengan memberikan rasa aman, bantuan, dan penuh perhatian
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan
mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Pendekatan
kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan
mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis
makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama
Ketika guru akan menggunakan pendekatan kelompok, maka guru harus sudah
mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, fasilitas belajar pendukung,
metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan diberikan kepada peserta didik
memang cocok didekati dengan pendekatan kelompok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak
bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan hal-hal yang ikut
mempengaruhi penggunaannya.
3. Pendekatan Bervariasi
Pendekatan variasi adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru untuk menghadapi
permasalahan anak didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik pemecaham
masalah tersebut. Kasus yang biasanya muncul dalam pengajaran ini memiliki berbagai motif,
sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus. Maka kiranya pendekatan
bervariasi ini bisa menjadi alat bantu yang dapat digunakan oleh guru dalam kepentingan
pengajaran.
4. Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap anak didik yang
bernilai pendidikan dengan tujuan untuk Sira Saleh mendidik anak didik agar menghargai norma
hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama.
5. Pendekatan Keagamaan
Pendekatan keagamaan adalah pendekatan yang memasukkan unsurunsur agama dalam setiap
mata pelajaran dan untuk menanamkan jiwa agama kepada dalam diri peserta didik.
6.Pendekatan Pengalaman
Pendekatan pengalaman adalah sebuah pendekatan yang dilakukan oleh guru dengan
memberikan pengalaman-pengelaman terhadap peserta didik dalam rangka menanamkan nilai-
nilai pendidikan.
7. Pendekatan Pembiasaan
Pendekatan pembiasaan merupakan pendekatan yang dilakukan oleh guru terhadap para peserta
didik dengan cara menanamkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan mereka. Karena dengan
pembiasaan yang baik bisa membentuk sosok manusia yang berkepribadian baik, begitu pula
sebaliknya jika peserta didik diajarkan pembiasaan buruk maka hasil dari kepribadiannya juga
bisa menjadi buruk.
8. Pendekatan Emosional
Pendekatan emosional merupakan oendekatan yang dilakukan oleh guru terhadap para peserta
didiknya melalui rangsangan verbal maupun nonverbal dan juga dengan sentuhan emosi atau
perasaan. Salah satu contoh rangsangan verbal yakni bisa berupa cerita, sindiran, ceramah,
ejekan, pujian, dialog, anjuran, perintah, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh nono-verbal
bisa dengan bentuk prilaku ataupun sikap.
9. Pendekatan Rasional
Pendekatan rasional merupakan suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap peserta didik
dengan cara membimbing perkembangan berfikir siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan
tingkat usianya. Misalnya, pembuktian tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah
keagamaan harus disesuaikan dengan tingkat berfikir anak. Kesalahan pembuktian akan
berakibat fatal bagi perkembangan jiwa anak. Nah, disini usaha yang terpenting bagi guru adalah
bagaimana memberikan peranan pada akal (rasio) dalam memahami dan menerima kebenaran
ajaran agama, termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi ajaran agama.
10. Pendekatan Fungsional
Pendekatan fungsional merupakan pendekatan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik
dengan memberikan nilai guna dari ilmu, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan ilmunya
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya
C.Simulasi Pendekatan Pembelajaran
Simulasi pendekatan pembelajaran adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran
dengan menggunakan situasi atau proses nyata, dengan peserta didik terlibat aktif dalam
berinteraksi dengan situasi di lingkungannya.
Peserta didik mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini berguna
untuk memberikan respons atau membuat keputusan atau melakukan tindakan untuk mengatasi
masalah atau situasi dan menerima umpan balik tentang respon tersebut.
Salah satu contoh penerapan metode simulasi adalah gladi resik, dimana pada gladi resik peserta
didik harus memperagakan proses terjadinya sesuatu, misalnya upacara bendera atau upacara
pada hari tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Rusyan, A. Tabrani Rusyan, dkk. (1992). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Karya.

Siregar, E., Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai