0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
133 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas manfaat dan metode apresiasi sastra. Manfaatnya meliputi meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah pengetahuan tentang kebudayaan, membantu pembentukan karakter, dan memberi pengalaman baru. Metode apresiasi sastra dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung seperti belajar teori sastra, serta secara kreatif seperti menulis karya sastra. Prins
Dokumen tersebut membahas manfaat dan metode apresiasi sastra. Manfaatnya meliputi meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah pengetahuan tentang kebudayaan, membantu pembentukan karakter, dan memberi pengalaman baru. Metode apresiasi sastra dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung seperti belajar teori sastra, serta secara kreatif seperti menulis karya sastra. Prins
Dokumen tersebut membahas manfaat dan metode apresiasi sastra. Manfaatnya meliputi meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah pengetahuan tentang kebudayaan, membantu pembentukan karakter, dan memberi pengalaman baru. Metode apresiasi sastra dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung seperti belajar teori sastra, serta secara kreatif seperti menulis karya sastra. Prins
Moody dan Leslie S. (dalam Wardani, 1981) mengemukakan manfaat beberapa apresiasi sastra sebagai berikut : 1. Melatih keempat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. 2. Menambah pengetahuan tentang pengalaman hidup manusia seperti adat istiadat, agama, kebudayaan, dsb. 3. Membantu mengembangkan pribadi. 4. Membantu pembentukan watak. 5. Memberi kenyamanan. 6. Meluaskan dimensi kehidupan dengan pengalaman baru. Selain itu, manfaat lain dari apresiasi sastra, diantaranya: 1) Nilai Personal Memberi kesenangan, mengembangkan imajinasi, memberi pengalaman yang dapat terhayati, mengembangkan pandangan ke arah persoalan kemanusiaan, menyajikan pengalaman yang bersifat emosional. 2) Nilai Pendidikan Membantu perkembangan bahasa, meningkatkan kelancaran-kemahiran membaca, meningkatkan keterampilan menulis, mengembangkan kepekaan terhadap sastra (Huck 1987). a) Mengembangkan imajinasi Salah satu tujuan utama pembelajaran bahasa atau sastra adalah terbentuknya kemampuan siswa yang kreatif. Akhadiah (1992:3) menyatakan bahwa sesungguhnya hanya dapat menjadi kreatif jika siswa memiliki daya imajinasi.
Sebagaimana
yang
dikemukakan
Huck
(1987)
bahwa
mengapresiasi sastra dapat mengembangkan imajinasi siswa. Imajinasi yang
dimaksud adalah daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan sesuatu berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang (dalam KBBI, 1994:372). b) Mengembangkan pandangan ke arah persoalan kemanusiaan Melalui pergaulan dengan karya sastra berbagai pengalaman dapat diperoleh yang kelak bisa berfungsi untuk meluaskan pandangan tentang kemanusiaan sekaligus berkaitan dengan pembentukan watak dan pribadi yang baik dalam mengarungi kehidupan masyarakat.
c) Meningkatkan keterampilan membaca-menulis yang akan diuraikan secara
singkat Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan karya sastra dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbahasa. Agustina (1997) menemukan dalam penelitiannya bahwa anak kelas 3 SD diajar menulis cerita melelui jurnal pribadi menunjukkan peningkatan kelancaran dan keterampilan menulis. Oleh karena itu, Gani (1988:3) mengungkapkan bahwa dinegaranegara maju, pembelajaran apresiasi sastra tidak dipisahkan dengan pengajaran membaca dan menulis. E. Metode Apresiasi Sastra Metode apresiasi sastra terbagi dalam dua kategori: 1. Apresiasi secara langsung : membaca atau menikmati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung. 2. Apresiasi secara tidak langsung : dapat dilakukan semisal mempelajari teori sastra, membaca artikel yang berkaitan dengan kesastraan, memberikan penilaian, dan mempelajari sejarah tentang sastra. 3. Apresiasi secara dokumentatif : termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan koleksi tentang hasil-hasil karya sastrawan, mengumpulkan buku, artikel, atau pembahasan tentang sastra, khususnya prosa. 4. Apresiasi secara kreatif : termasuk dalam kegiatan ini melakukan upaya penciptaan prosa itu sendiri atau menulis tentang prosa. G. Prinsip-prinsip Apresiasi Sastra Pembelajaran apresiasi sastra meliputi pembelajaran apresiasi puisi, prosa, dan drama. Ada beberapa prinsip dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi sastra. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran sastra berfungsi untuk menungkatkan kepekaan rasa pada budaya bangsa. 2. Pembelajaran sastra memberikan kepuasan batin dan pengayaan daya estetis melalui bahasa. 3. Pembelajaran apresiasi satra bukan pelajaran sejarah, aliran, dan teori sastra.
4. Pembelajara apresiasi sastra adalah pembelajaran untuk memahami nilai kemanusiaan