Anda di halaman 1dari 89

Pembelajaran IPS

Penulis:
YULIA SISKA, M.Pd.

Editor:
ANDRI WICAKSONO, M.Pd.

Perpustakaan Nasional RI: Katalog dalam Terbitan (KDT)

Pembelaiaran IPS di SD/MI

Yulia
SISKA,
Pembelajaran IPS di SD-MI/Yulia Siska -- Ed.1 -
Yogyakarta: Garudhawac a 2O1.B.
r 334 hlm., 27 cm1, Indeks: hlm. 325, Glosarium:
hlm.329
ISBN 978-602-6581-35-8

L. PendidikanDasar LJudul
Penerbit Garudhawaca
Yogyakarta,2O1.B

lll
PEMBELAJARAN IPS DI SD/MI

Penulis :Yulia Siska, M.Pd' PENGANTAR


Editor : Andri Wicaksono, M.Pd.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
Tata letak : PamadYa Aw.
dan kemurahannya sehingga buku pembelajaran IpS
rahmat
di SD/MI
Desain cover : Didik Adi Sukmoko dapat menjangkau para pembaca di mana saja. Adalah
suatu
:'Garudhawaca proses yang panjang dan berliku untuk terselesaikannya
Penerbit catatan_
catatan kecil ini sampai terbit dan tercetak daram
Kotaterbit : YogYakarta bentuk buku
seperti yang Anda baca saat ini. Dimurai dari diskusi
dan curah
Tahun terbit :2078 pendapat dari rekan sejawag beberapa ahli yang
berkompeten
dan memiliki integritas terhadap pembelajaran, pendidik*
IpS,
pemerhati pendidikan; juga berbagai referensi yang
diuras secara
L4,Bx?l cm; x + 334 hlm sengaja dalam buku ini telah memberikan makna
ISBN: 978-602-6581-35-B sehingga
tercetak dalam setiap kata. Untuk itu, atas nama penulis
Cetakan Pertama: |anuari 2018 dan
editor, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Semoga jasa baik Saudara menjadi amalan yang.
berguna ilagi
Diterbitkan kembali oleh siapa pun yang membacanya,
Penerbit Garudhawaca Buku ini merupakan sebuah pola acak yang diramu
dan
YogYakarta dipadu dari berbagai sumber yang kemudian disatukan
menjadi
www.p enerbitearudhawaca.com bentuk yang sinergi; semoga tidak menyalahi tata
tulis ilmiah
ataupun pelanggaran hak cipta.
fika ada kelalaian dan kekhilafan,
llaik disengaja rnaupun tidah kami memohon maaf yang
sedalam_
tlalamnya dan akan melengkapinya di kemudian
dan tidr hari. Sasaran
Pastikan Anda mendapatkan buku ini melalui cara-cara yang shalih penulisan buku ini terutama ditujukan bagi
belilah buku/ebook garudhawaca dengan cara-cara yang mahasiswa pada
melukai. selalu
jujur. Anda tidak diperkenankan meng-copy dan kemudian menyebarkan l'rogram Studi [Jurusan) pGSD/pGMIi tidak ."nutrp
maieri ebook lni kepida orang lain. f ika Anda bermaksud memberikan bu1 l<cmungkinan bagi para guru SD/MI di seluruh
orang lain, maka lakukan pembelian kembali
nusantara yang
- hadiah kepada
ini sebagai
bingkiskan kePada teman Anda'
tttcnaruh harapan besar dalam rangka optimalisasi
peran
l)(tndidik (guru) untuk selalu mengasah dan memperbaharui
ltcngetahuan serta kecakapan keilmuan. Buku ini juga
rliperuntukkan bagi para peneliti pemula, pemerhati penaiaitan
ll'S, juga para pemerhati sosial dan budayawan
di negeri ini.

IV
Secara ringkas, buku ini membahas mengenai berbagai bab
dengan cakupan materi sebagai berikut.
1l Prawacana DAFTAR ISI
2) Perspektif Pembelajaran IPS di SD/MI
3) Manusia dan Lingkungan
4) Individu, Kelompok, dan Kelembagaan HALAMAN IUDUL i
5) Perubahan dan Konflik Sosial PENGANTAR v
6) Dinamika Kebudayaan vii
7) Ruang dan Waktu dalam Sejarah
B) Kenampakan Muka Bumi BAB I PRAWACANA. 1
9) Perekonomian dan Perilaku Ekonomi A. Tinjauan Umum Perkuliahan 7

1,0) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pendidikan B. Lathr Belakang Penyusunan Buku Ajar............... 4
11) Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS
C. Tujuan Penulisan Buku Ajar... ,. 5
D. Ruang Lingkup 7
12) Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran IPS
E. Manfaat....... 7
SD/MI F. Petunjuk Penggunaan Buku.........,... B
13) Model - Media Interaktif dalam Perribelajaran IPS SD/MI. Daftar Pustaka
Semoga dengan kehadiran buku ini turut serta mempunyal
BAB II PERSPEKTTF PEMBELAIARAN IpS DI SD/Mr........., 9
andil dalam pembelajaran IPS di SD/MI, terkhusus Pembelaj Pendahu1uan..................... 9
IPS untuk SD di perguruan tinggi penghasil tenaga pen A. Teori dan Rasionalitas IImu Sosial 9
Selain difokuskan untuk pembaca pada kalangan mahasiswa, j B. Pendidikan IPS di Indonesia....,........... 77
dapat memperkaya khasanah perbukuan terkait dengan teori i C. Paradigma Pembelajaran IPS di SD/MI..... .. 25
sosial, materi IPS di berbagai jenjang pendidikan, dan s Latihan 5oa1............... 28
pembelajaran IPS di SD/ML Meskipun tidak sesempurna Rangkuman 29
Daftar Pustaka........ 30
buku yang telah terbit di pasaran, setidaknya dapat tersampai
di hadapan pembaca sekalian. Akhirnya, semoga Tuhan Y BAB III MANUSIA DAN LINGKUNGAN........ 33
Maha Esa melimpahkan berkat dan rahmat-Nya dan Pendahu\uan..................... .......,.,....:.......... 9
sederhana ini bermanfaat bagi pembaca. A. Hubungan Manusia dan Lingkungan................ 9
B. Sumber Daya Alam; Pemeliharaan dan Pengelolaan..... 39
C. Dampak Kerusakan Lingkungan terhadap Kehidupan. 44
Bandarlampung, |anuari 20 Latihan 5oq| ............... 52
Rangkuman 52
Daftar Pustaka....... 53

Andri Wicaksono, M.
VI vll

ff1;'rr:
BAB IV INDIVIDU, KELOMPOK DAN KELEMBAGAAN 55 E. Mobilitas Penduduk 159
P en dahulu an..................... 55 Latihan Soal 153
A. Individu sebagai Identitas Diri dan Sosial....."'.... 55 Rangkuman 164
B. Sistem dan Status Sosial dalam Masyarakat 56 Daftar Pustaka 165
C. Kelompok Sosial .""'......""."..'i'." 6l
D. InteraksiSosial.........." 64 BAB VIII RUANG DAN WAKTU DALAM SEIARAH 167
E. LembagaSosial............ 72 Pendahuluan 167
76 A. Manusia dan Sejarah t67
76 B. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah.,....., 172
Daftar Pustaka....... 7V C. Keterkaitan Waktu dengan Sejarah t74
D. Indonesia dalam Bingkai Sejarah t79
BAB V PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL......... Latihan Soal 209
P en d ahulu an.....................
Rangkuman 209
A. PerilakuSosial............ Daftar Pustaka 21,1,
B. PerubahanSosial.."""...'
C. DampakDinamikaSosial..."'.'.'.. BAB IX PEREKONOMIAN DAN PERILAKU EKONOMI... 21.3
D. KonflikSosial........... Pendahu1uan.................,... Zl3
E. Dampak dan Resolusi Konflik.."...:.....".'........'...' A. Sistem Perekonomian Indonesia............,....... Zl3
Latihan Soal............." B. Ruang Lingkup IImu Ekonomi.................. 2Ls
Rangkuman C. Pelaku Ekonomi..... ZIB
Daftar Pustaka....... Latihan 5oa1............... Z3Z
Rangkuman ns
BAB VI DINAMIKA XrgUpavAAN.....................
P en d ahulu an................... "
A. Konsep Dasar Budaya dan Kebudayaan......",'.... BAB X ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM
B, Budaya Daerah - Nasional; Identitas dan Karakter PENDIDIKAN .................... 235
Bangsa......... Pendahuluan 235
, C. Perubahan dan Dinamika Kebudayaan.....'......"" A. Hakikat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi......................... 235
Latihan Soal............... B. Perkembangan IPTEK di Indonesia 242
Rangkuman C. PerananlPTEKbagiPendidikan............... 243
Daftar Pustaka....... D. Pembelajaran IPS di SD/MI dalam Kerangka IPTEK...... 246
Latihan Soal ............... 252
BAB VII KENAMPAKAN MUKA BUMI..,......... Rangkuman 252
P en d ahulu an..................'.. Daftar Pustaka 253
A. Konsep Wilayah dan Perwilayahan dalam Geografi"'..'
B. Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan (Kartografi) IIAB XI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAIARAN
C. Kenampakan Muka Bumi (Tipografl)............... llrs.. 255
D. Penduduk dan Kependudukan di Indonesia Pendahuluan 255
fDemografi) ,'.". A. Hakikat Pendidikan Karakter 255
:...." VIII ix
B. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran IPS di SD/MI 26
C. Peranan lPTEK bagi Pendidikan."."""""' 24
D. Pembelajaran IPS di SD/MI dalam Kerangka IPTEK""" 24
Latih an Soal.....'......... 27 BAB I
Rangkuman 27
PRAWACANA
Daftar Pustaka.'.....

BAB XII PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN TEKNIK A. Tiniauan Umum Perkuliahan
PE M B E1AJARAN........,...... L. Deskripsi Mata Kuliah
P en d ahu lu an'......'........'....
Mata kuliah ini bertujuan mengkaji hakikat, kontcn,
A. Konsep Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
pendekatan sampai dengan media pembelajaran lps di sD/Ml serta
Pembelajaran.,'................
B. Pendekatan dalam Pembelajaran IPS SD/MI membantu mahasiswa menyusun materi lps di SD/MI. Sesuai
C. Strategi Pembelajaran IPS SD/MI capaian Pembelajaran (cP) Program Studi, setelah mengikuti mata
D. Metode dan Teknik Pembelajaran IPS SD/MI"""""""""' kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami hakikat, konten,
Latihan Soa/ ."'........... pendekatan, strategi, metode, teknih dan media pembelajaran IpS
Rangkuman ..""""""""""" di SD/MI. Selain itu, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang
Daftar Pustaka...,.. "':"""""""""""""""' lebih mengarah untuk mengembangkan materi pengajaran IpS di
SD/MI sehingga memiliki kemampuan mengajarkannya sesuai
BAB XIII MODEL - MEDIA INTERAKTIF DALAM
pEMBELAIARAN IPS SD/ML......... dengan kebutuhan dan konteks lingkungan.
P en dahu lu an........."'.......'. Capaian Pembelajaran [CP) Mata Kuliah pembelajaran IpS di
A. Hakikat Model Pembelajaran........"""""' SD/MI sebagai berikut.
B. Model Pembelajaran Interaktif dalam IPS di SD/MI""" a. Sikap
C. Penggunaan Sumber Pembelajaran dalam IPS di 1) Bertanggung jawab dan mempunyai sikap positif terhadap
SD/MI
' D. Media Pembelajaran IPS yang Interaktif""""""""""""""' individu dan lingkungan
Latihan Soal..'..""'.....
2) Memiliki kesadaran dan pengetahuan menggunakan ilmu
Rangkuman sosial dalam pemecahan masalah keilmuan dan
Daftar Pustaka....... kemasyarakatan
3) Memiliki sikap kerja profesional dan mampu menjadi
INDEKS..,,,., pendidik pada bidang ilmu sosial secara bermartabat
GLOSARIUM
BIODATA PENULIS.....
b. Pengetahuan Umum
1) Mampu mengkaji penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta nilai sosial-humaniora sesuai bidang
keahlian dan kejuruannya
2 l'l l i t ,: 'ii i :: ?.,,t Prawacana | 3

2) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja fenomena, isu-isu, dan masalah sosial-budaya yang dapat
individu dan kelompok dan melakukan evaluasi diterapkan dalam pembelajaran IPS di.SD/MI.
3) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, dan Kompetensi utama yang dikehendaki adalah mahasiswa
menemukan kembari data untuk menjamin kesahihan hasil rnampu menjadi guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
kerja. untuk mengembangkan warga negara yang demokratis dengan
rnelibatkan siswa dalam kegiatan belajar. Tahap selanjutnya,
c. Pengetahuan rnahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam membuat
1) Mampu menguasai konsep teoretis mengenai l<eputusan didasarkan atas pertimbangan rasional dan humanis.
pembelajaran ilmu sosial
2) Mampu menjelaskan pembelajaran IpS yang inovatif 2. Proses Perkuliahan
beserta langkah-langkahnya Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diprasyaratkan
3) Mampu menjelaskan pembelajaran berdasa telah menempuh mata kuliah Konsep Dasar IPS. Pendekatan
kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik pembelajaran yang digunakan dalam perkuliahan adalah
4) Dapat menjelaskan karakteristik pembelajaran IpS tin pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan trandisipliner.
sD/Mr. Pendekatan alternatif paling tidak menggunakan pendekatan multi
aspek/pendekatan multidimensi dikaitkan dengan gejala dan
d. Keterampilan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Metode yang
1) Dapat memilih dan mendesain metode pembelajaran IpS digunakan dalam perkuliahan di antaranya Teaching Bosed
yang inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran
Learning (TBL), Tutorial Small Group Discussion, brain storming,
2) Dapat mengorganisasi materi IpS menggunakan performansi, partisipasi, dan penugasan. Adapun materl
pendekatan terpadu, pendekatan berhubungan, danp perkuliahan atau indikator ketercapaian pembelajaran dikupas
endekatan terpisah tuntas pada subbab selanjutnya.
3) Dapat membuat perencanaan pembelajaran mata
r pelajaran IpS dengan menggunakan metode pembelajaran
3. Penilaian
Inovatif untuk SD/MI. Penilaian dilakukan berdasarkan ujian tertulis, lisan,
penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran dan unjuk sikap
Secara umum, mata kuliah ini berisi mengenai tinjauan dengan komponen sebagai berikut.
perkembangan kurikurum'rps dari masa ke masa, esensi
kurikurum Aspek penilaian Bobot/prosentase
IPS di SD/MI, pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran
IpS Aktivitas dan keaktifan di kelas 10o/o
di SD/MI, metode dan media serta pemanfaatan sumber berajar
Ips Penyajian dan diskusi tatap muka 15o/o
di SD/MI serta model-model pembelajaran IpS di SD/ML Dengan
Observasi lapangan, ulasan, makalah L5o/o
demikian, setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
S1 Ujian Tengah Semester (UTS) 25o/o
PGSD/PGMI memiliki kemampuan dan daya kritis terhadap Ujian Akhir Semester [UAS) 35o/o
Total 100o/o
4 l'l rt l i r: ',i i i;'r ;: Prawacana | 5

Terkait dengan standar penilaian digunakan sistem Penilaian memahami dan menyelesaikan persoalan-persoalan keilmuan dan
Acuan Patokan [PAP). Hasil evaluasi dikategorikan sebagai berikut. kemasyarakatan." Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, dan Mata
Angka absolut Angka Mutu Huruf Mutu Kuliah Program Studi PGSD/PGMI adalah menguasai materi -materi
(Skala 0 - 100) fSkala 1- 4) fSkala Kualitatifl pembelajaran di MI/SD dan menerapkannya [Kisbiyanto, 201.6:
B1-100 4 A 387-41,4).
66-80 3 B Dengan adanya perubahan formula kurikulum tersebut tentu
51-65 2 C
turut berdampak pada perubahan deskripsi dan kompetensi
41-50 1 D
harapan di tiap mata kuliah, termasuk pada bidang ilmu sosial di SD.
0-40 0 E
Salah satu dampak nyata adalah pada mata kuliah Pembelajaran IPS
di sD/Mr.
B. Latar Belakang Penyusunan Buku Aiar
di PGSD
Penyusunan buku ajar ini bermula dari kebutuhan sumber dan
Perubahan yang terjadi pada struktur kurikulum
menuntut adanya sumber belajar sesuai dengan Rencana
bahan belajar yang sesuai dengan kurikulum di program Studi
pGSD/PGML Adapun kurikulum yang gencar digaungkan untuk Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun, Terkait dengan
sumber belajar atau buku ajar yang masih terbatas, hal itu
diimplementasikan di Program Studi PGSD/PGMI saat ini adalah
mendorong penulis untuk menyusun buku ajar khusus pada mata
yang berbasis KKNI. Seiring dengan perubahan Kurikulum Program
kuliah Pembelajaran IPS di SD/ML
Studi Berbasis KKNI, melalui wadah Perkumpulan Dosen
pGSD/PGMI Indonesia berupaya melakukan proses standardisasi Muatan dalam buku ini telah disesuaikan dengan capaian
kompetensi utama yang hendak dicapai oleh mahaslswit.
nasional, terutama menyangkut kesamaan (1) Profil Lulusan, fokus
Pembelajaran IPS di SD/MI ini secara umum meliputi berhagul hal
pada penyiapan calon guru kelas, pengemban bahan ajar dan
peneliti pendidikan dasar; [2) Capaian Pembelajaran (Learning
terkait karakteristik IPS untuk SD/MI. Dalam pcnyusunun
materinya pun disusun berdasarkan kebutuhan dan prlorltas
Outcome), terutama untuk mencapai profil utama; (3J Kesamaan
kompetensi harapan yang hendak dimiliki oleh mahasiswa.
penggunaan bahan aiar pada bidang lima mapel yang
6lkqmbangkan dosen PGMI Indonesia, sehingga konten yang
diharapkan akan sesuai dengan kebutuhan fFauzan, 201,7).
C. Tuiuan Penulisan Buku Aiar
PGSD/PGMI selain sebagai program studi yang kurikulumnya
Buku ajar merupakan salah satu sumber belajar yang berisi
materi atau substansi kajian terkait pencapaian kompetensi yang
mengacu pada KKNI, juga mengacu pada Standar Nasional
psniidikan Tinggi ISNPT).'PGSD yang bernaung pada furusan Ilmu telah tercantum dalam silabus. Dengan adanya perubahan
pendidikan atau Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (pGMI paradigma dalam proses pembelajaran dengan dari teacher center
ke student center menuntut adanya sumber belajar yang dapat
bernaung pada Fakultas/furusan Tarbiyah) mempunyai kekhususan
digunakan atau dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.
sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
Perubahan paradigma dalam implementasinya tidak terbatas
Spesifikasinya adalah mendidik mahasiswa menjadi sarjana
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah saja, tapi sampai ke
pendidikan yang berarti sebagai calon guru atau pendidik.
PGSD/PGMI sebagai program studi jenjang sarjana strata satu tingkat perguruan tinggi. Begitu pun pada Program Studi
PGSD/PGMI, tidak terkecuali. Hal ini pun sejalan dengan tuntutan
(S1), memiliki rumusan Capaian Pembelajaran [Cp), yaitu "Mampu
6l'irslit:' iirsl,it Prawacana | 7

pendekatan pembelajaran yang diterapkan


di sekolah dasar, yai Dalam perkuliahan, mahasiswa dibekali muatan kurikulum
pembelajaran yang berpusat pada anak dan pengem scbagai materi pembelajaraan, pemodelan, pendekatan, dan metode
pembelajaran secara aktif, interaktif, efektif, dan menye pcrkuliahan yang digunakan oleh dosen' Salah sau upaya tersebut
Sebagai calon guru SD/MI, mahasiswa PGSD/PGMI tdntu ha ,rdalah menyiapkan sumber belajar berupa bahan ajar.
menguasai hal tersebu! diperkuat dengan pemberlakua
Kurikulum 20 13, y aitu tuntutan pembelaj aran yang berpusat I). Ruang Lingkup
peserta didik semakin diperkuat. Buku ajar Pembelaiaran IPS di SD/MI ini terdiri dari dua belas
Hal ini mengacu'pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2 hab (tidak termasuk Bab I Prawacana)' Ruang lingkup bahan ajar ini
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat L ya rneliputi berbagai hal yang berkaitan dengan materi IPS pada
menyatakan bahwa "Pendidikan adalah usaha sadar dan terenca jcnjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagai berikut.
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran a. Perspektif Pembelajaran IPS di SD/MI
peserta didik secara alrtif mengembangkan potensi dirinya untu b. Manusia dan Lingkungan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian di c. Individu, Kelompok, dan Kelembagaan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan ya d. Perubahan dan Konflik Sosial
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara". Kemud e. Dinamika KebudaYaan
diperkuat lagi dalam Peraturan Pemerntah No 32 Tahun 20 f. Ruang dan Waktu dalam Sejarah
tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa "proses pembela g. Kenampakan Muka Bumi
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara intera h. Perekonomian dan Perilaku Ekonomi
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta di i. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pendidikan
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup j. PendidikaSr Karakter dalam Pembelajaran IPS
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, m k. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pernbelaiaratt
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik". Untuk i IPS SD/MI
setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelaja L Model - Media Interaktif dalam Pembelajaran IPS SD/Ml.
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian
pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivi E. Manfaat
ketercapaian kompetensi lulusan Target utama pembaca bahan ajar ini adalah mahasiswa PGSD
Berangkat dari tuntutan tersebut, mau tidak mau mah yang mengambil mata kuliah Pembelajaran IPS di SD/MI' Adapun
PGSD/PGMI harus diperkenalkan dan ditanamkan kompetensi nranfaat bahan ajar ini adalah ini sebagai sumber belajar bagi
atas. Untuk itu, dalam perkuliahan di PGSD/PGMI mahaiswa h rnahasiswa. oleh karena penyusunan bahan ajar ini berdasarkan
dibekali dengan tujuan pembelajaran dan materi yang m llencana Pembelajaran Semester yang telah dikembangkan
pada pencapai kompetensi pembelajaran sesuai tuntutan s scbelumnya maka materi yang dikembangkan pun sejalan dengan
nasional pendidikan. Dalam menguasai kompetensi y pcncapaian kompetensi yang ada di dalamnya'
diharapkan, tcntu tidak cukup hanya dengan teori-teori tan |adi, manfaat bahan ajar ini adalah sebagai acuan bagi
praktlk tl;rn ltengcnalan lingkungan secara riil. rnahasiswa untuk memahami cakupan materi dan pengembangan
BIY '" I

pembelajaran IPS di SD/MI. Setelah mempelajarai bahan


pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat merancang
pembelajaran IPS dengan dan dapat melaksanakan pembelajaran
IPS di SD/MI secara optimal. BAB II
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
F. PetuniukPenggunaanBuku
Untuk dapat menguasai bahan pembelajaran ini dengan baik, IPS DI SD/MI
mahasiswa diharapkan dapat mengikuti petunjuk penggunaan buku
ajar berikut. Pendahuluan
1. Mahasiswa perlu membaca bahan pembelajaran ini sebelum ini, mahasiswa diharapkan dapat
Setelah mempelajari bab
megikuti perkuliahan Pembelajaran IPS di SD/MI. memahami Perspektif Pembelaiaran IPS di SD/ML Di
2. Mahasiswa harus membaca bab demi bab pada bahan dalamnya mencakup materi mengenai teori dan rasionalitas
pembelajaran ini dengan seksama. ilmu sosial, paradigma pembelaiaran IPS, dan pendidikan IPS
3. Untuk menguasai materi dalam bahan ajar ini dengan baik, di Indonesia. Ilntuk menqmbah pengetahuan dan wawasqn
mahasiswa harus mengerjakan latihan pada setiap akhir bab. materi bab ini, mahqsiswa dapat membaca buku-buku yang
relevan.
4. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pembacaan berulang
pada bab-bab yang dianggap belum maksimal berdasarkan A. Teori dan Rasionalitas Ilmu Sosial
hasil evaluasi pada akhir bab. Untuk memahami konsep ilmu sosial secara umum, perlu
Penulis berharap sumbangan-sumbangan pemikiran dari berpijak kepada perkembangan pemikiran bidang tersebut tll
berbagai piha\, terutama dari mahasiswa selaku pengguna bahan Amerika Serikat yang dapat dianggap sebagai salah satu negarx
pembelajaran ini. Semoga bahan pembelaiaran ini bermanfaat. yang telah menunjukkan reputasi akademis' Reputasl tcrsehttt
tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bldang llnrtr
Selamat Belajar! sosial, seperti yang dipublikasikan oleh Nation al Councll for the
Social Studies [NCS, sejak 1935 sampai sekarang. telah disepakatl
Daftdr Pustaka
bahwa "ilmu sosial sebagai inti dari suatu kurikulum", dengan
Fauzan. 2077. "Menguatkan Integritas Keilmuan SDM PGMI
kerangka pemikiran yang belum solid. Barr, Barth, dan Shermis
Profesional Melalui Kurikulum Berbasis KKNI", tersedia
[dalam Winataputra, dkk., 20L4: 7.3) menyatakan suatu definisi
[online), http / / www.uinjkt,ac, id, diunduh D esember 2 0 1 7.
tentang "social studies" bahwa studi sosial adalah ilmu-ilmu sosial
:

Kisbiyanto. "Manajemen Pengembangan Kurikulum Sistem KKNI di yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pengertian ini,
PGMI". Artikel jurnal QUALITY Vol. 4, No. 2, 2076: 387 -41,4. kemudian dibakukan dalam The United States of Education's
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
standard Terminology for cufficulum and Instruction bahwa social
studies berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu
PP No. 32 Tahun 20L3 tentang Standar Nasional pendidikan.
politi( sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat,
Perspektif Pembelaiaran IPS di
S[)/Ml I 11
101
proses pengambilan
prinsip yang dapat digunakan dalam
yang dipilih untuk tujuan pembelajaran sekolah dan di perguruan studies untuk melatih
keputusan. Kecenderunfan social gagasan Shirley
tinggi.
keterampila n rr\",tii" thinking ini' diperkuat oleh
Jika dianalisis dengan cermat, di dalam pengertian awal studi yang secara mendasar dan tegas
Engle yang pada tahun 1960
sosial tersebut di atas menyiratkan hal-hal sebagai' berikut. tentang pendidikan berpikir
merefleksikan gagasan fohn Dewey
Pertama, studi sosial merupakan disiplin dari ilmu-ilmu sosial'
kritis.
Kedua, disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan Barr' dkk' (1997: 36) pada
Secara umum ditegaskan oleh
pendidikan/pembelajaran, baik pada tingkat persekolahan maupun tarik-menarik antara dua visi
kisaran tahun 1g4O -1920 terladinya
tingkat pendidikan tinggi. Ketiga, oleh karenanya, aspek-aspek dari pihak' adanya gerakan untuk
social studies' Di satu
masing-masing disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai dengan disiplin i-lmu t"t'11
mengintegrasikan berbagai l:11|^,tuiuan
tujuan tersebut.
education yu""g t"t" bergulir sampai mencapai tahap
citizenship
Pada tahun 1955 terjadi terobosan yang besar, Hunc dan terus bergulir gerakan pemisahan
yang lebih canggih' Oi"tuin"pit''h
Metcalf mencoba melihat cara baru dalam pengintegrasian yang cenderug memperlemah konsepsi
berbagai disiplin ilmu sosial
pengetahuan dan keterampilan ilmu sosial untuk tujuan pendidikan
soci a I studi es educa ti on'
kewarganegaraan. Dikemukakan bahwa program studi sosial di yang meniadi pilar dari
Gerakan studi sosial yang baru
sekolah idealnya diorganisasikan 'bukan dalam bentuk tahun 1960-an' bertolak dari
perkembangan studi sosial pada
pembelajaran ilmu sosial yang terpisah-pisah, tetapi diorientasikan sebelumnya dinilai sangat tidal<
kesimpulan bahwa studi sosial
kepada "closed areas" atau masalah-masalah yang tabu dalam dan mempengaruhl p0ruhrh:llr
efektif dalam mengalarkan substansi
masyarakat, seperti isu tentang seks, patriotisme, ras, dan lain-lain ilmuwan' dalam hal ini setarawan
tlittt
siswa. Oleh karenal*, r"'
yang biasanya penuh dengan prasangka, ketidaktahuan, mitos, dan padu untuk bergerak lnenlngkstkall
ahli-ahli ilmu sosial bersatu
kontroversi, untuk diubah ke arah yang bersifat refleksi rasional. ilmu sosial secara mendsBer'
studi sosial kepada taraf memielajari
Dalam wacana sosial, rasionalitas sebuah gagasan atau era model pcmbelalaratt
Dengan orientasi tersebut' dimulai
tindakan selalu dikaitkan dengan kesesuaian, ketepatan, atau oleh pemikiran t' Bruner yang
pendidikan ilmu sosial dan dipacu
kemasukakalan gagasan atau tindakan itu dengan norma yang bahasan dapat diaiarkan $ecars
berargumen bahwa setiap pokok
dis'epakati bersama; sebaliknya, ketidakrasionalan dikaitkan dengan setiap tahapan perkembangannya'
efektif kepada setiap ,nrt pra,
kebodohan, kengawuran, dan ketidaktepatan (Hidayat, 20L6: 1'02). pikiran dan sika'p para
Pandangan ini sangat *"-p"ng"uhi
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa berpikir dan bertindak dan mereka berargumentasi
bahwa
sejarawan dan ahli ilmu sosial'
rasional merupakan sebuah keharusan atau sebuah norma dalam prosedur' serta model akademik
konsep, generalisasi' teori' dan
kehidupan manusia. Ketidakpatuhan atas norma ini akan dari berbagai disiplin tingkat usia
menyebabkan seseorang menanggung kerugian dalam satu dan lain
dapat diaia.f,n ftup'aa anak dan
sekolah' Atas dasar itu' para
ahli sejarawan' ahli ilmu sosial'
bentuk. studi sosial dengan
-rungmelakukan reformasi
pendidik sepakat untuk
Dengan cara itu, social studies mulai diarahkan kepada upaya berbeda dari sebelumnya' Pendekatan
guna melatih para siswa untuk dapat mengambil keputusan menggunaka., t"'
proses pengembangan kurikulum'
tersebut adalah dengan melalui
mengenai masalah-masalah publik. Disiplin ilmu sosial diakui
sangat berguna dalam memberikan fakta yang benar dan teori serta
Perspektif Pemhelajaran IPS di S[)/Ml | 13
12 l{ ttlt;i \i',;tr'n
sosial diajarkan sebagai pendidikan kewarganegaraan (citizienship
Sekelompok pendidik, ahli psikolog' dan ahli ilmu sosial
secara
berdasarkan temuan transmmision), studi sosial diajarkan sebagai ilmu sosial, dan studi
bersama-sama mengembangkan bahan belajar
sosial yang diajarkan sebagai reflectivq inquiry. Adapun definisi yang
penelitian dan teori belajar, kemudian diujicobakan di lapangan'
diajukannya sebagai berikut. Studi sosial adalah integrasi dari ilmu-
selanjutnya direvisi, dan disebarluaskan untuk digunakan'secara
ilmu sosial dan humaniora untuk kepentingan pembelajaran dalam
luasdalamduniapendidikan.Padamasaitu,tercatatlebihdari50 pendidikan kewarganegaraan'
proyek pengembangan kurikulum dan bahan belajar studi sosial'
Dalam definisi tersebut tersirat dan tersurat beberapa hal'
termasuk di dalamnya program yang mencoba merintis Pertama, studi sosial merupakan suatu sistem pengetahuan
pengintegrasian studi sosial untuk tujuan pendidikan terpadu; kedua, misi utama studi sosial adalah pendidikan
ku*r.grn"garaan. Setiap disiplin adalah unik dan seyogyanya kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis; ketiga,
diajarkan secara terpisah. Pandangan ini terus bergulir
dan
studi sumber utama contents studi sosial adalah ilmu-ilmu sosial dan
seterusnya mendorong timbulnya upaya mentransformasikan
sebagai disiplin humaniora; keempat, dalam upaya penyiapan warga negara yang
sosial ke dalam ilmu sosial dan mengajarkannya
demokratis terbuka kemungkinan perbedaan dalam orientasi, visi,
akademik Yang terPisah.
tujuan, dan metode Pembelajaran'
PadadasawarsalgT}-anterjadipertumbuhanstudisosialyang
hasilnya hampir Dalam dua dasawarsa terakhir, yaitu pada kisaran 1980 dan
serupa dengan perkembangan sebelumnya dengan
pada proses inquiri' 7990-an, pemikiran mengenai studi sosial yang sebelumnya dilanda
semua proyek kurikulum menitikberatkan
yang ketidakmenentuan, ketidakberkeputusan, dan ketidakmajuan,
pengambilan keputusan, klarifikasi nilai' dan masalah-masalah
secara konseptual telah dapat diatasi. Hal ini merupakan suatu
berorientasipadasiswa'Namundemikian,hasilstudimengenai
kemajuan besar dalam epistemologi disiplin pendidikan stutli sosial.
kurikulumdanpembelajaranstudisosialtersebutternyatasangat
yang Dengan demikian, pemikiran tersebut mewarnai pcttrikit'att
mengejutkan. Para ahli ternyata mendapatkan kesimpulan
para pendidik dan pendidikan studi sosial di Amerika Serikat dan negara lainnya pacla
sama yakni, terlepas dari upaya terbaik dari
dasawarsa awal abad ke-21.'
besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah' ternyata
belum
Sebagai rambu-rambu dalam rangka mewujudkan visi, rnisi,
banyak terjadi perubahan di sekolah'
dan strategi baru studi sosial tersebut, NCSS fdalam Winataputra,
Perkembangan selanjutnya, yakni antara tahun 1976-1983'
20L4t 1.11) menggariskan hal-hal sebagai berikut. Pertoma,
seperti dilaporkan oleh Stanley (dalam Winataputra' dkk''
2014:
program studi sosial mempunyai tujuan pokok membangun warga
1,8) pendidikan sosial merupakan suatu bidang yang memiliki
dengan negara yang kompeten, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
beragam.definisi dan rasional' Hal tersebut memang sejalan
(dalam Winataputra' yang dibutuhkan oleh anak didik agar mampu berperan serta dalam
apa yang dilihat dan diraSakan oleh Wesley
kehidupan yang demokratis. Kedua, program studi sosial dalam
dkk.,2014:1.8)yangtelahmencatatpenggunaanistilahstudisosial
dunia pendidikan persekolahan, mulai dari pendidikan taman
sebagai ilmu sosial, layanan publi( sosialisme' radikal'
reformasi
Diperjelas bahwa kanak-kanak sampai dengan pendidikan menengah, ditandai oleh
sosial, kurikulum yang terintegrasi, dan lain-lain'
keterpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap di dalam dan
inti dari studi sosial adalah hubungan atau interaksi antarmanusia'
antardisiplin. Ketiga, program studi sosial dititikberatkan pada
fikadilihatdarivisi,misi,danstrateginya'Barrdkk'(1'978:17- upaya membantu siswa dalam membangun pengetahuan. Di sini,
bahwa studi
1g) studi sosial dapat dikembangkan dalam tiga tradisi
1.4 1v ,'i'.,1. Perspektif Pembelajaran IPS di SD/Ml | 15

siswa diperankan bukan sebagai penerima pengetahuan yang pasif, secara cermat nama mata pelajaran dari Social Sciences menjadi
tetapi sebagai pembangun pengetahuan dan sikap yang aktif melalui llrnu-ilmu Sosial, dan Social Studies menjadi Ilmu Pengetahuan
cara pandang secara akademik terhadap realita. Keempat, program Sosial.
pengetahuan dari studi sosial mencerminkan perubahan aiami dari Pada tahun }OLO, NCSS menerbitkan Standar Kurikulum
pengetahuan, membantu pengembangan beragam pendekatan yang Nasional untuk Studi Sosial: Kerangka untuk Pengajaran,
baru dan terintegrasi untuk memecahkan isu-isu penting bagi l'embelajaran, dan Penilaian' Standar Kurikulum Nasional NCSS
manusia. terdiri dari sepuluh tema yang menggabungkan bidang studi yang
Perkembangan studi sosial sebagai suatu bidang kajian telah sesuai dengan satu atau lebih disiplin ilmu yang relevan. Studi sosial
dibahas. Perkembangan tersebut melukiskan bagaimana studi sosial yang efektif mencakup pengalaman yang memberikan kajian
pada dunia persekolahan telah menjadi dasar ontologi dari suatu sebagai berikut.
sistem pengetahuan yang terpadu, yang secara epistemologi telah a. Culture
mengarungi suatu perjalanan pemikiran dalam kurun waktu 60 b. Time, Continuity, and Change
tahun lebih yang dimotori dan diwadahi oleh NCSS sejak tahun c. People, Places, and Environments
1935. pemikiran secara tersurat dan tersirat merentang dalam d. Individual Development and ldentity
suatu kontinum gagasan studi sosial Edgar Bruce Wesley [1935J e. Individuals, Groups, and Institutions
sampai ke gagasan studi sosial terbaru dari NCSS (7994). f. Power, AuthoritY, and Governance
Dilihat dari definisi dan tujuannya, Social Studies menyiratkan g. Production, Distribution, and Consumption
dan menyuratkan hal-hal berikut. h. Science, TechnologY, and SocietY
a. Social studies merupakan mata pelajaran di seluruh jenjang i. Global Connections
pendidikan persekolahan. j. Civic ldealsand Practices [NCSS, 2077).
b. Tujuan utama pelajaran ini adalah mengembangkan siswa Dari gambaran di atas, Social Studies terdiri dari 10 kaJlan dl
untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, antaranya: Budaya; Waktu, Kontinuitas, dan Perubahan; Manusla,
nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk Tempa! dan Lingkungan; Pengembangan Individu dan ldentitas;
' berperan serta dalam kehidupan demokrasi. Individu, Kelompok, dan Institusi; Kekuasaan, Kewenangan, dan
,c. Muatan pelajarannya digali dan diseleksi dari sejarah dari Pemerintahan; Produksi, Distribusi, dan Konsumsi; Ilmu
ilmu-ilmu sosial serta humoniora dan sains. Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat; Globalisasi dan Hubungan
d. Pembelajarannya. menggunakan metode yang Internasional; dan kewarganegaraan.
mencerminkan kesadaran pribadi kemasyarakatan, Dalam bidang pengetahuan sosial, ada beberapa istilah yang
pengalaman budaya, dan perkembangan pribadi siswa. memiliki kesan bersinonim, mirip atau serupa. Istilah tersebut
Dapat disimpulkan bahwa Social Studies adalah mata pelajaran meliputi : Ilmu Sosial (social sciences), Studi sosial (social studies)
yang lahir untuk menangkal keadaan masyarakat yang mengalami dan Ilmu Pengetahuan Sosial (lPS)'
dekadensi dan mendorong rehumanisasi manusia (Moedjanto, a. Ilmu Sosial (Sicial Science)
2003). Sejak Social Studies diperkenalkan, khususnya lewat Batasan IImu Sosial adalah terdiri dari disiplin-disiplin ilmu
kurikulum 1975, disarankan tidak mengubah nama tanpa dipikir pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan dipelajari pada
Perspektif Pembelaiaran IPS di SD/Ml | 17
161 1 ', ',I
(social sciences) dengan
tingkat perguruan tinggi, semakin lanjut ilmu tersebut maka akan Perbedaan antara ilmu-ilmu sosial
semakin ilmiah (Saidihardjo,l.996: 2). Menurut Gross (dalam PendidikanlPSbukanlahprinsipil'melainkanhanyaperbedaan
bahwa ilmu-ilmu sosial
Kosasih Djahiri, 1981: 1),llmu Sosial merupakan disiplin intelektual graauat. Somantri (2001-: 73) menegaskan
diorganisasikan secara sistematis
dan dibangun melalui
yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah,
p"niuUarUn ilmiah dan penelitian yang sudah
direncanakan'
memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada pilihan yang sudah
kelompok atau masyarakat yang dibentuk. Dengan demikian, dapat ."arrrgtr. Pendidikan IPS terdiri atas bahan
secara psikorogis dan ilmiah
diambil intisari bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmu pengetahuan disederhanakan dan diorganisasikan
yang mempelajari tingkah laku manusia, baik secara perorangan untuk tuiuan Pendidikan'
dengan gejala dan
maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu, Ilmu Sosial adalah Penekanan yang dipelaiari IPS berkenaan
dan keilmuannya'
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori
kemasyarakatan' Dari
manusia sebagai anggota masyarakat. melainkan pada kenyataan kehidupan
kerangkadanmasalahsosial'ditelaah'dianalisisfaktor-faktornya'
pemecahannya' Berdasarkan
b. Studi Sosial (Sociol Studies) sehinlga dapat dirumuskan ialan
bahwa IPS adalah
Berbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan kerangka tersebut, dapat ditarik kesimpulan
menganalisis gejala dan
suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih bidang studi yang mempelajari, menelaah'
masalah sosial di masyarakat dengan
meninjau dari berbagai aspek
merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah
social. Tentang Studi Sosial ini, Achmad Sanusi (197L:18) memberi kehiduPan'
penjelasan bahwa Studi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-
universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa B. Pendidikan IPS di Indonesia
Pemikiran mengenai konsep pendidikan
IPS di ltttlonesla
sejak pendidikan dasar dan dapat berfungsi sebagai pengantar bagi
Ianjutan kepada disiplin-disiplin ilmu sosial. banyakdipengaruliiolehpemikiran,socialstudies,,diAtnc.rlka
Serikat sebagai salah satu negara
yang memiliki pengalantan
dalam bldang lttt'
c. Pengetahuan Sosial (lPS) panjang dan reputasi akademis yang signifikan
pemikiratl
Mulyono Tj, (1980: 8) mengemukakan batasan IPS adalah n"prr,r.i tersebut tampak dalam perkembangan
mengenai bidang itu seperti dapat
disimak dari berbagai karyil
suatu pendekatan interdsipliner (lnter-disciplinary Approach) dari
pelajaran Ilmu-ilmu Sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai akademisyangantaralaindipublikasikanolehNationalCouncilfor
cabang llmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, the Social Studies INCSS)'
atau konsep
psikologi sosial, sejarah, g'eografi, ekonomi, ilmu politik, dan Untuk menelusuri perkembangan pemikiran
sebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Saidihario (1.996; 4) pendidikanlPSdilndonesiaSecarahistorisepistemologisterasa
di Indonesia belum ada
bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil perpaduan dari sangat susah karena dua alasan' Pertama'
IPS setua dan sekuat
sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, lembaga professional bidang pendidikan
yang dimiliki Indonesia'
sosiologi, antropologi, politik. pengaruh NCSS atau SSEC' Lembaga serupa
yrtli HISPIPSI [Himpunan Sarjana Pendidikan IPS Indonesia)
usianya masih sangat muda dan
produktivitas akademisnya masih

--;---
Perspektif Pembelaiaran IPS di S0/Ml | 19
lBl'/*Ir;i'i)ir;L;:
belum optimal, karena masih terbatas pada pertemuan tahunan dan sosiologi, seiarah, geografi, ekonomi, politi( hukum dan budaya'
komunikasi antar anggota masih insidental. Kedua, perkem Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan
kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ontologi ilmu pendidikan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan
[disiplin) IPS sampai saat ini sangat tergantung pada pemiki interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial
seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi' politih hukum
dan
individual dan atau kelompok pakar yang ditugasi secara inside
untuk mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui Pusat budaya (Pusat Kurikulum, 2006: 5)'
Sementara itu, dalam Kurikulum 2006, mata pelajaran
IPS
pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan Balitbang Dikbud
mulai
[PuskurJ. Pengaruh akademis dari komunitas ilmiah bidang inl disebutkan sebagai salah satu mata pelaiaran yang diberikan
terhadap pengembangan IPS tersebut sangatlah terbatas, sebatas dari SD/MI sampai SMP/MTs' Mata pelajaran ini mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
yang
yang tersalur melalui anggotanya yang kebetulan dilibatkan dalam
pelajaran IPS
bcrbagai kegiatan tersebut. |adi, sangat jauh berbeda dengan berkaitan dengan isu sosial, Pada jenjang SD/MI' mata
dan Ekonomi' Melalui
memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi'
l)cranan dan kontribusi Social Studies Curriculum Task Force-nya agar
NCSS, atau SSEC diAmerika Serikat, mata pelajaran IPS, peserta didik disiapkan dan diarahkan
demokratis' dan
Selanjutnya, latar belakdng dimasukkannya bidang studi IPS ke mampu menjadi warga negara Indonesia yang
dalam kurikulum sekolah di Indonesia karena pertumbuhan IPS dl bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai'
mata
Indonesia tidak terlepas dari situasi kacau, termasuk dalam bida Sejalan dengan pengertian umum tersebut' IPS sebagai
pendidikan, sebagai akibat pemberontakan G30S/PKI, pelajaran di tingkat sekolah dasar pada hakikatnya merupakan
suatu integrasi utuh dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan disiplin
llmu
akhirnya dapat ditumpas oleh Pemerintahan Orde Baru.
di tingkat
keadaan tenang pemerintah melancarkan Rencana Pemba Iain yang relevan untuk merealisasikan tuiuan pendidikan
Lima Tahun fRepelita). Pada masa Repelita I (7969-L974) Ti persekolahan.lmplikasinya,berbagaitradisidalamilmusoslal
Peneliti Nasional di bidang pendidikan menemukan lima termasuk konsep, struktur, cara kerja ilmuwan soslal' aspok
metode, maupun aspek nilai yang dikembangkan dalam
llmu'llmu
nasional dalam bidang pendidikan. Kelima masalah tersebut sebagal
sosial, dikemas secara psikologis, pedagogis' dan sosial buduyn
berikut.
, a. Kuantitas, berkenaan dengan perluasan dan pemer untuk kePentingan Pendidikan.
pendldlkan
kesempatan belajar. Tentu dengan tidak dilupakan bahwa tujuan utama
jenisnya' Secara
b. Kualitas, menyangkut peningkatan mutu lulusan di SD/MI adalah sesuai dengan ienjang, bentuk dan
c. Relevansi, berkaitan dengan kesesuaian sistem pendid umum adalah memberikan bekal kepada siswa dalam
dengan kebutuhan pembangunan. mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi' anggota
d. Efektifitas sistem pendidikan dan efisiensi penggu masyarakat, warga negara, makhluk Tuhan serta mempersiapkan
yang lebih
sumber daya dan dana. diri untuk melaniutkan ke jeniang pendidikan berikutnya
perguruan
e. Pembinaan generasi muda dalam rangka men tinggi, baik pada jeniang pendidikan menengah maupun
tenaga produktif bagi kepentingan pembangunan nasional. tinggi. Dengan demikian, tugas utama pendidikan adalah
memecahkan
Pusat Kurikulum mendefinisikan Ilmu Pengetahuan meningkatkan kecerdasan agar peserta didik mampu
sebagai integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial berbagai masalah. Selain itu, tuiuan pendidikan SD/MI iuga
20 ll*Itr: ll,tt;'.rn
Perspektif Pembelajaran IPS di SD/Ml | 21
memberikan bekal kemampuan untuk dapat
bekerja. Sekolah dasar Dilihat dari perkembangan permikiran yang berkembang di
memiliki fungsi sebagaimana fungsi pendidikan
pada umumnya Indonesia sampai saat ini pendidikan IPS terpilah dalam dua arah.
yaitu fungsi konservasi dan fungsi inovasi
[dalam Handayani, 20].4: Pertama, IPS untuk sekolah merupakan penyederhaan dari ilmu-
1-15)' Sekolah memiliki fungsi konservasi,
artinya sekolah beruiaya ilmu sosial, dan humaniora yang terorganisasi secara psiko-
untuk melestarikan nilai- nilai sosial budaya
masyarakat. Fungsi pedagogis untuk tujuan pendidikan persekolahan. Kedua, ilmu
inovasi adalah upaya- upaya sekorah dalam
rangka melakukan sosial untuk perguruan tinggi merupakan penyeleksian dan
pembaharuan di dalam masyarakat.
Disamping fungsi konservasi pengorganisasian secara ilmiah dan metapsiko-pedagogis dari limu-
dan inovasi sebagai fungsi utama, sekolah juga
mengembangkan ilmu sosial, humaniora, dan disiplin lain yang relevan, untuk tujuan
fungsi personalisasi [individuarisasi), sosiarisasi,
nasionalisasi, pendidikan profesional guru IPS.
universialisasi, dan profesiarisasi. Fungsi-fungsi
sekolah tersebut IPS untuk jenjang pendidikan di sekolah terdiri dari dua versi
teraktualisasi dalam kurikulum pelajaran
SD/MI, dan atau tradisi akademik pedagogis. Pertama, IPS dalam tradisi
diimplementasikan pada tujuan pembelajaran.
Begitu juga "citizenship transmission" dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan
kaitannya dengan pelajaran IpS di SD/ML
Pancasiala dan Kewarganegaraan dan Sejarah Indonesia. Kedua,lPS
Berdasarkan perspektif di atas, secara
umum IpS dapat dalam tradisi "social science" dalam mata pelajaran IPS Terpadu
dimaknai sebagai sereksi dari struktur disiprin.akademik
ilmu-ilmu untuk SD, dan mata pelajaran IPS Terkonfederasi untuk SLTP, dan
sosial yang diorganisasikan dan disajikan
secara ilmiah dan IPS terpisah-pisah untuk SMU. Kedua tradisi IPS tersebut terikat
psikologis untuk mewujudkan tujuan pendidikan
daram kerangka oleh suatu visi pengembangan manusia indonesia seutuhnya
pencapaian tujuan pendidikan nasionar
yang berdasarkan pancasila sebagaimana digariskan dalam GBHN dan UU No.2/7989 tentang
[Numan Somantri, 2O0L: 103). pengertian umum ini Sistem Pendidikan Nasional.
mengimplikasikan adanya penyederhanaan, adaptasi, seleksi,
dan Dalam konteks perkeimbangan pendidikan "social studies" di
modifikasi dari berbagai disiplin akademis
ilmu-ilmu sosial. Kaidah_ Amerika atau "Pendidikan IPS" di Indonesia konsep dan praksis
kaidah akademis, pedagogis, dan psikologis
tidak bisa ditinggalkan pendidikan demokrasi yang dikemas sebagai "citizenship
dalam upaya pengorganisasian dan penyajian
upaya tersebut. education" atau "Pendidikan Kewarganegaraan" berkedudukan
Dengan c4ra demikian, pendidikan Ips
diharapkan tidak kehilangan sebagai salah satu dimensi dari tujuan, konten dan proses social
berbagai fungsi yang diembannya, apalagi jika
dikaitkan secara studies atau "pendidikan IPS". Dapat dikatakan bahwa pendidikan
langsung dengan pencapaian tujuan
institusional pendidikan dasar demokrasi merupakan salah satu subsistem dalam sistem
dan menengah dalam kerangka mewujudkan
tujuan pendidikan pembelajaran "social studies" atau "Pendidikan IPS". Meski
nasional.
demikian, subsistem pendidikan demokrasi sejak awal
Dalam dimensi konseptual, Sanusi (1998: Z4Z_247) perkembangannya menunjukkan keunikan dan kemandiriannya
menyarankan perlunya batasan yang jelas
mengenai tujuan dan sebagai program pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan
konten pendidikan ilmu sosiar untuk berbagai jenjang
pendidikan, warga negara yang cerdas dan bernurani.
termasuk di dalamnya pola pemilihan
dan pengoranisasian tema_ Hal di atas sejalan dengan perkembangan konsep dan praksis
tema pembelajaran yang dinilai Iebih esensial
dan sesuai dengan demokrasi; berkembang sebagai suatu bidang kajian dan program
kebutuhan dan tuntutan perubahan clalam
masyarakat. pendidikan yang dikenal dengan citizenship education atau civic
Perspelo&tif Pembelajaran IPS di SD/Ml I 23
221'' r', 1

epistemologi harus tetap meniadi


ruju[ kan konseptual. Dengan
education; dalam istilah di Indonesia dikenal dalam label yang
demikian, kajian pendidikan IPS
tidak bis:54 tidak harus merupakan
berubah-ubah mulai dari Civic, Kewargaan Negara, Pendidikan aL;au integrated system of
Kewargaan Negara, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan suatu kerangka konseptual sistemik
knowledge, seperti digagaskan
oleh Hartoonian (L992) atau
Pancasila dan Kewargenagaraan, dan Pendidikan Kewarganegaraan'
Selanjutnya, perlu mendapat perhatian lebih Ianjut dan synthetic discipline menurut Sorrnantri (1998), atau
muttidimensional menurut Cogan
(1998) fdalam Winataputra, dkk'
merupakan masalah yang cukup pelik dan multidimensional atau
bersegi jamak adalah upaya mewujudkan nilai-nilai instrumental 2014 l'24).
Sementara itu, pengembangan
maslearakat madani Indonesia
tersebut dalam praksis kehidupan sosial budaya dan pendidikan qlemokratisasi, khususnya
erat kaitannya dengan proses
(Winataputra, dkk. 2014: 7.23). Secara khusus, Soedijarto (7999: sangat
dalam rangka perluasan fungsi
dan opt imalisasi peran aktif dan
12) mempertanyakan sistem pendidikan yang secara filosofis telah
warga negara yang harus dilakukan
denEan cerdas dan baik dalam
sejalan dengan cita-cita pembangunan bangsa belum berhasil
melahirkan kinerja sosial yang secara efektif dapat mengatasi membangun masyarakat yang benar-benar demokratis sesuai
dengan konteks negaranya maka
tidak dapat dipungkiri betapa
berbagai krisis. fawaban yang diajukan Soedijarto (1999: 13-22)
bahwa pendidikan yang belum menjadi proses peradaban, tetapi p"nlrgny, pendidikan demokrasi bagi warga negara, yang
baru berperan sebagai penyajian pengetahuan; yang belum memungkinkan setiap warga negara dapat belajar demokrasi
melalui praktik kehidupan yang
demokratis, dan untuk membangun
berperan efektif dalam proses sosialisasi dan pembudayaan dalam
demokra si yang lebih baik di masa
rangka proses peradaban; kondisi infrastruktur pendidikan yang tatanan dan praksis kehidupan
belum mendukung proses sosialisasi dan pembudayaan; dan proses mendatang' Dengan demikian' kualitas berkehidupan demokrasi
pembelajaran yang belum penuh tantangan dan belum didukung dalam masyarakat madani Indonesia semakin lama semakin
oleh "...tersedianya tenaga kependidikan yang berjiwa pendidik dan meningkat.
profesional, dengan dukungan sistem evaluasi yang relevan bagi Implikasi dari pandangan tersebsl adalah diperlukannya
tumbuh dan berkembangnya kemampuan, nilai, sikap, watak, dan pendidikan yang baik serta memungkinkan bagi warga negara,
dan tanggung jawabnya sebagai
perilaku dari manusia Indonesia yang dicita-citakan". mengerti, menghargai kesempatan,
fika dilihat secara analitih praksis pendidikan IPS dalam warga negara yang demokratis. Berkep22n dengan hal tersebut,
kehidupan masyarakat bangsa negara Indonesia, menunjukkan purlu dik"rnbangkannya model pendidikan demokrasi berbasis
suatu bidang permasalahan yang bersifat utuh, menyeluruh, dan sekolah (school-based democracy education) dengan empat
multidimensional. Di situ ada kontribusi pengalaman sejarah; alternatif konsep atau bentuk Pertama, perhatian yang cermat
kondisi objektif alam, sosial, ekonomi, politih budaya; dan pengaruh diberikan pada landasan dan bentuk-[sntuk demokrasi' Kedua'
dunia luar sebagai dampak dari kehidupan yang semakin mendunia. adanya kurikulum yang dapat memfasilitasi siswa untuk
mengeksplorasi bagaimana ide
demokrasi telah diterjemahkan ke
Oleh karena itu, pendekatan yang perlu digunakan dalam dan praktik di berbagai belahan
pengkajian pendidikan IPS Indonesia adalah pendekatan holistik, dalam bentuk-bentuk kelembagaan
Ketiga, adanya kurikulum yang
yang menurut Capra [1998J seperti dibahas pada awal bagian ini bumi dalam berbagai kurun waktu.
disebut sebagai pendekatan yang menuntut kearifan intuisi dan memungkinkan siswa dapat mengeksplorasi sejarah demokrasi di
persoalan apakah kekuatan dan
bersifat ekologis. Tentu saja kaidah-kaidah keilmuan pada tataran negaranya untuk dapat meniawab
241'u' 'l', I Perspektif Pembelajaran IPS di S[)/Ml | 25

kelemahan demokrasi yang diterapkan di negaranya dalam C. Paradigma Pembelaiaran IPS di SD/MI
berbagai kurun waktu. Keempat, tersedianya kesempatan bagi siswa Ilmu Pengetahuan Sosial [lPS) adalah bidang studi yang
untuk memahami kondisi demokrasi yang diterapkan di negara- rnempelajari, menelaah, menganalisis, gejala dan masalah sosial di
negara di dunia sehingga para siswa memiliki wawasan y.ang luas tnasyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau
tentang aneka ragam sistem sosial demokrasi dalam berbagai satu perpaduan (sardjiyo, dkk, 2014: 1.26). Sifat IPS sama dengan
konteks. studi sosial, yaitu praktis, interdisipliner dan diajarkan mulai dari
Terkait dengan perkembangan Social Studies dan pendidikan pcndidikan dasar sampai perguruan tinggi. IPS yang diajarkan pada
IPS di Indonesia, Winataputra, dkk (2014: 1.38) menysun pcndidikan dasar dan menengah, menjadi dasar pengantar bagi
reorientasi Pendidikan IPS sebagai berikut. rrrcmpelajari IPS/Studi Sosial ataupun ilmu Sosial di Perguruan
a. Menegaskan kembali visi Pendidikan IpS sebagai program 'l'inggi. Bahkan dalam kerangka kerjanya dapat saling melengkapi'
pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan llasil penelaahan IPS dapat dimanfaatkan oleh ilmu sosial, dan
individu siswa sebagai "aktor sosial" yang mampu sobaliknya hasil kajian ilmu sosial, dapat dimanfaatkan oleh IPS.
mengambil keputusan yang bernalar dan sebagai ,,warga Menurut pasal 37 UU RI No' 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa,
negara yang cerdas, memiliki komitmen, bertanggung rrrrrta pelajaran IPS merupakan salah satu bagian dari kurikulum
di
jawab, dan partisipatif'. ll,ndidikan dasar dan menengah. Tujuan utama pendidikan IPS
Menegaskan kembali misi Pendidikan IpS untuk' Sl) mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap
memanfaatkan konsep, prinsip dan metode ilmu-ilmu sosial r'lusalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
dan bidang keilmuan lain untuk mengembangkan karakter positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terladl,
aktor sosial dan warga negara Indonesia yang cerdas dan tt,r;rmpil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari- harl hatk
baik, y,tttg menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat. Dari tuJuan IPS
c. Memantapkan kembali tradisi pendidikan IpS sebagal It't'sebut agar peSerta didik dapat: (1) memiliki kesadaran dan
pendidikan kewarganegaraan yang diwadahi oleh mata kt,pcdulian terhadap masyarakat dan lingkungannya melalul
pelajaran Kewarganegaraan dan sebagai pendidikan sosial lrr.rDahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan
yrrg diwadahi oleh mata pelajaran IPS terpadu dan matl Itt,tsyarakat; (2) mengetahui dan memahami konsep dasar dan
" pelajaran IPS terpisah fil.lllrpu menggunakan metode yang di adopsi dari ilmu- ilmu sosial,
d. Menata kembali sarana program pendidikan IpS un tlatr digunakan untuk memecahkan masalah; [3) memperhatikan
berbagai jenjang pendidikan fKurikulum, Satuan pelaja l:rr- isu dan masalah- masalah sosial dan membuat analisis secara
dan Buku Teks) .sehingga memungkinkan tercapai hrilis; [4) mengembangkan berbagai potensi untuk membangun diri
tujuan Pendidikan IPS. tetttliri agar survive di tengan globalisasi; [5) mampu berkompetisi
e. Menata kembali sistem pengadaan dan penyegaran gu darr berpartisipasi dalam masyarakat.
Pendidikan IPS sehingga dapat dihasilkan calon guru IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari
guru Pendidikan IPS yang profesional. Gilkrrp luas meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan manusia
dl tttasyarakat. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
261v u '
Perspektif Pembelajaran IPS di SD/Ml | 27

Ibtidaiyah (MIJ, mata pelajaran IpS memuat materi Geografi, b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
Tujuan kurikuler yang dimaksud adalah tujuan pendidikan IpS. keterampilan.dalam kehidupan sosial'
Secara keseluruhan tujuan pendidikan Ips di SD/MI sebagai.berikut. c, Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang sosial dan kemanusiaan.
berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat. d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan
b. Membekali anak didik dengan kemampuan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat
mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif lokal, nasional, dan global'
pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di Dalam kegiatan pembelajaran ilmu Pengetahuan Sosial, siswa
masyarakat. dapat dibawa langsung ke dalam lingkungan alam dan masyarakat'
c. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi Dengan lingkungan alam sekitar, siswa akan akrab dengan kondisi
dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran
keilmuan serta bidang keahlian. ilmu pengetahuan sosial secara nyata. Manfaat yang diperoleh
d. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang setelah mempelajari ilmu pengetahuan sosial di samping
positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan mempersiapkan diri untuk terjun ke masyaraka! juga membentuk
hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut, dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati
e. Membekali anak didik dengan kemampuan aturan yang berlaku dan turut pula mengembangkannya serta
mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IpS sesuai bermanfaat pula dalam mengembangkan pendidikannya ke JenJang
dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu yang lebih tinggi.
pengetahuan dan teknologi. Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS SD/MI meliputi aspak'
Adapun implementasi Kurikulum 2004 (KBK) merupakan salah aspek sebagai berikut.
satu terobosan untuk membuat Pendidikan IpS menjadi lebih a. Manusia, tempat dan Lingkungan.
bermakna, walaupun hasilnya belum jelas kelihatan kurikulum ini b. Waktu, Keberlaniutan, dan Perubahan.
telah dikubur. Keluarnya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan c.Sistem Sosial dan BudaYa.
Rendidikanl secara prinsip sebenarnya ingin membuat d.Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
pengembangan kurikulum IPS secara integral di pendidikan dasar Pembelajaran IPS akan berhasil dengan baik apabila guru dapat
(SD/MI). Pendidikan IPS di SD sudah mulai tertata sebagai memperhatikan cultural background dan cultural diversity (Gorton
pendidikan IPS integral (Supardi, 2017 : 7-L6). dalam Handayani, 201,4: 1-15). Untuk itu, dalam proses
Sedangkan Kurikulum IPS tahun 2006 bertujuan agar peserta pembelajaran mempertimbangkan pengalaman dan latar belakang
rlidik memiliki kemampuan sebagai berikut. pesereta didik sebagai landasan dasar, untuk memahami setiap
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan permasalahan yang dihadapi. Menurut perkembangan kognitif yang
masyarakat dan lingkungan. dikemukakan oleh Jean Piaget, siswa SD berada pada tahap
operasional konkret. oleh sebab itu, pembelajaran akan lebih
berhasil apabila didasari oleh pengalaman-pengalaman pribadi
2Bl, t ' ,; Perspektif Fembelajaran IPS di S0/Ml | 29

peserta didik secara faktual dan konkret. Peser[a didik belajar IpS
diawali dari keadaan lingkungan sekitar, menyangkut aspek t' e tunj uk M enj awab Latihan
geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, pemerintahan (politik), dan tlntuk menjawab soal-soal tersebut, selain memahami uraian dan
lain-lain. Dalam membangun suatu konsep dimulai denggn proses l)aparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman dalam
asimilasi. Selanjutnya, apabila sudah mantap berlanjut kepada l<chidupan sehari-hari.
jenjang berikutnya, yaitu proses adaptasi.
Proses pembelajaran IPS akan dapat berhasil apabila guru .! Rangkuman
memiliki bekal pengetahuan, formula IPS, dan karakteristik IpS itu
l)alam wacana kurikulum sistem Pendidikan di Indonesia terdapat
sendiri. Pelajaran IPS merupakan perpaduan dari lima komponen
tiga jenis program pendidikan sosial, yaitu: program [pendidikan)
yang terdiri dari: (1) time; (2) space; (3) r'ssues;[4) concept; dan [5)
llrnu-ilmu Sosial fllS) yang dibina pada fakultas-fakultas sosial
relitionship. Pemahaman guru tentang konsep dan karakteristik rrurni; Pendidikan Disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial (PDPIS) yang
pelajaran IPS merupakan modal penting untuk membimbing belajar <libina pada fakultas-fakultas pendidikan ilmu sosial: dan
l)cscrta didik dalam pembelajaran IPS, Oleh karena materi IpS di SD l'cndidikan IPS dalam pembelaiaran'
cukup luas, sedangkan waktu yang disediakan untuk pelajaran itu l'crkembangan PIPS dan PDIPS secara konseptual terkait erat pada
hanya 2 jam pelajaran setiap minggunya maka guru juga harus l<onsep studi sosial secara umum, dan secara kurikuler terkait erat
pandai-pandai memilih dan memilah mat'eri pelajaran yang perlu dl pada perkembangan PIPS dalam dunia persekolahan. Oleh karena
perhatikan sehingga terpenuhi aspek keluasan dan kedalaman itu, untuk melihat bagaimana karakteristik dan perkembangan
I)DIPS perlu dikaitkan dengan konsep, dan perkembangan "social
materi.
sludies" dan konsep serta perkembangan Pendidikan IPS tlalanl
pcmbelajaran.
l)ada era 1980-1.990-an NCSS kelompok berhasil, menyepakatl
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi pada ruang lingkup dan urutan studi sosial, yakni tahun 1963; kcmudian
ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini. pada tahun 1989 berhasil disepakati konsep studi sosial untuk abad
1) Bagaimana menurut pendapat Anda tentang hubungan l<e-21yang dituangkan dalam Charting A Course: Social Studies fbr
, pengertian dan sisi dari social studies menurut Barr, Barth,
the 21't Century, dan terakhir pada tahun 7994 disepakati
Shermis? Jelaskan dengan singkat! Curriculum Standards for Social Studies. Dalam perkembangan
2) Dalam struktur kurikulum sistem pendidikan di Indonesia terakhir itu NCSS masih tetap menempatkan pendidikan
l<ewarganegaraan sebagai inti dari tujuan studi sosial. Sementara
teradapat beberapa jenis program pendidikan itu, pada kelompok SSEC, kelompok bidang studi ekonomi
(Pendidikan IPS), coba Anda jelaskan! rnengembangkan secara tersendiri pendidikan ekonomi'
3) felaskan munculnya istilah IPS menurut Winataputra Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak
Anda ketahui! clipengaruhi oleh pemikiran studi sosial di Amerika Serikat sebagai
4) Mengapa kurikulum PPSP dianggap sebagai pilar da salah satu negara yang memiliki pengalaman panjang dan reputasi
perkembangan pemikiran pendidikan IPS? akademis yang signifikan dalam bidang itu. Reputasi tersebut
5) Kemukakan tradisi atau konvensi terkait perkemba tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu
pemikiran pendidikan IPS yang tertuang dalam kurikuluml dapat disimak dari i karva akademis
,\,ixla Perspektif Pembelajaran IPS di S[)/lvll | 31
30 1'l*1it
lain dipublikasikan oleh National Council for the Social Studies I-landayani, Sri. "Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru IPS
(NCSS). Sekolah Dasar melalui Penerapan Keterampilan Mengajar"'
Jurnal llmu Pendidikan Sekolah Dasar, Vol 2 No t hal 1-15,
Pertama kalinya muncul istilah IPS yaitu pada saat Seminar Maret201-4
Nasional tentang "Civic Education" di Tawangmangu I972. Ada tiga
istilah IPS yang muncul secara bertukar pakai yaitu: a) Pengetahuan Hidayag Rahmat. 2016. "Rasionalitas: overview terhadap Pemikiran
sosial; b) Studi sosial; c) Ilmu Pengetahuan Sosial. dalam 50 Tahun Terakhir". Artikel, Buletin Psikologi, 2076,Vo1'
24, No, 2,10L - 122.
Pendidikan IPS di Indonesia disajikan dalam dua tradisi: pertama,
pendidikan IPS yang .diajarkan dalam tradisi "citizenship Khoir, Mazidatul. 20L2. "Paradigma Pendidikan IPS di Indonesia".
transmission" dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila tersedia (online), httpst//mazidatulkhoir'wordpress'com,
dan Kewarganegaraan dan Sejarah Nasional; kedua, pendidikan IPS diunduh Desember 2017
yang diajarkan dalarn tradisi "social science" dalam bentuk Moedjanto, G. 2003. "social Sciences" dan "social Studies"' Artikel
pendidikan IPS terpisah dari SMU, yang terkonfederasi di SLTP, dan (online), hrtp:/ /perpustakaan.bappenas'go.id, diunduh
yang terintegrasi di SD. Desember 2017
Konsep pendidikan IPS diwujudkan dalam tiga bentuk, yaitu: a) Mulyono Tj. 1980. Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan
pendidikan IPS terintegrasi dengan nama pendidikan Kewargaan Sosial. Iakarta: DePdikbud.
Negara Studi Sosial; b) pendidikan IPS terpiSah, di mana istilah IPS
hanya digunakan sebagai konsep payung untuk mata pelajaran NCSS. 1989. ChartingA course: social Studies for the 27st century.
geografi, sejarah dan ekonomi; cJ pendidikan kewarganegaraan Washington: National Commission on Social Studies in the
Schools.
sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus dalam konsep tradisi
studi sosial termasuk tradisi citizenship transmission; d) konsep Lggz. "ln Search of a Scope and Sequence for Social Studles",
pendidikan IPS memberikan inspirasi terhadap kurikulum 1975 dalam Social Education, 48; 4; 249'264.
yang diadopsi dari hasil inovasi yang dicobakan melalui kurikulum. -. Expectatlon ol'
7gg4. Curriculilm standars for social studies:
Ruang lingkup mata pelajaran IPS SD/MI meliputi aspek-aspek: a) exc ellence. Washingto n.
Manusia, tempat dan Lingkungan; b) Waktu, Keberlanjutan, dan -.
"About National Council for the Social Studies (NCSS)",
Perubahan; c) Sistem Sosial dan Budaya; dan d)Perilaku Ekonomi
tersedia (online), https://www'socialstudies'org/about,
dan Kesejahteraan. -.20L7.
diunduh Desember 2017
pusat Kurikulum. 2006. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA fakarta: Depdiknas
Barr, R. D., Barth,l.L.,8. Shermis, S,S,,1978. The Nature Of The Sociql Saidihardjo & Sumadi HS. 1996. Konsep Dasar llmu Pengetahuan
Studies. Palm Sprinrg:An ETS Pablication. Sosial, fBuku I). Yogyakarta : FIP IKIP.

_.1997. Defining Thte Social Studies.Virginia: National Council for Sanusi, Achmad. 1971, ' Studi Sosial di lndonesia' Bandung: Badan
The Social Studies . Penerbit IKIP Bandung.
Djahiri, A. Kosasih. 19 81. Ilmu-ilmu Sosial dalam IPS Persekolahan _. 1998. Pendidikan Alternatif : Menyentuh Asas Dasar Persoalan
dan Program IKIP(FPIS). Jakarta: Depdikbud Pendidikan dan Kemasyarakatan. Bandung: PT Grafindo Media
GBtIN dan UU No. 2/1q89 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pratama
32lY u1 5,r I ;

Sardjiyo, dkk. 2014. Pendidikan IPS di SD. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.
Soedijarto. L999. Rancangan Pendidikan Masa Depan' fakarta: BAB III
Rajawali Press.
Somantri, M. Numan. 200L. Menggagas Pembaharuan Pendidikan
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
/PS. Bandung: Remaja Rosda KarYa.

Supardi. 2017. Pendidikan IPS di Tengah Globalisasi"' Artikel Pendahuluan


(Online). https://scholar.google.co'id/scholar?, diunduh Setelah mempelaiari bab ini, mq'hasiswa
diharapkan-dapat
Desember 2017 Di dalamnya
'-iiig"'oi
memahami tentang Manusia dan Lingkungannya'
hinungan manusia dan
UU RI No.20 Tahun 2003 Pasal 37 'ti'riiiiir",
mencakup materi
D1aya Alay (pemeliharaan dan
Winataputra, Udin S., dkk' 20L4. Mqteri dan Pembelaiaran IPS SD; 'ii""rili&ria, Sumber terhadap
dan d'amfa'i ke'usakan lingkungan
PDGK440S.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka' "krih"iduprr.' Untuk menambah pengetahuan dan wqwasan
'-oirrjf yang
ara ini, mahasiswa dapit membaca buku-buku
relevan.

A. Hubungan Manusia dan Lingkungan


sistem tatanan ekosistem'
Lingkungan hidup merupakan suatu
sedangkan manusia adalafr bagian
dari ekosistem tersebut'
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan
fisik dan non flslk'
penting bagi kehidupan
Lingkungan memiliki pbran yang sangat
dapat di manfaatkan oleh
manusia. Segala yang ada pada lingkungan
manusia karena lingkungan
manusia untuk mencukupi kebutuhan
lingkungan untuk
memiliki daya dukung, di antaranya kemampuan
mendukung kehidupln dan makhluk
hidup lainnya' Selain itu'
bagi manusia' lingkungan
lingkungan merupakan tempat hidup
mempengaruhi
memberi sumber penghidupan manusia' lingkungan
yang melingkyninVa'
sifat, karakter, dan perilaku manusia
hubungan sangat
Manusia dan lingkungan [alam) memiliki
menerima pengaruh besar'
erat. Keduanya satinf memU"ri dan
Pengaruh alam terhiap manusia
lebih bersifat pasif' sedangkan
pengaruh manusia terhadap alam lebih
bersifat aktif' Manusia dan
dapat dipisahkan. Manusia
alam semesta adalah dua trat yang tidak
alam sehingga mampu
memiliki kemampuan eksploitatif terhadap

33
Manusia dan Lingkungan | 35
34 1 r, ',",:l
mengubahnya sesuai yang dikehendakinya' Lingkungan yang indah alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
dan lestari membawa pengaruh positif bagi kemaslahatan umat lingkungan binaan/buatan).
manusia. Sebaliknya, tindakan eksploitatif manipulatif terhadap Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup,
alam akan mengakibatkan kerusakan langsung terhadap alam, dan berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan'
secara tidak langsung berdampak negatif bagi kehidupan manusia Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia'
dan kehidupan makhluk lain. OIeh karena manusia memiliki Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia
hubungan erat dengan lingkungan, berikut dibahas hubungan yang mendiaminya. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan
manusia dengan lingkungan.
peradaban manusia. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan
t. Hakikat Lingkungan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup'
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup
tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang 2. Manusia sebagai SubiekLingkungan
mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala
yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,
yang lebih kompleks dan riil. Menurut Setiadi (dalam Rusdiana, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati,
2012:140),lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua terkait dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam sebuah
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya hubungan timbal balik. Perubahan alam lingkungan hidup manusia
manusia dan perilakunya. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan akan berpengaruh, baik secara positif mupun negatif. Perubahan
dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah satuan tersebut turut berpengaruh bagi manusia karena manusla

kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup fdari mendapatkan keuntungan dari perubahan dan dapat mengurangl
berbagai jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu kemampuan alam untuk menyokong kehidupannya.
sistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam clAn
Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, lingkungan untuk menyempurnakan serta menlngkatkan
udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik [tumbuhan, hewan, dan kesejahteraan dan kelangsungan hidupnya' Manusia mempunyal
manysia). Lingkungan bisa terdiri atas lingkungan alam dan pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat manusla
lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah keadaan yang itu sendiri. Tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan'
diciptakan Tuhan untuk manusia. Lingkungan alam terbentuk kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh
karena kejadian alam. Jenis lingkungan alam antara lain air, tanah, bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
pohon, udara, sungai, dan lain-lain. Lingkungan buatan dibuat oleh Mc Kechnie [dalam Raharjo, 2006: 157-162) menjabarkan
rnanusia, misalnya jembatan, jalan, bangunan rumah, taman kota, beberapa klasifikasi tipe manusia berkepribadian lingkungan
dan lain-lain. Lingkungan sosial adalah wilayah tempat sebagai berikut.
berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara a. Pastoralism, individu yang memiliki poin tinggi di sini
berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai adalah individu yang suka menentang penggunaan dan
serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan pengembangan lahan secara salah dan semena-mena tanpa
Manusia dan Lingkungan | 37
36 ll t' Irti,
sesuatunyasendiritanpabantuanoranglaindanSangat
memperhatikan keseimbangan eksosistem dan dampaknya
'i

peduli terhadap cara keria sesuatu hal atau benda yang ril

terhadap lingkungan. lr;

kategori ini adalah menarik PerhatiannYa.


b. Ilrbanism,individu yang tergolong dalam
lingkungan' dengan Manusiayanghiduptentusajamemilikihubungandengan
mereka yang mampu menikmati
lingkungan hidupnya' Pada mulanya, manusia mencoba mengenal
kepadatan tinggi dan sangat menghargai keragaman
lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
stimulasi antar pribadi dan budaya salam kehidupan kota' pula
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha
Environmentat adaptatioa individu yang tergolong dalam demi kebutuhan dan
mengubah lingkungan hidupnya
kategori ini adalah mereka yang secara baik mampu dalam
kesejahteraan. Dari sinilah lahir suatu peradaban (Tonynbee
melakukan pengurangan ketidaksesuaian kebutuhan
Rusdiana, 2012: L47) sebagai akibat dari kemampuan manusia
sebagai manusia dengan mengubah lingkungannya'
kategori ini mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
d. Stimulus seeking, individu yang tergolong dalam
Manusia merupakan makhluk yang berperan untuk mengelola
adalah mereka yang memiliki kecenderungan suka lingkungan, menggerakkan hidupnya untuk
bersenang-senang dan melakukan eksplorasi alam dan
dan merawat
memenuhi kebutuhannya, memiliki sifat rasional yang bertanggung
sangat menikmati sensasi fisik yang sifatnya intens dan
jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, mampu mengatur
kompleks yang di dapat dari !<egemarannya melakukan
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya, selalu
perjalanan dan Petualangan,
berusaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, dan membantu orang
Environmental trust, individu yang tergolong dalam kategori
lain serta menjadikan dunia yang lebih baik. Sedangkan, manusla
ini adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk
sebagai objek lingkungan adalah makhluk yang dalam proses
mampu percaya pada suatu lingkungan, tidak takut dengan pern{h
menjadi berkembang dan terus berkembang yang tidak akan
lingkunganbarudantidaktakutmenjadisendiridalam
selesai. Manusia'adalah makhluk yang memiliki kemungkinan bulk
lingkungan tersebut.
dan jahat yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Bahkan,
AntiquarianLsm, individu yang tergolong dalam kategori ini
manusia tidak dapat berkembang sesuai dengan martabat
adalah mereka yang begitu menikmati perjalanan dan di dalam lingkungan sosial. Dengan
kemanusiaannya tanpa hidup
kunjungan ke tampat-tenpat bersejarah' tempat-tempat
lingkungan yang baih manusia dapat mengembangkan dan
dengan desain tradisional dan menghargai produk-produk juga dengan kualitas
mencapai hidupnya secara optimal. Demikian
dari masa lamPau'
poin tinggi pada yangmerekamiliki,manusiaakanmengembangkanlingkungan
o
t' Need for privacy, individu yang memiliki
hidupnya secara baik pula (suratman dkk', 2010: 256)'
kategori ini adalah mereka yang memiliki kecenderungan
Manusia dapat pula mempengaruhi alam sebagaimana alam
untuk sering membutuhkan keadaan lingkungan yang
mempengaruhimanusia.Ketikaalammembentukperilakumanusia
tenang, suka berada dalam keadaan terisolasi' menghindari
maka manusia pun dapat membentuk perilaku alam di luar konteks
gangguan dan mencari kesendirian' 2006:
kebiasaannya fBell, Fisher, Baum, dan Greene dalam Raharjo'
h. Mechanical orientation, individu yang tergolong
dalam
kategori ini adalah mereka yang suka menikmati proses 1,57-762),Manusiadengansegalaperilakunyamerusakalamdan
menciptakan banjir di lingkungan tempat tinggalnya. Sebaliknya,
mekanis dan teknologi, senang meng-handle segala
Manusia dan Lingkungan | 39

banjir yang rutin terjadi membentuk perilaku yang khas dari bergabung dalam kelompok pecinta lingkungan sebagai aktivis, ada
mereka yang tinggal di kawasan tersebut dibandingkan mereka yang menyukai perjalanan ke tempat-tempat wisata bersejarah atau
yang tinggal di kawasan bebas banjir. ada pula yang senang berpetualang mencari tantangan di tempat-
Di sisi lain, sebenarnya banyak yang bisa diberikan mahusia tempat tertentu.
kepada alam dan lingkungannya. Setidaknya ada sebuah sisi yang Dengan demikian, antara manusia dengan lingkungan memiliki
seharusnya dipahami manusia bahwa alam memiliki karakteristik hubungan yang tidak dapat dipisahkan' Pada masa ini, ternyata
yang berbeda dengan teknologi. fika teknologi dapat dikembangkan hubungan manusia dengan lingkungan masih hangat dan ramai
untuk membantuk kegiatan manusia maka alam sesungguhnya menjadi perbincangan, bahkan menjadi isu global. Masalah

tidak perlu dikembangkan karena ia sudah dan akan selalu memberi lingkungan abad ke-21 muncul justru karena kemampuan manusia
banyak hal kepada manusia. Hanya saja alam perlu dijaga dan dalam menguasai; manusia memanfaatkan seluas-luasnya untuk
dirawat (maintenance.) karena kerusakan pada alam akan memberi kepentingan dan kebutuhannya' Selain itu, perkembangan serta
akibat dan konskuensi yang berkepanjangan dalam hidup manusia implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang bijak
(Veitch & Arkkelin dalam Raharjo, 2006: 157 -L62). dan tidak berwawasan lingkungan turut berpengaruh pada
Tipikal manusia yang kurang peduli dan tidak mau belajar pergeseran dan perubahan lingkungan. Keberadaan manusia di
untuk lebih peduli cenderung semakin memperburuk hubungan muka bumi memiliki dimensi ganda, sebagai perusak dan
manusia dan Iingkungan dan justru memperjelas ironi yang ada. pemelihara. Dengan daya nalarnya, manusia mampu menciptakan
Penebangan hutan, peladangan berpindah, reklamasi pantai, keserasian dengan lingkungannya' Tetapi, dengan daya nalarnya
penutupan awa, pencemaran udara dan sungai mungkin hanya pula manusia memiliki potensi besar merusak lingkungan.
segelintir masalah yang telah menciptakan permasalahan baru
bagai mata rantai yang sulit untuk diputus, Banjir, tanah longsor, B. Sumber Daya Alam; Pemeliharaan dan Pengelolaan
udara yang terasa bertambah panas dan timbulnya banyak jenis Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya untuk
penyakit seperti hanya membuka mata sebagian kecil manusia saja. melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi: kebijaksanaan
Berbagai kepentingan individual dan kelompok dengan latar penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan
belakarf industri dan komersialis yang seringkali berlindung di pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Peran serta
balik nama kepentingan masyarakat seperti sudah membutakan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara sebagai berikut.
segalanya. Hal ini semakin diperparah dengan ketidaktahuan a. Meningkatkan kemandirian, pemberdayaan masyarakat,
banyak orarig tentang lingkungan dan ketidakpedulian pentingnya dan kemitraan.
lingkungan yang sehat dan baii< untuk manusia. b. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan
Berdasarkan paparan di atas, dapat dipahami bahwa alam dan masyarakat.
Iingkungan memiliki makna tertentu terhadap hidup manusia. Maka c. Menumbuhkan ketanggapan dan kesegeraan masyarakat
dari itu, tidak mengherankan jika makna tersebut membentuk pola untuk melakukan pengawasan sosial'
hubungan yang berbeda-beda pada setiap individu berdasarkan d. Memberikan saran dan PendaPat.
sifat dasar dan ketertarikan mereka pada lingkungannya. Ada yang e. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
begitu mencintai lingkungan sehingga memutuskan untuk (Rusdiana, 2012:141)
Manusia dan Lingkungan | 41
40 lr " ,' ''l
sumber daya pembangunan nasional (Hardjasoemantri, 20o]-i 47-
Manusia dan lingkungan merupakan dua faktor yang terus
4Bl,
berinteraksi dan terus saling mempengaruhi, perilaku manusia bisa
Masalah lingkungan ini selanjutnya selalu dimasukkan dalam
mengubah lingkungan, misalnya manusia menebang hutan'
GBHN sampai dengan tahun l-998, dan ditetapkan oleh menteri
Sebaliknya, lingkungan sangat berpengaruh terhadap bagaimana
yang menangani masalah ini. Pada dasarnya pelaksanaan
manusia berperilaku. Sehubungan dengan hal itu, terdapat sekat
pembangunan dan penggalian sumber-sumber alam Indonesia
dan pembatas atas apa yang hendak dilakukan, misalnya tembok di
harus digunakan secara orisinil. Penggalian sumber kekayaan alam
kamar membatasi kemana seseorang melangkahkan kaki atau anak
tersebut harus diusahakan agar tidak merusak tata lingkungan
yang yLnggal diperkotaan tidak pernah melihat laut sungai, hutan
hidup, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang meyeluruh dan
bisa jadi kurang mempunyai rasa menghargai terhadap alam'
dengan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang'
a. Lingkungan mengundang dan mendatangkan perilaku.
Misalnya ketika di masjid kita diharuskan untuk tenang. Padatangal].lMaretlg82DPRRIdalamSidangParipurna
Lingkungan membentuk diri. Perilaku yang dibatasi oleh telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Lingkungan Hidup
b.
lingkungan dapat menjadi bagian yang menetap dalam diri yang ditetapkan dalam Lembaran Negara No' 12' RUU ini
yang menentukan arah perkembangan kepribadian di masa selanjutnya menjadi Undang-Undang No' 4 Th' l9BZ tentang
yang akan datang. KetentuanKetentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang
Lingkungan mempengaruhi citra diri. Contohnya seorang disingkat uuLH. Pada dasarnya undang-Undang ini memuat asas
c.
raja akan menganggap bahwa dirinya sangat berharga serta prinsip-prisip pokok tentang perlindungan dan

dengan "membaca" pesan kemewahan yang ada di pengembangan lingkungan hidup beserta sanksi-sanksi itti
istananya, atau iuga seoprang gembel merasa betapa rendah merupakan dasar bagi semua peraturan perundangan lainnya'
dirinya jika dia "menginterpretasikan" keadaan rumahnya Peratutan UU lingkungan hidup telah melewati bcbet'a1ta
yang kumuh dan kotor (Nuqul, 2005:20-34)' perubahan, di antaranYa Yaitu:
psrnerintah melalui programnya telah menetapkan suatu sikap a, UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Lirrgkungatt
Hidup
dasar yang sangat memperhatikan lingkungan dalam melaksanakan
pembtngunan. Hal ini dengan dimasukkannya program b. UU No.23 Tahun L997 tentangPengelolaan Lingkungan
pembangunan lingkungan dalam Bab 4 REPELITA II berdasarkan
c. UU No' 32 Tahun 2OO9 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan HiduP'
butir L0 Pendahuluan BAB III GBHN 7973-L978' Selanjutnya,
Pertimbangan Undang-Undang No' 32 tahun 2009 tentang
berdasarkan Keputusan Presiden No, 27 Th. 1975 dibentuk Panitia
lnventarisasi dan Evaluasi k'ekayaan alam. Tugas panitia ini adalah
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa
lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap
nrcnelaah secara nasional pola-pola permintaan dan persediaan
warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28
scrta perkembangan teknologi baik di masa kini dan masa yang
H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
al<an datang, dengan maksud menilai implikasi sosial, ekonomis,
fMarhaeni, 20L2: L31). Bunyi dari pasal 28
H ayat (1) UUD 1945
cl<ologis dan politis dari pola-pola tersebut untuk dijadikan dasar ,,Setiap
kebijaksanaan, dan pemanfaatannya sebagai salah satU adalah orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat
,c,cntuan
421u,'1,-' !,:La Manusia dan Lingkungan | 43

tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat Masalah lingkungan pada zaman podern ini adalah masalah
serta memperoleh pelayanan kesehatan." yang sangat mendesak untuk dipecahkan. Kerusakan lingkungan
Selanjutnya, dalam Pasal 33 Ayat [3) Undang-Undang Dasar berarti kehancuran bagi keseluruhan urnat manusia, sehingga alam
Negara Republik Indonesia Tahun L945 menyatakan "Bumi dan air seharusnya diperlakukan secara manusiawi dengan penuh
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh tanggung jawab. Hal tersebut tentu saja menjadi tanggung jawab
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran bersama, individu, keluarga, masyarakat dan bangsa [negara)'
ra\zat." Dalam artian bahwa negara mempunyai wewenang dan Dalam masalah ini, bangsa (negara) mempunyai peran yang sangat
kewajiban untuk memanfaatkan seluruh sumber daya alam dan strategis sebagai lembaga formal yang paling besar yang
hasil dari sumber daya alam tersebut ditujukan untuk mempunyai kekuatan memaksa untuk menerapkan program
mensejahterakan rakyat. Melestarikan lingkungan hidup penyelamatan lingkungan.
merupakan kebutuhan yang seharusnya dan bukan hanya menjadi Seiring dengan perkembangan masalah lingkungan hidup yang
tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan terus berkembang demikian cepat, uu No. 4 Tahun 1982 IUULH)
tanggung jawab setiap orang. Setiap orang harus melakukan usaha disempurnakan untuk mencapai tujuan pembangunan
untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar sesuai dengan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan' Undang-Undang baru
kemampuan masing-masing. Sekecil apapun Usaha yang dilakukan ini diundangkan pada tanggal 19 Septernber 7997, yaitu UU No' 23
sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya lingkungan yang baik. Tahun L997 yang sering disingkat glu Pengelolaan Lingkungan
Sedangkan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Hidup (UUPLH), [Hardjasoem antri,20OL: 66)' Di samping itu, maslh
Pengelolaan Lingkungan Hjdup pasal 20 ayat (3J menyatakan banyak lagi peraturan lain yang /itetapkan sebagai aturan
bahwa setiap orang di perbolehkan membuang limbah ke media operasional, baik dalam bentuk Keputusan Presiden maupun
lingkungan hidup dengan persyaratan: a) Memenuhi baku mutu Peraturan Menteri.
lingkungan hidup; dan b) Mendapat izin dari Menteri, Gubernur, Maka dari itu, ketika manusia menjadi pihak yang melakukan
atau Bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya (dalam Adack eksploitasi idealnya manusia iuga yang harus menjaga
2073: 78-87). Pada Pasal 1 ayat t1) menyebutkan bahwa kelangsungan sumber daya alam. Menjadi serasi dengan alam
Lingkunjan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, seperti suatu bentuk usaha awal maousia sehingga modernisasi
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan dapat membuat manusia menjadi kembali primitif karena
perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan kehilangan pengenalan karakter alarn dan interaksinya dengan
perikehidupan, dan kesejahter4an manusia serta makhluk hidup manusia. Egoisme dan individualisrne manusia yang tumbuh
lain fChristie, 2073: 1-21). Lingkungan hidup sebagaimana yang berdasarkan konsep keakuan bisa saja dibenarkan dalam beberapa
dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem kasus, tetapi disertai kesadaran akan ketergantungan pada pengada
yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, yang lain sehingga dapat ikut berperan serta dalam pengelolaan
lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen- lingkungan (soerjani dalam Rahardjo, 2006: f57-762)' Setiap
komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan kepribadian akan menjadi sesuatu yanq khas dalam perbedaan
makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat individu sehingga diharapkan manusia tetap tidak melupakan dari
berkumpulnya komponen itu disebut ruang, mana Ia berasal dan dimana sesungguhrrya Ia hidup di dunia'
Manusia dan Lingkungan | 45
44lYu1tr.'iiirlt;t
pilihan' Dengan adanya beberapa bencana di
salah satu alternatif
C. Dampak Kerusakan Lingkungan terhadap Kehidupan
permukaan bumi, manusia mulai merasa perlu untuk bersikap
Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan
suatu proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan
.a*rh terhadap lingkungan' Sikap tersebut di antaranya
sampai akhir hidupnya. Hal ini membutuhkan daya dukung ditunjukkan dengan adanya usaha terencana dalam mengelola
dalam
Iingkungan, mengingat lingkungan memiliki keterbatasan
Iingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Masalah lingkungan
pengelolaannYa.
hidup sebenarnya telah ada sejak dahulu, masalah lingkungan hidup kerusakan
Pengaruh langsung yang mengakibatkan terjadinya
bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh negara-
negara maju atau negara-negara miskin. Tapi, masalah lingkungan
Iingkungan,yaitutindakanatauperilakumanusia'masyarakat'atau
hidup merupakan masalah dunia dan masalah bersama. Masalah bangsa sebagai subjek yang berhadapan dengan kerusakan
lingkungan sebagai berikut'
lingkungan hidup merupakan kenyataan yang harus dihadapi,
kegiatan pembangunan terutama di bidang industri turut a.Perilakuperoranganinijikadilakukanolehbanyakorang
Sangatberbahaya'Akumulasikerusakanyangtadinyakecil
menimbulkan dampak negatif dan merugikan masyarakat. Masalah
lingkungan hidup adalah merupakan masalah yang kompleks dan
lama kelamaan tanpa disadari akan menjadi besar dan
menjadi bom waktu yang siap meledak setiap saat'
harus diselesaikan dengan berbagai pendekatan multidisipliner.
Salah satu isu hangat yang sedang berkembang dalam tiga
b.Perilakusekelompokmanusiaataumasyarakat.Pada
dasawarsa terakhir adalah masalah kerusakan lingkungan'
tingkatinikarusakanyangditimbulkanakanlebihbesar
Ketertarikan masyarakat internasional terhadap masalah ini
dan berbahaya. Sebagai contoh' dikarenakan alasan
muncul akibat kenyamanan manusia di permukaan bumi mulai
ekonomi maka sekelompok manusia [masyarakat)
menebang kayu di wilayah hutan lindung'
terganggu akibat adanya kerusakan lingkungan, yang ditandai
c. Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh negara atau
dengan adannya perubahan iklim global dan penurunan kualitas
lingkungan. Berdasatkan berbagai penelitian ilmiah dipetoleh
bangsa.Kerusakanlingungandalamtingkatinibiasanya
berkaian dengan kebijakan pemerintah yang tidak memiliki
informasi bahwa permukaan bumi menjadi lebih hangat sekitar
setengah derajat sejak tahun 1850. fika kondisi ini terus berlaniut
etika dan berwawasan lingkungan dalam mengambil suatu
maka diperkirakan dalam 100 tahun mendatang akan tefiadi keputusan atau menyusun dan melaksanakan program
pembangunan fRusdin a, 2015: 244 -263)'
kenaikan muka air laut 2 meter hingga 4 meter dari permukaan
sekarang, akibat dari memanasnya permukaan bumi yang Pasal].angka|7U|JNo'32Tahun200gtentangPengelolaan
dan Perlindungan Lingkungan Hidup menyatakan
bahwa Kerusakan
mengakibatkan mencairnya es di-daerah kutub [Howard, L996:93)' tidak
Kerusakan lingkungan secara global menurut Sulistyowati dan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau
Prabawati [2005: 37-53) pada umumnya diakibatkan oleh aktifitas langsung terhadap sifat fisik kimia' dan/atau hayati lingkungan

industri dari negara-negara yang sedang berkembang, termasuk hidupyangmelampauikriteriabakukerusakanlingkunganhidup'


Indonesia. Kondisi ini dapat difahami, karena semenjak berakhirnya
Pembangunan selama ini terus memperbesar eksploitasi
perang dunk II negara-negara tersebut umumnya baru bebas dari sumber daya alam' Sementara itu' kebutuhan untuk melakukan
kolonialisme sehingga dengan kondisi sumber daya manusia yang konservasi dan perlindungan sumber daya alam tidak dapat
terbatas, eksploitasi lingkungan secara besar-besaran merupakan dijalankansebagaimanamestinya'Akibatnyaadalahsemakin
lvlanusia dan Lingkungan | 47
461t.1, I t

a. Sumber DaYa Hutan


banyaknya kerusakan lingkungan, banjir, longsor, pencemaran air' perubahan keseimbangan akibat pembukaan kawasan hutan
dan lain-lain. Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup
dapat menimbulkan efek yang sifatnYa berantai. Pada awal
dibedakan oleh Christie [2013: 1-21) menjadi dua faktor' yaitu
pembukaan hutan, penebangan tanaman menyebabkan terbukanya
faktor alam dan manusia.
permukaan tanah. Apabila terjadi hujan maka tanah yang tidak
a. Kerusakan Iingkungan hidup akibat faktor alam; bentuk terlindungi oleh tanaman akan lebih mudah terbongkar oleh
bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda
jatuhan langsung ftrough flow) sehingga menimbulkan erosi percik.
Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan
Selanjutnya, tanah yang sudah terbongkar oleh erosi tersebut akan
hidup, yaitu peristiwa alam yang berdampak pada
lebih mudah terpindahkan (transported) oleh aliran permukaan.
kerusakan lingkungan hidup antara lain: letusan gunung
Selain menimbulkan efek erosi, pembukaan kawasan hutan dapat
berapi, gempa bumi, dan angin topan,banjir, dan lain
menyebabkan terjadinya perubahan iklim mikro. Matahari yang
sebagainya. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang
menyinari lahan tersebut relatif tertutup oleh tajuk tanaman
menimbulkan kerusakan pada lingkungan hidup'
sehingga temperatur dan kelembaban terjaga. setelah lahan terbuka
b. Kerusakan lingkungan hidup faktor manusia; sebagai
maka sinar matahari langsung menyinari permukaan sehingga iklim
penguasa lingkungan hidup di bumi manusia berperan
lebih panas dan kering. Kerusakan lain yang lebih besar akibat
besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup'
pembukaan kawasan hutan adalah terjadinya pengurangan fungsi
tetapi apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan
hutan sebagai reservoir (cadangan air tanah). Efek ini tidak secara
pemikiranakanmasadepankehidupangenerasiberikutnya.
langsung dirasakan oleh kawasan teriadinya kerusakan, tetapl
Secara lebih spesifik, berikut dijabarkan beberapa dampak dirasakan pada kawasan di bawahnya. Kerusakan fungsi rcscrvolr
kerusakan lingkungan bagi peradaban. dapat dirasakan dengan terjadinya penurunan muka air tattlh,
1. Dampak Pemanfaatan Sumber daya Alam Dengan terjadinya penurunan fungsi reservoir air, akan
Sumber daya alam adalah segala sumber persediaan yang mengakibatkan terjadinya peningkatan air permukaan dan alr
secara potensial dapat dimanfaatkan atau didayagunakan. sumber larian (run ffi dan menyebabkan terjadinya peningkatatl angkil
daya alam yang berada dipermukaan bumi secara umum dapat erosi yang dapat menyebabkan penurunan kulitas air sungai'
dikeiompokkan menjadi tiga, yaitu: a) Sumber daya yang tidak Pada kawasan hutan tropis ada kecendrungan pengubahan
dapat diperbarui (non renewable resoarse), b) Sumber daya yang fungsi hutan menjadi kawasan pemukiman. Kawasan hutan dengan
dapat diperbarui (renewable resources) dan c) Sumber daya alam penutupan semak-semak banyak alihfungsi untuk kawasan
yang kontinyu (continuous yesources). Di antara ketiga sumber daya pemukiman karena umumnya mempunyai topografi yang relatif
alam tersebut, sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan datar. Kerusakan yang ditimbulkan pada kawasan tersebut berupa
sumber daya alam yang dapat diperbarui perlu menjadi perhatian erosi lembar (sheet erosion).
serius. Hal tersebut dikarenakan sumber daya alam tersebut
jumlahnya terbatas sehingga apabila mengalami kerusakan yang b.SumberDaYaLahan
serius maka dapat menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem Sumber daya lahan adalah suatu sistem keruangan yang di
(sulistyowati dan Prabawati, 2005: 37-53). dalamnya terjadi interaksi dan saling ketergantungan antara
Manusia dan Lingkungan | 49
48 lYul, S'::l;,
kristal
perah air raksa, intan, logam-logam langka' barium'
komponen lahan, yaitu: geologi, tanah, hidrologi, iklim, flora, fauna,
kuarsa, yodium, belerang, dan lain-lain'
dan penggunaan lahan. Sumber daya lahan merupakan salah satu Golongan A dan
3) Bahan Galian Golongan yang tidak termasuk
Sumber daya yang dapat diperbarui kelestariannya. Umumnya, dinamakan Bahan
Golongan B, biasanya di masyarakat
kerusakan yang terjadi berupa penurunan kualitas lahan akibat
Galian Golongan C' Yang termasuk di
dalamnnya adalah
pengalihan fungsi lahan. Kerusakan lahan umumnya ditemukan apung' tras'
pada kawasan-kawasan perkotaan dan kota-kota sekitarnya yang nitrat, fosfat, batu, zeolit, pasir kuarsa' batu
opsidian, sabah batu kapur' pasir' dan lain-lain
sedang berkembang.
2005: 37-53)'
Masalah sampah merupakan masalah klasik yang sering [iulistyowati dan Prabawati'
menimbulkan risiko
dijumpai pada kawasan pemukiman. Secara umum, sampah dapat Eksploitasi sumber daya mineral dapat
Dalam proses
dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah kerusakan lingkungan yang cukup besar' lahan
pembongkaran
anorganik. Sampah anorganik perlu mendapatkan perhatian yang pengambilan mineral akan selalu diikuti oleh
berubahnya topografi
serius karena kemampuan alam untuk menguraikan sampah ini sehingga secara langsung yang berakibat
proses-proses yang
sangat terbatas. Sampah-sampah yang tidak dapat diuraikan oleh kawasan tambang. Selain itu, dalam
berpotensi
mikroorganisme dapat menimbulkan bau busuk dan beberapa di menyertainya, misalnya pencucian mineral iuga
yang teriadi akibat adanya
antaranya dapat menyebabkan beberapa bibit penyakit. Selain itu, terhadap pencemaran' Efek lingkungan
adalah terbentuknya
keberadaan sampah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran usaha pemanfaatan sumber daya tambang
penggalian tersebut adalah
pada tanah karena sisa sampah yang tidak terurai akan menjadi lahan akibat penggalian' Efek pertama
lapisan tanah'
racun (toxin). Tanah yang sudah tercemar oleh sampah menjadi kerusakan lingkungan tanah akibat terkelupasnya
tanah yang tidak produl$if. Dalam jangka waktu yang panjang Pengerukantanahtersebutdapatmenyebabkanteriadinya
secara intensif di kawasan
pencemaran oleh sampah di permukaan tanah dapat mempengaruhi peningkatan erosi parit, dan erosi lembar
Pada tahap
kondisi air bawah tanah. pu.tggrtim dan kawasln lain di sekitar penggalian'
adalah teriadinya
selanjutnya, kerusakan akibat penambangan
c. Sumber Daya Mineral p"rr.".nr."n air, baik air permukaan maupun air tanah'
Sumber'daya mineral adalah mineral-mineral tunggal atau
gabungan beberapa mineral yang menyusun batuan yang d. Sumber daYa Air
siklus hidrologi mengalami
mempunyai nilai ekonomis atau nilai lebih yang bermanfaat untuk fumlah ketersediaan air dalam suatu kawasan
manusia. Berdasarkan Peraturan -Pemerintah Nomor 27 Tahun perubahan menurut waktu [musim) dan tempat' fika
perubahan' misalnya
1980 Sumber daya mineral dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: trngkrprn huian (recharge area) mengalami
turunnya
L) Bahan Galian Golongan A, yang termasuk di dalamnya akiiat penggundulan hutan maka akan menyebabkan (run
daya serap air dan meningkatkan aliran
air permukaan ffi'
adalah Lilin Bumi, Aspal, Batubara, Uranium, Radium,
Thorium dan bahan-bahan aktif lainnya, nikel, cobalt, Kondisisepertiitudapatmenyebabkanterjadinyapenurunan
kekeringan di
musim
potassium, dan timah putih, dan lain-lain. simpanan air tanah iyang menyebabkan
musim penghujan yang
2) Bahan Galian Golongan B, yang termasuk di dalamnya kemarau dan meningkatnya air larian di
adalah besi, bauksit tembaga, timbal, seng, emas, platina, dapat menYebabkan baniir'
50 1r., i' l: 'sl, Manusia dan Lingkungan | 51

2. PengalihanFungsiLahan umpama penyakit malaria karena udara jelek dan tinggal disekitar
Perubahan pada suatu variabel sumber daya alam akan rawa-rawa. Orang beranggapan bahwa penyakit malaria terjadi
menyebabkan terjadinya perubahan proses pada lingkungan, dan karena tinggal pada rawa-rawa padahal nyamuk yang bersarang di
dalam jangka waktu tertentu perubahan proses tersebut'akan rawa menyebabkan penyakit malaria fdalam Taringan, 2004:1-5).
berkembang menuju pada suatu kondisi yang seimbang' Misalnya Manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan
perubahan penggunaan lahan dari kawasan bervegetasi menjadi untuk kelangsungan hidupnya. Udara, air, makanan, sandang, papan
kawasan terbuka akan menyebabkan terjadinya peningkatan dan seluruh kebutuhan manusia harus diambil dari lingkungannya.
jumlah tanah yang terero*i. ;it<a akibat erosi tersebut menyebabkan Akan tetapi, proses interaksi manusia dan lingkungannya ini tidak
terjadinya penurunan kesuburan tanah, maka dapat dikatakan selalu mendapat untuk, kadang-kadang merugikan. Sejalan dengan
bahwa pada kawasan tersebut telah teriadi kerusakan lingkungan perkembangan ilmu dan teknologi, lingkungan hidup akan berubah
yang ditandai oleh penurunan kualitas tanah. pula kualitasnya. Perubahan kualitas lingkungan akan selalu terjadi
sehingga lingkungan selalu berada dalam keadaan dinamis. Hal ini
3. Dampak Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan disertai dengan meningkatnya pertumbuhan industri disegala
Indonesia saat ini mengalami transisi dapat terlihat dari bidang. Perubahan kualitas lingkungan yang cepat ini merupakan
perombakan struktur ekonomi menujg ekonomi industri, tantangan bagi manusia untuk menjaga fungsi lingkungan hidup
pertambahan jumlah penduduh urbanisasi yang meningkatkan agar tetap normal sehingga daya dukung kelangsungan hidup di
jumlahnya, maka berubahlah beberapa indikator kesehatan seperti bumi ini tetap lestari dan kesehatan masyarakat tetap terjamin,
penurunan angka kematian ibu, meningkatnya angka harapan hidup
(63 tahun ) dan status gizi. fumlah penduduk terus bertambah, cara 4. DampakNegatif Sampah terhadap Lingkungan
bercocok tanam tradisional tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan Ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan,
hidup masyarakat. keamanan, dan penc'emaran, apabila sampah tidak dikelola dengan
Fase industri ini menimbulkan dampak yang sangat menyolok baik menurut Hadiwiyoto [dalam Santoso, 201-5: 1-16) dapat
selain kemakmuran yang diperoleh juga exploitasi tenaga keria, menimbulkan berbagai gangguan sebagai berikut.
kecelakaan kerja, pencemaran lenigkungan, penyakit, wabah. a. Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena
Pencemaran udara yang disebabkan industri dapat menimbulkan mengandung gas-gas yang terjadi dan rombakan sampah
asphyxia dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu adalah bau tidak sedap, daerah becek dan berlumpur di
melepas C02disebabkan gas beracun besar konsentrasinya dedalam musim penghujan datang;
atmosfirseperti COz, H2S,
'CO,
NH3, dan CH4. Kekurangan ini b. Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan
bersifat akurat dan keracunan bersifat sistemik penyebab adalah kondisi dari segi fisik daa kimia yang tidak sesuai dengan
timah hitam, Cadmium, Flour, dan insektisida. Pengaruh air Iingkungan normal yang dapat mengganggu kehidupan;
terhadap kesehatan dapat menyebabkan penyakit menular dan c. Di sekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi
tidak menular. Perkembangan epidemiologi menggambarkan secara kekurangan oksigen. Keadaan ini disebabkan karena selama
spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit dan wabah. proses perombakan sampah menjadi senyawa sederhana
Lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit penyakit diperlukan oksigen yang diambil dari udara di sekitarnya.
52lY*1in flixl,.it Manusia danLingkungan | 53

d. Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) l(lasifikasi tipe manusia berkepribadian lingkungan menurut Mc
sampah dapat membahayakan kesehatan karena proses
l(echnie adalah Pastoralism, Urbanism, Environmental adaptation,
Stimulus seeking, Environmental trust,. Antiquarianism, Need for
pembusukan mengeluarkan gas beracun.
pr ivacy, dan M echanical orientation.
e, Dapat menimbulkan berbagai penyakif terutama yang dapat
ditularkan oleh lalat atau serangga lainya, binatang- Tipikal manusia yang kurang peduli dan tidak mau belajar untuk
lebih peduli cenderung semakin memperburuk hubungan manusia
binatang seperti tikus dan aniing dan lingkungan dan justru memperjelas ironi yang ada.
Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai
Hubungan manusia dengan Iingkungan masih hangat dan ramai
pemandangan yang'nyaman untuk dinikmati.
menjadi perbincangan, bahkan menjadi isu global, Masalah
lingkungan abad ke-21 muncul justru karena kemampuan manusia
* LatihanSoal dalam menguasai; manusia memanfaatkan seluas-luasnya untuk
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi pada bab kepentingan dan kebutuhannya.
ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini. Peratutan perundang-undangan mengenai lingkungan hidup, di
t) Mengapa hubungan antara lingkungan dengan manusia, antaranya, yaitu: UUD 1,945 pasal 28 H ayat (1); Pasal 33 Ayat (3J
manusia dapat sebagai subjek sekaligus objek? Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU
2) felaskan beberapa peraturan perunflang-undangan yang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Lingkungan Hidup; UU
berlaku di Indonesia terkait dengan pemanfaatan dan No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan; UU No. 32
pelestarian Iingkungan! Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
3) Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup setidaknya
terdiri dari dua faktor,"sebutkan dan jelaskan! Beberapa dampak kerusakan lingkungan bagi peradaban adalah: l)
4) Kemukakan dampak pemanfaatan sumber daya alam menurut dampak pemanfaatan sumber daya alam, 2) pengalihan fungsl
Iahan, 3) dampak pehcemaran Iingkungan terhadap kesehatan, dan
Sulistyowati dan Prabawati!
4) dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
5) |abarkan beberapa klasifikasi tipe manusia berkepribadian
lingkungan menurut Mc Kechnie
DAFTARPUSTAKA
P etunjuk M enj aw ab L atih an Adack, |essy. 2013. "Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu
Untuk menjawab soal-soal tersebut, selain memahami uraian dan Terhadap Lingkungan Hidup". Artikel, Lex Administratum,
paparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman dalam Universitas Sam Ratulangi, M anado, Vol. I/No. 3 / lul-Sept / 20 13,
kehidupan sehari-hari. hal.7B-87
Christie, Yosef Anata. 2073. "Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat
Aktifitas Pembangunan Perumahan". Jurnal Beraja Nifi, Volume
* Rangkuman
2 Nomor 1.1 (2013),hal. L-21..
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
Hardjasoemantri, Koesnadi. 200'J.. Hukum Tata Lingkungan.
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas secara timbal
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia memiliki peranan kompleks dan riil.
541'luli';r *txl,,n
Howard, fohn A. L996. Pengindraan Jauh untuk Sumber daya
Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Marhaeni, Siombo. 201.2. Hukum Lingkungan & BAB IV
Pembangunan Berkelaniutan di Indonesia.
Gramedia, INDIVIDU, KELOMPOK,
Nuqul, Fathul Lubabin. 2005' "Pengaruh Lingkungan Te DAN KELEMBAGAAN
Perilaku Manusia: Studi terhadap Perilaku Penonton B
Artikel Jurnal Psikoislamika,2 (2).2005, hal. 20-34.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 Pendahuluan
Setelah mempelajari bab mahasiswa diharapkan dapat
ini,
Rahardjo, Wahyu. 2006. "Hubungan Manusia-Lingkungan:
dan Kelembagaan, Di
Refleksi Singkat". Artikel Jurnal Penelitian Psikologi, No. memahami tentang Individu, Kelompok,
a'rtriiyo ^rrrrkup materi mengenai individu sebagai
Volume L l-, Desemb er 2006, hal' 757 -162 sosial dalam
identitas diri dan sosial, sistem dan status
Rusdina, A.2072. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar' Bandung: Pusta
iiiyorot oC kelompok sosial'. interaksi sosial'
dan

kelembagaan 6ociZl institution)' Ilntuk


Tresna Bhakti. menambah
Rusdina, A. 2015. "Membumikan Etika Lingkungan Bagi Upaya p"rg"toirron dai wawasan materi bab ini' mahasiswa dapat
'
Membudayakan Pengelolaan Lingkungan Yang Bertanggu r^b oro buku -buku Y ang relev an'
^
Jawab". Artikel Jurnal, ISTEK, Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung Edisi |uli 2015 Volume IX No. 2, hal. A. Individu sebagai ldentitas Diri dan Soslal
berasal darl bahusa
244-263 Secara etimologi bahasa, kata individu
Santoso, Slamet. 20L5. "Dampak Negatif Sampah terhadap 'tidak terbagi" Sebagal lndlvldu atau
Yunani, individiuryyang artinya
Lingkungan dan Upaya Mengatasinya". Artikel Jurnal Biosfera, yang lain' lndlvldu tentu
orang perorangan yang terpisah dari
Fakultas Biologi, Unsoed, Purwokerto, hal' 1-16.
memiliki identitas-ident-itas aiti'
g't itulah ciri yang melekat pada
atau perempuall'
Sulistyowati, Endang dan Prabawati, Susy Yunita' 2005' "Dampak tiap individu, misalnya terlahir sebagai laki-laki
, Pemanfaatan Sumber Daya Alam Terhadap Keseimbangan ,"brgaikulitputih,k,lithitam,ataukulitberwarna'memlllklpostur
Lingkungan". Artikel Jurnal Kaunia,Vol' 1', No. 1, April 2005, hal. atau kurus sehlngBg
atau bentuk tubuh yarlg ectomorph [kecil
37-53 besar sehingga terkesan
tampak lebih tinggi) ,"endomorph [bertubuh
Suratman, et.al. 20L0. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: masyarakat dianggap
lebih bulat) , dan mezomorph yang di banyak
Intermedia. diri'
sebagai postur tubuh ideal' Itulah identitas
Taringan, Lina. 2004. "Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap bahwa dalam
Kuper dan Kuper [2000: 986) menjelaskan
Kesehatan". Artikel, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas mengacu pada
pengertian umum identitas sosial fsoci at identity)
Sumatra Utara, e-USU Repository,2004, hal 1-5. dengan orang lain atau
definisi diri seseorang dalam hubungannya
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan keanggotaan ,".uo.rig dalam berbagai
kelompok sosial' Pendapat
Perlindungan Lingkungan HiduP. identitas
,".rf" diungkap oleh iunyoto Usman (2012:105) bahwa sikap
I

karakteristik
sosial lazim dipergunakan untuk menielaskan
55
56ll*1i*'ij:;ki: lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 57
dan tindakan kelompok tertentu, kemudian
membedel rlalr, guru, dan sebagainya. Unsur-unsur dalam sistem pelapisan
dengan karakteristik sikap dan tindakan
kerompok-kerompok ;rl<at adalahkedudukan (status) dan peranan (role)' Kedua
Dalam konteks sosiologi dan
ifmu_ifriu-',;;ill; ru| ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat.
merupakan subjek yang merakukan
mempunyai pikiran, kehendah memberikan
tindakan, subjek rltrl<an dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti
makna
atau memberikan tafsir terhadap peristiwa_peristiwa dan lrrilllng dalam suatu sistem sosial'
gejala sosial yang terjadi dalam atau Sistem sosial pada dasarnya adalah bagian dari pembahasan
dapat dikenal dalam masyarakat
-*yr.rtri;;;,H ff;": lFfrriilrg masyarakat (society). Dalam istilah sehari-hari dikenal
r.^_ir^-+:+^_ - .
beridentitas
sebagai orang yang bercirl
relr.rgai 'masyarakat' dengan 'sistem sosial' hampir sinonim'
teftentu.
parsons menjelaskan le|'trt;rrna dalam mengungkap tentang'sistem masyarakat' dengan
bahwa tindakan individu ,rlst(,nt sosial'. Meskipun konsep 'sistem' dapat dikenakan pada
dan kelot
tiga sistem,,yaitu (1) sistem sosiar
::::yr.*,[2) :]:l fstatus rrr,rsyarakat yang memiliki kekuatan'impersonal' terhadap individu,
peran), sistem budaya tnilai jan norma
sistem/tipe kepribadian masing-masing
sosialJ, dan 5t.,1('n) dapat berhubungan dengan karakter individu, misalnya:
individu. Berdasarkan ..tit(!tn di universitas bisa mendorong dosen bertindak otoriter;
tersebut dapat dikatakan bahwa
-rnr.f, sebagai individu tak I .,islt:rn dalam kepartaian, bisa mendorong DPR melakukan korupsi'
kelompok arau masyarakatnya, .,tstcm rumah sakit bisa menyebabkan orang menjadi sakit [hal ini
::::j,:rij:"dalam sosiologi murupakrn
individu dengan kata
manusia dalam j rt'r'ing disebut dimensi latensi).
hubungannya dengan manusia lain. pendapat
menguatkan pernyatan parson. pertama,
Blumer Sedangkan karakteristik suatu sistem sosial sebagai berikut.
individu berti l)crtame, ditinjau dari ruang lingkupnya sistem sosial dapat
b,erd111 makna sesuatu rersebut
:::i*r.::s^u1:u
Sesuatu yang dimaksud di sini bermakr;
bagi me rlikelompokkan menjadi dua, yaitu bersifat makro, dan mikro'
institusi sosiar dan ide-ide atau nilai-n,ai
rb"n;;; il# ltcrsifat makro jika"merujuk pada sistem sosial [sistem masyarakat)
Kedua, makna tersebut berasal
yang bersifat abs yang berskala besar atau luas, misalnya: sistem pendidikan
dan hasil interaksi sosial seseo
dengan orang lain. Ketiga, makna nasional; sistem peradilan negara; sistem perdagangan nasional;
tersebut disempurnaUrr';:r; sistem pertahanan nasional. Sedangkan, sistem sosial yang bersifat
dimodifikasi melalui proses penafsiran
di saat proses inte.atsi mikro adalah menunjuk pada bentuk sistem sosial yang kecil,
berlingsung fdalam Santosa, 2017 :
3).
misalnya sistem keluarga. fadi, sub sistem atau unsur-unsur dalam
B. Sistem dan Status sistem keluarga juga sempit dan kecil, misalnya dalam keluarga inti'
Sosial dalam Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat sub unsurnya adalah ayah, ibu dan anak' Kedua, perubahan atau
memiliki status sosialnya perkembangan dari salah satu aspek atau unsur atau sub sistem
masing-masing' Status merupakan perwujudan
dari hak dan kewajiban individu daram
atau pencerminan akan mempengaruhi atau menghasilkan perubahan pada sub sistem
tingkah rakunya. status lainnya. Misalnya, perubahan pada sub sistem ekonomi nasional
sosial sering pura disebut sebagai
kedudukan atau posisi, peringkat
seseorang dalam kelompok masyarakatnya. pada akanmembawaimplikasiperubahanpadaaspekpolitihaspek
sosiar' tentu terdapat berbagai
semua sistem keamanan atau sub sistem lainnya. Ketiga, antara sub sistem satu
macam kedudukan atau status, dengan sub sistem lainnya dalam 'sistem sosial' bersifat
seperti ana[ isteri, suami, ketua
RW, ketua RT, camat, fr.rfr,
t"p"f, deterministik (saling mempengaruhiJ.
5Bl, '. "
lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 59

Dengan demikian, sistem sosial merupakan pola-pola yang Adapun cara-cara yang dapat ditempuh individu untuk
mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu memperoleh status atau kedudukan sebagai berikut'
dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan a.AscribedStatus,kedudukanyangdiperolehsecaraotomatis
masyarakatnya. status atau kedudukan adalah posisi seseorang tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir'
dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat. Misalnya, jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan'
Secara lebih luas, terdapat banyak sekali komponen yang dan sebagainYa.
terkandung dalam pengertian sistem sosial itu. Menurut Alvin L. b. Achieved Status, kedudukan yang diperoleh seseorang
Betrand (dalam Putri, 2016: 7-\4), ada sepuluh unsur yang dengan disengaja. Misalnya, kedudukan yang diperoleh
terkandung dalam sistem sosial sebagai berikut. melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur' camat'
a. Keyakinan(pengetahuan) ketua OSIS, dan sebagainYa.
b. Perasaan [sentimen) c. Assigned Status, kombinasi dari perolehan status secara
c. Tujuan, sasaran atau cita-cita otomatisdanstatusmelaluiusaha'statusinidiperolah
d. Norma melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain' atas
e. Status dan peranan jasa periuangan sesuatu untuk kepentingan atau kehutuhan
f. Tingkatan atau pangkat (rank) masyarakat. Misalnya, gelar kepahlawanan, gelar pclafat'
o
b' Kekuasaan atau pengaruh (power) teladan, penganugerahan Kalpataru, dan sebagalnyit
h. Sanksi (Heriyanto C., 2017 : 9).
i. Sarana atau fasilitas Selanjutnya, istilah kelas (kelas sosial) tidak selalu mcmlllkl
i. Tekanan ketegangan (stress-strain). arti yang sama meskipun secara hakikat mewujudkan slstt'ltt
kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas scfillatt
dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan tlits:tt'
pelapisan masyarakat. Kelas sosial atau golongan sosial mentl)tltlyxl
arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan
sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. )adi, definisi Kelas
sosial atau golongan sosial ialah sekelompok individu yang
menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi'
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
penghormatan dan status sosialnya' Misalnya, seorang anggota
masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial
yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah
karena memiliki status sosial yang rendah' Contohnya pada
yakni:
maslrarakat di Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta'
Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra' Ketiga kasta pertama disebut
Gambqr 4.1 Sistem sosial Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba' Sebagai tanda
| 61
601\ i ., ,' lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan

pengenalannya, dapat diidentifikasi dari gelar seseorang. Gelar lda


Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar Cokorda, Dewa, Ngakan l. Wryar**pryr$mxru

dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh
. t. Lw,wt,ttryw *lx*x
&" l")ry*r-mrd&* da**
kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh 4. lx*ww"miMtrra #*r**
$. tlwr"lrtw*r darxx
kasta Sudra. il Lwilqr"trqwsr sthwrt
Pembagian Kelas Sosial terdiri atas tiga bagian, yaitu
berdasarkan status ekonomi, status sosial, dan status ekonomi.
Berikut dikemukakan kelas sosial yang ditinjau dari status ekonomi Gambar 4.3 Kelas sosiql dalam kehidupan modern
masyarakat. Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi
menjadi kelas atau golongan, yaitu: golongan sangat kaya, golongan 1l Kelas sosial pertama: keluarga-keluarga yang telah lama
kaya, dan golongan miskin. Aristoteles menggambarkan ketiga kelas kaya,
tersebut seperti piramida. 2) Kelas sosial kedua: belum lama menjadi kaya
3) Kelas sosial ketiga: pengusaha, kaum profesional
4) Kelas sosial keempat: pegawai pemerintah, kaum semi
1 - g*Wryarr&awelk&y* profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
A * &qtryxwnktx$n Kelas sosial kelima: pekerja tetap [golongan pekerja)
$ * galur,ttT*ffi m*&tittl 5)
6) Kelas sosial keenam: para pekerja tidak tetap,
pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada
tuniangan [dalam Heriyanto C., 2017 : 5-7)'
Gambar 4.2 Kelas sosial menurut Aristoteles
C. KelompokSdsial
1) Golongan pertama: merupakan kelompok terkecil dalam Individu tidak semata-mata bereaksi terhadap tindakan
masyaraka! terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan individu lain, tetapi mencoba menafsirkan dan mendefinisikannya'
, bangsawan. Hal itu terjadi karena individu mempunyai kedirian "self' yang
2) Golongan kedua: merupakan golongan yang cukup banyak dengannya ia membentuk dirinya sebagai objek. Dalam melakukan
terdapat di dalam masyarakat, terdiri dari para pedagang, interaksi secara langsung maupun tidak langsung individu
dan sebagainya. dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol penafsiran, yaitu
3) Golongan ketiga: merupakan golongan terbanyak dalam bahasa. Tindakan penafsiran simbol oleh individu diartikan
masyarakat kebanyakan terdiri dari rakyat biasa. memberikan arti, menilai kesesuaiannya dengan tindakan, dan
mengambil keputusan berdasarkan penilaian tersebut'
Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi Dengan demikian, individu yang terlibat dalam interaksi
menjadi enam kelas seperti digambarkan berikut. tergolong aktor sadar dan reflektif karena bertindak sesuai dengan
apa yang telah ditafsirkan dan bukan bertindak tanpa rasio atau
pertimbangan. Konsep inilah yang disebut Blumer [dalam santosa,

::r: :ririr,:!r!r :
62 1,,',' '"1 .l: lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 63

20 17 : 4) dengan istilah s elf- indi c ati o n, yaitu proses komunikasi sosial (social network). Terbentuknya kelompok-kelompok itu
sedang berjalan dalam proses ini individu mengetahui ses nrerupakan akibat adanya aktivitas individu memenuhi
kebutuhan-
menilainya, memberi makna dan memutuskan untuk bertindak. l<cbutuhan hidupnya atau karena adanya kesamaan-kesamaan
yaitu:
Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu tcrtentu. Terdapat tiga alasan individu membentuk kelompok'
berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk mel a,Beradadalamwilayahyangsama[kelompokteritorial),
pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antarindividu atau seperti: RT, RW, dusun, desa/kelurahan' wialayah
saja keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan kecamatan, kabupaten/kota, provinsi/daerah istimewa/
kolektil sekumpulan, orang yang memiliki kesamaan dala daerah khusus, negara, dan seterusnya' Kelompok yang
aktivitas umum, tapi dengan arah interaksi terkecil. Sebagai didasarkan pada kesamaan tempat tinggal disebut
dari hubungan yang terjadi di antarindividu fperorangan)
muncullah kelompok-kelompok sosial fsocial group) yang di b. Xr#ililit;eturunan yans sama (kesamaan genearogis),
oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. seperti keluarga inti/batih, keluarga luas/kerabat/famili'
Macler dan Page (196L: 213) memberikan definisi men klan, suku-bangsa, dan seterusnYa'
kclompok sosial sebagai kumpulan orang yang memiliki kesada c. Memiliki kepentingan, minat, atau tujuan yang sama
yang
bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelom linterest group atau kelompok kepentingan)
diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga memunculkan berbagai macam kelompok' seperti kelompok
mempengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok-kelom kerja, asosiasi pedagang kaki lima, persatuan wartawan'
sosial merupakan himpunan manusia yang saling hidup bersama ikatan dokter, persatuan guru, himpunan pengusaha' dan
dan menjalani saling ketergantungan dengan sadar dan tolong. seterusnya [Santosa, 2017 : 4)'
menolong, Robert Bierstedt [dalam Waluya, 2007: BT) membedakan
Social group atau kelompok sosial adalah himpunan atau kelompokyangdibedakanberdasarkanadatidaknyaorganisasl,
jenis' Bierstedt
kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan dl hubungan sosial antara kelompoh dan kesadaran
antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kemudian membagi kelompok berdasarkan ada tidaknya hubungan
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan kesadaran sosial antarkelompok meniadi empat macam sebagai berikut'
untuk saling menolong (soekanto, 2006:104). a. Kelompok statis, yaitu kelompok yang bukan organisasi'
Manusia harus menjalin hubungan dengan manusia lain. oleh tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran ienis di
sebab itu, lahirlah kelompok-kelompok sosial, baik kelompok yang antaranya' Sebagai contoh: kelompok penduduk usia 10-15
terorganisir (kelompok organik, kelompok formal/asosiasi atau tahun di sebuah kecamatan'
membership) maupun yang tidak terorganisir (kelompok mekanik, b. Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki
no nformal/paguyuban, atau r efe rence). Keanggotaan kelompok pun persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan
bermacam-macam, ada yang hanya terdiri atas dua orang (dyadic hubungan sosial di antara anggotanya'
group), terdiri lebih dari dua orang sampai puluhan, ratusan, atau c. Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki
ribuan, bahkan sampai kelompok yang jumlah anggotanya tidak kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya'
teridentifikasi, misalnya individu-individu daram sebuah jejaring
| 65
641t,,r '. sl lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan

tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Sebagai contoh: lain dikemukakan oleh Gerungan [2003: 31) yang menyatakan
dua atau lebih
' kelompok pertemuan, kerabat dan lain-lain. interaksi sosial adalah merupakan hubungan antara
mengubah
d. Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya individu, manusia, dimana kelakuan individu yang satu
yang lain' atau sebaliknya'
mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan atau mempengaruhi kelakuan individu
Kelangsungan interaksi sosial sekalipun dalam
bentuk yang
kepentingan pribadi atau kepentingan bersama. Dalam
asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks'
kontak dan komunikasi serta memiliki ikatan organisasi MenurutSoekanto(2002:15)interaksisosialmerupakan
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara
formal. Sebagar'contoh: negara, sekolah, dan lain-lain.
dan antara
orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia'
orang perorangan dengan kelompok manusia' Interaksi
sosial
D. Interaksi Sosial
Manusia yang hidup akan saling berhubungan dan saling antarakelompokmanusiaterjadiantarakelompoktersebutsebagai
suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut
pribadi anggota-
membutuhkan satu sama lain dalam bermasyarakat. Kebutuhan
anggotanya. Interaksi sosial antara kelompok
individu sudah
itulah yang dapat menimbulkan interaksi sosial sebagai suatu leblh
proses. Gillin & Gillin (1954: 485) menyatakan bahwa proses-proses ,elryakny" terjadi dalam masyarakat' Interaksi tersebut
perorangan
sosial adalah cara-cara berhubungan y.ang dapat dilihat apabila dominan iika terjadi benturan antara kepentingan
dengan kepentingan kelompok' Interaksi sosial
tidak akarr terfadl
orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling
apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan
bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan
sosial'
tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan- sesuatu yang tidak berpengaruh terhadap sistem
perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah Singkatnya,interaksisosialterjadiketikatlndakangorlel
hal lttl,
ada. Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota dibalas oleh pihak lain dengan tindakan sosial. Berdasarkan
'didefinisikan maka interaksi sosial nlerul'6k€n
masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem apabila harus
sosial lama dan mulai beralih menggunakan yang baru. Perubahan tindakantimbal-balikyangsifatnyadinamisdiantaraparawgrgH
bcrlangsilllg
sosial dipandang sebagai konsep yang serba mencakup seluruh masyarakat, bersifat saling mempengaruhi, dan dapat
kehidupan masyarakat baik pada tingkat individual, kelompok, antaraindividudenganindividu,individudengankelompok'tlan
masyarakat negara dan dunia yag mengalami perubahan. kelompok dengan kelompok' Adapun proses berlangsungttyit
Kemudian, Shaw (2010: 46J mengemukakan bahwa interaksi interaksi dapat diungkap sebagai berikut'
sosial merupakan suatu pertukaran antarpribadi yang tiap orang a. Ada dua orang atau lebih
menunjukkan perilakunya satu sama lain. Hal senada juga b. Terjadi kontak sosial fhubungan sosial)
dikemukakan Thibaut dan Kelley (2008: 65), interaksi sosial dalam c. Teriadi komunikasi sosial [tindakan atau aksi menyampaian
pandangan mereka adalah sebagai peristiwa saling mempengaruhi pesan/informasi menggunakan simbol-simbol dari satu
satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka Pihak ke Pihak lain)
menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi satu d. Terjadi reaksi atas aksi komunikasi
sama lain. Jadi, dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang
bertujuan untuk mempengaruhi individu yang lainnya. Pendapat

I
dan Kelemhaga a an | 67
lndivldu' Kelompok'
66l"' .\ l.'
timbal balik' t{epemirrrrpinan
ada tanpa adanya hubungan
e. Terjadi tindakan yang bersifat timbal-balik yang dinamik
umumnya mengarah pada kelpmpok
oleh individu tunggal
menentang pemimpin'
dan saling mempengaruhi di antara pihak yang terlibat Di
tertutup yang mendukung atau
interaksi findividu atau kelompok) (Santosa,2077: 6)' yang diialankan k-eraf;aman
satu sisi, objektivitas kuk lrrrn
Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama (cooperation), yang lebih ::t"
mungkin dapat membentuk kesatuan
persaingan (competition) dan bahkan dapat iuga berbentuk dengan kekrlrasaan
pertentangan atau pertikaian. Charles H, Cooley (dalam Soekanto,
dalam kelompok bila dibandingkan
Ritzer 2010:184)'
sewenang-wenang individu [dalam
2006: 66) mengatakan betapa pentingnya kerjasama, dan kerja
sama timbul apabila ada kesadaran bahwa orang tersebut
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat 2) Pertukaran , pengaruh (immo I pada
_---.L Simme-
Salah satu dari sekian banyak ,-l
bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pendidikan karya
adalah bahwa se mentara-
perkemban*un
terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut. 'o"ologi
mikronya digunakan' namun
implikasi y"t-e'f"bih
analisis
diabaikan' Sebagai contolr'
Menurut Georg Simmel [dalam Ritzer dan Goodman, 2008: karya
Iuas hampir
179), masyarakat dapat didefinisikan sebagai sejumlah individu '"O"nttn"np pertukat'n' Si*'nel rrrrc|Ilritt
Simmel tentang tuoti f''Ut'ngan
yang paling mu rnl
yang dihubungkan dengan interaksi, Interaksi ini dapat mengkristal tlatt
pertukaran sebagai jenis interaksi
sebagai bidang permanen. Hubungan ini atau bentuk sociation, mungkin lebih- atau
paling malu' Umu"mnya' interaksi -ktlt'HnB
sangat penting karena mereka menunjukkan bahwa masyarakat pertukaran' Silah satu [61x[terl:tlk
dapat dipahami sebagai
" plhek
bukan merupakan substansi, tetapi sebuah peristiwa, dan karena
pertukaran aaaiah r'n*' iumlah nilai [darlluntnye'
bentuk-bentuk sociation mengatasi individu/dualisme sosial daripada scbc
(individu terlibat satu sama lain merupakan sosial). Pola berinteraksi) lebih besar setelahnya
lebih sclirln ycllB
pendekatan yang disampaikan Simmel meliputi pengidentifikasian
yaitu: masing-rn"ing pihak memberikan
Ritzer 66n 6i6rotlttten'
dia miliki sendiri' Iim-"t [dalam stlrlal
dan penganalisisan bentuk-bentuk yang berulang atau pola-pola seluruh pertukarirn
2008: 187) beranggapan bahwa
sosiasi. Sosiasi sendiri secara harfiah diartikan sebagai proses
melibatkan untung dan rugi'
dimana masyarakat itu terjadi. Interaksi sosial menurut Simmel
me'miliki poin-poin tersendiri yang menurutnya merupakan hal
yang perlu untuk disertakan dalam teori-teorinya, Simmel 3) Konflik .J^r^r_ tonri vans mernandang bahwa
mengungkapkan bahwa interaksi meliputi 2 (dual hal, yaitu
Teori konflik adalah teori Yang proses penJr'cstlaliln
perubahan ,o'i't tidak teriadi
melalui
menurut bentuk dan menurut tipe.
yang membawa perubahan' tetapi teriadi ak-ibat
a. Menurut Bentuk nilai-nilai
1) Superordinasi dan Subordinasi adanya konflik yang- menghasilkan,kornpromi-komproml
yang berbeda i"ng'n- kondisi sedemikian semula' Konflik
Superordinasi dan subordinasi memiliki hubungan timbal rupa
balik. Pemimpin tidak ingin sepenuhnya mengarahkan menyelesaikan dualiste berbeda' pad6
kesatuan' meskip-un
pikiran dan tindakan orang lain. |ustru pemimpin berharap sehingga mencapai semacam ter luka atau
akhirnya ,uf'r' pihak yang bertikai dapat
pihak yang tersubordinasi beraksi secara positif atau 'li' Oleh karena itta'
konflik
negatif. Tidak satu pun bentuk interaksi ini yang mungkin dihancurkan oleh pihak lain'

ilt
lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 59
68 lYi'1, Srslrr
memiliki karakteristik positif menyelesaikan sebelumnya, Proses yang dapat tersebar' baik secara
antara kedua belah pihak (Ritzer dan Goodman, 2008: 175). sengaja ataupun tidak. Jika si pengelana memang bertujuan
yang
dengan misi budaya hal tersebut dapat berjalan sesuai
4) Gaya diharapkan' Tapi, jika itu bukanlah misi utamanya' budaya
Gaya adalah bentuk relasi sosial yang memungkinkan yang tertukar hanYalah sebagian'
menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok. Gaya j 3) Bangsawan
melibatkan proses historis: pada tahap awal, setiap ora Bangsawan merupakan kelas sosial tertinggi dalam
menerima hal-hal yang cocok; tak ayal, individu mele masyarakat pra-modern' Dalam sistem feodal' bangsawan
dari
darinya; dan pada akhirnya, dalam proses penyim sebagian besar adalah mereka yang memiliki tanah
penguasa dan harus bertugas untuknya' Di samping itu'
ini, mungkin saja mereka mengadopsi pandangan yang
sama tentang hal-hal yang terdapat dalam gaya tersebut seorang raja atau seorang tuan tanah dapat menjadikan
(Ritzer dan Goodman, 2008: 175), Orang-orang yang tidak seseorang tuan tanah bawahannya' sebagai penghargaan
mengikuti gaya memandang mereka yang mengikuti gaya jasa orang tersebut' Sistem tersebut adalah feodalisme'
tersebut sebagai peniru (follower) dan memandang di 4) Orang miskin
mereka sendiri sebagai orang independen. Orang miskin adalah orang/keluarga/kelompok yang telah
jelas dan
memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan yang
b. Menurut Tipe tertentu, tetapi tetap tidak berdaya secara ekonoml karena
1) 0rangasing penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan hitlulr
Interaksi yang dilakukan orang asing dengan kelompok minimal, yaitu sandang pangan dan papan (Rltzcr datr
meliputi kombinasi kedekatan dan jarak. farak tertentu Goodman, 2008: 182-183)'
orang asing dari kelompok tersebut memungkinkannya Padakeadaanyangsama,yaitukehidupandenganinteraksl
rnemiliki serangkaian pola interaksi yang tak lazim dengan dan komunikasi dapat menumbuhkan kemungkinan tertcntu'
anggota kelompok lain. Namun, Simmel tidak hanya memiliki dampak [positif atau negatif), dan pada suatu saat
baik
seseorang m"rrsakan kedekatan, kekompakan' kebersamaan'
, memandang orang asing sebagai tipe sosial, ia memandang
secara pribadi maupun kelompok' .
keasingan sebagai bentuk interaksi sosial. Inieraksi sosial sebagai proses sosial utama mempunyat dua
2) Pengelana bentuk pokok yaitu [1t inieraksi asosiatif dan [2) disosiatif'
Pengelana adalah orang yang hidup berpindah atau Interaksi asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang
melakukan perjalanah dari satu tempat ke tempat yang lain. menguatkanikatansosial,.jadibersifatmendekatkanataupositif.
Mereka tinggal disuatu daerah untuk beberapa saat, tnteiksi disosiatif *"rrprkun bentuk interaksi yang merusak
sebelum melanjutkan perjalanan. Dalam tenggang waktu ikatan sosial, bersifat menjauhkan atau negatif' Interaksi sosial
dan
asosiatif, meliputi berbagai bentuk kerjasama' akomodasi'
tinggal di sebuah daerah, pastilah si pengelana melakukan seperti
asimilasi. Interaksi disoiiatif meliputi bentuk-bentuk
interaksi dengan masyarakat barunya. Saat itu pula, terjadi persaingan/kompetisi, pertikaian/konflih dan kontravensi [dalam
pertukaran, baik budaya yang dibawa langsung dari tempat Santosa, 2017:8-13).
asalnya maupun budaya yang dibawa dari tempat singgah
lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 71
701''." ' ri sl '
c. Asimilasi
a. Kerjasama (kooPerasi) Istilah asimilasi berasal dari kata assimilation yang berarti
to
Kerjasama adalah proses bekerja atau beraktivitas bersama-
yrng pada umumnya dilakukan untuk memudahkan dalam rendersimilar;banyakartiistilahasimilasi,antaralainpercampuran
,r-,
mencapai sasasaran atau tujuan. Kerjasama dapat dilakukan. secara yang harmonis, pembauran, perpaduan' penerimaan' Proses
asimilasi dapat teriadi dalam kasus kelompok minoritas
secara
langsung (direct cooperation) dan secara tidak langsung (indirect
,oip"roliir1. Dalam sebuah kegiatan, orang-orang melakukan bertahapmenyesuaikandiriterhadapkebiasaan-kebiasaan'adat'
aktivitas sehari-hari secara bersama-sama, seperti sekelompok atau kebudayaan yang berlaku pada kelompok mayoritas'
anak-anak bermain bersama, orang-orang yang melakukan kegiatan Pembahasan selanjutnya, terdapat tiga bentuk utama
dari
ritual keagamaan secara berjamaah di masjid, gereia, dan tempat proses interaksi sosial disosiatil yaitu: [1) persaiangan [kompetisiJ'
ibadah lainnya, orang-orang saling membantu dalam bekerja atau dan (3) kontravensi' Uraian singkatnya
beraktivitas, dan semacamnya; merupakan kerjasama langsung' 121 tonnit (pertikaian),
Kerja sama timbul ketika orang-orang menyadari adanya sebagai berikut'
kepentingan yang sama pada saat bersamaan, dan mempunyai a. Persaingan[KomPetisi)
pengertiin Uafrwi kepeniingan yang sama tersebut dapat lebih Sebagaimana kerjasama, kompetisi atau persaingan
hampir
mudah dicapai apabila dilakukan bersama-sama' merupakan bentuk interaksi sosial yang universal karena
Kerjasima di antara individu atau kelompok baik langsung atau ditemukan di semua masyarakat dalam berbagai lapisan
ataupun
primer maupun tidak langsung atau sekunder dalam masyarakat bekerja sama atau bersaing
kelompok sosial. Orang-orang saling
paling tidak ada tiga bentuk, yaitu a) bargaining (negosiasiJ' b)
Kooptasi, c) Koalisi, d) Bentuk patungan atau i oint venture' dalam mendapatkan ruang hunian, pasangan hidup' kekuasaan'
kekayaan, pendidikan, dan sebagainya'
b.
Akomodasi
Akomodasi merupakan istilah yang dipakai oleh para sosiolog b. Konflik [Pertikaian)
untuk menggambarkan keadaan yang sama dengan pengertian pertikaian atau konflik merupakan proses sosial sepet'tl halnya
adaptasi Vr.g digunakan oleh para ahli biologi untuk kompetisiataupersaingan,hanyabedanyapadapertikaiandlsertal
menggambarkan pios"s penyesuaian mahluk hidup dengan
lingliu"ngan alam di mana ia hidup. Akomodasi merujuk pada
a"nja., ancaman dan/atau tindak kekerasaan, baik fisik nrauptrrr
beibagai macam perjanjian kerja antara individu atau kelompok- nonfisik.
kelorripok yrng trling bersaing atau bahkan di antara mereka yang
Uert<onRif ekomodasi tidak selalu mengakhiri konflih tetapi dapat c. Kontravensi
meredakan konflik untuk sementara waktu. Akomodasi dapat Kontravensi merupakan proses sosial yang berada di antara
digunakan untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang persaingan dan konflik' Kontravensi merupakan sikap
yang
memisahkan mereka.
iers"mbunyi terhadap pihak-pihak lain atau terhadap unsur-unsur
Bentuk-bentuk akomodasi sebagai proses menghindarkan, berubah menjadi
meredakan atau mengakhiri konflik, antara lain: a) coersion, b) kebudayaan suatu golongan' Sikap tersebut dapat
kebencian, tetapi tidak sampai menimbulkan
pertikaian'
Kompromi (compromiieJ, c) Toleransi, d) Konsiliasi, e) Mediasi, f)
Arbitrase, dan gJ Ajudikasi atau peradilan.
72lY ulin ':ii;1,.;: lndividu, Kelompok, dan Kelembagaan | 73

E. Lembaga Sosial Apapun himpunan norma-norma yang menjadi patokan


dalam
Lembaga sosial merupakan terjemahan dari social institution, perilaku masyarakat adalah:
dalam bahasa Inggris. Istilah social institution dalam ba a. IJsage (cara)
Indonesia bermakna 'lembaga sosial' dan 'pranata sosial,. Lenr b. FolkwaYs [kebiasan)
sosial merujuk pada suatu bentuk yang mengandung pengertian c. Mores (tata kelakuan)
abstrak tentang adanya norma dan aturan tertentu sebagai cirl d. Customs (adat IstiadatJ
suatu lembaga. Menurut Soerjono Soekanto (L982:174) untuk mendapatkan
(usage)
Iver dan Page fdalam Putri, 2016: l-L4) menyatakan bahwa rnembedakan kekuatan mengikat norma, yaitu Cara
lembaga merupakan bentuk atau kondisi prosedur mapan yang menunjuk pada suatu bentuk perbuatan' Norma ini mempunyai
menjadi karakteristik bagi aktivitas kelompok. Dalam sumber yang kekuatan memaksa yang lemah bila dibandingkan dengan
yang
sama, Polak menyatakan bahwa lembaga atau social institution kebiasaan (fotkways). Kebiasaan merujuk pada perbuatan
adalah suatu kompleks atau sistem peraturan-peraturan dan adat- diulang-ulang dalam bentuk yang sama, Cara (usage) lebih
menoniol
istiadat yang mempertahankan nilai penting. Menurut Soerjono didalam hubungan antarindividu dalam masyarakat' Kebiasaan
Soekanto (dalam Maryati dan Suryawati, 2006: 60), Iembaga sosial (folkways) mempunyai kekuatan mengikat lebih besar daripada
merupakan himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar cara. Adapun kebiasaan merupakan perilaku yang diakui dan
pada suatu kebutuhan pokok di dalam liehidupan masyarakat diterima oleh masyarakat kebiasaan tersebut tidak semata-mata
Pendapat lain juga dikemukakan Koentjaraningrat (2000: ZO), dianggap sebagai cara perilaku saja. Akan tetapi, diterima
sebagai
pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan norma pengatur maka kebiasaan disebutmores atau tata kelakuan'
yang berpusat pada serangkaian aktivitas untuk memenuhi Menurut Schaefer (2072: 72), norma (norms) adalah standar
kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. perilaku yang dibuat dan dipertahankan dalam suatu masyarakat'
Dari batasan-batasan tersebu! dapat dikatakan bahwa dalam Untuk menjadi signifikan, norma harus ditaati dan dimcngertl
memahami lembaga sosial perlu diperhatikan tentang kebutuhan bersama. Sosiologi membedakan norma dengan dua cara'
yaltu
pokok manusia dan sistem perilaku yang terorganisasi. Secara norma digolongkan sebagai norma formal atau norma infnrmal'
umum lembaga sosial mempunyai dua aspek, yaitu lembaga sosial Norma formal (formal norms) yang umumnya tertulis dan memiliki
sebagai peraturan (regulative social institutions), dan lembaga sosial hokum yang jelas bagi yang melanggar, norma hukum merupakan
sebagai
yang sesungguh-sungguhnya berlaku (o p er a tiv e s o cial in stituti on s). norma yang formal' Schaefer mengistilahkan hukum [awJ
Lembaga sosial yang dianggap sebagai peraturan apabila kontrol sosial pemerintah yang berarti norma formal dan
norma-norma tersebut membatasi serta mengatur perilaku orang- dipaksakan negara. Sedangkan norma-norma informal tidak
orang, misalnya lembaga keluarga mengatur hubungan-hubungan memuat sanksi-sanksi yang spesifik. Namun, meskipun tidak
antara anggota keluarga dengan masyrakat. Lembaga sosial sebagai spesifik dan jelas, masyarakat memiliki standard nilai yang
hidup
yang sesungguhnya berlaku apabila sepenuhnya membantu dalam seluruh kepribadian mereka'
pelaksanaan kebutuhan pokok atau pola-pola masyarakat.Lembaga Himpunan norma memberikan arahan atau petuniuk bagi
suatu
sosial mencakup semua norma dari segala tingkatan yang berkisar tingkah laku seseorang dalam berperilaku yang hidup dalam
pada suatu keperluan pokok dalam suatu kehidupan masyarakat. masyarakat. Setiap tingkat menunjukkan pada kekuatan
yang lebih
74l'{t1i'r Ii:iLa lndividu, Kelumpok, dan Kelembagaan | 75

besar yang digunakan oleh masyarakat untuk memaksa anggotanya f. Lembaga sosial mempunyai tradisi tertulis atau tak tertulis.
supaya menaati norma-norma yang terkandung didalamnya Dalam setiap masyarakat akan dijumpai berbagai macam
Dengan demikian, kebiasaan lebih mengikat daripada cara, tata lembaga sosial, dimana lembaga sosial tersebut mempunyai sistem
kelakuan lebih mengikat daripada kebiasaan, adat lebih ryengi nilai yang dapat menentukan lembaga sosial mana yang dijadikan
daripada tata kelakuan. Kekuatan suatu norma dapat dilihat dari pusat dan kemudian dianggap berada di atas lembaga sosial lainnya.
kuat dan lemahnya sanksi yang dikenakan pada para pelanggarnya. Mengutip dari General Geatures of Social Institusions, Selo
Berdasarkan pemaparan di atas, hakikat lembaga sosial adalah Soemardjan dan Soemardi (dalam Abdulsyani, 2012: 96)
kesatuan dari adat istiadat yang dengan norma-normanya memaparkan tipe-tipe lembaga sosial yang dapat diklasifikasikan
menguasai sejumlah tindakan dan kegiatan orang-orang atau sebagai berikut.
kelompok sosial. Lembaga sosial merupakan tata abstraksi yang a. DarisudutPerkembangan
lebih tinggi dari kelompok, organisasi atau sistem sosial lainnya. Cresicive Institutions, yaitu merupakan lembaga yang
Tujuan dari lembaga sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan primer, tumbuh dari adat istiadat masyarakat seperti
pokok manusia. Adapun fungsi dari lembaga sosial menurut agama, perkawinan, dan sebagainya' Evated Institutions,
Soerjono Soekanto (2003: 34-35) sebagai berikut. sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan seperti
a. Memberikan pedoman pada para anggotanya harus lembaga pendidikan, lembaga utang piutang dan
bertingkah laku atau bersikap dalhm menghadapi masalah, sebagainya.
terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. b. Dari sudut sistem nilai yang diterima masyarakat
b. Menjaga keutuhan masyarakat. Basic Institutions, dianggap sanggat penting untuk
c. Memberikan pegangan pada masyarakat untuk mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, seperti
mengadakan sistem pengendalian sosial (social control), negara, keluarga, sekolah. Subsidiary institutions, dianggap
artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah kurang penting seperti untuk rekreasi'
laku anggotanya. c. Dari sudut penerimaan masyarakat
Adapun Gillin and Gillin (dalam Soerjono,2003) mengatakan S o cially s antio ned instituti on s, lembaga yang dapat d iteri m a

ciri-ciri umum Iembaga sosial sebagai berikut. masyarakat seperti sekolah, perusahaan dan sebagainya'
a. Lembaga sosial merupakan pola-pola pemikiran dan Socially unsactioned institution, lembaga yang ditolak
perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat sePerti Preman
kemasyarakatan dan hasilnya. d. DarisudutpenYebarannYa
b. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua General institutions, dikenal hampir semua masyarakat di
lembaga sosial. dunia seperti religi atau agama. Restricted institutions,
c. Lembaga sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan dianut oleh masyarakat tertentu di dunia seperti agama
tertentu. kristen, agama islam, dan sebagainya.
d. Lembaga sosial mempunyai alat-alat kelengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan.
e. Lambang merupakan ciri khas lembaga sosial.
lndividu, Kelompok, dan Kelembaga
an | 77
76lYu1in.liska
Power)' sanksi' sarana
atau
{. LatihanSoal (
irritiirt, dan tekanan ketegangan [stress-strain)'
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi pada status atau kedudukan
Cara-cara individu untuk memperoleh
ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini. Status'
.rJatrt Ascribed Status, Achieved' Siatus, danAssigned
1) Bagaimanakah hakikat individu dalam konteks sosiologi dari individu yang
ilmu-ilmu sosial yang Anda ketahui? Kelompok atau group adalah kumpulan
pekerjaan' untuk
llerinteraksi satu ,r-, l'in, untuk melakukan
2) Kemukakan dan beri pemaparan sepuluh unsur yaq ,rr""i"gf.r,rn hubungan antarindividu atau bisa
saia keduanya'
terkandung dalam si.stem sosial! dibalas oleh pihak lain
lnteraksi sosial terjadi ketika tindakan sosial
3) felaskan cara-cara "'yang dapat ditempuh seseorang dengan tindakan sosial'
memperoleh status atau kedudukan! mempunyai dua bentuk
4) Manusia harus menjalin hubungan dengan manusia rnteraksi sosial sebagai proses sosial utama
kerjasama' akomodasi'
sehingga membentuk kelompok-kelompok. ;;k"k, yaitu [1) irt"-trf.ti asosiatif, meliputi
-
Me
i;;- rrirnitiri; aan (2) interalsi disosiatif'
kontravensi'
meliputi
demikian? p".rringrn/kompetisi, pertikiian/konflik' dan
5) Interaksi sosial sebagai proses sosial utama mempunyai yang mengandung
Lembaga sosial merujuk pada suatu bentuk
bentuk pokok, yaitu (1) asosiatif dan [2) disosiatif. f elaskan! dan aturan tertentu
6) Beri contoh norma-norma yang rnenjadi patokan da
;;;;di;" abstrak tentang adanya norma
sebagai ciri suatu lembaga'
perilaku masyaraka! yaitu Usage (cara), Follouays (kebiasanJl perilaku masyarakat
Norma-norma yang menjadi patokan dalam
Mores (tata kelakuan), dan Customs [adat Istiadat) ! !
;J;hh irog, [.r.i), ro[nways (kebiasan)' Mores [tata kelakuan)'
7) Jelaskan klasifikasi atau tipe-tipe lembaga sosial menurut Selt
dan Customs [adat Istiadat)'
Soemardjan dan Soemardi! dan Soemardi'
Tipe-tipe lembaga sosial menurut Selo Soemardjan diterima
P etunj uk M enj awab Latihan

Untuk menjawab soal-soal tersebut, selain memahami uraian


vuitu,'au.i,ra"t perkembangan, :itt:-T--1'l1i^f:9
dan penyebarannya'
irrrfrrrr.rt, penerimian -rtyu.ik't,
paparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman dalarn
kehidupan sehari-hari.
DAFTARPUSTAKA
dan Terapan' Jakarta:
* Rangkuman Abdulsyani. 2072' Sosiologi: Skematik, Teori
BumiAksara'
Individu merupakan subjek yang melakukan tindakan, pikirary PT Eresco Bandung
kehendah memberikan makna dan menilai terhadap peristiwa atau Gerungan, W.A' 2003. Psikologi Sosial' Jakarta:
gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. GillindanGillin.lg54.Culturalsociology'NewYork:TheMacMillan
Sistem sosial merupakan pola-pola yang mengatur hubungan timbal ComPanY'

Arief. 2077. Kelqs Sosial, Status Sosial' Peranan


Sosial
balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan Heriyanto C.,

dan rengarrhnyi, Modul Sos'll'04' Tersedia


(onlineJ'
hubungan antara individu dan masyarakatnya.
2017 1-28'
Ada sepuluh unsur yang terkandung dalam sistem sosial, yaitu: http://dinus'ac'ii, iiunduh pada Desember 'hal'
keyakinan (pengetahuan), perasaan (sentimen), tujuan, sasaran
atau cita-cita, norma, status dan peranan, ti
7811,. I ' tl il.,
Koentjaraningrat. 2000. P eng antar llmu Antropolog i. Jakarta: Rineka
Cipta
Kuper, Adam dan Kuper, fesica. 2000. Ensiklopedi llmu-llmu Sosial,
f akarta: Rajawali Press.
BAB V
Macler, R.M. dan Page, Charles H. 1961. Society, An Introductory PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAT
Analysis. London: Macmillan & Co.Ltd.
Maryati, Kun dan Suryawati, 1.2006. Sosiologi: Jilid 3. |akarta: Esis. Pendahuluan
Putri, Susyanthi Fratama.2016. "Budaya Menangkap Ikan Dilubuk
ini, mahqsiswa diharapkan dapat
Setelah mempelaiari bab
Larangan (Studi Kearifan Lokal...)". Artikel Jurnal JOM FISIP, Yol,
3 No. 1 Februari 2076,ha1.1-14.
memahami tentang Perubahan dan Konflik Sosial' Di
dalamnya mencakup materi mengenai perilaku sosial,
Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. 2008. Teori Soisologl perubahan sosial, dampak perubahan sosial, konflik sosial, dan
Modern. Jakarta: Prenada Media. strategi penyelesaian konflik. Ilntuk menambah pengetahuan
Ritzer, George. 2010. .Sosiologi llmu Pengetahuan Berparadigma dan wawasan materi bab ini, mahasiswa dapat membaca
Gonda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada buku-buku yang relevan.

X IPS (Buku Teks,). Tersedia


Santosa, Agus. 2017. Sosiologi Kelas
A. Perilaku Sosial
(online), https://agsasman3yk.wordpress, diunduh pada
Desember 2017 Teori-taori awal yang dianggap mampu menjelaskan perilaku
seseorang difokuskan pada dua kemungkinan. Pertama, perilaku
Schaefer, Richard T. 2012. Sosiologi (sociology). ]akarta: Salemba
diperoleh keturunan dalam bentuk insting biologis, lalu dlkenal
Humanika.
dengan penjelasan "nature". Kedua, perilaku bukan diturunkan
Shaw. 20L0. Psikologi Sosial. Bandung: Rosdakarya
melainkan diperoieh dari hasil pengalaman selama kehidupan
Soekanto, Soerjono. L982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV mereka, dikenal dengan penjelasan "nature". Semua perilaku
Rajawali manusia merupakan serangkaian insting yang diperlukan agar bisa
Soek4nto, Soerjono. 2003. Soslologi Suatu Pengantar.Jakarta: PT bertahan hidup [Shaw dan Costanzo, 1987: B5). Pendapat serupa
Raja Grafindo Persada dikemukakan oleh Makmum (2003: 24) bahwa perilaku sosial
Thibaut dan Kelley. 2008. Teori Sosiologis Edisi Keenam. fakarta: individu jika dilihat dari kecendrungan peranan (role disposition)
Rineka Cipta. dapat dikatakan memadai jika menunjukkan ciri-ciri respons
Usman, Sunyoto. 20t2. Soiiologi: Sejarah, Teori, dan Metodologi, interpersonal, yaitu:
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, a, yakin akan kemampuannya dalam bergaul secara sosial,
Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi 2: Menyelami Fenomena Sosial.dl b. memiliki pengaruh yang kuat terhadap teman sebaya,
Masyarakat Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. c. mampu memimpin teman-teman dalam kelompok, dan
d. tidak mudah terpengaruh orang lain dalam bergaul'

79
B0l'lulie'lir;L;i Perubahan dan Konflik Sosial | 81

Sebaliknya, perilaku sosial individu dikatakan kurang a ll. Perubahan Sosial


tidak memadai manakala menunjukkan ciri-ciri Perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga sosial
interpersonal seperti: dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
a. kurang mampu bergaul secara sosial, rli dalam nilai-nilai, sikap, dan pola tingkah laku antara kelompok
b. mudah menyerah dan tunduk pada perlakuan orang lain, rnasyarakat.
c. pasif dalam mengelola kelompok, dan Para ahli sosiologi memberikan batasan terhadap hakikat
d. tergantung pada orang lain bila akan melakukan grerubahan sosial (Boty,2015:35-50) sebagai berikut' William F.
tindakan. Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan sosial meliputi
Kecenderungan-kecenderungan tersebut merupakan hasil unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang
pengaruh dari faktor konstitusional, pertumbuhan, irnmaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perkembangan individu dalam lingkungan sosial tertentu perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
pcngalaman kegagalan serta keberhasilan berperilaku pada Menurut Mac Iver, perubahan sosial dikatakannya sebagai
lampau. lrerubahan dalam hubungan sosial fsocial relationship) atau sebagai
Secara sederhana, perilaku antisosial bisa digambarkan seba perubahan terhadap keseimbangan (equilibriumJ hubungan sosial'
perilaku yang tidak diinginkan sebagai akibat dari gangg Menurut Koenig, perubahan sosial merujuk pada modifikasi
kepribadian dan merupakan lawan dari perilaku sosial (Lane, 1 yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Gillin dan Gillin
Farrington, 1995; Millon, et.al, 1998 dalam Agung, 2075: 60-Z berpendapat bahwa perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara
Menurut Nevid, dkk. [2005: 277), gangguan perilaku antisos hidup yang telah diterima, baik karena peruabahan kondisi
adalah sebuah gangguan perilaku yang ditandai oleh peri geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk dan ideologl
antisosial dan tidak bertanggung jawab serta kurangnya maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan barrt
untuk kesalahan mereka. di dalam masyarakat. Selanjutnya, Garth dan Mills menambahkan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perilaku bahwa perubahan sosial adalah apapun yang terjadi dalam kurttn
merupakan perilaku yang relatif tetap yang diperlihatkan oleh waktu tertentu terhadap peran,lembaga atau tatanan yang meliputl
individu ketika berinteraksi dengan individu atau kelompok lain. struktur sosial [dalam Tumengkol,20L2: 15).
Orang yang perilakunya mencerminkan keberhasilan sosialisas[ Berdasarkan beberapa gagasan di atas, dapat disimpulkan
dikatakan sebagai orang yang sosial. Sedangkan orang yang bahwa perubahan sosial merupakan pergeseran pada lembaga
perilakunya tidak mencerminkan proses sosialisasi tersebut disebut sosial dalam masyarakat pada kurun waktu tertentu yang berupa
a-sosial. Seseorang yang berperilaku a-sosial tidak mengetahui apa perubahan cara hidup atau pola kehidupan masyarakat baik karena
yang dituntut oleh kelompok sosial sehingga berperilaku yang tidak perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
memenuhi tuntutan sosial. Seseorang yang berperilaku anti sosial penduduk, dan ideologi maupun adanya difusi dalam masyarakat'
sebenarnya mengetahui hal-hal yang dituntut oleh kelompok, tetapl Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, di
karena sikap penolakan kemudian melawan norma. antaranya:
Perubahan dan Konflik Sosial I B3
82 lY,I '' rlt
a. Perubahan lambat dan perubahan cepat a. Faktor Internal
Perubahan lambat adalah perubahan yang memerlukan 1) BertambahnYa jumlah Penduduk
waktu lama dengan rentetan-rentetan kecil yang saling Salah satu masalah sosial yang menjadi sorotan dunia
mengikuti. Hal ini terjadi karena adanya usaha-usaha adalahpertumbuhanpendudukyangSangatcepat'Semakin
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan- tingginya laju pertumbuhan penduduk suatu daerah akan
keperluan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan mengakibatkansemakinbanyakmasalahyangditimbulkan'
pertumbuhan masyarakat. Sedangkan perubahan cepat Dengan semakin banyaknya iumlah penduduk' akan
adalah perubahart yang terjadi pada dasar atau sendi pokok meningkatkan kebutuhan hidup, seperti sandang' pangan'
kehidupan masyaraka! seperti sistem kekelurgaan, papan yang menyebabkan semakin tingginya permintaan
hubungan antara buruh dan majikan, dan sebagainya. lapangan Pekerjaan.
b. Perubahan kecil dan perubahan besar 2) AdanyaPenemuanbaru
Perubahan kecil merupakan perubahan yang terjadi pada Manusia adalah makhluk yang dinamis' Artinya' manusia
unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh selalu berusaha setiap saat untuk memperbaiki
langsung atau berarti pada masyarakat. Sedangkan kehidupannya dengan segala cara' Dengan pemuan baru'
perubahan besar membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia akan dapat terbantu sehingga

masyarakat. pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah'


c. Perubahan yang di kehendaki (direncanakanJ dan 3) Terjadinya pemberontakan atau revolusi
perubahan yang tidak dikehendaki [tidak direncanakan) Perubahan yang teriadi secara cepat dan mendasar yang
Perubahan yang.dikehendaki (direncanakan) merupakan dilahirkanolehindividuataukelompokakanberpengaruh
perubahan yang direncanakan atau diperkirakan terlebih besar pada struktur masyarakat dan lembaga-lembaga
dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan sosial, mulai dari pranata negara sampai keluarga
perubahan dalam masyarakat. Sedangkan perubahan yang mengalami perubahan yang mendasar'
tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan 4) Ideologi
, perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di Ideologidiartikansebagaiseperangkatkepercayaannilai
luar pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan dan norma yang saling berhubungan dan dapat mengarah
akibat sosial yang tidak diharapkan [soekanto, 20lO:269). pada tuiuan tertentu. Ideologi memainkan peran penting
juga
Terkait pengaruh perubahan dan faktor-faktor yang dalam membentuk arah perubahan sosial' Ideologi
menyertainya, Tumengkol (201-2: LA-ZL) menjelaskan secara garis dapat diartikan sebagai pedoman hidup masyarakat' Jika
besar faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial, ideologiberubahmakayangakanterjadiadalahpolahidup
Faktor tersebut dibedakan sebagai sumber perubahan sosial yang masyarakat akan turut berubah' Ada bermacam-macam
berasal dari dalam masyarakat finternal) dan dari luar masyarakat ideologiyangdikelompokkanmenjadiideologikonservatif
itu sendiri (eksternal). Dari tiap faktor tersebut, dirinci menjadi atau tradisional, liberal, dan radikal. Pemerintahan di suatu
bagian yang tidak terpisahkan. Adapun penjabarannya sebagai negara menganut salah satu ideologi tersebut'
berikut.
84l'ur rlrs[' Perubahan dan Konflik Sosial | 85

b. Faktor Eksternal berlangsung melalui difusi (dffision), yaitu proses

1) LingkunganAlam/Fisik penyebaran unsur kebudayaan ke masyarakat lain'


Perubahan yang bersumber dari lingkungan alam fisik z) Sistem pendidikan formal yang maju
dapat disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Tenjadinya Pendidikan akan memberikan nilai-nilai tertentu kepada
becana alam, seperti banjir dan tanah longsor menyebabkan manusia, terutama dalam membuka pikirannya, menerima
masyarakat yang mendiami daerah tersebut terpaksa harus hal-hal baru, dan cara berpikir ilmiah' Pendidikan
berpindah meninggalkan daerah tersebut dan mencari mengajarkan manusia untuk dapat berpikir secara objektif,
tempat tinggal .baru sehingga harus menyesuaikan diri rasional, dan berorientasi ke depan, berusaha menciptakan
dengan lingkungan yang baru pula. Hal tersebut akan kehidupan yang lebih maju.
mengakibatkan terjadi perubahan pada lembaga sosial. 3) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan
2) Peperangan untuk maju
Peperangan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan, Sikap positif masyarakat terhadap berbagai karya yang
baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur dihasilkan oleh anggota masyarakatnya merupakan indikasi
masyarakatnya. Negara yang menang perang akan bahwa masyarakat tersebut ingin maju lewat karya-karya
memaksakan nilai, cara, dan lembaga sosial yang dianutnya baru warganya.
kepada negara yang kalah perang. 4) Toleransi terhadap perbuatan menyimpang yang bukan
3) Pengaruh Kebudayaan Lain merupakan delik [pelanggaran hukum)
Di jaman yang semakin terbuka ini tidak ada satu pun Adanya sikap toleransi terhadap penyimpangan yang terJadi
negara atau masyarakat yang menutup dirinya darl di masyarakat dalam bentuk penyimpangan dari kebiasaan
interaksi dengan bangsa atau masyarakat lain. Interaksi hidup masyarakatnya, akan tetapi bukan penyimpangan
yang dilakukan antara masyarakat atau bangsa mempunyal dalam arti' delik/pelanggaran hukum yang menyebabkan
kecenderungan untuk menimbulkan timbal balik. Dengan masyarakat memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal
demikian, akan muncul nilai budaya yang baru sebagai yang menyimpang dari kebiasaan.
, akibat asimilasi atau akulturasi budaya. s) Sistem pelapisan masyarakat (stratifikasi sosial) terbuka
Sistem yang memberikan peluang atau kesempatan kepada
Berlangsungnya proses perubahan sosial dalam masyarakat setiap warga masyarakat untuk mengalami mobilitas sosial
juga dipengaruhi oleh faktor yang menjadi pendorong atau vertikal secara luas, dimana setiap warga masyarakat
penghambat proses perubahan sosial, di antaranya: memiliki kesempatan untuk meraih prestasi dan memiliki
a. FaktorPendorong kedudukan/status sosial yang lebih tinggi'
1) Kontakdengan kebudayaan lain 6) Penduduk yang heterogen
Masyarakat yang mengalami kontak dengan kebudayaan Di dalam masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok
lain fsebagai kebudayaan baru) cenderung akan sosial yang mempunyai perbedaan latar belakang
terpengaruh oleh kebudayaan tersebut. Proses tersebut ras, ideologi, dan sebagainya akan
kebudayaan,
mempermudah terjadinya konflik-konflik dalam
lr,' i,.l',' Perubahan dan Konflik Sosial I B7
86 lYr.

masyarakat sehingga sering muncul goncangan yang 4) Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
mendorong terjadinya perubahan kehidupan masyarakat. Dalam setiap masyarakat terdapat sistem stratifikasi sosial
7) Ketidakpuasan masyarakat yang memposisikan sekelompok orang menikmati
Ketidakpuasan yang berkembang di masyarakat dan telah kedudukan sosial pada lapisan atas' Hal ini sering terjadi
berlangsung lama dapat mendorong munculnya sebuah pada masyarakat feodal dan akan selalu mempertahankan
revolusi atau pemberontakan. posisi tersebut dan sukar sekali untuk mau melepaskan'
B) Orientasi ke masa depan s) Rasa takut terjadinya kegoyahan integrasi kebudayaan
Masyarakat yang:' mampu berpikir ke arah masa depan Setiap masyarakat memiliki unsur-unsur budaya yang
dipandang menjadi dasar integrasi bagi keberlangsungan
fmemiliki visi, misi, dan tujuan hidupJ akan terdorong
untuk mewujudkan cita-cita masa depannya sehingga hidup masyarakat yang harmonis' Masuknya unsur budaya
tumbuh sebagai masyarakat yang dinamis dan kreatif. luar disikapi dengan kekhawatiran dapat menyebabkan
9) Pandangan bahwa manusia harus memperbaiki hidupnya terjadinya perubahan pada unsur kebudayaan tersebut dan
Berkembangnya keyakinan terhadap nilai hakikat hidup menggoyahkan integrasi masyarakatnya.
agar tetap eksis, memperbaiki hidupnya, mendorong 6) Prasangka terhadap hal baru [asing) atau sikap tertutup
masyarakat untuk berusaha meningkatkan kualitas Bagi masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa
hidupnya. barat dan prasangka negatif karena tidak bisa melupakan
pengalaman pahit selama dijajah maka disikapi dengan
b. Faktor Penghambat prasangka sebagai upaya menjajah kembali.
1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 7) Hambatan-hambatan yang bersifat Ideologis
Masyarakat yang hidup terasing mengakibatkan tidak akan Setiap bangsa atau masyarakat tentu memiliki ideologi yang
mengetahui perkembangan kemajuan yang telah dicapai mengandurig nilai dasar sebagai pedoman dalam hidup
oleh masyarakat lain. bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. Nilai ideologi
2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang terlambat merupakan nilai universal yang berfungsi sebagai alat
, Kondisi masyarakat yang terlambat ilmu pengetahuannya integrasi dalam kehiduPan.
dapat dijumpai pada masyarakat yang pernah terjajah lama B) Adat atau kebiasaan dalam masyarakat

oleh masyarakat atau bangsa lain. Selain itu, bisa juga Adat atau kebiasaan yang hidup di masyarakat merupakan
terjadi pada masyarakat yang terasing atau tertutup. pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi
3l Sikap masyarakatyangsangattradisional segala kebutuhan pokoknYa'
Sikap masyarakat yang suka mengagungkan tradisi serta e) Nilai bahwa hakikat hidup tidak mungkin diperbaiki
anggapan bahwa tradisi secara mutlak tidak dapat diubah. Berkembangnya nilai-nilai tersebut di dalam masyarakat
Masyarakat dihinggapi rasa takut atau tabu untuk akan melahirkan sikap hidup yang apatis, Mereka meyakini
meninggalkan tradisi lama dengan cara baru. bahwa kehidupan di dunia memang penuh dengan
kesusahan dan kesulitan yang dipahami sebagai kodrat
yang harus diterima dan dijalaninya (Djazifah, 201'2: 32-34)'
BBllulr;t i')ixl,n Perubahan dan Konflik Sosial
I 89

C. Dampak Dinamika Sosial Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos rut otrt,,
Faktor-faktor perubahan sosial budaya tersebut seca berkelahi, minum-minuman keras, dan mengebut di jalan
langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan raya.
positif. Hal itu dikarenakan setiap fenomena dan perubahafl ya 3) Kriminalitas, pelangaran norma hukum yang dilakukan
terjadi selalu disertai dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat seseorang dan dapat diancam sangsi pidana. Kriminalitas
yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, setiap perubahan adalah disebabkan oleh pertentangan kebudayaan,
hendaknya bisa disikapi dengan arif, bijah dan dengan pemahaman perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental
mendalam mengenai nilai, arah program, dan strategi yang sesuai yang tidak stabil.
dengan sifat dasar perubahan itu sendiri. Dampak ini pun bisa
terjadi, baik secara langsung mupun tidak langsung. Dampak tidak Menurut Tumengkol (2012: 22-24), ada beberapa dampak
langsung memberi efek bagi masyarakat, tapi terjadi secara positif dan negatif yang diakibatkan oleh dinamika sosial sebagai
bertahap. Dengan demikian, dampak ini tidak langsung dirasakan berikut.
oleh masyarakat. Sedangkan efek langsung adalah perubahan yang a. Dampak positif yang ditimbulkan adalah: (1) Menjadikan
terjadi dan menyentuh sendi kehidupan masyarakat yang masyarakat lebih tahu perkembangan jaman, (Z)
mengalami perubahan dan akibatnya dirasakan oleh masyarakat, Menjadikan masyarakat hidup lebih makmur dan sehajtera,
Dampak perubahan sosial yang terjadi bisa menjadi hal yang positif dan [3) Menjadikan masyarakat yang lebih baik dalanr
bisa juga negatif bagi masyarakat yang mengalami perubah kehidupan sehari-hari
(Martono, 2013:26). b. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah: (1) Memusnah-
Penerimaan masyarhkat pada perubahan sosial budaya dilihat kan kebudayaan asli suatu masyarakat dan (2) Menjadikan
dari perubahan sikap masyarakat yang bersangkutan. )ika suatu masyarakat yang lebih buruk'
perubahan sosial budaya tersebut tidak mempengaruhi keberadaan fadi, perubahan sosial dan budaya membawa dampak positif
nilai dan norma yang sudah ada di masyarakat maka sikap dan negatif terhadap kehidupan. Kita harus waspada terhadap hal-
masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budayanya hal yang menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal negatif.
tersebut menyimpang atau mempengaruhi nilai dan norma yang Oleh sebab itu kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap
benar maka sikap masyarakat akan negatif. Menurut Baharuddin perubahan yang membawa ke arah negatif. Kita dapat mengambil
(2015: 180-205), contoh sikap masyarakat adanya perubahan sosial pengaruh positifnya dengan tepat berpedoman pada nilai dan
sebagai berikut. norma masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap
1) Aksi protes, pergolakan massa yang bersifat umum sebagai pengaruh dari luar,sebagai berikut.
perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan 1) Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat
dan kejadian di masyarakat. waktu (disiplin), bekerja keras, dan rajin belajar berbagai
2) Kenakalan remaja, suatu perbuatan antisosial yang ilmu pengetahuan.
dilakukan oleh anak remaja. Dimana kenakalan remaja 2) Membentengi diri dengan ilmu agama
muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena 3) Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha
disebabkan kurangnya pengawasan dalam keluarga. melestarikannya (Baharuddin, 2015 : 180 -205).
Perubahan dan Konflik Snsial | 91
90lT*lta li::Le
atau kelompok lain
D. Konflik Sosial rrrrrtl[ri ke taraf pembinasaan eksistensi orang
Dalam kehidupan sosial tidak ada satu pun manusia yang yatrg dipandang sebagai Pesaing'
faktor
memiliki kesamaan dari unsur etnis, kepentingan, kemauan, Irelly [dalam Usman, 2001: 3L-41) menyatakan bahwa
kehendak tujuan, dan sebagainya. Konflik dan perubahan.sosial kt'utajemukan masyarakat yang dapat memicu konflik
merupakan suatu proses yang akan terjadi secara alamiah dan terus rltklasifikasikandalamduakategori,yaituhorisontaldanvertikal'
l;.rl<tor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut' Pertama'
menerus. Tetapi, kita tidak dapat mengartikan bahwa setiap
perubahan sosial yang muncul selalu didahului oleh konflik. Konflik firl<tor horisontal, yaitu: [a) etnis dan ras
atau asal usul keturunan;
(e)
atau pertentangan dalam masyarakat dapat mengarah pada (h) bahasa daerah; [c) adat istiadat/perilaku; (d) agama' dan
perubahan yang dianggap membawa kebaikan atau bahkan jr,rkaian/makanan, dan budaya material lainnya' Kedua' faktor
(c) pemukiman; (d)
membawa suatu malapetaka. Dari setiap konflik, ada beberapa di vt.r'tikal, yaitu: [a) penghasilan; (b) pendidikan;
pcl<erjaan, dan [e) kedudukan sosio-politik' Keadaan
sumber konflik
antaranya yang dapat diselesaikan. Tetapi, ada juga yang tidak
baik sumber
dapat diselesaikan sehingga menimbulkan beberapa aksi kekerasan. irri tidak terlepas dari situasi kehidupan masyarakat'
Istilah "konflik" secara etimologis berasal dari bahasa Latin con ko nfl ik horisontal maupun vertikal'
Secara garis besar, berbagai konflik dalam
masyarakat dapat
yang berarti 'bersama' dan fligere yang berarti 'benturan atau
tabrakan' [Setiadi dan Kolip, 201,1,: 345). Pada umumnya istilah tlil<lasifikasikan dalam beberapa bentuk sebagai berikut'
konflik sosial mengandung suatu rangkaian ienomena pertentangan a. BerdasarkansifatnYa
dan pertikaian antarpribadi melalui dari konflik kelas sampai pada Berdasarkansifatnya,konflikdapatdibedakanmenjadikonflik
pertentangan dan peperangan internasional. Coser (dalam Zeitlin, rl estruktuif dan konfl ik konstruktif'

1998: 156) mendefinisikan konflik sosial sebagai suatu perjuangan 1) Konflik destruktif
terhadap nilai dan pengakuan terhadap status yang langka, Konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang'
kemudian kekuasaan dan sumber-sumber pertentangan dinetralisir rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok
atau dilangsungkan atau dieliminir saingannya. terhadappihaklain'Padakonflikiniterjadibentrokan-
dan
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konflik sosial bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa
merupakan proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan harta benda seperti konflik Poso, Ambon' Kupang' Sambas'
pihak lawan dan tanpa memperhatikan norma dan nilai yang dan lain sebagainYa'
berlaku. 2) Konflik konstruktif
Konflik sosial adalah bentuk interaksi sosial antara satu pihak Konflik yang bersifat fungsional' muncul karena adanya
dengan pihak lain dalam masyarakat yang ditandai dengan adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam
sikap saling mengancam, menekan hingga saling menghancurkan. menghadapi suatu permasalahan' Konflik ini akan
menghasilkan suatu konsensus dari berbagai
pendapat
Konflik sosial sesungguhnya suatu proses bertemunya dua pihak
atau lebih yang mempunyai kepentingan sama terhadap hal yang tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan' Misalnya
sifatnya terbatas. Konflik tersebut berlangsung tidak hanya sekadar perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi [Zeitlin'
untuk mempertahankan hidup dan eksistensi. Tetapi, bertujuan 1998: 156).
Perubahan dan Konflik Snsial | 93
92 lr,i., .,sl
Pada dasarnya, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
b. Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
konfl ik-konflik, di antaranya sebagai berikut'
1) Konflikvertikal
Konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur
a. Perbedaan pendirian dan keyakinan
telah
Perbedaan pendirian dan keyakinan orang perorangan
yang memiliki hierarki, Contohnya, konflik yang terjadl seperti
' menyebabkan konflik antarindividu. Dalam konflik-konflik
antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kantor'
2) Konflik horisontal ini terjadilah bentrokan-bentrokan pendirian, dan masing-masing
pihak pun berusaha membinasakan lawannya'
Konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang
memiliki kedudukan yang relatif sama. Contohnya, konflik
yang terjadi antarorganisasi massa.
b. PerbedaankebudaYaan
Perbedaan kebudayaan tidak hanya akan menimbulkan
konflik
3) Konflik diagonal
Konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi antarindividu, akan tetapi bisa juga antarkelompok' Pola-pola
kebudayaan yang berbeda akan menimbulkan
pola-pola
sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pula dikalangan
pertentangan yang ekstrim. Contohnya konflik yang terjadi kepribadian dan pola-pola prilaku yang berbeda
khalayak kelomPok Yang luas'
di Aceh (Lauer, 2001: 9B).

Setiadi dan Kolip (201,L:6L) berpendapat bahwa akar dari


c. PerbedaankePentingan
Mengeiar tujuan kepentingan masing-masing yang berbeda'
timbulnya konflik adalah adanya hubungan sosial, ekonomi, dan untuk
politik yang akarnya adalah perebutan atas sumber-sumber beda, kelompok-kelompok akan bersaing dan berkonflik
memperebutkan kesempatan dan sarana (Susanto' 20A6:
701
kepemilikan, status sosial dan kekuasaan dengan jumlah
Narwoko dan SuYanto,2005: 68)'
ketersediaanya terbatas dan pembagian yang tidak merata di
Perbedaan pehdirian, budaya, kepentingan, dan sebagalnytt
masyarakat. Ketidakmerataan pembagian aset-aset sosial dalam
masyarakat tersebut dianggap sebagai bentuk ketimpangan' sering terjadi pada situasi perubahan sosial' Dengan demlklan'
perubahan sosial tersebut secara tidak langsung dapat menladl
Ketimpangan pembagian ini menimbulkan pihak-pihak tertentu sosial
penyebab terjadinya [peningkatan) konflik sosial' Perubahan
berjuang untuk mendapatkannya. Sementara itu, pihak yang telah
yang cepat dalam masyarakat akan mengakibatkan berubahnya
mendapatkan pembagian aset sosial tersebut berusaha untuk
mempertahankan atau menambah aset yang didapatnya.
,irt"* nilai yang berlaku di masyarakat' Kemudian' perubahan nilai
akan menngakibatkan perbedaan pendirian dalam masyarakat'
Merujuk pendapat Scharman dan Lerner [dalam Saefudin,
Keberagaman peristiwa dari wuiud konflik sosial tersebut
2005: 75-81J, sebab yang niendorong teriadinya perubahan sangat
sesungguhnya dapat diklasifikasikan ke dalam enam
kelompok
beragam. Apapun penyebabnya dalam kehidupan sosial, terjadinya
bentuk konflik sosial, Yaitu:
perubahan dapat mengarah ke hal yang lebih baik idan perubahan
ke arah yang lebih buruk (regress).
1) Konflik Pribadi
Konflik pribadi yaitu merupakan pertentangan yang terjadi
secara individual yang melibatkan dua orang yang bertikai'
Misalnya pertentangan yang terjadi antardua teman'
Perubahan dan Konflik Snsial | 95
94lY !,' l, i

" 6l KonflikbudaYa
perselisihan suami dengan istri, pertentangan anta istiadat
pimpinan dengan salah seorang stafnya' Budaya erat kaitannya dengan kebiasaan atau adat
yaitu
yang dianut oleh anggota masyarakat' Konflik budaya
2) Konflik kelompok disebabkan
pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
Konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antara d konflik ini
oleh adanya perbedaan budaya' Biasanya bentuk
kelompok dalam masyarakat. Misalnya pertentangan anta latar
sering terjadi pada penduduk yang prularistik dengan
dua perusahaan yang memproduksi barang sejenis da
memperebutkan daerah pemasaran, pertentangan anta
belakang budaya yang berbeda sehingga dapat
menimbulkan pertentangan antara budaya yang
satu
dua kesebelasan olah raga.
dengan lainnya. Selain itu, dapat terjadi pertentangan
3) Konflik antarkelas sosial
Konflik antarkelas dapat teriadi pada status sosial yang antara budaya daerah dengan budaya luar atau

pertentangan budaya barat - timur [Pabaribu' 2073:471)'


berbeda, dapat disebabkan oleh perbedaan kepentingan terdapat dua
Secara umum, dalam kehidupan bermasyarakat
atau perbedaan pandangan. Dalam kehidupan sehari-harl
jenis konflik sosial, yaitu: konflik secara vertikal [negara versus
sering ditemukan bentuk konflik ini, seperti pertentangan
warga, buruh versus majikan) dan konflik secara
horisontal
antara majikan dengan buruh, pertentangan antara yang konfl ik
(antarsuku, antaragama, dan antarmasyarakat)' Terjadinya
kaya dengan yang miskin, antara petani dengan tuan tanah. kekuasaan' dan
4) Konflik rasial sosial dipicu oleh faktor ekonomi, politih agama'
Ras adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kepentinganlainnya.Selainitu,konfliksosialmemilikiduasifatdan
badaniah yang sama dan berbeda dengan kelompok lainnya. fungsiyangberbeda,yaitu:konflikyangbersifatpositifmemilikl
bersifat
Ciri-ciri tersebut dapat terlihat dari bentuk tubuh, warna funlsi s"bagai pendukung (konstruktif) dan konflik sosial
kulit, corak rambut, bentuk muka, dan lain-lain yang n"gatifyangmenjadifaktorperusak(destruktif).Keduasifatkontllk
sifatnya kasat mata sehingga dengan mudah dapat ,orirl tersebut "berpengaruh terhadap tatanan kehidupan
dibedakan dengan kelompok lain. Jadi, konflik rasial ini masyarakat
adalah pertikaian yang terjadi karena didasarkan
, perbedaan pandangan terhadap ada perbedaan ciri-ciri E. DamPakdan Resolusi Konflik
Konflik dalam masyarakat dapat membawa kepada
keadaan
jasmaniah tersebut.
yang baik karena mendorong perubahan masyarakat'
Tapi' dapat
5) Konflik politik
yang buruk iika konflik
Politik merupakan salah satu aspek dalam sistem sosial lr*, membawa kepada keadaan yang bermanfaat bagi semua
yang menyangkut' masalah kekuasaan, wewenang dan berkelanjutan tanpa mengambil solusi
sebab
pemerintahan. Konflik politik yaitu pertentangan yang pihak sebagai akhir dari konflik; tidak hanya mencari
2005:75-
terjadi dalam masyarakat karena perbedaan pendapat atau ierjadinya konflih tapi iuga cara mengatasinya [saefudin'
ideologi yang dianut oleh masing-masing kelompok. t"'
Misalnya pertikaian antara kaum penjajah dengan pribumi, kehidupan sosial dengan mudah dapat mengetahui
,or,
keberadaan konflik itu karena secara langsung
dikenai dampaknya
pertentangan antara dua partai politi, pertentangan antara
dampak positif
pemerintah dengan rakyat. dalam kehidupan. Dampak tersebut dapat berupa
Perubahan dan Kunflik Snsial | 97
96 lYrr l1;, Sr:: k;,
yang bersifat
atau dampak negatif dari konflik yang teriadi dalam masyarakat. Proses sosial dapat berbentuk proses sosial
Adapun dampak-dampaknya sebagai berikut. menggabungk an (associative processesJ
dan proses sosial yang
menceraikan (dissociative processes)' Proses
sosial yang bersifat
a. Dampak positif dari adanya konflik
1) Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in-group suatu asosiatifdiarahkanpadaterwujudnyanilai-nilaisepertikeadilan
proses sosial
kelompok sosial, cinta kasih, kerukunan, solidaritas' Sebaliknya
Apabila terjadi pertentangan antara kelompok-kelompok, yang bersifat dissosiatif mengarah pada terciptanya nilai-nilai
solidaritas antaranggota di dalam masing-masing kelompok n"grtif atau asosial, 5eperti kebencian, permusuhan' egoisme'
kesombongan, pertentangan, perpecahan dan
sebagainya'
itu akan menihgkat sekali. Solidaritas di dalam suatu
Sehubungan dengan itu, proses sosial yang
asosiatif dapat
kelompok, yang pada situasi normal sulit dikembangkan,
Adapun bentuk
akan langsung meningkat pesat saat terjadinya konflik digunakan sebagai usaha menyelesaikan konflik'
dengan pihak-pihak luar. penyelesaiankonflikyanglazimdipakai,yaknikonsiliasi'mediasi'
arbitrasi, koersi (paksaan), detente' Urutan ini
berdasarkan
2) Konflik di dalam masyarakat biasanya akan menggugah yakni cara
kebiasaan orang mencari penyelesaian suatu masalah'
warga masyarakat yang semula pasif menjadi aktif dalam
yang tidak formal lebih dahulu, kemudian cara
yang formal' jika
memainkan peranan tertentu di dalam masyarakat.
cara pertama membawa hasil'
Cr., p"ng"ndalian konflik menurut Nasikun terdiri dari
enam
b. Dampak negatif dari adanya konflik
1) Hancurnya kesatuan kelompok pola sebagai berikut.
fika konflik yang tidak berhasil diselesaikan menimbulkan 1) Konsiliasi (conciliation)
kekerasan atau perang, tentu kesatuan kelompok tersebut Pengendalian semacam ini terwujud melalui lembaga'
pola
akan mengalami kehancuran. Iembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya
dlantara
2) Adanya perubahan kepribadian individu diskusi dah pengambilan keputusan-keputusan
fika dalam suatu kelompok yang mengalami konflik maka pihak-pihak yang berlawanan mengenai persoalan'
seseorang atau sekelompok orang yang semula memiliki persoalan yang mereka pertentangkan'

, kepribadian pendiam, penyabar menjadi beringas, agresif 2) Mediasi (mediation)


plhak
dan mudah marah, lebih-lebih jika konflik tersebut berujung Bentuk pengendalian ini dilakukan bila kedua belah
pada kekerasan. yang bersengketa bersama-sama sepakat untk memberlkan
nasihat-nasihatnya tentang bagaimana mereka
sebaiknya
3) Hancurnya nilai-nilai dan norma sosial yang ada
Antara nilai-nilai dan norma sosial dengan konflik terdapat menyelesaikan pertentangan mereka'
hubungan yang bersifat korelasional, artinya bisa saja 3) Arbitrasi
melalui
terjadi konflik berdampak pada hancurnya nilai-nilai dan Arbitrasi berasal dari kata latin arbitrium, artinYa
sebagai
norma sosial akibat ketidak patuhan anggota masyarakat pengadilan, dengan seorang hakim [arbitrer)
pengambil kePutusan. Arbitrasi berbeda dengan
konsiliasi
akibat dari konflik [Narwoko dan Suyanto, 2005: 68-70;
Setiadi dan Kolip, 2011: 377 -378). dan mediasi' Seorang arbiter memberi keputusan Yang
artinYa
mengikat kedua belah Pihak yang bersengketa,
98lYulir l',rr: Perubahan dan Konflik Sosial | 99

keputusan seorang hakim harus ditaati. Apabila salah membuat mereka saling bermusuhan itu, ada hal yang
jauh lebih
pihak tidak menerima keputusan itu, ia dapat naik band penting untuk dihadaPi bersama.
kepada pengadilan yang lebih tinggi sampai insta Untukmenjembatanikelompok-kelompokyangberkonflik
pengadilan nasional yang tertinggi. diperlukan mediator, mediator haruslah orang atau lembaga yang
4) Perwasitan/penjurian dapat diterima oleh semua kelompok dan mampu mengakomodasi
Dalam hal ini, kedua belah pihak yang berten berbagai kepentingan. M ediator mampu merumuska n sup erordinate
bersepakat untuk memberikan keputusan-keputusan goals sebagai kepentingan bersama, mengajak kelompok-kelompok
tertentu untuk inenyelesaikan konflik yang terjadi. duduk bersama dalam pertemuan langsung (face to face)'
pertemuan dilakukan beberapa kali untuk pencapaian solusi.
Khusus pada konflik sosial dalam proses komunikasi se
ditimbukan oleh akibat pesan yang disampaikan dalam setiap
aktivitas pertukaran pesan, baik dalam komunikasi interpesonal, n LatihanSoal
antarpersona, kelompok, media maupun dalam bentuk komunikasl
massa. Penyebabnya adalah setiap pesan yang ditimbulkan berbeda
UntukmemperdalampemahamanAndamengenaimateripadabab
pemaknaan antara komunikan dengan komunikator. fika pesan ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini'

tidak terlalu menegangkan masih dapat dipahami setiap individq 1l Bagaimana perubahan sosial yang Anda temui di masyarakat'
denganmencermatiperbedaaankeadaanmasyarakatsaatini,
kelompok, dan massa mampu mengendalikan emosinya yang
dibandingkan dengan keadaan masyarakat waktu dulu?
mengarah pada konflik. Akan tetapi, apabila emosi setiap
lingkungan penerima pesan ditekan secara terus-menerus makd 2) Pilih salah satu dari teori perubahan sosial yang Anda ketahui,
kemudian berikan Pej elasannYa !
timbullah berbagai konflik sosial yang berkepanjangan.
Simon (dalam Usman, 2001: 31-41) menunjukkan kekuatan 3l Pilih salah faktor penyebab perubahan sosial (internal iltutl
persuasi dalam interaksi antarpribadi dimana setiap orang dengan, eksternal), sdlanjutnya berikan gambaran bagalmana prose$
terjadinya perubahan dalam masyarakat?
caranya sendiri, misalnya dengan cara menekan sehingga dapat
membangun kredibilitas dirinya. Dengan bersikap keras, seorang 4) Jelaskan bentuk konflik sosial di masyarakat yang Anda
ketahui!
konnrnikator ingin menunjukkan kepada para anggotanya bahwa ia
5) Dampak yang terjadi akibat adanya konflik sosial di antaraRya
mempunyai kekuatan dan mampu menyelamatkan anggotanya darl
adalah dampak positif dan negatif, sebutkan dan jelaskanl
ancaman dan menjadi mereka lebih tenang dan bahagia.
6) Bagaimanakah cara atau pola yang dapat dilakukan guna
Penyelesaian konflik. antarkelompok berdasarkan Realistic
pengendalian dan penanganan konfl ik?
Conflict Theory adalah berada pada tahap terakhir, yakni mengubah
konflih pertikaian, atau perselisihan menjadi sebuah bentuk atih an
P etunj uk M enj aw ab L
kerjasama. Menurut Sherif (dalam Sumartias dan Rahmat, Z0L3:73-
untuk menjawab soal-soal tersebut, selain memahami uraian dan
20), konflik antarkelompok itu akan berubah menjadi kerjasama paparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman dalam
antarkelompok apabila kepada mereka diintroduksikan kehidupan sehari-hari.
superordinate goals secara meyakinkan. Kepada kelompok-
kelompok yang bertikai perlu diyakinkan bahwa di atas hal-hal yang
| 101
1-00 1r'u',i. ,rrli Perubahan dan Konflik Sosial

.i. Rangkuman .etematkan plhak lawan dan tanpa memperhatikan norma dan
nilai yang berlaku.
Perilaku sosial merupakan perilaku yang relatif tetap yang
diperlihatkan oleh individu ketika berinteraksi dengan individu Faktor-faktor yang dapat memicu konflik diklasifikasikan dalam dua
atau kelompok lain. kategori, yaitu horisontal dan vertikal. Pertama, faktor horisontal,
Perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga sosial dalam
yaitu:
-(c) [a) etnis dan ras atau asal usul keturunan; (b) bahasa daerah;
adai istiadat/perilaku; [d) agama, dan [e) pakaian/makanan, dan
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
Urrauy, material lainnya. Kedua, faktor vertikal, yaitu: (a)
dalam nilai-nilai, sikap, dan pola tingkah laku antara kelompok pengirasilan; (b) pendidikan; (c) pemukiman; [d) pekerjaan, dan [e)
masyarakat.
kedudukan sosio-politik.
Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuh di
Wujud konflik sosial, yaitu: konflik pribadi, konflik kelompok,
antaranya: aJ
Perubahan lambat dan perubahan cepat; b) konflik antarkelas sosial, konflik rasial, konflik politik, dan konflik
Perubahan kecil dan perubahan besar; dan c) Perubahan yang di
budaya.
kehendaki [direncanakan) dan perubahan yang tidak dikehendaki
(tidak direncanakan). Dampak konflik sosial dapat berupa dampak positif atau dampak
negatif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat'
Faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial dibedakan
sebagai sumber perubahan sosial yang berasal dari dalam cara pengendalian konflik menurut Nasikun terdiri dari enam pola,
masyarakat (internal) dan dari luar rnasyarakat itu sendiri yaitu: konsiliasi (conciliation), mediasi (mediation), arbitrasi, dan
IeksternalJ. perwasitan/penj urian.
Faktor yang menjadi pendorong proses perubahan sosial, dl
antaranya: kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan DAFTAR PUSTAKA
formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan untuk maju, toleransi terhadap perbuatan menyimpang Agung. 201,5. "Perilaku Sosial Pengguna Minuman Keras dl
yang bukan merupakan delik [pelanggaran hukum), sistem Iielurahan Sungai Dama". (Artikel) e-Journal sosiatrl - soskrlogl
pelapisan masyarakat (stratifikasi sosial) terbuka, penduduk yang Konsentrasi, Volume 3, Nomor 1,2015:60-70
heterogen, ketidakpuasan masyarakat, orientasi ke masa depan, dan Baharuddin. 2015. "Bentuk-bentuk Perubahan Soslal dutt
pandangan bahwa manusia harus memperbaiki hidupnya. Kebudayaan", (Artikel) Jurnal Al Hikmah,3-23, hal. 180'205'
Faktor yang menjadi penghambat proses perubahan sosial, di Boty, Middya. 20L5. "Agama dan Perubahan Sosial (TlnJauatt
antaranya: kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, 'Perspektif
Sosiologi Agama)"' Artikel. Jurnal lstlnhath,
perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat No.15/Th. XIV, Juni 2015, hal. 35-50
yang sangat tradisional, adanya kepentingan yang tertanam kuat
(vested interestsJ, rasa takut terjadinya kegoyahan integrasl Djazifah ER., Nur. 2012. Proses Perubahan sosial di Masyarakut
kebudayaan, prasangka terhadap hal baru (asing) atau sikap (Modul Pembelajaran Sosiologi). Yogyakarta: Lembaga
tertutup, hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, dan adat atau Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas
kebiasaan dalam masyarakat. Negeri YogYakarta.

Contoh sikap masyarakat adanya perubahan sosial adalah: aksl Lauer, Robert H. 2 00 1. Perspektif Tentang Perubahan sosial. f akarta :

protes, kenakalan remaja, dan kriminalitas. PT. Rineka Cipta.

Konflik sosial merupakan caoaian tuiuan densan cara


1021\t" .;
Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidfkan. Bandung:
PT Rosda Karya Remaja.
Narwoko, I. Dwi dan Suyanto, Bagong. 2005. Sosiologi
Pengantardan Terapan. fakarta; Kencana Prenada Media,
Telio
BAB VI
Nevid, feffrey S, dkk. 2005. Psikologi Abnormal. Edisi kelima, Jilid l, DINAMIKA KEBUDAYAAN
fakarta: Erlangga.
Pasaribu, Rowland B.F. 20L3. Konflik Sosial. e-book, online, Pendahuluan
https://rowlandpasaribu.files, wordpress.com, diunduh pada
Desember 2017. Setelah mempelaiari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat
memahami tentang Dinamika Kebudayaan' Di dalamnya
Saefudin, H.A. 2005. "Teori Konflik dan Perubahan Sosial: Sebuah
mencakup materi mengenai konsep dasar budaya dan
Analisis Kritis. (Artikel) Jurnal Mediator, Vol. 6, No. 1, funi 2005,
kebudayian; budaya daerah - nasional, identitas dan karakter
hal. 75-81
bangsi; perubahan dan dinamika kebudayaan' Untuk
Setiadi, Elly M. dan Kolip, Usman. 2011. Pengantar Sosiologi meiambah pengetahuan dan wawasan materi bab ini,
Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, mahasiswa dapat memb aca buku-buku yang relevan'
Aplikasi, dan Pemecahannya. fakarta: Kencana Prenada.
Shaw, M. E dan Costanzo, P. R. 1987. Theories of Social Psychology,
A. Konsep Dasar Budaya dan Kebudayaan
Auckland: Mc. Graw Hill Company. Kata Kebudayaan atau budaya adalah kata yang sering
dikaitkan dengan Antropologi' Ralph Linton [dalam Siregar, 2O02:
Soekanto, Soerjono, 201-0. Sosiologi Suatu Pengantar. |akarta: Raja
Grafindo Persada 2-g) memberikan definisi kebudayaan yang berbeda dengan
pengertian kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari, yaltu
Sumartias, Suwandi dan Rahmat, Agus. 201-3. "Faktor-Faktor yang ,.Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan
Memengaruhi Konflik Sosial". (Artikel) Jurnal penelitian
Komunikasi, Vol. 16 No. 1, fuli 2013:73-20. tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap
Iebih tinggi dan lebih diinginkan."
Susanto, Astrid. 2006. PengantarSosiologi Dan Perubahan Sosial.
B,andung: Bina Cipta.
Kebudayaan dinyatakannya sebagai',Keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
Tumengkol, Selvie M. 2072. "Masalah Sosial sebagai Dampak
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar."
Perubahan Sosial dan Upaya Pemecahannya". Karya llmiah.
Manaflo: FISIP-Universitas Sam Ratulangi, Hal. 1-38. Definisi tersebut jika ditelusuri lebih jauh mempertimbangkan arah-
arahanyangdisampaikanKroeberdanTalcottParson
Usman, Ridwan. 2001. "Konflik dalam Persfektif Komunikasi: Suatu
(Koentiaraningra! 1985: 180-186) yang menginginkan pembedaan
Tinjauan Teoretis", (Artikel) Jurnal Mediator, Vol. 2 No.1 Tahun
2001, hal.31.-41 secara tegas antara sisi gagasan dan sisi tindakan dalam
kebudayaan. Koentjaraningrat membedakan tiga gejala kebudayaan
Zeitlin, Irving M. 1998. Memahami Kembali Sosiologi. yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
yakni ideas, activities, dan artifact Ketiga gejala kebudayaan ini jika
diperhatikan sejajar dengan tiga wujud kebudayaan sebagaimana
tercantum dalam definisi kebudayaan Koentjaraningrat' Ideas

103
| I Dinamika Kebudayaan | 105
1041i11 r

(gagasan-gagasanJ sejajar dengan sistem gagasan, activities lambang lima adalah lima, A, B, C, dan seterusnya. Dalam
komunikasi terkait dengan faktor pengetahuan, wawasan budaya
faktivitas) sejajar dengan tindakan, dan terakhir artifact yang
seanalog dengan hasil karya manusia, dan keterampilan. Misalnya kita ingin menyampaikan suatu
Koentjaraningrat (dalam Pamadhi, 201'1: 1-11) mempertegas pemikiran terhadap orang lain, kita harus tahu dulu bahasa apa
pendapatnya tentang ruang kebudayaan yang berkembang, yaitu: yang harus kita pergunakan dan bagaimana cara menyampaikannya
sistem upacara keagamaan, ekonomi, bahasa, kesenian, teknologi, sehingga pemikiran kita dapat dimengerti, diterima, dan direspon'
social, politik. "Ruang" kebudayaan ini selalu dilanda minat dan )ika Anda menjadi guru mengajar di tingkat SD akan berbeda
kebutuhan manusia yang akhirnya kebudayaan mengala dengan mengajar murid SMU. Bahasa yang dipergunakan, cara
perubahan. Sedangkan, waktu adalah masa (sejarah) yang menjadfi menyusun kata-kata, mencari contoh, dan cara menyaiikan materi
pengalaman suatu budaya yang sanggup mengalami perubahan.i pun akan berbeda karena kondisi fisik-psikis, sosial budaya, anak
Pengalaman hadir karena (1) pergaulan budaya, [2) kematanganl tingkat usia berbeda dengan SMU, apalagi mahasiswa.
SD

berpikir dan luasnya pengetahuan, (3) pranata sistem sosial, dan (4)' Bahasa dapat dibedakan atas:

eskalasi kebutuhan manusia. Jadi, kebudayaan menunjuk padai 1) bahasa isyarat misalnya kentongan, gerakan tangan,
berbagai aspek kehidupan. Istilah ini meliputi cara-cara berlaku, anggukan dan gelengan kepala dan isyarat lainnya yang
kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil darl diterima berdasarkan kesepakatan suatu masyarakat;
kegiatan manusia yang khas untuk suatu nlasyarakat atau kelompok 2) bahasa lisan diucapkan melalui mulu!
penduduk tertentu. 3) bahasa tulisan melalui buku, gambar, surat, koran, dan
Ada bermacam-macam pandangan serta argumentasi dan sebagainya.
beberapa ilmuwan melgenai unsur-unsur kebudayaan yang oleh
Clyde Kluckhohn (dalam Winataputra, dkk. 2014: 5.37) disebut b.Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manttsla atau
sebagai unsur-unsur kebudayaan yang universal (cultural sistem teknologi
universal). Selanjutnya, Koentjaraningrat (1979: 203) Teknologi adalah semua cara dan alat yang dipcrgutrakan
mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu bahasa, manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang meliputi irlut-alat
kesenian, sistem religi, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, produksi, distribusi dan transportasi, wadah dan tentpat untuk
orginisasi sosial, dan sistem ilmu pengetahuan. menyimpan makanan dan ininuman, pakaian dan perhiasan, tempat
a. Bahasa (lisan dan tulisan) berlindung dan perumahan serta seniata'
Sistem berbahasa adalah ciri khas dari makhluk yang namanya Lewis Henry Morgan (dalam Winataputra, dkk' 201'4: 5'32)
manusia. Kebutuhan akan. kemampuan berbahasa sejalan dengan mengajukan pola perkembangan budaya tentang perubahan
kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi sosial di sini tidak hanya teknologi manusia sebagai berikut.
interaksi antar individu dalam kelompok, tapi juga dengan 1) Zamanliar bawah (lower savagery), yaitu seiak manusia ada
kelompok lain, Karena itu bahasa alat komunikasi yang mempunyal dipermukaan bumi sampai ia mengenal bahasa.
kaitan erat dengan proses perubahan masyarakat dan kebudayaan. 2) Zaman liar tengah (middle savagery), yaitu ditandai dengan
Bahasa berisikan berbagai simbol atau lambang untuk adanya kemampuan membuat api dan berakhir dengan
mengkomunikasikan ide, gagasan atau pemikiran. Misalnya adanya kemampuan manusia membuat busur dan panah'
Dinamika KehudaYaan | 107
106l'l u1r,,i Linl.ti
3) Zaman liar atas (upper savagery) dari mulai membuat 0KalimantanBarat:RumahPaniang;KalimantanSelatan:
dan panah sampai menemukan peralatan tembikar. Rumah Banjar; Kalimantan Tengah: Rumah Betang;
4) Zaman beradab bawah (lower barbarisan) mulai Kalimantan Timur: Rumah Lamin; Kalimantan Utara:
kemampuan membuat tembikar sampai mengenal br Rumah BaloY
tumbuhan dan pemeliharaan binatang ternak. g) Sulawesi Selatan: Bola Soba fBugis Bone), Balla Lompoa
s) Zaman beradab tengah (middle barbarisan) mulai [Makassar Gowa); Sulawesi Barat: Tongkonan (Tana
pengenalan budidaya tanaman dan hewan Toraja); Sulawesi Tenggara: Istana Buton' Laikas;

kemampuan bertani secara menetap dan mengenal s Sulawesi Utara: Rumah Bolaang Mongondow; Sulawesi
irigasi. Tengah: Souraja; Gorontalo: Bandayo Po Boide'

6) Zaman beradab atas (upper barbarison) mulai DulohuPa


kemampuan membuat irigasi yang berarti pula h)Maluku:Balieu[daribahasaPortugis);MalukuUtara:
mengenal pengolahan besi sampai mengenal sistem al Sasadu
7) Zaman peradaban (civilization) ditandai de D Papua: Honai; Papua Barat: Kambik [suku Moi)'
penggunaan bahasa, tulisan dan percetakan Rumsram (Biak), Jew [Asmat), Harit (Maybrat-
sekarang. Teminabuan), Kun [suku-suku sekitar DAS

Berikut adalah daftar rumah adat di Indonesia: Mamberamo-Sarmi)


a) Aceh: Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade;
Utara: Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon, c. Sistem mata pencaharian hidup hidup atau sistem ekonomi
Sebua (Nias); Sumatera Barat: Rumah Gadang, Sistem ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
(Mentawai); Riau: Selaso Jatuh Kembar, Lon hidup manusia yang paling mendasar, yaitu meliputi berburu dan
Kepulauan Riau: Rumah Belah Bubung; jambi: meramu, perikanan, bercocok tanam, peternakan' serta

Panggung, Rumah Betiang; Bangka Belitung: Ru perdagangan. Tetapi, berdasarkan tingkat teknologi yang

Rakit; Bengkulu: Rumah Bubungan Lima; Suma dipergunakan, sistem ekonomi dapat dibagi atas:
Selatan: Rumah Limas, Rumah Ulu; Lampung: N 1) Masyarakat pemburu dan peramu (hunter and gathering)
SesaU Ciri-cirinya: hidup berpindah-pindah tempat'
b) fakarta: Rumah Kebaya (Rumah Bapang) dan Ru ketergantungan terhadap alam tinggi, hidup dalam
. Gudang kelompok kecil peralatan yang dipergunakan sederhana'
c) fawa Barat dan-Banten: Rumah Kesepuhan perbedaan sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia'
d) Yogyakarta: Bangsal Kencono; fawa: Joglo [Jawa T pemilikan barang bersama (komunal), dan biasanya bersifat
dan fawa Timur), Tanean Lanjhang [Madura) eksogamus [perkawinan dengan anggota di luar
e) Bali: Gapura Candi Bentar; Nusa Tenggara Barat: Rum kelompoknya).
Dalam Loka Samawa (LombokJ; Nusa Tenggara Timu 2) Pertanian berpindah-pindah atau berladang (primitive
Lopo, Sao Ata Mosa Lakitana, Rumah Musalaki farming)
Dinamika Kebudayaan | 109
l0Slinliri ,1rr;kt
oleh badan tertentu, kemudian disalurkan kembali ke
Mereka sudah mengenal pembudidayaan tumbuhan
masyarakat dalam bentuk jalan, pembangunan sekolah'
masih hujan sebagai sumber pengairan, belum
jembatan dan sebagainya ,sama dengan zakat dalam
pupuk atau pemilihan benih, lahan pertanian dipilih
agama Islam'
hutan asli dekat sumber air, tumbuhan hutan d
c) Sistem pasar, proses meniual dan membeli barang di
ranting dan daunnya dibakar, tanah langsung ditana
suatu tempat dengan mempergunakan alat tukar yakni
tanpa diolah terlebih dahulu, peralatan sederh
penggunaan lahan relatifpendek, yaitu2 atau 3 kali pa uang. Sistem pasar diduga mulai timbul pada
masyarakat bertani menetap' Pada masa pertanian
lalu ditinggalkan- mencari lahan hutan baru, hasil produ
menetap, telah mengenal adanya surplus atau kelebihan
untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
hasil produksi. Di suatu tempat ada yang surplus padi,
3) Pertanian intensif [intensive farming)
Hidup menetap (sedenter), sudah mempergunakan a
di lain tempat surplus ikan, kain, kayu atau barang
lainnYa.
bantu hewan, sudah mengenal pemeliharaan tana
irigasi, usaha peningkatan kesuburan lahan, dan pemili
d. sistemkemasyarakatan dan organisasi atau sistem sosial
benih.
Organisasi sosial adalah suatu perkumpulan atau persekutuan
orang atau kelompok dalam, masyarakat yang bekerja sama untuk
4) Industri (manufacturing )
Usaha pengolahan bahan mentah menjadi bahan sete
mencapai kepentingan atau tujuan bersama pula. Terbentuknya
jadi atau bahan jadi. Industri didirikan dengan penggun sistem sosial/organisasi sosial merupakan perwujudan konkret dan
mesin-mesin mUlai yang sederhana sampai modern' Da hakikat manusia sebagai makhluk sosial, yaitu ia hidup bersama tlan
pendistribusian barang-barang atau hasil produksi ada saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya tlalunt
macam cara, yaitu; masyarakat. Tanpa hidup bersama dengan orang laln dalurn
a) Barter atau tukar menukar barang, terdapat masyarakat maka kehidupan manusia tidak mempunyal maknu
masyarakat yang masih sederhana, di mana sistem uang yang jelas, bahkan manusia tanpa bantuan dari manusla lalnnya
belum dikenal misal: seseorang yang punya singkong tidak mugkin dapat memenuhi kebutuhan dan mempertahankan
ditukar dengan si B yang punya daging. Dalam hidupnya di mukabumi ini'
pertukaran ini tidak dilihat nilai barangnya, yan unsur-unsur kebudayaan yang sama dan dimiliki oleh semua
penting kebutuhan terpenuhi. Dalam ilmu antro masyarakat di dunia ini dalam sistem sosial atau organisasi sosial,
disebut reciprocity, yaitu pemberian yaitu meliputi sistem, kekerabatan, sistem kesatuan hidup' asosiasi
mengharapkan balasan dalam bentuk barang dan perkumpulan-perkumpulan serta sistem kenegaraan' Unit
berbeda atau sama. terkecil dari sistem sosial yang terdapat dalam, masyarakat adalah
b) Redistribusi, barang-barang produksi dikumpulkan keluarga yang terbentuk akibat adanya perkawinan' Di dalam
seseorang atau sekelompok orang berwenang, masyarakat ada bentuk-bentuk perkawinan, seperti monogamy
(mempunyai 2 istri atau lebih)
kemudian dibagikan lagi. Hal ini teriadi pula pada [satu suami dan satu istri J, poligamy
dan polyandry [istri mempunyai 2 suami atau lebih)' selain
itu ada
masyarakat modern misalnya pajak. Uang dikumpulkan
1L0ll uli;i 'iiiska Dinamika KebudaYaan | L11

dalam masyarakat ada dua macam aturan perkawinan, e, Sistem Pengetahuan


Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
endogami keharusan anggotanya kawin dengan orang yang atau
salah satu isi
dari dalam kelompoknya sendiri) dan eksogami fmengharus kepandaian. Pengetahuan atau kepandaian merupakan
diiumpai
anggotanya kawin dengan orang yang berasal da.ri I tlari unsur-unsur kebudayaan yang universal yang dapat
kelompoknyaJ, Dari perkawinan ini terutama monogamy a dalam semua masyarakat di muka bumi ini. Pengetahuan yang
tentang
menghasilkan keluarga batih atau keluarga inti (nucleos universal itu meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna'
Gabungan dari 2 keluarga inti atau lebih akan menghasilkan a ruang, waktu, dan bilangan serta pengetahuan tentang tubuh
yang disebut keluarga luas (extendedfamily). ,rrnrsir, dan perilaku antar sesama manusia' Pengetahuan yang
hasil
Dalam setiap masyarakat umumnya mempunyai dimiliki oleh manusia [masyarakat) pada dasarnya merupakan
tentang tempat tinggal pasangan yang baru menikah/kawin, yaitu: proses belajar atau dipelajari dari lingkungan alam'
lingkungan
1) Matrilokal atau uxorilokal, yaitu pasangan baru menetap sosial, dan lingkungan budaya masyarakatnya'
tempat ibu si istri atau kerabat istri; Pengetahuan tentang alam flora merupakan
salah satu
2) Patrilokal, yaitu pasangan baru menetap di tempat ayah pengetahuan dasar bagi kehidupan manusia yang mata
tidak
suami atau kerabat suami; p.ncrfrarian, hidupnya adalah di bidang pertanian' Mereka
3) Bilokal atau Patri-Matri lokal, yaitu pasangan baru secare dapat mengabaikan pengetahuan alam tumbuh-tumbuhan
sekelilingnya. Hampir semua suku bangsa yang hidup
dalanr
bergantian tinggal di kerabat suaml dan kerabat istri;
masyaratat sederhana mempunyai pengetahuan tentang
4) Ambilokal atau utrolokal, yaitu pasangan baru mempunyal rempah-
kebebasan untuk memilih mau tinggal di kerabat istri atatl rempah, mereka menggunakan pengetahuan ini untttk
kerabat suami; menyembuhkan penyakit, upacara keagamaan' ilmu
dukun' dan
5) Avunkulokal, yaitu pasangan baru tinggal di tempat saudara sebagainya.
e"ntetafrurn alam fauna merupakan pengetahuan dasar
bagl
laki-laki ibu dari suami;
6) juga pertanian'
Natalokal, yaitu pasangan baru. tinggal di tempat kelahiran suku bangsa yang hidup dari berburu, perikanan'
Pengetahuan tentang tubuh manusia, sudah dimiliki
oleh
masing-masing pasangan;
masyarakat yang belum begitu maju, di mana mereka
7) sudah
Neolokal, yaitu pasangan baru tinggal di tempat baru, tidak
' di kerabat suami maupun istri. mempunyai pengetahuan tentang ciri-ciri tubuh
manusia' Ietak dan
Pengetahuan ini
Di dalam masyarakat terdapat individu-individu atau orang. susunan urat-urat, susunan tulang, dan sebagainya'
dan tukang
orang yang mempunyai kesamaan minat, tujuan, kepentingan ataU dipakai untuk menyembuhkan penyakit' ilmu dukun'
kegemaran, kemudian ms{nbentuk suatu kelompok yang disebut pijat.
perkumpulan atau asosiasi atau dengan kata lain asosiasi ataq
perkumpulan merupakan satuan sosial yang terbentuk karena f. Sistem religi
Unsur-unsur kebudayaan universal yang berkaitan
dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan. Contohnya: PT, dengan
Konsulat, IDI, ICMI, PGRI, SPSI, PDI, PAN, Golkar, dan sebagainya. sistem religi meliputi sistem kepercayaan' sistem
nilai dan
keagamaan'
pandangan hidup, komunitas keagamaan, serta upacara
Kesadaranakanadanyaketerbatasandaridirimanusiatelahada
il
0inamika KebudaYaan | 1L3
11,2 1' '.t' ' ., i'. i

kejadian suku dan sebagainya. Beberapa upacara adat tradisional yang


sejak manusia itu ada. Keterbatasan dalam memahami dilaksanakan masyarakat antara lain:
dan sebagainya'
alam seperti gempa bumi, banjir, gunung meletus' a) Sumatra: Peucicap di Aceh; Peusijuek dapu di Aceh,
Keterbatasanmanusiamemahamiperistiwa-peristiwadalam Peutron Aneuk di Aceh, Tabuik di Sumatera Barat,
sakit dan mimpi'
kehidupan sehari-hari seperti kelahiran' kematian' Balimau di Sumatera Barat, Makan bajamba di Sumatera
kekuatan di luar
Kesadaran ini menyadarkan manusia akan adanya Barat, Basuh lantai di Kepulauan Riau, Mandi safar
jangkauan pikirannya'
dari dirinya yang tidak tampak dan di luar Melayu di Kepulauan Riau, Ratif saman di Kepulauan
yaitu yang disebut kekuatan supranatural' Riau, Tepuk tepung tawar di Kepulauan Riau.
Dariadanyakesadaran'akankekuatansupranaturalitulahlahir b) |awa: Seren taun di fawa Barat, Mitoni, tedak siti,
sistem kepercayaan, seperti kepercayaan pada roh
nenek moyang
alam ruwatan, kenduri, grebegan di Jawa Tengah, Yogyakarta
(animisme), kepercayaan. kepada kekuatan [dinamisme)'
dan Jawa Timur, Dugderan oleh masyarakat Semarang
yang menganggap suci binatang tertentu (totemisme)'
kepercayaan Kasodo oleh masYarakat Tengger
percaya
pemujaan kepada pelaksana upacara [shamanisme)' c) Kalimantan: Ritual tiwah masyarakat Dayak Kalimantan
Usaha-usaha
t<epad, dewa-dewa [politheisme), dan sebagainya' Tengah, Aruh baharin di Kalimantan Selatan
tersebut dan
manusia untuk mendekatkan diri dengan kekuatan dl Sulawesi: Mapasilaga tedong suku Toraja, Rambu solo
dilakukan
guna menghindari dari kekuatan yang sifatnya negatif suku Toraja
sesaji dan
dengan berbagai cara misalnya dengan memberikan e) Nusa Tenggara: Ngaben di Bali, Nelu bulanin dl Ball,
upr.urr, agar kekuatan jahat terkesan dan tidak mendatangkan Pasola sumba di Pulau Sumba; Malukul Kololl kle dl
sistem upacara'
bencana yang merugikan maka dari sini timbullah
Maluku Utara, Pukul sapu di Maluku, Abdau dl Maluku;
upacara keagamaan.
memfokuskan Buka sasi lomPa di Maluku
Selain disinggung mengenai upacara yang lebih di
pula upacara yang 0 Papua: tiarapen atau Bakar batu Papua, Sanepen dl
pada kegiatan keagamaan, dapat diidentifikasi
Upacara Biak
terkaitan dengan siklus hidup manusia dalam masyarakat' Selanjutnya, agama berbeda dengan aliran kepercayaan' Agama
turun-temurun
adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat
adat kebiasaan adalah keyakinan yang mutlak harus diterima oleh umatnya' Dalam
yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut
permohonan ajaran agama mengandung berbagai macam aturan tentang sesuatu
masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas
yang harus dipatuhi oleh umatnya. Jadi, agama berisi pedoman-
sebagai ungkapan rasa terima kasih' Selain itu'
upacara adat
masyarakat yang pedoman tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Agama
merupakan perwujudan dari Sistem kepercayaan
bersifat menuntun umatnya agar mendapat keselamatan di dunia
mempunyai nilai-nilai universal, bernilai sakral' suci'
reliiius'
dan akhirat. Agama menjadi identitas setiap individu, memberikan
dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan
dorongan spiritual bagi individu untuk berperilaku di masyarakat,
kebudayaan nasional' Unsur-unsur dalam upacara
adat meliputil
dan menjadi arah atau petunjuk tentang makna hidup' Dengan adanya
tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan
ketaatan menjalankan agama akan tercipta kedisiplinan, ketekunan,
pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara' Jenis'
jenis upa.ara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiran' rasa kebersamaan, saling hormat menghormati, jujur dan
kepala sebagainya. Semua itu sangat diperlukan dalam meningkatkan
perkawinan, kematian, penguburan, pemujaan' pengukuhan
Dinamika KebudaYaan | 115
174 1'{ u' : 'l :: lt:
patung, seni pahat [relief pada candiJ, seni tari di Bali tidak
dapat
kualitas diri, baik selaku individu dengan Tuhannya' ind Semakin
aipirJUn perkembangannya dari agama Hindu-Budha'
dengan individu maupun individu dengan masyarakat'
berkembang teknologi, semakin bervariasi pula usaha
manusia
Pengalaman pemahaman manusia dari kehidupan sehari- berbagai
untuk mengekspresikan rasa keindahannya dalam bentuk
dalam berinterkasi dengan lingkungan alam sosial dan budaya
jenis kesenian'
seperti melihat pemandangan yang indah, memahami sifat-s yaitu: [1)
Kesenian umumnya dapat dibedakanmenjadi empa!
individuadayangjahat,sombong,jujur,kikir,danperilaku-peri dan seni rias;
seni rupa meliputi seni patung, seni paha! seni lukis'
yang baik ataupun buruk kerja sama dan gotong-royong da seni
(2J seni musik meliputi seni vokal [suara), dan seni musik; [3)
kelompok, dan sebagainya menimbulkan apa, yang disebut sis [4) seni gerak
sastra meliputi puisi, prosa, novel, dan drama;
nilai. Nilai, yaitu ukuran benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak bo
meliputi pantomim, seni tari, dan sebagainya'
indah-tidak indah yang dimiliki oleh setiap orang. Nilai-nilai
akhirnya diakui dan menjadi milik masyarakat. Dari nilai-ni
1) Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan
tersebut ada sebagai nilai yang dianggap luhur dan menjadi acuan suku bangsa dan budaya Indonesia'
keanekaragaman
dan cita-cita, baik bagi perorangan, kelompok masyarakat' maupun
TerdapatlebihdariT00sukubangsadilndonesia:dapat
bangsa dinamakan. pandangan hidup. Nilai-nilai itu dipilih secara
terlihatdariakarbudayabangsaAustronesiadanMelanesia,
selektif oleh individu-individu dan go!ongan-golongan dalam di
dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga
masyarakat. Sebagai contoh, orang Minangkabau memberikan nilal
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalul
tinggi pada tradisi merantau. Pepatahnya mengatakan "Kalau ingin
kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia mcmlllkl
menjadi orang, harus merantau dulu". Artinya, keberhasilan lcblh
berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat
penghidupan orang Minangkabau umumnya, diperoleh melalul
dari3000tarianaslilndonesia.Tradisikunotarlandan
tradisi merantau. contoh lain adalah Pancasila yang merupakan
dramadilestarikandiberbagaiSanggardansekolahsenltarl
pandangan hidup dan ideologi negara bagi seluruh bangsa
yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi senl yattg
Indonesia.
dijalankan Pemerintah'
dapat
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia
gl Sistemkesenian
digolongkan ke dalam berbagai kategori' Dalam kategori
Kesenian adalah pranata yang dipergunakan untuk
sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga
era:
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Pada Islam'
era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha' dan era
awal perkembangannya kesenian mempunyai kaitan erat usaha terbagi
Berdasarkan pelindung dan pendukungnya' dapat
mempertahankan diri dan kepercayaan' Seperti menggambar tari keraton [tari istana) yang
dalam dua kelompok,
anggota tubuh (tattoo) tuiuannya adalah untuk menyamarkan diri
didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh
dari musuh dan binatang buruan. Pada saat upacara menggambar
dari rakyat kebanyakan' Berdasarkan tradisinya' tarian
anggota tubuh merupakan salah satu usaha untuk mendekatkan diri
Indonesiadibagidalamduakelompok;taritradisionaldan
dengan roh-roh nenek moyang. Selain itu, kesenian tumbuh dan
tari kontemporer'
berkembang dalam kaitannya dengan pemujaan terhadap dewa'
rlewa yang dipujanya, seperti di Yunani dan Romawi' Pun seni
[)inamika KebudaYaan | 117
716lY*1irt '3i:;L.a
memiliki budaya dan
dikatakan seluruh 17'508 pulaunya
2) Lagu ribuan jenis musik'
seninya sendiri' Indonesia memiliki
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaera tarian dan pentas' Musik
kadang-kadang diikuti dengan
adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu dae adalah gamelan'
tradisional yang paling banyak digemari
tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh musik modern adalah
angklung dan keroncong' sementara
daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umum
poP dan dangdut'
pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias no
Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, na
statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedae
4) Seni Sastra
Sastra Indonesia adalah sebuah
istilah yang melingkupi
biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daera
berbagai macam karya sastra di
Asia Tenggara' Istilah
masing-masing seperti Manuk Dadali dari fawa Barat yang saling melengkapi
"lndonesia" sendiri mempunyai arti
Rasa Sayange dari Maluku. Selain lagu daerah, Indo sejarah poltik di
juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patrio terutama dalam cakupan geografi dan
wilaYah tersebut'
yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pada sastra yang
Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk
pada masa perang kemerdekaan. Sering iuga secara
dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia'
Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu pat yang bahasa akarnya
adalah bahwa lagu kebangsaan ditetapkan secara
luas dirujuk kepada sastra
bahasa lndonesia
berdasarkan Bahasa Melayu [dimana
menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu keban pengertian kedua ntaka
adalah satu turunannya). Dengan
biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu n sebagai sastra yang dlbuat dl
sastra ini dapat juga diartikan
atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu Keba terdapat juga beberapa
wilayah Melayu [selain Indonesia'
Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh W Malaysia dan Brunel)'
negara berbahasa Melayu seperti
Rudolf Soepratman.
demikianpulabangsaMelayuyangtinggaldiSingapura'
3) Musik
Ketuiuh unsur kebudayaan tersebut
masing-masing'
, Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika Adapun ketiga wujud itu
Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad k
mempunyai tiga wujud kebudayaan'-
5) sebagai berikut'
menurut Koentjaraningrat [1985:
dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisio pada
Indonesia umumnya menggunakan instrumen pe
1) Sistem buaaya" [cuitural system)' wujud kebudayaan
dengan suatu
tingkat ini bersifat abstrak kerna berkaitan
terutama gendang dhn gong. Beberapa berkembang menj nilai-nilai' dan norma-norma yang
kompleks ide-ide,
musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat mu pendukungnya;
memberikan semangat pada masyarakat
petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari fawa Ba keseluruh-an aktivitas dan tindakan
2) Sistem sosial, yaitu
-berpola
dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa di dalam masyaraka! misalnya
manusia yang
Bali,
uPacara-uPacara keagamaan;
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku'
suku di lndonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh
118lv i] t ' .',. Oinamika Kebudayaan | 119

3) Kebudayaan fisi( wujudkebudayaan sifatnya Iebih kon hari. [3) Kemudian sistem religi juga mempunyai benda-benda yang
karena berkaitan dengan hasil alrtivitas manus ia ya dianggap suci, sakral atau religius sebagai bentuk wujud
berupa benda-benda konkret yang tidak hanya dapat dili kebudayaan ketiga, yaitu kebudayaan fisik atau artefak'
akan tetapi juga dapat diraba dan dirasakan.
Ketujuh unsur kebudayaan tersebut disebut sebagai un B. Budaya Daerah- Nasional; Identitas dan Karakter Bangsa
'kebudayaan universal' karena selalu ada pada setiap masyarakaL Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional,
Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan antara unsur-un kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di
kebudayaan dengan wujud kebudayaan itu, dapat dilihat Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun t945'
gambar berikut. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai
identitas nasional [Siska, 2016: 794). Kebudayaan nasional dalam
pandangan Ki Hajar Dewantara adalah "puncak-puncak dari
kebudayaan daerah". Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham
+i m SISTEM BUDAYA
kesatuan makin dimantapkan sehingga ketunggal-ikaan makin lebih

lI.tl
=:j
m
r:f
SISTEM SOSIAL

XEBUOAYAAN TI$IX
dirasakan daripada kebhinekaan; wujudnya berupa negara
kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional serta bahasa nasional.
.-]::
-i
=.i Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari
peryataannya: "yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun
asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa
Gqmbar 6.1 Diagram hubungan antarunsur kebudayaan bangga, itulah kebudayaan nasional". Kebudayaan daerah tercermin
Wujud kebudayaan dapat digambarkan lingkaran konsentris: dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Iingkaran paling dalam adalah sistem budaya, lingkaran tengah Indonesia. Setiap "daerah memilki ciri khas kebudayaan yang

adalah sistem sosial, dan lingkaran luar adalah kebudayaan fisik. berbeda. Koentjaraningrat (\979t 31) melakukan seleksi
Adapun isi kebudayaan yang terdiri dari dari tujuh unsur universal kebudayaan yang menurutnya hanya sebagai sampel dari
itu membagi ketiga wujud kebudayaan ke dalam tujuh sektor keragaman yang sesungguhnya. Tujuan dari kaiian tersebut tidak
[Winataputra, dkk., 2014: 5.40). Lebih lanjut, Koentjaraningrat lain adalah, "...mencapai pengertian tentang sebanyak mungkin
[1985: 5) menjelaskan bahwa ketujuh unsur tersebut dapat aneka warna manusia dan kebudayaan Indonesia".
diperinci lagi menjadi sub unsur hingga menjadi lebih sederhana Pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai sarana
lagi. Ketujuh unsur tersebut menjelma dalam tiga wujud bagi pembentukan pola pikir [mindset) dan sikap mental,
kebudayaan. [1) Dalam wujud kebudayaan yang pertama atau ide memajukan adab dan kemampuan bangsa, merupakan tugas utama
atau gagasan, sistem religi memiliki gagasan tentang Tuhan, dewa_ dari pembangunan kebudayaan nasional. Singkatnya, kebudayaan
dewi, roh-roh halus, surga dan neraka, rengkarnasi, dan sebagainya. nasional adalah sarana bagi kita selaku pribadi, anggota
(2) Lalu sebagai wujud kebudayaan yang kedua atau sistem sosial, masyarakat, sekaligus bagian dari negara Indonesia; untuk
sistem religi juga mempunyai pola-pola aktifitas atau tindakan memberikan jawaban atas pertanyaan: "Siapa kita [apa identitas
seperti upacara atau ritual baik yang diadakan musiman atau setiap kita)? Akan kita iadikan seperti apa bangsa kita? Watak bangsa
,iliL

,ffi
1ru ,, r r, | 121
-i Dinamika Kebudayaan
1,20

semacam apa yang kita inginkan? Bagaimana kita harus mengu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan
wujud masa depan bangsa dan tanah air kita?" martabat bangsa sebagai perjuangan mencapai peradaban, sebagai
Kebudayaan nasional Indonesia masih dalam proses men upaya melepaskan bangsa dari subordinasi fketergantungan,
indentitas karena wujudnya sendiri masih banyak menimbulkan ketertundukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing atau kekuatan
perdebatan. Dalam usianya yang tidak lagi muda, saat ini asing fSwasono, 2003: 1-10).
Indonesia sesungguhnya masih mencari bentuk keb Bertitik tolak dari pemahaman tersebut, konsep kebudayaan
nasionalnya. Bukti-bukti yang ada menuniukkan masih be Indonesia dibangun oleh para pendahulu kita. Konsep kebudayaan
adanya sistem budaya yang bisa diterima dan berfungsi sebagal Indonesia disini mengacu kepada nilai-nilai yang dipahami, dianut,
acuan atau pedoman perilaku bersama bagi kehidupan masyara dan dipedomani bersama oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah
[Suacana, 20L2:37-37). Sementara itu, pada saat bersamaan kondisl,
yang kemudian dianggap sebagai nilai luhur, sebagai acuan
negara bangsa Indonesia telah menimbulkan kebangkitan bagl' pembangunan Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain adalah taqwa,
kesadaran politik etnis fetno-nasionalismeJ yang mengandung iman, kebenaran, tertib, setia kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga
keunikan, keaslian, dan semangat multikultural sehingga bisa diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar, kompetitif, kebersamaan,
sebagai fondasi baru bagi praktik politik dan demokrasi di atau darl dan kreatif. Nilai-nilai itu ada dalam sistem budaya etnik yang ada di
bawah. Indonesia. Nilai- nilai tersebut dianggap sebagai puncak-puncak
Gagasan tentang kebudayaan nasional Indonesia yang kebudayaan daerah, sebagaimana sifat/ciri khas kebudayaan suatu
menyangkut kesadaran dan identitas sebagai satu bangsa sudah bangsa Indonesia (Melalatoa dalam Moeis, 2009: 2)' Konsep
dirancang saat bangsa kita belum merdeka. Hampir dua dekade kebudayaan Indonesia ini kemudian diikat dalam satu konsep
sesudah Boedi Oetomo, lerhimpunan Indonesia telah menanamkan persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu "konsep Bhineka Tunggal
kesadaran tentang identitas Indonesia dalam Manifesto Politiknya Ika".
(7925), yang dikemukakan dalam tiga hakikat, yaitu: (1) kedaulatan Tidak dapat diingkari bahwa sifat pluralistik bangsa Indonesia
rakyat, (2) kemandirian dan [3) persatuan Indonesia. Gagasan inl perlu pula diberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku
kemudian segera direspons dengan semangat tinggi oleh Sumpah bangsa dan kebudayaan agama yang dianut oleh warganegara
Pemuda pada tahun 1928. Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan sukubangsa
Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai dan kebudayaan agama, bersama-sama dengan pedoman kehidupan
oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat berbangsa dan bernegara, mewarnai perilaku dan kegiatan
Indonesia.(di antaranya adalah penghormatan terhadap Sang Saka berbangsa dan bernegara. Berbagai kebudayaan itu berseiringan,
Merah-Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Nasional, saling melengkapi dan saling mengisi, tidak berdiri sendiri-sendiri,
pembentukan TKR yang kemudian menjadi TNI, PNS, sistem bahkan mampu untuk saling menyesuaikan [fleksibel) dalam
pendidikan nasional, sistem hukum nasional, sistem perekonomian percaturan hiduP sehari-hari.
nasional, sistem pemerintahan dan sistem birokrasi nasional). Di satu bentuk keberadaan lain dari masyarakat dalam dimensi
pihak lain, kesadaran nasional dipupuk dengan menanamkan yang lebih luas, yaitu dalam bentuk bangsa, sepertinya
gagasan nasionalisme dan patriotisme. Kesadaran nasional keanekaragaman kebudayaan itu lebih memungkinkan
selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan akan perlunya kebedaraannya dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas;
Dinamika Kebudayaan | 123
L22l'{,i; l"k,'
yang besar karena berjuang untuk membebaskan diri dari dominasi tersebut,
bangsa Indonesia pantas disebut sebagai bangsa
membuat segenap warga yang hidup di sebaran kepulauan
memangmemilikipotensiuntukmenjadibesar'tidaksajaditunian$
yang besar' Indonesia merasa sebagai satu kesatuan; lahir, tumbuh, dan
oleh kewilayahan membentang luas, jumlah penduduk
masyarakat dan berkembangnya bangsa Indonesia adalah hasil kesejarahan,
namun juga sarat dengan keanekaragaman keadaan inilah yang menjadi salah satu potensi terbesar dimiliki
kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain'
mungkin hanya
dari keberadaan bangsa Indonesia.
perbedaan ras saja yang tidak terlalu menyolok darl
Namun demikian, dalam perkembangannya tentu tidak lepas
keanekaragaman di atas.
yang dari unsur kepentingan dan juga pengakuan, kebudayaan Indonesia
Dalam konteks itu pula maka ratusah suku bangsa
berkat sebagai suatu induk kebudayaan dan konsep kesatuan kemudian
terdapat di Indonesia perlu dilihat sebagai aset negara menuai berbagai masalah. Sepertinya akan sukar bagi kebudayaan
potensi'
pemahaman akan lingkungan alamnya, tradisinya serta
perlu dapatd Indonesia untuk bisa mengakomodasi segenap aspirasi dari seluruh
potensi budaya yang dimilikinya yang keseluruhannya
budaya-budaya lokal yang ada. Perumusan kebudayaan nasional
didryrgrrrkan bagi pembangunan nasional' Di pihak lain' setiapl kemudian dinyatakan dalam konsep-konsep yang lebih sederhana
sukubangsa juga memiliki hambatan budayanya masing-masing
yang lainnya yaitu dengan merumuskannya dalam bentuk substansi, orientasi,
yang berbeda antara suku bangsa yang satu dengan
negara untuk memahaml' dan fungsi kebudayaan itu sendiri selain dari perumusan tentang
Maka dari itu, sudah menjadi tugas
suku kebudayaan Indonesia sebagai kompleks dari idea dan material
mengatasi hambatan-hambatan budaya masing-masing
peluang bagi mu: tentang keteradaan, keberlangsungan, dan pencarian budaya
dan secara aktif memberi dorongan dan
(Swa sehingga tercapai identitas budaya Indonesia yang berkarakter,
potensi-potensi budaya baru sebagai kekuatan bangsa
dan berkembat beda dari lainnYa.
ZOOe' f-f01. Tahap selanjutnya, kelangsungan
Dalam proses pencarian berarti bahwa kebudayaan lndonesla
kebudayaan lokal perlu dijaga dan dihindarkan dari
hamba
itu senantiasa berusaha mewujudkan suatu kondisi yang
Unsur-unsurbudayalokalyangbermanfaatbagidirisendiribah
diharapkan dari satu bentuk kehidupan bersama; yaitu dengan
perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat menjadi bagian
memupuk kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah satu potensi
kebudayaan bangsa, memperkaya unsur-unsur
kekuatan dari bangsa yang besar, yang untuk itu sangat diperlukan
nasiorlal.
kerjasama, semangat kebersamaan, rasa toleransi, empati yang
Secara teoretis sebenarnya sangat sulit untuk mempersatu
pedoman nilai y tinggi senantiasa mengacu pada substansi tiga orientasi waktu,
berbagai kepentingan yang berbeda dalam satu
di dae yaltumasa lalu, masa kini, danmasa depan'
dijadikan sebagai acuan bersama, masing- masing tinggal
yang berbe Dengan demikian, dalam penataan mindset untuk "membentuk"
yang berbeda, mempunyai'tradisi dan kebiasaan
kebudayaan nasional Indonesia, titik-tolak utama sebagai awal
t berbeda, dengan bahasa yang berbeda [Moeis' 2009:
"Uraryrrn strategis identitas nasional dan kesadaran nasional dapat
Dengan menempuh perialanan sejarah yang panjang
dituangkan berikut ini. Pertama, rakyat Indonesia yang pluralistik
melelahkan bangsa Indonesia yang mulanya terdiri dari
ba
untuk selalu merupakan kenyataan, yang harus dilihat sebagai aset nasional,
bangsa yang kecil seolah-olah telah dirancang
duka, sama-sama menanggung bukan resiko atau beban. Rakyat adalah potensi nasional harus
dalam menempuh suka dan
diberdayakan, ditingkatkan potensi dan produktivitas fisikal,
dibawahdominasikekuasaanbangsaasing'dansama
1241\illia Sisku Oinamika Kebudayaan | 125

mental dan kulturalnya. Kedua, tanah air Indonesia sebagai a motivasi kepada para pendukungnya agar dapat terus bertahan
nasional yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Ti hidup dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kelangsungan hidup.
sampai Talaud, dan dari Miangas sampai Rote, merupakan tem Dalam jangka waktu tertentu, .kebudayaan dapat dan
bersemayamnya semangat kebhinekaan. Adalah kewajiban meungkinkan mengalami perubahan. Diketahui bahwa kebudayaan
dan intelektual kita untuk mentransformasikan "kebhinekaa merupakan fenomena yang selalu berubah sesuai dengan
menjadi "ketunggalikaan" dalam identitas dan kesadaran n Iingkungan alam se.kitarnya dan keperluan suatu komunitas
Ketiga, diperlukan penumbuhan pola pikir yang dilandasi ole pendukungnya. Sependapat dengan itu, Haviland (1993 : 25L)
prinsip mutualisme, kerj4,sama sinergis saling menghargai da menggagas bahwa salah satu penyebab perubahan kebudayaan
memiliki (shared interest) dan menghindarkan pola pikir persai adalah lingkungan yang dapat menuntut kebudayaan yang bersifat
tidak sehat yang menumbuhkan eksklusivisme, namun sebali adaptif. Dalam konteks ini perubahan lingkungan yang dimaksud
perlu secara bersama-sama berlomba meningkatkan daya sai dapat terkait dengan lingkungan alam atau sosial'
dalam tujuan peningkatan kualitas sosial-kultural sebagai ban Dinamika kebudayaan identik dengan perubahan unsur- unsur
Keempat, membangun kebudayaan nasional Indonesia ha kebudayaan universal jika ditinjau dalam kenyataan kehidupan
mengarah kepada suatu strategi kebudayaan untuk suatu masyarakat, tidak semua unsur mengalami perkembangan
menjawab pertanyaan, "Akan kita iadikan seperti apa bangsa kita?" yang sama. Ada unsur kebudayaan yang mengalami perubahan
yang tentu jawabannya adalah "menjadi bangsa yang tangguh dan secara cepat, ada pula yang lambat, bahkan sulit berubah, Horton
entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional dan Hunt [2006: 58) mengartikan dinamika kebudayaan sebagal
Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif suatu kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuen,

mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan keyakinan, kesenian, hukum, moral, adat, semua kemampuan dan
penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagal anggota
menjaga perdamaian dunia". Kelima, yang kita hadapi saat ini masyarakat. Maka dari itu, tingkat perubahan unsur tersebut
adalah krisis budaya. Oleh sebab itu, tanpa ada tindakan nyata menjadi sangat variatif antara satu masyarakat dengan masyarakat
untuk menyegerakan tegaknya upaya "membentuk" secara tegas yang lain.
identita,s nasional dan kesadaran nasional, bangsa ini akan Koentjaraningrat (1996: 142) memberi gambaran bahwa
menghadapi kehancuran. semua konsep yang diperlukan untuk menganalisis proses
pergeseran masyarakat dan kebudayan disebut sebagai dinamika
C. Perubahan dan Dinamika Kebudayaan sosial. Beberapa konsep tersebut di antaranya: (1) Proses belajar
Budaya dan manusia j.uga masyarakat merupakan suatu kebudayaan sendiri, terdiri dari internalisasi, sosialisasi, dan
kesatuan yang tidak terpisahkan. Kebudayaan pada suatu enkulturasi; [2) Evolusi kebudayaan dan difusi; (3) Proses
masyarakat harus senantiasa memiliki fungsi yang dapat pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, meliputi: akulturasi dan
menunjang pemenuhan kebutuhan bagi para anggota pendukung asimilasi; dan (4) Proses pembauran atau inovasi atau penemuan
kebudayaan. Kebudayaan harus dapat menjamin kelestarian baru. Selanjutnya, keempat konsep tersebut dibahas secara lengkap
kehidupan biologis, memelihara ketertiban serta memberikan dalam pemaparan berikut ini.
0inamika KebudaYaan | 127
126 ll tt, ' 5; r.r

1. Proses Belaiar Kebudayaan Sendiri orang yang lama-kelamaan menjadi pola yang
di sekitarnya,
lakunya "dibudayakan"'
a. Proseslnternalisasi mantap, dan norma yrng -Lng'tur tingkah
tersebut dapat
Koentjaraningrat (1996: L42-743) menyatakan bahwa proses Selain dalam lingkungan keluarga' norma-norma
sesama warga
internalisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup pula dipelajari dari pengalamannya bergaul dengan
sekolah'
individu, yaitu mulai dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang masyarakat dan secara formal di lingkungan
hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala
perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk 2. Evolusi KebudaYaan dan Difusi
kepribadiannya. Pada dasarnya, internalisasi telah ada sejak lahir a. Evolusi kebudaYaan
(1996; 142)
sampai sekarang ini. Internalisasi muncul melalui komunikasi yang Evolusi Kebudayaan menurut Koentjaraningrat
adalah proses perkembangan kebudayaan
umat manusia dari
terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Hal terpenting
sampai yang makin
dalam menjalankan proses internalisasi adalah nilai-nilai budaya bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana
dengan proses difusi' yaitu
yang harus ditanamkan dalam yang tujuan. Iama makin kompleks, yang dilanjutkan
penyebaran kebudayaan-kebudayaan yang
terjadi bersamaan
perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi
ini' Menurut
b. Proses sosialisasi
kebudayaan dapat
Koentjaraningrat (1996; L43-145) me.nggambarkan proses Koentjaraningrat [1996 t L47)' proses evolusi
makro' Proses
mengenai kebudayaan sebagai bagian dari proses sosialisasi dianalisis, baik secara mikro maupun secara
kebudayaan yang dianalisis secara mikro
(detil) dapat memberi
individu. Semua pola tindakan individu-individu yang menempati
yang ter)adi dalam
berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dijumpai gambaran mengenai berbagai proses perubahan
Proses evolusi sosial'
seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan, kehidupan sehari-hari 'uut" t"yarakat'
budaya secara makro adalah proses
yang terjadi dalam fangka
dicerna oleh sehingga individu tersebut pun akan menjadikan
'
pola-pola tindakan tersebut sebagai bagian dari kepribadiaannya. waktu yang Paniang.
Oleh karena itu, untuk dapat memahami suatu kebudayaan, suatu
metode yang sejak lama diminati oleh para ahli antropologi sosial b. Difusi
dari kebudayaan
adalah dengan mengamati jalannya proses sosialisasi baku yang Difusi adalah penyebaran adat atau kebiasaan
Koentiaraningrat
lazim dialami sebagian besar individu dalam suatu kebudayaan. yang satu ke kebudayaan yang lain' Menurut
11996; 150) ilmu
pul"o'nttopologi dapat memperkirakan bahwa
daerah sabana berilkilm
c. Proses enkulturasi makhluk manusia yat'g pertama hidup di
tropis di Afrika ii-"t' Manusia pada saat ini ternyata jenis
telah
Proses enkulturasi adalah proses belajar dan menyesuaikan
dengan berbagai
alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma, serta semua menduduki hampir seluruh muka bumi
peraturan yang terdapat dalam kebudayan lingkungan iklim yang berbeda-beda' Hal
ini hanya dapat terjadi
seseorang
serta adaptasi fisik dan
fKoentjaraningra! 7996: 745-147). Proses ini telah dimulai sejak dengan proses p".,g"ib'ngbiakan' migrasi
beratus-ratus tahun
awal kehidupan, yaitu dalam lingkungan keluarga, kemudian dalam sosial budayu yrrg t"lah berlangsung selama
lingkungan yang makin lama makin meluas. Pada awalnya seorang lamanya.
anak kecil mulai belajar dengan cara menirukan tingkah laku orang-
Dinamika Kebudayaan | 129
128 1 ,, ,. j,'!.,
lambat laun berubah dan
sehingga sifat-sifat khas dari kebudayaan
3. Akulturasi dan Asimilasi
menyatu dengan kebudayaan golongan mayoritas'
a. Akulturasi
Dari berbagai proses asimiliasi yang pemah
dikaji' diketahui
Menurut Koentjaraningrat (1996: 1'55), akulturasi adalah
yang bahwa pergaulan intensif saia seringakli belum tentu
istilah dalam antropologi yang memiliki beberapa makna' mengakibatkan terjadinya suatu proses
asimilasi' tanpa adanya
sosial yang
kesemuanya itu mencangkup konsep mengenai proses Contohnya adalah
toleransi dan simpati antara kedua golongan'
timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan warga etnis Tionghoa di Indonesia yang
telah bergaul secara
tertentu dihadapkan kepada uusur-unsur dari suatu kebudayaan berabad-abad' belum
dan intensif dengan penduduk 'pribumi' selama
asing sehingga unsur-unsur aiing tersebut lambat laun diterima dan kebudayaan
hilangnya seluruhnya teritegrasi ke dalam masyarakat
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan dan simpati terhadap
Indonesia. Sebaliknya, kurangnya toleransi
kepribadian kebudayaan itu. Unsur kebudayaan tidak
pernah
berbagai kendala' yaitu
kebudayaan lain umumnya dikarenakan
didifusikan secara terpisah, melainkan senantiasa dalam suatu kurangny, pengetahuan mengenai kebudayaan
lain' kekhawatiran
gabungan atau kompleks yang terpadu' tersebut' dan perasaan
akan kekuatan yang dimiliki kebudayaan
Beberapa ahli antropologi meragukan adanya watak kolot
atau
proses akulturasi bahwakebudayaannyalebihungguldarikebudayaanyangdihadapi'
watak progresif yang dapat mempengaruhi suatu
gejala akulturasi
dalam masyarakat, yangkarena itu mengakibatkan
oleh +. Inovasi
diferensial. Sifat yang kolot at au agresif tidak ditentukan Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari
penggunaan
sosial
kepribadian individu secara psikologi, tetapi oleh keadaan serta penataan kemball
sumber-sumber alam, energi, dan modal
dimana individu yang bersangkutan itu berada' Para ahli
yang
dalam dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru sehlngga
berpendirian demikian berpendapat bahwa individu-individu
terbentukSuatusistemproduksidariproduk.produkbaru.Dengatt
suatu masyarakat yang bersifat kolot adalah mereka yang
sudah
teknologi dan ekonoml
Mereka tidak demikian inovasi adalhh pembaruan unsur
memiliki kedudukan yang baik dalam masyarakat'
dari kebudayaan [Koentjaraningrat' 1996: 161)' Suatu
proses
menyukai perubahan yang terjadi, karena dengan demikian inovasi tentu berkaitan dengan penemuan
baru dalam teknologl'
keadaan yang baru akan mengubah kedudukan yang ada' yang bertahap dari
yang biasanya merupakan suatu proses sosial
discovery lperremu,n dari suatu unsur
kebudayaan yang baru' baik
b. Asimilasi
suatu alat atau gagasan baru dari seorang
atau sejumlah inividu)
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pad a berbagai invention apabila
menuju invention. Discovery baru dapat meniadi
golongan mariusia dengan latar.belakang kebudayaan yang berbeda
dari Suatupenemuanbarutelahdiakui,diterima,danditerapkanoleh
setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas
suatumasyarakat.Untukmendorongkreativitasdiperlukanpula
unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu berubah
meniadi
adanya kekurangan-
ilmbuhnya [L) kesadaran para individu akan
unsur-unsur kebudayaan campuran (Koentjaraningrat' 1996: 160)' mutu dari keahlian para
dengan kekurangan dalam kebudayaan mereka' [2)
Suatu asimilasi terjadi antara suatu golongan mayoritas
individu bersangkutan, t3) adanya sistem stimulus
dalam
golongan minoritas yang
minoritas. Dalam proses ini, biasanya adanya krisis dalam
masyarakat yang mendorong mutu' dan [4)
berubah dan menyesuaikan diri dengan golongan mayoritas masyarakat.
Dinamika KebudaYaan | 131
l30lYrrlrir Srrkr
KebudaYaan daPat
-kesenian'
{. LatihanSoal [.rirrl"J, sistem budaya] sistem sosial, dan kebudayaan fisik'
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi pada Perubahan kebudayaan berlangsung dari waktu
ke waktu
yaitu: faktor dari dalam masyarakat
ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini. disebabkan oleh dua faktor,
dan
1) Apa yang Saudara pahami mengenai konsep budaya yrng ."fiputi discovery, invention, inovasi' dan enkulturasi;
yang meliputi difusi'
kebudayaan?
i;ki;. y"ng berasl aaii luar masyarakat
akulturasi dan asimilasi.
2) Berikut ini adalah tujuh unsur kebudayaan, yaitu sarana. bagi
Pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai
kesenian, sistem rpligi, sistem teknologi, sistem
p"-U.*.,f.an pola pikir (mindset) dan sikap mental' memajukan
pencaharian, organisasi sosial, dan sistem ilmu pengetahual utama dari
adab dan kemampuan bangsa, merupakan tugas
Berikan contoh konkret, unsur budaya tersebu de pembangunan kebudayaan nasional'
fenomena yang ada di sekitar Anda! kepada nilai-nilai
Konsep kebudayaan Indonesia disini mengacu
3) Jelaskan perbedaan antara budaya daerah
dengan
yrng iiprlrami, dianut, dan dipedomani bersama oleh bangsa
dianggap sebagai nilai
nasional? inaJnesia. Nilai-nilai inilah yang kemudian
4) Kemukakan pendapat Saudara terkait dengan budaya daeral luhur,sebagaiacuanpembangunanlndonesia'Nilai-nilaiituantara
harmoni'
dan budaya nasional sebagai identitas dan karakter bangsa! lain adalahlaqwa, iman, keb-enaran, tertib' setia kawan'
ikhtlar'
5) Bagaimanakah wujud perubahan dan dinamika kebudayaan? rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa' ramah tamah'
kompetitif, kebersamaan, dan kreatif'
P etunj uk M eni aw ab Latihan
Untuk menjawab soal-soal tersebut, selain memahami uraian DAFTARPUSTAKA
paparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman d
kehidupan sehari-hari. Haviland, wiliam pt" 1gg3. Antropologi. litid I dan ll' fakartal
Erlangga.
Drs.
Horton, P'B', dan Hunt, C'L. 2006, Sosiologi, Terjemahan:
* Rangkuman Aminuddin ram, M.Ed' Jakarta: Erlangga'
di Indonesia'
Kebudayaan dinyatakan sebagai "Keseluruhan sistem Koentjaraningrat [Ed). 1979' Manusia dan Kebudayaan
cet. Ke-4. fakarta: Djambatan'
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupa4
: Aksara
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar'" Jl
1985. Pengantar llmu Antropologi' cet' Ke-5' Jakarta
Ketujuh unsur kebudayaan'tersebut masing-masing, mempu Baru.
-. Cipta'
tiga wujud kebudayaan, yaitu: sistem budaya [cultural syst' tgg6. Pengantar Antropologi L Jakarta: Rineka
sistem sosial, dan kebudayaan fisik. 2009. "Pembentukan Kebudayaan Nasional
Moeis, Syarif'
-.
Kebudayaan dan masyarakat adalah dua konsep yang b Indonesia"' Makalah, Disajikan dalam diskusi Jurusan
tetapi memiliki hubungan fungsional dalam perubahan sosial'{ P en di dikan S ei arah'Bandung: FPI
PS UPI Bandun g' hal L -24'
budaya dan dinamika kebudayaan. Hajar' "Objektivasi Budaya Nusantara Dalam Penelitian
--
Pamadhi,
" Penelitian
Terdapat tujuah unsur kebudayaan yang bersifat universal, yaitu: nudayai, Mokrirh Seminar Penelitian Budaya:
bahasi, sistem teknologi, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem-
l32lYuliti fli:tka
Budaya Sinergi Dunia Akademik dan Kultural
Lingkar Ilmiah Mahasiswa Language and Arts-FBS,
Yogyakarta. 19 November 201L, hal. 1-11
Siregar, Leonard. 2016. "Antropologi dan Konsep Kebuday
BAB VII
Artikel, Jurusan Antropologi, IJniversitas Cenderawasih, hlm. KENAMPAKAN MUKA BUMI
Siska, Yulia. 2076. Konsep Dasar IPS untuk SD/MI. Yogya
Gardhawaca.
Pendahuluan
Suacana, IWayan Cede. lZOtZ. "Perkembangan Tradisi, Seni
Budaya Daerah sebagai Pendukung Kebudayaan Nasi Setelah mempelaiari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat
Artikel Jurnal Mudra, Volume 27, Nomor 1, lanuari 2012, memahami Kenampakan Muka Bumi. Di dalamnya mencakup
3l-37. materi mengenai konsep wilayah dan perwilayahan, prinsip
dasar peta dan pemetaan (kartografi), kenampakan muka
Swasono, Meutia Farida Hatta. 2003. "Kebudayaan Nasio bumi (tipografi), penduduk dan kependudukan di indonesia
Indonesia: Penataan Pola Pikir". Makalah dalam (demografi), dan mobilitas penduduk. llntuk menambah
Kebudayaan 7. Bukittinggi, tgl 20- 22 Oktober 2003, hal. 1-10. pengetahuan dan wawasan materi bab ini, mahasiswa dapat
Winataputra, Udin S., dkk. 2074. Materi dan Pembelaiaran IPS membaca buku-buku Yang relevan'
PDGK440S.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
A. Konsep Wilayah dan Perwilayahan dalam Geografl
Bidang ilmu geografi pada dasarnya mempelajari berbagal
komponen fisik muka bumi, makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan
manusia) di atas muka bumi, ditinjau dari persamaan dan
perbedaan dalam perspektif keruangan yang terbentuk akibat
proses interaksi dan interrelasinya. Fenomena keruangan atau
fenomena geografis dalam proses belajar mengajar dapat dimulai
dari yang paling sederhana seperti lokasi sekolah, lokasi pasar,
kantor kelurahan atau kantor puskesmas, lokasi banjir, longsor,
gempa bumi. Selanjutnya, adanya perbedaan kepadatan penduduk
di wilayah perdesaan dan wilayah perkotaan, adanya perubahan
pola penggunaan tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup
penduduk sebagai contoh adanya peranan manusia dalam
perubahan fisik muka bumi (mans role in changing the face of the
earths) (Harmantyo ,2006:1-6)' Fenomena keruangan saat ini yang
menjadi isu global, seperti konflik wilayah perbatasan antarnegara,
terbentuknya ketimpangan ekonomi negara-negara di dunia, dan
dampak perkembangan teknologi informasi yang bersifat "tanpa

133
KenamPakan Muka Bumi | 135
134 li,il,,l, k;i

batas" (borderless) sebagai tantangan para pemerhati lingkun Wilayah dapat diartikan sebagai bagian permukaan bumi yang
dan perwilayahan di seluruh peniuru dunia. memiliki batas-batas dan ciri-ciri tersendiri berdasarkan lingkup
Bintarto dan Hadisumarno (dalam Mulyadi, 2017: 1 pengamatan atas satu atau lebih fenomena atau kenampakan
mengemukakan bahwa secara umum wilayah dapat d tertentu. Penekanan pada unsur bagian permukaan bumi dapat
sebagai permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam h menjadi titik awal dalam memahami pengertian wilayah seperti
tertentu dari daerah disekitarnya. Lebih lanju! diberikan bebera yang dikemukakan oleh berbagai ahli' I Made Sandy' dkk' [dalam
pengertian wilayah berdasarkan klasifikasi yang berbeda. T Mulyadi, 20L7: 1-5) menyatakan bahwa wilayah geografik adalah
wilayah seragam (untfurnt region) dan wilayah nodus (nodal produk akhir dari analisis. Bagian muka bumi yang dijadikan obiek
wilayah menurut jenis (generic region), wilayah khusus I analisis adalah "area", "geomer", dan dalam bahasa Indonesia
,,daerah,,. "Daerah" itulah yang dianalisis untuk kemudian
region), dan wilayah dengan klasifikasi dekriptif analitis. disebut
Wilayah seragam [homogen) adalah wilayah yang menunju dibuat "pewilayahannya" atas dasar persyaratan-persyaratan
keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, se tertentu.
wilayah pertanian dimana terdapat keseragaman atau kesama Pewilayahan adalah suatu metode yang menerapkan konsep
antar [kota, desa) dan wilayah yangberdasarkan petani atau wilayah pada skala luas untuk mengkasifikasikan bentang bumi.
pertanian dan kesamaan tersebut menjadi sifat yang dimiliki Atas dasar pertimbangan keterlaksanaannya (practical reason),
elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus [wi bentang bumi dibatasi pada kawasan negara, baik kawasan
tombol, tonjol, fungsional) adalah wilayah yang dalam banyak daratnya maupun kawasan lautnya yang tercakup dalam
diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan wawasannya (Notohadiprawiro, 1977: L'L})' fadi, secara umum
dengan garis melingkar. bentang bumi terdiri atas bentang darat dan bentang laut, kecuall
Klasifikasi menurut jenisnya menekankan kepada jenis suatut untuk negara-negara pedalaman yang tidak berpantai laut yang
wilayah, seperti wilayah iklim, wilayah vegetasi, wilayah pertanian, bentang bumi hanya berupa bentang darat saja' Dengan
wilayah fisiografi, dan sebagainya. Sedangkan wilayah dengan pembatasan bentang bumi itu, istilah "skala luas" berarti "skala
klasifikasi menurut kekhususannya yang menunjukan daerah nasional,,. Suatu wilayah yang lengkap dengan berbagai sumberdaya
tungg4l, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Hal itu alam dapat dimanfaatkan dalam jangka walitu panjang dan
ditentukan oleh lokasi dalam kaitannya dengan daerah lain, misal berkesinambungan' Selaniutnya, hal tersebut akan menjadi
Asia Tenggara, Wilayah Waktu Indonesia Bagian Timur, Wilayah pendukung kehidupan yang kuat bagi penduduknya' sekaligus
Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan sebagainya. Tetapi, tidak menjadi penyumbang kesejahteraan nasional yang dapat
semua bagian permukaan bumi dihuni oleh manusia. Meskipun diandalkan.
demikian, setiap bagian permukaan bumi adalah penting bagi Di Indonesia, aspek kewilayahan memegang peranan penting
manusia dan manusia merupakan unsur yang menentukan dalam dalam pembangunan, baik tingkat nasional, regional maupun
Garis-
atau bagi setiap wilayah, Wilayah dapat dilihat sebagai ruang sektoral. Sejak masa orde baru hal itu telah tercermin dalam
hunian atau ruang kegiatan manusia. garis Besar Haulan Negara [GBHN)' Dalam mencapai tujuan
yang
pembangunan, yakni untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur, diterpakan konsep Wawasan Nusantara yang
Kenampakan Muka Bumi | 137
136lluliri litsLn
mencakup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai ntembutuhkan "dana" dan "tanah"' Dengan demikian, hasil
kesatuan ideologi, politih ekonomi, sosial budaya, dan pe pclaksanaan dari proyek pembangunan tahap inilah yang akan
keamanan. Sementara itu, modal dasar pembanguan antara lrengubah kualitas lingkungan hidup, menjadi semakin baik atau
merujuk pada kedudukan geografi yang strategis, sumber- scbaliknya, malah banyak menimbulkan masalah baru bagi
kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk yang besar, rnasyarakat'
kekayaan budaya. Faktor-faktor dominan pembangunan rneli Dalam sejarah perkembangannya, bongkar pasang konsep
faktor demografi dan sosial budaya: faktor geografi, hid pengembangan wilayah di Indonesia terdapat beberapa landasan
geologi dan topografi; faktor klimatologi; dan faktor kemungki teori yang turut mewarnai keberadaannya. Pertama, Walter Isard
pengembangan. sebagai seorang pelopor ilmu wilayah yang mengkaji terjadinya
Berbeda dengan sistem pembangunan pada era Orde Baru hubungan sebab dan akibat dari faktor-faktor utama pembentuk
bertitik tolak dari GBHN yang berisi garis besar ren ruang wilayah, yakni faktor fisih sosial ekonomi, dan budaya'
pembangunan yang ditetapkan oleh MPR, sistem pemba Kedua, Hirschmann (era 1950-an) yang memunculkan teori
pada era reformasi saat ini bertolak dari Program Pembangu polarization effect dan trickling down effect dengan argumentasi
Nasional fPropenas) yang berisi rencana pembangunan 0i bahwa perkembangan suatu wilayah tidak terjadi secara bersamaan
tahunJ yang disusun oleh Presiden yang dipilih secara langsung (unbalanced development). Ketiga, Myrdal fera 1950-an) dengan
rakyat dan setelah mendapatkan persetujuan dari DPR. Saat inl, teori yang menjelaskan hubungan antara wilayah maju dan wilayah
pemerintah fpemerintah pusatJ dan pemerintah daerah, dalam belakangnya dengan menggunakan istilah backwash effect dan
melaksanakan pembangunan mengacu pada UU nomor 32 tahun spreadwash effect. Keempat, Freadmann [era 1960-an) yang lehlh
2004 tentang Pemerintahan Daerah atau dikenal dengan UU menekankan pada pembentukan hirarki guna mempermudah
Otonomi Daerah sebagai amandemen dari UU nomor 22 dan 25 pengembangan sistem pembangunan yang kemudian dlkcnsl
tahun 1999. Di samping itu berbagai UU lainnya seperti UU nomor dengan teori pusat pertumbuhan. Kelima, Douglass (era 70-att) yang
33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah memperkenalkan lahirnya model keterkaitan desa-kota (rurol'
Pusat dan Pemerintah Daerah, UU nomor 25 tentang Sistem urban linkages) dalam pengembangan wilayah (Hariyanto datt
Perenganaan Pembangunan Nasional, UU nomor 2 tahun 1-992 Tukidi, 2007:7-70).
tentang Rencana Tata Ruang, UU nomor 7 tahun 2004 tentang Adapun kriteria yang dapat dipakai dalam menyusun konsep
Sumber Daya Air dan UU lainnya yang telah mendapatkan wilayah dan pewilayahan ialah keadaan, struktur atau watak fisik,
persetujuan DPR-RI digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan hayati, ekonomi dan/atau sosial' Hal yang mencakup dalam
pembangunan (Harmantyo, 20O6: 1--6). pengertian fisik ialah relief dan tinggi tempat, geologi dan fisiografi,
Namun demikian, dalam praktiknya, sistem pembangunan saat tanah, iklim, hidrologi, sumberdaya mineral dan sumberdaya
juga
ini tidak berbeda dengan masa lalu karena masih menggunakan tenaga, Kriterium hayati terdiri atas flora dan fauna, dapat
istilah pembangunan sektoral dan pembangunan daerah. Bidang disusun kriterium menurut hubungan antaranasir hayati dan
pembangunan dijabarkan dalam sektor, program, dan proyek lingkungan fisiknya, seperti misalnya fitososiologi, fitogeografi dan
pembangunan. Proyek merupakan jenjang terendah dari hierarki auteknologi (Notohadiprawiro, L977 : l-10)'
istilah dalam pembangunan dan pada tahap ini pelaksanaannya
Kenampakan Muka Bumi | 139
l39l{uli;i 3ir;k*
memperoleh optimasi dalam hal efisiensi transportasi'
Dalam kriterium ekonomi, tercakup kegiatan pertanianr
Pemasaran, dan administrasi.
(termasuk peternakan, perikanan dan kehutanan), industri,
3) Teori kutub pertumbuhan
kerajinan, perdagangan, pariwisata, penjualan jasa, perbankan da
Teori ini melahirkan konsep ekonomi seperti konsep
laju peredaran uang, pertambangan dan perhubungan' Kriteriurn
industri penggerak (leading industry), konsep polarisasi dan
sosial terdiri atas demografi, pendidikan dan ketrampilarg
konsep penularan (trickle atau spread effect)'
kesehatan dan susunan makanan pokok, agama dan kepercayaan'' di
Secara sederhana, karena contoh pengembangan wilayahnya
hukum adat, adat istiadat dan tradisi, tata pemerintahan, pola
Indonesia, usaha untuk memperoleh hasil/manfaat yang lebih baik
kepemimpinan masarakdt dan hubungan kemasarakatan'
dari kegiatan pengembangan atau pembangunan suatu "wilayah"
l

Pendekatan geografi dilakukan melalui tahapan penetapan


selalu berorientasi pada kehendak pemegang kedaulatan atas
masalah, pengumpulan data, dan analisis data; mulai dari kegiatan
wilayah yang dimaksud, yaitu rakyat yang diekspresikan dalam
penyaringan, pengelompokan, klasifikasi data, kegiatan
perangkat UU. Pada dasarnya, kegiatan pengembangan wilayah
pengwilayahan, korelasi dan analogi. OIeh karena adanya
diarahkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan
keragaman berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, dan
ralryat, lahir dan batin. Sudut pandang ekonomi, sosial-budaya'
berdasarkan kemampuan keuangan pemerintah dan skala waktu
pelaksanaan, disusun skala prioritas proyek' Beberapa cara lain
keamanan pun tidak dapat diabaikan dalam pengembangan
wilayah.
untuk menetapkan proyek pembangunan menurut Harmantyo
(2006: 1--6), antara lain dengan menerapkan teori economic base,
B. Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan (Kartografi)
multiplier effect yang berkaitan dengan teori input-output dan
Ilmu geografi memiliki alat ukur keruangan seperti jarak antar
penerapan teori lokasi (location theory), teori pusat (centrol place dan
dua tempat, baik dalam satuan panjang, satuan nilai ekonomi
theory), dan penerapan teori kutub pengembangan (growth pole
satuan waktu, dan satuan luas [dalam bidang datar)' baik berdirl
theory).
sendiri maupun dalam satuan luas [kepadatan) atau dalam satuan
L) Teorilokasi
rasio. Di samping disaiikan dalam bentuk diagram' tabel atau
Paling tidak ada tiga hal yang dapat dijadikan pertimbangan
gambar, sarana penyajian informasi geografi paling efektif adalah
, dalam menetapkan lokasi proyek pembangunan, yaitu [1)
pengeluaran terrendah (2) jangkauan pemasaran dan (3)
dalam bentuk peta karena sebuah peta dapat memberikan
penielasan fenomena geografis dalam perspektif keruangan' Oleh
keuntungan tertinggi.
karena keterbatasan media penyajian ruang muka bumi ke dalam
2) Teori pusat PelaYanan
bidang datar, sebuah peta mensyaratkan adanya skala' Terdapat
Pola ideal yang diharapkan terbentuk, asumsi homogin
istilah skala kecil dan skala besar sesuai dengan tingkat informasi
dalam hal bentuk medan, kualitas tanah dan tingkat atau
yang akan dihasilkan. Semakin besar skala peta maka informasi
ekonomi penduduk serta budayanya, Christaller [dalam
data yang dihasilkan semakin detil' Sebaliknya, skala peta sangat
Harmantyo, 2006: 1'6) menyajikan bentuk pola pelayanan peta
tergantung pada tujuan pengguna peta' Teknik membuat
seperti jejaring segi enam (hexagonal)' Bentuk pola
pelayanan heksagonal ini secara teoretis mampu dipelajari dalam kartografi sebagai salah satu pelajaran inti dalam
geografi.
1.401'{ uii* liisk a Kenampakan Muka Bumi | 141

Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi t masyarakat umum, diproduksi untuk membantu dalam hal orientasi
pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya dan navigasi. Seseorang menggunakan peta orientasi (peta jalan,
dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (lnternation peta topografi, chart) untuk dapat mencapai dari suatu tempat ke
Carthography Association, dalam Indradi dan Subroto, 201,4t 7 tempat lain dalam suatu rute yang telah ditentukan sebelumnya.
Oleh ICA telah ditetapkan bahwa kartografi mempunyai li Peta untuk penyimpanan atau tujuan pemantauan umumnya peta
operasional dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, analisa da berskala besar. Sedangkan di bidang pendidikan, peta berfungsi
sampai kepada reproduksi peta, evaluasi dan penafsiran da sebagai alat peraga, media pembelajaran, catatan visual permanen,
peta fSudih ar djo, L97 7 : 1)..:Kraak dan Ormelin g (20 07 : 37) alat komunikasi, dan alat analisis.
pengertian kartografi sebagai pembuatan data spasial yang Peta tidak hanya menyajikan apa yang dapat dilihat dari
diakses, menekankan visualisasinya dan memungkinka permukaan bumi atau dari suatu ketinggian tertentu, tetapi juga
berinteraksi dengannya, yang berhubungan dengan masalah menyajikan apa yang diketahui tentang bumi' Dari apa yang
geospasial. Dengan demikian, tujuan kartografi adalah membuat diuraikan tersebut, dapat dikemukakan bahwa ada 4 fempat) fungsi
peta dengan mengumpulkan data, memproses data dan kemudian peta, yaitu:
menggambarkan data tersebut kedalam bentuk peta. a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif
Dalam pengertian yang lebih luas, karto.grafi ini memasukkan b. Memperlihatkanukuran
setiap kegiatan yang menyangkut penyiapan dan penggunaan pet4. c. Memperlihatkan bentuk sehingga dimensinya dapat terlihat
Hal itu merupakan perhatian utama dan menganggap peta sebagai dalam peta
alat yang berguna sebagai media komunikasi. Termasuk di d. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu
dalamnya adalah: a) mempelajari sejarah tentang kartografi, b) daerah/ruang dan menyajikannya di atas peta (lndradl dan
kegiatan koleksi data, klasifikasi data dan pemberian katalog. Subroto, 20L4:2).
katalog serta bibliografis, dan c) mendesain serta membuat, Berbagai peta 'dibuat dengan maksud untuk memenuhi
konstruksi peta. berbagai kebutuhan. Adapun mengenai tujuan serta kegunaan dari
Selanjutnya, hakikat peta adalah gambaran konvensional dan pembuatan peta antara lain:
selektifyang diperkecil, biasanya dibuat pada bidang datar, dapat a. Komunikasi informasi keruangan [spasial): memberikan
meliputi perwujudan (features) dari pada permukaan bumi atau petunjuk letak tempat
benda angkasa, baik letak maupun data yang ada kaitannya dengan b. Menyimpan informasi: peta bidang tanah, titik dasar teknis
permukaan .bumi atau benda angkasa fl.C.A, dalam Indradi dan c. Membantu suatu pekerjaan: pendaftaran tanah,
Subroto, 2074: 2). Dari definlsi tersebut, dapat diberi pengertian perencanaan pembangunan wilayah
bahwa peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dengan d. Media pembelajaran dalam bidang pendidikan
ukuran yang lebih kecil biasanya dengan skala tertentu dan e. Membantu dalam suatu desain: desain jalan, desain tata
digambarkan di atas bidang datar dalam bentuk simbol-simbol yang ruang
sifatnya selektif serta melalui suatu sistem proyeksi tertentu. f. Analisis data spasial: perhitungan volume, perhitungan luas
Fungsi peta yang paling utama barangkali untuk orientasi dan bidang/wilayah.
navigasi. Dalam setiap kasus, kebanyakan peta yang dijumpai

G
KenaflPakan Muka
Bumi | 143
l42l'l u',a iiskir bersifat-}T"t
2) Peta khusus, berisi gambaran yanB
g. Mengetahui potensi kekayaan alam, seperti berbagai
seperti penyebaran penduduk yang
memberlKan
tambang. curah hujan'
gambaran umum tentang penduduh
h. Mengetahui keadaan sosio-grafis, fisiografis,
Penggunaan tanah'
klimatologis dalam konteks keruangan dan kewilaya dan dipergunakan
3) Peta chart, merupakan peta khusu5
laut'
dan
hanya untuk menamakan pel: navigasi
i. Mengikuti perkembangan kebutuhan dan perkemban
Penerbangan, dan Perialanan'
administrasi, baik {alam keperluan sipil, militer mau
politik.
b. Skala Peta
: 10'000
1) Petakadaster/petateknihberskalal : 100 -1
Peta dapat dibedakan berdasarkan tampilannya, yaitu d < 1 : 5'000 - 1 :
2) Peta skala besar adalah peta berskala
bentuk foto, analog dan digital (lndradi dan Subroto,20L4:2)'
250.000
a. Peta analog dibedakan atas peta planimetri dan Peta skala sedang adalah peta berskala
< 1:250'000-1 :
3)
stereometri.
500.000
1) Peta planimetri adalah peta yang dibuat dalam ben <t:500'000- 1 :
4) Peta skala kecil adalah peta berskala
datar (dua dimensi) dapat disebut iuga sebagai
1.000'000
garis. < 1 : 1'000'000
5) Peta skala tiniau adalah peta berskala
2) Peta stereometri adalah peta yang dibuat dalam
(lndradi dan Subroto,2ol4: 6-7)
timbul (tiga dimensi).
b. Peta foto, dihasilkan dari mozaik foto udara yang dile terdiri atas dua komponen utamS'
Suatu peta pada umumnya
dengan garis kontur, nama, dan keterangan' Objek tiap komponen
yaitu: Muka Peta, dan Informasi Tepi Peta' Untuk
digambarkan sesuai dengan wujud sebenarnya' keberadaannya sesual
peta tersusun atas beberapa unsur peta yang
Peta Digital, konversi dalam bentuk digital (angka) akan menladi
dengan maksud dan tuiuan pemetaannya sehin8Ba
tersimpan dalam komputer. Peta digital ini datanya
lebih informatif dan mudah dimengerti'
tiperoleh dari beberapa cara, antara lain adalah: dari permukaan.media
Pertama,muka peta (map face) adalah suatu
satelit, dari digitalisasi foto udara, dan atau peta garis' sebagainya)',dimana
atau bahan [kertas gr-b", kalkir' film' dan
atasnya' Muka peta
area yang akan dipltakan digambarkan di
Kemudian, peta dapat diklasifikasikan dengan berbagai
terdiri atas beberapa unsur, Yaitu:
aspek, yaitu dikelompokkan berdasarkan isi dan skalanya' grid [rangka
a. Isi Peta 1) Garis Tepi Peta (map neat line); gratikul dan
buatan manusia'
1) Peta umum, isinya adalah gambaran umum dari iala); unsur geografi dan
2) Garis Tepi i"t^-1^op neatline),5u2tu $aris yang membatasi
permukaan bumi seperti gunung-gunung, su
muka Peta.
sungai, permukiman-permukiman, dan lain-lai adalah garis vertikal
Contoh: peta topografi, yaitu peta berskala besar
3) i.,J Crrrtu, iala) dan Gratikul; Grid jarak yang sama yang
dan garis horisontal yang mempunyai
ada yang berskala kecil [misalnya atlas)
Kenampakan Muka Bumi | 145
7441\'*litt *iaka
saling berpotongan tegak lurus sehingga
membentu Keterung&n:

l.Judul
;;t;;r, totrr-totak (kisi) vans.memrasl l1*::,T] ?.Orien{asi arsh
yang sama luasnya; Gratikul adal
-"rrj-rai bagian-bagian 3.Skda numeris
garis bulur fmeridian) dan garis
lintang fnlite]l
]i-1t41 MI'XA I'ETA il.Skxla gralis
antara kutub utara
adalah garis yang menghubungkan S"Lnkasi
tersebut berupa setel
kutub selatan, dimana garis-garis 6.Petunjuk kffbar Pftd
1.L*genda
fi.In"*tami Parbuat
9.Kotu.k Pengerahan
I 0- trdenlilik&r; P*l&ksefl a

. Gambar 7.1 Informasi Tepi Peta


yaitu:
(titik) adalah bus
suatu tempat
1) Bujur (longitude)' diukur -
pada suatu. 1) |udul peta untuk menunjukkan tema yang digambarkan
[besaran sudut) yang :i:1
"*t"]meridia
"prime oleh peta tersebut, misalnya: Peta Sebaran Sekolah Dasar
meridian tempat tersebut dengan
Greenwich *.qTpY'Iu' h.'Tit"j dan Menengah di Provinsi Lampung
[Greenwich)' Meridian
pld'bola bumi diukur 2) Orientasi peta adalah untuk menunjukkan arah yang
0". nrlr. dari suatu titik tertenl'
Greenwich' Harga buj dipergunakan pada peta itu. Pada umumnya orientasi arah
timur atau ke barat dari meridian
utara menunjukkan arah utara dengan gambar tanda panah
mempunyainilai0".lB0"BBdan0"-lB0"BT.Panjangbuj
dari let dengan ujungnya di bagian atas dan diberi huruf U
t",trp 1" dalam kiloineter tidak-tetap, tergantung
adalah di ekuator karena ekuat' 3) Skala peta adalah perbandingan jarak antara kedua titik
Or.rir. Jarak paling besar
bujur 1" di ekuator sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik itu
merupakan lingkaran besar' Panjang
rI dipermukaan bumi. Skala numeris merupakan keterangan
Lt7,322km;
tempat adalah busur fbesara tentang skala peta yang disaajikan dalam bentuk huruf dan
Z) Lintang [latitude), suatu
meridian antara temp: angka sehingga mudah dibaca, contoh: skala 1 : 1.000
srudut) yang diukur pada suatu
harga dari 4) Skala grafis, merupakan keterangan tentang skala peta yang
t".r"Uui dengan ekuator' Lintang mempunyai
pada ekuator sampai 90" di k"::b^ ::'.t'
dT:::ll,:"''" disajikan dalam bentuk gambar garis lurus yang
lL}'56 km = 68'7 mile' mempunyai panjang tertentu sehingga panjang garis dalam
Panjahg lintang 1" di ekuatov =
centimeter dan angka yang tercantum di atas garis tersebut
suatu keterangan ya dalam satuan kilometer mempunyai peibandingan yang
Ksdua, informasi tepi adalah muka peta' Informasi menyatakan skala peta tersebut
dicantumkan di daerah tepi peta/di luar
satu kesatuan ya sl Legenda, merupakan penjelasan mengenai arti dari simbol-
;il peta dan informasi tepi peta merupakan
tepi peta tersebut merulaf simbol yang digunakan dalam peta. Simbol dapat diartikan
tidak terPisahkan sebab informasi
penjelasan mengenai informasi ya suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti.
bagian peta yang memberikan
Simbol pada peta adalah suatu gambar pengganti dari suatu
disajikan Pada muka Peta'
1.461Y nlia !inka Kenampakan Muka Bumi | 147

Batas negara, disimbolkan dengan tanda plus [+)


yang
objek yang ada di permukaan bumi baik yang bersifat 3)
negara
dan non fisik maupun objek yang bersifat imajiner (khay berjajar-jajar rapi' Simbol yang menyebutkan batas
Indradi dan Subroto, 20L4: 20-24). ini termasuk ke dalam simbol garis'
4) Batas propinsi, disimbolkan dengan tanda plus [+) dan
Salah satu komponen yang terdapat pada peta adalah minus G) yang berselang-seling' Dengan tanda yang
peta. Simbol peta merupakan tanda atau gambar yang mewa berantai ini maka simbol batas propinsi ini dikategorikan
kenampakan yang ada di permulaan bumi yang terdapat pada sebagai simbol garis'
kenampakannya. Simbol pada peta ada berbagai macam
berbagai jenis. Simbol pada peta dapat diklasifikasikan b. Simbol Titik
beberapa kategori, yaitu bentuk, kenampakan lingkungan, Selainsimbolgaris,berdasarkanbenfuknyasimboljuga
dan sifatnya. Berdasar dari bentukny4 simbol pada peta d titik. simbol titik digunakan untuk mewakili
dibedakan atas simbol
atas tiga jenis, antara lain sirnbol garis, simbol titik dan simbol a tempat yang ada di permukaan bumi' seperti gunung' kota' dan
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai simbol-si
berdasarkan bentuknya ini, dipaparkan sebagai berikut.
a. Simbol Garis
mfu-- sary*i
M"Idwk.*yx
lda*Lery,
4'b&4****4* **le*N*g,afA
*&s**& *&*7
"*,* WatAX ?f*pimyt

Gambar 7.2 Simbol garis

1) Sungai, siinbol sungai masuk ke dalam kategori si


garis. Sungai yang memiliki bentuk garis yang tidak Gambar 7'3 Simbol titik
namun meliuk-liuk ini banyak ditemukan di peta.
Gunung, terdiri dari dua warna' yakni warna hitam
dan
1)
2) lalan raya, disimbolkan dengan garis sejajar yang me
warna merah' Segitiga berwarna hitam memandakan bahwa
liuk seperti keadaan jalan yang sebenarnya tidak gunung tersebut merupakan gunung yang tidak aktif'
Simbol jalan raya termasuk ke dalarn simbol garis.
Sementara segitiga warna merah menandakan bahwa
gunung tersebut merupakan gunung yang aktif atau gunung
berapi.
KenamPakan Muka Bumi | 149
14BlY,,i,ir S il'a
2) Kota Kecil/Kecamatan, disimbolkan sebagai lingkaran 4)Formasibatuankapur,berbentuklebardengantatanan
Simbol di dalam peta ini dikategorikan sebagai simbol batuan yang ada di dalamnya [Fatma, 20L7)'
apabila dilihat dari bentuknya.
3) Kota Administratif, digambarkan sebagai lingkaran den C. Kenampakan Muka Bumi (Tipogran)
lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Dilihat Bumi adalah planet dalam tatasurya dan Galaksi Bimasakti
bentuknya, simbol ini termasuk ke dalam simboltitik. (MitW Way). Sebagai planet, bumi terdiri dari berbagai macam
4) Ibukota Negara, digambarkan sebagai persegi den lapisan yang menyusun struktur bumi. Lapisan bumi yang paling
lingkaran kecil yang berada di dalamnya. fika dilihat dalam adalah inti bumi dan yang paling luar adalah kerak bumi.
bentuknya, simbol ini juga termasuk ke dalam simbol titik Kerak bumi juga disebut sebagai lapisan lithosfer [Farah, 201'6).
Kerak bumi adalah bagian bumi terluar dan juga sebagai tempat
c. Simbol Area hidup semua makhluk hidup yang ada di bumi. Kerak bumi terdiri
dari dua struktur besar, yaitu daratan dan lautan. Daratan dan
ffinnw*
lautan yang ada di bumi memiliki berbagai macam bentuk yang
* berbeda-beda. Perbedaan itu terjadi akibat adanya tenaga yang

ffi fr.www membuat kerak bumi menjadi tidak rata. Kerak bumi yang tidak

M Wv*ah
rata di sebut relief permukaan bumi.
Relief muka bumi merupakan bentuk tonjolan dan cekungan
yang ada di bumi, baik di darat maupun di laut. Relief muka buml

W V*rmas*
Satuanf4avur

Gambqr 7.4 Simbol qrea


yang ada di bumi membentuk daerah-daerah dengan ekosistem
yang berbeda. Ekosistem tersebut membentuk habitat berdasarkan
lokasi serta bentuk'daerah ekosistem tersebut berada. Ekosistem
Simbol area ini berbentuk seperti simbol titik, namun memiliki yang berada di daerah yang menonjol akan berbeda dengan
ukuran yang lebih besar. Contoh simbol area sebagai berikut. ekosistem yang berada di daerah yang cekung. Bentuk tonjolan dan
1), Danau, digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna cekungan itu terjadi akibat adanya dua tenaga pembentuk
yang kemudian diwarnai biru sebagai penanda bahwa permukaan bumi, yaitu tenaga eksogen dan endogen'
simbol tersebut adalah kubangan air.. a. Tenaga Endogen
2) Rawa, digambarkan sebagai bulatan yang tidak sempurna Tenagaendogenadalahtenagayangberasaldaridalambumi.
dan berisikan titik-titih namun tidak berwarna biru Tenaga ini terjadi akibat adanya tekanan yang berasal 'dari panas
selayaknya danau tadi. bumi yang ada di dalam bumi. Tenaga ini dapat keluar menjadi
3) Sawah, disimbolkan sebagai area dengan garis miring yang berbagai macam bentuk. Ada tiga tenaga endogen yaitu telftonisme,
ukurannya kecil-kecil. Kemiringan garis tersebut sejajar . vulkanisme, dan seisme.
simbol sawah ini berdasarkan bentuknya termasuk ke 1) Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi.
dalam simbol area. Tenaga ini mengakibatkan adanya tenaga yang mendorong
ataumenarikpermukaanbumi'Tektonismemenyebabkan
KenamPakan Muka Bumi | 151
150l\ *1i tt * i r:, k a
proses sedimentasi oleh air laut akan menghasilkan: a)
terjadinya lipatan atau patahan yang membuat yang
Beting, onggokan pasir di pantai dan muara sungai
dtau tonjolan Pada Permukaan bumi' genangi air laut
akan nampak pada saat pasang surut, dan di
2) Vulkanisme adalah gerakan magma yang berada di da yang panjang
pada saat pasang naik; b) Nehrung, bukit pasir
bumi. Magma di dalam bumi adalah salah satu elemen pa
ian terdapat di dekat pantai; c) Tombolo adalah tanggul
yang ada dalam inti bumi' Magma akan naik
di pulau kecil
pasir yang menghubungkan pulau utama dengan
permukaan yang tekanannya lebih rendah' Akibatny
yang terdapat di dekat Pantai'
timbul ledakan dari gunung api' Magma yang Prosessedimentasiolehanginakanmenghasilkan
permukaan bumi disebut lava. Apabila penyusupan hasil
kenampakan berupa: a) Beach adalah bentukan
tersebut tidak mencapai permukaan bumi disebut in
pengedapan material batuan yang terdapat di
sepanjang
magma, jika sampai di permukaan bumi disebut pantai yang
pantai. Beoch biasanya terbentuk di daerah
terlindungi seperti di daerah teluk; b) Sand dune
magma. adalah
3) Seisme adalah gempa bumi. Gempa bumi terjadi akibat di
bukit pasir rendah yang terbentuk, baik di pantai maupun
adanya gerakan di dalam bumi akibat proses patahan dan butir-butir
padang pasir karena hembusan angin membawa
lipatan.
pasir; dan c) Bearchan adalah bukit pasir yang berbentuk
ke arah
seperti bulan sabit, bagian yang runcing mengarah
b. Tenaga Eksogen
datangnYa angin.
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi' oleh angin' air atau gletser'
Z) Pengikisan yang dilakukan
Tenaga eksogen adalah tenaga yang bertugas mengubah tampilan oleh
eenlimsan ini dapat berupa erosi' Erosi dapat terJadt
bumi akibat dari tenaga ehdogen' Tenaga eksogen mengikis atau contoh
adanya kekuatan a.,gin, air, ataupun gletser' Sebagal
mengubah, baik dengan bantuan air, udara maupun gletser'
Tenaga
erosi oleh gelomban8
adalah erosi.oleh tetesan air hujan,
eksogen daPat terjadi melalui: Erosl oleh
laut, erosi oleh air sungai, erosi oleh air teriun'
1) Sedimentasi atau pengendapan materi yang terbawa oleh' angin terjadi di daerah gurun, dimana angin bertiup
angin, air, dan gletser. pasir' Adapun erosl
kencang dan menerbangkan debu serta
rProses sedimentasi oleh air sungai akan menghasilkan: a) tumpukan salju
oleh gletser terjadi di wilayah yang memiliki
Delta adalah endapan yang terdapat di muara sungai dan
yang kemudian mencair serta menuruni lereng dan
biasanya berbentuk segitiga, b) Dataran banjir (flood plain) tebing-
mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuk
adalah endapan yang terdapat di kanan kiri sungai akibat
tebing Yang terjal.
dariadanyabanjir,c).Meanderadalahbentukaliransungai jasad makhluk hidup
3) Pelapukan batuan atau pelapukan
yang berkelok-kelok yang teriadi akibat peristiwa menyababkan pengendapan materi sedimen'
pengikisan pada suatu sisi dan pengendapan pada sisi yang
yang
Pelapukan dapat terjadi secara mekanih
kimiawi atau
Iain, dan d) Kipas aluvial (alluvial fans) adalah endapan mekanik adalah
secara organik. Contoh pelapukan secara
berbentuk kipas segitigayang muncul karena aliran sungai pasir yang
pelapukan yang terfadi di daerah gurun
dari hulu ke pegunungan membawa endapan ke lembah di dan malam
mempunyai perbedaan suhu udara antara siang
hadapannYa.
Kenampakan Muka Bumi | 153
l52l\*1iu !,tx?,u

yang begitu mencolok. Contoh pelapukan secara kim


adalah larutnya lapisan-lapisan batu kapur yang a -;,
membentuk kenampakan seperti dolina, stalagtit, stalagmitl
sungai bawah tanah serta gua-gua di daerah perbukitan ,"1
kapur (Farah, 20L6). *r1
Akibat dari dua tenaga pembentuk muka bumi, permukaan
bumi menjadi tidak rata. Perubahan permukaan bumi tidak terjadi
hanya sekali, melainkan akair terus terjadi selama bumi masih adar, Fhro odraf, l{,,tddlt

Akibatnya, perubahan relief permukaan bumi juga terjadi pada pola Gambqr 7'5 Relief daratan
hidup makhluk yang ada di atasnya. Perubahan tersebut'
Gunung -adalah salah satu relief permukaan bumi
yang
1)
menjadikan pembentukan ekosistem baru. Bumi terdiri dari daratan:
paling menonjol. Gunung memiliki tinggi lebih dari 1000 m
dan lautan. Kedua bagian bumi ini adalah hasil dari perubahan relief
di ,tu, permukaan laut' Gunung dapat terbentuk akibat
muka bumi. Relief daratan maupun lautan juga mengalami tonjolan
adanya lipatan dan patahan yang menekan kulit bumi
ke
maupun cekungan, dan membentuk dearah-daerah baru. itu' akibat dari
atas melalui tenaga di dalam bumi' Selain
Selaniutnya, kembali pada pembahasan mengenai relief muka
vulkanisme, dapat membentuk gunung baru yang
lebih
bumi sebagai suatu ekosistem. Relief muka bumi daratan adalah
rendah dari gunung pertama' Di dalam peta' gunung
relief permukaan bumi yang terjadi di daratan. Permukaan bumi di
disimbolkan dengan lambang segitiga' Lambang segitiga
daratan mengalami tonjolan maupun cekungan yang membentuk
merah melambangkan gunung aktif, dan lambang segitiga
daerah baru dan melahirkan ekosistem yang lain' Relief muka bumi
hitam melambangkan gunung mati'
di daratan adalah relief yang paling tampak dan dapat langsung di membentuk
2) Pegunungan ad"alah jaiaran gunung yang saling
lihat. memiliki tinggi
barisan sejajar yang panjang' Pegunungan
a. Relief daratan lebih dari 1000 m di atas permukaan laut' Berbeda dengan
Relief daratan memiliki banyak ekosistem' Hal ini diakibatkan
pegunungan, perbukitan memiliki tinggi yang lebih rendah'
bentuk b'umi daratan memiliki bentuk dan daerah yang berbeda'
dari perbukitan berkisar antara 200 hingga 300 m di
iinggi
beda. Ekosistem di darat seperti ekosistem sungai, ekosistem danau,
atas permukaan laut.
ekosistem gurun, atau ekosistem hutan seperti hutan hujan tropis
Dataran tinggi adalah dataran luas yang berada
pada
3)
maupun hutan musim. Terdapat 7 ftujuh) kenampakan relief muka
ketinggian 200 hingga 1000 m di atas permukaan laut'
bumi di darat akibat tenaga pembentuk muka bumi, baik endogen
Dataran tinggi dapat terjadi akibat adanya penumpukan
maupun eksogen. Bentuk kenampakan ini dapat mengalami
materi sedimen atau pengikisan gunung oleh air atau angin'
perubahan seiring berjalannya waktu. Relief penampakan tersebut gunung api
Dataran tinggi juga terjadi akibat dari sisa-sisa
adalah gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, pada
yang meletus lalu membentuk kaldera' Dataran tinggi
rawa atau danau, dan pantai.
peta-digambarkan dengan warna kuning atau coklat muda'
Kenampakan Muka Bumi | 155

1541\*1\u ,\,rukit pembeda adalah ekosistem yang


ada di dasar laut' Hal yang menjadi
Dataran rendah adalah dataran
luas yang berada dibedakan berdasarkan
4) ada di laut dan darat. Di laut, ekosistemnya
ketinggian kurang dari 200 m di
atas permukaan yang dangkal akan mendapatkan
kedalaman permukaan laut' Laut
Dataran rendah dapat terjadi akibat
proses sedim
banyak maiahari sehingga ienis hewan
di perairan ini cenderung
Dataran ini iuga mendapatkan cahaya
yang di lakukan oleh alir sungai' juga variatif. sedangkan, ai uut dalam yang tidak
i,rJra sebagai dataran aluvial' Dataran rendah lebih sedikit dan tidak
matahari, jumlah makhluk hidupnya relatif
lipatan yang mena memiliki 5 [lima) bentuk'
teriadi karena adanya patahan atau banyak ragamnya' Relief perairan laut
kulit bumi ke bawah' Kelimabentuktersebutadalahlandasankontinen'lerengbenua'
5) Sungai adalah aliran air yang mengalir t1l T'::: :::l
atau pegunungan ya
Hulu biasanya berada di gunung
dari mata'1-
mengalir ke bawah' Hulu berawal ]-1U1Y
Hilir biasanya menu
fritir-aadafr tuiuan akhir dari sungai'
kelaut'Sungaidapatmengalamipenyempitanati
mengalami pemotongan sungai
terpotong akibat
ma

sedimen Yang menumPuk'


6) Rawa atau danau adalah
dataran yang tergenang oleh airr"
atau mengari Gambqr 7.6 Relief Perairan laut
Dataran ini mengalami penurunan
Iipatan y
."k ngr., ke bawah akibat patahan atau terisi. t 1) Landasan kontinental adalah landasan
yang berada pada
bumi. Saat daratan yang cekung permukaan laut'
;irkrir"oleh ketinggian kurang dari 200 meter dari
,r, ttrlu, maka terbentuklah rawa atau.d'.*' ?-1l1li unalsan ini juga bisa disebut sebagai laut dangkal
atau
gunung api; danau ini di
dapat teriadi akibat sisa-sisa dangkalan.
kontlnental'
sebagai danau kaldera' 2) L".""rg benua adalah kelaniutan dari lanclasan
berada paling dekat dengan laut darl 200 m tlurl
7) Pantai adalah daratan yang l,ereng ini berada pada kedalaman lebih
U'l,11":'^1
atas permukaan laut' Lereng benua dapat
menrlllkl
Garis pantai adalah Latasan antara faratl
dari
' ;;;t;;-ittui"*o,t ienis, vaitu teluk taniuns delta' kedalaman hingga 2 km' Di bumi sendiri'
13 persen darl
gosong. total permukaan bumi adalah lereng benua'
3) Tanjakan kontinental adalah
transisi dari benua ke
berkumpulnya
b. ReliefPerairan/Lautan samudra. Pada taniakan ini, tempat akhir
Relief muka bumi t""'n adalah bentuk meniniol dan cekungan materi sedimen yang terbawa oleh arus air laut dari
laut sama
bumi yang terjadi di laut' Proses terbentuknya relief di daratan. Akibabtnya, taniakan ini memiliki
tanjakan yang
yaitu kibat dari tenaga eksogen dan
dengan yang teriadi di daratan' cukuP curam'
laut memiliki yang berada pada
endogen yang menyebabkan dasar l"-1-':::.i1l: 4) Oasrr laut adalah dataran di dasar laut
permukaan di dasar taut dilihar permukaan laut'
ffi;;.'#:il;r*r di darat,
laut terhadap permukaan laut'
kedalaman lebih dari 1000 m dari atas
palung laut' Dataran
metalui tingkat kedaraman dasar Dataran ini juga bisa di sebut sebagai
gunung dan pegunungan yang
Rellef p".*rkrr.t Iaut iuga memiliki
KenamPakan MukaBuml | 157
156lYulin i)iz;kn
ini terjadi akibat tenaga bumi yang menarik kulit bumi Untuk menggambarkan komposisi penduduk di Indonesia, para
bawah sehingga menghasilkan cekungan di dasar laut y ahli demografi atau ahli kependudukan menggunakan seJumlah
dalam. Bagian dari relief bumi ini tidak mendaptkan ukuran, di antaranya bilangan jumlah, kepadatan, dan komposisi'
matahari karena lokasinya yang sangat dalam. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik [BPS) tahun 2012,
5) Gunung laut adalah gunung yang berada di dalam la penduduk Indonesia mencapai sekitar 257.516.L67 jiwa. Sementara
Gunung laut biasanya berjenis gunung api. Gunung itu, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan jumlah
berada di dasar laut dan puncaknya terkedang berada penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa. fika luas wilayah
atas permukdan laut. Gunung laut yang meletus di Indonesia mencapai l,904,569 kmz' Angka kepadatan penduduk
Iaut dengan kekuatan yang besar, dapat dapat dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas
timbulnya tsunami. Selain itu, terdapat pegunungan di d wilayah (Mushlih, dkk.,2014: 66)'
laut. Pegunungan ini adalah jejeran dari gunung-gunu
yang ada di dalam laut.
Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 20L2, angka
D. Penduduk dan Kependudukan di Ind kepadatan penduduk Indonesia mencapai 135 jiwa/km2'
(Demografi) Sedangkan, Angka kepadatan penduduk berdasarkan sensus tahun
Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2072, lndo 2010 mencapai 1,25 iiwa/kmz. Berikut ini adalah sebaran hasil
menempati urutan ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia. Ada Sensus Penduduk Tahun 2010 (bps.go'id)'
urutan pertama ditempati China (1,35 milyar jiwa), ke-Z In
(1,,260 milyar jiwa),'dan ke-3 Amerika Serikat [314 juta ji
Adapun pada tahun 2016, menurut data Bank Dunia bahwa ju
penduduk Indonesia adalah 261,1 iuta iiwa.
l1

261,1juta (2016)
ltji) ji , htnialulzttiN,at
':t:l?, 1 lula

,
'ndonesia
261,1 )ula

. ';\tlil|a

. .:.' ')... r:lil ):':1,t

, ):lt'111) itltt\hy'a

,llll1!:.:.|b"].Ll"ii:,,'i"j],,.,,n,,.dl,",u| Gambar 7.8 Piramida penduduk Indonesia


Gambar 7.7 Jumlah penduduk Indonesia menurut Bank Dunia
l(enamPakan Muka Bumi | 159
l58lY u1i a 'ii r ritt it

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah


menjadi 305,6 juta pada tahun 2035' Walaupun demikian'
sebanyak 237 641326 jiwa, yang mencakup mereka yang pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama
bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak lla 320 periode 2o1ro - 2035 menunjukkan kecenderungan terus menurun.
Dalam periode zolo - 2015 dan 2030 - 2035 laju
pertumbuhan
256 jiwa ( 49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebany'ak
779 321" 070 jiwa I S0,21 persen), penduduk turun dari 1,38 persen menjadi 0,62 persen per tahun'
b. Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah:
pulau Sumatera yang lu asnya 25.2 persen dari luas seluruh E. Mobilitas Penduduk
wilayah Indonesia dihuni oleh 21.3 persen penduduk fawa Mobilitas penduduk atau perpindahan penduduk ada karena
kebutuhan hidup manusia tidak selalu dapat terpenuhi
oleh
yang luasnya 6.8 persen dihuni oleh 57.5 persen penduduk,
Kalimantan yang luasnya 28.5 persen dihuni oleh 5.8 persen kemampuanwilayahdimanabertempattinggal.MenurutMantra
penduduk, Sulawesi yang luasnya 9.9 persen dihuni oleh 7.3 (1995: 1-2), mo'bilitas penduduk dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas
status dan mobilitas penduduk
persen penduduk. Maluku yang luasnya 4.1- persen dihuni ienduduk vertikal atau perubahan
penduduk
oleh l.L persen penduduh dan papua yang luasnya 2l.B horisontal atau mobilitas penduduk geografis. Mobilitas
persen dihuni oleh 1.5 persen penduduk. vertikal adalah perubahan status seseorang, misalnya seseorang
c. Median umur penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 27,2 pada tahun tertentu aktivitasnya pada bidang pertanian' pada
tahun. Angka ini mgnun;ukkan bahwa penduduk Indonesia Leberapa tahun berikutnya bekeria sebagai pegawai negeri. fadi,
termasuk kategori menengah [intermediate). Penduduk perubahanStatusseseorangdariwaktutertentukewaktuyanglain
suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median ,ta,, pada waktu yang sama disebut mobilitas penduduk vertikal.
Sedangkan mobilitas penduduk horizontal adalah
gerak penduduk
umur < 20, penduduk m"r"ngah jika median umur 20-30,
dan penduduktua jika median umur > 30 tahun. darisatuwilayahmenujukewilayahyanglaindalamjangkawaktu
d. Rasio ketergantungan penduduk Indonesia adalah 51,31. tertentu.
Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia Mobilitas penduduk terjadi antara lain karena adanya
yang
produktif (15-64 tahun) terdapat sekitar 51 orang usia tidak perbedaan potensi dan kemampuan wilayah yang satu dengan
Iain dalam memenuhi kebutuhan hidup peduduknya. Dalam konsep
prbdukif (0-14 dan 65+), yang menunjukkan banyaknya
beban tanggungan penduduk suatu wilayah. Rasio Geografi dikenal dengan diferensiasi areal (areal dffirentiation)
ketergantungan di daerah perkotaan adalah 46,59 yaitusuatuanggapanbahwainteraksiantarwilayahakan
sementara di daerah perdesaan S6,30. berkembangkarenapadahakekatnyasuatuwilayahberbedadari
e. Perkiraan rata-ratq umur kawin pertama penduduk laki-laki wilayah yang lain karena terdapat permintaan dan penawaran
antarwilayah tersebut [Bintarto dan Hadisumarno, 1979:
1'L7)'
sebesar 26,2tahun dan perempuan 23,1tahun [perhitungan
yaitu
Singulate Mean Age at Marriage/SMAl4). Mobilitas penduduk horisontal dapat dibagi menjadi dua,
Hasil proyeksi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik mobilitaspermanenataumigrasidanmobilitasataugerak
(subdirektorat Statistik D emografi, 20L3 : 2 3) menunjukkan bahwa penduduk non permanen [migrasi sirkulerJ. Mobilitas permanen
jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun "a,t,t,perpindahanpendudukdarisuatuwilayahkewilayahlain
mendatang terus meningkat, yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 dengan maksud untuk menetap di daerah tuiuan' Sedangkan
t60 lru'r't i,i[,] Kenampakan Muka Bumi | L61
internasional adalah perpindahan penduduk antarnegara. Migrasi
mobilitas non-permanen adalah gerak penduduk dari satu tempat
ke tempat Iain dengan tidak ada niat untuk menetap di daerah
internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi
urbanisasi dan transmigrasi (Mushlih, dkk., 20L4: 90-93).
tujuan. Mobilitas penduduk non-permanen dapat dibedakan
menjadi dua, pertama mobilitas penduduk ulang-alik (corfimuter),
a. Urbanisasi
Migrasi penduduk dapat terjadi dari desa menuju kota. fenis
yaitu gerak penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan dalam
migrasi seperti ini disebut urbanisasi yaitu perpindahan penduduk
batas waktu tertentu dengan kembali ke daerah asal pada hari itut
juga, kedua adalah gerak penduduk dari daerah asal ke daerah dari desa ke kota. Urbanisasi terjadi ketika ada ketimpangan
pembangunan antara desa dengan kota. Aktivitas di desa jauh lebih
tujuan lebih dari satu hari dan kurang dari enam bulan (Mantral
lambat dibandingkan dengan kota sehingga terjadi ketimpangan
ekonomi, sosial, dan budaya antara desa dengan kota. Akibatnya,
Migrasi sirkuler di Indonesia sudah berlangsung sejak
penduduk desa banyak yang tertarik untuk pindah ke kota dengan
1930-an dan akhir-akhir ini gejala perpindahan penduduk dari
sejumlah fasilitas yang ditawarkannya. Urbanisasi terjadi karena
ke kota cukup menonjol. Hal ini disebabkan oleh adanya alasa
tertentu, sepefti keamanan, pendidikan dan pekerj adanya dua faktor utama, yaitu falrtor pendorong dan faktor
penarik. Adapun penjelasan kedua faktor tersebut sebagai berikut.
(Wirosuhardjo, 1986: 212)' Namun demikian, alasan pekerjaan
yang paling mempengaruhi untuk mengadakan mobilitas' 1) Faktorpendorong
diungkapkan oleh Abustam [1989: 40), ada beberapa faktor y
a) Makin sempitnya lahan pertanian di pedesaan karena
semakin banyaknya penduduk dan permukimannya,
mendorong penduduk pedesaan untuk melakukan mobilitas, an
lain semakin kecilnya luas pemilikan lahan pertanian, b) Makin kecilnya luas pemilikan lahan pertanian sehlngga
jumlah anggota rumah tangga, tidak adanya peluang bekerja di hasil pertaniannya tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidup penduduk.
sektor pertanian di daerah asal, adanya teknologi pertania
kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap ti c) Upah kerja di desa yang jauh lebih kecil dibandlngkun
pernghasilan pertanian, dan.faktor adat istiadat di daerah asal' dengan di kota.
d) Meningkatnya jumlah tenaga kerja di pedesaan,
sementara lapangan kerja hanya terbatas pada bldang
pertanian yang semakin sempit luasnya.
e) Adanya harapan penduduk desa untuk meningkatkan
tarafhidupnya.
Mobilitas Penduduk
f) Fasilitas sosial, seperti lembaga pendidikan, tempat
Horizontal hiburan, rumah sakit, dan fasilitas lainnya jarang atau
tidak ditemukan di desa.
Gambar 7.9 Skema bentuk'bentuk mobilitas penduduk 2) Faktor Penarik
Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi inte a) Lapangan kerja di kota jauh lebih beragam dibandingkan
dan internasional. Migrasi internal adalah perpindahan pendu dengan di desa yang umumnya hanya pertanian.
dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara' M b) Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai.
162lTuliu ")tsLa
c) Tersedianya fasilitas hiburan, olah raga, kesehatan, kekerabatan atau persaudaraan antarsuku rl:ffi1lil:::
rekreasi yang beragam. modal. Sedangkan, dampak negatif yang ditimbulkan adalah
d) Tersedianya fasilitas transportasi dan komunikasi meningkatnya jumlah dan kepadatan penduduh meningkatnya
memadai di perkotaan. tunawisma, tumbuhnya permukiman kumuh, kemacetan rarurintas,
meningkatnya kriminalitas atau tindakan kejahatan seperti
b. Transmigrasi pencopetan, penodongan, dan perampokan (Lumbantoruan,
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah Simanungkalig dan Pinem, 20L7 t 34- 4l).
padat ke daerah yang "kurang padat. Orang yang melaku
transmigrasi disebut transmigran. Transmigrasi adalah * LatihanSoal
migrasi penduduk yang khas Indonesia karena tidak dijumpai Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi pada bab
negara lainnya. Di Indonesia, transmigrasi dilakukan ini, kerjakanlah soal latihan di bawah ini.
pemerintah karena makin besarnya jumlah penduduk di wi 1) Bagaimana konsep wilayah dan perwilayahan dalam geografi
tertentu, khususnya di Pulau fawa dan Bali. Sementara yang mempelajari berbagai komponen fisik muka bumi,
penduduk di luar Jawa masih sedikit dan lahannya masih sa makhluk hidup ftumbuhan, hewan, dan manusia) di bumi?
luas. Program transmigrasi di Indonesia dimulai sejak pe 2) |elaskan hakikat, prinsip dasar peta, dan pemetaan dalam
Indonesia memindahkan warga masyarakat Sukadana Keca cabang ilmu kartografi!
Bagelen ke Lampung pada tanggal 12 Desember l-950. Sebelu 3) Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam buml,
sejak tahun 1905 telah terjadi perpindahan penduduk dari P sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal darl luar
fawa ke daerah lainnya di luar fawa. Pada saat itu, pemin bumi. Jelaskan perbedaan kedua konsep tersebut sccara
penduduk dilakukan oleh Belanda dengan istilah Kolon mendalam!
Tujuannya adalah untuk dipekerjakan sebagai tenaga 4) Bagaimanakah kenampakan muka bumi (tlpografl) dl
perkebunan dan pertambangan. Daerah asal transmigrasi Indonesia yang Anda ketahui?
atas fawa Barat (Bogor, Purwakarta dan Sukabumi), lawa T s) Kemukakan konsep kependudukan di indonesia (demografi)
(Suralgrta), lawa Timur (Bondowoso, Pasuruan, Situbondo beserta persebaran dan kepadatan penduduk berdasarkan
Sampang), Yogyakarta, dan Lampung (Pasawaran dan La kriteria usia, pendidikan, agama, dan daerah atau wilayah!
Utara). Daerah tujuan transmigrasi diantaranya Sumatra B 6l Apakah yang dirnaksud dengan mobilitas penduduk dan latar
Bengkulu, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Te belakang terjadinya migrasi beserta dampak mobilitas
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Su penduduk, baik mobilitas antardaerah maupun antarnegara?
Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Malu
Utara, dan Maluku. P etunj uk M enj aw a b Latih an
Migrasi dapat menimbulkan dampak positif dan negatif Untuk menjawab soal-soal tersebu! selain memahami uraian dan
daerah tujuan. Dampak positif, yakni meningkatnya penda paparan pada bab ini, Anda dapat menggunakan pengalaman dalam
terjadinya transformasi gaya hidup, terciptanya lapangan pekerj kehidupan sehari-hari.
baru, berdirinya pusat kesehatan, meningkatnya hubu
764llu|in liiska Kenampakan Muka Bumi | 165
a Rangkuman DAFTARPUSTAKA
IImu geogr2fi mempelajari berbagai komponen fisik, ma Abustam, Muhammad Idrus. 1989. Gerak Penduduk, PembanLgunan,
hidup, ditinjau ;l2ri persamaan dan perbedaan dalam pers dan Perubahan Sosial. fakarta: UI press.
keruangan, terbentuk akibat proses interaksi dan interrelasinya.
Bintarto dan Hadisumarno, Surastopo. 1979. Metode Analisis
Wilayah dapat diartikan sebagai bagian permukaan bumi Geograft . fakarta: LP3ES.
memiliki batas dan ciri tersendiri berdasarkan lingkup
atas satu atau lebih fenomena atau kenampakan terte Farah. 2016. "Pengertian Relief Muka Bumi Daratan dan Lautan",
Pewilayahan adalah suatu metode yang menerapkan Tersedio (online), https ://ilmugeografi.com/ilmu-
wilayah pada skala luas untuk mengkasifikasikan bentang bumi,
bumi/geomorfologi/..., diunduh pada Desember 2077.
,

Fatma, Desy.2017. "Simbol-simbol pada Peta dan Penjelasannya".


Beberapa cara lain untuk menetapkan proyek pembangunan an
lain dengan menerapkan teori economic base, multiplier effect Tersedia (online), https://ilmugeografi.com/kartografi,
diunduh pada Desember 2017
berkaitan dengan teori input-output dan penerapan teori lo
(location theory), teori pusat (central place theory), dan penerapa Hariyanto dan Tukidi. 2007. "Konsep Pengembangan Wilayah Dan
teori kutub pengembangan (growth pole theory). Penataan Ruang Indonesia Di Era Otonomi Daerah". Artikel
Pengembangan wilayah diarahkan sebesar-besarnya Jurnal Geografi, Volume 4 No. 1 |anuari 2007,hal. L-L0.
unful
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, lahir dan batin. I Harmantyo, Djoko. 2006. "Pendekatan Geografi Dalam
Peta adalah gambaran konvensional dan selektif yang di Pengembangan Wilayah". Makalah Pelatihan Peningkatan
biasanya dibuat pada bidang datar, dapat meliputi perwuju Kompetensi Guru Geografi. Bandung: Depdiknas dan lkatan
(features) dari pada permukaan bumi atau benda angkasa. Geograf Indonesia (lGI), tanggal 15-18 November 2006,ha\.7-6

Fungsi peta yang paling utama untuk orientasi dan navigasi.


Indradi, Ig. dan Subroto, Tullus. 2074. Kartografi; Modul l-Vl.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
Peta dibedakan berdasarkan tampilannya, yaitu foto, analog da
digital. Peta dapat diklasifikasikan berdasarkan isi dan skalanya.
Kraah )an Menno dan Ormeling, Ferjan. 2007. Kartografi: Visuallsasi
Data Geospasial Edisi kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada
Relief muka bumi meruakan bentuk tonjolan dan cekungan yari University Press.
ada di !umi, baik di darat maupun di laut. Lumbantoruan, Walbiden; Simanungkali! Nahor M.; dan Pinem,
Bentuk tonjolan dan cekungan itu terjadi akibat adanya dua ten Mbina. 2017. "Analisis Migrasi PendudukdiKelurahan Bagan
pembentuk permukaan bumi, yaitu tenaga eksogen dan DeliKecamatan Medan Belawan Kota Medan". Jurnal Pendidikan
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bum Ilmu-llmu Sosial, Vol. 1, 2017,hal.34-41..
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
Mantra, Ida Bagus. 1995. Mobilitas Penduduk Sirkuler Dari Desa Ke
Mobilitas penduduk atau perpindahan penduduk ada kare Kota di Indonesia. Yogyakarta: PKK UGM.
kebutuhan hidup manusia tidak selalu dapat terpenuhi.
Mulyadi, Asep. "Sebuah Pemahaman Tentang Wilayah" Artikel
Mobilitas penduduk dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas pendu (online),file.upi.edu/Direktori, diunduh pada Desember 2017.
vertikal dan horisontal.
Mushlih, Ahmad; Setiawan, Iwan; Suciati, dan Dedi. 201,4. Ilmu
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara. Pengetahuan Sosial (Buku Siswa) Kelas 7 SMP. lakarta: Pusat
Migrasi internal dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi.

.-F*
166 1'u i:r \r.ria
da
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan
Kebudayaan.
Notohadiprawiro, Tejoyuwono' 1977. "Suatu Konsep
Tenta BAB VIII
Wilayah Dan Penruilayahan". Makalah (pop'!) j'.k:\::
Pro[ram Studi Peranroigrn dan Pembangunan Regional RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH
Yogyakarta ,luni L977 , hal. 1-10
Sensus Penduduk 2010', "Jumlah dan Distribusi Pendudu
Indonesia - Halaman lJtama, tersedia (online)' bps'go Pendahuluan
diunduh pada Desember 2017. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat
Subdirektorat Statistik Demografi. 2Ol3' Proyeksi memahami Ruang dan Waktu dalam Seiarah' Di dalamnya
Indonesia 2010-2035.f akarti: Badan Pusat Statistik' mencakup motrii mengenai manusia dan seiarah' konsep
ruang din waktu dalqm seiarah, dan Indonesia dalam bingkai
Sudihardjo, Basuki. 1977. Prinsip Dasar Pembuatan Peta
T
sejaiah. Ilntuk menambah pengetahuan d1n wawasan materi
Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada'
bib int, mahasiswa dapatmembaca buku'buku yang relevan'
Wirosuhardjo, Kartomo. t9r}6. Kebiiaksanaan Kependudukan
Ketenagakeriaan di Indonesia. fakarta: Fakultas Ekol
Universitas Indonesia. A. Manusia dan Seiarah
Katasejarahftistory)yangkitagunakanpadamasaklnl
berpuncak pada istilah Arab, yaitu syajaratun yang artinya'Pohon'.
Dari sudut lain pula, istilah history merupakan terjemahan darl
perkataan Yunani, yakni Histories yang membawa makna
'penyelidikan' ataupun 'pengkajian' (Siska, 2015: 2)' Dalam
(seiarah) mendapat suatu
lrerkembangannya, konsep history
percampuran antara penulisan
llengertian baru setelah terjadi
secara kronologis dan narasi-narasi seiarah yang bebas. Namun,
se'jarah memang tidak hanya untuk orang-orang/individu tertentu
(orang-orang besar), seperti Socrates, |ulius Caesar' Gadjah Mada'
Napoleon, Soekarno' Sejarah juga membahas kelompok masyarakat'
rlirlam hal ini manusia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
sciarah merupakan ilmu tentang manusia, namun bukan iuga cerita
lentang masa lalu manusia secara keseluruhan'
Sementara itu, Gazalba (1966: 11) menggambarkan sejarah
sobagai masa lampau manusia yang disusun secara ilmiah dan
It.ngkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan
i
pt,njelasan yang memberi pengertian dan keterpahaman tentang
167

Anda mungkin juga menyukai