Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT. Yang masih
memberikan nafas kebidupan ,sehingga kami dapat memyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “ TEORI PENGAJARAN SASTRA “ dengan tepat waktu.
Tidak lupa pula shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammada SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala
keteladanannya.
Makalah di buat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA INDONESIA SD. Makalah ini di anjurkan
untuk di baca oleh semua mahasiswa.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
khususnya dan pembaca. Tak ada gadik yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
kontruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Muara Bungo ,
( Kelompok 10 )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori pembelajaran apresiasi menurut gardon
B. Teori pembelajaran apresiasi sastra menurut moody
C. Teori pembelajaran sastra menurut schuman
D. Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan menurut gardon
E. Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan menurut Moody
F. Prosedur penyajian pembelajaran apresiasi cerita rekaan menurut
Scuhman
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra adalah karya seni yang berbicara tentang masalah hidup dan
kehidupan, tentang manusia dan kemanusiaan yang menggunakan bahasa
sebagai mediumnya (Esten, 1980). Menurut Rusyana (1982) menyatakan,
“Sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia dalam pengungkapan
penghayatannya tentang hidup dan kehidupan, tentang manusia dan
kemanusiaan yang menggunakan bahasa.” Pendekatan komunikatif adalah
sistem pembelajaran yang menekankan pada aspek komunikasi, interaksi, dan
mengembangkan kompetensi kebahasaan, serta keterampilan berbahasa
(menyimak, membaca, menulis, berbicara) sebagai tujuan pembelajaran bahasa
dan mengakui bahwa ada kaitannya dengan kegiatan komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karya sastra
adalah karya seni, mediumnya (alat penyampainya) adalah bahasa, isinya adalah
tentang manusia, bahasannya adalah tentang hidup dan kehidupan, tentang
manusia dan kemanusiaan. Dapat dimunculkan pertanyaan, “Apakah peserta
didik perlu belajar sastra?” Jika ia, apa hasil akhir yang diharapkan dari
pembelajaran ini? Bagaimana pembelajaran itu dilaksanakan? Pembelajaran
sastra tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran bahasa. Namun,
pembelajaran sastra tidaklah dapat disamakan dengan pembelajaran bahasa.
Menurut Oemarjati (1992), pengajaran sastra pada dasarnya mengemban
misi efektif, yaitu memperkaya pengalaman siswa dan menjadikannya (lebih)
tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya. Tujuan akhirnya adalah
menanam, menumbuhkan, dan mengembangkan kepekaan terhadap masalah-
masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhadap tata nilain baik
dalam konteks individual, maupun sosial. Dapat disimak dari ketiga pendapat
tersebut, bahwa pembelajaran sastra sangatlah diperlukan.
Hal-Hal itu bukan saja ada hubungan dengan konsep atau pengertian
sastra, tetapi juga ada kaitan dengan tujuan akhir dari pembelajaran sastra.
Dewasa ini sama-sama dirasakan, kepekaan manusia terhadap peristiwa-
peristiwa di sekitar semakin tipis, kepekaan terhadap masalah-masalah
manusiawi semakin berkurang. Pembelajaran sastra adalah pembelajaran
apresiasi. Menurut Efendi dkk. (1998), apreasisi adalah kegiatan mengakrabi
karya sastra secara sungguh-sungguh. Di dalam mengakrabi tersebut terjadi
proses pengenalan, pemahaman, penghayatan, penikmatan, dan setelah itu
penerapan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Teori pembelajaran apresiasi menurut gardon
2. Apa Teori pembelajaran apresiasi sastra menurut moody
3. Apa Teori pembelajaran sastra menurut schuman
4. Apa Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan menurut
gardon
5. Apa Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan menurut
Moody
6. Apa Prosedur penyajian pembelajaran apresiasi cerita rekaan
menurut Scuhman
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Teori pembelajaran apresiasi menurut gardon
2. Mengetahui Teori pembelajaran apresiasi sastra menurut moody
3. Mengetahui Teori pembelajaran sastra menurut schuman
4. Mengetahui Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan
menurut gardon
5. Mengetahui Prosedur pembelajaran apresiasi cerita rekaan
menurut Moody
6. Mengetahui Prosedur penyajian pembelajaran apresiasi cerita
rekaan menurut Scuhman
BAB II
PEMBAHASAN
KONFLIK KEMPAAN
1. Bila saya menulis puisi seperti 1.Bila saya menulis puisi seperti "
" karangan bunga " ,saya akan karangan Bunga ", saya akan
mengatakan tidak boleh menyatakan seharusnya tentara
tentara seenaknya ikut mendukung anak-anak
menembaki anak-anak bangsanya berdemokrasi, tidak
bangsanya sendiri sekalipun akan menembakinya, karena
mereka sedang berdemokrasi mereka tidak akan berdemokrasi
bila pemerintah yang berkuasa
berlaki adil dan bijaksana
2. Bila saya menulis puisi seperti 2. Bila saya menulis puisi seperti "
" karangan Bunga ", saya tidak karangan Bunga " ,saya akan
akan mengatakan tiga anak mengatakan seluruh bangsa ini
kecil berduka, tetapi semua bahkan seluruh umat manusia ini
KONFLIK KEMPAAN
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa teori pengajaran apresiasi sastra ini
bertujuan agar siswa mampu memahami dan tau cara mengkritik karya
sastra seseorang dengan tepat dan benar. Dimana di bimbing oleh guru
untuk memahami langkah langkah atau tahap untuk mengapresiasi karya
sastra.
DAFTRA PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/
JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196306081988031-
MEMEN_DURACHMAN/
TEORI_PEMBELAJARAN_APRESIASI_MENURUT_SCHUMAN.pdf
https://duta.co/pemanfaatan-pengajaran-sastra-dalam-perspektif-moody
https://docplayer.info/45320715-Prosedur-pembelajaran-apresiasi-cerita-
rekaan-menurut-gordon.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/
JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196306081988031-
MEMEN_DURACHMAN/
TEORI_PEMBELAJARAN_APRESIASI_SASTRA_MENURUT_MOODY.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/
JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196306081988031-
MEMEN_DURACHMAN/
TEORI_PEMBELAJARAN_APRESIASI_SASTRA_MENURUT_GORDON.pdf