Lecturer:
Arranged by:
2018
A. DEFENISI PEMBELAJARAN MANDIRI
4. Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat atau harus memperoleh
bantuan/dukungan.
Bagian terpenting dari konsep belajar mandiri adalah bahwa setiap siswa
harus mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi, karena identifikasi
sumber informasi ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan belajar
seorang siswa pada saat siswa tersebut membutuhkan bantuan atau dukungan.
1. Mengambil Tindakan
Intinya adalah dimana anak tidak hanya belajar secara ‘teoritis’ dengan
membaca, melihat dan menonton saja, melainkan juga siswa aktif
bertindak, learning by doing dimana siswa mencari dan menggabungkan
informasi secara aktif dari masyarakat,, ruang kelas maupun suber lainya, lalu
menggunakannya untuk alasan tertentu sehingga informasi tersebut akan
tersimpan dalam ingatan (Souders & Prescot, 1999).
2. Mengajukan Pertanyaan
Brooks & Brooks (1993) menyatakan bahwa untuk bisa mengerti, siswa
harus mencari makna. Dan untuk dapat mencari makna, siswa harus punya
kesempatan untuk membentuk dan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan-
pertanyaan yang kritis dan terbuka akan merangsang kreativitas dan rasa ingin
tahu siswa.
3. Membuat Pilihan
Siswa dapat membuat pilihan akan gaya belajar apa yang sesuai dengan
mereka, sehingga hal ini kelak dapat membantu siswa untuk mencapai prestasi
atau keunggulan, dan juga membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan
bermakna.
5. Kerja Sama
Kelemahannya adalah:
Bila diterapkan kepada peserta didik yang belum dewasa, ia belum bisa
belajar secara mandiri (masih memerlukan bimbingan).
Apa yang didapat dalam pembelajaran mandiri masih belum tentu benar,
maka perlu melakukan pertanyaan atau diskusi.
REFERENSI: