Anda di halaman 1dari 4

BAB 6

Tahapan dan Penanggulangan Pelanggaran Disiplin

INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN/ KOMPETENSI MATAKULIAH:


1. Aspek Kognitif
 Menjelaskan tahapan memelihara disiplin kelas.
 Menjelaskan jenis gangguan dan cara penanggulangan gangguan
disiplin.
 Menanamkan pembiasaan disiplin di sekolah.
2. Aspek Proses
Mahasiswa presentasi, diskusi, berargumentasi, dan menyempurnakan
gagasan.
3. Aspek Skill
Mahasiswa memiliki ketrampilan membuat ppt/ paparan untuk presentasi,
ketrampilan menjelaskan, bertanya jawab, berdiskusi, mengelola kelas
serta berargumentasi.
4. Aspek Sikap
Mahasiswa dalam berdikusi memiliki sikap santun, disiplin, percaya diri,
demokratis, jujur, tenggang rasa, dan antusias.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan memelihara disiplin kelas.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis gangguan dan cara
penanggulangan
gangguan disiplin.
3. Mahasiswa mampu menanamkan pembiasaan disiplin dalam kelas dan
dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tahapan-tahapan memelihara disiplin:


a. Pencegahan, adalah penciptaan suasana kelas, ketepatan perencanaan
yang variatif, dan instruksional yang menarik.
b. Pemeliharaan, tumbuhkan kesan positif dengan program yang menarik.
c. Campur tangan/ intervensi hendaknya menggunakan ilmu mendidik,
dilakukan dengan tenang dantidak emosional.

1
d. Pengaturan, tujuannya ialah mengurangi kesalahan pengembangan
kecakapan peserta didik melalui cara yang efektif.
2. Jenis gangguan dan penanggulangan gangguan disiplin
a. Gangguan percakapan
b. Gangguan melempar catatan
c. Gangguan kebebasan yang berlebihan siswa
d. Gangguan permusuhan diantara peserta didik atau kelompok
e. Gangguan mencontek
f. Gangguan pengaduan
g. Gangguan tabiat marah
h. Gangguan penolakan permohonan guru
i. Gangguan perpindahan situasi
Terdapat cara lain yang dapat ditempuh guru dalam menanggulangi pelanggaran
disiplin, antara lain.
a. Pengenalan siswa, makin baik guru mengenal siswa, makin besar
kemungkinan guru mencegah terjadinya pelanggaran disiplin.
b. Melakukan tindakan korektif dengan cara: Lakukan tindakan dan bukan
ceramah, jangan tawar menawar, gunakan kontrol kerja, nyatakan
peraturan dan konsekuensinya
c. Melakukan tindakan penyembuhan secepat mungkin setelah terjadinya
pelanggaran baik secara individual maupun kelompok.
Dala mencegah gangguan disiplin kelas dapat dilakukan dengan hal-hal berikut
ini.
a. Sajian yang menarik
b. Penampilan yang menarik
c. Ketepatan menangani masalah
d. Belajar dari kesalahan
e. Penggunaan hukuman yang mendidik.
Secara ringkas langkah-langkah pencegahan gangguan disiplin dapat
dikemukakan berikut ini.
a. Umun antara lain: peduli, tandai gangguan, amati seksama, tingkatkan
kepentingan semua pihak, humor, penyusunan kembali program, rutinitas,
permohonan langsung, hindarkan barang-barang yang mengganggu, dan
pengendalian fisik.

2
b. Moderat antara lain: susun aktivitas kelas, tentukan prosedur, aktivitas
kegiatan, monitoring, bentuk kelompok belajar, gunakan waktu secara
efektif, petunjuk praktis, dan kemukakan harapa guru.
c. Kemanusiaan antara lain: pengembangan kesadaran diri, pengembangan,
dan pemeliharaan kepercayaan.
d. Efisiensi komunikasi
3. Kebiasaan hidup tertib
Pembiasaan dengan disiplin di sekolah mempunyai pengaruh positif bagi
kehidupan siswa dimasa yang akan datang. Disiplin bukan merupakan aturan
yang datang dari luar yang memberikan keterbatasan tertentu namun merupakan
aturan yang datang dalam dirinya sendiri
RANGKUMAN
Penanggulangan pelanggaran disiplin kelas perlu dilaksanakan secara
hati-hati, demokratis dan edukatif. Cara-cara penanggulangan dilakukan secara
bertahap dengan tetap memprhatikan jenis gangguan yang ada. Langkahnya
dimulai dari tahap pencegahan sampai pda tahap penyembuhan dengan tetap
bertumpu pada penekanan substansinya bukan pada pribadi peserta didik.
Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar seperti dikemukakan
Daryanto dan Farid (2013: 170) bahwa: 1) Siswa harus diperlakukan sebagai
subyek dan bukan obyek, sehingga harus di dorong untuk berperan serta dalam
setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan
mereka.2) Kondisi siwa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik kemampuan
intelektual, sosial ekonomi, minat dsb sehingga diperlukan wahana kegiatan
yang beragam dan setiap siswa dapat berkembang secara optimal. 3) Siswa
hanya termotivasi belajar jika mereka menyenangi apa yang diajarkan. 4)
Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga
afektif dan psikomotor.
PERTANYAAN
Jelaskan alasan diterapkannya intervensi guru dalam menegakkan disiplin kelas.
DISKUSI
Secara berkelompok menjawab pertanyaan dan observasi ke SD untuk
mencatat semua perilaku yang berkaitan dengan gangguan disiplin kelas.

3
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Farid Mohammad. 2013. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di


Sekolah Yogyakarta: Gava Media.

Evertson Carolyn M, Emmer Edmund T. 2011. Manajemen Kelas untuk Guru


Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Pranata Media.

Ekosiswoyo Rasdi, Rachman Maman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP


Semarang Press.

Harsanto Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius.

Triwiyanto Teguh. 2015. Manajemen Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi


Aksara.

Anda mungkin juga menyukai