Anda di halaman 1dari 11

NAMA : JUMAINAH

NIM ; A1C315037
PRODI: PENDIDIKAN FISIKA REGULER 2015

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH : BIMBINGAN DAN KONSELING
Tanggal : 20 Maret 2017
Dosen: Freddi Sarman, S.Pd, M.Pd
============================================
==================
PETUNJUK
1. Baca soal dengan cermat, pahami isi dan maksud soal, kemudian baru dijawab
secara jelas
2. Hati-hati plagiat (buatlah secara sendiri tanpa menyalin punya orang lain)
3. Silahkan di kirim hasilnya ke email freddisarman@gmail.com
4. Dikumpul paling lambat SELASA JAM 09.00 PAGI (lewat dari waktu
tersebut dianggap tidak mengumpulkan/tidak ikut ujian)

SOAL
1. Sebagai seorang calon pendidik, anda berinteraksi dengan peserta didik dengan latar
belakang yang berbeda, jelaskan latar belakang pentingnya anda mempelajari bimbingan
dan konseling terkait dengan mata pelajaran/jurusan yang anda tempuh!
Jawab
Sebagai calon pendidik, saya tentunya harus tahu karakter dan kepribadian setiap
siswa, tentunya untuk mengetahui hal itu saya membutuhkan pembelajaran sikap, latar
belakang, dan karakter serta identifikasi masalah yang dialami siswa. Tentunya hal ini saya
harus belajar Bimbingan konseling. Dengan adanya pelajaran Bimbingan konseling, saya
sebagai calon pengajar tentunya akan tau bagaimana karakter siswa, kepribadian siswa, apa
masalah yang dialami siswa, dan bisa membantu siswa dalam memecahkan masalah serta
dapat membantu siswa untuk mengembangkan potensi yang ada, dan membantu siswa
menggali potensi diri untuk kedepannya.
Dalam mengajar, tentunya karakter siswa berbeda, ada yang semangat belajar, ada
yang sedang-sedang dan biasa biasa dan ada yang tidak bersemangat untuk belajar, dari hal
ini dengan adanya BK maka saya calon pendidik bisa mengidentifikasi siswa dan membantu
siswa yang kurang bersemangat belajar untuk mengajaknya menyelesaikan masalah
belajarnya dan membuatnya semangat lagi untuk belajar mata pelajaran yang saya ajarkan
nantinya, hal itu sangat berpengaruh Bimbingan Konseling dengan mata pelajaran yang saya
ajarkan. Kemudian kepribadian siswa yang berbeda-beda , saya dapat mengidentifikasinya,
ada anak yang suka menyendiri, berkelompok, rebut, pendiam, sopan, kurang sopan, suka
menghargai dan menghormati, kurang bisa menghormati dan lainnya. Saya bisa
membantunya untuk berbaur, kemudian anak-anak yang kurang mendapat didikan dari
keluarga akan saya bentuk karakternya. Untuk membentuknya maka dipelukan pendekatan
dengan siswa siswa saya, maka pendekatan dan tekhnik tersebut dapat saya pelajari di
Bimbingan Konseling, dan secara langsung maupun tidak langsung, saya bisa belajar
sekaligus membimbing anak anak murid saya untuk saling menghargai terhadap sesama dan
menghormati antar sesame. Ini tidak terlepas dari pelajaran Bimbingan Konseling.
Kemudian saya dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah jika siswa
mengalami masalah, biasaya siswa akan menceritakan masalahnya kepada guru yang ia
nyamani dan ia percayai, maka ia akan ceritakan dan meminta solusi terhadap
permasalahannya. Maka jika ada siswa yang ingin meminta bantuan kepada saya sebagai
selaku guru mata pelajaran untuk memecahkan masalah siswa, saya turut andil dalam
member saran, memberi nasihat terhadap keputusan yang diambilnnya. Hal ini tentunya tidak
terlepas dari mata pelajaran Bimbingan Konseling yang saya pelajari saat ini. Tidak mudah
untuk memberi kepercayaan kepada siswa serta tidak mudah untuk menjaga rahasia. Maka
dari Bimbingan Konseling dapat membantu saya untuk hal ini dan dapat saya terapkan
nantinya didunia pendidikan. Kemudian saya membantu anak anak untuk menggali potensi
dirinya, hal ini didunia Bimbingan konseling sudah diajarkan trik dan cara serta tekhnik
bagaimana mengetahui minat dan potensi siswa, maka hal ini sangat peting untuk saya
pelajari dan saya terapkan untuk siswa siswa saya nantinya. Agar mereka tahu potensi mereka
dimana dengan tepat, sehingga saya bisa membantu mereka dalam belajar apabila potensi
mereka kurang sesuai dengan mata pelajaran yang saya ajarkan, hal ini tidak terlepas dari
pelajaran Bimbingan Konseling. Sebagai seorang guru pun saya dituntut untuk melihat
dimana potensi minat dan bakat siswa, maka hal ini tidak terlepas dari pelajaran Bimbingan
Konseling yang saya pelajari, selain itu, sebagai calon guru mata pelajaran, saya harus tau
bagaimana cara menghadapi siswa dan saya harus bisa menanamkan pendidikan yang
berkarakter juga, maka dari hal ini saya belajar bagaimana pendekatan dengan siswa dengan
baik, nyaman dan secara pelan mengubah tabiat perilaku siswa yang buruk menjadi baik. Hal
ini tidak terlepas dari pelajaran Bimbingan Konseling, prinsip prisnsip Bimbingan Konseling
dan asas yang harus saya terapkan pada siswa saya nantinya. Dengan adanya hal itu, amka
Bimbingan konseling harus saya pelajari dan hal itu berpengaruh pada saya calon pendidik
dan siswa siswa saya nantinya.
2. Pelayanan BK di sekolah secara khusus dapat membantu siswa dalam proses
perkembangannya, jelaskan pendapat di atas, mengapa?
Jawab
Pelayanan Bimbingan Konseling disekolah secara khusus dapat membantu siswa
dalam proses perkembangannya, maksudnya siswa yang khusus bermasalah dan memiliki
kasus diberi pelayanan dan penanganan masalah khusus oleh guru Bimbingan Konseling
yang bersangkutan, dan guru Bimbingan konseling tersebut memang benar benar mengetahui,
ahli dalam Bimbingan konseling dan bisa mengetahui dan mengatasi masalah khusus yang
dihadapai seorang siswa agar masalah yang dihadapi siswa dapat dipecahkan dan problem
yang dihadapi siswa dapat dipecahkan, sehingga dalam hal ini siswa mengalami
perkembangan secara pesat dan baik, maksudnya perkembangn disini siswa lebih lega dalam
kasus atau masalahnya setelah diberi pelayanan Bimbingan Konseling, lalu siswa dapat
mengambil keputusan dalam pemecahan masalahnya setelah dibantu guru Bimbingan
Konseling, setelah itu siswa diberi saran untuk melakukan tindakan yang membantunya cepat
dalam menyelesaikan masalahnya, hal ini tentunya membuat siswa berkembang lebih cepat
dalam memecahkan masalahnya dan menyelesaikan masalahnya, bahkan siswa dapat
terbebas dari maslaah setelah terjadi tindakan dan perkembangnnya yang sangat cepat. Hal
ini karena pelayanan Bimbingan Konseling secara khusus memang difokuskan kepada
masalah individu siswa tersebut kemudian guru Bimbingan Konseling yang ahli dan paham
terhadap permasalahan siswa itu dapat mmeberi saran dan memberikan sebuah dorongan
berupa tindakan untuk menyelesaikan masalahnya secara tepat. Guru Bimbingan konselingpu
dapat mengamati dan mengontrol sejauh mana perkembangn siswa dalam memecahkan dan
melakukan tindakan terhadap penyelesaian masalahnya. Dnegan adanya kontrolan dan
pemberian perlakuan tindakan tersebut maka semakin cepatlah siswa untuk berkembang serta
setelah mereka berkembang akan diberi saran lagi agar masalah mereka selesai secara
khusus, artinya mereka juga tidak langsung dilepaskan oleh guru Bimbingan Konseling
disekolahm mereka juga dikontrol setelah masalah mereka terselesaikan, dan diberi motivasi
untuk belajar dan serta guru bimbingan Konseling membantu siswanya berinteraksi secara
baik dilingkungan , sehingga para siswa dilingkungan dapat menyesuaikan kondisi
perkembangan dengan lingkungan mereka saat itu. Hal ini yang merupakan bantuan guru
Bimbingan Konseling kepada siswanya untuk berkembang cepat dan mengalami proses
perkembangan yang positif dan lebih baik dari sebelumnya.
3. Jabarkan disertai contoh permasalahan siswa disekolah dan upaya yang dapat dilakukan
sebagai guru mata pelajaran untuk membantu siswa menangai masalah tersebut!
a. Masalah pribadi
Masalah pribadi biasanya masalah siswa atau hambatan siswa yang muncul dari
dalam individu siswa itu sendiri yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, keluarga dan
lain-lainnya.
Contohnya Badu adalah siswa kelas 7A yang suka bolos. Ia bergual dengan teman-
temannya seperti biasa tetapi dikala pelajaran berlangsung ia sering bolos sendiri dan saat
ditanyakan kepada orang tuanya , orang tuanya mengatakan dia sekolah dan tidak pernah
bolos. Setelah mengidentifikasi masalah anak tersebut maka saya memanggil anak tersebut
dan menanyakan ada apa dengan dia. Jika dia mau bercerita dengan saya guru mata
pelajaran dengan nyaman dan ia tidak bisa bercerita pada guru Bimbingan Konseling maka
akan saya bantu. Tapi bila dia tidak bisa bercerita dengan saya maka saya aihkan ke guru
Bimbingan konseling. Siswa itu bercerita dengan saya, dia sering bolos karena sering
bermain Playstation diwarnet dengan teman-temannya yang tidak sekolah. Ia merasa tidak
enak kalau harus meninggalkan Playstationnya ketimvang belajar. Saya sebagai guru
tentunya memberikan upaya bantuan kepada sang anak. Pertama saya tanyakan apakah hal
itu bai bagi dia atau tidak, salah atau tidak. Biarkan anak menjawab dan memilih
kemudian biarkan anak memilih antara sekolah, belajar menata masa depan dengan
bermain Playstation kesukaannnya dengan temannya yang tidak sekolah. Beri dia pilihan
dan berikan keuntungan dan kerugiannya. Setelah itu berikan perintah tindakan yang baik
berupa tolakan ia tidak bis abermain game dan bermain game bisa saat dilain waktu
sekolah. Setelah itu barulah anak di motivasikan dan diberi dukungan belajar. Untuk
masalah orang tua , saya menyerahkan ke guru Bimbingan Konseling untuk
menindaklanjutinya. Saya hanya sebatas membantu siswa yang bisa bercerita dengan
nyaman dengan saya. Maka saya harus mengawati dan mengontrol perkembangan Badu
setelah diberipelayanan Bimbingan Konseling dengan baik. Setelah ditindaklanjuti
semuanya maka selesailah masalah dia, dan saya sebagai guru mata pelajaran harus tetap
memberikan motivasi pada siswa siswa saya dan membantu mereka untuk mengatasi
masalah dengan Bimbingan dan Konseling dan membantu mereka bersosialisasi dengan
Bimbingan Konseling.

b. Masalah sosial
Masalah sosial merupakan masalah yang timbul antara individu satu dengan individu
lainnya atau siswa satu dengan siswa lainnya, biasanya berhubungan dengan orang lain
disekitar lingkungan siswa yang menyebabkan siswa tersebut memiliki kasus dan hambatan
terhadap pertemanan serta hubungan tali silaturahmi mereka.
Contohnya ada 2 orang siswa dikelas XB yang bernama Dedi dan Tono yang tidak baik
hubungannya, mereka bertengkar saat jam istirahat, kemudian mereka saling ejek
mengejek, saling berkelahi satu sama lain saat jam istirahat berlangsung. Saya sebagai guru
mata pelajaran yang mengetahui hal tersebut langsung memisahkan dan melerai mereka,
lalu menanyakan mereka sebabnya, lalu mengkondusifkan dan mengamankan situasi
dahulu , lalu baru mengalihkan ke guru Bimbingan Konseling untuk ditindaklanjuti dan
diberikan wewenang kepada guru Bimbingan Konseling agar didamaikan dan diperbaiki
lagi hubungan mereka. Setelah adanya masalah itu sebaiknya guru mata pelajaran saat itu
memberikan suatu nasihat pada saat setelah kejadian pada siswa yang diajarkan, tidak perlu
lama hanya perlu waktu10 sampai 15 menit agar siswa bisa ditanamkan rasa menghargai
mereka terhadap sesama dan mereka yang sudah melalui masalah sosial antar sesama dapat
menyesali perbuatan mereka. Saat itulah guru mata pelajaran berperan dalam penyelesaian
masalah sosial siswa dan antar siswa. Guru mata pelajaran tidak hanya berperan pada saat
setelah selesai masalah, tetapi juga berperan dalam mengawasi siswa lain yang memiliki
masalah antar sesama saat jam pelajaran, hal ini dapat dilihat saat guru mata pelajaran
membagi kelompok siswa dan memerintahkan untuk bekerjasama, disini peran guru mata
pelajatran sangat berpengaruh dalam mengamati keadaan dan hubungan siswa yang satu
dengan yang lain.

c. Masalah belajar
Masalah belajar merupakan sebuah kasus atau hambatan yang timbul pada siswa pada
saat belajar atau yang berkaitan dengan belajar, proses belajar siswa dan penerimaan
pelajaran yang dilakukan siswa, biasanya diakibatkan oleh banyak faktor, seperti
lingkungan, keluarga, antar siswa, masyarakat dan sebagainya yang dapat menghambat
siswa untuk menerima pelajaran yang ia tempuh.
Contohnya ada salah seorang siswa di kelas 7C yang bernama Amat yang mengalami
kesulitan belajar, dia malas belajar dan nilainya selalu jelek saat belajar mata pelajaran
saya. Saya berusaha mengidentifikasi masalah dia. Ternyata setelah diidentifikasi secara
personal dia menceritakan bahwa dia malas belajar akibat dia sulit untuk menangkap
pelajaran saya yang agak sulit dan kemampuan menangkap pelajaran dia lambat sehingga
dia tidka mengerti apa yang saya ajarkan akibatnya nilainya oaling buruk dikelas. Maka
saya mengupayakan untuk berusah membantunya. Pertama saya sarankan dahulu dia untuk
belajar kepada siswa lain yang mengerti dan mencari sumber lain yang leih mudah dan
lebih dimengerti, lalu bila ini berhasil maka saya membuatkan mereka kelompok belajar
dan mengidentifikasi serta mengawasi mereka apakah kelompok ini efektif dan cukup
nyamankan untuk siswa. Tapi apabila setelah melakukan pembelajaran dengan siswa lain
Amat tetap tidak mengerti, maka saya akan memberikan suatu bimbingan khusus pada dia
diluar jam pelajaran, lalu saya beri dia latihan soal ataupun remedial kepada dia. Setelah itu
saya akan lihat perkembangannya. Setelah Amat berhasil dan memiliki perkembangn yang
baik, maka saya akan memotivasinya serta memotivasi siswa agar selalu bersemangat
dalam belajar serta memberikan siswa untuk seluas luasnya mencari sumber dan informasi
untuk belajar, semakin banyak sumber yang mereka dapat mak akan semakin efektif untuk
mereka belajar, serta kemampuan mereka pun terasah dan tinggi. Peristiwa ini memberikan
peran pentingnya belajar Bimbingan Konseling bagi guru dan guru mata pelajaran harus
tanggap dan cepat serta memiliki ide ide agar siswanya mau belajar dan guru
mengupayakan agar siswanya tidka hanya belajar saja, tapi memeahami apa yang mereka
pelajari serta siswa juga mendapat motivasi dari guru mata pelajaran. Begitu upaya saya
sebagi guru mata pelajaran.

d. Masalah karir
Masalah karir merupakan masalah yang dihadapi oleh individu yang berhubungan
dengan pekerjaan atau aktivitas individu, biasanya dipengaruhioleh lingkungan, sekolah,
masyarakat, dan lain lainnya, dalam hal ini guru mata pelajaran membantu bila secara
individu siswa mau bercerita atau mengidentifikasi dan mengamati kondisi siswa setelah itu
mengalihkan pada guru Bimbingan Konseling bila ia tidak mau bercerita tentang
masalahnya.
Misalnya dikelas X1A ada salah seorang siswa bernama Adi yang memiliki masalah
karir,dia hanya bercerita kepada saya sebagai guru mata pelajaran dan dia nyaman bercerita
dengan saya, maka saya harus membantunya. Adi bercerita dia sudah bekerja di salah satu
toko buku. Dia sulit untuk membagi waktunya antara membuat tugas dengan bekerja,
sangat sulit baginya untuk memanajemen waktu. Dia harus memilih antara tuags dengan
karir atau pekerjaannya. sehabis pulang sekolah dia membantu ibunya berjualan dipasar.
Setelah itu dia malamnya harus bekerja ditoko buku dari jam 6 smapai jam 9 malam. Dan
sehabis itu ia baru bisa istirahat saat jam 9 malam. Dia pun sulit untuk membagi waktunya,
dia harus memilih antara kerja dan membantu ibunya dengan membuat tugas. Maka sebagai
guru mata pelajaran upaya yang saya lakukan adalah membantunya. Pertama saya
menyarankan dan menanyakan pada saat jam 9 apabila masih bisa dan masih sanggup
mengerjakan tuags, maka dia megerjakan tugasnya saat malam hari saja, namun apabila
tidak sanggup maka ia mengerjakan tugas disaat sela sela ia bekerja memebantu ibunya ,
disitulah ada waktu luang dan disitu dia bias belajar, atau bila tidak bisa juga, dia harus izin
pada ibunya bahwa ia akan megerjakan tugas sekolah. Jika tidka bisa juga dia harus
memilih antara membuat tuags dengan pekerjaanya. Dan bila ia tidak bisa juga, maka saya
menyarankan dia untuk bangun pagi dan mengerjakan tugasnya saat subuh, meskipun
pilihan sangat sulit dia lakukan, tetapi dia bisa memilih dan menentukan sendiri bgaimana
dia harus memcahkan mmasalahnya, melaksanajan hak dan kewajibannya sebagai siswa
yang seharusnya agr dia bisa lebih tau betapa sulitnya mengambil keputusan, membagi
waktu luang yang ada dan menyedarkan padnaya betapa pentingnya waktu yang kita miliki
sehingga kita dapat menggunakannya untuk hal-hal yang bersifat positif. Dengan adanya
bimbingan ini siswapun menjadi lebih mandiri dalam memanajemen waktunya dan
memeberikan dia kebebasan untuk memilih antara karir dan kewajibannya sebagai
layaknya siswa pada umumnya. Disini perna guru mata pejaran sangt dibutuhkan siswa
untuk membantu memecahkan masalah siswa.

4. Buatlah satu kasus, kemudian dari bidang pelayanan BK, uraikan apa yang dapat anda
lakukan sebagai guru mata pelajaran dalam setiap jenis bidang pelayanan tersebut
berdasarkan kasus yang saudara buat!
Jawab
Misalnya seorang siswa SMA dia bingung memilih jurusan antara IPA dan IPS, dia
menyukai dua duanya jurusan ini. Saat kenaikan kelas dia harus memilih antara IPA dan
IPS tentunya dia bingung dan takut salah pilih. Maka sebagai guru mata pelajaran saya juga
hrus membantunya dan memberikan pelayanan kepada dia.
1. Pelayanan dasar yang dapat saya lakukan yaitu saya harus melakukan tekhnik
pendekatan secara khusus kepada dia karena dia merupakan siswa saya yang bermsalah,
maka saya akan mendekatinya dan mencoba mengkomunikasikan masalahnya, saya
juga harus menyarankannya untuk berkomunikasi dengan orang tuanya tentang masalah
ini dan meminta izin ornag tuanya dalam memilih jurusan, selain itu saya sebagai guru
mata pelajarannya harus menunjang dia untuk belajar lebih giat dan mencoba
memperluas dan memperdalam materi mana yang dia sukai dan dia paling kuasai.
2. Pelayanan pengembangan yang dapat saya lakukan yaitu saya merupakan guru mata
pelajaran maka saya harus mengalihkan ke guru Bimbingan Konseling untuk membantu
dia menetapkan pilihan, setelah tau hal itu saya tetap memberinya motivasi dan
membantunya menemukan potensi yang ada dalam dirinya. Setelah diselesaikan oleh
Guru Bimbingan Konseling, Saya sebagai guru mata pelajaran apalagi guru mata
pelajaran khusus penjurusan hendaknya melakukan penggalian minat bakat dengan
adanya angket siswa yang disebarkan untuk pemilihan minat dan bakat mereka.
Kemudian siswa tadi dibimbing dan diberi pengarahan seperti adanya pelatihan minat
bakat. Olimpiade dan sebagianya. Hal ini dapat menunjang anak untuk menentukan dia
cocok di IPA atau di IPS, lalu setelah dia memilih, barulah saya melakukan pelatihan
terhadap minat mereka, lalu dia diberi keluasan untuk memilih lagi apakah dia benar
benar cocok untuk masuk kepenjurusan itu dan mendalami materi itu untuk tingkat
selanjutnya. Setelah itu jika siswa yang bermasalah tadi bisa menyesuaikan dengan
pelajaran jurusan saya maka dia berhak masuk ke jurusan yang saya ajarkan, bila tidak,
maka dia masuk ke jurusan lain yang ada disekoah tersebut. hal ini membuat siswa tau
dimana dia mempunyai potensi diri dan minat dan bakat yang terpendam dalam dirinya
harus dikembangkan. Hal ini tidaklah menjadi masalah bia dia suka IPA namun baktnya
di IPS ataupun seblaiknya, karena dengan minat dan bakat sert apotensi dirinyalah yang
membuat dia harus memilih dan mengembangkan dirinya saat itu, untuk msalah dia
suka ddan tidak suka, tinggal dia memilih antara minat dan bakat dengan pelajaran yang
ia suka yang mana yang lebih menunjang untuk mengantarkannya meraih cita cita. Hal
ini tidka terlepas dari saya guru mata pelajaran dan guru Bimbingan Konseling yanga da
disekolah.
3. Pelayanan teraputik, biasanya pelayanan ini dominan kepada Guru Bimbingan
Konseling, yaitu saya sebagi guru mata pelajaran harus menyerahkan penyelesaian
masalah ini ke guru Bimbingan Konseling terjait dengan keluarga siswa. Biasanya
setelah siswa diberi pelayanan ini harus mengkonfirmasikan kepada orang tua siswa.
Dalam hal ini orang tua harus dikomunikasikan keguru bimbingan konseling, lalu orang
tua biasanya harus diberi penjelasan oleh konselor untuk memberitahukan minat dan
bakat siswa yang ada. Lalu setelah itu barulah orang tua siswa mengetahui minat dan
bakat anak serta sebagai guru mata pelajaran tentunya membantu dan membimbing
anak untuk menggali dan mengasah potensi diri yang ditemukan. Hal ini tidak terlepas
dari guru mata pelajaran,orang tua, dan guru Bimbingan KonselIng.
5. Keberadaan pelayanan BK disekolah pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang
sangat urgen bagi terwujudnya perkembangan individu secara optimal
a. Buat lah ilustrasi yang menggambarkan bahwa pelayanan BK di sekolah secara
khusus dapat membantu siswa dalam proses perkembangannya
Jawab
Misalnya disekolah ada guru Bimbingan Konseling Khusus, lalu ada guru mata
pelajaran, kepala sekolah, siswa yang bermaslah dan siswa yang tidak memiliki masalah, hal
ini merupakan objek pelayanan Bimbingan Konseling disekolah. Subjeknya adalah
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat. Lalu ada siswa yang
bermasalah ini merupakan objek dan sasaran dari pelayanan Bimbingan Konseling, lalu
maslaah ini ditangani oleh para ahli konselor atau guru Bimbingan Konseing secara khusus
dan terfokus kepada maslah anak tersebut. lalu konselor melakukan pelayanan dengan prinsip
dan asas- asas yang ada, hal ini merupakan tekhnik dan pendekatan yang penting terhadap
siswa yang bermaslaah untuk bercerita. Kemudian setelah itu anak diberikan suatu saran dan
pilihan tentang masalahnya dan diberikan suatu keuntungan dan kerugian dia memilih hal
tersebut, itu merupakan puncak palayanan Bimbingan Konseling dan memberikan
kemandirian terhadap siswa yang bermsalah untuk memilih pilihannya sendiri, lalu dari situ
maka tampaklah perkembangan siswa untuk memandirikan dirinya secara personal untuk
memecahkan masalahnya. Lalu setelah itu konselor memberikan saran tindakan kepada anak
dan membantu anak seta memotivasi anak untuk terus semangat belajar. Lalu setelah itu guru
mata pelajarn sebagai penunjang dan pemberi bantuan agar salah siswa terselesaikan pun
turut memberikan bantuan dan motivasi siswa, setelah beberapa hari maka akan timbul
perkemangan siswa dengan tindakan yang dia laksanakan serta hal ini tidak terlepas dari
orang tua, ornag tua pun menjadi objek yang harus diberitahu agar mendorong anaknya
keperkembangan yang lebih baik. Lalu teman temannya juga harus memberinya support serta
memberinya semnagat untuk terus belajar dan terus semnagat meskipun ada masalah. Dengan
danya pengiatan ini menjadi kekuatan untuk melakukan perkembangan secara cepat pada
anak. Setelah itu maka sebagai guru Bimbignan konseling dapat mengamati perkembangan
yang terjadi pada anak. Perkembangan anak disini tentunya sangat pesat karena tidak hanya
dipengaruhi guru Bimbingan Konseling saja, tetapi diperngaruhi oleh guru mata pelajaran,
orang tua, teman-temannya dan lingkungan masyarakat yang positif, hal ini tentunya sangat
membantu anak untuk berkembang cepat dalam mengatasi maslaahnya dan menyelesaikan
masalahnya. Hal ini berarti sasaran yang ditujupun dapat melakukan perkembangan dengan
cepat dengan adnaya bantuan semua pihak sekolah dan pihak lain selain disekolah.
b. Buatlah ilustrasi yang menggambarkan bahwa terjadinya perkembangan pendidikan juga
merupakan faktor yang melatar belakangi pentingnya pelayanan BK di sekolah
Jawab
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, pendidikan memang harus
berkembang. Pendidikan merupakan subjek utama yang harus ditempuh siswa. Namun dalam
perkembangan pendidikan siswa ada yang mengalami banyak kesulitan, siswa ada yang
banyak mengalami kesulitan dalam belajar, maslah dalam keluarga, masyarakat, karir, serta
sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dalam hubungan sosial, karir,
dan memiliki masalah dalam perkembangan pendidikan, hal ini membuat banyak sekali
masalah yang dilaami siswa dalam maslaah didalam diri siswa dan diuar diri siswa. Karena
adnaya msalah tersebut siswa menjadi sulit untuk belajr dan mengikuti perkembangan
kurikulum serta materi yang semakin lama semakin berkembang. Karena masalah tersebut
maka siswa akan menjadi terhambat belajrnya dan tidak bisa mengikuti pelajaran dan proses
pendidikan dengan seharusnya. Oleh karena itu , diperlukannya ilmu pendekatan individu
dengan individu lain. Serta pendekatan dan tekhnik untuk mengenali pola pola masalah
belajar individu yang harus diselesaikan, hal ini menunjang harus adnaya Bimbingan
Konseling disekolah untuk menyelesiakan maslaah tidak hanya siswa saja tetapi
menyelesaikan masalah pendidik dalam mengajar, memeberikan suatu konsep dan
pendekatan terhadap sikap dan kepribadian individu yang berbeda, Bimbnga Konseling juga
perlu untuk menentukan bagaimana siswa berkembang dan mnenemukan potensi dirinya
dengan adnaya Bimbingan Konseling maka siswa tahu bagimana dia harus menyelesaikan
masalahnya secara mandiri, bagaimana dia bisa mengetahui potensi dirinya dan bakat yang
dia miliki dan dia kembangkan untu meriah cita cita yang akan ditempuh siswa. Kemudian
dalam pendidikan tidak sedikit anak anka yang kurangnya pendidikan moral dan krisis sikap
positif sehingga bnyak sekali anak anak yang terpelajr tetapi sikap mereka kurang baik.
Bimbingan konseling memberikan suatu penanaman sikap dan suatu sosialisasi sikap dan
pembentukan kepribadian yang lebih baik pada siswa, dimana dengan adnaya Bimbingan
Konseling, sema perilaku, tabiat, dan sikap siswa yang buruk akan diubah secara perlahan
menjadi yang lebih baik serta memberikan pendidikan moral ynag lebih baik. Bimbingan
konseling merupakan Bimbingan yang dilakukan para Konselor yang ahli dalam menangani
masalah sehingga siswa atau siapapu tidak perlu sungka untuk menyelesaikan masalahnya
serta membantu untuk mengatasi hambatan dalam peroses belajar mengajar siswa, sehingga
dalam hal ini perkembangan pendidikan dapat dikatakan merupakan aspek dan faktor yang
sangat penting dalam melatarbelakangi lahirnya Bimbingan Konsleing disekolah.

Anda mungkin juga menyukai