BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN UMUM
Kode Etik [ Standar Perilaku ] Siswa SMP Muhammadiyah 3 Sleman adalah pedoman tertulis
yang merupakan Standar Perilaku bagi Siswa SMP Muhammadiyah 3 Sleman dalam berinteraksi
dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas
lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. Kode etik siswa di SMP
MUHAMMADIYAH 3 Sleman dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap,
berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari hari di sekolah dalam rangka menciptakan
iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
B. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya SMP Muhammadiyah 3 Sleman selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan
pendidikan dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa, khususnya dalam rangka
mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan nilai nilai islami, berdaya
saing nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlaqul karimah dan budi pekerti.
Kemandirian SMP Muhammadiyah 3 Sleman ditujukan untuk mewujudkan visi SMP
Muhammadiyah 3 Sleman TELADAN DALAM AKHLAKUL KARIMAH, UNGGUL
DALAM PRESTASI. Dengan mengemban misi
menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi pedoman dalam
berperilaku, Menggali dan mengembangkan potensi siswa berdasarkan nilai-nilai Islami,
Menumbuhkan semangat berkreasi, berkompetisi, dan berprestasi kepada seluruh warga sekolah,
Menegakkan disiplin, keamanan, kebersihan, keindahan, keserasian, dan kerindangan,
Mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan bimbingan, Menciptakan suasana pembelajaran yang
kreatif, inovatif dan Islami, Menerapkan manajemen sekolah yang partisipatif dan terbuka,
Mengembangkan sekolah dengan wawasan lingkungan, Mengantarkan anak menuju manusia baru
yang cerdas dalam pemikiran, terampil dalam tindakan dan berakhlakul karimah , Meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan, Meningkatkan kerjasama dengan
berbagai elemen masyarakat/organisasi.
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, SMP Muhammadiyah 3 Sleman telah
mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian kebijakan yang pada dasarnya adalah
upaya konkrit untuk menuju transformasi pengelolaan SMP Muhammadiyah 3 Sleman yang lebih
mandiri, transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar dan taat
terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rangkaian tindakan transformasi di tubuh SMP Muhammadiyah 3 Sleman layak dicapai apabila
terdapat komitmen penuh dari seluruh individu ataupun institusi yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan di Sekolah. Salah satu komponen penting yang berpengaruh terhadap pencapaian visi,
misi dan tujuan SMP Muhammadiyah 3 Sleman adalah siswa. Siswa SMP Muhammadiyah 3
Sleman adalah duta SMP Muhammadiyah 3 Sleman di tengah masyarakat yang merefleksikan
proses pendidikan di lingkungan Sekolah. Oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi SMP
Muhammadiyah 3 Sleman untuk tidak saja mempersiapkan siswa sebagai bagian dari masyarakat
intelektual yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam
arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya perilaku dan akhlak yang mulia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman pada:
a. UU RI No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
b. UU RI No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
c. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
d. PP No. 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah
e. PP No. 19 Tahun 2005 bagian ketiga pasal 10 dan 11 tentang Beban Belajar dalam
bentuk Sistem Paket dan Sistem SKS
f. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
g. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
h. Permendiknas No. 6 tahun 2007, sebagai penyempurnaan Permendiknas No. 24 tahun
2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 tahun 2006
perlu dibentuk suatu pedoman perilaku bagi siswa SMP Muhammadiyah 3 Sleman sebagai standar
etika dalam aktifitas sehari-hari dalam mengemban status sebagai siswa SMP Muhammadiyah 3
Sleman. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum kode etik sekolah secara
konsekuen dan penuh kesadaran.
Dalam Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa SMP Muhammadiyah 3 Sleman yang dimaksud
dengan :
1. Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa SMP Muhammadiyah 3 Sleman adalah pedoman tertulis
sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan ukuran tingkah laku bagi Siswa SMP
Muhammadiyah 3 Sleman dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan
pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada
umumnya.
2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan
pengendalian yang sesuai dan berterima.
3. Sekolah adalah SMP Muhammadiyah 3 Sleman sebagai Badan Hukum Milik Yayasan
Muhammadiyah yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Guru adalah tenaga pendidik pada Sekolah yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
5. Siswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu program akademik, profesi
dan vokasi Sekolah, termasuk di dalamnya siswa tugas belajar, siswa pendengar dan siswa asing.
6. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui ujian tengah
semester, ujian akhir semester atau ulangan kenaikan kelas.
7. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan siswa di Sekolah.
8. Pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar
mengajar di sekolah serta evaluasi atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang terlibat.
9. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna
meningkatkan kemampuan siswa di bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi dengan
akhlak yang mulia.
10. Etika Siswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari oleh siswa SMP Muhammadiyah 3 Slemanberdasarkan norma- norma yang hidup dalam
masyarakat.
BAB III
ETIKA SISWA
A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kode Etik [Standar Perilaku] diawasi oleh Petugas dari Sekolah
B. PELAPORAN
1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik [ Standar Perilaku] memiliki
hak untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekolah dengan disertai bukti yang cukup.
Atas pertimbangan pengawas [ pihak yang berwenang di sekolah ] identitas pelapor dapat
dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah wajib menyertakan identitas diri dan
bukti-bukti yang cukup.
2. Pihak yang berwenang di sekolah wajib mencatat semua laporan dan bukti-bukti yang diserahkan
oleh pelapor serta dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang di sekolah
C. SANKSI
1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Perilaku] dilakukan oleh pihak yang
berwenang di sekolah tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti terhadap terjadinya
pelanggaran Kode Etik [ Standar Perilaku ].
3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan rekomendasi skorsing
tergantung kepada pertimbangan pihak yang berwenang di sekolah dengan memperhatikan berat
ringannya pelanggaran yang dilakukan.
Sebelum dijatuhkan sanksi, pelanggar kode etik diperbolehkan membela dirinya pada proses
pemeriksaan