a. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga
menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
c. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap
peserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
e. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai dengan norma religius
(imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
Dengan memiliki kompetensi kepribadian ini, guru dapat memberikan contoh-contoh sikap yang
baik kepada peserta didik. Sikap yang baik dapat memotivasi siswa dalam belajar, seperti
mendorong siswa untuk tidak malu bertanya dan menciptakan komunikasi antara guru dengan
siswa serta dapat menciptakan komunikasi antar siswa.
Adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
siswa, sesama guru, orang tua / wali siswa, dan masyarakat sekitar. Komponennya antara lain
mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua siswa, sesama guru, dan masyarakat
sebagai stakeholders dari layanan ahlinya ; berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di
sekolah dan masyarakat ; berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tingkat lokal,
regional, dan nasional ; mampu memanfaatkan materi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri ; dan mampu sebagai komunikator, inovator, dan emansipator.
Sub kompetensi dalam kompetensi sosial meliputi :
a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah NKRI yang memiliki keragaman sosial
budaya.
e. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik memiliki indikator
esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
f. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga
kependidikan.
g. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing siswa untuk memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dan Standar Nasional Pendidikan. Komponennya antara lain
kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran ; kemampuan perencanaan program proses
belajar mengajar ; kemampuan pengelolaan program belajar mengajar ; kemampuan
menggunakan media dan sumber pembelajaran ; kemampuan pelakasanaan evaluasi dan
penilaian prestasi siswa ; kemampuan dalam diagnosis kesulitan belajar siswa ; dan kemampuan
pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru.
Sub kompetensi dalam kompetensi profesional meliputi :
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran
yang diampu
2) Penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam
kurikulum sekolah
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi guru untuk mengetahui dan menerapkan kompetensi
tersebut demi tujuan pendidikan nasional. Dengan kompetensi tersebut, guru diharapkan akan
lebih profesional lagi dalam menjalankan tugas pokoknya. Untuk itu, perlu adanya supervisi dari
pemerintah akan pentingnya penerapan Permendiknas tersebut dengan kesesuaian guru dalam
kualifikasi akademik serta kesesuaian guru dalam kompetensi terutama dalam
keprofesionalannya yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu. Kemudian juga perlu
ada penerapan kompetensi tersebut yang disesuaikan dengan semboyan yang telah dicanangkan
oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu:
Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
yang berarti di depan menjadi teladan, di tengah menumbuhkan motivasi, membangkitkan
semangat dan kreatifitas, serta di belakang memberi motivasi, mengawasi dan mengayomi.
http://forumguru.net/4-jenis-kompetensi-guru-dan-penjelasannya/