Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

SASTRA LAMA dan SASTRA MODERN


( disusun untuk memenuhi penilaian hasil tugas kelompok dari mata kuliah
Sastra Nusantara oleh dosen pembimbing oleh ibu RIKA KARTIKA,S.Pd.,M.Pd )

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1


ALYA INDAH PRATIWI 71220513026
LINDA AMELIA 71220513028

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
T.P 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-
Nya, makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Tak lupa pula shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang merupakan penuntun
bagi umat manusia.
Makalah ini saya susun sebagai bagian dari upaya kami dalam memahami dan
menggali lebih dalam mengenai topik yang telah di teliti. Saya menyadari bahwa penyusunan
makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu dosen
yang telah memberikan banyak ilmu kepada kami seluruh mahasiswa.
Tak lupa pula saya mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan
bermasyarakat.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan menjadi sumber
inspirasi bagi pembaca yang berkenan. Saya juga berharap agar topik yang saya bahas dapat
terus dikembangkan demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Medan, 15 Februari 2024

(Kelompok 1 )

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan Makalah .....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................5
A. Sastra Lama ............................................................................................................5
1. Definisi Sastra Lama ........................................................................................5
2. Ciri-ciri atau Karakteristik Sastra Lama ...........................................................5
3. Contoh – Contoh Sastra Lama dari berbagai Aliran Sastra ..............................6
4. Pengaruh dan Peran Sastra Lama .....................................................................6
B. Sastra Modern..........................................................................................................7
1. Definisi Sastra Modern .....................................................................................7
2. Ciri – ciri atau Karakterisktik Sastra Modern....................................................8
3. Contoh – contoh sastra Modern dari Berbagai Aliran Sastra ...........................8
4. Perkembangan Sastra Modern...........................................................................9
C. Perbandingan antara Sastra Lama dengan Sastra Modern.......................................10
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................12
A. KESIMPULAN ......................................................................................................12
B. SARAN....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra adalah karya-karya tulisan yang memiliki nilai estetis dan keindahan yang
dihasilkan melalui penggunaan bahasa secara kreatif. Karya sastra dapat berupa puisi,
prosa ,fiksi, drama, dan bentuk-bentuk lainnya yang memperkaya pengalaman manusia
dengan menyampaikan pesan, nilai-nilai, dan pengalaman kehidupan melalui
penggunaan imajinasi, gaya bahasa, serta struktur naratif yang unik. Sastra seringkali
digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan ide, emosi, dan pemikiran, serta
sebagai alat untuk merefleksikan kondisi sosial, budaya, dan politik suatu zaman.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini disimpulkan sebuah rumusan masalah yaitu:
1. Apa definisi,ciri-ciri,contoh dan pengaruh dan peran dari sastra lama?
2. Apa definisi,ciri-ciri,contoh dan perkembangan sastra modern?
3. Bagaimana perbandingan antara sastra lama dan sastra modern?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Dari rumusan masalah ini,ada beberapa tujuan penulisan masalah pada makalah ini , yaitu:
1. Mengetahui definisi , ciri – ciri dan pengaruh dan peran dari sastra lama
2. Mengetahui definisi, ciri- ciri, dan perkembangan sastra modern
3. Dan mengetahui sebuah perbandingan antara sastra lama dan sastra modern.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. SASTRA LAMA

1. Definisi Sastra Lama


Definisi sastra lama mengacu pada kumpulan karya sastra yang dihasilkan
dalam masa lampau dalam sejarah suatu budaya atau peradaban tertentu. Sastra lama
mencakup berbagai jenis karya sastra yang ditulis sebelum era modernisasi dan
industrialisasi, serta sering kali mencerminkan nilai-nilai, norma-norma sosial, dan
keyakinan yang mendominasi masyarakat pada masa itu.
Pentingnya sastra lama terletak pada peranannya sebagai cermin kehidupan
dan pemikiran manusia pada masa lampau. Karya-karya sastra lama menyediakan
wawasan yang berharga tentang budaya, sejarah, dan tradisi masyarakat pada masa itu.
Mereka juga membantu dalam memahami evolusi bahasa, gaya sastra, dan konvensi
naratif.
Definisi sastra lama bisa berbeda-beda tergantung pada konteks budaya dan
geografisnya. Misalnya, sastra lama dalam konteks Barat dapat merujuk pada karya-
karya klasik Yunani-Romawi, sementara dalam konteks Tiongkok, sastra lama dapat
mencakup karya-karya klasik Tiongkok seperti puisi Tang atau novel-novel klasik.
Secara umum, sastra lama memiliki karakteristik-karakteristik seperti
penggunaan bahasa klasik, mitologi, legenda, dan cerita tradisional, serta refleksi
nilai-nilai dan norma sosial pada masa itu. Meskipun telah berusia lama, karya-karya
sastra lama terus menjadi sumber inspirasi dan penelitian bagi para pembaca dan
akademisi modern.

2. Ciri – ciri sastra lama


Beberapa ciri-ciri sastra lama meliputi:
1. Menggunakan Bahasa Klasik
Sastra lama sering kali menggunakan bahasa klasik atau gaya bahasa yang
khas untuk masa tersebut. Contohnya adalah penggunaan bahasa Yunani Klasik
dalam sastra klasik Yunani.
2. Mengandung Mitologi dan Legenda
Karya sastra lama seringkali dipenuhi dengan mitologi, legenda, dan cerita-
cerita tradisional yang menjadi bagian integral dari budaya pada masa itu.
3. Memiliki Pola Naratif yang Khas
Pola naratif dalam sastra lama seringkali mengikuti struktur dan konvensi yang
berbeda dari sastra modern. Misalnya, epik Yunani kuno sering memiliki alur
cerita yang melibatkan petualangan pahlawan.
4. Mencerminkan Nilai dan Norma Sosial
Karya sastra lama seringkali mencerminkan nilai-nilai, norma-norma sosial,
dan struktur kekuasaan yang dominan pada masa itu.
5. Ditulis untuk Kesenangan atau Penghargaan
Sastra lama seringkali ditulis untuk menghibur, mengajar, atau memuji
penguasa atau dewa-dewa yang disembah pada masa tersebut.

5
3. Contoh – contoh sastra lama
a. Sastra Klasik Yunani
Sastra klasik Yunani adalah salah satu pijakan utama dalam sejarah sastra Barat.
Karya-karya sastra klasik Yunani seringkali menggambarkan konflik manusia
dengan dewa-dewa, pertentangan moral, dan pertarungan heroik.
Contoh-contoh:
"Iliad" dan "Odyssey" oleh Homer: Epik-epik ini menceritakan kisah-kisah heroik
dari masa perang Troya dan petualangan Odysseus dalam perjalanannya pulang ke
Ithaka.
Drama-drama klasik oleh Sophocles, Euripides, dan Aeschylus: Contoh termasuk
"Oedipus Rex" karya Sophocles, "Medea" karya Euripides, dan "Agamemnon"
karya Aeschylus.

b. Sastra Romawi Kuno


Sastra Romawi kuno sangat dipengaruhi oleh sastra Yunani klasik, tetapi juga
memiliki karakteristik dan tema yang unik. Sastra Romawi seringkali
mengeksplorasi tema-tema seperti kehormatan, keadilan, dan kemenangan militer.
Contoh-contoh:
"Aeneid" oleh Virgil: Epos ini mengikuti perjalanan Aeneas, pahlawan Romawi,
dari jatuhnya Troya hingga pendirian kota Roma.
"Metamorphoses" oleh Ovid: Karya ini adalah kumpulan cerita mitologis yang
menggambarkan transformasi karakter menjadi objek atau binatang.
c. Sastra Tiongkok Klasik
Sastra Tiongkok klasik meliputi berbagai genre seperti puisi, prosa, dan drama.
Karya-karya ini seringkali mencerminkan kebijaksanaan, keindahan alam, dan
nilai-nilai Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme.
Contoh-contoh:
"Dream of the Red Chamber" oleh Cao Xueqin: Novel ini menggambarkan
kehidupan istana Tiongkok dan konflik-konflik dalam keluarga aristokrat.
Puisi Tang oleh Li Bai dan Du Fu: Puisi-puisi ini menggambarkan keindahan
alam, cinta, dan pemikiran filosofis.

4. Pengaruh dan Peran Sastra Lama


Pengaruh dan peran sastra lama sangatlah penting dalam perkembangan sastra dan
budaya di masa kini. Berikut adalah beberapa pengaruh dan peran utama sastra lama:
a. Pembentukan Identitas Budaya
Sastra lama sering kali menjadi fondasi dari identitas budaya suatu masyarakat
atau bangsa. Karya-karya sastra klasik memainkan peran penting dalam
mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai, tradisi, dan mitologi dari generasi ke
generasi. Mereka menjadi cermin dari kebudayaan dan sejarah suatu bangsa.

b. Pengembangan Bahasa dan Gaya Sastra


Sastra lama telah berkontribusi besar dalam pengembangan bahasa dan gaya
sastra. Karya-karya klasik sering menjadi contoh-contoh terbaik dari penggunaan
bahasa yang indah dan kaya serta teknik-teknik sastra yang kompleks. Mereka
6
memberikan inspirasi bagi penulis-penulis modern dan membentuk tradisi sastra
yang terus berlanjut.

c. Pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan


Karya sastra lama sering dijadikan sebagai sumber penting dalam
pembelajaran sejarah dan kebudayaan suatu masyarakat. Mereka memberikan
wawasan yang berharga tentang kondisi sosial, politik, dan ekonomi pada masa
lampau, serta cara hidup dan pemikiran manusia pada zaman itu.

d. Pengaruh terhadap Sastra Modern


Banyak elemen-elemen dari sastra lama yang masih mempengaruhi sastra
modern. Tema-tema, motif, karakter-karakter, dan bahkan teknik naratif dari sastra
lama sering ditemukan dalam karya-karya sastra modern. Sastra lama menjadi
sumber inspirasi bagi penulis-penulis masa kini dan membentuk kerangka kerja
bagi perkembangan sastra kontemporer.

e. Kesinambungan Budaya
Sastra lama membantu menjaga kesinambungan budaya antara masa lalu,
masa kini, dan masa depan. Mereka mengingatkan kita akan akar dan identitas kita
sebagai manusia, serta memberikan landasan moral dan etika yang relevan dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.

Pengaruh dan peran sastra lama tidak terbatas pada bidang sastra saja, tetapi juga
merembes ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti seni, politik, agama,
dan filosofi. Karya-karya sastra lama tetap menjadi sumber inspirasi dan penelitian
yang berharga bagi pembaca dan akademisi di seluruh dunia, menunjukkan bahwa
kekuatan dan relevansi mereka tidak akan pernah surut.

B. SASTRA MODERN

1. Definisi Sastra Modern


Sastra modern Indonesia merujuk pada karya-karya sastra yang muncul setelah
periode kebangkitan nasional pada awal abad ke-20. Sastra modern ini ditandai
dengan adanya pengaruh Barat yang mendalam dalam gaya penulisan, tema, dan
teknik narasi. Sastra modern Indonesia berbeda dengan sastra klasik Indonesia yang
lebih mengacu pada karya sastra tradisional seperti kakawin atau syair.
Sastra modern merujuk pada karya-karya sastra yang diproduksi dalam era
modern, yaitu periode setelah periode sastra lama. Sastra modern mencakup berbagai
genre, gaya, dan tema yang berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat,
teknologi, dan ideologi di zaman kontemporer. Ini sering kali dicirikan oleh
eksperimen gaya, eksplorasi psikologi karakter, refleksi atas masalah sosial, dan
penggunaan bahasa yang inovatif.

7
2. Ciri-ciri atau Karakteristik dari Sastra Modern
Berikut adalah beberapa ciri dan karakteristik sastra modern:
a. Eksperimen Gaya dan Bentuk
Sastra modern sering kali mengeksplorasi berbagai gaya dan bentuk baru
dalam penulisan. Penulis sering mencoba teknik naratif yang inovatif, seperti
penggunaan alur non-linier, narasi subyektif, atau gaya penulisan yang tidak
konvensional.

b. Pencarian Identitas dan Makna


Sastra modern sering mencerminkan perasaan kebingungan atau kehampaan
manusia di tengah-tengah perubahan sosial dan teknologi yang cepat. Banyak
karya sastra modern mengeksplorasi tema-tema tentang identitas, makna hidup,
dan eksistensialisme.

c. Refleksi Masalah Sosial


Sastra modern sering menjadi cermin bagi berbagai masalah sosial, politik, dan
budaya yang dihadapi oleh masyarakat modern. Penulis sering menggunakan
karya sastra sebagai sarana untuk mengkritik atau menyampaikan pesan tentang
isu-isu seperti ketidakadilan, alienasi, atau ketegangan antara individu dan
masyarakat.

d. Penyelidikan Psikologi Karakter


Sastra modern sering menyoroti psikologi kompleks karakter-karakternya.
Penulis mengeksplorasi ke dalam pikiran dan perasaan karakter secara mendalam,
dan kadang-kadang menggunakan teknik aliran kesadaran atau monolog dalam
mengeksplorasi keadaan mental karakter.

e. Penggunaan Bahasa yang Inovatif


Sastra modern sering kali menggunakan bahasa yang inovatif dan
eksperimental. Penulis mungkin menggunakan bahasa sehari-hari atau slang,
mencampuradukkan bahasa dari berbagai dialek atau bahasa lain, atau bahkan
menciptakan kata-kata baru.

3. Contoh – contoh Sastra Modern dalam berbagai Aliran


Berikut ini adalah contoh-contoh sastra modern dalam beberapa aliran sastra yang
berbeda, yaitu sastra realisme, sastra naturalisme, dan sastra simbolisme.
a. Sastra Realisme
Sastra realisme menekankan pada representasi objektif dunia nyata dengan
seakurat mungkin, dengan fokus pada penggambaran kehidupan sehari-hari,
karakter yang kompleks, dan konflik sosial.
Contoh-contoh:
"Madame Bovary" oleh Gustave Flaubert: Novel ini menggambarkan
kehidupan seorang wanita bernama Emma Bovary yang terperangkap dalam
kegagalan pernikahan dan kekecewaan hidupnya.

8
"Middlemarch" oleh George Eliot: Novel ini mengeksplorasi kehidupan
masyarakat Inggris abad ke-19, dengan fokus pada kehidupan rumah tangga
dan politik lokal.

b. Sastra naturalisme
Sastra naturalisme merupakan perkembangan dari realisme yang menekankan
pada penafsiran ilmiah dan deterministik tentang perilaku manusia, dengan
fokus pada faktor-faktor lingkungan dan warisan genetik.
Contoh-contoh:
"Germinal" oleh Émile Zola: Novel ini menggambarkan kehidupan para
pekerja tambang di Prancis pada abad ke-19, dengan fokus pada kondisi kerja
yang keras dan penderitaan kelas pekerja.
"Sister Carrie" oleh Theodore Dreiser: Novel ini mengikuti perjalanan seorang
wanita muda dari desa ke kota besar, yang menghadapi tantangan dan godaan
dalam mencari keberuntungan di Chicago.
c. Sastra simbolisme
Sastra simbolisme menekankan pada penggunaan simbol-simbol kompleks dan
metafora untuk menyampaikan makna yang lebih dalam, seringkali
menggambarkan dunia spiritual atau alam bawah sadar.
Contoh-contoh:
"Les Fleurs du Mal" oleh Charles Baudelaire: Kumpulan puisi ini
mencerminkan kegelisahan dan keputusasaan Baudelaire terhadap modernitas
dan moralitas pada abad ke-19, dengan penggunaan simbol-simbol yang gelap
dan misterius.
"The Stranger" oleh Albert Camus: Novel ini menggambarkan kehidupan
seorang pria yang merasa terasing dari masyarakat dan mengeksplorasi tema-
tema tentang eksistensialisme dan absurditas hidup.
4. Perkembangan sastra modern
Perkembangan sastra modern adalah proses evolusi yang kompleks dan
dinamis, yang mencakup berbagai perubahan dalam gaya, tema, dan teknik penulisan
selama periode modern, yang berlangsung sekitar akhir abad ke-19 hingga saat ini.

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perkembangan sastra modern:

1. Pemisahan dari Tradisi


Sastra modern sering kali dianggap sebagai perpisahan dari tradisi sastra
sebelumnya, termasuk sastra lama seperti klasikisme, romantisme, dan realisme.
Penulis-penulis modern sering menolak aturan-aturan konvensional dalam gaya
dan subjek, serta mencoba eksperimen dengan bentuk-bentuk baru.
2. Eksplorasi Subyektivitas
Sastra modern sering mengeksplorasi ke dalam dunia subyektifitas individu,
termasuk pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi. Penulis-penulis modern
sering menggunakan teknik naratif seperti aliran kesadaran dan monolog dalam
mengeksplorasi psikologi karakter.
3. Refleksi Masalah Sosial dan Politik

9
Sastra modern sering menjadi cermin bagi berbagai masalah sosial, politik,
dan budaya yang dihadapi oleh masyarakat modern. Penulis sering menggunakan
karya sastra sebagai sarana untuk mengkritik atau menyampaikan pesan tentang
isu-isu seperti ketidakadilan, alienasi, atau konflik antara individu dan
masyarakat.

4. Eksperimen Gaya dan Bentuk


Sastra modern sering mengeksplorasi berbagai gaya dan bentuk baru dalam
penulisan. Penulis sering mencoba teknik naratif yang inovatif, seperti
penggunaan alur non-linier, narasi subyektif, atau gaya penulisan yang tidak
konvensional.
5. Globalisasi Sastra
Perkembangan teknologi dan komunikasi modern telah memungkinkan
penyebaran sastra di seluruh dunia dengan lebih cepat dan mudah. Sastra modern
mencerminkan keragaman budaya dan pengalaman manusia di berbagai belahan
dunia, serta mengeksplorasi tema-tema global seperti migrasi, identitas, dan
pertukaran budaya.

Perkembangan sastra modern sangat kompleks dan terus berubah seiring dengan
perubahan dalam masyarakat, teknologi, dan ideologi. Sastra modern terus
menjadi platform ekspresi kreatif bagi penulis-penulis di seluruh dunia dan tetap
menjadi subjek studi yang relevan dalam pemahaman kompleksitas manusia dan
dunia kontemporer.

C. Perbandingan antara Sastra Lama dengan Sastra Modern


Berikut adalah perbandingan antara sastra lama dan sastra modern dari beberapa aspek
yang disebutkan:

1. Gaya Penulisan:
Sastra Lama: Gaya penulisan dalam sastra lama cenderung formal, dengan penggunaan
bahasa yang kaya dan struktur kalimat yang kompleks.
Sastra Modern: Gaya penulisan dalam sastra modern cenderung lebih variatif dan
eksperimental, dengan penggunaan bahasa yang lebih beragam dan teknik-teknik
penulisan yang inovatif.

2. Tema dan Isu yang Diangkat:


Sastra Lama: Sastra lama sering mengangkat tema-tema universal seperti cinta,
kehormatan, dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, seringkali melalui mitologi
dan legenda.
Sastra Modern: Sastra modern cenderung mengangkat isu-isu yang lebih kompleks dan
kontekstual, mencerminkan masalah-masalah sosial, politik, psikologis, dan budaya yang
dihadapi oleh masyarakat modern.

3. Struktur Naratif:
10
Sastra Lama: Sastra lama sering menggunakan struktur naratif yang konvensional, dengan
alur cerita yang linear dan penggambaran karakter yang lebih idealis.
Sastra Modern: Sastra modern cenderung menggunakan struktur naratif yang lebih
kompleks, dengan penggunaan alur non-linier, narasi subyektif, dan teknik-teknik
penulisan yang tidak konvensional.

4. Peran Penulis dan Peran Pembaca:


Sastra Lama: Dalam sastra lama, peran penulis sering dianggap lebih dominan, dengan
penulis yang berfungsi sebagai otoritas yang mengarahkan makna dan interpretasi karya.
Sastra Modern: Dalam sastra modern, peran pembaca sering diberikan lebih banyak
kebebasan dan tanggung jawab dalam menafsirkan karya, dengan penulis yang lebih
terbuka terhadap interpretasi yang beragam.

5. Dampak Teknologi dan Globalisasi:


Sastra Lama: Sastra lama kurang terpengaruh oleh teknologi dan globalisasi karena saat
itu teknologi komunikasi belum berkembang dan interaksi antar budaya belum seintens
seperti saat ini.
Sastra Modern: Sastra modern sangat dipengaruhi oleh teknologi dan globalisasi, dengan
perkembangan internet, media sosial, dan perubahan dalam mobilitas manusia yang
memengaruhi cara karya sastra diproduksi, dikonsumsi, dan tersebar.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kesimpulan makalah tentang sastra lama dan sastra modern, dapat disimpulkan
bahwa kedua periode sastra ini memiliki peran penting dalam sejarah dan
perkembangan sastra manusia. Sastra lama, dengan nilai-nilai klasiknya dan tema-
tema mitologisnya, membentuk fondasi bagi sastra modern, sementara sastra modern
menandai evolusi yang signifikan dalam gaya penulisan, tema, dan teknik naratif.
Sastra lama menawarkan kekayaan tradisi dan mitologi yang menjadi sumber inspirasi
bagi banyak karya sastra modern. Di sisi lain, sastra modern mencerminkan
kompleksitas kehidupan dan pemikiran manusia di masa kontemporer, dengan
mengangkat isu-isu sosial, politik, dan psikologis yang relevan.
Perkembangan teknologi dan globalisasi telah memengaruhi cara sastra diproduksi,
dikonsumsi, dan tersebar di masyarakat modern, menciptakan tantangan dan peluang
baru bagi para penulis dan pembaca. Namun demikian, baik sastra lama maupun sastra
modern tetap memiliki nilai dan kontribusi mereka masing-masing dalam warisan
sastra manusia.
Dengan memahami perbedaan dan kesamaan antara kedua periode sastra ini, kita
dapat menghargai keberagaman sastra manusia dan mendapatkan wawasan yang lebih
dalam tentang kompleksitas karya sastra dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, kedua
periode sastra ini tetap menjadi subjek studi yang penting dalam pemahaman dan
apresiasi terhadap sastra secara keseluruhan.
B. SARAN
Dalam tulisan makalah ini Terdapat banyak aspek dalam perbandingan antara sastra
lama dan sastra modern yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut
dapat dilakukan untuk memahami pengaruh gerakan-gerakan sastra tertentu, konteks
sosial dan budaya, serta interaksi antara sastra lama dan modern dalam perkembangan
sastra secara keseluruhan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, J., & Smith, A. (2020). Teaching Skills: Strategies for Effective Instruction. New
York: Routledge.
Darling-Hammond, L., & Bransford, J. (Eds.). (2018). Preparing Teachers for a Changing
World: What Teachers Should Learn and Be Able to Do. San Francisco: Jossey-Bass.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Standar Kompetensi dan Pedagogi Guru.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryadi, B. (2017). Organisasi Profesi Guru: Peran, Tantangan, dan Prospek. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sumber: Marzano, R. J. (2007). The Art and Science of Teaching: A Comprehensive
Framework for Effective Instruction.
Abrams, M. H. (2005). "A Glossary of Literary Terms". Thomson Wadsworth.
Baldick, Chris. (2008). "The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms". Oxford
University Press.
Eagleton, Terry. (2008). "Literary Theory: An Introduction". Blackwell Publishing.

13

Anda mungkin juga menyukai