PEMBAHASAN
3
sosial. IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi
cabang-cabang ilmu sosial.
4
mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri
maupun yang menimpa masyarakat. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis,
komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan
peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang bekaitan. Di tingkat SD/MI, mata pelajaran IPS bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampun :
Tujuan pembelajaran IPS menurut Kosasih Djahiril (H Sapriya dkk,2009: 13) adalah
sebagai berikut :
5
Adapun tujuan pembelajaran menurut Susanto. A dalam Mutakin (1998) merumuskan
tujuan pembelajaran IPS adalah sebagai berikut :
Jadi dari berbagai tujuan pembelajaran menurut para ahli dapat disimpulkan tjuan
pembelajaran IPS mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dengan ketiga aspek tersebut bertujuan untuk membina peserta didik agar dapat
mengembangkan ketiga aspek itu kedalam kehidupan dimasyarakat.( Supardan,
Dadang. 2009)
B. Ilmu Sosial
1. Pengetian Ilmu Sosial
Ilmu sosial diartikan sebagai suatu ilmu yang berisi mengenai interaksi antara
manusia dengan manusia secara individu, manusia dengan manusia secara individu
dengan kelompok, manusia dengan manusia secara sama kelompok. Dengan adanya
interaksi semacam ini manusia satu dengan manusia lainnya pastilah akan saling
berkomunikasi, saling mengenal satu dengan yang lainnya, bisa jadi saling bergotong
royong bahu membahu saling tolong menolong satu dengan yang lainnya namun bisa
jadi pula justru dengan adanya interaksi tersebut terjadilah konflik karena adanya
ketidakcocokan antara manusia satu dengan lainnya tersebut. Akan tetapi pada
dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat benar-benar hidup seorang
diri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat hidup saling beriringan
bersama-sama.
6
Pengertian ilmu sosial menurut beberapa ahli :
Pengertian Ilmu Sosial tidaklah hanya satu saja, ada beberapa versi lainnya
menurut beberapa ahli sosial yang datang dari berbagai penjuru dunia. Yang pertama
adalah seorang ahli sosial dari negeri seberang yang bernama Peter Herman, ia
mengatakan bahwa ilmu sosial merupakan pelajaran berharga mengenai perbedaan
namun tetap menjadi kesatuan. Yang bearti adalah manusia hidup dimuka bumi ini
dikaruniai akal pikiran yang tentu berbeda-beda dengan manusia satu dengan lainnya
lagi. Akan tetapi pada prinsipnya adalah sama, semua manusia adalah makhluk sosial
yang membutuhkan manusia lain untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya. Setiap
manusia tidak ada yang bisa benar-benar hidup seorang diri, tanpa bantuan manusia
lain untuk melangsungkan kehidupannya setiap hari.
Yang kedua diberikan oleh ahli yang bernama Gross, menurut Gross ilmu
sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yang merupakan bagian dari
suatu anggota masyarakat, atau pada kelompok tertentu atau bahkan suatu kelompok
masyarakat yang ia bentuk sendiri. Dalam hal ini manusia tidak hanya berinteraksi
saja namun manusia juga akan mendapatkan pelajaran hidup seperti konflik yang
kecil hingga peperangan antar kelompok manusia. Hal ini sangat lumrah terjadi
mengingat setiap manusia tidak dikarunia isi akal pikiran yang sama satu dengan
lainnya, pasti akan ada saja perbedaan yang terjadi.
Dari kedua pengertian Ilmu Sosial meneurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa ilmu sosial memang merupakan ilmu yang mempelajari tentang
manusia, baik kehidupan berinteraksi satu dengan lainnya, karena manusia tidak dapat
hidup sendiri. Akan tetapi dalam interaksi tersebut pastilah akan ada konflik-konflik
yang terjadi baik antar manusia secara individu, manusia individu dengan manusia
secara individu, manusia individu dengan kelompok, ataupun antar manusia secara
berkelompok. Meski begitu pasti akan ada penyelesaian yang didapatkan dari hasil
interaksi lagi nantinya.
7
sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu
alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metode
kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang
tindakan manusia serta implikasi, dan konsekuensinya.
Masalah yang terjadi pada masyarakat bersifat kompleks, tidak dapat diduga-
duga, dan banyak sesuatu yang tersembunyi. Untuk itu mahasiswa harus berfikir kritis
dan bijaksana dalam menanggapinya, ilmu sosial ini memberikan wawasan kepada
mahasiswa untuk dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat.
Mahasiswa hanya perlu memikirkan bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi
masalah sosial. Kemudian ilmu sosial bertujuan untuk membantu perkembangan
wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan
pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap
anggota golongan terpelajar indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan
tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya. Mahasiswa membutuhkan
wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar dapat menerapkan
ilmunya kepada masyarakat luas.
8
maka mahasiswa telah menaikkan perekonomian masyarakat dan masyarakat dapat
hidup layak.
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah ilmu sosial memiliki
banyak manfaat khususnya kepada mahasiswa. Ilmu sosial yang berguna dalam
kehidupan bermasyarakat. Kemudian masalah-masalah sosial dapat diselesaikan
dengan ilmu sosial. Untuk itu mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan
ilmu sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
9
Setelah mengetahui pengertian IPS melalui uraian materi dan bagan
keterkaitan antara ilmu-ilmu sosial dengan IPS, maka dapat disimpulkan bahwa
konten utama IPS adalah berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial dengan memadukan
dan menyederhanakan menjadi sebuah mata pelajaran untuk kepentingan pedagogis
dan pembelajaran anak sekolah.
2. Persamaan dan perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Ilmu Sosial
IPS dan Ilmu sosial ternyata terdapat kaitan satu sama lainnya sehingga
terdapat persamaan dan perbedaan dari keduanya, yaitu :
10
11
D. Peran dan Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial
Konsep dasar masing-masing disiplin Ilmu Sosial dan juga perannya dalam
memperkaya konten IPS.
a. Antropologi
b. Sosilogi
12
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah
ilmu tentang perilaku sosial dalam masyarakat. Hubungan atau peran sosilogi
terhadap IPS adalah bahwa IPS mengambil materi tentang masyarakat secara
keseluruhan dan hubungan antara individu- dengan masyarakat tersebut.
c. Ilmu Ekonomi
d. Sejarah
13
E. Ilmu sosial lebih diminati dari pada IPS
Karena ilmu sosial merupakan bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia di
masyarakat dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Dufty mengemukakan
bahwa ilmu sosial paling tidak memiliki empat ciri sebagai berikut:
a. Merupakan pengetahuan yang terorganisir yang mengkaji hubungan hubungan antar
manusia.
b. Pengetahuan yang teroraganisir tersebut adalah pengetahuan valid dan dapat diteliti, dalam
arti terbuka untuk dikaji ulang dengan metode yang sama.
c. Teori dan konsep pengetahuan tersebut diperoleh dari kajian ilmiah melalui tahapan-
tahapan tertentu.
d. Muara dari penelitian dapat digeneralisasikan untuk mendapatkan teori, konsep, hukum,
maupun dalil dalam pengetahuan sosial.
e. Pengkajian yang dilakukan berkisar antara hakikat nilai, hakikat realitas sosial, dan hakikat
kemajuan pengetahuan.
Menurut Sapriya (2017:20-23) dalam struktur disiplin ilmu, baik ilmu ilmu sosial maupun
ilmu pendidikan, belum ditemukan adanya nama social studies ataupun pendidikan IPS
sebagai subdisiplin ilmu. Hal ini mungkin terjadi karena social studies adalah sebuah
program pendidikan dan bukan subdisiplin ilmu. Namun demikian, sampai saat ini peran
ilmu-ilmu sosial tetap menjadi konten utama untuk social studies atau PIPS.
Bentuk tunggal ilmu sosial menunjukkan sebuah komunitas dan pendekatan yang saat
ini hanya diklaim oleh beberapa orang saja, sedangkan bentuk jamaknya. Ilmu-ilmu sosial
mungkin istilah tersebut merupakan bentuk yang lebih tepat. Ilmu-ilmu sosial mencakup
sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, geografi sosial, politik, bahkan sejarah walaupun
di satu
sisi ia termasuk ilmu hamaniora.
Numan Somantri mengindentifikasi sejumlah karakteristik dari ilmu ilmu sosial sebagai
barikut:
a. Berbagai batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan secara sistematis dan
ilmiah
b. Batang tubuh disiplin itu berisikan sejumlah teori dan generalisasi yang handal dan kuat
serta dapat diuji tingkat kebenarannya.
c. Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga struktur disiplin ilmu, atau ada juga
yang menyebutnya dengan fundamental ide.
14
d. Teori dan generalisasi dalam struktur itu disebut pula pengetahuan ilmiah yang dicapai
lewat pendekatan konseptual dan syntactis yaitu lewat proses bertanya, berhipotesis,
pengumpulan data (observasi dan eksperimen). (Jones, Pip. 1979)
e. Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan, dikoreksi, dan diperbaiki untuk
membantu dan menerangkan masa lalu, masa kini dan masa depan serta membantu
memecahkan masalah-masalah sosial melalui pikiran, sikap, dan tindakan terbaik.
Selain mengkaji perilaku manusia, disiplin ilmu-ilmu sosial memandang situasi
peristiwa umat manusia dari perspektif yang agak berbeda dan unik. Karena ada perbedaan
persepsi maka metodologi dan teknik penelitiannya pun berbeda. Setiap disiplin ilmu sosial
memiliki konsep-konsep, generalisasi dan teori yang dapat memberikan kontribusi dalam
penyusunan desain maupun dalam pelaksanaan proses belajar mengajar IPS pada sekolah
dasar dan menengah. Para ahli ilmu-ilmu sosial telah memerinci sekitar 8 disiplin ilmu sosial
yang mendukung untuk pengembangan program social studies yang meliputi: antropologi,
ekonomi, geografi, sejarah, filsafat, ilmu politik, psikologi dan sosiologi. Pada hakikatnya,
semua disiplin ilmu sosial tersebut memiliki objek kajian yang sama yakni manusia.
Jadi dapat diambil kesimpulan ilmu sosial lebih diminati daripada IPS karena mata
pelajaran sosial yang menggunakan bahan ilmu-ilmu sosial untuk mempelajari hubungan
manusia dalam masyarakat dan manusia sebagai anggota masyarakat, sedangkan IPS
merupakan suatu program studi dan bukan disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan
ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social sciences),
maupun dalam ilmu pendidikan.
F. Mengapa sarjana tamatan dari ilmu pengetahuan sosial banyak pengangguran?
Sarjana dari IPS banyak pengangguran, dilihat dari fakta pada masa SMA anak
jurusan IPS adalah buangan IPA, suka bolos, nyeleneh, pelanggaran, aturan tapi kompak,
solidaritas tinggi, rame, rebut. Namun itu semua bukan berarti anak IPA dijamin
kepintarannya.
Dari peluang kerja jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada dasarnya sama dengan
jurusan lainnya, seperti IPA atau bahasa. Satu-satunya perbedaan adalah pada bidang study,
atau mata pelajaran utama yang dipelajari, sehingga keahlian anak didik dimasa depan
berbeda. Bicara prospek, artinya bicara peluang masa depan dengan segala kemungkinan .
Contoh anak IPS yang mengambil teknik informatika dimana prioritas ada pada
jurusan IPA. Sah saja jika berminat dan siap bersaing untuk seleksi. Jadi kesimpulannya
sarjana dari tamatan IPS banyak pengangguran termasuk salah satunya prospek kerja yang
bersaing dengan anak IPA tetapi tidak menutup kemungkinan prospek kerja IPS sama dengan
15
jurusan yang lainnya dalam arti terbuka dimana-mana. Misalnya sosiologi, Peluang kerja
lulusan sosiologi banyak dan sangat beragam untuk penerimaan sarjana S1 selanjutnya
lembaga swadaya masyarakat banyak merekrut lulusan sosiologi. LSM banyak yang bergerak
dibidang kemanusiaan seperti bidang:
Migrasi
Ketenagakerjaan
Pemberdayaan perempuan
Hak asasi manusia
Pemberdayaan masyarakat desa
Pendidikan
Lingkungan
Perlu digaris bawahi bahwa uraian diatas ditulis dengan asumsi bahwa nasip orang
sesuai dengan apa yang direncanakannya, pekerjaan yang diperoleh kelak linier
dengan apa yang dipelajarinya, kita tahu bahwa pada kenyataannya antara pekerja dan
pendidikan kadang tidak sesuai. bukan berarti ini buruk, bisa jadi ada perubahan
minat seketika stadi. Misalnya anak IPA galau ketika kuliah biologi, kemudian
menemukan minat, maka ia pindah kefakultas atau jurusan sejarah. Pekerjaan yang
linier dengan pendidikan adalah ekspektasi yang baik, namun berdamai dengan
kenyataan tidak apa-apa. Jadi dapat disimpulkan anak jurusan IPS dididik untuk peka
secara sosial, menjunjung tinggi solidaritas, memiliki empati dan rasa kemanusiaan.
(Achmad Sanusi. 1971)
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Sosial diartikan sebagai suatu ilmu yang berisi mengenai interaksi
antara manusia secara individu, manusia dengan manusia secara individu dengan
kelompok. Dengan adanya interaksi semacam ini manusia satu dengan yang yang
lainnya, bisa jadi saling bergotong royong, bahu membahu saling tolong
menolong satu dengan yang lainnya namun bisa jadi pula justru dengan adanya
interaksi tersebut terjadilah konflik karena adanya ketidakcocokan antara manusia
satu dengan lainnya tersebut. Akan tetapi pada dasarnya manusia adalah makhluk
17
sosial yang tidak dapat benar-benar hidup seorang diri. Manusia membutuhkan
manusia lainnya untuk dapat hidup saling beriringan bersama-sama.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Hamid S. (2005). Studi ilmu pengetahauan sosial. Bandung: Dr. Oemar
hamalik
Jones, Pip. 1979 Pengantar teori-teori sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
19
LAMPIRAN
20
21
22
23
24