Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, seperti tujuan
pembelajaran, jenis tugas, dan respon siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Tetapi faktor yang paling utama adalah metode mengajar yang dipakai oleh guru dan media
pembelajaran yang digunakan. Karena metode pembelajaran yang dipilih nantinya akan
menjadi bahan pertimbangan untuk memilih media yang cocok.
Ada beberapa masalah yang dialami ketika guru mengajar di dalam kelas. Yaitu
seperti siswa yang kurang tertarik terhadap materi yang diajarkan oleh guru, kurangnya
motivasi siswa untuk belajar, siswa merasa bosan ketika guru menyampaikan materi,
terjadinya verbalisme, dan lain sebagainya.
Media dibuat dengan dasar untuk mengatasi masalah-masalah yang telah dipaparkan
diatas. Apabila siswa kekurangan motivasi, maka media diharapkan dapat menumbuhkan
minat dan motivasi siswa untuk belajar. Jika siswa kurang tertarik terhadap materi yang
diajarkan oleh guru, guru harus bisa membuat dan mengembangkan media yang dapat
menarik minat siswa tersebut, bisa dengan menggunakan benda-benda yang disenangi oleh
siswa atau lain sebagainya. Jika siswa merasa bosan ketika guru menyampaikan materi maka
media dapat dikemas dengan hiburan sehingga suasana belajar yang nyaman serta menarik
tetap terselenggarakan dengan baik.
Media yang dikembangkan banyak berupa media audio visual. Hal ini didasari oleh
pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa, kurang lebih 90% hasil belajar
seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera
dengan dan 5% lagi dengan indera lainnya (Baugh dalam Achsin,1986). Sementara Dale
(1969) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar
75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%.

Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan pengetahuan mengenai fungsi dan manfaat media.
2. Untuk memberikan kritikan mengenai bagian bab II pada buku media.
3. Agar pembaca mengetahui keunggulan dan kelebihan pada bab ini.

Manfaat
Makalah ini dibuat dengan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai kritikan terhadap buku.
2. Menambah ilmu pengetahuan pembaca.

BAB II

FUNGSI dan MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN


A. Fungsi dan Manfaat Media
Ketika suatu proses belajar mengajar berlangsung ada dua hal yang akan sangat
mempengaruhinya, kedua hal tersebut adalah metode mengajar dan media pembelajan yang
digunakan oleh guru. Metode mengajar yang dipakai oleh guru nantinya akan menentukan
media yang sesuai dalam pembelajaran. Dapat kita katakan bahwa salah satu fungsi utama
media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Menurut Hamalik (1986) media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain
hal tersebut, media juga membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa, menampilkan
materi pelajaran dengan lebih menarik dan memadatkan informasi.
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya
media visual, keempat fungsi tersebut adalah, (a) fungsi atensi (b) fungsi afektif (c) fungsi
kognitif (d) fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi fungsi

ini adalah menarik

dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Karena masalah yang sering kali dihadapi adalah
siswa tidak tertarik dengan materi yang dibahas atau siswa tidak menyukai mata pelajaran
yang diajarkan. Tetapi dengan menggunakan media overhead projector diharapkan perhatian
siswa akan terfokus pada materi tersebut.
Fungsi afektif media visual dapat kita lihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif akan terlihat ketika ada temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat infomasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa
yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan oleh guru.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan (2) menyajikan
informasi,dan (3) memberi instruksi. Untuk dapat memenuhi fungsi motivasi media
pembelajran dapat direalisasikan dengan menggunakan teknik drama atau hiburan. Hasil
yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang siswa untuk bertindak.
Untuk memenuhi tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan

dalam

rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Dapat pula dengan menggunakan
teknik darama atau hiburan.
Untuk memenuhi tujuan instruksi, dimana siswa juga harus ikut terlibat di dalam
media tersebut, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Oleh sebab itu media harus dirancang secara
lebih sistematis.
Menurut Kemp & Dayton (1985 ; 3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak
keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke
dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa
hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian
integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai
berikut:
1. Penyampian pelajaran menjadi lebih baku. Tentunya cara guru dalam menyampaikan
pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, tetapi dengan menggunakan media
pembelajaran ragam hasil tafsiran tersebut akan dapat dikurangi.
2. Pembelajaran yang ditampilkan tentunya akan terlihat lebih menarik. Karena media
yang dipakai diharapkan dapat menarik perhatian siswa. Sehingga siswa akan lebih
fokus dalam memperhatikan pelajarannya.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsipprinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan
penguatan.
4. Waktu pelajaran yang digunakan diharapkan akan lebih singkat, karena sebagian
besar media hanya memerlukan waktu yang singkat untuk mengantarkan pesan-pesan
dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya akan mampu
diserap oleh siswa.
5. Apabila hasil belajar kurang memuaskan, media dapat membantu untuk
meningkatkannya.
6. Pembelajaran akan dapat digunakan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan
terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan.
8. Guru tidak harus memberikan penjelasan materi secara berulang-ulang, sehingga
guru dapat memusatkan perhatian terhadap aspek penting lainnya dalam proses
belajar mengajar.
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan
banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan gurusiswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern saat ini.
Guru diharapkan agar dapat selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan
media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa.
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipan aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil
belajar.
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan
seberapa banyak telah mereka pelajari.
8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang
bermakna dapat dikembangkan.
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran
nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.

10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika
mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.
Sudjana & Rivai(1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa, yaitu :
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas makananya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat
media pendidikan sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efesiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dari seluruh pendapat para ahli di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa.
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan infosmasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung

antara siswa dengan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar


sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media dapat mengatasi keterbatasan media, ruang dan waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

BAB III
PEMBAHASAN
Dalam bagian bab ini akan dipaparkan mengenai keunggulan dan kekurangan yang
dimiliki oleh buku yang telah selesai dikritik.
Keunggulan yang dimiliki oleh buku adalah sebagai berikut :

1. Sama seperti bab sebelumnya, penulis juga banyak memaparkan mengenai pendapat
para ahli, sehingga materi yang disajikan akan lebih tepat.
2. Gaya bahasa penulisan yang dipakai oleh penulis juga merupakan gaya bahasa yang
mudah untuk dicerna oleh pembaca.
3. Materi yang dipaparkan cukup jelas dan rinci,sehingga setelah membaca buku ini
diharapkan pembaca akan mendapat pengetahuan yang luas dan mendalam.
4. Bab ini memaparkan fungsi dari media menurut pendapat dari berbagai ahli, sehingga
ada banyak pendapat para ahli dan tidak hanya terfokus terhadap satu ahli saja.
Sehingga nantinya jika pembaca pernah membaca pendapat dari ahli lain dia tidak
merasa bingung, karena di dalam buku ini dipaparkan cukup banyak pendapat para
ahli.
5. Di dalam bab ini juga dipaparkan gambar tentang jenis-jenis media sehingga para
pembaca dapat mengetahuinya bentuk dan nama dari alat-alat tersebut.
6. Ada bagian yang juga memberikan contoh tentang gambar yang dapat digunakan
sebagai media ketika guru mengajar, sehingga jika pembaca adalah seorang pengajar
dia dapat juga menggunakan teknik penyusnan gambar dan gambar yang bisa dipakai
ketika ia mengajar.
7. Penulis juga memaparkan mengenai fungsi dan manfaat media dengan pendapatnya
sendiri.
Kekurangan yang dimiliki oleh buku adalah sebagai berikut :
1. Cara membaca tulisan arab yang terdapat pada bab ini masih belum dilengkapi
dengan cara membacanya.
2. Ada penulisan judul yang salah, dimana kata penghubung pada judul yang seharusnya
ditulis dengan huruf biasa, tetapi malah ditulis dengan huruf kapital.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Metode pengajaran adalah dua unsur yang paling penting dan tidak bisa dipisahkan
dalam proses belajar mengajar. Karena, setiap metode pembelajaran yang dipilih oleh guru
nantinya juga akan mempengaruhi media yang akan digunakan dalam mengajar. Jika media

yang digunakan tidak sesuai dengan metode mengajar, maka hasil belajar yang dicapai tidak
akan maksimal.
Penggunaan media pembelajaran memiliki banyak fungsi dan manfaat. Jika siswa
merasa jenuh, maka media pembelajaran dapat dikemas dengan lebih menarik sehingga
siswa tidak akan bosan dalam mengikuti pelajaran. Ketika siswa kekurangan motivasi untuk
belajar, media akan membuat siswa kembali bersemanagat untuk belajar.
Bab ini memiliki cukup banyak keunggulan. Apabila di bab sebelumnya gambar
media tidak dipaparkan, tetapi dalam bab ini dipaparkan lumayan banyak. Meteri yang
dipaparkan pada bab ini cukup rinci, sehingga para pembaca akan mendapat pengetahuan
yang cukup luas mengenai fungsi dan manfaat media setelah membaca bab ini. Banyak
pendapat dari para ahli yang dipaparkan oleh penulis, sehingga materi dapat dipercaya
berdasarkan sumbernya, tetapi penulis juga menyampaikan gagasannya pada akhir bab ini
dengan lebih singkat, sehingga akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Bab ini juga memiliki beberapa kekurangan, namun kekurangan itu masih sangat
sedikit dan tentunya masih dapat dengan mudah diperbaiki. Kekurangannya adalah masih
sama dengan bab sebelumnya yaitu, penulisan bahasa arab tidak dilengkapi dengan cara
membacanya, karna kemungkinan tidak semua
bahasa arab.

pembaca buku ini juga dapat membaca

Anda mungkin juga menyukai