DOSEN PENGAMPU
MUSADDAD HARAHAP, S.Pd.I., M.Pd.I.
DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK 6
FITRIA SAHRUL PUTRI (212410110)
HENDRA WAHYUDA (212410311)
NANDA NOVIANTI (212410246)
DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................2
DAFTAR KEPUSTAKAAN...............................................................................................16
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkah dan rahmatnya, sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW dan semoga kita semua mendapatkan syafa`atnya di
hari akhir. Amin. Makalah ini mengambil topik tentang teknik penggunaan media
berbasis proyeksi. Dalam makalah ini kami menjelaskan lebih mendalam mengenai
Kami juga memaparkan visual dalam media proyeksi, audio dalam media proyeksi,
desain media proyeksi, dan teknik produksi media proyeksi. Yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber seperti buku dan jurnal, tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bapak Musaddad Harahap,
S.Pd. I., M.Pd.I., selaku dosen pengampu mata kuliah pengembangan media
pembuatan makalah. Serta saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok
saya yang telah berkontribusi dengan memberikan berbagai pendapat, ide, serta
pemikirannya dalam pembuatan makalah, akhir kata saya berharap semoga makalah
yang sudah kami buat dengan sebaik-baiknya ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap para pembaca. Dan kami juga mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
Penulis,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pihak wajib terlibat dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
berjalan secara optimal. Pesera didik dapat dianggap sudah belajar apabila ada perubahan
tingkah lakunya yang telah di setting dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Tidak mungkin berjalan baik sebuah tujuan pembelajaran apabila tidak diimbangi
oleh penilaian yang tepat, akurat, dan efektif. Disamping penilaian seorang guru dituntut
membuat media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar apabila
media yang dibutuhkan belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
Media pembelajaran adalah aspek penunjang dalam proses belajar. Dimana media
ini menjadi perantara dalam pembelajaran terhadap pola fikir peserta didik dalam
memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Untuk itu inovasi dan kualitas dalam
keberhasilan dalam menggunakan media pembelajaran melalui isi pesan, cara mengolah
materi yang menarik, dan memahami karakteristik peserta didik sehingga proses belajar
B. Rumusan Masalah
1
1. Apa yang dimaksud dengan media proyeksi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Salah satunya untuk memperluas wawasan ilmu kita tentang teknik penggunaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
proyektor. Proyektor LCD merupakan perangkat alat bantu yang mampu menampilkan
gambar dengan ukuran yang besar, proyektor sering digunakan untuk media presentasi.
Media proyeksi atau disebut juga media digital proyeksi merupakan alat bantu
dalam menyampaikkan materi. Digital proyeksi atau disebut juga Proyektor LCD (Liquit
Crystal Display) adalah sebuah alat optik yang di gabungkan dengan elektronik. Sistem
optiknya sangat efisien dan mampu menghasilkan cahaya yang cukup terang, sehingga
Dalam proses belajar mengajar guru dapat menggunakan komputer dan proyektor
LCD dalam penyampaian materi kepada pembelajar. Program yang dikembangkan harus
memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar, sehingga pada waktu guru
guru selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.
penglihatan. Penggunaan media ini dapat menvisualkan pesan yang menarik (tergantung
variasi yang digunakan guru atau dosen), praktis dan dapat digunakan secara berulang-
ulang. Namun dalam pembuatan slide atau flimstrip dibutuhkan perencanaan yang
matang dan dibutuhkan keterampilan melukiskan pesan yang ringkas dan jelas, dan
menuntut penataan ruangan yang baik. Saat ini alat-alat tersebut semakin jarang
3
digunakan terutama setelah berkembangnya komputer yang mampu memproyeksikan
Media proyeksi diam memiliki persamaan dengan media grafis dalam hal
menyajikan rangsangan rangsangan visual. Media Proyeksi adalah Media visual yang
memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit
a. Overhead Projektor
Sistem ini menunjukan kemajuan yang pesat sekali dalam masa dasawarsa
Proyektor overhead merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri
atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk
meletakan materi pengajaran. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat
kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus,
ditempatkan diatas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin
dan lensa, yang ditempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya
berbelok 90 derajat melewati bahu pengajar. Dengan lampunya yang amat terang
dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya pada layar
penggelapan (Sudjana & Rivai, 2011: 96). Berikut Kelebihan dan kelemahan
OHP:
Kelebihan OHP:
4
2. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
4. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian materi.
Kelemahan OHP:
3. Harus memiliki Teknik khusus untuk pengaturan urutan, baik dalam hal
4. Tanpa layar yang dapat dimiringkan, sulit untuk mengatasi distorsi tayangan
Slide adalah gambar transparan dalam bentuk positif karya fotografi atau
tangan sendiri, dalam ukuran 2x2 inci (atau lebih kurang 5x5 cm) yang diproyeksikan
pada layar, untuk keperluan belajar mandiri, belajar kelompok, atau belajar di kelas.
kontrol (dari jarak tertentu), atau secara sunc-tape(operasi secara otomatis bersama
Operasi slide dapat pula disertai suara (audio) ataupun tanpa suara. Atau
sedemikian rupa secara sinkron otomatis antara operasi di solve-nya, suara dan
menghendaki adanya suatu impresi dan apresiasi. Belakangan ini, slide banyak
5
Film Strip adalah suatu seri dari gambar-gambar pada film (biasanya film 35
mm) untuk diproyeksikan satu persatu. Gambar-gambar pada film tersebut tersusun
secara berurutan dan ada hubungannya satu sama lain. (Sidharta, 2005: 8).
dari dalam atau luar negeri tentang bahan pengajaran seperti geografi, arsitektur, seni
olahraga. Kelebihan filmstrip dibandingkan film slide adalah media filmstrip mudah
akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan
atau revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
c. Film Bingkai
Adalah film transparan yang berukuran 35mm sebagai suatu program film
bingkai yang bervariasi panjang pendeknya, tergantung pada tujuan yang ingin
6
Adapun LCD (Liquid Crystal Display) adalah teknik untuk menyajikan data
dalam bentuk huruf-huruf kristal yang tidak tembus cahaya apabila ada dalam medan
elektronik menjadi layar proyeksi. (Ramli, 2012: 101). Yang menarik dari
penggunaan LCD ini adalah kemampuan menghasilkan kualitas gambar sama seperti
penggunaan OHT biasa. Teknologi LCD juga dapat menampilkan gambar (pictures),
warna (colours) dan gerakan (animated). Dengan LCD pesan dirancang dalam
mouse" pada komputer. Penggunaan LCD menuntut adanya rancangan program yang
dengan baik.
b. Film Gelang
Film gelang atau film loop dapat diartikan sebagai jenis media yang terdiri
sehingga film ini akan bermain secara berulang terus jika tidak dimatikan.
c. Televisi
Televisi ialah alat penangkap siaran bergambar, yang berupa audio visual
pengambilan bahasa Yunani, yakni tele yang berarti jauh dan vision yang berarti
(Fajar, 2020:9).
1. Format MP4
7
MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar/video
digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG eksistensi nama berkas jenis
MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan dari pengembangan format
dalam sebuah file MP4 ada struktur khusus dokumen yang di presentasi. (Fitrianah &
2. Format MPEG
Sebagai format kompresi yang distandari oleh MPEG yang terbentuk 350 perusahaan
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan
video melalui internet menggunakan adobe flash player. Ada dua format file video
yang berbeda di definisikan oleh adobe system dan di dukung oleh adobe flash player.
File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini
hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai
codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan codec khusus yang
5. Format 3GP
3GP adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh third
8
memiliki fiture capture. Yang digunak di 3G ponsel, ada juga 2G dan 4G. ukuran pun
Visual merupakan sesuatu yang dapat terlihat dengan melalui beberapa tahapan
yakni tahapan merasakan, tahapan menseleksi, dan tahapan memahami. Tahap merasakan
ialah membiarkan cukup cahaya masuk ke mata agar dapat melihat benda-benda
Tahap menseleksi ialah mengisolasikan dan melihat bagian tertentu suatu adegan
atau bagian obyek sehingga menjadi hasil kombinasi pencahayaan dan fokus mata dengan
fungsi otak tingkat tinggi. Sementara tahap memahami dapat diartikan mengerti apa yang
diseleksi untuk memproses suatu gambar secara mental pada kesadaran yang lebih
mendalam.
Visual dalam media proyeksi dapat dipahami sebagai bagian yang penting dari
media proyeksi. Dari apa yang dipaparkan diatas visual adalah media yang berbentuk
gambar atau obyek yang dapat di tangkap dengan pandangan. Seseorang akan memahami
Jadi dapat disimpulkan bahwa media visual adalah media yang hanya dapat dilihat
saja, tidak mengandung unsur suara. Yang germasuk kedalam media ini adalah: Flim
Audio berasal dari kata audible, yang artinya suara yang dapat di dengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Media audio termasuk dalam salah satu jenis media
noncetak yang didalamnya mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio
9
secara langsung, yang dapat diperdengarkan oleh guru kepada siswanya untuk membantu
Berbeda dengan media visual, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal
(ke dalam kata-kata/Bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat
kita kelompokkan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetik,
Dalam pembahasan media audio atau radio ini akan dibedakan antara media audio
a. Audio Kaset
Media audio tradisional adalah media yang bersifat auditif yang pada
memakai alat pemutar audiotape. Penggunaan audiotape ini sangat rentan dengan
mengakibatkan suara distorsi. Kaset audio ini sudah sangat jarang digunakan di era
sekarang ini.
Radio ditemukan oleh G. Marconi pada tahun 1896 untuk mengirim dan
menerima suara atau pesan tanpa menggunakan kawat. Dan akhirnya dengan
teknik tersebut suara manusia dapat disiarkan melalui radio. Radio merupakan alat
komunikasi untuk menerima dan mengirim pesan dengan sistem gelombang suara
a. Media Optik
10
Media penyimpanan media audio di era digital biasa disebut compact disk,
digital video disk, flashdisk, memory card, dan sebagainya, dengan mempunyai
kelebihan seperti kapasitas ruang penyimpanan yang jauh lebih besar dan lebih
fleksibel. media optic ini dapat bertahan lama, suara yang direkam didalamnya
Media audio ini bisa diupload dan didownload melalui internet. Internet
memberikan kesempatan upload dan download klip audio khusus untuk digunakan
didalam kelas. Dalam penggunaannya audio internet yang biasanya berekstensi mp3
perlu disediakan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
laptop, pemutar mp3, handphone, dan sebagainya. Radio internet atau streaming
adalah siaran radio dengan penggunaan format audio digital dikombinasikan dengan
jangkauannya luas). Pesan atau program dapat direkam dan dapat diputar kembali
Adapun cara mendesain yang dapat dilakukan agar media proyeksi menarik antara
lain:
11
3. Mempersiapkan sematang -matangnya agar tidak jadi kesalahan.
2017:9).
a. Pasanglah layar OHP didepan kelas, demikian pula tempatkan OHP dimuka kelas
b. Jarak antara OHP dengan layar sekitar satu setengah sampai dua meter.
c. Sesuaikan tegangan listrik yang terdapat pada OHP dengan sumbernya. Masukkan
d. Siapkan transparan yang berisi informasi atau pesan secara berurutan untuk
f. Tekanlah tombol "on" untuk menyalakan "off' untuk mematikan lampu OHP
g. Periksalah sekali lagi tulisan pada layar apabila masih kabur putarlah alat untuk
i. Tutuplah tulisan pada transparan yang tidak diterangkan dengan kertas biasa
a. Film Gelang
12
Film adalah media yang disajikan dengan menggunakan film 8 mm, 16 mm,
dan 35 mm dengan bantuan alat proyektor. Bentuk yang lama adalah film bisu dan
bentuk yang lain ada suaranya. Biasanya suara disiapkan tersendiri dalam rekaman
b. Slide Powerpoint
multimedia, meliputi teks, audio, visual, video, animasi, dan lain sebagainya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
alat berupa proyektor. Media proyeksi ini mempunyai dua jenis, yakni:media proyeksi
diam dan media proyeksi gerak. Adapun format-format media proyeksi berupa format
MP4, MPEG, FLV (Flash Video), AVI (Audio Video Interleaved), 3GP. Media
proyeksi memiliki pembagian, yaitu visual dan audio. Visual bermakna media
berbentuk gambar atau obyek yang tampak oleh pandangan seseorang. Visual dalam
media proyeksi dapat dipahami sebagai bagian yang penting dari media proyeksi. Dari
apa yang dipaparkan diatas Sedangkan audio dapat diartikan sebagai suara, atau
sesuatu yang dapat didengar secara wajar oleh telinga manusia. Media audio atau
radio ini dibedakan antara media audio atau radio tradisional dan media audio atau
radio digital.
Visual dalam media proyeksi dapat dipahami sebagai bagian yang penting dari
media proyeksi. Dari apa yang dipaparkan diatas visual adalah media yang berbentuk
gambar atau obyek yang dapat di tangkap dengan pandangan. Seseorang akan
B. Saran-Saran
Dalam membuat makalah ini, terlebih dahulu harus mengerti apa saja yang
harus kita tulis dalam penulisan tersebut dan insyaallah dapat menghasilkan hasil
yang baik dan bermanfaat penulis dan rekan-rekan semua yang membacanya, serta
14
saya berharap makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu dan wawasan bagi kita
semua.
berharap agar para pembaca dapat memahami sekaligus mengamalkan nya dalam
islam. Dan mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan kata dalam penulisan
kami.
15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Apriyani, Dwi Dani. (2017). Pengaruh penggunaan media proyeksi terhadap hasil belajar
matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(2).
Fajar, D. A. (2020). Penggunaan Media Visual dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Indonesian Journal of Instructional Media and Model, 2(1), 1-13.
Jalinus, Nizwardi. Ambiyar. (2016). Media Dan Sumber Pembelajaran, Jakarta: Kencana.
Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran, Yogyakarta: Antasari Press.
Kristanto, Andi. (2016). Media Pembelajaran, Surabaya: Bintang Surabaya.
Kustandi, Cecep. Dan Dermawan, Daddy. (2020). Pengembangan Media pembelajaran,
Jakarta: Kencana.
Lestari, Ambar Sri. (2014). Pembuatan bahan ajar berbasis modul pada matakuliah media
pembelajaran di jurusan tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari. Al-TA'DIB:
Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 7(2), 154-176.
Nur, Fitrianah, Dan Fitriya Faridatul. (2018). Media Proyeksi dan Desain Media Proyeksi.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Ramli, Muhammad. (2012). Media Dan Teknologi Pembelajaran, Banjarmasin: IAIN
Antasari Press.
Sadiman, Arief S dkk. (2014). Media Pendidikan, Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT
RajaGafindo Persada.
Saputra, Doni. (2021). Implementasi Media Proyeksi Dalam Learning Qur’an Hadits (LQH).
Dirasah: Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 118-133.
Sidharta, Arief. (2005). Media pembelajaran. Bandung: Departemen Pendidikan.
Sudjana, Nana. dan Rivai, Ahmad. (2011). Media pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algensido.
Umarella, Samad, M. Sahrawi Saimima, and S. Husein. (2018). Urgensi Media Dalam Proses
Pembelajaran. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 237.
Wahyuningsih, Sri, and S. Sos. (2015). Komunikasi visual.
16