Schramm1, menggolongkan media menjadi big media dan little media. Big media
dapat diartikan sebagai media yang rumit dan mahal sedangkan little media
erupakan media sederhana. Schramm juga menggolongkan media menurut daya
liputnya yaitu:
1. Visual diam,
2. Film,
3. Televisi,
4. Obyek tiga dimensi,
5. Rekaman,
6. Pelajaran terprogram,
7. Demonstrasi,
8. Buku teks, dan
9. Sajian lisan.
1
Schramm, W. 1977. Big media, little media. Beverly Hills.
2
Gagne Robert. 1985 .The Conditioning Of Learning. New York. Hot Rinehart and Winston
Menurut Allen terdapat keterkaitan jenis media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Allen berpendapat bahwa media tertentu memiliki
kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah terhadap tujuan pembelajaran yang
lain.
Gerlach & Ely mengelompokkan media berdasarkan ciri-ciri fisiknya ke dalam delapan
kelompok, yaitu:
Dari klasifikasi media menurut beberapa ahli tersebut maka media pembelajaran dapat
dikelompokkan berdasarkan persepsi Indra yaitu media Audio, Media Visual, dan
Media Audio Visual.
1. Media Audio
Media audio merupakan media yang menggunakan indera pendengaran sebagai
perantara dalam menyampaikan isi media atau mengandalkan suara saja dalam
penggunaannya. Media yang termasuk media audio antara lain adalah radio,
rekaman suara, piringan hitam, dll.
Gambar 1.1 : Piringan Hitam Gambar 1.2 : Radio
2. Media Visual
Media visual merupakan media yang menggunakan indera pengelihatan sebagai
perantara atau dalam penyampaian isi media. Media visual ini terbagi menjadi
media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media visual dua dimensi adalah media
yang hanya memiliki ukuran dimensional Panjang dan lebar atau media yang hanya
dapat dilihat dalam bidang datar 3. Contoh media yang termasuk ke dalam media dua
dimensi adalah media grafis. Selain media dua dimensi ada juga media tiga dimensi,
media tiga dimensi adalah media yang penyajiannya tidak hanya dapat dilihat saja,
namun juga bisa disentuk secara nyata. Media tiga dimensi ini bisa berbentuk
makhluk hidup maupun benda mati. Contoh media tiga dimensi adalah globe, peta
timbul, maket, hewan, tumbuhan, dll.
Gambar 1.3 : Media tiga dimensi Maket Gambar 1.4 : Media dua dimensi poster
3
Santyasa, I. Wayan. 2007. Landasan konseptual media pembelajaran. Universitas Pendidikan Ganesha.
hal 1-23.
unsur gambar dan suara pada media tersebut tidak berasal dari satu sumber.
Misalnya slide presentasi yang diberi rekaman suara tambahan4.
4
Haryoko, S. 2012. Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif optimalisasi model
pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro. 5.1
Gambar 2.2 : Faksimile
3. Sistem terkoordinasi
Adalah system yang dibuat untuk melaksanakan pembelajaran secara masal.
Pembelajaran ini biasanya menggunakan tayangan televisi atau tayangan
secara daring melalui platform youtube live, facebook live, dan lain
sebagainya.