Guru dipersiapkan untuk menghadapi Generasi Z dengan cara memahami, membimbing dan mendidik siswa
sesuai zamannya.
Salah satu bagian terpenting dalam pembinaan generasi Z adalah mengembangkan kemampuan literasi atau
keberaksaraan. Literasi Baru yang dikembangkan lebih dari sekedar Literasi Lama (membaca, menulis dan
matematika) tapi menekankan 3 sasaran yakni Literasi data (kemampuan membaca, analisis dan menggunakan
informasi dunia digital), kedua literasi teknologi dan terakhir literasi humanis (komunikasi dan desain).
Dengan kemampuan literasi baru ini para peserta didik tidak akan mudah percaya begitu saja dengan berita
bohong (HOAX) namun menganalisa terlebih dulu dengan mencari sumber informasi yang valid, pungkas
Rozak. (wikan/dod)(Foto: yoni haris)
Disusun oleh:
WALISONGO SEMARANG
2013
I. Pendahuluan
Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan untuk melaksanakan
kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat melalui sistem memcapai tujuan pendidikan yang telah
di tetapkan tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-
perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu
dan makhluk sosial.
Dalam mencapai tujuan tersebut siswa perlu berinteraksi dengan lingkungan belajar yang di atur
dulu melalui proses pengajaran. suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau
materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau
mungkin juga guru).
Oleh karena itu dalam menyampaikan pesan (isi atau materi ajar) agar lebih dapat diterima oleh
peserta didik atau siswa hendaknya menggunakan media pembelajan. Diharapkan dengan pemanfaatan
sumber belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar
berlangsung lebih efektif dan efisien.
Rumusan masalah
II. PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah perantara atau pengantar.
Dalam bahasa arab media adalah perantara ( )وسا ئلatau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi,atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan,ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media.
Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.[1]
2. Klasifikasi media pembelajaran menurut para pakar
Klasifikasi sumber belajar tidak jauh berbeda dengan bentuknya. Klasifikasisumber belajar menurut degen
g dalam azhar arshad (2006) adalah sebagai berikut:
Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsure pokoknya yaitu suara, visual
(berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretzmembedakan antara media
siar (telecommunication) dan media rekam (recording).Dengan demikian, media
menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 kategori:
7) media audio
8) media cetak.
Sudjana dan Ahmad Rifa’i membedakan atau mengklasifikasikan media kedalamempat kelompok,
yaitu media grafis (dua dimensi), misalnya gambar, foto, dangrafik. Media tiga dimensi, misalnya model susun dan
model kerja. Media proyeksi, misalnya OHP dan media lingkungan (alam).
(2) Pengalaman dari benda tiruan (sudstitude of reliefe experience) misalnyagambar dan foto.
(3) Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya buku dan program radio.
(b) media yang memiliki karakteristik ganda, misalnya film dan TV.
(a) Lama presentasi yaitu presentasi sekilas, misalnya TV, dan presentasi tak sekilas, misalnya OHP.
Dan presentasi tak kontinyu, misalnya OHP.
(a) berdasarkan jumlah pemakai, yaitu media untuk kelas besar, kelas kecil, dan belajar individual,
(b) berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.[2]
Dari lima pendapat di atas pemakalah dapat menyimpulkan bahwa klasifikasi media pembelajaran adalah jika
di lihat dari sumber belajarnya yaitu ada penerima pesan, yang yang menyampaikan pesan,melalui alat apa yang
di gunakaan, dan memakai metode seperti apa.
Jika dilihat dari taksonomi ada audio visual gerak, semi gerak, media gambar,berdasarkan jenjang
pengalaman, pengalaman dari benda asli, benda tiruan, dan kata-kata. Jika di lihat dari karakteristiknya, yang
memiliki karakteristik tunggal seperti radio, dan yang memiliki karakteristik ganda seperti TV, karena TV selain
dapat di lihat juga dapat di dengarkan.
a. Material
Material ( bahan media ) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan
disampaikan kepada auidien dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud bendanya sendiri,
seperti transparansi untuk perangkat overhead, film, filmstrip, dan filmslide, gambar, grafik, dan bahan
cetak. Semua isi pesan yang disimpan dalam material disebut Software ( Perangkat Lunak )
b. equipment
Equipment ( peralatan ) ialah sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan
sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien, misalnya proyektor film slide, video tape recorder,
papan tempel, papan flanel, dan sebagainya. Peralatan yang digunakan untuk menuangkan pesan dan
mengirimkan ke audien disebut Hardware (Perangkat Keras)
Hardware istilah hardware berhubungan dengan software tidak hanya di pakai dalam dunia
komputer tetapi juga untuk semua jenis media pembelajaran. Contoh, isi pesan yang di simpan dalam
transparasi OHP, kaset audio, kaset vidio, film slide. Software adalah isi pesan yang di simpan dalam
material sedangkan hardware adalah peralatan yang di gunakan untuk menyampaikan pesan yang telah
di tuangkan ke dalam material untuk di kirim kepada audien.[3]
III. KESIMPULAN
e) Teknik (Bagaimanainformasiituditransmisikan?)
7) media audio
8) media cetak.
berdasarkan jenjang pengalaman ,yaitu: (1) Pengalaman dari bendaasli (reliefe experience), misalnya
bola. (2) Pengalaman dari bendatiruan (sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan foto. (3)
Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya bukudan program radio.
Berdasarkan karakteristiknya
Berdasarkan pemakaiannya.
Material ( bahan media ) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan
Equipment ( peralatan ) ialah sesuatuyang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu
yang disimpan
hardware adalah peralatan yang di gunakan untuk menyampaikan pesan yang telah di tuangkan ke dalam
material.
Perangkat Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
TRANSLATE
Diberdayakan oleh Terjemahan
FB : http://www.facebook.com/phepin
Plurk : http://www.plurk.com/Dia_13/invite
LABELS
Foto-foto (1)
Makalah Anak Berkebutuhan Khusus (1)
Makanan dan Minuman (5)
Matkul: B. Inggris Profesi (2)
Matkul: Belajar dan Pembelajaran (2)
Matkul: Bimbingan Konseling ABK (1)
Matkul: Braille (2)
Matkul: Filsafat dan Teori Pendidikan (2)
Matkul: Kesehatan Mental(1)
Matkul: Kurikulum Pembelajaran (2)
Matkul: Manajemen Pendidikan (7)
Matkul: Media Pembelajaran ABK (4)
Matkul: Pediaitri (2)
Matkul: Pendidikan Jasmani Adaptif (1)
Matkul: Psikologi ABK (2)
Perawatan Rambut (1)
poem (23)
Reality yang Tak Pernah Terfikir (1)
BLOG ARCHIVE
► 2013 (7)
▼ 2012 (27)
o ► Desember (1)
o ► November (1)
o ▼ Oktober (10)
Tugas Pediatri Anak Berkebutuhan Khusus
BAB II Latihan
DKP (Definisi, Karakteristik, Permasalahan) Tunaru...
Imunisasi Dasar pada Bayi dan Efeknya
DKP (Definisi, Karakteristik, dan Permasalahan) Tu...
Perangkat dan Klasifikasi Media Pembelajaran
Fungsi dan Kemampuan Media Pembelajaran
Posisi Media Pembelajaran dan Landasan Penggunaan ...
Arti Media Pembelajaran
Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Layanan, Jenis...
o ► September (1)
o ► Agustus (4)
o ► Juni (3)
o ► Mei (1)
o ► Januari (6)
► 2011 (11)
► 2010 (8)
► 2009 (7)
FOLLOWERS
a. Anak didik
Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di sekolah,
gurulah yang berkewajiban mendidiknya. Perbedaan individual anak didik pada aspek
biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pembelajaran mana yang sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar
yang kreatif demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
b. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar. Tujuan dalam
pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan instruksional, tujuan
kurikuler, tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Metode yang dipilih
guru harus sejalan dengan taraf kemampuan anak didik dan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke
hari.Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi yang
diciptakan itu.
d. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di
sekolah.Misalnya ketiadaan laboratorium untuk praktek IPA kurang mendukung
penggunaan metode eksperimen.
e. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru diakui
mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode
menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.
a. Metode proyek
Metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak pada suatu masalah,
kemudian dibahas dari berbagai segi pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
Penggunaan metode ini bertitik tolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah perlu
melibatkan bukan hanya satu mata pelajaran, melainkan hendaknya melibatkan
berbagai mata pelajaran yang ada kaitannya dengan pemecahan masalah tersebut.
b. Metode eksperimen
Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari. Siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran atau mencoba
mencari suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya
itu.
d. Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan pada
suatu masalah yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan secara bersama.
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang
guru di sekolah. Dalam diskusi terjadi interaks, tukar menukar pengalaman, informasi,
memecahkan masalah dan siswa menjadi aktif.
e. Metode sosiodrama
Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama dalam pemakaiannya sering
disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam
hubungannya dengan masalah sosial.
f. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan
atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan. Dengan metode
demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan berkesan secara
mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.
j. Metode latihan
Metode latihan maerupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode ini dapat juga digunakan untuk memperoleh
suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan.
k. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode tradisional, karena sejak dulu dipergunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam
metode ceramah dibutuhkan keaktifan guru dalam kegiatan pengajaran. Metode ini
banyak digunakan pada pengajar yang kekurangan fasilitas.