Anda di halaman 1dari 6

BAB II

SKENARIO PEMBELAJARAN

A. Pengertian
1. Pengertian Skenario

Pengertian secara umum, skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar
suatu peristiwa terjadi sesuai yang diinginkan. Pengertian Khusus , Skenario adalah naskah
cerita yang ditulis dengan istilah-istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk
pembuatan sebuah tayangan ( Film, Sinema , Elektronik/Sinetron Drama).

Menurut Peter Scwartz, skenario adalah a tool (for) ordering ones perseption about
alternative future environments in which ones decision might be played out right. Jadi
skenario adalah sebuah gambaran yang konsisten tentang berbagai kemungkinan (keadaan)
yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Jika melihat definisi di atas maka dapat
dijabarkan bahwa skenario bukanlah sebuah forecasting (ramalan) dalam pengertian bahwa
skenario bukanlah sebuah proyeksi masa depan dari data yang ada pada masa kini. Skenario
juga bukan sebuah visi (vision) atau kondisi masa depan yang diinginkan.

2. Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran sangat luas, ada beberapa pengertian pembelajaran dari beberapa
sumber yakni :
Pembelajaran adalah proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru dan siswa
saling bertukar informasi. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Oemar Hamalik, 1995:57).

Pembelajaran secara etimologis dalam kamus bahasa Indonesia, berasal dari kata ajar dan
belajar, ajar berarti petunjuk yang diberikan kepada orang lain agar diketahui. Secara
terminologis belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian ilmu, membaca dan berlatih
atau berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Tabrani
berpendapat bahwa Pembelajaran pada dasarnya adalah proses mengkoordinasikan sejumlah
tujuan, bahan, metode alat dan penilaian. Pembelajaran adalah proses cara menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar, atau proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,
sehingga terjadi pengaruh prilaku kearah yang lebih baru. Bagne dalam bukunya Margaret E.
Bell Bliedier mengungkapkan bahwa Pembelajaran diartikan sebagai cara dari guru guna
mendukung terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan siswa.

3. Pengertian Skenario Pembelajaran


Setelah kita mengetahui pengertian skenario dan pengertian pembelajaran, maka kita dapat
mengambil kesimpulan pengertian skenario pembelajaran merupakan urutan cerita yang
disusun oleh seseorang guru agar suatu peristiwa pembelajaran terjadi sesuai dengan yang
diinginkan.

B. Langkah-langkah Pembuatan Skenario

Dalam skenario terdapat langkah-langkah pembuatan scenario diantaranya:


1. Identify focal Issue (focal Concern) or decision.
Maksudnya adalah mengidentifikasikan isu utama atau masalah utama yang akan
menjadi fokus untuk dijawab atau untuk diambil keputusannya.
2. Identify Key Forces.
Maksudnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang diperkirakan akan
mempengaruhi focal issue di masa yang akan datang.
3. Identfy Driving Forces change drivers).
Dalam langkah ini harus mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang dapat
mendorong perubahan-perubahan yang berkaitan dengan key forces di atas. Secara
umum dalam konteks ilmu sosial dan ilmu politik, driving forces yang sering sekali
teridentifikasi adalah faktor sosial, faktor politik dan faktor ekonomi.
4. Identidikasi Ketidakpastian (Identify Uncertainty).
Dalam langkah ini harus mencoba mengidentifikasi ketidakpastian dari berbagai hal
yang erat kaitannya dengan sosial, politk, dan ekonomi.
5. Selecting the scenario logic.
Di dalam tahap ini, kita harus menyusun logika skenario melalui suatu kualitatif
terutama melalui wawancara mendalam atau dengan malakukan Fokus Group
Discussion untuk mendapatkan suatu skenario dengan alternative-alternatif lainnya
secara logis.
6. Fleshing out the scenario.
Tahap ini merupakan tahap penguatan skenario. Pada tahap ni, perumus skenario
dapat menambahkan berbagai data sekunder dan trennya untuk memperkuat berbagai
pendapat dari narasumber dan para ahli yang sudah didapat dan ditulis pada tahap
sebelumnya.

Skenario yang telah terbentuk dengan berbagai alternatifnya ini kemudian digunakan untuk
menggambarkan tantangan bagi suatu organisasi (Negara, militer, perusahaan, dan lain-lain).
Gambaran dari tantangan tersebutlah bersama-sama dengan penilaian terhadap kondisi
organisasi yang ada dipakai untuk menetapakan suatu stratedi (scenario planning) apa yang
akan dibuat bagi kepentingan organisasi untuk tetap bertahan, atau untuk dapat mencapai
tujuan yang ditetapkan. Dengan kata lain, jika skenario telah selesai dideskripsikan dan
tantangan telah dirumuskan, maka langkah berikutnya adalah merumuskan strategi yang
harus dibangun dan dijalankan agar skenario buruk yang mungkin terjadi dapat dihindari.

C. Langkah Kerja Menyiapkan Skenario Pembelajaran

Terdapat beberapa langkah kerja dalam menyiapkan skenario pembelajaran, diantaranya:


1. Pelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang akan digunakan oleh siswa guna mengetahui
materi apa yang akan dipelajari dan dengan cara bagaimana guru akan memfasilitasi
peserta didik.
2. Tentukan waktu, peralatan atau alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.
3. Tulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran sesuai dengan
tahapan-tahapan pembelajaran yang direncanakan.
4. Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara lengkap.
5. Tuliskan rencana penilaian terhadap kegiatan belajar.
6. Kriteria keberhasilan hasil penilaian dapat dirinci secara detail dan mencakup tiga
rangkap yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Contoh Skenario Pembelajaran

Mata Pelajaran : Bahasa Arab


Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/Semester : IV / 2
Waktu : 2 jam pelajaran

A. Kompetensi Dasar
Mengenal mufrodat (kosakata), minimal disekitar kelas.

B. Hasil Belajar
Siswa mampu menyebutkan kosakata yang telah diajarkan.

C. Indikator Hasil Belajar


Mengetahui mufrodat (kosakata) disekitar lingkungannya.
Menuliskan mufrodat (kosakata) yang akan dipelajari.
Menghafal mufrodat (kosakata) disekitar lingkungannya.
Menyebutkan mufrodat yang kelah dihafal.
Mengaplikasikan mufrodat dalam kesehariannya di kelas.
D. Skenario Pembelajaran

Pendahuluan
Pengorganisasian kelompok kecil untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, guru
menunjukkan beberapa mufrodat di kelas dan murid menyebutkannya.

Kegiatan Inti
Guru menyuruh siswa untuk menyebutkan kosakata yang ditunjukan oleh guru.
Salah seorang siswa menyebutkan semua kosakata yang telah disampaikan guru.
Guru menyuruh siswa untuk mencari teman agar bisa berkomunikasi satu sama lain.
Guru menyuruh membuat kalimat dari salah satu mufrodat yang telah disampaikan.
Penutup
Guru mengajukan pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa.
Dengan bimbingan guru siswa membuat kalimat dari mufrodat tersebut sebagai suatu
catatan.
Guru memberikan motivasi agar mufrodat yang telah diajarkan dan dihafal siswa
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran adalah: benda disekitar kelas (buku,
pensil, penghapus, jendela, pintu dan lain-lain).

F. Penilaian

Penilaian performa, pengamatan pada saat siswa melakukan komunikasi dengan


temannya.Tes lisan, tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan siswa.. sesuai dengan
indikator kompetnsi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan tes tulis.

BAB III
KESIMPULAN

Sebuah sistem pembelajaran akan lancar sesuai dengan harapan seorang pendidik atau guru,
hal ini akan tercapai apabila memenuhi salah satu syarat dalam komponen pembelajaran. Dan
sebagaimana dijelaskan di muka, skenario adalah salah satu diantara yang paling penting
dalam kelancaran proses pembelajaran.

Dalam penyusunan skenario pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya
adalah langkah-langkah pembuatan skenario pembelajaran tersebut, langkah-langkahnya
antara lain:
1. Kita harus mempelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang akan digunakan oleh siswa
guna mengetahui materi apa yang akan dipelajari dan dengan cara bagaimana guru
akan memfasilitasi peserta didik
2. Kita harus menulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran,
sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang direncanakan. Dan langkah-
langkah pembelajaran tersebut ditulis secara lengkap tentang apa yang dilakukan oleh
guru terhadap siswa.
3. Kita harus menuliskan rencana penilaian terhadap kagiatan belajar peserta didik.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada setiap akhir
kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai