IMAM FAIZIN
Pesatnya
kemajuan IPTEK
Informasi diperoleh tanpa
batas ruang dan waktu
Bukan
disempurnakan
12
• Berasal dari istilah “curere” (berlari) atau “Curier”
(kurir), sehingga sering diartikan sebagai jarak
yang harus ditempuh.
16
Saylor dkk, memandang Kurikulum
dari 4 pandangan sbb:
1. The Curriculum as objectives (Kurikulum
sebagai tujuan).
2. The Curriculum as planned opportunities for
learning (Kurikulum sebagai kesempatan
belajar yang terencana).
3. The Curriculum as subjects and subject
matter (Kurikulum sebagai matapelajaran/
matakuliah).
4. The Curriculum as experiencies (Kurikulum
sebagai pengalaman/pengalaman belajar).
17
HILDA TABA
• Mendefinisikan kurikulum sebagai
“a plan for learning” yakni
sesuatu pengalaman belajar yang
direncanakan oleh sekolah untuk
dipelajari para siswa.
18
Konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat
dimensi, yaitu:
20
KARAKTERISTIK KURIKULUM
Schubert, Gress and Purpel, Saylor and Alexander, Marsh and
Stafford serta Smitt and Lovert (Print,1993)
TUJUA
N
27
BENTUK-BENTUK KURIKULUM
1. Written Curriculum (Kurikulum Tertulis)
Written curriculum yaitu kurikulum yang tertulis
berupa dokumen-dokumen yang berisi progam
pembelajaran. Kurikulum tertulis merupakan
kurikulum yang sudah disetujui pemerintah.
Kurikulum tertulis berfungsi sebagai pengendali
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Fungsi pokok dari kurikulum tertulis adalah sebagai
pengantara, pengendali dan standar. Implementasi
kurikulum dapat diartikan sebagai aktualisasi
kurikulum tertulis (written curriculum) dalam bentuk
pembelajaran. 28
2. IDEA CURRICULUM (KURIKULUM IDEAL) DAN
ACTUAL CURRICULUM (KURIKULUM AKTUAL)
31
Namun dalam prakteknya pelaksanaan
kurikulum ideal mengalami beberapa
hambatan dalam pelaksanaanya.
Diantaranya adalah sarana dan prasarana,
kemampuan guru serta kebijaksanaan
sekolah/kepala sekolah. Karena hal tersebut
maka guru hanya bisa melakukan kurikulum
sesuai dengan keadaan yang ada. Inilah
yang disebut kurikulum Aktual.
32
• Semakin jauh jarak antara kurikulum ideal
dengan aktual maka dapat diperkirakan
makin buruklah kualitas pendidikan di
sekolah tersebut demikian juga sebaliknya.
• Para ahli kurikulum menganggap perlu
adanya sejumlah kriteria yang digunakan
sebagai pedoman, patokan, dan ukuran
dua macam kurikulum tersebut.
33
Beberapa kriteria Kurikulum ideal dan aktual
sebagai berikut:
37
Implementasi Kurikulum Ideal dan
Aktual
• Pengembangan program. Mencakup program tahunan, semester,
bulanan, mingguan, dan harian. Selain itu ada juga program
bimbingan dan konseling atau program remedial.
• Pelaksanaan pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,
sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Maka,
tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan
agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik
tersebut.
• Evaluasi. Evaluasi proses dilaksanakan sepanjang proses
pelaksanaan kurikulum semester serta penilaian akhir formatif dan
sumatif mencakup penilaian keseluruhan secara utuh untuk
keperluan evaluasi pelaksaaan kurikulum.
38
3. Hidden Curriculum (Kurikulum Tersembunyi)
• Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum yang berkembang
secara alamiah atau tidak direncanakan secara khusus.
• Kurikulum yang tidak menjadi bagian untuk dipelajari, yang secara
lebih rinci digambarkan sebagai berbagai aspek dari sekolah di luar
kurikulum, tetapi mampu memberikan pengaruh dalam nilai,
persepsi, dan perilaku siswa.
• Hasil (sampingan) dari pendidikan dalam latar sekolah atau luar
sekolah khususnya hasil yang dipelajari tetapi tidak secara tersurat
dicantumkan sebagai tujuan.
• Kurikulum yang tidak direncanakan, kurikulum yang tidak tercantum
dalam kurikulum formal. Kurikulum tersembunyi tersebut tidak
tampak, tetapi dialami, dirasakan, dan mampu mempengaruhi dan
membentuk karakter peserta didik.
39
Pelaksanaan kurikulum tersembunyi dalam
kurikulum dapat digolongkan dalam aktivitas
pengembangan diri yang pelaksanaannya tidak
terprogram.
Bentuk-bentuk pelaksanaan pengembangan diri
mencakup:
1.Kegiatan pengembangan diri secara terprogram
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam
kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok dan atau
klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan
kegiatan pendukung konseling, serta kegiatan
ekstra kurikuler
40
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak
terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Alasan:
1. Merespon IPTEK
2. Merespon perubahan sosial
3. Memenuhi kebutuhan mahasiswa
4. Merespon kemajuan di bidang pendidikan
5. Merespon perubahan sistem pendidikan
43
Sebagai program yang akan dijalani siswa di
sekolah:
tujuan
materi perkuliahan
strategi pembelajaran
hal-hal yang diaktualisasikan di sekolah
PAU-PPAI-UT 47
1. Pengembangan Proses Kognitif
2. Teknologi
3. Aktualisasi Diri
4. Rekonstruksi Sosial
5. Rasional Akademik
48
TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai
2. Formulating Objectives
3. Selecting Content
7. Evaluation
50
PENGEMBANGAN KURIKULUM
58
2. SECARA LUAS KURIULUM DAPAT
DIRTIKAN SEBAGAI SELURUH
PENGALAMAN BELAJAR YANG
DIBERIKAN KEPADA SISWA DI BAWAH
BIMBINGAN DAN TANGGUNG JAWAB
SEKOLAH.
DALAM KONTEKS INI KRILUM BUKAN HANYA
BERKAITAN DENGAN MATAPELAJARAN SAJA,
MELAINKAN SELURUH AKTIVITAS BELAJAR ANAK
DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN HASIL
PENDIDIKAN DI SEKOLAH
TERMASUK DALAM PENGERTIAN INI ADALAH APA
YG DISEBUT DENGAN “HIDDEN CURRICULUM”
TERMSUK DALAM LINGKUP INI JUGA ADALAH
PERILAU GURU DALAM KBM
59
• Dari keempat bentuk kurikulum yaitu written,
ideal, actual dan null. Jika dalam
pengimplementasian kurikulum itu sendiri
ingin mencapai hasil yang maksimal maka
keempat bentuk tersebut harus diterapkan
pada suatu sekolah yang menjalankan
kurikulum dalam kegiatan pendidikannya.
• Keempat bentuk kurikulum tersebut saling
terkait dan berhubungan sehingga jika hanya
salah satu yang diterapkan dalam
implementasi kurikulum tersebut maka hasil
yang diharapkanpun tidak akan maksimal.
61