DISUSUN OLEH:
SEPTEMBER 2019
PENDAHULUAN
Pendidikan nasional sebagai salah satu sistem dari supra sistem pembangunan
nasional, memiliki dua subsistem pendidikan yaitu pendidikan sekolah (in-school education)
dan pendidikan luar sekolah (out-of school education). Subsistem pertama disebut pula
pendidikan formal, sedangkan subsistem pendidikan luar sekolah mencakup pendidikan
nonformal dan pendidikan informal.
Menurut asal-usul dan sejarahnya, pendidikan luar sekolah telah lahir di dunia ini
setua manusia yang hidup bermasyarakat. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya,
perkembangan pendidikan luar sekolah didukung oleh tiga faktor, yaitu para praktisi
pendidikan di masyarakat, para pengkritik terhadap kelemahan pendidikan sekolah, dan
perencana pendidikan untuk pembangunan di tingkat internasional. Para praktisi atau
pelaksana pendidikan di masyarakat umumnya tidak mendasarkan penyelenggaraan kegiatan
pendidikannya atas landasan teoritis, melainkan untuk memberikan kesempatan pendidikan
kepada masyarakat yang memerlukan pendidikan. Program-program pendidikan luar sekolah
yang dilakukan oleh para praktisi ini beragam, mulai dari program pemberantasan tuna
aksara, pendidikan dan latihan keterampilan, pendidikan politik, sampai dengan pendidikan
perjuangan bangsa.
Pendidikan luar sekolah merupakan salah satu dari sekian banyak istilah yang muncul
dalam studi kependidikan pada akhir tahun lima puluhan. Istilah-istilah pendidikan yang
berkembang di tingkat internasional mulai saat itu antara lain adalah: pendidikan
sepanjang hayat (Life-long education), pendidikan perbaikan (recurrent education),
pendidikan abadi (Permanent education), pendidikan nonformal (non-formal education),
pendidikan informal (informal education), pendidikan masyarakat (Community
education), pendidikan perluasan (extension education), pendidikan sosial (Social
education), pendidikan orang dewasa (adult education), dan pendidikan berkelanjutan
(continuing education).
Sistem Pendidikan Nasional terdiri atas dua sistem, yaitu subsistem pendidikan
sekolah dan subsistem pendidikan luar sekolah. Pendidikan sekolah berjenjang
sejak setelah taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi, memiliki aturan
yang khusus dan seragam untuk setiap satuan dan jenjang, bertingkat, mempunyai
persyaratan yang ketat, dan pada umumnya berorientasi akademik. Pendidikan
luar sekolah adalah setiap upaya pendidikan dalam arti luas yang di dalamnya
terdapat komunikasi yang teratur dan terarah, diselenggarakan di luar sekolah
sehingga seseorang atau kelompok memperoleh informasi mengenai pengetahuan,
latihan, dan bimbingan sesuai dengan tingkatan usia dan kebutuhan hidupnya.
Tujuannya ialah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
a. pendidikan massa
1) pendidikan lanjutan
2) pendidikan perbaikan
adalah kesempatan belajar yang disajikan bagi orang-orang dewasa yang mulai
memasuki usia tua dengan tujuan agar mereka dapat mengisi kekurangan
pendidikannya yang tidak sempat diperoleh pada usia muda.
3) pendidikan populer
adalah kesempatan belajar yang disediakan bagi orang dewasa dan orang tua
dengan tujuan agar mereka dapat mengenal perubahan dan variasi dalam
kehidupan sehari-hari seperti rekreasi, pergaulan dengan orang lain, dan kegiatan
pendidikan lainnya yang berkaitan dengan kepuasan hidup.
4) pendidikan kader
c. pendidikan perluasan