NIM : 160551800727 Program Studi : S2 Pendidikan Kejuruan Offr A Mata Kuliah : Kurikulum Kejuruan 1. Apa perbedaan UN dengan UAS, Buat apa keduanya? UN yang menentukan negara sedang UAS yang menentukan sekolah. buat apa keduanya saya jelaskan sebagai berikut. UN ini berfungsi untuk menguji masalah kognitif siswa. Sementara untuk masalah afektif dan psikomotorik dilakukan oleh pendidik atau guru sekolah yang bersangkutan. Untuk mencapai penilaian yang optimal, ketiga hal ini harus terpenuhi dan disimpulkan bahwa yang menentukan kelulusan peserta didik adalah sekolah. pelaksanaan UN di Indonesia sudah ada setelah proklamasi kemerdekaan. Memang seiring berjalannya waktu, UN berganti nama beberapa kali dengan rumusan angka penentu kelulusan yang juga ikut berubah. Dari dulu juga sudah ada, dari namanya Ujian Negara, Ebtanas, UAN, sampai UN. Jadi penilaiannya sudah dibagi antara sekolah dan pemerintah. UN masih dibutuhkan negara untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di seluruh Indonesia. Di ASEAN semuanya Cina, India, Korea, cuma Jepang saja hanya ujian masuk perguruan tinggi, yang lainnya ujian nasional semua dengan ketat. Tanpa ujian nasional daya saing kita akan semangat anak-anak belajar itu berkurang.
2. Apa perbedaan pendidikan akademik dengan subjek akademik?
Menurut peraturan akademik pendidikan (2011) bahwa Pendidikan akademik adalah pendidikan yang di arahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian serta pengembangannya. Sedangkan menurut Kuswana dengan buku yang berjudul filsafat pendidikan kejuruan bahwa pendidikan akademik adalah merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. Pendekatan subjek akademis dalam menyusun kurikulum atau program pendidikan didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu masing-masing. Setiap ilmu pengetahuan memiliki sistematisasi tertentu yang berbeda dengan sistematisasi ilmu lainnya. Pengembangan kurikulum subjek akademis dilakukan dengan cara menetapkan lebih dahulu mata pelajaran atau mata kuliah apa yang harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk persiapan pengembangan disiplin ilm. Terdapat tiga pendekatan dalam perkembangan kurikulum subjek akademis; Pendekatan pertama, melanjutkan pendekatan struktur pengetahuan. Murid-murid belajar bagaimana memperoleh dan menguji fakta-fakta dan bukan sekedar mengingat-ingatnya. Pendekatan kedua, adalah studi yang bersifat integratif. Pendekatan ini merupakan respons terhadap perkembangan masyarakat yang menuntut model-model pengetahuan yang lebih komprehensif-terpadu. Pendekatan ketiga adalah pendekatan yang dilaksanakan pada sekolah- sekolah fundamentalis. Mereka tetap mengajar berdasarkan mata pelajaran dengan menekankan membaca, menulis dan memecahkan masalah-masalah matematis
3. Apa yang anda ketahui dengan hidden kurikulum dalam pendidikan
kejuruan? Kurikulum sebagai program merupakan kurikulum yang berbentuk program-program pengajaran yang riil. kurikulum menjadi sangat komprehensif, sehingga tidak dapat dideskripsikan dalam bentuk yang sederhana. Sebagai konsekuensinya muncul terminologi mengenai kurikulum eksplisit (tertulis) dan kurikulum implisit (tidak tertulis) atau kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Menurut Waridjan (1987) kurikulum tersembunyi merupakan kegiatan peserta didik di luar kurikulum resmi, tidak terikat oleh aturan-aturan formal, dan dapat memungkinkan terjadinya pengaruh baik atau buruk terhadap kegiatan kurikulum resmi (implementasi kurikulum resmi). Jadi segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual. Segala sesuatu itu bisa berupa pengaruh guru, kepala sekolah, tenaga administrasi, atau bahkan dari peserta didik itu sendiri. Kebiasaan guru datang tepat waktu ketika mengajar di kelas, sebagai contoh, akan menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh kepada pembentukan kepribadian peserta didik. 4. Peranan kohort penting didalam pendidikan vokasi? Menurut anda apa pendidikan vokasi? Sangat penting peranan kohort dalam pendidikan vokasi karena analisis kohort mencakup (1) Jumlah Keluaran Pendidikan (2) Jumlah Tahun- Siswa 3) Jumlah Putus Sekolah (4)Jumlah Mengulang (5)Rata-rata Lama Belajar (6)Tahun Siswa Terbuang (7)Tahun Masukan per Lulusan (8)Rasio Keluaran per Masukan( 9) Angka Bertahan (10) Koefisien Efisiensi. Analisis kohort dilakukan untuk memperoleh informasi tentang ada tidaknya permasalahan pendidikan yang terkait dengan manajemen sekolah seperti masalah ketenagaan dan keuangan sekolah. Menurut saya pendidikan vokasi adalah pendidikan yang tinggi akan mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
5. Kapan kita menggunakan paradigma supply driven dan deman driven?
Paradigma supply driven dilakukan secara sepihak oleh penyelenggara program studi, mulai dari kegiatan perencanaan, penyusunan program pendidikan (kurikulum), pelaksanaan dan evaluasinya. Pendekatan supply driven telah dianggap menjadi sesuatu yang baku, telah membentuk sistem nilai dan sikap, seolah-olah "pendidikan" itu adalah urusan pemerintah, bahkan terbentuk kesan, bahwa sekolah yang paling berhak, paling tahu, dan paling bisa melaksanakan pendidikan. Paradigma demand driven, mengharapkan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja yang seharusnya lebih berperan menentukan, mendorong dan menggerakan pendidikan, karena mereka adalah pihak yang lebih berkepentingan dari sudut kebutuhan tenaga kerja.