PROPOSAL PENELITIAN
Setelah diperiksa dan diteliti, naskah proposal penelitian ini telah memenuhi syarat
untuk diseminarkan.
Enrekang, 12 Mei 2023
Mengetahui,
Ketua Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Enrekang
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan
upaya untuk membantu jiwa anak-anak didik baik lahir maupun batin,
manusia masa depan yang berakar pada nilai-nilai budaya dan Pancasila.
secara dan budaya bangsa secara utuh dan menyeluruh sehingga perlu adanya
kajian yang lebih mendalam terhadap pendidikan maka dari itu pendidikan
mulai dipandang secara filsafat yang merujuk pada kejelasan atas landasan
1
Pendapat lain dikemukakan oleh (Suastika, 2019) Pendidikan adalah
secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
kompleks yang ada pada tiap individu (pribadi). Pendidikan sebagai suatu
proses mencakup semua bentuk aktivitas yang membantu anak peserta didik,
2
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
belajar dan pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan
Model TGT (Team Games Tournament) merupakan salah satu model yang
mengandung unsur permainan dimana siswa belajar dalam kelompok kecil tanpa
diri, hasil belajar, interaksi positif tanpa melihat perbedaan status diantara
sehingga diharapkan para peserta didik lebih tertarik, aktif dan bersemangat
(TGT) mampu membawa siswa dalam suasana pembelajaran yang aktif dan
Tournament (TGT) maka pembelajaran IPA yang aktif dan menyenangkan bagi
ditemukan masalah yang terjadi seperti ada beberapa siswa terlihat jenuh sehingga
tidak memusatkan perhatiannya, karena guru masih mengacu pada buku guru
3
yang digunakan sehingga bentuk pembelajaran yang dilaksanakan kurang
monoton, bahkan ada yang asyik melakukan kegiatannya sendiri dan mengobrol
dengan teman sebangkunya. Hal ini berimplikasi terhadap rendahnya hasil belajar
siswa dimana beberapa siswa belum memenuhi KKM. Jika diamati lebih lanjut
karena itu guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai tentuya menjadi
salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Singki”.
B. Identifikasi Masalah
4
a. Siswa belum memiliki percaya diri untuk bertanya dan menjawab
secara langsung.
kelas menjadi sepi sehingga siswa tidak terlibat secara aktif dalam
kegiatan pembelajara.
C. Batasan Masalah
model Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran IPA materi cahaya
D. Rumusan Masalah
5
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah meningkatkan
2. Manfaat Praktis
6
d. Bagi sekolah. Agar dapat menambah informasi dan wawasan yang
17 Singki.
7
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
al., 2022)
1) Kelebihan:
8
g) Kerjasama antar siswa akan membuat interaksi belajar dalam kelas
sebagai berikut.
didik.
9
kemampuan yang homogen; d) Rekognisi tim. Skor tim dihitung
berdasarkan skor turrnamen anggota tim, dan tim tersebut akan
direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya.
d. Kelebihan dan kekurangan Model TGT
itu, kekurangan dari model pembelajaran kooperatif ini adalah pada kegiatan
pembelajaran masih ada siswa yang tidak ikut berpendapat atau berbicara,
apabila guru tidak dapat mengelola kelas, bisa terjadinya kegaduhan. solusi
memlih ketua dalam setiap kelompok (siswa yang dipilih sebagai ketua
adalah siswa yang sering ribut atau yang sering mengganggu temannya)
10
tujuan instruksional. Sedangkan menurut Usman, hasil belajar
tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
hasil belajar ialah suatu penilian akhir dari suatu proses dan
tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi
11
Apabila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, pilek, demam, dan
yang belajar dengan motivasi yang kuat dia akan melaksakan semua
3. Pembelajaran IPA
12
prinsip beserta kegiatan penemuan yang dilakukan dalam rangka
lingkungan.
benda benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan
di luar angkasa, baik yang dapat di amati indra maupun yang tidak
tersebut ialah media yang menarik dan tepat terhadap mata pelajaran
IPA.
kealaman adalah ilmu tentang dunia zat baik makhluk hidup maupun
13
penggunaanya secara umum terbatas pada gejala gejala alam dari
yang berbeda-beda
cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Adapun pengertian
cahaya tampak adalah cahaya yang jika mengenai benda maka benda
14
tersebut akan dapat dilihat oleh manusia, contoh cahaya matahari.
Cahaya tak tampak adalah cahaya yang bila mengenai benda tidak akan
Monokromotik adalah satu cahaya yang berdiri dari satu warna contoh
benda yang ada disekitar kita. Benda sekitar kita dapat dilihat apabila ada
cahaya yang mengenai benda tersebut dan cahaya yang mengenai benda
cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, maka kita tidak dapat
ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda
dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata.
Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita,
kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada
di balik tirai atau tembok. Benda dapat dilihat karena adanaya cahaya yang
15
a. Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter,
c. Sifat-sifat Cahaya
Sifat ini terjadi jika cahaya melalui medium yang sama kerapatan
optiknya. Contoh dari sifat ini adalah sinar lampu senter yang
merambat lurus.
Sifat cahaya dapat menembus benda bening. Hal ini terjadi karena
dan air.
16
Cahaya terjadi apabila cahaya bergerak miring melalui medium
B. Penelitian Sebelumnya
Belajar Siswa Pada Pelajara IPA Materi Perubahan Sifat Benda Kelas
dapat meningkatka hasil belajar siswa pada mata elajaran IPA MIS
Titimas.
kooperatif tipe TGT materi pewarisan sifat pada makhluk hidup kelas
17
Ternate tahun 2018-2019 pada materi pewarisan sifat pada makhluk
Hal ini terlihat bahwa pretasi belajar siswa kelas IX pada tes awal nilai
rata-rata 40, 27% ketuntasan. Sedangkang pada psot test 1 nilai rata-
rata 60.04 dan peningkatan hasil belajar sebesar 23% dengan gain
score 0.46 kategori sedang. Pada post test 2 nilai rata-rata siswa 82.09,
pada mata pelajaran IPA di SDN Sepang tahun pelajaran 2012/ 2013.
C. Kerangka Berfikir
baik antara lain memuat (1) variabel-variabel yang akan diteliti harus
18
diteliti dan ada teori yang mendasari. Dalam penelitian tindakan kelas
terhadap hasil belajar pada peserta didik. Berikut merupakan gambar alur
19
Kondisi Tindakan Kondisi
Awal melalui PTK Akhir
D. Hipotesis Penelitian
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
yang berkaitan dengan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik.
Atas dasar kesadaran akan hal tersebut maka diperlukan langkah untuk
B. Prosedur Penelitian
21
Gambar 1 . Siklus Model Kemmis dan McTaggart
(Kemmis & McTaggart, 1988:11)
terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1) tahap
ketiga merupakan satu kesatuan. Hal ini disebabkan karena saat tahap tindakan
22
Tahap tindakan merupakan penerapan atau implementasi dari
dasar bagi refleksi sekarang. Observasi harus dilakukan secara cermat dan
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yakni tahap pra-tindakan dan
23
1. Pra-Tindakan
peserta didik dan untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam
oleh validator. Hasil dari observasi tersebut yaitu data hasil belajar peserta
peserta didik dan soal-soal tes untuk mengukur hasil belajar peserta
didik.
2. Tindakan Siklus I
a. Pelaksanaan (Acting)
24
pembelajaran kooperatif tipe oleh guru sesuai dengan RPP yang telah
model TGT.
pembelajaran.
kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik yang heterogen. Guru lalu
kelompok terdiri dari 4-5 anak dengan kemampuan yang sama untuk
dari tahap ini ialah evaluasi peserta pada akhir siklus I dengan soal tes
25
guna mengetahui hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran
tersebut.
b. Pengamatan (Observing)
observasi aktivitas peserta didik digunakan dalam tahap ini oleh peneliti
dan observer lain yang membantu penelitian. Selain itu peneliti juga
dikerjakan.
c. Refleksi (Reflecting)
ditemukan akan diperbaiki pada siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada
3. Tindakan Siklus II
26
Hasil refleksi siklus I digunakan untuk perbaikan di siklus II. Siklus II
yang didapat sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Namun, apabila hasil
penelitian pada siklus ini belum mencapai kondisi tersebut, maka perlu
dilakukan siklus selanjutnya agar hingga hasil penelitian yang dicapai sesuai
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 17 Singki
yang berjumlah 18 orang. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah model
belajar IPA.
1. Tes
teknik tes. Tes tersebut dilakukan setiap akhir siklus guna melihat hasil
digunakan pada teknik ini adalah soal tes yang berupa soal pilihan ganda.
2. Dokumentasi
27
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data pendukung
sebagai penguat data observasi dan tes. Dokumentasi yang dilakukan dalam
E. Instrumen Penelitian
a. Tes
b. Observasi
28
seluruh kegiatan dan perubahan yang terjadi pada saat dilakukan
pengolahan data agar peningkatan hasil belajar peserta didik dengan model
belajar dilakukan dengan analisis data kualitatif melalui tes disetiap siklus.
1. Perolehan nilai hasil belajar diperoleh di setiap butir soal yang dijawab oleh
ditentukan.
29
2. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik dalam satu kelas dapat
3. Prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam satu kelas dapat
keberhasilan yang ditentukan. Siklus PTK yang telah direncanakan pun akan
KKM.
30
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, A., Farobie, O., Widyanto, R., Armiyanti, J., Ersis, L., Abbas, W.,
Jumriani, M., Bella, E., Potensi, E., Caulerpa, E., Pi, S., Dengan, A., Limbah,
C., Air, K., Hapsari, J. E., Amri, C., Suyanto, A., Hidayati, J. R.,
Diponegoro, U., … Prihatini, N. S. (2020). 済無No Title No Title No Title.
Https://Medium.Com/, 4(3), 248–253.
https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.biteb.2021.100642
Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model Pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dan Model Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT): Dampak terhadap Hasil Belajar Fisika. Science and
Physics Education Journal (SPEJ), 1(2), 65–77.
https://doi.org/10.31539/spej.v1i2.271
Astuti, N. F., Suryana, A., & Suaidi, E. H. (2022). Model Rancangan
Pembelajaran Kooperatif Learning Team Game Tournament (TGT) pada
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Tarbiatuna: Journal of
Islamic Education Studies, 2(2), 195–218.
https://doi.org/10.47467/tarbiatuna.v2i2.1098
31
Hamdani, M. S., . M., & Wardani, K. W. (2019). Penerapan Model Pembelajaran
Team Games Tournamen (TGT) pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas
5 untuk Peningkatan Keterampilan Kolaborasi. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar,
3(4), 440. https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.21778
Handajani, D. O., & Rachmawati, A. (2022). Hubungan Antara Dukungan
Keluarga Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Prodi S1 Kebidanan
Dalam Pembelajaran Daring. IJMT: Indonesian Journal of …, 2(1), 16–21.
Nurhayati, Egok, A. S., & Aswarliansyah. (2022). Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 6(5), 3. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3430
Pendidikan, J., & Konseling, D. (2022). Analisis Layanan Konseling Kelompok
dalam Memberikan Edukasi Tentang Pendidikan Anak-Anak Pesisir Dengan
Latar Belakang Ekonomi Rendah. Jurnal Pendididkan Dan Konseling, 4(4),
2371–2376.
Pingge, H. D., & Wangid, M. N. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Kota Tambolaka. JURNAL
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 2(1), 107.
https://doi.org/10.26555/jpsd.v2i1.a4947
Rasyid, A. (2019). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Self Directed Learning
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fikih Pada Siswa Kelas VII MTs.N
17 Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan
Agama Islam, 6(2), 89. https://doi.org/10.32678/geneologipai.v6i2.2333
Riska, D. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Team Game Tournament
Dengan Berbantuan Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar
Kognitif Dan Psikomotor Peserta Didik Kelas X Mata Pelajaran Biologi Di
Sma Negeri 14 Bandar Lampung.
Rosmadi. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Make
Untuk Meningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Sifat-Sifat
Cahaya Siswa Kelas V Sdn Habau Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Dan Sosial, 4(2), 35–44.
S. Permadi, A., & Mentari, F. (2020). Penerapan Media Pembelajaran Powerpoint
32
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Di SMP Negeri 1
Kahayan Kuala. Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 5(1), 55–62.
https://doi.org/10.33084/bitnet.v5i1.1336
Suastika, N. S. (2019). Problematika Pembelajaran Membaca Dan Menulis
Permulaan Di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 57.
https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.905
Suparliadi, S. (2021). Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Journal Of Administration and Educational Management
(ALIGNMENT), 4(2), 187–192.
https://doi.org/10.31539/alignment.v4i2.2571
Tri Wulandari, & Adam Mudinillah. (2022). Efektivitas Penggunaan Aplikasi
CANVA sebagai Media Pembelajaran IPA MI/SD. Jurnal Riset Madrasah
Ibtidaiyah (JURMIA), 2(1), 102–118.
https://doi.org/10.32665/jurmia.v2i1.245
Wardani, M. S., Nugroho, N. R. I., & Ulinuha, M. T. (2019). Penguatan
Pendidikan Karakter dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris. Buletin
Literasi Budaya Sekolah, 1(1), 27–33.
https://doi.org/10.23917/blbs.v1i1.9313
33