0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
161 tayangan2 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Resume menjawab pertanyaan tentang teori kognitif Piaget dan merupakan tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. [2] Disusun oleh Novi Ning Diah untuk program pascasarjana Universitas Negeri Padang pada tahun 2020. [3] Menguraikan sifat pengetahuan dari sudut pandang empiris dan Piaget serta konsep ekuilibrium progresif dan implikasi pendidikan dari Piaget
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Resume menjawab pertanyaan tentang teori kognitif Piaget dan merupakan tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. [2] Disusun oleh Novi Ning Diah untuk program pascasarjana Universitas Negeri Padang pada tahun 2020. [3] Menguraikan sifat pengetahuan dari sudut pandang empiris dan Piaget serta konsep ekuilibrium progresif dan implikasi pendidikan dari Piaget
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Resume menjawab pertanyaan tentang teori kognitif Piaget dan merupakan tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. [2] Disusun oleh Novi Ning Diah untuk program pascasarjana Universitas Negeri Padang pada tahun 2020. [3] Menguraikan sifat pengetahuan dari sudut pandang empiris dan Piaget serta konsep ekuilibrium progresif dan implikasi pendidikan dari Piaget
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020 7. Jelaskan sifat pengetahuan dari sudut pandang empiris dan Piaget! Jawab: Pengetahuan bersifat empiris yakni bahwa ilmu mengandung pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengamatan serta percobaan-percobaan secara terstruktur di dalam bentuk pengalaman-pengalaman, baik secara langsung ataupun tidak langsung. sementara pengetahuan dari sudut pandang Piaget pengetahuan adalah suatu konstruksi (bentukan) dari kegiatan/ tindakan seseorang. Pengetahuan ilmiah itu berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. Pemikiran ilmiah adalah sementara, tidak statis, dan merupakan proses. Pemikiran ilmiah merupakan proses konstruksi dan reorganisasi yang terus menerus. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang ada di luar, tetapi ada dalam diri seseorang yang membentuknya. Setiap pengetahuan mengandaikan suatu interaksi dengan pengalaman. Tanpa interaksi dengan objek, seorang anak tidak dapat mengkonstruksi gambaran korespondensi satu-satu dalam matematika untuk memahami pengertian akan bilangan.
8. Jelaskan konsep ekuilibrium progresif yang dirumuskan oleh Piaget!
Jawaban: Piaget berasumsi bahwa semua organisme punya tendensi bawaan untuk menciptakan hubungan harmonis antara dirinya dengan lingkungannya. Dengan kata lain, semua aspek dari organisasi diarahkan menuju adaptasi yang optimal. Ekulibrasi adalah tendensi bawaan untuk mengorganisasikan pengalaman agar mendapatkan adaptasi yang maksimal. Ekuilibrasi secara sederhana didefinisikan sebagai dorongan terus-menerus kea rah keseimbangan atau ekuilibrium. Asimilasi memungkinkan organisme untuk merespon situasi sekarang sesuai dengan pengetahuan sebelumnya. Karena aspek unik dari situasi ini tidak dapat direspon berdasarkan pengetahuan sebelumnya, maka aspek unik atau baru dari pengalaman ini akan menyebabkan sedikit ketidakseimbangan kognitif. Karena ada kebutuhan bawaan untuk mencapai harmoni (ekuilibrium), struktur mental organisme berubah agar memasukkan aspek unik dari pengalaman ini dan menyebabkan upaya penyeimbangan kognitif. 9. Jelaskan implikasi pendidikan dari Jean Piaget! Jawab: Menurut Piaget pengalaman pendidikan harus dibangun di seputar struktur kognitif pembelajar. Menurut Piaget pendidikan yang optimal membutuhkan pengalaman yang menantang bagi si pembelajar sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat menghasilkan pertumbuhan intelektual. Untuk menciptakan jenis pengalaman ini guru harus tahu level fungsi struktur kognitif siswa. Implikasi teori Piaget dalam pengetahuan adalah bahwa pengetahuan adalah bias. Pengalaman selalu disaring untuk dipahami. Pikiran anak bukanlah sebuah kamera yang mengambil gambar sebagai sebuah kenyataan. Namun, pikirannya berkembang, menjadi lebih selaras dengan kenyataan.