Anda di halaman 1dari 10

Model Kurikulum Pembelajaran Terpadu Threaded (Berulir)

Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang
pakar pembelajaran terpadu diantaranya:
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan
variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam
suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu
(integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning).
Menurut Prabowo pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan
melibatkan/mengkaitkan berbagai bidang studi.
Jadi, berdasarkan pemaparan dari para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kurikulum model terpadu adalah kurikulum yang menata dan memadukan beberapa materi
mata pelajaran melalui lintas bidang, sehingga membentuk satu kesatuan yang menyeluruh
dan bermakna sehingga terlihat bahwa batas antara satu bidang studi dengan bidang studi
lainnya itu tidak terlalu sempit atau lebih fleksibel.
Keterampilan berpikir (thinking skills), ketrampilan sosial (social skills), ketrampilan
belajar, grafis organizer, teknologi, dan kecerdasan ganda (multiple intelligence skills) yang
terdapat dalam semua disiplin ilmu dapat dilakukan dengan pendekatan untaian (Model
Threaded).

Model Threaded adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokus


pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Misalnya,
perkiraan (prediction) adalah suatu ketrampilan yang digunakan untuk memperkirakan
sesuatu yang ada pada bidang ilmu matematika, memperkirakan peristiwa masa sekarang,
atau mengantisipasi peristiwa yang ada dalam sebuah novel, dan proses membuat berbagai
macam dugaan di laboratorium IPA. Strategi mencari kesepakatan juga digunakan untuk
menyelesaikan konflik dalam segala situasi permasalahan. Ketrampilan ini pada intinya akan
dihubungkan melalui isi standar kurikulum yang ada.

Model Threaded terlihat seperti ini


Fungsi Model Pembelajaran Threaded

Model threaded digunakan untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum


menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah alternatif menuju
integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut merupakan model yang aktif
untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap utuh, dan memasukkan keterampilan
berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple dalam isi mata pelajarannya. Pada model ini,
pendekatan metakurikuler digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan
logika para siswa dengan berbagai mata pelajaran. Misalnya, guru mempunyai target untuk
membuat prediksi dalam percobaan di laboratorium Matematika, IPA, Bahasa, yang pada saat
bersamaan, guru IPS mempunyai target dalam peramalan kejadian-kejadian saat ini, di mana
keseluruhan kegiatan tersebut membentuk suatu untaian keterampilan (membuat ramalan)
yang bersumber dari lintas berbagai mata pelajaran.

Ketepatan Penerapan Model Threaded

Model ini sangat sesuai jika digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menuju
penyatuan pokok bahasan. Oleh karena model Threaded  ini merupakan model yang utama
digunakan oleh guru jika ingin memasukkan pemikiran, kerjasama, dan berbagai macam
kecerdasan dalam isi pembelajaran.

Kelebihan dan Kekurangan Mode Threaded

Manfaat dari model Threaded ini akan berjalan seiring dengan manfaat adanya


metakurikulum. Metakurikulum adalah semacam kesadaran dan kontrol atas ketrampilan dan
strategi pemikiran, serta pembelajaran yang melebihi bahan pembahasan. Para guru akan
lebih menekankan pada aspek perilaku metakognitif sehingga siswa akan belajar bagaimana
seharusnya mereka belajar. Dengan membuat siswa sadar akan proses pembelajaran yang
mereka lakukan maka transfer masa depan akan mudah dilakukan. Yang paling utama untuk
diingat bahwa model integrasi yang ada tak akan berdiri sendiri sebagai satu disiplin ilmu
murni, tetapi siswa akan belajar mendapatkan manfaat dari jenis pemikiran hebat yang
intinya adalah pemindahan ketrampilan hidup.
Sedangkan Kekurangan atau kelemahan model Threaded ini masih diperlukan adanya
tambahan kurikulum “lainnya”. Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama
sekali tak ditujukan dengan jelas/gamblang. Permukaan metakurikulum tetapi mata pelajaran
tetap statis. Hubungan antara dan diantara berbagai pokok kajian materi sama sekali tidak
ditekankan. Juga, dalam rangka menyusupkan metakurikulum melalui isi, semua guru
memerlukan suatu pemahaman ketrampilan dan strateginya.
Langkah-Langkah Menyusun Model Threaded
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran terpadu
model Threaded yakni:
1.   Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran ketrampilan
2.   Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini
3.   Mencocokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan
4.   Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu
5.   Menetapkan ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan

Ikhtisar Meta Kurikulum

a.      Ikhtisar Ketrampilan Berpikir (Thinking Skills)

Untaian kurikulum ketrampilan bepikir


(the cluster curriculum of thinking skills)
Untaian ketrampilan berpikir Untaian ketrampilan berpikir kreatif
kritis (critical thinking skill clusters) (creative thinking skills cluster)
Untaian penunjukan (attribute cluster) Untaian tanggapan (perception cluster)
1.       Penggolongan (classifying) 1.       Penemuan (inventing)
2.       Pengurutan (sequencing) 2.       Prakiraan/meramalkan (predicting)
3.       Membandingkan dan
3.       Hipotesa (hypothesizing)
membedakan (comparing   Merenungkan (imaging)
&
contrasting)
  Menunjukkan (attributing)
Untaian urutan (sequence cluster) Untaian kesimpulan (inference cluster)
1.       Memprioritaskan (prioritizing) 1.       Prakiraan/meramalkan (predicting)
2.       Menemukan sebab akibat (finding2.       Hipotesa (hypothesizing)
cause & effect) 3.       Memberlakukan secara
3.       Menarik kesimpulan (drawing umum (generalizing)
conclusions)   Menyimpulkan/menduga (inferring)
  Mengurutkan (sequencing)
Untaian analisa (analysis cluster) Untaian pemecahan masalah (problem
1.       Menganalisa kesalahan (analyzing for solving cluster)
bias) 1.       Menyimpulkan/menduga (inferring)
2.       Menganalisa
2.       Membuat analogi (making analogies)
asumsi/pendapat (analyzing for
3.       Berhadapan dengan kerancuan dan
assumption) gejala (dealing with ambiguity and
3.       Menarik kesimpulan (drawing paradox)
conclusions)   Pemecahan masalah (problem solving)
  menganalisa (analyzing)
Untaian evaluasi (evaluating cluster) Untaian pengungkapan (brainstorm
1.       Menganalisa cluster)
asumsi/pendapat (analyzing for
1.       Perwujudkan (personifying)
assumption) 2.       Penemuan (inventing)
2.       Menganalisa kesalahan (analyzing for
3.       Visualisasi (visualizing)
bias) 4.       Menghubungkan (associating)
3.       Analogi pemecahan (solving  Pengungkapan pendapat (brainstorming)
analogies)
4.       Membuat keputusan (decision
making)
  Mengevaluasi (evaluating)
  Pemecahan masalah (problem solving)
  Pengambilan keputusan (decision making)
  Ide kreatif (creative ideation)
Untaian Ketrampilan evaluatif dan Untaian Ketrampilan produktif dan
analitis (analytical and evaluative skill generatif (generative and productive
cluster) skill cluster)

   Seimbangkan aneka pilihanmu dari  keduanya yang kritis dan  pemikiran kreatif,
memilih suatu ketrampilan mikro, suatu kumpulan ketrampilan, atau dua kumpulan yang
akan bekerja bersama sebagai departemen atau tingkatan nilai/kelas untuk unit, semester, atau
tahun.

b.      Ikhtisar Ketrampilan Sosial (Social Skills)


Memilih ketrampilan sosial yang tepat ke target sebagai tingkatan nilai/kelas,
departemen, atau kelompok antar cabang ilmu pengetahuan.

IKHTISAR KETRAMPILAN SOSIAL


KETRAMPILAN SOSIAL
TAHAPAN Komunikasi ( C), Kepercayaan ( T), Kepemimpinan ( L),
Resolusi Konflik ( CR)

Pembentukan
Menggunakan suara (C)             Memimpin bersama-sama
untuk mengorganisir
(C)
kelom-pok dan
Mendengarkan tetangga (C)       Melakukan pekerjaannya
menetapkan petun-juk
(L)
perilaku
Tinggal dengan kelompok (C)    Tolong menolong (L)

Norma
Meliputi semua anggota (L)        Semua berkesempatan
untuk melengkapi yang
partisipasi (L)
di-tugaskan dan
Mendorong orang lain (L)           Menghargai pendapat
membangun hubungan
orang lain (T)
yang efektif
Mendengar dengan focus (T)      Tetap pada tugas (L)

Penyelarasan Memperjelas (C)                          Memeriksa perbedaan


untuk mempromosikan (CR)
pe-mikiran kritis dan Menafsirkan gagasan (C)             Menghasilkan alternatif
memak-simalkan (CR)
semua mata pe-lajaran Memberikan contoh (C)               Mencari kesepakatan
(CR)

Pendapat
Nada perasaan (C)                        Melihat poin semua
untuk berfungsi secara
pandangan(CR)
efektif dan
Menyetujui gagasan orang (CR)  Mencoba untuk setuju
memungkinkan
(CR)
pekerjaan secara
Membuka pikiran (T)                   Mendukung gagasannya
beregu
(L)
Melakukan
untuk membantu Menguraikan gagasan (C)            Meluaskan gagasan (C)
perkem-bangan ke Mengintegrasikan gagasan (L)     Menyatukan bentuk (L)
tingkat yang le-bih Membenarkan gagasan (CR)        Jangkauan kesepakatan
tinggi tentang ketram- (CR)
pilan berpikir,
kreativitas, dan intuisi
Perbaikan ulang Mulai siklus dari setiap kali ketrampilan sosial :
  Dibentuk kelompok baru
untuk menerapkan ke
lain kurikulum   Anggota baru bergabung dengan kelompok
dan
memindah-kan   Anggota tidak ada dari kelompok
ke
dalam kehidupan di
  Tugas baru diberikan
luar kelas   Merindukan terjadinya ketidakhadiran

c.       Ikhtisar Ketrampilan Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence Skills)

Pilih salah satu atau satu kelompok kecerdasan untuk memusatkan pada suatu unit studi
atau pelajaran tunggal.
Sembilan Jalan
Mengetahui
Penjelasan
Kecerdasan
Ganda
kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata
secara efektif baik secara oral maupun tertulis seperti dimiliki
Kecerdasan
para pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, sastrawan,
Linguistik
pemain sandiwara, orator, yang berkaitan dengan penggunaan
dan pengembangan bahasa secara umum.
kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan
dan logika secara efektif dimiliki matematikus, saintis,
Kecerdasan
programmer, dan logikus, termasuk di dalamnya adalah
Matematis-Logis
kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan
perhitungan.
Kecerdasan kemampuan menangkap dunia ruang-visual secara tepat,
Ruang Visual dipunyai para pemburu, arsitek, navigator, dan decorator,
termasuk kemampuan mengenal bentuk dan benda secara tepat,
melakukan perubahan suatu benda dalam pikiran dan
mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu hal dalam
pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata serta
mengungkapkan dalam suatu grafik, suatu keseimbangan
relasi,warna, garis, bentuk dan ruang.
kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk
Kecerdasan mengekspresikan gagasan dan perasaan seperti pada actor,
Kinestetik-Badani atlet, penari, pemahat, dan ahli bedah, termasuk ketrampilan
koordinasi dan fleksibilitas tubuh.
kemampuan untuk mengembangkan, mengekpresikan, dan
menikmati bentuk-bentuk musik dan suara, termasuk kepekaan
Kecerdasan
akan ritme, melodi, dan intonasi, kemampuan menyanyi,
 Musikal
kemampuan mencipta lagu, kemampuan menikmati lagu,
musik dan nyanyian.
kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri
sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptatif
Kecerdasan berdasar pengenalan diri itu, termasuk kemampuan berefleksi
Interpersonal dan keseimbangan diri, kesadaran akan gagasan yang tinggi,
mampu ambil keputusan pribadi, sadar akan tujuan hidup,
dapat mengatur perasaan sehingga terlihat tenang.
kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri
sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptatif
Kecerdasan berdasar pengenalan diri itu, termasuk kemampuan berefleksi
Intrapersonal dan keseimbangan diri, kesadaran akan gagasan yang tinggi,
mampu ambil keputusan pribadi, sadar akan tujuan hidup,
dapat mengatur perasaan sehingga terlihat tenang.
kemampuan untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik,
dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam
Kecerdasan
natural, kemampuan untuk memahami dan menikmati alam dan
Lingkungan
menggunakan kemampuan itu secaraproduktif dalam berburu,
bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam.
Kecerdasan menyangkut kemampuan dan kepekaan seseorang untuk
Eksistensial menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau
keberadaan manusia. Orang yang tidak puas hanya menerima
keadaan, keberadaannya secara otomatis, tetapi mencoba
menyadari dan mencari jawaban terdalam.

Contoh Penerapan Model Threaded


Contoh penerapan model threaded pada materi kelas IV SD:

·         IPA
Mendeskripsikan hubungan antara SDA dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat
·         IPS
Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi.
·         MATEMATIKA
Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik.
·         BAHASA INDONESIA
Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis pekerjaan, serta kegiatan
ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Contoh Penerapan di SMP Kelas VIII


Keterampilan yang ditunjukkan: kepemimpinan, membandingkan dan membedakan, visual
spasial.
- Penjas
Pokok bahasan: Sepak Bola
1. Kapten Tim
2. Aturan dan strategi
- Bahasa Inggris
Pokok bahasan: Pemahaman (Comprehension)
1. Berbicara secara persuasif
2. Keterampilan untuk menulis rangkuman
3. Percakapan gambar dan oral Bahasa Inggris
- IPA
Pokok bahasan: Gaya
1. Pembelajaran Kooperatif
2. Membandingkan dan membedakan tipe-tipe gaya
- Matematika
Pokok bahasan; Problem Solving
1. Pelatihan berpasangan
2. Perbedaan strategi problem solving
3. Metode model

Contoh Penerapan di SMA Kelas X


Keterampilan yang ditunjukkan: Membandingkan dan membedakan, visual spasial,
keterampilan sosial
- IPS
Pokok bahasan: Keragaman Sosial Budaya
1. Kebudayaan lokal dan asing
2. Video/foto tentang kebudayaan
3. Perasaan memiliki kebudayaan sendiri
- Bahasa Indonesia
Pokok bahasan: Komunikasi
1. Bahasa
2. Video
3. Berperan sebagai komunikator
- IPA
Pokok bahasan: Energi
1. Energi kinetik dan energi potensial
2. Memikirkan perbedaan tipe-tipe energi
3. Kekekalan energi
- Matematika
Pokok bahasan; Menghitung laju/kecepatan suatu objek
1. Jarak antara mobil dan kereta
2. Grafik kelajuan
3. Memahami tentang kecepatan

Anda mungkin juga menyukai