MODEL NESTED
(TERSARANG)
MOHAMMAD FURQON HN
21070795020
Pembelajaran Terpadu
NESTED
1) Holistik
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada
gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa menjadi lebih arif dan bijaksana di dalam menyikapi atau
menghadapi kejadian yang ada di depan mereka.
2) Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek memungkinkan terbentuknya semacam
jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak
kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya
untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di dalam kehidupannya.
3) Otentik
Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang
ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya
sendiri, bukan sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan pengetauhuan yang diperoleh sifatnya menjadi
lebih otentik.
4) Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental,
intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan
hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar.
Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu model Nested
Kegunaan Model Nested
Model nested sangat tepat digunakan oleh guru yang sedang mecoba
memasukkan keterampilan berfikir dan keterampilan bekerja sama
kedalam isi pelajaran dalam konten – konten tertentu. Sehingga guru
akan terus berusaha agar tataran belajar tepat, pemikiran dan tindakan
pembelajaran akan tetap fokus dalam keterampilan berpikir dan
keterampilan sosial akan meningkatkan pula pengalaman belajar secara
keseluruhan.
Penerapan Model Nested
Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten yang ingin
dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang
dipadukan. Dengan menggunakan pokok bahasan/ sub pokok bahasan
sebagai bingkai untuk menyarang keterampilan, konsep dan perilaku
yang diharapkan tercapai. Kemudian menentukan keterampilan-
keterampilan lain yang akan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Setelah hal ini dilakukan maka ditentukan langkah-
langkah pembelajaran yang diperlukan sebagai strategi pembelajaran
dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan dikembangkan.
Contoh penerapan model Nested pada mata pelajaran yaitu:
• Penerapan materi sistem peredaran darah, siswa tidak hanya ditargetkan untuk
memahami fakta sistem peredaran darah tetapi juga ditargetkan peningkatan
keterampilan berpikir melalui pemahaman “sebab akibat”, keterampilan sosial
melalui “pembelajaran kooperatif”, keterampilan mengorganisasi diagram
melalui “pembuatan diagram peredaran darah”
• Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat aspek membaca, menulis,
berbicara, menyimak. Keempat aspek tersebut menjadi satu keterpaduan yang
menghasilkan keterampilan berbahasa.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Terpadu Model Nested (Tersarang)
Kelebihan pembelajaran terpadu model Nested yaitu: