Anda di halaman 1dari 17

CHAPTER REPORT / LAPORAN TELAAH BUKU

HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA

“MODEL IMMERSED”

OLEH:
Moh. Shohib (20070795026)
Milda (20070795004)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SAINS

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
CHAPTER REPORT / LAPORAN TELAAH BUKU

HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA

“MODEL IMMERSED”

Chapter Report ini Ditulis dalam Rangka

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Sains Terintegrasi

Yang Dibina Oleh

Dr. Utiyah Azizah, M.Pd Dan Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M. Kes.

Pada Semester Gasal /2020

Moh. Shohib (20070795026)


Milda (20070795004)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SAINS

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
BAB I
PENDAHULUAN

Secara umum Robin Fogarty (1991) membagi integrasi kurikulum menjadi


tiga, yaitu: 1) within single discipline/satu mata pelajaran, 2) across several
discipline/antar mata pelajaran, dan 3) inside the mind of the learner/didalam
pikiran pelajar. Namun secara khusus jika dilihat dari cara memadukan konsep,
keterampilan, topik, dan unit tematiknya ada sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu yaitu: (1) Model Fragmented, (2) Model
Connected, (3) Model Nested, (4) Model Sequenced, (5) Model Shared, (6) Model
Webbed, (7) Model Threaded, (8) Model Integrated, (9) Model Immersed, dan
(10) Model Networked.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang model kesembilan
yaitu Immersed. Model ini dilambangkan dengan mikroskop yaitu alat optic yang
terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler yang digunakan untuk mengamati
benda-benda yang sangat kecil. Sifat mikroskop ini adalah pandangan sangat
pribadi yang memungkinkan eksplorasi karena semua konten difilter melalui lensa
minat dan keahlian.
Dengan memperhatikan uraian di atas maka dapat kami menyusun
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Model Immersed?
2. Terlihat seperti apakah gambaran tentang Model Immersed itu?
3. Terdengar seperti apakah uraian tentang Model Immersed itu?
4. Apakah kelebihan Model Immersed?
5. Apakah kekurangan Model Immersed?
6. Kapankah saat yang tepat menggunakan Model Immersed?
7. Bagaimana contoh Model Immersed?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Immersed

Pembelajaran terpadu tipe Immersed (pembenaman) yaitu

suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar disiplin ilmu,

dimana siswa dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan

menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari (Fogarty, 1991).

Menurut Fogarty, dalam kurikulum model ini, pengintegrasian

hasil belajar dilakukan secara internal dan intrinsik oleh peserta didik

dengan sedikit intervensi dari luar pembelajaran. Dengan demikian model

immersed merupakan model pengintegrasian yang dilakukan secara

internal dan instrinsik oleh siswa secara personal dengan sedikit atau

bahkan tanpa intervensi dari luar. Siswa mengintegrasikan materi yang

dipelajari setelah memfilter terlebih dahulu dengan pengetahuan,

peminatan, kebutuhan dan kepakaran siswa sendiri. Berikutnya materi

yang terfilter akan membenam menjadi pengetahuan dan pengalaman

pribadinya.

Model immersed ini dirancang dengan sungguh sungguh oleh guru,

sehingga siswa menerima dalam bentuk jadi konsep-konsep maupun

keterampilan yang harus dipelajari. Penyatuan terjadi secara internal dan

mandiri atau sedikit intervensi. Namun demikian, beberapa konsep telah

diketahui oleh siswa, sehingga guru dapat memberikan bantuan pada siswa
dengan cara memberikan bantuan dalam penyusunan materi, menyediakan

variasi isi dan keluasan materi, serta bantuan belajar lainnya untuk

mempertajam kemampuan konsep dan sikap positif. Dengan cara ini

pebelajar model immersed akan melakukan proses integrasi secara

otomatis selama sejalan dengan lensa pengalaman, peminatan, kebutuhan

dan atau kepakaran yang digunakannya.

B. Gambaran Pembelajaran Terpadu Model Immersed

Pembelajaran terpadu Model Immersed adalah model yang dirancang

untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai

pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan

pemakaiannya. Tipe ini dapat berlangsung secara otomatis karena proses

perpaduan terjadi secara internal dalam diri pelajar, akan tetapi saat tipe ini

digunakan, maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan

dengan memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi

pembelajaran yang dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan

sikap kerja yang baik dari pelajar immersed (Fogarty, 1991). Forgaty

menggambarkan model ini seperti mikroskop, sifat mikroskop ini adalah

pandangan sangat pribadi yang memungkinkan eksplorasi karena semua

konten difilter melalui lensa minat dan keahlian.

Gambar model immersed


Tipe ini tidak mengharuskan sebuah perancangan yang rumit. Tipe

ini dapat berlangsung secara otomatis karena proses perpaduan terjadi

secara internal dalam diri pebelajar, akan tetapi sekali tipe ini dipakai,

maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan dengan

memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi

pembelajaran, yang dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan

sikap kerja yang baik dari pebelajar immersed (Fogarty, 1991)

Kurikulum Terpadu Model Immersed: Fogarty mengungkapkan

salah satu contoh implementasi perumpamaan kurikulum terpadu model

immersed ini, terlihat pada siswa tingkat menengah atau mahasiswa pada

universitas, kandidat doktor yang terbenam dalam kajian biokimia dengan

area spesialisasi yaitu ikatan zat kimia. Meskipun bidangnya adalah kimia,

pasti membutuhkan program perangkat lunak di kelas ilmu komputer

sehingga dapat menganalisis datanya dalam simulasi percobaan

laboratorium. Dia menerima tawaran untuk belajar tentang hukum paten

untuk melindungi ide-idenya yang digunakan perusahan sekaligus untuk

melindungi kewajiban perusahaannya dari kasus. Semua jalur belajar yang

dipicu oleh kecintaannya pada bidangnya. Hal tersebut menggambarkan

bahwa model immersed akan efektif apabila siswa memiliki kesadaran

secara mandiri mengaitkan ide-ide sesuai minat bidang kajiannya dengan

berbagai disiplin ilmu pengetahuan sesuai yang dibutuhkan.

Fogarty juga menggambarkan bagaimana siswa SD pada tahun

pertama menulis terus-menerus tentang kupu-kupu, laba-laba, dan


berbagai serangga. Karya seninya adalah model desain simetris kepik dan

pola kupu-kupu. Hal tersebut menggambarkan minatnya dalam biologi

serangga, yang telah menjadikan materi biologi serangga menjadi menu

pilihannya baik dalam bidang bahasa, seni, sains maupun matematika.

Buku-buku yang dipilih mencerminkan integrasi sehingga memiliki

ketertarikan untuk belajar subjek ini. Dengan demikian ketertarikan pada

suatu area yang spesifik sesuai minatnya akan menolong siswa dalam

model immersed sehingga menemukan keasyikan dalam mempelajarinya,

serta mengakomodasi dan mengasimilasi konsep-konsep baru,

ketrampilan-keterampilan maupun sikap. Guru berperan membantu

menyiapkan menu-menu materi yang sesuai dengan minat siswa dan

sesuai konteks disiplin ilmu yang dipelajari.

Kurikulum Model Immersed, sebagaimana yang diuraikan oleh

Fogarty menyatakan bahwa siswa immersed mungkin akan mengatakan

sesuatu seperti ini: “Saya saat ini terbenam dalam pekerjaan saya. Saya

melakukan dengan penuh cinta, dan laboratorium saya adalah hidup saya.

Kelihatannya apapun yang saya pilih, semua secara langsung terkait

dengan kepentingan intelektual saya, maka saya mengejarnya dengan

penuh semangat.”. Beliau sebagai penulis juga memiliki catatan dan

membuat sketsa, bahwa siswa immersed terus membuat koneksi ke

subjeknya. Ilustrasi tersebut menggambarkan bagaimana seorang siswa

immersed akan menjadi tekun dengan apa yang diminatinya sehingga

selalu memiliki ide untuk membuat koneksi-koneksi dengan area


subyeknya. Guru hanya memberikan, mengarahkan siswa dan guru

memiliki peran sebagai fasilitator untuk siswa ketika menemui kebuntuan

dalam koneksi ide-ide dalam subjek kajiannya serta berperan untuk

menumbuhkan minat belajarnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Immersed

Fogarty (1991) mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran

terpadu model Immersed tentunya juga memiliki kelebihan dan

kekurangan. Keuntungan utama model immersed adalah bahwa integrasi

yang terjadi secara internal membuat siswa menggali lebih dalam berbagai

bidang minatnya dan menghasilkan hasil belajar yang lebih bermakna.

Siswa yang “terbenam” akan semakin termotivasi untuk belajar bidang

keilmuan sesuai dengan minatnya. Kelebihan lainnya adalah bahwa

peristiwa koneksi pengetahuan oleh siswa lebih mudah terjadi dalam

pembelajaran, sehingga pada akhirnya akan membuat siswa semakin

mudah untuk menerapkan konsep-konsep pengetahuan yang dipelajarinya

dalam kehidupan sehari-hari.

Sedang kelemahannya model pembelajarn terpadu tipe ini adalah

kurang fokusnya siswa. Pengalaman dan keberagaman latar belakang

pengetahuan siswa dalam menyaring semua ide melalui lensa mikroskopis

tunggal akan mengakibatkan pemahaman pengatahuan secara prematur

atau dengan fokus terlalu sempit. Siswa akan meninjau minatnya sesuai

dengan dimensi perspektif siswa.


D. Kapan digunakan Pembelajaran Terpadu Model Immersed

Model ini tidak ditentukan melalui rencana yang disengaja. Model

integrasi yang terbenam terjadi tanpa merekayasa integrasi internal. Itu

hanya ada di dalam pelajar. Namun, setelah bentuk integrasi ini terjadi,

guru tentunya dapat memfasilitasi proses penggabungan pengetahuan

tersebut. Konten yang luas dan beragam, dipadukan dengan keterampilan,

konsep, dan sikap yang menonjol pada pelajar yang terpendam, ini yang

secara otomatis akan terkoneksi dengan sendirinya.

Saat guru berusaha untuk menyajikan kurikulum yang berbeda, dan

model immersed sebagai pilihan, maka guru akan mengarahkan siswa

untuk memilih bidang minat dalam kerangka tertentu dan mengajar bidang

itu sebagai proyek khusus. Ketika siswa memilih suatu area, mereka sering

kali menjadi lebih berinvestasi di dalamnya dan mulai mengintegrasikan

disiplin ilmu saat mereka mengerjakan proyek.

Dalam kondisi lain, seperti akademi karier, siswa sekolah

menengah sudah diminta untuk menemukan bidang minat mereka dan

memilih jalur studi pendahuluan yang terhubung ke karier di bidang

akademik tersebut. Beberapa memilih akademi seni. sementara yang lain

lebih memilih akademi kesehatan dan sains atau akademi bisnis. Para

pelajar ini mempraktikkan model yang dibenamkan saat mereka

mempelajari berbagai hal melalui lensa minat karier mereka.

Pencelupan sering kali dimulai sebagai hobi yang mengarahkan

pembelajaran siswa karena minat yang kuat pada area tersebut. Akhirnya,
siswa menyaring semua pembelajaran melalui lensa minat ini, membuat

hubungan alami di banyak disiplin ilmu. Berdasarkan hal tersebut, maka

pembelajaran model terpadu ini, akan sangat efektif digunakan untuk

siswa yang telah memiliki tingkat kemampuan berfikir sudah tinggi,

menurut piaget anak yang memiliki kemampuan seperti itu berada pada

tingkat perkembangan intelektual tahap operasional formal.

E. Contoh Model Immersed

1. Samples: Pelajar menyalurkan pembelajarannya melalui minatnya dan

merefleksikannya baik dalam mode masukan ataupun keluaran

MATEMATIKA
IPA

Teknologi Komputer Mineral


Bagan/Grafik Gunung Berapi
Aliran Data & Isu
Interpretasi Lingkungan
Gempa Bumi

Geologist
t
BAHASA IPS
Minat

Berbicara Jalur Pipa


Membaca
HAM
Menulis
(jurnal) Saluran Air &
(artikel) Implikasi Hukum
2. Re-Design: Setiap individu menggunakan area minat pribadinya untuk

mencatat topik yang terkait di masing-masing empat mata pelajaran.

MATEMATIKA
IPA

--------
BAHASA IPS
----
Minat
3. Design: Saatnya, setiap siswa bekerja sendiri untuk memikirkan minat

yang muncul dan menuliskan embali ide-ide penting dari empat mata

pelajaran yang dilepajari.

MATEMATIKA
IPA

Teknologi Komputer Mineral


Bagan/Grafik Gunung Berapi
Aliran Data & Isu Lingkungan
Interpretasi Gempa Bumi

Geologist
BAHASA tMinat IPS

Berbicara Jalur Pipa


Membaca
HAM
Menulis
(jurnal) Saluran Air &
(artikel) Implikasi Hukum
4. Refine: Setiap siswa, pikirkan minat lain yang muncul dengan cara

menghubungkan topik dari empat mata pelajaran tersebut untuk

bereksplorasi.

MATEMATIKA
IPA

Teknologi Komputer Mineral


Bagan/Grafik Gunung Berapi
Aliran Data & Isu Lingkungan
Interpretasi Gempa Bumi

Geologist
BAHASA IPS
Minat

Berbicara Jalur Pipa


Membaca
HAM
Menulis
(jurnal) Saluran Air &
(artikel) Implikasi Hukum
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model pembelajaran terpadu tipe immersed adalah suatu pembelajaran

yang menggunakan pendekatan inter dan antar disiplin ilmu, dimana siswa

dapat memadukan semua data setiap bidang ilmu dan menghasilkan

pemikiran sesuai dengan bidang minatnya untuk diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran ini juga dirancang agar setiap

individu dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan

menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya.

Model ini dilambangkan dengan mikroskop yaitu alat optic yang terdiri

dari lensa objektif dan lensa okuler yang digunakan untuk mengamati benda-

benda yang sangat kecil. Sifat mikroskop ini adalah pandangan sangat pribadi

yang memungkinkan eksplorasi karena semua konten difilter melalui lensa

minat dan keahlian.

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian tentang Model Immersed tersebut, kami akan

mengajukan rekomendasi model ini di SMP, contoh yang akan kami berikan,

memadukan 4 mata pelajaran yang terdiri dari Prakarya, IPA, IPS, dan

Bahasa Indonesia. Bidang minat yang yang menjadi perhatian adalah crafter.

Crafter adalah sebutan untuk orang yang memiliki ketrampilan mampu

mengolah barang yang tidak memiliki nilai menjadi barang yang memiliki

nilai.
a. Model immersed antar mata pelajaran.
1. Example / contoh

Prakarya
IPA

Kerajinan tangan Tanah,


Kerajinan media Komposisi tanah
campuran Pencemaran
tanah

Crafter
BAHASA Minat
Minat IPS

Teks pidato Ekonomi kreatif


Membaca Jenis ekonomi kreatif
Menulis Penjualan, pembelian

2. Redesign / memilah

Prakarya
IPA

BAHASA Crafter IPS


Minat
3. Design / mengurutkan

Prakarya
IPA

Kerajinan tangan Tanah,


Kerajinan media Komposisi tanah
campuran Pencemaran
tanah

BAHASA
Crafter IPS
Minat
Minat

Teks pidato Ekonomi kreatif


Membaca Jenis ekonomi kreatif
Menulis Penjualan, pembelian

4. Refine / menghaluskan

Prakarya
IPA

Kerajinan tangan Tanah,


Kerajinan media Komposisi tanah
campuran Pencemaran
tanah

Crafter
BAHASA Minat IPS
Minat

Teks pidato Ekonomi kreatif


Membaca Jenis ekonomi kreatif
Menulis Penjualan, pembelian
DAFTAR PUSTAKA

Fogarty, Robin. 1991. How to Intergrate the Curricula. Palatine Illinoise:

Skylight Publishing, Inc.

Anda mungkin juga menyukai