Disusun oleh:
Kelompok 4
CIREBON
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
taufik dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “pembelajaran
bernuansa bimbingan yang berorientasi pada perubahan prilaku” Berkat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, tidak lupa penyusun makalah mengucapkan terima kasih
kepada :
Cirebon, November
2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1
Latar belakang
.............................................................................................................................
1
Rumusan masalah
.............................................................................................................................
1
Tujuan
.............................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
3
Pengertian Pembelajaran
................................................................................................................................................
3
Pengertian dari Bimbingan
................................................................................................................................................
3
Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Bimbingan
................................................................................................................................................
4
Pembelajaran Bernuansa Bimbingan Dan Berorientasi Perubahan Perilaku
................................................................................................................................................
4
Model Pembelajaran Berbasis Bimbingan
................................................................................................................................................
5
Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Bimbingan dan konseling
................................................................................................................................................
9
Strategi Pembelajaran Bernuansa Bimbingan
................................................................................................................................................
12
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
18
Kesimpulan
.............................................................................................................................
18
Saran
.............................................................................................................................
19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
System serta model pembelajaran seperti itulah yang sudah seharusnya kita
kritisi, system serta model pembelajaran yang tidak mensyaratkan
keberpihakannya terhadap kondisi psikologi siswa. Karena system itu sudah
jelas-jelas tidak sesuai dengan kondisi kemanusian saat ini. Kondisi kemanusiaan
yang saat ini menjadi lebih komplek dan dihadapakan pada permasalahan sosial
yang begitu kompleks pula. Permasalahan-permasalahan itu akan berdampak
besar pada ketercapaian tujuan dari pendidikan, sehingga kita tidak bisa
menunggu lama untuk dapat mengatasi kemungkinan-kemungkinan terburuk
yang akan terjadi sebagai dampak dari model pembelajaran yang saat ini
dirasakan kurang tepat untuk digunakan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian
aktivitas pendidik dan peserta didik yang telah direncanakan yang memiliki
tujuan untuk mengefektifkan kegiatan belajar. Pembelajaran merupakan
terjemahan dari “learning” yang berasal dari kata belajar atau “to learn”.
Pembelajaran menggambarkan suatu proses yang dinamis karena pada
hakikatnya perilaku belajar diwujudkan dalam suatu proses yang dinamis dan
bukan sesuatu yang diam atau pasif. Secara umum pembelajaran merupakan
suatu proses perubahan, yaitu perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Gagne (dalam Udin
2008, hlm. 19) Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar peserta didik. Sedangkan Smith dan
Ragan (Rusmono 2012, hlm. 6) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan
aktifitas penyampaian informasi dalam membantu peserta didik mencapai tujuan,
khususnya tujuantujuan belajar, tujuan peserta didik dalam belajar.
B. Pengertian Bimbingan
Crow & Crow (dalam Prayitno & Erman Amti, 1999) menyatakan bahwa:
“Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, lkai-laki atau
3
4
perempuan yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik
kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan
hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat
keputusan sendiri, dan menanggungnya sendiri”.
Hal lain yang menjadi alasan perlunya bimbingan adalah kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Peserta didik memerlukan bantuan dari pembimbing
untuk menyesuaikan minat dan kemampuan mereka terhadap kesempatan dunia
kerja yang cenderung semakin berubah dan meluas. 5
Suasana kelas dan proses belajar dan mengajar yang menerapkan prinsip
bernuansa bimbingan konseling akan terlihat dari, suasana kelas yang permisisf,
yaitu suasana kelas yang bebas dari ketegangan dan menempatakan individu
tersebut ditempatkan sebagai subjek pengajaran. Selain itu adanya arahan atau
orientasi agar terselenggaranya proses belajar dengan efektif, baik itu dalam
bidang studi yang diajarkan, maupun dalam keseluruhan diberbagai aspek.
5. Problem Solving
6. Problem Posing
8. Probing-prompting
1. Bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa. semua siswa baik yang
pandai cukup ataupun kurang membutuhkan bimbingan dari guru sebab
secara potensial semua siswa bisa mempunyai masalah.
10
5. Membina hubungan yang dekat dengan siswa menerima siswa yang akan
berkonsultasi dan meminta bantuan
6. Guru berusaha mempelajari dan memahami siswa untuk menemukan
kekuatan, kelemahan, kebiasaan, dan kesulitan yang dihadapinya terutama
dalam hubungannya dengan bidang studi yang diajarkannya
12. Bekerja sama dengan guru, Wali kelas, konselor dan tenaga pendidik
lainnya
dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh siswa
1. Konseling individual
Konseling individual merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik
yang diarahkan untuk mengubah sikap perilaku peserta didik. Konseling
dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan peserta didik.
Konseling ditujukan kepada peserta didik yang normal bukan yang
mengalami kesulitan kejiwaan melainkan hanya mengalami kesulitan
dalam penyesuaian diri dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan
sosial. Pada konseling terdapat hubungan yang akrab dan dinamis. Peserta
didik merasa diterima dan dimengerti oleh konselor. Pada hubungan
konseling, konselor menerima peserta didik secara pribadi dan tidak
memberikan penilaian.
Peserta didik merasakan ada orang yang mengerti masalah
pribadinya, mau mendengarkan keluhan dan curahan perasaannya. Dalam
konseling, berisi proses belajar yang ditujukan agar peserta didik dapat
mengenal, menerima, mengarahkan, dan menyesuaikan diri secera
realistis dalam kehidupannya di sekolah maupun di rumah. Pada
konseling tercipta hubungan pribadi yang unik dan khas, dengan
hubungan tersebut peserta didik diarahkan agar dapat membuat
keputusan, pemilihan, dan rencana yang bijaksana, serta dapat
berkembang dan berperan lebih baik di lingkungannya. Konseling
membantu peserta didik agar lebih mengerti dirinya sendiri, mampu 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian
aktivitas pendidik dan peserta didik yang telah direncanakan yang memiliki
tujuan untuk mengefektifkan kegiatan belajar. Pembelajaran merupakan
terjemahan dari “learning” yang berasal dari kata belajar atau “to learn”.
Secara umum bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru pada
saat mengajar diantaranya.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Arif. Faujan. (2002) Model Pembelajaran Berbasis Bimbingan Dan
Konseling.
Online:. tersedia
https2//fingeridea.wordpress.com/2015/05/23/model-
pembelajaran-berbasis-bimbingan-dan-konseling/
19