Dosen Pengampu:
2023
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
jasmani dan rohani, serta atas berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pendidikan Terpadu yang diampu oleh Ibu Ana Nurhasanah, M.Pd., dan
Ibu Yoma Hatima, M.Pd.
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mempelajari, menambah pengetahuan dan
wawasan pada bidang Studi Pendidikan Terpadu, terkhusus pada bagian konsep dasar
pembelajaran terpadu.
Kami selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan
pada makalah ini, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf atas kesalahan serta
kekurangan pada makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
khususnya pada dosen bidang studi ini demi memperbaiki dalam pembuatan makalah pada
waktu mendatang. Untuk itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu...................................................................... 2
B. Rasionalisasi Perlunya Pembelajaran Terpadu.................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu...................................................... 3
D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu............................................ 4
E. Karakteristik Pembelajaran Terpadu.................................................................. 5
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................ 7
B. Saran................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran juga pada
hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Berbicara mengenai
pembelajaran tentu di dalamnya pasti terdapat konsep, dimana konsep dalam
pembelajaran ini sangat penting keberadaannya agar peserta didik mudah memahami
pembelajaran yang diberikan oleh guru dan juga dengan adanya konsep pembelajaran
bisa berpengaruh terhadap pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik. Sebagai
seorang guru tentu diharuskan untuk memiliki kemampuan yang memadai dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang tujuannya
menumbuhkembangkan potensi peserta didik dengan berbagai konsep pendekatan
mengajar. Salah satu pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta
didik yaitu melalui konsep dalam pembelajaran terpadu. Hal ini sejalan menurut
(Kemendikbud, 2013) bahwasanya pembelajaran terpadu atau tematik merupakan
pembelajaran yang diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif, karena
mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik
di kelas atau lingkungan sekolah. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan
dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya permaduan itu diharapkan
siswa mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna. Maka dari itu penulis berusaha mengkaji mengenai
konsep pembelajaran terpadu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu?
2. Apa saja tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu?
3. Bagaimana kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu?
4. Apa saja karakteristik pembelajaran terpadu?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui konsep pembelajaran terpadu
2. Mengetahui tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu
4. Mengetahui karaakteristik pada pembelajaran terpadu
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Rasionalisasi Perlunya Pembelajaran Terpadu
Pendidikan adalah fondasi utama dalam perkembangan masyarakat dan
individu. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan adalah sebuah
keharusan untuk memastikan bahwa peserta didik mampu bersaing dalam era global
yang terus berubah. Salah satu upaya yang signifikan dalam mencapai tujuan ini adalah
melalui rasionalisasi pendidikan, yang melibatkan berbagai perubahan dalam
kurikulum, metode pengajaran, dan pendekatan pembelajaran. Bagian ini akan
membahas konsep rasionalisasi pendidikan dan mengapa pembelajaran terpadu
menjadi kunci dalam proses ini. Rasionalisasi pendidikan merujuk pada serangkaian
tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas, relevansi, dan efisiensi sistem
pendidikan. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang masalah-masalah yang
ada dalam pendidikan dan pengembangan solusi-solusi yang sesuai. Dalam konteks ini,
pembelajaran terpadu muncul sebagai strategi yang krusial dalam mewujudkan
Pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan yang mencakup penggabungan
berbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu dalam satu konteks pembelajaran yang lebih
besar. Mengapa pembelajaran terpadu menjadi sangat penting dalam proses
rasionalisasi pendidikan?, sebab pembelajaran terpadu memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih holistik tentang konsep-konsep.
Mereka tidak hanya memahami informasi dalam satu mata pelajaran, tetapi juga
melihat hubungan dan aplikasi konsep tersebut dalam berbagai konteks.
Pembelajaran terpadu membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan yang mereka
peroleh relevan dalam kehidupan sehari-hari. Ini memotivasi siswa karena mereka
dapat melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari.
Pembelajaran terpadu mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis
siswa. Dalam menghubungkan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, siswa
diajak untuk berpikir lebih mendalam, menganalisis, dan mengintegrasikan informasi
dari berbagai sumber. Kehidupan nyata seringkali melibatkan pemecahan masalah yang
kompleks yang tidak dapat diselesaikan dengan pengetahuan dalam satu mata pelajaran
saja. Pembelajaran terpadu membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah lintas disiplin ilmu. Pembelajaran terpadu juga menciptakan peluang untuk
mengintegrasikan nilai dan etika dalam pembelajaran. Siswa dapat melihat bagaimana
nilai-nilai seperti kerja sama, integritas, dan tanggung jawab dapat diterapkan dalam
berbagai konteks.
3
d. Menumbuhkembangkan keterampilan social seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
e. Meningkatkan gairah dalam belajar.
f. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya (Sukayati,
2004:4)
2. Manfaat Pembelajaran Terpadu
Beberapa manfaat dan penerapan pelaksanaan pembelajaran terpadu dijelaskan
Hernawan dan Resmini (2005:1,15) Antara lain
a. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan
karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
b. Peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagi sarana atau alat dari pada tujuan akhir itu
sendiri.
c. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf berfikir peserta didik. Hal ini
dapat terjadi karena peserta didik diharapkan pad gagasan atau pemikiran yang
lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
d. Kemungkinan pembeljaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi, sebab
peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang terpadu sehingga
akan medapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu.
e. Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga
dapat mempertinggi kesempatan transfer pemeblajaran (transfer of Learning)
f. Dengan pemadaun pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan
materi pembelajaran akansemakin baik dan meningkat
g. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk
pendekatan menyeluruh pembelajaran tehadap pengembangan ilmu
pengetahuan. Peserta didik akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya.
h. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
antarmata pelajaran. Para peserta didik akan terlibat dalam konfrintasi yang
melmelibatkan banyak pemikiran dengan pokok bahasan yang dihadapi.
i. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau
pengetahuan awal peserta didik yangdapat menjembatani pemahaman yang
terkait pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang terorganisasi dan
pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang sedang
dipelajari, dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks yang lain.
j. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih meningkat antar
para pendidik, para peserta didik dan sebaginya.
4
4. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang sesuai dengan kenyataan atau
kehidupan sehari-hari
5. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan sosial
siswa
6. Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerjasama
antar guru, siswa,dan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar
dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna (Suryaningsih,
N., M. & Rimpiati, N., 2018).
5
4. Aktif
Pembelajaran terpadu pada dasarnya dikembangkan pada pendekatan
discovery-inquiry. Siswa perlu terlibat aktif dalam proses pembelajaran
yang terjadi dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada banyak pendapat mengenai definisi pembelajaran teradu yang dapat kita
pelajari. Mengarah pada dua kata yang mendasari yaitu pembelajaran dan terpadu dapat
dimaknai bahwa konsep pembelajaran ini akan berorientasi pada pencampuran
pelajaran-pelajaran yang bisa didapatkan peserta didik. Dari banyaknya pendapat maka
bisa disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang
menggabungkan atau menghubungkan beberapa materi pelajaran dimana agar materi
pelajaran bisa berlangsung secara harmonis.
Pembelajaran terpadu menjadi penting karena pembelajaran terppadu
mendorong peserta didik tidak hanya belajar konsep materi secara linear satu pelajaran
saja, tetapi juga bisa menghubungkan pelaajaran-pelajaran yang ia dapatkan.
Pembelajaran terpadu menciptakan pemikiran-pemikiran kritis peserta didik melalui
proses penghubungan tiap-tiap mata pelajaran secara mendalam, juga karena kebutuhan
penyelesaian masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin saja tidak bisa
dijawab dalam satu mata pelajaran bisa diatasi denggan pembelajaran tepadu.
Pembelajaran terpadu menjadi jawaban untuk kebutuhan belajar melalui kerja
sama dan pemahaman konsep. Mengarah pada tujuan dari pembelajaran terpadu sendiri
kita bisa mendaapatkan banyak manfaat apabila bisa memahami karakteristik
pembelajaran terpadu dan mengantisipasi kelebihan dan kekurangan pembelaajaran
terpadu saat ini. Seperti halnya pembelajaran terpadu menawarkan pengalaman baru
dan olah piker kritis dalam menyelesaikan masalah, tentu kita membutuhkan sarana
dan prasarana penunjang keberhasilan pembelajaran, juga sumber daya manusia yang
paham bagaimana mengelola hal tersebut.
B. Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini akan muncul pengetahuan baru bagi
berbagai pihak yang membaca mengenai konsep pembelajaran tepadu dan dapat
memberikan wawasan pengembang sumber daya pengajar berkualitas nantinya. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu penulis menerima kritik dan saran dari para pembaca agar pada makalah selanjutnya
penulis dapat belajar lebih baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Asbar, R. F., & Witarsa, R. (2020). Kajian Literatur Tentang Penerapan Pembelajaran
Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 3(2),
225-236.
Asnawi, A., Fransyaigu, R., & Mulyahati, B. (2016). Konsep pembelajaran terpadu dalam
kurikulum 2013 di sekolah dasar. SEUNEUBOK LADA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah,
Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 3(2), 84-93.
Hadisaputra, S. (2010). Pembelajaran Terpadu: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Bumi Aksara.
Hernawan, A. H., & Resmini, N. (2009). Konsep dasar dan model-model pembelajaran
terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.
Murfiah, uum. 2017. Pembelajaran terpadu teori dan praktik terbaik di sekolah. Bandung:
Refika Aditama.
Triyanti, Wiwi. 2021. Buku ajar pembelajaran terpadu. Gorontalo: Idea Publishing.