Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Dosen Pengampu:

- Ana Nurhasanah, M.Pd.


- Yoma Hatima, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 1 kelas 5A:

1. Siska Apriyanti (2227210009)


2. Nida Aini (2227210012)
3. Neng Kholilah Fitriyani (2227210014)
4. Mike Herlinawati (2227210021)
5. Shelly Mariska Nur Khair (2227210027)
6. Muhammad Herlan Yudo Winarno (2227210030)
7. Mutakarikah (2227210035)
8. Kalisa Dwi Putri (2227210047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
jasmani dan rohani, serta atas berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pendidikan Terpadu yang diampu oleh Ibu Ana Nurhasanah, M.Pd., dan
Ibu Yoma Hatima, M.Pd.

Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mempelajari, menambah pengetahuan dan
wawasan pada bidang Studi Pendidikan Terpadu, terkhusus pada bagian konsep dasar
pembelajaran terpadu.

Kami selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan
pada makalah ini, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf atas kesalahan serta
kekurangan pada makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
khususnya pada dosen bidang studi ini demi memperbaiki dalam pembuatan makalah pada
waktu mendatang. Untuk itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih.

Serang, 01 September 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu...................................................................... 2
B. Rasionalisasi Perlunya Pembelajaran Terpadu.................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu...................................................... 3
D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu............................................ 4
E. Karakteristik Pembelajaran Terpadu.................................................................. 5
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................ 7
B. Saran................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran juga pada
hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Berbicara mengenai
pembelajaran tentu di dalamnya pasti terdapat konsep, dimana konsep dalam
pembelajaran ini sangat penting keberadaannya agar peserta didik mudah memahami
pembelajaran yang diberikan oleh guru dan juga dengan adanya konsep pembelajaran
bisa berpengaruh terhadap pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik. Sebagai
seorang guru tentu diharuskan untuk memiliki kemampuan yang memadai dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang tujuannya
menumbuhkembangkan potensi peserta didik dengan berbagai konsep pendekatan
mengajar. Salah satu pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta
didik yaitu melalui konsep dalam pembelajaran terpadu. Hal ini sejalan menurut
(Kemendikbud, 2013) bahwasanya pembelajaran terpadu atau tematik merupakan
pembelajaran yang diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif, karena
mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik
di kelas atau lingkungan sekolah. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan
dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya permaduan itu diharapkan
siswa mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna. Maka dari itu penulis berusaha mengkaji mengenai
konsep pembelajaran terpadu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu?
2. Apa saja tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu?
3. Bagaimana kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu?
4. Apa saja karakteristik pembelajaran terpadu?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui konsep pembelajaran terpadu
2. Mengetahui tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu
4. Mengetahui karaakteristik pada pembelajaran terpadu

1
BAB II

PEMBAHASAN

Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran terpadu merupakan model pembelajaran yang mencoba
memadukan beberapa pokok bahasan (Beane dalam Permana, 2008). Pembelajaran
terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan
dan memadukan materi ajar baik dalam satu mata pelajaran ataupun antar mata
pelajaran untuk memberikan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik serta
disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial. Definisi lain
pembelajaran terpadu adalah pembelajaran tematik, definisi ini jika dilihat dari
persfektif bahasa dimana semua aspek keterampilan berbahasa diintegrasikan dengan
mata pelajaran lain. Pembelajaran terpadu juga sering disebut sebagai pembelajaran
koheren (a coherent curriculum approach) yang memandang bahwa pembelajaran
terpadu sebagai pendekatan yang menyatukan programm pembelajaran dengan
berbagai program pendidikan. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai cara pengemasan
pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk memberikan pengaruh terhadap
kebermaknaan pengalaman belajar peserta didik. Proses pembelajaran terpadu
menjadikan proses pembelajaran secara lebih efektif, dengan menciptakan kesempatan
bagi peserta didik untuk membangun konsep yang saling berkaitan. Sehingga, peserta
didik diajak untuk memahami masalah yang kompleks di lingkungan terdekatnya
dengan pandangan yang utuh.
Konsep pembelajaran terpadu digagas oleh John Dewey, menurut Dewey
pembelajaran terpadu sebagai usaha untuk mengintegrasikan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik dan kemampuan pengetahuannya (Saud, dkk 2006:4). Yang
mana makna yang dikemukakan Dewey mengartikan bahwa pembelajaran terpadu
merupakan pendekatan untuk mengambangkan kemampuan peserta didik dalam
pembentukan pengetahuan berdasarkan interaksi dengan lingkungan dan pengalaman
dalam kehidupannya. Pembelajaran terpadu secara efektif akan membantu menciptakan
kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun konsep-konsep yang
saling berkaitan. Dengan demikian, pembelajaran terpadu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memahami masalah kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya
dengan pandangan yang utuh. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang menggabungkan atau
menghubungkan beberapa materi pelajaran dimana agar materi pelajaran bisa
berlangsung secara harmonis.

2
B. Rasionalisasi Perlunya Pembelajaran Terpadu
Pendidikan adalah fondasi utama dalam perkembangan masyarakat dan
individu. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan adalah sebuah
keharusan untuk memastikan bahwa peserta didik mampu bersaing dalam era global
yang terus berubah. Salah satu upaya yang signifikan dalam mencapai tujuan ini adalah
melalui rasionalisasi pendidikan, yang melibatkan berbagai perubahan dalam
kurikulum, metode pengajaran, dan pendekatan pembelajaran. Bagian ini akan
membahas konsep rasionalisasi pendidikan dan mengapa pembelajaran terpadu
menjadi kunci dalam proses ini. Rasionalisasi pendidikan merujuk pada serangkaian
tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas, relevansi, dan efisiensi sistem
pendidikan. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang masalah-masalah yang
ada dalam pendidikan dan pengembangan solusi-solusi yang sesuai. Dalam konteks ini,
pembelajaran terpadu muncul sebagai strategi yang krusial dalam mewujudkan
Pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan yang mencakup penggabungan
berbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu dalam satu konteks pembelajaran yang lebih
besar. Mengapa pembelajaran terpadu menjadi sangat penting dalam proses
rasionalisasi pendidikan?, sebab pembelajaran terpadu memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih holistik tentang konsep-konsep.
Mereka tidak hanya memahami informasi dalam satu mata pelajaran, tetapi juga
melihat hubungan dan aplikasi konsep tersebut dalam berbagai konteks.
Pembelajaran terpadu membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan yang mereka
peroleh relevan dalam kehidupan sehari-hari. Ini memotivasi siswa karena mereka
dapat melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari.
Pembelajaran terpadu mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis
siswa. Dalam menghubungkan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, siswa
diajak untuk berpikir lebih mendalam, menganalisis, dan mengintegrasikan informasi
dari berbagai sumber. Kehidupan nyata seringkali melibatkan pemecahan masalah yang
kompleks yang tidak dapat diselesaikan dengan pengetahuan dalam satu mata pelajaran
saja. Pembelajaran terpadu membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah lintas disiplin ilmu. Pembelajaran terpadu juga menciptakan peluang untuk
mengintegrasikan nilai dan etika dalam pembelajaran. Siswa dapat melihat bagaimana
nilai-nilai seperti kerja sama, integritas, dan tanggung jawab dapat diterapkan dalam
berbagai konteks.

C. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu


1. Tujuan Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu dikembangkan selain untuk menapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, diharapkan peserta didik juga dapat :
a. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarai secara lebih bermakna.
b. Mengembangkan keterampilan menemuka, mengelola dan memanfaatkan
informasi.
c. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang
diperlukan dalam kehidupan,

3
d. Menumbuhkembangkan keterampilan social seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
e. Meningkatkan gairah dalam belajar.
f. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya (Sukayati,
2004:4)
2. Manfaat Pembelajaran Terpadu
Beberapa manfaat dan penerapan pelaksanaan pembelajaran terpadu dijelaskan
Hernawan dan Resmini (2005:1,15) Antara lain
a. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan
karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
b. Peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagi sarana atau alat dari pada tujuan akhir itu
sendiri.
c. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf berfikir peserta didik. Hal ini
dapat terjadi karena peserta didik diharapkan pad gagasan atau pemikiran yang
lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
d. Kemungkinan pembeljaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi, sebab
peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang terpadu sehingga
akan medapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu.
e. Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga
dapat mempertinggi kesempatan transfer pemeblajaran (transfer of Learning)
f. Dengan pemadaun pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan
materi pembelajaran akansemakin baik dan meningkat
g. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk
pendekatan menyeluruh pembelajaran tehadap pengembangan ilmu
pengetahuan. Peserta didik akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya.
h. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
antarmata pelajaran. Para peserta didik akan terlibat dalam konfrintasi yang
melmelibatkan banyak pemikiran dengan pokok bahasan yang dihadapi.
i. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau
pengetahuan awal peserta didik yangdapat menjembatani pemahaman yang
terkait pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang terorganisasi dan
pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang sedang
dipelajari, dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks yang lain.
j. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih meningkat antar
para pendidik, para peserta didik dan sebaginya.

D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu


Kelebihan pembelajaran terpadu sebagai berikut:
1. Pengalaman dan kegiatan pembelajaran saling terhubung dengan tingkat
perkembangan siswa
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lama

4
4. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang sesuai dengan kenyataan atau
kehidupan sehari-hari
5. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan sosial
siswa
6. Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerjasama
antar guru, siswa,dan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar
dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna (Suryaningsih,
N., M. & Rimpiati, N., 2018).

Kelemahan pembelajaran terpadu sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan prasarana belajar


yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal.
2. Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu ini
secara utuh, bahkan ada kecenderungan yang menjadi kendala utama dalam
pelaksanaannya yaitu sifat konservatif guru, dalam arti bahwa pada umumnya
guru merasa senang dengan proses pembelajaran yang sudah biasa dilakukannya
yaitu pembelajaran yang konvensional.
3. Memerlukan persiapan yang lebih matang.

E. Karakteristik Pembelajara Terpadu


Isjoni (2007) mengatakan Pembelajaran terpadu memungkinkan anak mencapai
pemahaman yang lebih tinggi, holistik, dan autentik sebagai ciri belajar aktif serta
mampu meningkatkan berbagai keterampilan personal skill sebagai bentuk dari life
skills. Adapun menurut Trianto (2014) menyatakan bahwa karakteristik pembelajaran
terpadu yang dimaksud yaitu :
1. Holistik
Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari berbagai bidang studi
sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran
memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi
sehingga siswa mampu menjadi lebih Arif dan bijak dalam menyikapi atau
menghadapi kejadian yang terjadi.
2. Bermakna, pengkajian fenomena dari berbagai aspek memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan antar skemata yang dimiliki siswa sehingga
hasil belajar akan lebih bermakna dan nyata dari berbagai konsep yang
sudah diajarkan. Kegiatan belajar mengajar yang lebih fungsional
memungkinkan siswa dapat menerapkan hasil belajarnya untuk
menyelesaikan masalah-masalahnya.
3. Autentik
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara langsung memungkinkan
anak memahami hasil belajarnya sendiri dari interelasinya dengan fakta dan
peristiwa, bukan hasil pemberitahuan guru, informasi pengetahuan yang
diperoleh menjadi lebih autentik.

5
4. Aktif
Pembelajaran terpadu pada dasarnya dikembangkan pada pendekatan
discovery-inquiry. Siswa perlu terlibat aktif dalam proses pembelajaran
yang terjadi dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi.

Pembelajaran terpadu merupakan model terbaru yang memerlukan


pengelolaan dengan baik, namun pelaksanaan model ini tampaknya masih
setengah hati, atau bahkan tidak berjalan sama sekali, yang lebih parah lagi
banyak guru yang belum memahami bagaimana perlakuan pembelajaran
tematik tersebut. Asumsinya masih menjadikan mata pelajaran tolok ukur
keberhasilan pembelajaran padahal dalam kurikulum 2013 seharusnya
beralih dengan berbasis tematik integratif, model yang menjadikan mata
pelajaran membentuk sebuah tema.
Menurut uum (2017) karakteristik Pembelajaran terpadu yang berdasarkan
tematik terpadu antara lain :
1. Tema dibentuk dari integrasi kompetensi mata pelajaran.
Kompetensi yang dimaksud adalah mata pelajaran PKN, Bahasa
Indonesia, Ipa, IPS, matematika, pjok, seni budaya dan prakarya
bukan mata pelajaran agama dan Budi pekerti.
2. Pembelajaran ini dimaksud agar peserta didik tidak belajar secara
parsial, tetapi pembelajaran yang dapat memberikan makna secara
utuh.
3. Pembelajaran ini dibangun berdasarkan filsafat kontruktivisme yang
berpandangan bahwa pengetahuan dimiliki peserta didik merupakan
hasil dari bentukan peserta didik itu sendiri.
4. Pembelajaran ini memerlukan keterlibatan peserta didik secara aktif,
bahkan memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk
menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajarinya.
5. Pembelajaran ini lebih menekankan pada penerapan konsep belajar
sambil melakukan sesuatu (learning by doing).

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada banyak pendapat mengenai definisi pembelajaran teradu yang dapat kita
pelajari. Mengarah pada dua kata yang mendasari yaitu pembelajaran dan terpadu dapat
dimaknai bahwa konsep pembelajaran ini akan berorientasi pada pencampuran
pelajaran-pelajaran yang bisa didapatkan peserta didik. Dari banyaknya pendapat maka
bisa disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang
menggabungkan atau menghubungkan beberapa materi pelajaran dimana agar materi
pelajaran bisa berlangsung secara harmonis.
Pembelajaran terpadu menjadi penting karena pembelajaran terppadu
mendorong peserta didik tidak hanya belajar konsep materi secara linear satu pelajaran
saja, tetapi juga bisa menghubungkan pelaajaran-pelajaran yang ia dapatkan.
Pembelajaran terpadu menciptakan pemikiran-pemikiran kritis peserta didik melalui
proses penghubungan tiap-tiap mata pelajaran secara mendalam, juga karena kebutuhan
penyelesaian masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin saja tidak bisa
dijawab dalam satu mata pelajaran bisa diatasi denggan pembelajaran tepadu.
Pembelajaran terpadu menjadi jawaban untuk kebutuhan belajar melalui kerja
sama dan pemahaman konsep. Mengarah pada tujuan dari pembelajaran terpadu sendiri
kita bisa mendaapatkan banyak manfaat apabila bisa memahami karakteristik
pembelajaran terpadu dan mengantisipasi kelebihan dan kekurangan pembelaajaran
terpadu saat ini. Seperti halnya pembelajaran terpadu menawarkan pengalaman baru
dan olah piker kritis dalam menyelesaikan masalah, tentu kita membutuhkan sarana
dan prasarana penunjang keberhasilan pembelajaran, juga sumber daya manusia yang
paham bagaimana mengelola hal tersebut.

B. Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini akan muncul pengetahuan baru bagi
berbagai pihak yang membaca mengenai konsep pembelajaran tepadu dan dapat
memberikan wawasan pengembang sumber daya pengajar berkualitas nantinya. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu penulis menerima kritik dan saran dari para pembaca agar pada makalah selanjutnya
penulis dapat belajar lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Asbar, R. F., & Witarsa, R. (2020). Kajian Literatur Tentang Penerapan Pembelajaran
Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 3(2),
225-236.

Asnawi, A., Fransyaigu, R., & Mulyahati, B. (2016). Konsep pembelajaran terpadu dalam
kurikulum 2013 di sekolah dasar. SEUNEUBOK LADA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah,
Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 3(2), 84-93.

Hadisaputra, S. (2010). Pembelajaran Terpadu: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Bumi Aksara.

Hernawan, A. H., & Resmini, N. (2009). Konsep dasar dan model-model pembelajaran
terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kadarwaati, A. & Rulviana, V. (2020) PEMBELAJARAN TERPADU. Magetan: CV. AE


MEDIA GRAFIKA

Kemdikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Pembelajaran Terpadu. Kemdikbud.

Murfiah, uum. 2017. Pembelajaran terpadu teori dan praktik terbaik di sekolah. Bandung:
Refika Aditama.

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013

Triyanti, Wiwi. 2021. Buku ajar pembelajaran terpadu. Gorontalo: Idea Publishing.

Sadiman, A. S. (2013). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.


Rajawali Pers.

Sukmadinata, N. S. (2014). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. PT Remaja


Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai