Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU, LANDASAN FILOSOFIS DAN

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Dosen Pengampu :
Riza Fatimah Zahrah, M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1

1 Indra Rendyana 2101020014


2 Mida Azzahro Qurbati 2101020006
3 Destri Manafviani 2101020033
4 Nellawati Amelia 2101020002
5 Gina Nurmala 2101020015
6 Hilmi Maulida 2101020020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERJUANGAN

TASIKMALAYA

2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu, Landasan Filosofis dan Prinsip-prinsip
Pembelajaran Terpadu” ini dengan tepat waktunya. Makalah ini dibuat dengan tujuan
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Riza Fatimah Zahrah, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Terpadu yang telah membimbing dan
membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga berharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Tasikmalaya, 21 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.....................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
Tujuan Makalah.................................................................................................................................2
Metode Penulisan..............................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu................................................................................................3
Landasan Filosofis Pembelajaran Terpadu.........................................................................................3
Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu..............................................................................................4
Karakteristik Pembelajaran Terpadu.................................................................................................6
Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar....................................................................7
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
Saran..................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan berkembangnya jaman yang semakin modern disertai dengan
perkembangan pendidikan yang semakin baik, akan tetapi pada kenyataannya pendidikan
sampai saat ini masih menggunakan pendekatan yang menekankan pada penyelesaian
program pembelajaran. Sebagai akibatnya, minat dan kebutuhan siswa terabaikan bahkan
tidak tersentuh sama sekali. Kesulitan dalam pembelajaran yang memisahkan penyajian mata
pelajaran, karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat yang dibuat-buat.
Sedangkan pengalaman belajar yang menunjukkan unsur-unsur konseptual baik di dalam
maupun antar mata pelajaran akan memberi peluang bagi terjadinya pembelajaran yang
efektif dan lebih bermakna.
Pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak antara lain yaitu
pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang berorientasi pada
praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan pembelajaran terpadu
siswa nanti akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai, dan
menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara lebih bermakna. Hal tersebut
didasarkan pada perkembangan anak secara holistik, berlangsung secara terpadu (aspek
dimensi satu mempengaruhi aspek dimensi yang lain). Dalam pembelajaran terpadu guru
dituntut untuk memiliki kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik anak agar dapat mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana landasan filosofis pembelajaran terpadu?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran terpadu?
4. Apa saja karakteristik pembelajaran terpadu?
5. Bagaimana implementasi pembelajaran terpadu?

1
2

C. Tujuan Makalah
Dari beberapa rumusan masalah diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah,
diantaranya :
1. Untuk mengetahui, bagaimana konsep dasar pembelajaran terpadu.
2. Untuk mengetahui, bagaimana landasan filosofis pembelajaran terpadu.
3. Untuk mengetahui, apa saja prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.
4. Untuk mengetahui, apa saja karakteristik pembelajaran terpadu.
5. Untuk mengetahui, bagaimana implementasi pembelajaran terpadu di sekolah dasar.

D. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang
dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan
membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan
teknik analisis melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut
dalam konteks tema makalah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran terpadu dalam bahasa Inggris adalah integrated teaching and learning atau
integrated curriculum approach. Konsep pembelajaran terpadu digagas oleh John Dewey,
menurut John Dewey pembelajaran terpadu yaitu sebagai usaha untuk mengintegrasikan
perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dan kemampuan pengetahuannya (Saud, dkk
2006:4).
Jacobs sebagaimana dikutip Saud dkk (2006:5) menjelaskan pembelajaran terpadu adalah
sebuah pendekatan dalam pembelajaran sebagai suatu proses untuk mengaitkan dan
mempadukan materi ajar dalam suatu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dengan semua
aspek perkembangan peserta, kebutuhan dan minat peserta, serta kebutuhan dan tuntutan
lingkungan sosial keluarga.
Hilda Taba, seorang pendidik terkenal, mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu
melibatkan penyatuan topik atau konsep dari berbagai mata pelajaran ke dalam rencana
pembelajaran yang koheren.
Jadi secara umumnya, pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan atau menggabungkan sejumlah konsep dari berbagai mata pelajaran yang
beranjakn dari suatu materi tertentu sebagai perhatian untuk mengembangkan pengetahuan
dan juga keterampilan siswa secara bersama-sama.

B. Landasan Filosofis Pembelajaran Terpadu


Landasan filosofis pembelajaran terpadu melibatkan beberapa konsep dan prinsip dasar.
Berikut adalah beberapa landasan filosofis utama dari pembelajaran terpadu :
1. Konstruktivisme, landasan filosofis ini menekankan bahwa pembelajaran seharusnya
merupakan proses konstruktif di mana siswa aktif membangun pemahaman mereka
sendiri. Dalam pembelajaran terpadu, siswa memiliki kesempatan untuk
mengintegrasikan berbagai informasi dan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran,
memungkinkan mereka untuk membangun pemahaman yang lebih dalam dan
bermakna.

3
4

2. Keterkaitan dengan kehidupan nyata, pembelajaran terpadu didasarkan pada


keyakinan bahwa pengetahuan seharusnya relevan dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Hal ini memotivasi siswa untuk belajar karena mereka dapat melihat hubungan
antara apa yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata mereka.
3. Kolaborasi, filosofi ini mengedepankan kolaborasi antara siswa, guru, dan bahkan
mata pelajaran. Dalam pembelajaran terpadu, siswa sering bekerja dalam kelompok
atau tim, belajar dari satu sama lain, dan memahami bagaimana berbagai disiplin ilmu
dapat berkontribusi satu sama lain.
4. Kritis dan kreatif, pembelajaran terpadu mendorong siswa untuk berpikir secara kritis
dan kreatif. Mereka diajak untuk menghubungkan gagasan-gagasan dari berbagai
mata pelajaran untuk memecahkan masalah dan mengembangkan pemahaman yang
mendalam.
5. Kehormatan pada pluralitas pengetahuan, filosofi ini mengakui bahwa pengetahuan
tidak terbatas pada satu bidang atau disiplin ilmu tertentu. Pembelajaran terpadu
menghormati keragaman pengetahuan dan meyakini bahwa pengetahuan dari berbagai
sumber dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif.
6. Keterbukaan terhadap perubahan, filosofi ini menekankan pentingnya fleksibilitas
dalam pendidikan. Pembelajaran terpadu memungkinkan adaptasi terhadap perubahan
dalam pengetahuan dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup.
Landasan filosofis ini membentuk dasar pemikiran di balik pendekatan pembelajaran
terpadu, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna,
relevan, dan menyeluruh bagi siswa.

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu


Berikut ini dikemukakan pula prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu yaitu meliputi :
1. Prinsip penggalian tema, merupakan prinsip utama untuk fokus dalam pembelajaran
tematik. Maksudnya, tema-tema yang saling tumpang tindih dan keterkaitan menjadi
target utama dalam pembelajaran. Prinsip penggalian tema antara lain :
 Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan
memadukan banyak bidang studi.
 Tema harus bermakna artinya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
 Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.
5

 Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
 Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan penstiwa-peristiwa otentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar,
 Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, serta
harapan dari Masyarakat.
 Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip pelaksanaan terpadu, dalam prinsip pelaksanaan terpadu akan dapat optimal
jika guru mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator dan mediator dalam
pembelajaran. Maka dari itu dalam pembelajaran, guru hendaklah dapat berlaku
sebagai berikut :
 Guru hendaknya menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar, dan jangan bersikap otoriter.
 Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
yang menuntut adanya kerjasarna kelompok.
 Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam poses perencanaan.
3. Prinsip evaluasi, prinsip ini pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan untuk
mengetahui hasil suatu pekerjaan. Dalam hal ini, perlu diperhatikan beberapa hal
evaluasi dalam pembelajaran terpadu, diantaranya :
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk
evaluasi lainnya.
 Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam
kontrak.
4. Prinsip reaksi, dalam prinsip ini dampak pengiring (nuturan efek) yang penting bagi
perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi
terhadap reaksi siswa dalam semua “event “ yang tidak diarahkan ke aspek yang
sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.
Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu :
 Pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi
yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu.
6

 Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat


situasional, dimana pelaksanaannya tidak mengikuti jadwal yang teratur, pelaksanaan
pembalajaran terpadu secara spontan memiliki karakteristik dengan kegiatan belajar
sesuai kurikulum yang isinya masih terkotak-kotak berdasarkan mata pelajaran.
Walaupun demikian guru tetap harus merencanakan keterkaitan konseptual atau antar
pelajaran, dan model jaring laba-laba memungkinkan dilaksanakan dengan
pembelajaran terpadu secara spontan (tim pengembang PGSD, 1996).
 Melaksanakan pembelajaran terpadu secara periodik, misalnya setiap akhir minggu,
atau akhir catur wulan. Waktu-waktunya telah dirancang secara pasti.
 Melaksanakan pembelajaran terpadu sehari penuh. Selama satu hari tidak ada
pembelajaran yang lain, yang ada siswa belajar dengan yang diinginkan. Siswa sibuk
dengan urusannya masing-masing. Pembelajaran ini dikenal dengan istilah
“integrated day“ atau hari terpadu. Diawali dengan kegiatan pengelolaan kelas yang
meliputi penyiapan aspek-aspek kegiatan belajar, alat-alat, media dan peralatan
lainnya yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran terpadu. Dalam tahap
perencanaan guru memberikan arahan kepada murid tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan, cara pelaksanaan kegiatan, dan cara siswa memperoleh bantuan guru.
Implikasi dari pembelajaran terpadu, bentuk hari terpadu, guru harus menentukan
waktu maupun jumlah hari untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat diisi
dengan kegiatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba.
 Pembelajaran terpadu yang terbentuk dari tema sentral. Implementasinya menuntut
dilakukannya pengorganisasian kegiatan yang telah terstruktur. Pengorganisasian
pada awal kegiatan mencakup penentuan tema dengan mempertimbangkan alat,
bahan, dan sumber yang tersedia, jenis kegiatan serta cara guru membantu siswa.
Untuk pelaksanaanya guru bekerjasama dengan guru kelas lainnya dalam merancang
kegiatan belajar mengajar dengan memilih tema sentral transportasi dalam kehidupan
Dalam tulisan ini, bentuk pembelajaran terpadu dilaksanakan secara periodik.

D. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik tersendiri, dalam hal
ini Sukayati (2004:3) menjelaskan bahwa karakteristik pembelajaran terpadu adalah sebagai
berikut :
7

1. Pembelajaran berpusat pada peserta, maksudnya dalam hal ini pada dasarnya
pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan
keleluasaan pada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, maksudnya pembelajaran
terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam jenis yang membentuk
semacam jalinan antar skemata yang dimiliki peserta didik.
3. Belajar melalui pengalaman, maksudnya pada pembelajaran terpadu melibatkan
peserta didik secara langsung ppada konsep dan prinsip yang dipelajari dan
memungkinkan peserta didik belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung.
4. Lebih memperhatikan proses dari pada hasil semata, maksudnya pada pembelajaran
terpadu dikembangkan pendekatan discovery learning (penemuan terbimbing) yang
melibatkan peserta didik secara aktif dalam mulainya proses pembelajaran dari awal
perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi.
5. Sarat dengan muatan keterkaitan, pada pembelajaran terpadu memusatkan perhatian
pada pengamatan dan pengkajian suatu peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus.

E. Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar


Pendekatan pembelajaran dipandang sebagai suatu usaha atau menyikapi dalam cara
mengembangkan keefektifan pembelajaran (Mardi, 2016). Pembelajaran terpadu merupakan
model pembelajaran dengan memadukan beberapa pokok bahasan (Susilo, 2014).
Pelaksanaan pembelajaran terpadu yakni melalui eksplorasi topik, kemudian diangkat suatu
tema tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung seputar tema dan setelah itu
membahas masalah konsep konsep pokok yang terkait dengan tema (Arianto, 2018).
(Meri, 2015) berpendapat bahwa pendekatan terpadu yakni pendekatan dengan memadukan
dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran. Unsur pembelajaran dapat berupa
konsep dengan proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain,
atau penggabungan metode dengan metode lain. Pemaduan ini dilakukan dengan
menekankan pada prinsip keterkaitan antar satu unsur dengan unsur lain, sehingga diharapkan
terjadi peningkatan pemahaman yang lebih bermakna dan peningkatan wawasan karena satu
pembelajaran melibatkan lebih dari satu cara pandang. Maka dari itu, seharusnya
pembelajaran memberi kesempatan kepada peserta didik sebagai pembelajar untuk
8

mengembangkan penalaran, kreativitas,mengintegrasikan sikap, kepribadian, serta mampu


mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari (Windariyah, Prabowo, & Widodo, 2018).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan
beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Pembelajaran terpadu juga menekankan pada
pembelajaran yang menghubungkan materi pembelajaran, lingkungan, dengan pengalaman
yang dialami peserta didik.

B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk itu
para pendidik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam
menciptakan dan mengembangkan pembelajaran agar dapat menunjang terciptanya proses
belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R., & Abdillah, A. (2018). Pembelajaran terpadu: karakteristik, landasan, fungsi,
Prinsip dan model.

Hernawan, A. H., & Resmini, N. (2009). Konsep dasar dan model-model pembelajaran
terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.

Oktavia, YH (2021). Penerapan pembelajaran terpadu dalam peningkatan mutu pendidikan:


tinjauan literatur sistematis. JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar), 6 (2), 154-158

10

Anda mungkin juga menyukai