MAKALAH
Dosen Pengampu :
Riza Fatimah Zahrah, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 1
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu, Landasan Filosofis dan Prinsip-prinsip
Pembelajaran Terpadu” ini dengan tepat waktunya. Makalah ini dibuat dengan tujuan
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Riza Fatimah Zahrah, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Terpadu yang telah membimbing dan
membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga berharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana landasan filosofis pembelajaran terpadu?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran terpadu?
4. Apa saja karakteristik pembelajaran terpadu?
5. Bagaimana implementasi pembelajaran terpadu?
1
2
C. Tujuan Makalah
Dari beberapa rumusan masalah diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah,
diantaranya :
1. Untuk mengetahui, bagaimana konsep dasar pembelajaran terpadu.
2. Untuk mengetahui, bagaimana landasan filosofis pembelajaran terpadu.
3. Untuk mengetahui, apa saja prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.
4. Untuk mengetahui, apa saja karakteristik pembelajaran terpadu.
5. Untuk mengetahui, bagaimana implementasi pembelajaran terpadu di sekolah dasar.
D. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang
dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan
membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan
teknik analisis melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut
dalam konteks tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan penstiwa-peristiwa otentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar,
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, serta
harapan dari Masyarakat.
Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip pelaksanaan terpadu, dalam prinsip pelaksanaan terpadu akan dapat optimal
jika guru mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator dan mediator dalam
pembelajaran. Maka dari itu dalam pembelajaran, guru hendaklah dapat berlaku
sebagai berikut :
Guru hendaknya menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar, dan jangan bersikap otoriter.
Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
yang menuntut adanya kerjasarna kelompok.
Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam poses perencanaan.
3. Prinsip evaluasi, prinsip ini pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan untuk
mengetahui hasil suatu pekerjaan. Dalam hal ini, perlu diperhatikan beberapa hal
evaluasi dalam pembelajaran terpadu, diantaranya :
Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk
evaluasi lainnya.
Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam
kontrak.
4. Prinsip reaksi, dalam prinsip ini dampak pengiring (nuturan efek) yang penting bagi
perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi
terhadap reaksi siswa dalam semua “event “ yang tidak diarahkan ke aspek yang
sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.
Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu :
Pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi
yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu.
6
1. Pembelajaran berpusat pada peserta, maksudnya dalam hal ini pada dasarnya
pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan
keleluasaan pada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, maksudnya pembelajaran
terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam jenis yang membentuk
semacam jalinan antar skemata yang dimiliki peserta didik.
3. Belajar melalui pengalaman, maksudnya pada pembelajaran terpadu melibatkan
peserta didik secara langsung ppada konsep dan prinsip yang dipelajari dan
memungkinkan peserta didik belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung.
4. Lebih memperhatikan proses dari pada hasil semata, maksudnya pada pembelajaran
terpadu dikembangkan pendekatan discovery learning (penemuan terbimbing) yang
melibatkan peserta didik secara aktif dalam mulainya proses pembelajaran dari awal
perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi.
5. Sarat dengan muatan keterkaitan, pada pembelajaran terpadu memusatkan perhatian
pada pengamatan dan pengkajian suatu peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan
beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Pembelajaran terpadu juga menekankan pada
pembelajaran yang menghubungkan materi pembelajaran, lingkungan, dengan pengalaman
yang dialami peserta didik.
B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk itu
para pendidik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam
menciptakan dan mengembangkan pembelajaran agar dapat menunjang terciptanya proses
belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, R., & Abdillah, A. (2018). Pembelajaran terpadu: karakteristik, landasan, fungsi,
Prinsip dan model.
Hernawan, A. H., & Resmini, N. (2009). Konsep dasar dan model-model pembelajaran
terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.
10