DOSEN PENGAMPU :
Wahyu Lestari, M. Pd
Disusun oleh:
Moh Efendi (211210490066)
i
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penyusun
pada khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................2
C. Tujuan masalah....................................................................2
D. Manfaat................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tematik................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................9
B. Saran.....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam
satu tema atau topik pembahasan. Hal ini sejalan dengan kurikulum 2013
(Kemendikbud,2013:192) bahwa proses pembelajaran tematik untuk jenjang
sekolah dasar menggunakan pembelajaran tematik terpadu. Rusman (2013:
254) Pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu metode dalam
pembelajaran terpadu ( integrated instruction ) yang merupakan suatu sistem
pembelajaran peserta didik yang memungkinkan peserta didik, baik secara
individual maupun kelompok untuk dapat berperan aktif menggali dan
menmukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna,
dan autentik. Pembelajaran tematik disamping untuk memberikan kemudahan
bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang
tergabung dalam satu tema, juga memiliki tujuan lain yaitu lebih merasakan
manfaat dan makna belajar karena materi yang disampaikan disajikan dengan
pengalaman peserta didik, guru dapat menghemat waktu dan budi pekerti serta
moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah
nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. Pembelajaran tematik
memuat pembelajaran yang mengajarkan peserta didik untuk memiliki
berbagai sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran tematik adalah percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
hidup sehat dan bekerjasama, merupakan pendidikan 1karakter yang akan
dipelajari dalam proses pembelajaran karean berkaitan dengan hasil belajar
peserta didik. Pembelajaran tematik yang mencakup beberapa mata pelajaran
yang ada disekolah dasar yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
mata pelajaran ka dalam berbagai tema . Pengintegrasian tersebut dilakukan
dalam hal sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
dengan adanya tema sebagai pemersatu. Seperti tema manfaat makanan sehat
dan bergizi. Dapat ditinjau dari beebagai mata pelajaran misalnya Matematika,
IPA, Pkn dan Bahasa Indonesia.
1
B. Rumusan masalah
1.Apa yang di maksud dengan pembelajaran tematik, karakteristik, ciri, jenis,
dan langkah- langkahnya?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik?
C. TUJUAN
1. Untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik, karfakteristik, ciri, jenis dan
langkah langkah
2. Untuk mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik
D. MANFAAT
1. Untuk mengetahui maksud dari pembelajaran tematij, karakteristik, ciri,
jenis, dan langkah langkah
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Holistik. Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran tematik diamati dan dikaji dan beberapa bidang studi sekaligus, tidak
dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
3
Bermakna. Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan antar-skema yang dimiliki oleh siswa, yang pada
gilirannya akan memberikan dampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari.
4
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan murid dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan murid berada.
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan murid Murid
diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai
dengan minat dan kebutuhannya.
a. Fragmented (Penggalan)
b. Connected (Keterhubungan)
5
c. Nested (Sarang)
d. Sequenced (Pengurutan)
e. Shared (Irisan)
6
g. Threaded (Bergalur)
h. Integrated (Keterpaduan)
i. Immersed (Terbenam)
7
E. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan informasi/eksperimen
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu siswa dapat membaca buku yang
8
lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti atau bahkan
melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.
Siswa perlu dibiasakan untuk menghubungi-hubungkan antara informasi satu
dengan yang lain untuk mengambil kesimpulan.
d. Mengasosiasi/mengolah informasi
e. Mengkomunikasikan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Mamat, S.B. dkk, 2007. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Dirjen
Kelembagaan Agama Islam.
11