Anda di halaman 1dari 22

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran


TematikDosen Pengampu :
Dewi Agus Triani M. Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Ira Nur Rohmah (20206050)
2. Khafifah Safinatul K. (20206051)
3. Novitasari (20206061)

PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam tetap
terlimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan
yang baik dalam bersikap dan bertutur kata.
Berkat pertolongan Allah SWT makalah pembelajaran tematik tentang
“Implementasi Pembelajaran Tematik SD/MI” ini dapat terselesaikan dengan
mengutip dari berbagai referensi yang ada dengan usaha semaksimal mungkin.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Tematik yang dibimbing oleh ibu Agus Triani M. Pd Terima kasih kepada beliau
yang telah memberi kepercayaan dalam pengerjaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberi manfaat bagi pembeca khususnya kami. Aamiin.

Kediri, 25 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................1


DAFTAR ISI ........................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................2
BAB II .........................................................................................................................3
PEMBAHASAN .........................................................................................................3
A. Implementasi Pembelajaran Tematik...............................................................3
B. Pendekatan Strategi dan Metode Pembelajaran Tematik ...............................4
C. Media dan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Tematik ...........................11
BAB III ......................................................................................................................16
PENUTUP .................................................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................16
B. Saran ................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran
yang didasarkan pada tema-tema sedangkan tema ditinjau dari berbagai mata
pelajaran. Pembelajaran tematik memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap
siswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan dengan menjawab pertanyaan
sendiri dan memuaskan rasa keingintahuan dengan mencarinya sendiri didunia
sekitar mereka. Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah
satu tipe atau jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik
pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu menggunakan tema untuk
mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik telah dikenal sejak diterapkannya
kurikulumsatuan pendidikan dan sudah diterapkan di sekolah dasar.
Dengan diterapkannya pembelajaran tematik akan membangun
kompetensi peserta didik, dalam pembelajaran tematik lebih menekankan pada
keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif pada proses pembelajaran,
sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung yang terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan
kegiatan (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau
merancang pengalaman belajar yang akanmempengaruhi kebermaknaan belajar
siswa. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan
sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa
yang masih melihat sesuatu sebagai satu keutuhan (holistic). Dengan
diterapkannya pembelajaran tematik diharapkan pembelajaran yang berlangsung
menjadi pembelajaran berpusat pada siswa (student center).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Implementasi pembelajaran tematik ?
2. Apa pendekatan, strategi dan metode pembelajaran tematik?
3. Apa media dan sumber belajar dalam pembelajaran tematik?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran tematik.
2. Untuk mengetahui pendekatan, strategi dan metode pembelajaran tematik.
3. Untuk mengetahui media dan sumber belajar dalam pembelajaran tematik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Implementasi Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik yaitu sebuah pembelajaran yang terdapat beberapa
tema yang digunakakan dan memiliki keterkaitan antar mata pelajaran, dengan
begitu pesertadidik akan lebih mudah memahami sebuah konsep dalam satu tema.
Dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik pendidik perlu melakukan
beberapa tahapan diantaranya melakukan perencanaan yang meliputi: kegiatan
pemetaan kompetensi dasar, pengembangan jejaring tema, pengembangan silabus,
dan menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP dikembagkan secara
terperinci dari tema yang mengacu pada silabus agar kegiatan pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang ada di Kompetensi Dasar (KD), RPP disusun berdasarkan
tema/sutema atau KD yang dilaksanakan dalam satu atau lebih jam pertemuan
(JP).1
Tahapan selanjutnya yaitu persiapan meliputi pendidik menetapkan jadwal
yangdisusun berdasarkan tema bukan berdasarkan nama mata pelajaran. Sebelum
melaksanaan pembelajaran tematik pendidik membuat perangkat pembelajaran
seperti RPP dan silabus, merencanakan metode, sumber belajar, media
pembelajaran, serta evaluasi yang akan dilakukan setelah pembelajaran telah
dilaksanakan. Pendidik didalam melakukan kegiatan pembelajaran sering
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan. Kegiatan
evaluasi biasanya dilakukan setelah selesai satu tema dengan mengadakan tes tulis
maupun lisan, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk tindak lanjut terkadang guru memberikan pekerjaan rumah setelah
pembelajaran, serta memberikan reward kepadapeserta didik yang bisa menjawab
pertanyaan yang di ajukan.2
Dalam menerapakan pembelajaran tematik terpadu berdasarkan kurikulum
2013 di SD, maka mengikuti karakteristik pembelajaran yaitu berpusat pada
peserta didik, memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran

1
Mohammad Syaifuddin, “. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Di Kelas 2 SD Negeri
Demangan Yogyakarta. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 2, no. 2, 13
2
Hermin Tri Wahyuni, P. S. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD. Edcomtech:
Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1 no,2, 129.

3
menjadi tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran,
bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta
didik, menggunakan prinsip
belajar sambil bermain dan menyenangkan. Pelaksanaan pembelajaran tematik
padakurikulum 2013 mengikuti prosedur diantaranya:
1. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan.
2. Menetapkan KD dan indikator yang akan dipadukan
3. Menginventarisir tema yang akan digunakan
4. Menyusun RPP
5. Penyusunan Kalender Tematik
6. Merancang pembelajaran.3
Kegiatan pembelajaran tematik guru memberikan peluang bagi siswa agar
aktifdalam kegiatan pembelajaran. Guru harus bisa memberikan pembelajaran yang
menarikkepada peserta didik dengan memberikan kesempatan untuk menanyakan
materi yang belum di pahami. Dengan pertanyaan tersebut guru mengarahkan
peserta didik untuk menemukan konsep yang sedang di pelajari. Peserta didik juga
mendapatkan bimbingan oleh guru agar tidak dalah dalam memahami konsep yang
dipelajari. Ketika guru menyampaikan materi pokok maka, guru akan
menggabungkan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal
tersebut berdasarkan teori piaget, “anak-anak mengonstruksi pengetahuan mereka
berdasarkan pengalaman. Anak-anak tidak hanya mengumpulkan hal-hal yang
telah mereka pelajari, merekamenggabungkan pengalaman-pengalamannya untuk
memahami segala sesuatu yang berada di dunia”.4
B. Pendekatan Strategi dan Metode Pembelajaran Tematik
1. Pendekatan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran untuk mengadakan
hubungan yang erat dan serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta
didik dalam proses belajar. Oleh karena itu pendekatan tematik sering juga disebut
pendekatan terpadu (integrated). Pendekatan tematik dalam pembelajaran dianggap

3
Nora, D. (2014). Implementasi Pembelajaran Tematik-Integratif Di Sekolah Dasar Dalam
Kurikulum 2013.
4
JW Antrock, D. A. (n.d.). Educational Psychology. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba
Humanika.

4
perlu, sebab memiliki korelasi yang yang sangat tinggi sebab dalam dunia nyata,
menunjukkan adanya keterpaduan dan bahwa peserta didik ternyata lebih baik bial
belajar menghubung-hubungkan berbagai fakat yang ada.
Pendekatan tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menyatukan berbagai rangkaian pengalaman belajar, sehingga terjadi saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan berpusat pada sebuah pokok
persoalan. Pelaksanaan pendekatan tematik secara optimal perlu ditunjang oleh
kondisi sekolah, sebagai berikut:
a. Pendidik mesti berpartisipasi dalam sebuah tim serta mempunyai tnggung
jawab untuk menyukseskan tujuan itu,
b. Pendidik harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan program
pembelajaran tematis pada jadwal yang telah ditentukan.
c. Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pendekatan tematik harus
tersedia, baik di lingkungan sekolah maupun pinjaman dari luar.
d. Pelaksanaan pendekatan tematik harus ada dalam struktur sekolah, sehingga
pendidik dapat menggunakan bebagai sarana sekolah yang diperlukan.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik sangat menuntut kreatifitas guru
dalam memilih dan mengembangkan tema pembelajran, serta menyorotinya dari
barbagai aspek. Demikian halnya dalam mengembangkan ilustrasi dan contoh-
contoh yang menarik dalam pembelajaran. Jika pendekatan tematik yang dilakukan
oleh seorang guru, maka guru harus memiliki pemahaman yang luas tentang tema
yang pilih dalam kaitannya denganberbagai mata pelajaran. Sedangkan
pembelajaran yang dilakukan oleh beberapa orang guru menuntut kekompakan
dalma membentuk pemahaman, kompetensi, dan pribadi peserta didik. Tema yang
dipilih hendaknya diangat dari lingkungan kehidupan peserta didik, agar
pembelajaran menjadi hidup, dan tidak menjemukan.5
2. Strategi Pembelajaran Tematik
Strategi pembelajaran tematik adalah perpaduan dari urutan kegiatan, cara
pengorganisasian materi pelajaran dan siswa-siswi, peralatan dan bahan, serta
waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

5
Sukmadinata, N. S. (n.d.). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

5
pembelajaran yangtelah ditentukan. Strategi pembelajaran berkenaan dengan
pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara sistematis,
sehingga isi pelajaran dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Di
dalamnya terkandung empatpengertian sebagai berikut:6
a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pengajar dalam
menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
b. Metode pembelajaran, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi
pelajarandan siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan efisien.
c. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang
digunakanpengajar dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
d. Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan
setiaplangkah dalam keggiatan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telahditentukan.
Urutan kegiatan secara garis besar terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan penutup. Masing-masing kegiatan akan digunakan serangkaian metode
pembelajaran. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan pada pembelajaran
kelas awal, artinya pada usia dan kondisi anak kelas awal. Alternatif maetode
antara lain dapat diklarifikasiakan, jenis-jenis/ klasifikasi strategi pembelajaran:
1) Strategi Pembelajaran Langsung ( Direct Intruction )
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada
gurunya yang paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk
didalamnya metode metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit,
praktik dan latihan, serta demontrasi.
2) Strategi Pembelajaran Tidak Langsung ( Indirect Instruction )
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa
dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan
data atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak langsung peran guru
beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung dan sumber personal

6
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 79.

6
(resource person).
3) Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Intruction)
Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi yang saling
berbagi diantara peserta didik. Diskusi dan saling berbagi akan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba
mencari alternative baru dalam berfikir. Strategi pembelajaran interaktif
dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan metode-metode interaktif.
Didalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, atau
pengerjaan tugas berkelompok.
4) Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experimental learning)
Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan sekuens indutif, berpusat pada
siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan dalam strategi belajar mlalui
pengalaman adalah pada proses belajar dan buka hasil belajar. Guru dapat
menggunakan strategi ini, baik didalam kelas maupun diluar kelas seperti
penggunaan metode simulasi dan observasi.
5) Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah
pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bias dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.
Kelebihan dari strategi ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan
bertanggung jawab.
Mengingat yang akan dikembangkan adalah pembelajaran PAKEM, makametode
yang akan diplih adalah metode yang dapat memotivasi siswa siswi untuk aktifdan
kreatif dengan asih dipertimbangkan keefektifan an dalam suasana yang
menyenangkan. Untuk supaya siswa siswi banyak mengingat apa yang telah
dipelajari, maka siswa siswi diberi banyak kesempatan untuk membaca,
mendengar, melihat, mempraktekkan dan mendiskusikan materi pembelajaran.7
3. Metode Pembelajaran Tematik
Metode Pembelajaran tematik merupakan metode pembelajaran yang

7
(Majid, 2013, p. 139)

7
menggabungkan beberapa materi pelajaran dalam satu tema kemudian diajarkan
pada waktu yang sama. Metode pembelajaran tematik dianggap sebagai matode
pembelajaran yang paling sesuai bila diajarkan diksekolah dasar dan Sekolah Luar
Biasa tingkat dasar, karena peserta didik tidak dibebankan untuk memahami
beragam materi pelajaran,sehingga memudahkan peserta didik untuk belajar.
Penggunaan metode pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam
proses pendidikan, karena dapat mengantarkan proses pembelajaran menjadi lebih
mudah dipahami oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan pengertian dan manfaat
dari penggunaan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah suatu bentuk desain pembelajaran yang
menunjukkan terjadinya proses pembelajaran, dengan kata lain metode
pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan pendidik dalam
membelajarkan peserta didik. Sedangkan manfaat penggunaan metode
pembelajaran antara lain: memotisivasi, memudahkan pemahaman dan
meningkatkan perhatian peserta didik.8
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran
memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi
pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Berikut ini
disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran :
a. Metode Ceramah
Ceramah sebagai suatu metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan
dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer).
Metode ini senantiasa bagus jika penggunaannya betul-betul disiapkan dengan
baik, didukung alatdan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannya. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk

8
Halik, A. (2019). Penerapan Metode Pembelajaran Tematik pada Peserta Didik Tuna Grahita di
Sekolah Luar Biasa (SlB)-ABCD Muhammadiyah Palu Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat.
IQRA Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman 14, no. 1, 39-43.

8
mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori.
b. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif, sebab
membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta
atau data yangbenar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
c. Metode Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu
permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan
siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Oleh karena itu diskusi bukanlah
debat yang bersifat mengadu argumentasi.
d. Metode Simulasi
Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua
proses pembalajaran dapat dilakukan secara langsung pada obyek yang sebenarnya.
Simulasi berasal dari kata Simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-
akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian
pengalaman belajardengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
e. Metode Tugas dan Resitasi
Secara denotative, resitasi adalah pembacaan hafalan dimuka umum, atau
hafalan yang diucapkan oleh murid-murid di dalam kelas. Metode tugas dan resitasi
tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi
merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok.
f. Metode Tanya Jawa
Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama
terjadi dialog antara guru dan siswa. Metode Tanya jawab dimasukkan untuk
merangsang berfikir siswa dan membimbingnya dalam mencapai atau
mendapatkan
pengetahuan. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara

9
langsung antara guru dan siswa.
g. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung
pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan
(kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub
kelompok).
h. Metode Problem Solving
Metode problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga
merupakan suattu metode berfikir sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepasa
menarik kesimpulan. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran berbasis masalah,
yakni pembelajaran yang berorientasi learner centered berpusat pada pemecahan
masalah oleh siswa melalui kerja kelompok.
i. Metode latihan (Drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Drill secra denotatife
merupakan tindakan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran. Sebagai
sebuah metode drill adalah cara membelajarkan siswa untuk mengembangkan
kemahiran dan keterampilan serta dapat pula mengembangkan sikap dan kebiasaan.
j. Metode Karyawisara (Field-Trip)
Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda
dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata disini berarti kunjungan keluar
kelas dalam rangka belajar.
k. Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukansendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Prinsip penggunaanstrategi inkuiri: Berorientasi pada pengembangan intelektual,
Prinsip interaksi, Prinsip bertanya, Prinsip belajar untuk berfikir, Prinsip
keterbukaan.9

9
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

10
C. Media dan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah semua yang dimanfaatkan untuk menunjang sebuah
proses belajar mengajar, sedangkan menurut Edgar yang dimaksud sumber belajar
merupakan semua kejadian yang dialami yang dapat menjadikan itu sebagai
pengalaman yang akan menghasilkan pelajaran. Fungsi dari sumber belajar
sebagai wadah untuk mengembangkan bahan ajar tersebut, jadi bahan ajar
merupakan hasil yanga ada dalam sumber belajar yang nantinya bisa
dikembangkan lagi oleh guru dan menyesuaikan tingkatan pembelajaran.10 Maka
dapat disimpulkan bahwa sumber pembelajaran tematik
SD/MI itu adalah semua informasi yang kita dapatkan dari orang yang ahli,
sehingga dapat dijadikan sarana guna membantu peserta didik dalam belajar.11
2. Manfaat Sumber Belajar Dalam Pembelajaran
Sumber belajar yang beraneka ragam yang berada disekitar kehidupan peserta
didik, baik yang didesain maupun yang dimanfaatkan pada umumnya belum
digunakan secara maksimal, penggunaan sumber belajar masih terpacu pada buku
teks. Dalam kaitannya dengan penggunaan sumber belajar, Miarso menyebutkan
bahwa penggunaan alam sebagai sumber belajar sangat tergantung pada kemauan
guru. Beberapa factor yang mempengaruhi usaha pemanfaatan alam sebagai
sumberbelajar, yaitu :
a. Kemauan tenaga pengajar.
b. Kemampuan yang dimiliki guru untuk menghubungkan alam dengan
pembelajaran.
c. Kemampuan guru untuk memanfaatkan sumber alam dalampembelajaran.
3. Macam-Macam Sumber Pembelajaran Tematik SD/MI
a. Manusia
Manusia bisa dijadikan sumber belajar, seperti , guru, dosen, motivator,
konselor, administrator pendidik, tutor dan sebagainya. Mereka adalah orang
yang dipersiapkan khusus untuk menjadi sumber belajar karena menguasai
sebuah ilmu.

Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group, 196.


10
Rahmawati, D. (2018). Pengelolahan Sumber Belajar. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
11
Lubis, S. (2019). Sumber Dan Media Pembelajaran Tematik MI/SD.

11
b. E- book
E-book atau yang dikenal dengan buku elektronik dimulai ketika era 4.0.
E-book adalah buku cetak versi elektronik yang dapat dibaca menngunakan
teknologi seperti, laptop, android, dan sebagainya.
c. Perpustakaan Digital
Disini terdapat kumpulan bahan pustaka dalam bentuk elektronik.
Perpustakaan ini dapat diartikan sebagai perpustakaan khusus yang berfokus
pada koleksi digital seperti, majalah,artikel, buku, makalah dan lainnya.
d. Lingkungan
Disini yang dimaksud dengan lingkungan adalah yang dapat memberikan
pengkondisian belajar. Lingkungan disini juga dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan yang didesain khusus untuk pembelajaran, seperti laboratorium,
kelas dan lainnya. Sedangkan lingkungan yang memanfaatkan untuk
mendukung keberhasilan penyampaian materi belajar diantaranya museum,
monument, kebun binatang dan lainnya.
4. Media Pembelajaran Tematik SD/MI
a. Pengertian Media Pembelajaran Tematik SD/MI
Secara umum media merupakan bentuk jamak dari ”medium” yang berarti
perantara atau pengantar. Kata media digunakan untuk berbagai kegiatan atau
usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar maghnet atau
panas dalam bidang teknik. Arti media juga dalam
pembelajaran sehingga istilahnya menjadi media pembelajaran. Namun secara
etimologi media berasal dari bahasa latin berarti alat, sedangkan secara
terminology adalah menyajikan suatu informasi ilmiah yang dapat membuat
seseorang memahami dengan mudah. Berdasarkan pengertian diatas bahwa media
adalah salah satu komponen komunikasi yang sangat penting dalam
menyampaikan sautu materi pelajaran yang disampaikan olehguru ke siswa untuk
memberikan rangsangan yang sama, yang tujuannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Manfaat Media Pembelajaran
1. Dapat melampaui batasan ruang belajar.
2. Merangsang rasa ingin tahu peserta didik.

12
3. Menjadikan materi pembelajaran sebagai contoh yang konkret.
4. Memberikan pengalaman peserta didik.
5. Menumbuhkan minat belajar siswa.
c. Macam-macam Media Pembelajaran
1. Buku Cetak
Jenis media yang sudah lama digunakan sebagai aktivitas belajar.
Buku ini juga dipandang sebagai media yang terjangkau biayanya dan
flesibel.

2. WPAP
Media gambar dengan kombinasi berbagai warna, sehingga
menarik jika dilihat. Media ini dirasa penting ketika pembelajaran karena
anak SD/MI suka melihat gambar berwarna.

13
3. Komik
Sebuah gambar berjajar dengan kalimat singkat, padat, mudah
dimengerti guna sebagai media hiburan atau memberikaninformasi.

4. Power Point
Program aplikasi yang terdapat pada computer maupun handphone
yang digunakan untuk keperluan presentasi. Disini bisa menampilkan slide
dengan gambar atau suara.

5. Youtube
Media yang berasal dari situs website dimana pennguna dapat
mengunggah, menonton, dan berbagai video.

14
6. Multimedia
Aplikasi pembelajaran untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga
proses belajar mengajar terjadi, bertujuan, dan terkendali.12

12
(Lubis, 2019, pp. -)

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik yaitu sebuah pembelajaran yang terdapat beberapa tema
yang digunakakan dan memiliki keterkaitan antar matapelajaran, dengan begitu
peserta didik akan lebih mudah memahami sebuahkonsep dalam satu tema. Dalam
mengimplementasikan pembelajaran tematik pendidik perlu melakukan beberapa
tahapan diantaranya melakukan perencanaan yang meliputi: kegiatan pemetaan
kompetensi dasar, pengembangan jejaring tema, pengembangan silabus, dan
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP dikembagkan secara
terperinci dari tema yang mengacu pada silabus agar kegiatan pembelajarandapat
mencapai tujuan yang ada di Kompetensi Dasar (KD), RPP disusun berdasarkan
tema/sutema atau KD yang dilaksanakan dalam satu atau lebihjam pertemuan (JP).
Sumber belajar adalah semua yang dimanfaatkan untuk menunjang sebuah
proses belajar mengajar, sedangkan menurut Edgar yang dimaksud sumber belajar
merupakan semua kejadian yang dialami yang dapat menjadikan itu sebagai
pengalaman yang akan menghasilkan pelajaran.
➢ Macam-macam sumber pembelajaran tematik :
1. Manusia
2. E-Book
3. Perpustakaan Digital
4. Lingkungan
➢ Media Pembelajaran Tematik SD/MI
1. Buku Cetak
2. WPAP
3. Komik
4. Power Point (PPT)
5. Youtube
6. Multimedia

16
B. Saran
Menyadari hal yang masih jauh dari kata sempurna, karena kami sebagaipenulis
makalah ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalalahan dan dosa.
Kedepannya kami akan lebih focus dan detail dalam menjelaskanmasalah-masalah
yang sudah kita bahas dengan sumber-sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.
Jika ada kritik atau saran silahkan disampaikan kepada kami sebagai penyusun
makalah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Halik, A. (2019). Penerapan Metode Pembelajaran Tematik pada Peserta Didik Tuna Grahita
di Sekolah Luar Biasa (SlB)-ABCD Muhammadiyah Palu Kelurahan Lere
Kecamatan Palu Barat. IQRA Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman 14, no. 1,
39-43.
Hermin Tri Wahyuni, P. S. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD.
Edcomtech: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1 no,2, 129.
Mohammad Syaifuddin, “. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Di Kelas 2 SD Negeri
Demangan Yogyakarta. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 2, no. 2, 13
JW Antrock, D. A. (n.d.). Educational Psychology. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba
Humanika.
Lubis, S. (2019). Sumber Dan Media Pembelajaran Tematik MI/SD.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 79.
Nora, D. (2014). Implementasi Pembelajaran Tematik-Integratif Di Sekolah Dasar Dalam
Kurikulum 2013.
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group, 196.
Rahmawati, D. (2018). Pengelolahan Sumber Belajar. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sukmadinata, N. S. (n.d.). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

18
19

Anda mungkin juga menyukai