DOSEN :
Disusun Oleh :
Nurhasanah (1684202028)
Kelas :
2A2
Kelompok : 9
PENDIDIKAN MATEMATIKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, maka kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik dan lancar. Dengan kemahakuasaan-Nya pula, kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Serta, salawat
dan salam tak lupa kami curahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW. Karena atas
jasanya kita menjadi manusia yang berilmu pengetahuan.
Adapun judul dari makalah ini yaitu Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah.
Makalah ini berisikan peranan guru dalam administrasi sekolah yang meliputi
kurikulum, kesiswaan, sarana program, personal, humas, dan layanan khusus yang
disusun berdasarkan format makalah yang telah diberikan dalam kegiatan belajar
mengajar di kampus. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Lely
Lailatus Syarifah, M. Pd selaku dosen dari mata kuliah Etika Profesi Keguruan.
Kami berharap dalam pembuatan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
sebagai bahan pembelajaran selanjutnya. Juga, semua pihak yang membacanya.
Semoga makalah ini dapat membuat seseorang yang tadinya tidak tahu menjadi lebih
tahu tentang peran guru dalam administrasi sekolah.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 23
B. Saran .............................................................................................................................. 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang saling berhubungan antara komponen
yang satu dengan yang lain. Salah satu komponen pendukung yang penting dalam instansi
pendidikan (sekolah) adalah tenaga administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah
sangatlah penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah.
Di dalam menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan kemampuan
yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu, sumberdaya manusia dalam hal ini
tenaga administrasi menjadi komponen yang penting dalam suatu sekolah.
Salah satu sumberdaya yang juga memberikan kontribusi aktif adalah guru. Profesi
guru tidak hanya tentang bagaimana cara mereka mengajar, mentransfer ilmu yang mereka
miliki. Lebih dari itu, guru juga harus bisa menguasi bagaimana cara mengelola
administrasi yang baik dalam sekolah.
Oleh sebab itu karena guru juga memiliki peran yang aktif dalam administrasi
sekolah, penulis akan mengkaji makalah yang berjudul “Peran Guru Dalam Administrasi
Sekolah”. Sebagai judul makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Secara terperinci permasalahan yang terkandung dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah tentang peran guru dalamm administrasi sekolah
adalah sebagai berikut :
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang menurut Gei
(1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga benar-benar
tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut Gei adalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat, informasi
secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila
diperlukan (Paul Mahieu,1948) dalam hal ini kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata
usaha, yaitu melayani dan membantu pimpinan organisasi dalam mempersiapkan surat
menyurat, mencatat dan menyimpan arsip-arsip data, dan bahan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan. Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan
manajemen atau pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk
mewujudkan tujuan atau program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen (Louis A. Allen).
Menurut Hadari Namawi dkk (1985), administrasi sekolah dapat diartikan sebagai
proses kerja sama personil dalam memanfaatkan sumber-sumber material dan finansial
untuk mencapai tujuannya sesuai dengan jenjangnya masing-masing.
Dari beberapa pernyataan yang dikemukakan di atas maka administrasi sekolah dapat
diartikan sebagai segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil
maupun materil) secara efektif, efisien dan sistematik guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah.
2
B. Peran Guru Dalam Admministrasi Sekolah
Menurut Sri Herlina dalam diktat Profesi keguruan (2011:52) bahwa di sekolah, guru
berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk
menghasilkan lulusan jumlah dan mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi
sekolah inilah peran guru sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan
melaksanakan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian,
pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana,
personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru
harus aktif memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah
pekerjaan yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan atas kerjasama dan
bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus
terlibat.
Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia
dituntut untuk mengenal tempat bekerjanya itu. Pemahaman tentang apa yang terjadi
disekolah akan banyak membantu mereka memperlancar tugasnya sebagai pengelola
langsung proses belajar mengajar.
Adapun peranan guru dalam Administrasi pendidikan di sekolah yang sesuai dengan
klasifikasinya yaitu :
3
1. Administrasi Kurikulum
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul
Profesi keguruan (1999:148) bahwa kurikulum merupakan seperangkat bahan
pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman pelaksanaanya yang tersusun secara
sistematik dan dipedomani oleh sekolah dalam kegiatan mendidik siswanya”. Menurut
Koyan (2007:4), semua kurikulum dirancang untuk membantu peserta didik
memperoleh sejumlah kompetensi penting. Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu
lingkungan yang terdiri atas kondisi fisik, kondisi sosial, dan kondisi intelektual.
Bahkan pandangan yang lebih luas, kurikulum mencakup perilaku pimpinan dan para
pendidik sebagai acuan dalam berperilaku. Sedangkan UU No.2 Tahun 1989
mengartikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar-mengajar.
GBPP adalah salah satu komponen dari perangkat kurikulum yang merupakan
pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugasnya dalam bidang pengajaran di
sekolah. Unsur-unsur GBPP antara lain: tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum,
bahan pengajaran, program, metode, sarana/metode, dan penilaian.
4
a. Penyusunan kurikulum dan kelengkapan pedoman yang terdiri atas :
1) Ketentuan–ketentuan pokok.
2) Garis-garis besar progam pengajaran.
3) Pedoman pelaksanaan kurikulum.
Perencanaan dan pengembangan kurikulum oleh guru antara lain juga meliputi
penyusunan program pengajaran serta penyusunan satuan acara pengajaran atau satuan
pelajaran. Berikut penjabarannya yaitu :
a. Pengembangan Kurikulum
1) Prosedur pembahasan materi kurikulum
Kurikulum dapat ditambah oleh sekolah dengan mata pelajaran yang sesuai
dengan kondisi lingkungan serta ciri khas satuan pendidikan yang bersangkutan,
selama mata pelajaran tersebut tidak menyimpang dari tujuan pendidikian
nasional.
Menurut UU No.2 Tahun 1989 maupun PP No.29 Tahun 1990 (pasal) bahwa
mata pelajaran atau kajian dalam mata pelajaran dapat ditambah oleh sekolah
guna memperkaya pelajaran tersebut dengan catatan tidak bertentangan dan
mengurangi kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional.
b. Pelaksanaan kurikulum
6
4) Penggunaan satuan pengajaran bukan buatan guru sendiri
Jika SP tidak dibuat oleh guru sendiri, maka guru perlu melakukan hal-hal
sebagai berikut :
Evaluasi merupakan tahapan terpenting dalam suatu kegiatan. Ada dua jenis
evaluasi yaitu evaluasi hasil belajar dan evaluasi program pengajaran.
7
1. Evaluasi Hasil Belajar
2. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul
Profesi keguruan (1999:165) bahwa administrasi kesiswaan merupakan proses
pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah dimulai dari
perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa disekolah, sampai dengan
8
siswa mernamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap
berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
1) Penerimaan siswa
Penerimaan siswa adalah proses pencatatan dan layanan kepada siswa yang baru
masuk sekolah,setelah mereka memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan
oleh sekolah itu.
2) Pembinaan siswa
Apabila siswa telah menamatkan (selesai dan lulus) semua mata pelajaran atau
telah menempuh kurikulum sekolah dengan memuaskan, maka siswa berhak
mendapatkan surat tanda tamat belajar dari kepala sekolah.
Menurut Sutisna (1991 :46), (dalam Mohammat Syaifuddin, 2007:2.38) tugas guru
dalam administrasi siswa adalah :
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di antara
mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-
9
tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan
pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting,
karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kurang
menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya.
3) Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar
juga. Guru diharapkan mampu mencatat/merekam kehadiran ini meskipun dengan
sederhana akan tetapi harus baik.
4) Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.
5) Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat
penting karena guru dapat menjadi model.untuk membuat siswanya disiplin yang
tinggi, maka guru harus mampu menjadi contoh atau panutan bagi siswa-siswanya.
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan. Misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, uang, dan sebagainya. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai
tujuan pendidikan. Misalnya; ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.
Menurut Sutjipto (1993) aktivitas administrasi dalam bidang saran dan prasarana
pendidikan meliputi; perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi,
pemeliharaan, pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana
pendidikan.
Prasarana dan sarana pendidikan adalah semua benda baik yang bergerak maupun
tidak bergerak, yang diperlukan sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar baik
secara langsung maupun tidak langsung. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
merupakan keseluruhan perencanaan pengadaaan, pendayagunaan dan pengawasan
prasarana peralatan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai.
10
a. Perencanaan kebutuhan
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang rusak,
dihapuskan atau hilang.
1) Pembelian.
2) Buatan sendiri.
4) Penyewaan.
5) Peminjaman.
6) Pendaurulangan
1) Perawatan.
2) Pencegahan kerusakan.
3) Penggantian ringan.
11
h. Pengawasan prasarana dan sarana pendidikan
Adapun peranan guru dalam administrasi prasarana dan sarana adalah perencanaan,
pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana dan sarana
yang dimaksud yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan
c. Pengawasan penggunaan
Apabila sarana dan prasarana pendidikan itu digunakan oleh siswa yang ada
dikelasnya, maka tugas guru adalah melakukan pengawasan atau memberikan
arahan agar siswa dapat menggunakan atau memakai sarana dan prasarana
pendidikan sebagaimana mestinya.
4. Administrasi Keuangan
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun demikian, guru
diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban
mereka, juga memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan pembiayaan itu
untuk perbaikan proses belajar mengajar.
Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini yaitu meliputi sebagai
berikut:
12
a. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
b. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
c. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
d. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
e. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah (RAPBS).
f. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
g. Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
h. Membagikan gaji atau rapel.
i. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
5. Administrasi Personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul
Profesi keguruan (1999:175) personal pendidikan adalah golongan petugas yang
membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan non edukatif (ketata
uasahaan).
Personal pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai, dan siswa.dalam
pembahasan ini yang dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas
yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif
(ketatausahaan). Pembahasan administrasi personel ini dibatasi dan difokuskan kepada
pembahaasan guru sekolah menengah sebagai pegawai negeri.
Dalam pembinaan guru sekolah menengah sebagai PNS yang penting harus
dilakukan adalah hak dan kewajibannya. Pada hakikatnya pembinaan adalah usaha
untuk meningkatkan prestasi mereka dengan memberikan hak-hak mereka serta
dengan berbagai usaha memotivasi mereka.
13
4) Pengangkatan PNS
Jika CPNS yang telah memenuhi persyaratan sesuai syarat-syarat menjadi CPNS,
maka dapat diangkat dalam pangkat PNS.
5) Kesejahteraan pegawai
a. Penggajian PNS
Besar atau kecilnya gaji seseorang ditentukan oleh pangkat dan masa kerja
yang dimiliki pegawai yang bersangkutan. Gaji pokok CPNS adalah 80% dari
gaji pokok PNS. Selain gaji pokok, PNS diberikan juga tunjangan, seperti;
tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, dan tunjangan lain-
lain.
c. Cuti PNS
Jenis cuni PNS adalah cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan,
cuti karena alasan penting, dan cuti di luar tanggungan Negara.
6) Penilaian
Unsur yang dinilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) adalah
kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa,
dan kepemimpinan. Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan
angka.
6) Pemindahan
c. Kepentingan dinas
7) Pemberhentian
14
tidak cakap jasmani/rohani, meninggalkan tugas, meninggal dunia atau hilang, dan
lain-lain.
8) Pensiun
Batas usia seorang PNS untuk mendapatkan pension adalah 56 tahun. Batas usia
ini diperpanjang menjadi :
a. 65 tahun bagi PNS yang memangku jabatan ahli peneliti dan peneliti, guru besar,
lektor kepala dan lektor, jabatan lainnyayang ditentukan presiden.
b. 60 tahun bagi PNS yang memangku jabatan eselon I dan eselon II, pengawas,
guru sekolah menengah sampai SMTA (kepala sekolah dan pengawas)
Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta
mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
15
pengembangan sekolah. Kindred, Bagin, dan Galllagher dalam bukunya yang berjudul
School Community Relation (1976) mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha
kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien
serta saling pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
Terdapat tujuan dan kepentingan yang sama antara sekolah dengan masyarakat
yaitu:
a. Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin anak-anaknya menjadi generasi
penerus yang lebih baik, demikian pula sekolah.
b. Untuk memenuhinya, masyarakat perlu berperan serta dalam pengembangan
sekolah. Maksud dari berperan serta adalah ikut andil dalam kehidupan
masyarakat tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta sebagai pembangun dalam
usaha perbaikan sekolah.
c. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasama yang baik melalui
komunikasi dua arah yang efisien.
Tujuan utama yang ingin dicapai dengan mengembangan kegiatan husemas adalah :
a. Prinsip otoritas, yaitu bahwa husemas harus dilakukan oleh orang yang
mempunyai otoritas.
b. Kesederhanaan, yaitu bahwa program-program hubungan sekolah masyarakat
harus sederhana dan jelas.
c. Sensitivitas, yaitu bahwa dalam menangani masalah-masalah yang berhubungan
dengan masyarakat, sekolah harus sensitif terhadap kebutuhan serta harapan
masyarakat.
16
d. Kejujuran, yaitu bahwa apa yang disampaikan kepada masyarakat haruslah
sesuatu apa adanya dan disampaikan secara jujur. Sekali sekolah memberikan
informasi yang tidak benar, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan
menurut dan akibatnya sekolah tidak lagi mudah untuk membangun kepercayaan
itu kembali.
e. Ketepatan, bahwa apa yang disampaikan sekolah kepada masyarakat harus tepat
baik dilihat dari segi isi, waktu, media yang digunakan serta tujuan yang akan
dicapai. Pemilihan waktu yang kurang tepat dapat mengakibbatkan kegagalan dari
program tersebut.
1. Perencanaan program
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
Peranan guru dalam Husemas menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, Msc
dalam bukunya yang berjudul Profesi keguruan (1999:197) yaitu:
17
d. Menyusun laporan pendidikan untuk instansi atasan atau juga kepada orang tua
siswa.
e. Rapat bersama dengan orang tua murid.
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan sekolah kepada para
siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
Ada beberapa jenis layanan khusus dalam administrasi Jenis-jenis layanan khusus
dan pengelolaannya yaitu sebagai berikut :
b. Labolatorium
1) Menurut bidang studi misalnya: labolatorium kimia, fisika, pmp dan sebagainya.
2) Menurut kelompok bidang studi misalnya : laboratorim IPS, IPA.
3) Untuk bidang ilmu teknik labor dapat diartikan sebagai workshop/ bengkel kerja
19
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya. Sedangkan tujuan khusus usaha kesehatan sekolah adalah agar
siswa :
d. Kafetaria Sekolah
e. Sarana Ibadah
Sarana ibadah adalah tempat ibadah lengkap dengan tempat wudhunya. Sarana
ibadah ini berguna agar siswa dapat mempraktekkan ilmu agamanya menurut
keyakinan masing-masing, dan dapat berdoa kepada Tuhannya. Sarana ibadah
20
merupakan salah satu sarana yang menunjang jalannya proses belajar mengajar bagi
siswa karena sarana ibadah itu sangat penting, seperti melaksanakan shalat 5 waktu
dan hal yang berhubungan dengan keagamaan selain itu sarana ibadah juga
digunakan oleh guru dan siswa seperti melaksanakan shalat berjamaah, ujian praktek
pelajaran PAI, dan lain-lain. Hal-hal yang berhubungan dengan sarana ibadah seperti
Musholla, Al-Quran, Mukena, dan alat praktek lainnya yang mendukung untuk
beribadah.
f. Asrama
Layanan asrama diberikan kepada siswa yang jauh dari orang tua sehingga
siswa tersebut tetap dapat menjalankan tugasnya belajar disekolah tersebut.
g. Koperasi Sekolah
Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja
sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu definisi koperasi adalah “suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan
masuk dan keluar sebagai anggota; dengan bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan usaha, utuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
Tujuan koperasi yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
anggota-anggotanya. Pada dasarnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari
keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan
perseroan. Firma dan perseroan bersifat sangat kapitalis. Tujuan firma dan pereroan
yang terutama ialah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Sungguh pun
berusaha memperbaiki nasib, meningkatkantaraf hidup serta memajukan
kemakmuran.
h. Transportasi Sekolah
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam admunistrasi sekolah. Selain menjadi
seorang pendidik guru juga harus memilki pengetahuan tentang administrasi sekolah
diberbagai bidang. Dengan pengalaman dan pengetahuan tentang administrasi sekolah,
guru akan menjadi administrator yang terampil dan handal. Sehingga dalam pelaksanaan
pendidikan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
B. Saran
Sebagai seorang guru sebaiknya guru perlu memahami masing-masing bidang
administrasi sekolah tersebut guna tercapainya tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Selain itu, dengan administrasi sekolah guru dapat mengenal lebih dekat muridnya,
menambah pengalaman, dan pengetahuan tentang administrasi sekolah. Sehingga proses
belajar mengajar pun berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan juga tercapai.
23
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Nur Ulil. 2014. Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan. [Online]. Tersedia:
http://amrhy.blogspot.co.id/2014/06/peran-guru-dalam-administrasi-pendidikan.html. [1
Mei 2017].
Anwar, Syaiful. 2012. Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah. [Online]. Tersedia:
http://semutuyet.blogspot.co.id/2012/11/peran-guru-dalam-administrasi-
sekolah_5193.html. [1 Mei 2017].
Bariroh, Imroatul. 2016. Makalah Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah. [online].
Tersedia: http://imroatulbariroh.blogspot.co.id/2016/12/makalah-peran-guru-dalam-
administrasi.html. [2 Mei 2017].
Drs.Moh, Uzer Usman. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lestari, Tri Kurniah. 2011. Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah. [Online]. Tersedia:
http://ilmuprofesikependidikan.blogspot.co.id/2011/05/peran-guru-dalam-administrasi-
sekolah.html. [2 Mei 2017].
Rohman. 2012. Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah Menengah. [Online]. Tersedia:
https://rohmanf2.wordpress.com/2012/02/12/peranan-guru-dalam-administrasi-sekolah-
menengah/. [1 Mei 2017].
Soetjipto & Raflis Kosasi. 2003. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka cipta.
24