Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam
senantias kami panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Kami ucapkan
banyak terimakasih kepada Ibuk Herilna.M.Pd.I selaku dosen pembimbing, serta
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2[2] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.87
Pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya,
agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu mandiri dalam memenuhi tugasnya
sebagai hamba Allah dan khalifah Allah SWT dan mampu melakulan tugas
sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang mandiri.3[3]
2. Pendidik Jabatan
Pendidik di sekolah, seperti guru, konselor dan administrator disebut pendidik
karena jabatan. Mereka ditugaskan untuk memberikan pendidikan dan pengajaran
disekolah, yaitu mentransformasikan kebudayaan secara terorganisasi demi
3[3] Ibid,.
5[5] Ibid,hlm.85
6[6] Ibid,hlm.87
5. Mempeehatikan perubahan-perubahan kecenderungan yang mempengaruhi proses
mengajar.
6. Adanya hubungan manusiawi dalam proses belajar mengajar.
8[8] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.95
2. Kompetensi sosial-religius
Kemampuan yang menyangkut kepedulian terhadap masalah-masalah
sosial selaras dengan ajaran dakwah islam. Sikap gotong royong, tolong
menolong, egalitarian (persamaan derajat antar manusia), sikap toleransi dan
sebagainya juga perlu dimiliki oleh pendidik muslim.
3. Kompetensi profesional-religius
Kemampuan untuk menjalankan tugas keguruannya secara profesional,
dalam arti mampu membuat keputusan keahlian atas beragamnya kasus serta
mampu bertanggung jawab berdasarkan teori dan wawasan keahliannya dalam
perspektif islam.
Dalam versi yang berbeda, kompetensi pendidik dapat dijabarkan dalam
beberapa komperetensi sebagai berikut:
1. Mengetahui hal-hal yang perlu diajarkan, sehingga ia harus belajar dan
mencari informasi tentang materi yang diajarkan.
2. Menguasai keseluruhan materi yang akan disampaikan pada peserta didiknya.
3. Mempunyai kemampuan menganalisis materi yang diajarkan dan
menghubungkannya dengan komponen lain.
4. Mengamalkan terlebih dahulu informasi yang telah didapat sebelum disajikan
kepada peserta didik. (QS. Ash-Shaf : 2-3).
5. Mengevaluasi proses dan hasil pendidikan yang segang dan sudah
dilaksanakan. (QS. Al-baqarah :31)
6. Memberi hafiah (tabsyir/reward) dan hukuman (tandzir/punishment) sesuai
dengan usaha dan upaya yang dicapai peserta didik dalam rangka memberikan
persuasi dan motivasi dalan proses belajar. (QS.Al-Baqarah : 119)
Di Indonesia, masalah kompetensi pendidikan terutama guru selalu
dikembangkan. Dalam kebijakan terakhir yaiti peraturan pemerintah no. 74/2008
tentang guru, bab II, pasal 2 ditegaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.9[9]
11Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.99
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran