Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH FARDHU KIFAYAH

“Kewajiban Terhadap Jenazah”


KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’laa


yang telah memberikan kami karunia nikmat
dan kesehatan, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimbah ilmu di Institut agama Islam Negeri Manado. Saya sangat bersyukur
karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas dalam mata kuliah Fiqih
dengan judul “Fardhu Kifayah”. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk menambah ilmu wawasan dan pengetahuan kami.

Dengan tersusunnya makalah ini, saya sangat memahami apabila makalah ini
tentu jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya butuh kritik dan sarannya yang
bertujuan untuk memperbaiki dan membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi saya sendiri umumnya para pembaca makalah ini, terimakasih,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Manado, 18 Agustus 2016

Penulis

Sitti Maryam Abdullah


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………...

2.1 Pengertian Jenazah …………………………………………………

2.2 Memandikan Jenazah

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kematian adalah suatu peristiwa yang pasti
terjadi dalam kehidupan umat manusia. Kematian merupakan ketentuan Allah atas
segala makhluk hidup di permukaan bumi ini, sehingga manusia perlu membekali,
mempersiapkan diri terutama amalnya didunia ini. Seiring dengan perkembangan
Zaman dan teknoligi, banyak manusia yang tertipu oleh daya tarik dunia ini yang
sesungguhnya dunia ini hanya tempat persinggahan kita yang sementara
sedangkan tempat kita yang abadi dan kekal adalah di akhirat kelak. Banyak orang
yang tidak percaya akan adanya akhirat sehingga menyepelekan masalah yang
satu ini, ada pula yang dikarenakan perkembangan zaman hingga banyak orang
melupakan akan akhirat sehingga kondisi seperti ini akan terjadi terus mnerus dan
turun menurun yang mengakibatkan rusaknya akidah-akidah Islam yang tidak lain
yang merusaknya adalah orang Islam itu sendiri. Lain juga akan akan banyak
generasi muda yang sebenarnya orang Islam tetapi tidak tahu bagaimana caranya
mengurus jenazah. Bahkan ada yang tidak tahu cara sholat dan mengaji.
Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang
bagaimana kewajiban kita terhadap jenazah, yang mencakup di dalamnya
tentang cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah, mensholatkan
Jenazah, dan terakhir memakamkan jenazah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyelenggaraan jenazah?
2. Mengapa penyelenggaraan jenazah itu wajib?
3. Apa saja tata cara penyelenggaraan jenazah?
BAB II
ISI
2.1 Pengrtian Jenazah
Kata jenazah diambil dari Bahasa arab ‫ جن ذ ح‬yang berarti tubuh mayat
dan kata ‫ جن ذ‬yang berarti menutupi. Jadi secara umum kata jenazah memiliki arti
tubuh mayat yang tertutup.1
Penyelenggaraan jenazah adalah Fardhu Kifayah bagi sebagian kaum
muslimin, Khususnya penduduk setempat terhadap jenazah muslim/Muslimah.
Namun sebelum penyelenggaraan itu dimulai, maka ada beberapa hal yang harus
dilakukan terhadap jenazah tersebut.
1. Dipejamkan matanya, mendoakan dan meminta ampunan atas dosanya.
2. Dilemaskan tangannya untuk disedekapkan di dada dan kakinya
diluruskan.
3. Mengatupkan rahangnya atau mengikatnya dari puncak kepala sampai ke
dagu agar mulutnya tidak menganga/terbuka.
4. Jika memungkinkan jenazah diletakkan membujur ke arah utara dan
badannya diselubungi dengan kain.
5. Menyebarluaskan berita kematiannya kepada kerabat-kerabat dan handai-
handai tolannya.
6. Lunasilah hutang-hutangnya dengan segera jika ia punya hutang .
7. Segerakanlah Fardhu Kifayahnya.

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan


sesungguhna pada hari kiamat sajalah disempurnakan palamu. Barang
siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Maka
sungguh ia beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan. (Q.S. Ali Imrarn : 185)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu
mati. Melainkan kamu dalam keaadaan Muslim.”(Q.S. Ali Imran : 102 )

A. Menyalatkan Jenazah
Shalat Jenazah merupakan slah satu praktik ibadah shalat yang
dilakukan umatMuslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia.
Hukum melakukan shalat jenazah ini adalah fardhu kifayah. Artinya jika
dalam suatu wilayah tak ada seorangpun yang menyelenggarakan shalat
jenazah.
Maka seluruh penduduk wilayah itu akan menanggung dosa. Akan tetapi
jika ada beberapa orang saja yang akan menyelenggarakannya, maka
penduduk yang lain bebas akan kewajiban tersebut.
Jenazah yang di shalati adalah jenazah orang Islam yanf bukan
mati syahid (yaitu mati dalam melawan orang kafir atau orang musyrik).
Sedangkan orang yang mati sahid dan bayi yang gugur dalam kandungan
atau sejak dilahirkan, sebelum lahir, belum d
1
M. Rizal Qasim,2000, Pengamalan fikih 1, (Jakarta : Tiga serangkai,2000),

Anda mungkin juga menyukai