Anda di halaman 1dari 13

INTEGRALITAS IMAN, ILMU, AMAL & AKHLAQ

ALLAH swt menjanjikan manusia sbg makhluq unggul, dg m


1. Shidqul Iman (kebenaran Iman)
2. Nurul Ilmi (kecerahan Ilmu)
3. Sholahul 'Amal (kabaikan amal)
4. Husnul Khuluq (keluhuran moral

Hilangnya sebagian dari 4 hal tersebut > menurunkan marta


KEBENARAN IMAN

Diperoleh melalui hidayah ALLAH


ALLAH memberi hidayah kepada manusia melalui 5
cara :
~ hidayatul ilham (insting)
~ hidayatul hawas (indera)
~ hidayatul 'aql (ilmu)
~ hidayatul wahyi (wahyu/agama)
~ hidayatul iman (keimanan)
Hidayah > membimbing manusia utk menemukan
KEBENARAN
Tingkatan Kebenaran :
- kebenaran inderawi : diperoleh melalui fungsi panca
indera
- Kebenaran ilmiah : diperoleh melalui fungsi akal,
(hipotesis-pengamatan/pembuktian-analisis-perumusan
- kebenaran filosofis : diperoleh melalui fungsi akal

dan hati nurani (proses refleksi- penalaran-


penyimpulan)
- kebenaran agama : diperoleh melalui wahyu,
(TUHAN > malaikat > Rasul > manusia)
Hanya Kebenaran agama yang mutlak
Iman = hidayah paling tinggi, merupakan

otoritas TUHAN, tidak dapat direkayasa


Fungsi iman bagi manusia :
~ memberikan tujuan & makna hidup yg jelas
~ memberikan pedoman dlm menghadapi problema &
tantangan hidup
~ memberikan bimbingan sikap & perilaku yg benar
~ memberikan pengetahuan ttg hal yg di luar
kemampuan akal (metafisik/ non empirik)
~ memunculkan keberanian menghadapi resiko

berdasar kebenaran
~ memunculkan semangat berjuang & berkorban
Ilmu merupakan anugerah fisik dari ALLAH
Semua ilmu bersumber dari ALLAH
> pada manusia :
~ Ilmu manfaat (nafi')
~ ilmu tidak manfaat (ghairu nafi')
Proses perolehan ilmu :
- melalui informasi wahyu
- melalui pengalaman
- melalui pengamatan, pemikiran & pembuktian
Kebenaran ilmu (dari pengalaman & pemikiran)
bersifat relatif, karena berdasar kemampuan akal
Kebenaran wahyu bersifat mutlak, karena berasal dari
sumber yg tak terbatas (ALLAH SWT)
Amal = upaya/ikhtiyar manusia utk memperoleh apa yg

diinginkan
Kualitas amal ditentukan oleh Iman & Ilmunya
Amalan manusia dilakukan dalam rangka memerankan

2 fungsi penciptaannya :
~ sbg makhluk penyembah TUHAN
(QS Ad-Dzariyaat : 56)
~ sbg makhluk pengemban mandat pengelola bumi
(QS Al-An'am : 165
Amalan manusia menjadi benar, efektif, tepat tujuan
bila dilakukan berdasar ilmu
Konsep amal shalih (perbuatan baik) :

Dilakukan berdasar niat/tujuan yg benar


Sesuai tatacara / prosedur yg benar
Dilandasi kebersihan hati (ikhlas)

Untuk dapat melakukan amal shalih perlu


integralitas Iman, Ilmu, Amal & Akhlaq
:

Amal (yg sah/benar & diterima di sisi ALLAH)

memerlukan 4 syarat :
- Ilmu sebelum diamalkan;
- niat (yg benar) pada saat mulai mengamalkan;
- sabar pada saat mengamalkan
- ikhlas setelah slesai mengamalkan
Korelasi Iman dengan Taqwa
Iman = potensi ruhani
Taqwa = prestasi ruhani
HR Hakim, dari Abu Darda', Rasulullah saw bersabda

Iman itu sesuatu yang telanjang, pakaiannya adalah
taqwa, penghiasnya adalah malu, dan buahnya adalah
Ilmu.
Taqwa adalah aktualisasi iman dalam bentuk amal
shalih
Iman : keyakinan yg mantap di dalam hati dan

dibuktikan dengan amalan


Di dalam Al-Qur'an : kata Iman umumnya diikuti

dengan amal shalih (dlm berbagai sighat)


> qs al-Baqarah 25, 82; Ali Imran 57; an-Nisa' 122
atau kata Iman diikuti perintah ibadah, untuk mencapai

derajat Taqwa
> qs al-baqarah 183; 254; dll
Kesimpulan :
IMAN >> AMAL SHALIH >> TAQWA
Pengertian Taqwa
secara lafdzi/literal Taqwa bermakna :
~ takut (kepada Tuhan)
~ menjaga diri (dari kesalahan)
~ taat/patuh pd perintah
Taqwa mencakup prinsip dan kaidah agama secara

menyeluruh :
> dimensi keyakinan
> peribadatan / penghambaan
> hubungan sosial
> dimensi moral
Qs Al Hujuraat :

Anda mungkin juga menyukai