DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
MUSFIRAH (60600116074)
JURUSAN MATEMATIKA
2017
KATA PENGANTAR
Penyusun: kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………..1
B. RUMUSAN MASALAH……………………..1
C. TUJUAN MASALAH………………………..2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI DARI FPB………………………..3
B. DEFINISI DARI KPK……………………….4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. METODOLOGI PENULISAN………………6
B. WAKTU DAN TEMPAT PEMBUATAN
MAKALAH………………………………….6
BAB IV PEMBAHASAN
A. SIFAT-SIFAT DARI FPB……………………7
B. SIFAT-SIFAT DARI KPK…………………..10
C. METODE UNTUK MENENTUKAN FPB DAN
KPK…………………………………………..11
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………….15
B. KRITIK DAN SARAN……………………….15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan
berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah
kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari
kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa
untuk berprilaku positif, terarah dan efektif.
Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang,
oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami
matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini.
Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika
diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu
seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di
dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang
guru mampu mengajarkan konsep matematika menggunakan metode dan
tehnik-tehnik yang bervariatif sehingga tidak menoton dan membosankan
bagi anak didik.
Salah satu materi yang menjadi dasar matematika sekolah
adalah bilangan, pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan
sangat membantu dalam memahami konsep-konsep yang lain, seperti pada
materi FPB dan KPK yang merupakan materi yang diajarkan dari tingkat
SD sampai SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep
matematika SMA.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai
berikut:
1
2
1. Sifat-sifat FPB ?
2. Sifat-sifat KPK?
3. Bagaimana metode untuk menentukan FPB dan KPK?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah pada makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa sifat-sifat FPB?
2. Untuk mengetahui apa sifat-sifat KPK?
3. Untuk mengetahui bagaimana metode untuk menentukan FPB dan
KPK?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam
penyusunan makalah ini adalah dengan browsing internet yaitu mencari
informasi melalui situs-situs internet.
B. Waktu dan Tempat Penulisan
Adapun waktu dan tempat penulisan makalah ini adalah
pada hari Ahad tanggal 04 Juni 2017 pukul 09.24 WITA di KOMP.
PERUM. SAKINAH DAYA.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
b.Sifat 2
Jika a dan b bilangan – bilangan bulat tidak nol maka himpunan
T = { ax + by | x, y bilangan – bilangan bulat }
Adalah himpunan semua kelipatan d = FPB ( a, b )
Bukti.
Karena d | a dan d | b, kita mengetahui d | ( ax + by ) untuk setiap x,
y bilangan bulat. Dengan demikian setiap anggota T adalah kelipatan dari
d. d dapat ditulis d = + untuk suatu dan bilangan bulat. Sedemikian
sehingga sebarang kelipatan d adalah berbentuk
nd = n (+ ) = a ( n) + b ( n)
Dengan demikian, nd adalah kombinasi arah dari a dan b, dengan
definisi terletak di T.
Definisi.
Apabila bilangan bulat a dan b keduanya tidak nol di sebut
bilangan prima jika FPB ( a, b ) = 1
Contoh :
6 = FPB ( 12, 30 )
Bukti.
9
T = { 12 . (-2) + 30 . 1, 12 . (-1) + 30 .1, 12 . 1 + 30 . 0, … }
= { 6, 18, 12, … }
Jadi FPB ( 12,30 ) = 6
c.Sifat 3
Jika a dan b bilangan prima dan keduanya tidak nol maka FPB ( a,
b ) = 1. Sifat satu menjamin bahwa ada bilangan bulat x dan y yang
memenuhi
1 = ax + by. Konversnya, misalkan 1 = ax + by untuk suatu x dan y, dan d
= FPB ( a, b ). Karena d | a dan d | b, d | ( ax + by ), atau d | 1
Contoh :
FPB ( 3, 7 ) = 1
1 = 3 . (-2) + 7 . 1
= -6 + 7
=1
Karena 1 | 3 dan 1 | 7, 1 | ( 3 . (-2) + 7 . 1), atau 1 | 1
d.Sifat 4
Jika FPB ( a, b ) = d maka FPB (a/d, b/d ) = 1
Contoh :
FPB ( 8, 12 ) = 4 maka FPB (, ) = 1 → ( 2, 3 ) = 1
e.Sifat 5
Jika a | c dan a | c, dengan FPB ( a, b ) = 1 maka ab | c
Contoh :
Jika 2 | 28 dan 2 | 28, dengan FPB ( 2, 7 ) = 1 maka 2.7 | 28 → 14 | 28
f.Sifat 6
Jika a | bc, dengan FPB ( a, b ) = 1, maka a| c
Contoh :
10
Jika 2 | 5.10, dengan FPB ( 2, 5 ) = 1, maka 2 | 10
g.Sifat 7
Misalkan a,bilangan – bilangan bulat, keduanya tidak nol dan d
bilangan bulat positif. d = FPB ( a, b ) jika dan hanya jika:
1). d | a dan d | b
2). Jika c | a dan c | b maka c | d
Contoh :
2 = FPB ( 6, 8 ) jika dan hanya jika
1). 2 | 6 dan 2 | 8
2). Jika 2 | 6 dan 2 | 8 maka 2 | 2
A. Kesimpulan
FPB adalah singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar,
yaitu faktor-faktor atau angka-angka pembagi yang paling besar dari suatu
bilangan. Untuk menentukan factor persekutuan terbesar dari dua bilangan
a dan b, tentukan dulu factor-faktor dari a dan b, kemudian identifikasi dan
kumpulkan factor yang sama, selanjutnya pilih yang terbesar. Factor
persekutuan terbesar dari a dan b ditulis dengan notasi FPB (a,b) atau
(a,b).
Kelipatan Persekutuan Terkecil, yaitu kelipatan dari suatu
bilangan tapi nilai yang paling kecil. Untuk menentukan kelipatan
persekutuan terkecil dari dua bilangan a dan b, yaitu dengan mencari
semua kelipatan dari a dan b, kemudian diidentifikasi dan dikumpulkan
semua kelipatan yang sama. Selanjutnya dari kumpulan itu pilihan yang
terkecil.
KPK dari dua bilangan a dan b ditulis dengan notasi KPK
(a, b) atau [a,b]. Metode untuk menentukan FPB ada dua cara yaitu dengan
menggunakan faktor persekutuan dan faktorisasi prima. Sedangkan
metode untuk menentukan KPK ada empat cara yaitu dengan
menggunakan metode irisan himpunan, faktorisasi prima, algoritma
include, dan pembagian dengan bilangan prima.
memberikan