Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU SOSIAL DASAR

DISUSUN OLEH : Barep Cikal Yusuf


KELAS : 1KB06

10 JANUARI 2015
UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengertian dan Tujuan ISD dan IPS


a. Pengertian : pengetahuan yang menelaah masalah social, khususnya
pengertian pengertian (Fakta, Konsep, Teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social.
Seperti : Sejarah
Ekonomi
Geografi Sosial
Sosiologi
Antropologi
Psikologi Sosial
b. Tujuan :
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan kenyataan sisal dan
masalah masalah social yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah masalah social dan tanggap untuk ikut serta
dalam usaha usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah social timbul dalam masyarakat selalu
bersifat kompleks dan hanya mendekatinya secara kritis.
- Memahami jalan pikiran dalam ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain
dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan
masalah social.
c. Perbedaan ISD dan IPS
-

ISD : Diberikan pada sekolah perguruan tinggi, focus 1 pembahasan,


pembentukan sikap dan kepribadian.
IPS : Kelompok dari beberapa pelajaran, pembentukan pengetahuan
dan keterampilan intelektual.

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


A. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah system
semi tertutup (atau semi terbuka). Dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu individu yang berbeda dalam kelompok tersebut. Kata
masyarakat tersebut berasal dari kata dalam bahasa arab yang artinya
Musyarak.

B. Masalah dari kependudukan :


Faktor terjadinya masalah social adalah dengan bertambahnya penduduk,
berarti pula harus bertambah tempat tinggal, kesempatan kerja jumlah
gedung, sekolah dan sebagainya.
C. Faktor Faktor Demografi :
1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian :
a. Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
CDR = Jumlah kematian\Jumlah penduduk pertengahan tahun
dikali 1000
PM = Jumlah penduduk pertengahan tahun
PM = (p1+p2)
P1 = Jumlah penduduk pada masa awal tahun
P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun
Contoh : 31 Desember 1981 = 550 orang
31 Desember 1982 = 650 orang
PM = (550+650) = 600
CDR = 12/600 x 1000 = 20 orang
b. Tingkat kematian khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian khusus dipengaruhi oleh beberapa faktor, umur,
jenis kelamin, pekerjaan.
ASDR = di/pm X k
Di = Kematian penduduk kelompok umur i
PM = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
kelompok umur i.
K = Konstanta (1000)

2. Kelahiran/Fertilitas
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas
hal ini disebabkan karena adanya alas an sebagai berikut :
a. Sulit memperoleh angka statistik. Lahir hidup karena banyak bayi
bayi yang meninggal gara gara/setelah kelahiran. Tidak dicatatkan
dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai
lahir-mati.
b. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan seorang anak tapi
meniggal minimal sekali.
c. Makin tua umur tidaklah berarti bahwa mempunyai anak makin
menurun
d. Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan 1 orang saja, tidak
semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan atau
melahirkan.
D. Kebudayaan & Kepribadian

a.

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia :


1. Zaman batu diantarannya adalah :
a. Zaman batu tua/Paleolitikum.
Contoh : Kapak Genggam
b. Zaman batu muda/Neolitikum.
Contoh : Membuat Rumah
2. Zaman Logam (Megalitikum)

b. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam.


1. Kebudayaan Hindu dan budha pada abad ke 3 dan 4 hindu
masuk ke Indonesia, kepulau jawa pada abad kelima budha
masuk ke Indonesia lalu kepulau jawa.
2. Kebudayaan Islam pada abad ke 15 dan 16 di kembangkan di
Indonesia oleh para pemuka islam yang disebut walisongo.
Diantaranya masuk ke daerah Aceh, Banten, Sulawesi Selatan,
Sumatra Timur, Sumatra Barat, dan Kalimantan.

c. Kebudayaan barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Negara republik Indonesia ketika kaum
kolonialis menggendor masuk ke Indonesia terutama bangsa belanda, mulau dari
pengeusaan dan kekuasaan perusahaan dagang belanda dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis belanda di kota kota privinsi dan kabupaten muncul
bangunan bangunan dengan gaya arsitektur barat dalam kurun waktu itu juga di
kota kota pusat pemerintahan terutama di jawa, Sulawesi utara dan Maluku
berkembang 2 lapisan social :
1. Lapisan social yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan social kaum pegawai

PEMUDA DAN SOSIALISASI


Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya.
Masalah pemuda kerap kali di karenakan kejadian yang menimpa mereka belum
pernah dialami dan diungkapkan..
Pemuda adalah individu yang sedang mengalamu perkembangan baik dalam fisik
maupun emosionalnya berkarakter dinamis dan labil.
Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana
individu mempelajarai cara cara hidup, dan nilai social yang dapat dalam
kelompoknya.
Proses sosialisasi :
1. Tahap persiapan : Sejak manusia dilahirkan, mulai mempersiapkan
diri.
2. Tahap meniru : Dimana seorang anak yang muli apa yang dilakukan
orang dewasa.
3. Tahap siap bertindak : Menyadari adanya syaty norma yang ada di
rumah maupun dilingkungannya.
4. Tahap norma kolektif : Sudah dianggap dewasa, sudah tahu
sepenuhnya apa itu arti norma.
Tujuan Pokok Sosialisasi :
a. Individu harus berkomunikasi secara efektif
b. Bertingkah laku selaras dengan norma
c. Individu harus diberi ilmu pengetahuan untuk kehidupan kelak di
masyarakat.

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang


mencakup program sarjana, magister, doctor, dan spesialis.
2 Jenis perguruan tinggi :
a. Perguruan tinggi negri adalah pengelolaan dilakukan oleh Negara.
b. Perguruan tinggi swasta adalah pengelolaan dilakukan oleh swasta.
Kesimpulan :
1. Jika dibandingkan dengan generasi sebelum dan sesudah, setiap generasi
memliki ciri ciri khas corak atau watak pergerakan. Generasi
perkembangan di Indonesia yaitu generasi 20-an, generasi 45 dan generasi
66.
2. KNPI dan AMPI sebagai wadah forum komunikasi dan tempat
penggemblengan menempa dan mencetak kader kader dan pimpinan
bangsa yang tangguh dan merakyat.
3. Generasi muda Indonesia mulai turut dalam peraturan aksi aksi tritura.
4. Bidang pendidikan yang dapat menopang pembangunan dengan
melahirkan tenaga tenaga terampl dalam bidang yaitu pendidikan formal,
pendidikan non-formal dan pendidikan informal.

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


A. Pengertian Pelapisan Sosial
Pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas kelas social
secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan lapisan didalam
masyarakat diantaranya ada kelas social tinggi, sedang dan rendah.
B. Terjadinya Pelapisan Sosial
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
Didalam system organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung 2
sistem :
1. System fungsional
2. System scalar

3 Hak pokok
-

Hak hidup
Hak kebebasan
Hak kepemilikan

Pasal pasal UUD 1945 tentang Hak tercantum


1. Pembukaan UUD1945
2. Batang tubuh UUDH 1945
Kesimpulan :

Pelapisan social merupakan pembedaan pendudu atau masyarakat kedalam


kelas kelas secara bertingkat (Hirarkis)
Perwudjudanya adalah adanya lapisan lapisan didalam masyarakat, ada
lapisan yang tinggi da nada juga yang dibawahnya.
Derajat seseorang adalah merupakan itu membawa konsekuensi kewajiban
untuk berperan.

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT


Perbedaan kepentingan :
-

Fisik
Kepandaian
Pengetahuan
Adat istiadat

Konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat.


Faktor penyebab konflik.

Perbedaan individu
Perbedaan latar belakang
Perubahan nilai social dalam masyarakat

Prasangka diskriminasi dan ethosentris

Prasangka adalah suatu sikap yang terlampau tergesa gesa.


Diskriminasi adalah prasangka yang menunjukan aspek aspek tindakan.

Ethosentrisme adalah kecendrungan sikap individu yang merasa cara


hidupnya lebih superior dari yang lain.
Integrasi social adalah pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbangka sampai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua
pihak.

Hal hal yang menghambat integrasi :


-

Tuntutan penguasaan atas wilayah ddianggap sebagai miliknya


Isu asli tidak asli
Agama
Prasangka antar golongan

Integrasi nasional
Usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu
Negara sehingga tercipta keserasian secara nasional.
Kesimpulan :
Dimanapun kita di bumi ini konflik dan integrasi internasional, nasional, provinsi,
wilayah, kota, dll. Pasti ada konflik an integrasi dan pasti ada peraturan dan UUDnya sendiri ataupun cara pemecahannya.

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT


PERKOTAAN
A. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah system
semi tertutup (atau semi terbuka). Dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu individu yang berbeda dalam kelompok tersebut. Kata
masyarakat tersebut berasal dari kata dalam bahasa arab yang artinya
Musyarak.
Syarat menjadi masyarakat
Masyarakat harus mempunyai syarat syarat berikut :
1. Harus ada pengumpulan masnusia, dan harus banyak, bukan
pengumpullan binatang.
2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.

3. Adanya aturan aturan atau undang undang yang mengatur mereka untuk
menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.

B. Masyarakat perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian
masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri ciri tipe masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu
dipikirkan karena memang kehidupan yang cendrung kearah
keduniaan saja.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
harus bergantung pada orang lain (INVDIVIDUALISME).
3. Pembagian kerja diantara warga warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas batas yang nyata.
4. Kemungkinanan kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga
lebih diperoleh warga kota.
5. Jalan kehidupan yang cepat dikota kota, mengakibatkan pentingnya
faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti
sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan kebutuhan seorang
individu.
6. Perubahan perubahan tampak nyata dikota kota, sebab kota kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh pengaruh dari luar.
C. Masyarakat pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartoikusuma
mengemukakan DESA adalah suatu kesatuan hokum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.
Menurut bintaro, desa merupakan perwudjuan atau kesatuan geografi,
social, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat itu (suatu daerah), dalam
hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedang menurut Paul H. Landis desa adalah penduduknya kurang dari
2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan


jiwa.
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap
kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang
sangat dipengaruhi alam.
Seperti : Iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekkerjaan
yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
D. Ciri masyarakat pedesaan
-

Kehidupan keagamaan di kota berkurang dibandingkan dengan


kehidupann keagamaan di desa
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia
perorangan atau individu
Pembagian kerja diantara warga warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas batas yang nyata.
Kemungkinan kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih
banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
Interaksi yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar
kebutuhan individu.
Perubahan perubahan social tampak dengan nyata di kota kota, sebab
kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.

E. Perbedaan desa dan kota


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah dan kepadatan penduduk


Lingkung hidup
Mata pencaharian
Corak kehidupan
Stratifikasi social
Mobilitas social
Pola interaksi social
Solidaritas social
Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Kesimpulan :
Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan
mempunyai hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan
yang ada dan menunjukan adanya kekeluargaan, seperti gtong royon dan toolong
menolong. Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di
sawah atau di lading, di desa belum mengenal teknologi canggih yang telah ada di
zaman modern.

Sedangkan masyarakat perkotaan merupakan suatu himpunan penduuk yang


bertempat tinggal di dalam pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan kesenian, ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Masyarakat kota mencari mata pencahariannya rata
rata menggunakan teknologi yang canggih, seperti menggunakan tenaga mesin,
computer dan lain lain.

ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN


Ilmu pengetahuan :
-

Ilmu pengetahuan progmatis


Ilmu pengetahuan ilmiah

Teknologi
Fenomena tenkin pada masyarakat
- Rasionalitas
- Artifisialitas
- Otomatisme
- Monism
- Universalisme
- Otonomi
Kemiskinan
Fungsi kemiskinan :
-

Memperteguh status social orang kaya


Kemiskinan menyediakan lapangan kerja
Kemiskinan memperpanjang nilai guna barang/jasa
Kemiskinan menyediakan tenaga kerja kotor, tak terhormat, berbahaya
namun murah

Kesimpulan :
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional,
teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah sedangkkan
kemiskinan adalah kejadian dimana ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai