10 JANUARI 2015
UNIVERSITAS GUNADARMA
2. Kelahiran/Fertilitas
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas
hal ini disebabkan karena adanya alas an sebagai berikut :
a. Sulit memperoleh angka statistik. Lahir hidup karena banyak bayi
bayi yang meninggal gara gara/setelah kelahiran. Tidak dicatatkan
dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai
lahir-mati.
b. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan seorang anak tapi
meniggal minimal sekali.
c. Makin tua umur tidaklah berarti bahwa mempunyai anak makin
menurun
d. Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan 1 orang saja, tidak
semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan atau
melahirkan.
D. Kebudayaan & Kepribadian
a.
c. Kebudayaan barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Negara republik Indonesia ketika kaum
kolonialis menggendor masuk ke Indonesia terutama bangsa belanda, mulau dari
pengeusaan dan kekuasaan perusahaan dagang belanda dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis belanda di kota kota privinsi dan kabupaten muncul
bangunan bangunan dengan gaya arsitektur barat dalam kurun waktu itu juga di
kota kota pusat pemerintahan terutama di jawa, Sulawesi utara dan Maluku
berkembang 2 lapisan social :
1. Lapisan social yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan social kaum pegawai
3 Hak pokok
-
Hak hidup
Hak kebebasan
Hak kepemilikan
Fisik
Kepandaian
Pengetahuan
Adat istiadat
Perbedaan individu
Perbedaan latar belakang
Perubahan nilai social dalam masyarakat
Integrasi nasional
Usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu
Negara sehingga tercipta keserasian secara nasional.
Kesimpulan :
Dimanapun kita di bumi ini konflik dan integrasi internasional, nasional, provinsi,
wilayah, kota, dll. Pasti ada konflik an integrasi dan pasti ada peraturan dan UUDnya sendiri ataupun cara pemecahannya.
3. Adanya aturan aturan atau undang undang yang mengatur mereka untuk
menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
B. Masyarakat perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian
masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri ciri tipe masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu
dipikirkan karena memang kehidupan yang cendrung kearah
keduniaan saja.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
harus bergantung pada orang lain (INVDIVIDUALISME).
3. Pembagian kerja diantara warga warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas batas yang nyata.
4. Kemungkinanan kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga
lebih diperoleh warga kota.
5. Jalan kehidupan yang cepat dikota kota, mengakibatkan pentingnya
faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti
sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan kebutuhan seorang
individu.
6. Perubahan perubahan tampak nyata dikota kota, sebab kota kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh pengaruh dari luar.
C. Masyarakat pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartoikusuma
mengemukakan DESA adalah suatu kesatuan hokum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.
Menurut bintaro, desa merupakan perwudjuan atau kesatuan geografi,
social, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat itu (suatu daerah), dalam
hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedang menurut Paul H. Landis desa adalah penduduknya kurang dari
2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :
Kesimpulan :
Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan
mempunyai hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan
yang ada dan menunjukan adanya kekeluargaan, seperti gtong royon dan toolong
menolong. Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di
sawah atau di lading, di desa belum mengenal teknologi canggih yang telah ada di
zaman modern.
Teknologi
Fenomena tenkin pada masyarakat
- Rasionalitas
- Artifisialitas
- Otomatisme
- Monism
- Universalisme
- Otonomi
Kemiskinan
Fungsi kemiskinan :
-
Kesimpulan :
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional,
teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah sedangkkan
kemiskinan adalah kejadian dimana ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan.