KONTINU
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana atas rahmat dan
inayahNYA jualah sehingga makalah yang berjudul Probabilitas dan Sistematika ini dapat
terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari
alam yang penuh kegelapan menuju alam yang terang-benderang.
Tidak lupa pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
segala pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada
dosen penanggung jawab matakuliah Statistika ini.
Penulis merasa masih terdapat banyak kekurangan di dalam pembuatan makalah ini
baik pada teknis penulisan maupun dari segi materi untuk itu kritik dan saran senantiasa
penulis harapkan dalam perbaikan makalah ini serta kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapa bermanfaat untuk kita semua. Amin
distribusi.
Mean
fixi )
fi
dan
fi fi
sebklsmed
2
fkelasmed
median
) ) misalnya, pada
distribusi kontinu jika nilainya sama, maka dapat dipastikan bahwa kurva
distribusi berbentuk simetris.
b.
c. Untuk distribusi diskrit, maka dari nilai rasio lexis ( s X ) dapat diduga
2
distribusinya. Jika nilai rasio lexis = 1 dugaan berdistribusi poisson, Jika nilai
rasio lexis < 1 dugaan berdistribusi Binomial dan Jika nilai rasio lexis > 1
dugaan berdistribusi binomial negatif.
d. Kelandaian distribusi (Skewness)
Rumus Skewness = 3 * (mean median ) s . Untuk distribusi simetris, skewness
bernilai 0(nol), jika, skewness > 0 distribusi akan menjulur kekanan dan
sebaliknya ke kiri. Misal nilai skewness = 2 berarti data berdistribusi
eksponensial.
2. Histogram dan Grafik Garis
Dari bentuk histogram data, maka memcerminkan pola distribusinya.
Sebelum kita melakukan pendugaan pola distribusi dari data yang kita amati, perlu kita
pelajari terlebih dahulu fungsi Distribusi
1. Distribusi Diskrit
Distribusi prob uniform diskrit
Ciri-ciri : Setiap nilai variabel acak mempunyai probabilitas terjadi yang sama.
Discrete uniform
Probability mass function
Parameters
Support
Probability
mass function
(pmf)
Cumulative
distribution
function (cdf)
Mean
Median
Mode
Variance
Skewness
Excess
kurtosis
Entropy
Momentgenerating
function (mgf)
N/A
Characteristic
function
Contoh :
Pada sebuah dadu, peluang muncul untuk setiap mata dadu adalah 1/6,
p(x) = 1/6 untuk x = 1,2,3,4,5,6
Distribusi Poisson
Ciri-ciri :
Merupakan limit dari distribusi Binomial dengan banyaknya percobaan n relatif besar
Poisson
Probability mass function
Distribusi Binomial
Ciri-ciri :
-
Support
Probability
mass function
(pmf)
Cumulative
distribution
function (cdf)
Mean
Median
Mode
Variance
Skewness
Excess
kurtosis
Entropy
Momentgenerating
function (mgf)
Characteristic
function
one of
Contoh :
Menurut penelitian, probabilitas seseorang untuk sembuh dari penyakit anthrax
yang diberi obat tertentu sebesar 60 %. Jika diambil 10 orang yang terjangkit
secara acak, hitunglah probabilitas tidak lebih dari 2 orang sembuh.
Ditanya P( X 2 ) = P(X=0) + P(X=1) + P(X= 2)
Distribusi Geometri
Ciri-ciri :
-
Parameters
success probability
(real)
Support
Probability
mass function
(pmf)
Cumulative
distribution
function (cdf)
Mean
Median
Mode
(not unique if
log(2) / log(1 p) is an integer)
1
Variance
Skewness
Excess kurtosis
Entropy
Momentgenerating
function (mgf)
Characteristic
function
(where q = 1 p)
Contoh :
Probabilitas wanita yang tidak menyetujui poligami 80 %. Tentukan probabilitas
seorang sosiolog memerlukan 3 orang wanita sampai diperoleh wanita yang tidak
setuju poligami.
2. Distribusi Kontinu
Distribusi Kontinu memiliki sifat kontinu, data yang diamati berjalan secara
berkesinambungan dan tidak terputus.
Parameters
Support
Probability density
function (pdf)
Cumulative
distribution function
(cdf)
Mean
Median
Mode
any value in
Variance
Skewness
Excess kurtosis
Entropy
Moment-generating
function (mgf)
Characteristic
function
Contoh
Pada suatu sentra telpon ternyata distribusi pelayanan telponnya berdistribusi
uniform kontinu dengan minimal waktu 3 menit dan maksimal 5 menit.
Distribusi Eksponensial
Exponential
Parameters
rate or inverse
scale (real)
Support
Probability density
function (pdf)
e x
Cumulative distribution
1 e x
function (cdf)
Mean
Median
Mode
Variance
Skewness
Excess kurtosis
Entropy
Moment-generating
function (mgf)
Characteristic function
Contoh :
Pada suatu sentra telpon ternyata distribusi penerimaan telponnya berdistribusi
eksponensial dengan mean = 0,1 menit.
Distribusi Normal
Distribusi Normal merupakan model yang baik untuk mendekati frekuensi dari
fenomena alam dan sosial jika sampelnya besar.
Normal
Probability density function
Median
Mode
Variance
Skewness
Excess
kurtosis
Entropy
Momentgenerating
function (mgf)
Characteristic
function
n
Xi fi
i 1
fi ( Xi x )2
i 1
Xx
s
Dengan
X :
x
s :
Contoh :
Curah hujan yang tercatat di stasiun Pengamatan Cuaca Tanjung Selor
Kalimantan Timur selama 10 tahun terakhir rata-rata mencapai 2800 mm/th
dengan simpangan baku 75 mm/th. Bila curah hujan mengikuti distribusi
normal, hitunglah probabilitas curah hujan kurang dari 2675 mm/th atau
lebih dari 2900 mm/th !
Distribusi Gamma
Gamma
Probability density function
Parameters
shape (real)
scale (real)
Support
Probability density
function (pdf)
Cumulative
distribution
function (cdf)
Mean
Median
Mode
Variance
Skewness
Excess kurtosis
Entropy
Moment-generating
function (mgf)
Characteristic
function
Contoh Pendugaan pola distribusi :
Distribusi frekuensi dari permintaan distributor PT. A terhadap produk minuman B
Dari hasil diatas nilai rata-rata hampir sama dengan median, maka diduga data berdistribusi
normal.