PRESENTASI PROPOSAL

BAB 3

BAB 2

Pembimbing I Pembimbing II
apt. Yanuar As'hari, M.Pharm Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes (Epid)
BAB 1

NIDN. 8872100016 NIDN. 0217097601

BAB 4

Dosen Penguji
apt. R.F.X. Premihadi Putra,
M.Farm
NIDN. 0713109101
BAB 4

BAB 3

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA

PASIEN BEDAH HERNIA DI RUMAH SAKIT
BAB 2

UMUM DAERAH KOTA MADIUN Tahun 2022 -

2023
BAB 1

Afif Mastur Muazzam

202008002
 BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
BAB 3
 PENDAHULUAN
BAB 3

Latar Belakang 01 04 Manfaat

BAB 2

Penelitian

BAB 1
Rumusan 02 Tujuan
Masalah
03
Penelitian
BAB 3 belakang

Hernia adalah adanya tonjolan atau pembengkakan di selangkangan

atau adanya skotum yang memerlukan perbaikan melalui tindakan operasi Pembedahan. Hernia
BAB 2

juga diartikan sebagai adanya penonjolan pada isi rongga perut melalui cacat dari dinding yang

rusak atau lemah, dimana abdomen, isi perut menonjol (Matsen and Neumayer, 2019)

BAB 1
Hernia menempati urutan ke 14 sebagai penyakit paling banyak menyumbang pasien rawat

jalan dan rawat iniap, berdasarkan kemenkes tahun 2021 hernia menjadi penyakit dengan
20.400 pasien, dan pada periode 2013 Penyakit hernia menjadi factor utama penyebab

naiknya jumlah pasien rawat inap di rumah sakit umum Indonesia.

Antibiotik atau biasa disebut dengan antimikroba adalah obat yang

memiliki banyak peranan penting dalam ilmu medis dan pengobatan terhadap

terjadinya infeksi, namun seiring dalam penggunaan yang tidak tepat justru

dapat menimbulkan masalah lain setelah pengobatan

BAB 3 Rumusan
masalah
Bagaimana evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis Pada pasien bedah

BAB 2
hernia di RSUD Kota Madiun periode Juli 2022 sampai juli 2023,
berdasarkan uraian yang dijelaskan pada latar belakang dimana

BAB 1
penggunaan antibiotik yang tidak rasional bisa memberikan efek negatif
atau permasalahan baru setelah terapinya, sehingga sangat perlu
dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik
BAB 3

Tujuan
BAB 2

Penelitian

BAB 1
1 2 3 4
Peneliti bertujuan Menilai kuantitas Mengetahui
untuk mengevaluasi penggunaan ketepatan Mengetahui
penggunaan antibiotik profilaksis penggunaan gambaran pasien
antibiotik profilaksis pada pasien bedah antibiotik profilaksis bedah hernia di
pada pasien bedah hernia di RSUD Kota pada pasien bedah RSUD Kota
hernia di RSUD Kota Madiun periode juli hernia di RSUD Madiun periode
Madiun periode juli 2022 sampai juli KotaMadiun pada juli 2022 sampai
2022 sampai juli 2023 dengan metode tahun juli 2022 juli 2023
2023. ATC/DDD sampai juli 2023
BAB 3

Manfaat Penelitian
BAB 2

BAB 1
1 2 3 4
Untuk tenaga kesehatan
Memperluas Memberikan Dapat memberikan
terutama tenaga ahli
wawasan ilmu pengetahuan pengetahuan atau
farmasi dapat
informasi tambahan
meningkatkan mutu pengetahuan menjadikan
bagi Instalasi
pelayanan yang efektif mengenai evaluasi masukan bagi Pendidikan atau
sampai dengan optimal obat antibiotik peneliti lainnya mahasiswa yang
dan makasimal sesuai
profilaksis untuk melakukan akan melakukan
dengan formularium
studi pada evaluasi penelitian yang
Rumah Sakit
antibiotik selanjutnya
profilaksis
 Tinjauan pustaka
BAB 3

BAB 2

BAB 1
BAB 3 Hernia

Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang

BAB 2
paling sering terjadi, hernia ini didefinisikan

BAB 1
sebagai bagian subkutan dari peritoneum yang
Terkandung viscera abdomen yang keluar
melalui kanalis inguinal atau langsung melalu
sebuah dinding perut
BAB 3
Tindakan Bedah Operasi

BAB 2
Perbaikan hernia dengan bedah biasanya dilakukan pada
pasien dengan kondisi risiko terjadi komplikasi dan tipe

BAB 1
hernia yang tidak bisa diobati tengan terapi oral saja, profi
laksis antibiotik umumnya digunakan pada setiap tindakan
pembedahan termasuk prosedur bedah hernia
BAB 3 Terapi

BAB 2
Antibiotik
Antibiotik adalah komponen alami
ataupun sintetik yang
Profiilaksik

dapat membunuh bakteri,
terdapat jenis antibiotik yang
bekerja secara berbeda terhadap
bakteri, biasanya antibiotik tidak
dapat bekerja langsung terhadap
virus. Antibiotik yang dihasilkan
oleh bakteri, organisme
eukariotik, termasuk tanaman,
biasanya dihasilkan untuk
melindungi diri dan membunuh
bakteri lain (AMRAN, 2020).
BAB 1
profilaksis antibiotik
umumnya digunakan Pada
setiap tindakan
pembedahan termasuk
prosedur bedah hernia
ibiotik profilaksis bertujuan
untuk mencegah Terjadinya
infeksi
Kerangka Konseptual

BAB 3

BAB 2

BAB 1
Kerangka konsep

BAB 3

BAB 2

BAB 1
Metode Penelitian

BAB 4

BAB 2

BAB 1
 Metode Penelitian
Desain Penelitian
Rancangan penelitian
menggunakan metode deskriptif
dengan Pendekatan kuantitatif.
Dengan desain penelitian adalah
crosssectional dan Pengambilan
data dilakukan secara retrospektif
Populasi dan sampel
Dalam penelitian ini adalah
populasi yang memenuhi kriteria
pasien. Dari hasil uji pendahuluan
BAB 4
didapatkan total sampel 236 pasien
dengan Diagnosa hernia, teknik
perhitungan diambil karena jumlah
pasien yang sedikit dan ditakutkan
tidak memenuhi jumlah sampel
yang diharapkan.
 Metode Penelitian
Kriteria pasien
Semua pasien Bedah Hernia
yang mendapatkan terapi
BAB 1
antibiotik selama pengobatan,
data rekam medis pasien
lengkap, dan pasien dengan
usia 18 tahun keatas
Teknik sampling
Pengambilan sampel data pasien
rawat inap bedah hernia
BAB 4
berdasarkan sampling sesuai
dengan kriteria pasien. Dalam
penelitian ini tenik sampling yang
digunakan adalah total sampling
yaitu menetapkan Sampel
berdasarkan kriteria pasien yang
ada pada rumah sakit
 Kerangka kerja Penelitian

BAB 4
BAB 1
 Metode Penelitian
Instrumen penelitian
Berupa form pengumpulan data
penelitian Berbentuk tabel yang
BAB 1
berisi karaktristik data pasien
meliputi usia, jenis kelamin, terapi
antibiotik lama rawat inap, jenis
prosedur operasi. Data diambil dari
rekam medis dan catatan instalasi
rumah sakit
Analisis Data
Rancangan penelitian memakai metode
deskriptif analitik dengan mengevaluasi
hasil pengobatan pasien bedah hernia
BAB 4
dengan pengobatan antibiotik
profilaksis Analisis data dilakukn dengan
mengolah data yang didapat dari rekam
medis dengan aplikasi microsoft excel
2010 untuk melakukan perhitungan nilai
DDD/100 patient - days
“

THANK YOU