SEMESTER II
MODUL 4. NUTRISI
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu .
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Tubuh II
untuk DKK MODUL 4 dengan judul “NUTRISI” selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk mengetahui dan memahami secara jelas tentang pentingnya kecukupan nutrisi
yang diberikan pada ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan juga
pengaruh asupan nutrisi pada petumbuhan gigi anak.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………..…1
Daftar Isi…………………………………………………………………………..…2
Bab I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………...4
1.2 Peta Konsep………………………………………………………………………...5
Bab II : PEMBAHASAN
2.1 NUTRISI
2.1.1 Pengertian..............................................................................................6
2.1.2 Fungsi……………………………………………………………………......6
2.1.3 Macam-macam……………………………………………………………...7
2.1.4 Nutrisi Sebagai Sumber Energi…………………………………………..14
2.1.5 Gizi Menurut Daur Kehidupan…………………………………………….15
2.2.1 Definisi……………………………….……………………………………...18
2.2.2 Cara Penilaian..………………………………………………………….…18
2
2.4.2 Pengaruh Gizi Ibu Hamil Terhadap Pertumbuhan Gigi Anak……....…23
2.5.1 Definisi…..……..……………………………………………………………24
2.5.3 Manfaat………………….…………………………………………………..26
2.6 PENYULUHAN
2.6.1 Definisi………………………………………………………………………31
2.6.2 Fungsi……………………………………………………………………….31
2.6.3 Implikasi……………………………………………………………………..32
2.6.6 Faktor–faktor.………………………………………………...…………….35
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………...……….38
Daftar Pustaka.…….……………………………………………………………….39
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
yang tak kalah penting untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Meniral
serta air juga merupakan jenis nutrisi yang penting bagi tubuh.
Nutrisi bagi kesehatan adalah semacam asupan penting yang terdapat
pada makanan yang sering dikonsumsi oleh kita. Berisi zat-zat penting seperti
vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Pengetahuan akan pengertian
nutrisi memang perlu kita ketahui sebagai pengatur pola makanan.
SURVEY
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 NUTRISI
2.1.1 Definisi
2.1.2 Fungsi
6
setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan setiap harinya.
Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan
memiliki nutrisi.
2.1.3 Macam-macam
1. Makronutrien
a. Karbohidrat
Gula
Zat Tepung
7
Serat
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot dan kulit. Fungsi
protein adalah untuk memecah nutrisi menjadi energy, selain itu
8
protein juga berfungsi sebagai struktur bangunan dalam tubuh serta
untuk menghancurkan racun. Kita dapat memperoleh energy dari
daging dan produk hewani yang mengandung asam amino yang
dibutuhkan. Sumber protein yang beik berupa ikan, kerang, daging
unggas, daging merah (sapi, babi, domba), telur, kacang-kacangan,
biji-bijian produk kedelai dan susu.
c. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, kita membutuhkan lemak. Fungsi lemak
adalah sebagai sumber energy terbesar, memproduksi zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu menyerap vitamin tertentu
dari makanan. Lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak
jenuh tunggal (monounsaturated) juga lemak tak jenuh jamak
(poliunsaturated). Mengkonsumsi lemak tak jenuh dapat
meminimalisir akan terserang penyakit.
2. Mikronutrien
a. Vitamin
9
bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan
keju.
ii. Vitamin B1
Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna
karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin
B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang,
sereal, roti, dan susu.
iii. Vitamin B2
Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk
memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa
mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau,
kacang polong, dan gandum.
iv. Vitamin B3
Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu
Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit
kita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara
lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan, dan unggas.
v. Vitamin B5
Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan
karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel
darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging
sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang polong,
brokoli, ragi, dan bijibijian.
vi. Vitamin B6
Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam
proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk
kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-
bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi.
vii. Vitamin B9 (asam folat)
Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru dan
memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan
10
hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan
gandum mengandung vitamin jenis ini.
viii. Vitamin B12
Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah
merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12
dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang,
sarden, dan telur.
ix. Vitamin C
Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit
dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C
antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan
kubis.
x. Vitamin D
Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur
atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2
kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi
makanan antara lain seperti Hati dan Susu.
xi. Vitamin E
Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan,
memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki
jaringan tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E
antara lain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan
bayam.
xii. Vitamin H (Biotin)
Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan
karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan
sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning
telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis,
kacang, tomat, dan susu.
xiii. Vitamin K
Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan
pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli,
11
kubis, dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi
vitamin K.
b. Mineral
12
e) Yodium.
Yodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid
terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
f) Zat Besi.
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke
seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi
daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-
kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.
g) Magnesium.
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium
terkandung dalam beberapa makanan yaitu kacang-kacangan,
seafood, susu, keju, dan yogurt.
h) Fosfor.
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk
membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan
otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan
antara lain susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur,
kacangkacangan, dan kacang polong.
i) Kalium.
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh
kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat, jeruk, melon,
kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan
kacang polong.
j) Selenium.
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu
fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-
bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi
untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
k) Sodium.
Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga
keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi
13
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan yang
mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit,
seledri, daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.
l) Seng (Zinc).
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
dalam penyembuhan luka. Selain itu Seng juga berfungsi
membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng dapat kita
temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan
laut, daging merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal,
gandum, dan biji labu.
2.1.4. Nutrisi sebagai Sumber Energi
Nutrisi digunakan untuk:
1. Pertumbuhan dan perkembangan
2. Repair/maintenance
3. Disimpan
4. Digunakan untuk berbagai fungsi tubuh, antara lain: biosintesis,
transport, sekresi molekul, pergerakan sel, aktivitas otot,
pertumbuhan, dan fungsi organ.
Terdapat 4 bentuk energi dalam tubuh kita, yaitu: energi
kimia, listrik, mekanik, dan panas. Dalam proses metabolism, terjadi
perubahan energi kimia menjadi energi listrik (untuk otak dan
saraf), energi panas (untuk regulasi suhu), energi mekanik (untuk
kontraksi otot), dan energi kimia lain (untuk membentuk senyawa
baru).
Terdapat 4 macam substances yang digunakan oleh tubuh
sebagai sumber energi, yaitu:
1. Karbohidrat (4 cal/g)
2. Protein (4 cal/g)
3. Alcohol (7 cal/g)
4. Lemak (9 cal/g)
14
Daur kehidupan manusia adalah rangkaian perjalanan hidup
seseorang, mulai dari kelahiran hingga berakhir pada saat seseorang
tersebut meninggal dunia dari waktu-kewaktu, manusia menghadapi
berbagai perubahan dalam kehidupannya. Ada perubahan yang
berlangsung sangat lambat dan terus menerus, adapula perubahan
secara drastis atau dramatis.
Siklus dimulai dari bumil KEK (ibu hamil yang kekurangan energi
kronis) atau WUS KEK (Wanita Usia Subur kekurangan energi kronis),
seorang ibu hamil yang kekurangn energi kronis atau kekurangan
energi protein akan berpotensi menghasilkan BBLR (berat badan lahir
rendah). Gizi pada ibu hamil memengaruhi pertumbuhan janin.
Perubahan fisiologis pada ibu mempunyai dampak besar terhadap diet
ibu dan kebutuhan gizi, karena selama kehamilan, ibu harus memenuhi
kebutuhan pertumbuhan janin yang sangat pesat, dan agar keluaran
kehamilannya berhasil baik dan sempurna. Yang perlu diingat, status
15
gizi ibu hamil ditentukan jauh sebelum ibu itu hamil, yaitu selama
masa kanak-kanak hingga dewasa. Gizi selama kehamilan penting,
namun banyak tambahan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi apabila ibu
mempunyai cadangan nutrisi yang cukup sebelum hamil. Kebutuhan
energi dan nutrisi selama kehamilan lebih tinggi daripada orang
dewasa.
Setelah ibu hamil, tahap kedua adalah bayi. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, bayi yang dilahirkan dari ibu hamil yang
mengalami KEK dan KEP berpotensi mengalami BBLR (berat badan
lahir rendah), berat badan bayi yang normal antara 2,5-3,5 kg.
Tahun pertama setelah bayi lahir merupakan salah satu perubahan
besar yang dialami bayi. Bayi yang kecil, pertumbuhan yang lebih
cepat dibanding dengan fase lain dalam daur kehidupan, imaturitas
dari organ-organ tubuh dan kemampuannya dalam mencerna dan
menyerap nutrient dari ASI atau susu formula, serta perilaku makan
yang berkembang tahap demi tahap, mengharuskan masukan gizi
sangat diperhatikan. Implikasi praktis dari keadaan di atas adalah
pemberian makanan yang sering, pemberian makanan tinggi dalam
energi dan nutrient serta diet yang bersifat cair dengan jumlah air yang
tinggi.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan
dewasa. Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan
faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrient bagi
bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan menyebabkan bayi
membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
16
Balita KEP dengan konsumsi yang tidak mencukupi dan pola asuh
yang kurang, akan mengakibatkan remaja dan anak usia sekolah
mengalami gangguan pertumbuhan dan tumbuh kembangnya.
Keadaan tubuh remaja dan anak usia sekolah mengalami produktivitas
fisik yang menurun dan berkurang. Selama remaja, perubahan
hormonal mempercepat pertumbuhan. Pertumbuhan lebih cepat dari
tahap yang lain dalam kehidupan, kecuali satu tahun pertama
kehidupan (bayi), karena pada masa ini terjadi kejar tumbuh. Pada
tahap ini kebutuhan nutrisipun akan bertambah dari tahapan
sebelumnya.
Tahapan terakhir dari siklus hidup adalah lansia (lanjut usia), di mana
Bumil KEK dan WUS KEK berisiko lebih tinggi menjadi lansia yang
kurang gizi.
2.2.1 Definisi
17
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting
karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan
dan kematian. Status gizi yang baikbagi seseorang akan berkontribusi
terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses
pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian
konsumsi pangannya berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif
(Supariasa, 2001).
Status gizi merupakan tanda-tanda penampilan seseorang akibat
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang
berasal dari pangan yang dikonsumsi pada suatu saat berdasarkan
pada kategori dan indikator yang digunakan (DepKes,2002).
2.2.2 Cara Penilaian
18
darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti otot dan
hati.
4) Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan
status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan)
dan melihat perubahan dan jaringan.
19
dianjurkan pada masa kehamilan adalah susu, telur, sayur, buah,
mentega, mergarin, serta vitamin utamanya vit. A,C, dan D. Makanan
yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah makanan yang
mengandung zat pertumbuhan atau pembangunan yaitu protein,
selama itu juga perlu tambahan vitamin dan mineral untuk membantu
proses pertumbuhan janin.
20
bahan makanan tersebut hendaknya dibatasi
konsumsinya.
21
Status Kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus
diperhatikan.
Pengetahuan Zat Gizi dalam Makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu
atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang
mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat
dan seimbang antara lain:
1. Kemampuan keluarga dalam membeli makanan.
2. Pengetahuan tentang zat gizi.
Dengan demikian, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam
menyerap zat gizi dari makanansehari-hari.
Status Ekonomi
Status ekonomi maupun sosial mempengaruhi terhadap
pemilihan makanan.
22
Bila ibu hamil yang mengkonsumsi makanan yang rendah baik
jumlah maupun mutu gizinya akan mengakibatkan kemunduran
kesehatan janin. Dalam keadaan seperti ini, mula-mula janin akan
mengambil cadangan zat-zat gizi yang ada dalam tubuh ibu, dan bila
keadaan ini berlanjut janin menggunakan zat-zat gizi yang ada dalam
jaringan tubuh ibunya, keadaan tersebut mengkhawatirkan kesiapan
ibu sewaktu masa persalinan.
PENURUNAN
BALITA : KUALITAS
SDM
Perkembangan otak dan
pertumbuhan fisik terhambat
23
tumbuh dengan baik, selain merawat diri dan menyantap diet
seimbang.
2.5.1 Definisi
Kartu menuju sehat ibu hamil adalah suatu bentuk kartu yang
disimpan oleh ibu sendiri yang memeberikan informasi mendalam yang
mudah didapatkan tentang kesehatan seorang wanita sebelum
kehamilan pertama, selam kehamilan, persalinan, masa nifas dan
masa antara kehamilan berikutnya serta status keluarga berencana
(Depkes RI, 1996).
Secara umum, fungsi KMS dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama,
antaralain:
24
1. Alat utnuk memantau pertumbuhan. Sebagaimana penjelasan
sebelumnya, bahwa KMS memuat kurva pertumbuhan seorang
anak berdasarkan jenis kelamin, umur dan berat badan anak.
Normal tidaknya pertumbuhan seorang anak dapat di ketahu hanya
melihat trend grafik/kurva yang terdapat pada KMS.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Salah satu informai
tambahan yang bisa anda peroleh dari KMS adalah pelayanan
kesehatan yang telah di peroleh si anak, misalnya catatan
imunisasi, pemberian Kapsul Vitamin A serta pemberian ASI
Eksklusif.
3. Sebagai alat edukasi. Kader posyandu atau petugas kesehatan
bisa langsung memberikan edukasi kepada ibu, dengan melihat
kurva pertumbuhan si anak setelah dilakukan pengukuran berat
badan.
Kegunaan KMS
Bagi Orang Tua Balita
25
Bagi Petugas Kesehatan
KMS menjadi media yang efektif dan cepat bagi petugas kesehatan
untuk mengetahui pelayanan kesehatan apa saja yang sudah di
dapatkan oleh si anak, khususnya pemberian imunisasi adan kapsul
Vitamin A. KMS juga bisa digunakan oleh petugas kesehatn untuk
melakukan edukasi ke ibu tentang pemberian makanan bergizi untuk
meningkatkan satus gizi anak.
2.5.3 Manfaat
26
3) Meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan dan
tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan.
27
7) Mencatat informasi terhadap wanita yang bermigrasi dan masalah
spesifik setempat seperti goiter, defiensi vitamin A, kanker mulut rahim
dan AIDS.
28
5) Membantu keterlibatan masyarakat dan sumber-sumber jayanya
dalam pemeliharaan kesehatan.
a. Identitas ibu dan kotak untuk memberikan tanda dengan huruf “R”
bagi ibu beresiko tinggi (dibagian kanan atas halaman muka).
29
4) Pemantauan HB dilakukan terus menerus untuk ibu yang
mempunyai HB kurang 11%.
Kurva dalam KMS ibu hamil digambarkan menurut tinggi badan (TB),
berat bandan (BB) dan usia kehamilan. (WHO,1996) penggunaan
kurva pada KMS dilakukan dengan cara:
3) Bila titik BB terletak diatas garis kurva tebal, maka ini berarti baik,
bila titik BB terletak dibawah garis tebal, kurang baik. Dianjurkan ibu
untuk lebih sering memeriksa kehamilannya.
30
Penyuluhan meliputi persiapan persalinan, tanda bahaya selama
kehamilan dan perawatan ibu dan bayi setelah persalinan, gejala
anemia, pre-eklamsi dan eklamsi, pendarahan dari jalan lahir,
ketuban pecah dini dan infeksi merupakan tanda bahaya yang perlu
diketahui ibu.
2.6 PENYULUHAN
2.6.1 Definisi
2.6.2 Tujuan
31
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah merubah
perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan
(Efendi,1998).
Tujuan dari pendidikan (penyuluhan) kesehatan adalah mengajarkan
orang untuk hidup dalam kondisi yang terbaik yaitu berusaha keras
untuk mencapai tingkat kesehatan yang maksimun (Ali Mohammad,
dkk, 2004).
2.6.3 Implikasi
32
2.6.5 Metode Penyuluhan
33
1). Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15
orang. Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan
seminar.
Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi
maupun rendah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan metode ceramah adalah :
a). Persiapan
Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri
menguasai materi apa yang akan diceramahkan, untuk
itu penceramah harus mempersiapkan diri. Mempelajari
materi dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi
kalau disusun dalam diagram atau skema dan
mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran.
b). Pelaksanaan
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
penceramah dapat menguasai sasaran Untuk dapat
menguasai sasaran penceramah dapat menunjukkan
sikap dan penampilan yang meyakinkan. Tidak boleh
bersikap ragu-ragu dan gelisah. Suara hendaknya cukup
keras dan jelas. Pandangan harus tertuju ke seluruh
peserta. Berdiri di depan / dipertengahan, seyogianya
tidak duduk dan menggunakan alat bantu lihat
semaksimal mungkin.
Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian
dari seseorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik
yang dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.
2.6.6 Faktor-faktor
35
d. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan
tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat
penyuluhan dekat dengan keramaian sehingga menggangu
proses penyuluhan yang dilakukan, jumlah sasaran penyuluhan
yang terlalu banyak, alat peraga yang kurang, metoda yang
digunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran serta
bahasa yang digunakan kurang dimengerti oleh sasaran.
36
3. Dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan alat
peraga untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik
parhatian sasaran
4. Materi atau pesan yang disampaikan merupakan kebutuhan
sasaran dalam masalah kesehatan dan keperawatan yang
mereka hadapi.
e. Pelaksanaan penyuluhan
37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi lebih sempurnanya makalah ini serta dalam penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.
38
23
Daftar Pustaka
39
12. DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2008 BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK .
Available @ url : http://arie_wuryanto.blog.undip.ac.id/files/2012/11/buku-
KIA2008_b.pdf
13. Andigayo, 2013. Pengetahuan Bidan tentang KMS ibu hamil dalam pemantauan
kesehatan ibu selama hamil. Available @ url :
andigayo.files.wordpress.com/2013/03/bab-i-ddd.docx
14. Puskesmas, 2010. SOP Pengisian KMS Ibu Hamil. Available @ url :
http://puskesmas-oke.blogspot.com/2010/01/sop-pengisian-kartu-ibu-hamil.html
15. Yetti Wira Citerawati, 2012. PENYULUHAN DAN KONSULTASI Available @ url
http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/penyuluhan-dan-konsultasi.pdf
16. DEPKES RI, 2010.METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN
http://www.pamsimas.org/index.php?
option=com_phocadownload&view=category&id=48:pedum-strategi-
clts&download=296:metode-dan-media&Itemid=12
17. Andi agus salim, 2011. pengaruh penyuluhan kebersihan gigi dan mulut
terhadap sikap anak dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut .Available @
url http://tugas2kuliah.files.wordpress.com/2011/12/kti-kesehatan-gigi-pengaruh-
penyuluhan-terhadap-peningkatan-kebersihan-gigi-dan-mulut.docx
18. Putra, MM. 2012. Gangguan Nutrisi Neurobehaviour. Available at:
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_27340_Gangguan_Nutrisi_Neurobehaviuor.pdf
19. Unknown. 2011. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Available at:
http://rindamayanti.wordpress.com/2011/03/01/gizi-dalam-daur-kehidupan/
40